Salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada anak adalah diare. Selain demam, diare tentunya membuat para orang tua khawatir. Terlebih jika diare terjadi secara terus menerus hingga anak tampak lemas. Umumnya, diare pada anak terjadi dengan disertai demam, mual, muntah, serta gangguan pencernaan lainnya. Namun ada juga diare yang disertai dengan gangguan saluran napas seperti batuk dan pilek. Sebenarnya, diare merupakan salah satu cara alami tubuh untuk membersihkan diri dari segala macam virus, kuman, bakteri, atau zat asing lain yang berbahaya bagi tubuh. Jadi, kondisi ini normal terjadi ketika terdapat kuman masuk ke saluran cerna si kecil. Tentunya para orang tua perlu jeli dalam menangani anak yang sedang diare, makanan untuk anak diare pun perlu diperhatikan.

Diare biasanya disebabkan oleh virus infeksi virus rotavirus, yang umumnya dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari jika daya tahan tubuh anak baik. Namun tak jarang anak mengalami diare yang disebabkan oleh bakteri. Jika ini terjadi, pemberian antibiotik sangat diperlukan.

Hal yang paling dikhawatirkan dari anak yang sedang mengalami diare adalah risiko dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi dapat menyebabkan syok yang sangat berbahaya bagi anak. Oleh karena itu, pemberian makanan untuk anak diare dan cairan tubuh sangat diperlukan. Jangan sampai si kecil mengalami dehidrasi yang membahayakan tubuh. Nah, kali ini ini Qoala akan bahas tuntas mengenai makanan untuk anak diare dan muntah serta resep memasaknya. Simak, ya!

Makanan untuk Anak Diare dan Muntah

rekomendasi makanan untuk anak diare
Sumber Foto: kwanchai.c via. Shutterstock

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hal yang paling ditakutkan dari diare adalah jika anak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Terlebih jika diare dibarengi dengan muntah sehingga banyak cairan yang keluar dari tubuh. Nutrisi tubuh pun akan cepat hilang, kondisi ini juga dapat memicu si kecil kehilangan nutrisi dan zat baik dari dalam tubuh. Nutrisi dan cairan tersebut harus segera diganti agar kondisi anak kembali pulih.

Sayangnya, anak yang sedang mengalami diare dan muntah kerap kehilangan nafsu makan. Orang tua pun semakin bingung dalam menghadapinya. Tapi jangan khawatir, berikan makanan untuk anak diare dan muntah berikut ini agar diare segera mampet dan cairan serta nutrisi tubuh tergantikan dengan cepat.

1. Buah Pisang, Bagus Dikonsumsi untuk Anak yang Diare

Makanan untuk anak diare mulai umur 1 tahun yang pertama adalah buah pisang. Pisang memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi sehingga baik untuk lambung dan pencernaan. Selain itu, pisang juga memiliki lemak rendah yang tidak membebani kinerja usus. Nutrisi dari pisang tidak perlu diragukan lagi, karena selain mengandung potasium, pisang juga merupakan sumber energi yang dapat mengembalikan kalori yang hilang saat anak mengalami diare.

Pisang untuk diare bayi sangat dianjurkan karena mampu meredakan masalah yang terjadi pada saluran cerna. Untuk anak yang lebih kecil, buah pisang dapat dijadikan jus atau puree halus untuk memenuhi kebutuhan gizi dan cairannya yang hilang saat diare. Berikan porsi sewajarnya saja dan segera hentikan sejenak jika si kecil tampak mual dan ingin muntah.

2. Nasi Putih atau Bubur adalah Makanan untuk Anak Diare

Nasi putih atau bubur juga merupakan makanan untuk anak diare yang sangat dianjurkan. Pada nasi putih dan bubur terdapat karbohidrat kompleks yang mampu menggantikan energi yang hilang akibat diare. Nasi putih atau bubur juga mudah dicerna oleh anak sehingga tidak memperberat kinerja saluran cerna.

Sama seperti pisang, pemberian nasi putih atau bubur bisa kapan saja semau anak. Namun jangan terlalu memaksa jika anak tampak mual dan ingin muntah ketika makan nasi atau bubur. Nasi putih atau bubur juga merupakan makanan untuk diare yang dapat diberikan kepada orang dewasa.

3. Wortel dapat Menjadi Sumber Energi Saat Anak Diare

Makanan yang dianjurkan saat diare selanjutnya adalah wortel. Wortel memiliki kadar gizi yang tinggi untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Wortel juga tergolong sayuran yang mudah dicerna oleh anak sehingga tergolong aman digunakan sebagai makanan untuk anak diare. Selain itu, terdapat kandungan pada wortel yang mampu menormalkan kembali kinerja usus yang kacar ketika diare. Wortel sebaiknya diolah menjadi jus segar atau dikukus agar lebih mudah mudah dikonsumsi. Hindari memberikan tambahan gula atau pemanis buatan yang dapat menurunkan manfaat wortel sebagai menu makan untuk diare.

4. Apel Memiliki Kandungan Pektin yang Membantu Masalah Diare

Tak hanya pisang, apel juga merupakan buah yang dapat digunakan untuk menghentikan diare. Apel memiliki kandungan pektin, yaitu serat larut air yang mampu memadatkan feses. Feses pun dapat dikeluarkan dengan teratur dengan tekstur yang padat, bukan cair. Buah apel memiliki jumlah serat yang tinggi sehingga mudah dicerna, buah ini juga tergolong baik untuk perut si kecil. Untuk meredakan anak diare, buah apel dapat dijadikan jus atau dimakan langsung dengan menghilangkan kulitnya.

5. Blueberry Memiliki Kandungan yang Baik untuk Usus

Meskipun blueberry memiliki citarasa yang kecut dan asam, namun siapa sangka jika buah ini tergolong sebagai makanan untuk anak diare. Blueberry dapat menghentikan diare dengan cara memadatkan feses yang cair. Hal ini dikarenakan terdapat kandungan tannins, pektin, serta anthocyanosides pada blueberry yang baik untuk usus.

Tannins berfungsi untuk membantu jaringan tubuh yang mengalami kontraksi, menurunkan peradangan, serta membantu menghilangkan cairan beracun pada tubuh. Pektin berfungsi untuk membantu proses penyerapan cairan pada usus dan anthocyanosides berperan sebagai antibakteri dan sumber antioksidan yang menangkal virus, bakteri, serta radikal bebas yang berbahaya. Jadi jangan ragu untuk memberikan buah blueberry pada anak yang sedang mengalami diare.

6. Roti Tawar, Tidak Memicu Rasa Mual saat Dimakan

Anak kerap kehilangan nafsu makan saat diare dan muntah menyerang. Hal ini disebabkan oleh gangguan pencernaan. Rasa mual dan eneg terhadap makanan membuat anak semakin tidak nafsu makan ketika sedang sakit. Nah, orang tua dapat mengatasi hal ini dengan memberikan roti tawar. Roti tawar merupakan  makanan untuk anak diare yang tidak memicu rasa mual saat dimakan. Rasanya yang tawar namun enak dan bergizi dapat mengembalikan nafsu makan si kecil. Tidak perlu diberi tambahan mentega, coklat, atau meses, biarkan  anak merasakan cita rasa alami dari roti tawar.

7. Yogurt, Mengandung Probiotik yang Baik untuk Pencernaan

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa yoghurt memiliki kandungan probiotik yang mampu menghambat masuk dan berkembangnya bakteri jahat pada saluran cerna. Probiotik dapat menjaga agar bakteri baik tetap berada di usus dan bakteri jahat pergi meninggalkan usus. Inilah yang menyebabkan yoghurt tergolong makanan untuk anak diare yang direkomendasikan.

Dengan memberikan yoghurt pada anak diare, maka keluhan diare dapat segera hilang. Namun pastikan terlebih dahulu bahwa yoghurt yang diberikan pada si kecil tidak mengandung gula yang sangat tinggi serta pemanis buatan. Gula dan pemanis buatan dapat meningkatkan produksi gas dalam perut yang malah memperparah diare. Jadi pilihlah yoghurt plain yang alami serta bebas dari gula.

8. Daging Kukus, Sumber Protein yang Baik untuk Anak saat Diare

Jangan biarkan anak kehilangan nutrisi saat diare, pastikan ia mendapatkan gizi seimbang selama proses penyembuhan. Salah satunya adalah dengan memberikan makanan untuk anak diare berupa daging kukus, salah satu makanan yang mengandung protein baik. Anak diare bukan berarti tidak boleh mengonsumsi daging, justri hal ini baik untuk mengembalikan gizi dan nutrisinya yang sempat hilang.

Daging kukus merupakan sumber protein yang aman untuk usus dan saluran cerna. Namun pastikan daging tersebut benar-benar empuk agar dapat dikonsumsi dan dicerna dengan baik oleh tubuh si kecil.

9. Kentang, Makanan untuk Anak Diare

Makanan untuk anak diare selanjutnya adalah kentang. Kentang merupakan sayuran yang mengandung potasium tinggi. Perlu kamu ketahui bahwa potasium merupakan elektrolit penting bagi tubuh yang bisa hilang ketika diare. Jadi potasium dalam kentang dapat menggantikan elektrolit yang hilang saat anak mengalami diare. Tak hanya itu, tepung pada kentang dapat membantu memadatkan feses dan meningkatkan volume feses.

Resep Makanan untuk Anak Diare

Setelah tahu jenis makanan yang baik untuk anak diare diatas, kamu juga bisa mempraktikkan resep makanan untuk anak diare berikut ini yang mudah, enak, dan mampu meningkatkan nafsu makan si kecil. Simak yuk!

1. Bubur Ayam Kacang Merah

Menu pertama yang bisa disajikan saat anak diare adalah bubur ayam kacang merah. Tekstur bubur yang lembut akan mudah dicerna oleh anak. Ditambah dengan ayam dan kacang merah, kandungan protein yang sempat hilang bisa tergantikan.

Bahan yang diperlukan:

  • Beras secukupnya
  • 100 gram kacang merah
  • 1 potong daun bawang
  • 1 buah bawang putih digeprek
  • 1 potong ayam
  • Gula dan garam

Cara membuat:

  1. Tumis daun bawang, bawang putih geprek, kacang merah dan ayam. Aduk hingga rata.
  2. Masukkan beras, lalu masak semua bahan yang telah ditumis diatas diatas kompor dengan api kecil. Masak hingga halus dan menjadi bubur,
  3. Blender atau haluskan bubur hingga halus.
  4. Sajikan selagi hangat.

2. Tahu Kukus Ayam

Resep makanan untuk anak diare yang kedua adalah tahu kukus ayam. Makanan padat ini dapat mengembalikan energi serta gizi si kecil saat diare. Cara membuatnya pun mudah dan rasanya lezat.

Bahan yang diperlukan:

  • 5 buah tahu putih
  • 200 gram daging ayam, rebus terlebih dahulu
  • 1 buah wortel

Bahan adonan:

  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 1 buah putih telur
  • 1 batang  seledri
  • Tepung tapioka
  • Kaldu bubuk
  • Garam

Cara membuat:

  1. Ambil bagian tengah tahu kemudian sisihkan.
  2. Campurkan ayam, putih telur, garam, kaldu bubuk, tepung, seledri, dan wortel hingga rata dan menjadi adonan.
  3. Masukkan adonan ke dalam tahu, kemudian kukus sampai matang.
  4. Tahu kukus ayam siap untuk disajikan.

3. Sup Sayuran Segar

Sup sayuran segera merupakan salah satu resep yang cocok untuk anak diare. Kuah sup dapat menggantikan cairan yang hilang, sedangkan sayurannya dapat mencukupi kebutuhan gizi anak ketika diare.

Bahan yang diperlukan:

  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 siung bawang merah, cincang halus
  • 100 gram potongan daging ayam rebus
  • 500 ml kaldu ayam
  • 1 buah kentang, potong dadu
  • 2 buah wortel, potong sesuai selera
  • 1 buah brokoli
  • 5 buah buncis ukuran sedang
  • Gula dan garam

Cara membuat:

  1. Tumis bawang merah dan putih hingga harum.
  2. Masukkan potongan ayam lalu aduk hingga rata.
  3. Tuang kaldu ayam, tunggu hingga mendidih.
  4. Masukkan sayuran yang telah dipotong hingga hampir lunak
  5. Masukkan bumbu halus, didihkan dengan api kecil.
  6. Sajikan.

4. Perkedel Kentang

Perkedel kentang juga cocok diberikan untuk anak yang sedang mengalami diare. Perkedel kentang memiliki tekstur yang empuk sehingga mudah dilumat oleh anak.

Bahan yang diperlukan:

  • 3 buah kentang ukuran besar
  • 1 butir telur ayam
  • 1 batang seledri
  • 2 siung bawang putih
  • Garam sesuai selera

Cara membuat:

  1. Kupas kentang, potong, lalu goreng hingga matang. Sisihkan.
  2. Haluskan bawang putih dan garam
  3. Haluskan kentang dengan menggunakan ulekan.
  4. Campur kentang yang dihaluskan dengan bumbu halus, tambahkan potongan seledri.
  5. Tambahkan putih telur ke dalam adonan lalu aduk rata.
  6. Buat adonan menjadi berbentuk bulat pipih, goreng hingga matang.
  7. Sajikan.

5. Bubur Kacang Hijau Tanpa Santan

Selain bubur ayam, bubur kacang hijau juga direkomendasikan. Namun hindari tambahan santan agar diare anak tidak bertambah parah.

Bahan yang diperlukan:

  • 150 gram kacang hijau, bersihkan.
  • Gula pasir secukupnya atau gula merah sesuai selera
  • 1 lembar daun pandan
  • 1 siung jahe merah

Cara membuat:

  1. Didihkan air menggunakan panci, masukkan kacang hijau.
  2. Tambahkan jahe yang telah digeprek dan daun pandan.
  3. Masak hingga kacang menjadi lunak lalu tambahkan gula merah atau gula pasir.
  4. Masak hingga matang.
  5. Sajikan.

Makanan yang Harus Dihindari saat Anak Diare

Setiap orang tua pasti menginginkan diare anak segera sembuh. Namun pastikan bahwa orang tua mengetahui makanan apa yang harus dihindari agar diare tidak bertambah parah. Yuk, perhatikan daftar makanan yang dilarang berikut ini.

1. Makanan yang Terlalu Berminyak dan Berlemak

Perlu kamu ketahui bahwa makanan yang terlalu berminyak dan berlemak dapat memicu gas di dalam perut. Akibatnya, perut akan semakin tidak nyaman dan diare sulit untuk berhenti. Oleh karena itu, jenis makanan ini perlu dihindari.

2. Sayuran yang Mengandung Gas

Makanan untuk anak diare yang perlu dihindari berikutnya adalah sayuran yang mengandung gas. Gas dapat mengakibatkan kembung dan diare semakin parah. Contoh sayuran yang bergas antara lain asparagus, kol, kubis, dan jamur.

3. Produk Olahan Susu

Susu dan olahannya memang disukai anak dan memiliki gizi yang baik. Namun untuk sementara, susu dan olahannya harus dihindari saat anak diare. Pasalnya, produk susu dapat membuat perut anak semakin mulas dan diare bertambah parah. Sebaiknya ganti susu dengan yoghurt terlebih dahulu.

4. Pemanis Buatan yang Berlebihan

Anak yang sedang diare juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan. Pada saat diare, pencernaan belum sanggup untuk mencerna pemanis buatan tersebut sehingga diare sulit untuk sembuh.

5. Makanan Pedas

Terakhir, hindari juga makanan pedas seperti cabai, saus, serta merica saat anak diare karena dapat memicu kontraksi pada bagian perut. Akibatnya, diare semakin serius dan perut semakin tidak nyaman.

Itulah 9 makanan untuk anak diare yang perlu diberikan agar si kecil tetap sembuh. Pastikan anak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat guna mengembalikan energi dan sistem imun tubuhnya. Tentunya, bawa anak ke rumah sakit segera jika terdapat tanda gawat darurat, ya. Selain itu, berikan juga proteksi asuransi kesehatan terbaik untuk anakmu agar diri dan kesehatannya selalu terjaga. Yuk, temukan artikel menarik lainnya tentang asuransi dan gaya hidup di Qoala blog!