Kegiatan investasi merupakan hal yang cukup penting untuk dilakukan pada saat ini karena semakin banyak orang yang peduli akan masa depannya. Banyak orang yang merasa kesulitan untuk melakukan investasi karena kebiasaan konsumtif mereka. Namun kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa melakukan investasi atau kegiatan menabung di Bibit. Cara menabung di Bibit juga terbilang sangat mudah karena bantuan teknologi dan juga aplikasinya yang sangat ramah pengguna.

Di sini, kami akan memberikan berbagai macam informasi yang akan membantu kamu untuk mengetahui cara menabung di Bibit. Mulai dari memperkenalkan aplikasi Bibit itu sendiri sampai cara untuk menarik uang di aplikasi ini kalau kamu sudah melakukan investasi. Kamu juga bisa mengetahui berbagai macam informasi lainnya seperti melakukan pendaftaran dan cara untuk menabung secara lebih maksimal.

Agar kamu bisa mengenal Bibit secara lebih baik lagi maka kamu juga perlu membaca berbagai macam keunggulan yang dimiliki oleh Bibit. Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh aplikasi Bibit membuat kegiatan menabung menjadi sangat mudah dan juga menarik lebih banyak orang untuk melakukan kegiatan investasi. Kalau kamu tertarik untuk menggunakan aplikasi Bibit maka bacalah informasi terkait cara menabung di Bibit yang sudah Qoala berikan di bawah ini.

Apa Itu Aplikasi Bibit?

Apa Itu Aplikasi Bibit
Sumber Foto: farzand01 Via Shutterstock

Bibit, secara umum, merupakan aplikasi reksa dana yang bisa menolong investor baru untuk memulai kegiatan investasinya.

Semua orang bisa melakukan investasi dengan lebih baik sesuai dengan level risiko yang dapat mereka terima.

Semua orang tidak perlu memiliki pengalaman dan rasa bingung untuk memulainya.

Bibit sangat cocok untuk investor baru karena penggunaan teknologi Robo Advisor yang dimilikinya sehingga investor baru bisa menemukan reksa dana yang kualitasnya baik dan sesuai dengan spesifikasi dari investor tersebut.

Bibit juga sangat mudah untuk digunakan karena membuka rekening, pembelian reksa dana sampai pencairannya bisa diproses secara online menggunakan aplikasi yang desainnya sangat ramah pengguna.

Uang yang investor investasikan dengan Bibit juga benar-benar aman karena dana tersebut disimpan di Bank Kustodian serta adanya izin dan pengawasan dari OJK membuat Bibit makin bisa dipercaya lagi.

Cara Registrasi Akun Bibit

Untuk menggunakan aplikasi bibit, Anda perlu registrasi terlebih dahulu. Bila belum tahu, Anda bisa ikut cara registrasi akun bibit berikut ini.

  1. Buka aplikasi Bibit terlebih dahulu
  2. Setelah itu, tekan register
  3. Kamu perlu memasukkan nomor handphone yang masih kamu gunakan pada kolom yang ada di layar. Kalau kamu sudah mengklik lanjutkan maka kamu akan mendapatkan SMS yang isinya berupa kode verifikasi. Kode ini perlu kamu masukkan ke dalam kolom yang ada di layar, lalu tekan lanjutkan
  4. Tekan mulai dan isilah 6 kuesioner singkat yang berasal dari Bibit. Kalau semua pertanyaan sudah dijawab maka kamu bisa mengetahui profil risiko investasi yang kamu miliki
  5. Untuk bisa melanjutkan kegiatan registrasi maka kamu bisa mengklik lanjut registrasi
  6. Saat kamu sudah masuk ke dalam halaman registrasi maka kamu perlu mengisi kolom yang ada di sana sesuai dengan data diri yang kamu miliki. Lalu klik lanjutkan
  7. Siapkan KTP untuk difoto yang bisa dilakukan lewat foto dari kamera atau ambil dari galeri
  8. Foto KTP kamu harus bisa dibaca dan terlihat dengan jelas. Kalau sudah maka kamu bisa mengklik lanjutkan untuk masuk ke tahap selanjutnya
  9. Setelah itu maka kamu perlu melakukan foto selfie dengan KTP yang juga bisa kamu ambil dari foto dari kamera atau ambil dari galeri
  10. Tekan lanjutkan supaya foto bisa diunggah dan kamu bisa pindah ke halaman selanjutnya
  11. Periksa NIK, nama lengkap dan tanggal lahir yang ada di KTP dan pastikan kalau semuanya sudah sesuai. Tekan berikutnya
  12. Masukkan tanda tangan digital dengan cara menuliskan tanda tangan kamu pada kotak yang terdapat di layar. Kamu bisa mengklik hapus kalau tanda tangan yang kamu masukkan belum sesuai dengan tanda tangan yang ada di KTP. Kalau kamu merasa tanda tangan sudah sesuai maka kamu bisa mengklik daftar sekarang
  13. Tentukan PIN yang ingin kamu gunakan pada akun kamu dan masukkan lagi pada halaman konfirmasi pin
  14. Kalau kamu memilih belum punya rekening bank maka kamu bisa melanjutkan proses aktivasi menggunakan akun bank jago supaya registrasi Bibit kamu bisa selesai
  15. Pengisian data yang kamu lakukan sebelumnya sudah selesai dan registrasi yang kamu lakukan sedang diproses oleh pihak Bibit. Pada tahap ini, kamu bisa memasukkan kode referal supaya bisa mendapatkan cashback. Tekan selesai supaya kamu bisa Kembali ke beranda
  16. Setelah itu, kamu akan masuk ke dalam tahap verifikasi di mana kamu perlu membuka email dan mengklik verifikasi email
  17. Tim dari Bibit akan melakukan verifikasi terhadap data yang kamu miliki dan proses ini akan selesai dalam waktu maksimal 1 kali 24 jam.

Cara Menabung di Bibit untuk Pemula

Bagi Anda pengguna baru aplikasi Bibit, dan mau menabung di aplikasi tersebut, maka Anda perlu tahu cara menabung yang benar di Bibit. Nah, berikut ini Qoala berikan langkahnya.

  1. Pada halaman utama, klik tombol search
  2. Pilih pembelian minimal Rp10.000
  3. Pilihlah produk reksadana yang ingin kamu beli
  4. Klik beli dan tentukan nominal investasi yang kamu ingin beli dan kamu bisa mengklik beli sekarang
  5. Centang konfirmasi persetujuan dan tekan bayar sekarang
  6. Pilihlah metode pembayaran yang ingin kamu gunakan dan klik bayar

Cara Menabung Bersama di Bibit

Anda bisa menabung bersama di aplikasi Bibit. Untuk lebih jelas mengenai bagaimana cara menabung bersama di Bibit, Anda hanya perlu mengikuti langkah di bawah ini.

  1. Buatlah portofolio baru dengan menggunakan jenis Bibit Goals
  2. Tekan Bibit bareng
  3. Tekan jadikan investasi Bibit bareng
  4. Tekan invite untuk membuat teman dan keluarga kamu bisa bergabung dengan portofolio tersebut
  5. Kamu perlu mengizinkan akses kontak. Setelah itu, Pilihlah kontak teman atau keluarga yang ingin kamu ajak untuk melakukan investasi secara bersama-sama. Tekan submit
  6. Tekan invite
  7. Masukkan PIN yang kamu miliki dan undangan akan langsung dikirim ke orang-orang yang kamu tuju
  8. Tekan oke
  9. Portofolio Bibit bareng sudah kamu buat dengan sukses. Kamu perlu menunggu konfirmasi dari teman atau saudara kamu terlebih dahulu untuk bisa memulainya

Keunggulan Menabung di Bibit

Bibit tentunya merupakan aplikasi yang sangat menguntungkan untuk kamu gunakan sebagai tempat berinvestasi.

Ada beberapa keunggulan menabung di Bibit yang perlu kamu ketahui dan keunggulan-keunggulan ini mungkin tidak dimiliki oleh aplikasi investasi lainnya yang ada di luar sana.

Kalau kamu ingin tahu keunggulan apa saja yang bisa kamu dapatkan dari menggunakan aplikasi Bibit sebagai sarana investasi kamu maka kamu mungkin bisa melihat keunggulan-keunggulan di bawah ini.

Pastikan juga untuk melihat cara menarik uang di Bibit kalau kamu ingin menarik uang dan tips untuk menabung di Bibit supaya kegiatan investasi kamu bisa lebih maksimal lagi.

1. Tersedia Berbagai Pilihan Reksa Dana

Aplikasi Bibit menyediakan berbagai pilihan instrumen Reksa Dana kepada para penggunanya. Berikut ini adalah pilihan instrumen yang dimaksud.

Reksa dana pasar uang

Reksa dana yang satu ini akan meletakkan investasinya 100% pada pasar uang seperti obligasi yang jatuh temponya kurang dari waktu 1, deposito ataupun sertifikat Bank Indonesia.

Karena waktunya yang singkat maka reksadana yang satu ini juga memiliki risiko yang rendah dan merupakan salah satu investasi yang paling aman kalau dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.

Namun, keuntungan yang kamu dapatkan juga akan lebih kecil daripada jenis investasi lain.

Meski begitu, reksadana pasar uang memiliki return yang lebih tinggi daripada deposito.Dana investasi reksadana pasar uang di Bibit diletakkan pada beberapa hal berikut.

  • Deposito Bank Standard Chartered
  • Deposito Bank BNI
  • Deposito Bank OCBC NISP
  • Deposito Bank BTPN
  • Obligasi jangka pendek dari Sarana Multigriya Financial

Reksa dana obligasi

Reksa dana yang satu ini sebagian besar alokasinya terletak pada surat utang sehingga ketika kamu membeli reksadana yang satu ini maka sebagian besar dana masyarakat yang sudah dikumpulkan akan diberikan surat utang jangka panjang oleh manajer investasi.

Portofolio yang satu ini terbuat dari 80% surat utang dan 20% produk pasar uang. Keuntungan yang kamu dapatkan dari produk yang satu ini terletak di pembayaran kupon obligasi yang didapatkan oleh manajer investasi.

Penerimaan kupon ini mengartikan kalau harga reksadana sudah mengalami kenaikan sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan.

Reksa dana saham

Reksa dana yang satu ini terbuat dari 80% efek saham dan 20% surat utang.

Jumlah alokasi yang dimasukkan ke dalam saham membuat produk yang satu ini lebih berisiko dari jenis yang lainnya tetapi memiliki kemungkinan keuntungan yang lebih tinggi.

Reksa dana BNI AM IDX30 memasukkan 99% dananya ke saham dan 1% ke kas dan deposito.

Kebanyakan dana masyarakat yang dikumpulkan akan diberikan saham yang biasanya berasal dari perusahaan berikut.

  • Astra Internasional
  • Bank Mandiri
  • Bank BRI
  • Bank BCA
  • Telkom Indonesia
  • Kalau saham yang dibeli oleh BNI AM IDX30 sedang mengalami kenaikan harga maka reksadana juga akan mengalami kenaikan dan sebaliknya.

Reksa dana Syariah

Reksa dana yang satu ini sebenarnya memiliki prinsip yang sama dengan reksadana konvensional tetapi pengelolaan terhadap reksadana yang satu ini tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang ada di pasar modal.

Reksa dana yang satu ini memiliki kebijakan investasi reksadana syariah di mana investasinya hanya dilakukan pada perusahaan yang kategorinya halal dan sudah memenuhi rasio keuangan khusus.

Hal-hal yang dimaksud adalah manajer investasi tidak akan melakukan investasi pada beberapa hal berikut.

  • Perusahaan yang menjual atau memproduksi sesuatu yang haram dalam ajaran Islam
  • Perusahaan yang sifatnya mudharat dan merugikan banyak orang
  • Perusahaan yang bisnisnya memiliki sifat riba atau judi
  • Perdagangan yang barangnya tidak diserahkan
  • Perdagangan yang melakukan penawaran dan permintaan palsu
  • Jual beli yang tidak pasti dan berangan-angan
  • Melakukan suap

Perusahaan juga harus memenuhi rahasia keuangan khusus.

  • Total utang yang basisnya bunga kalau dibandingkan dengan total ekuitas tidak melebihi 82% yang artinya modal sebesar 55% dan utang sebesar 45%
  • Jumlah pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lain kalau dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain tidak melebihi 10%

Kebijakan investasi ini hanya bisa dilakukan untuk instrumen keuangan yang sudah sesuai dengan syariah Islam seperti sebagai berikut.

  • Efek pasar modal syariah: saham pada DES, efek surat utang lain yang sesuai prinsip syariah dan obligasi syariah
  • Instrumen pasar uang syariah: Sertifikat Investasi Mudharabah Antar-bank (SIMA), Certificate of Deposit Mudharabah Mutlaqah (CD Mudharabah Mutlaqah), Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) , dan Certificate of Deposit Mudharabah Muqayyadah (CD Mudharabah Muqayyadah).

2. Tidak Ada Biaya Komisi

Kamu tidak akan dikenakan biaya beli, jual ataupun biaya transaksi mengubah reksadana di Bibit.

Namun, kalau rekening bank yang kamu gunakan berbeda dengan rekening bank penampung reksadana maka kamu akan dikenakan biaya transfer antar bank sebesar Rp3.500 per reksadana saat kamu melakukan pencairan dan hal ini dikenakan oleh pihak bank.

Agar kamu tidak kaget ketika harus membayar biaya transfer ini maka kamu mendapatkan cashback sebagai ganti atas biaya transfer bank yang kamu lakukan untuk tiga transaksi penjualan pertama.

Cashback ini akan langsung masuk ke dalam saldo cashback dan bisa kamu gunakan untuk membeli reksadana.

Supaya kamu tidak terkena biaya transfer maka lebih baik untuk menjual reksa dana dalam jumlah yang besar karena biaya transfer yang akan kamu keluarkan akan tetap sama entah itu berapapun nominal yang kamu jual.

Hal ini juga akan membuat kamu bisa lebih terbiasa untuk menabung secara jangka panjang supaya tujuan finansial kamu bisa tercapai.

3. Tidak Kena Pajak

Perlu kamu ketahui kalau reksa dana merupakan tempat dimana dana masyarakat akan dihimpun dan dikelola oleh badan hukum yang namanya disebut dengan manajer investasi.

Dana-dana tersebut nantinya akan diinvestasikan dalam berbagai bentuk surat berharga seperti obligasi, saham dan instrumen pasar uang.

Berbeda dengan investasi seperti logam mulia dan properti, reksa dana dan keuntungan yang akan didapat oleh investor bukanlah objek pajak sehingga investor yang berinvestasi pada reksa dana tidak akan dikenakan pajak karena pajak sudah ditanggung oleh manajer investasi.

Hal ini berbeda ketika kamu melakukan investasi sendiri tanpa menggunakan manajer investasi.

Sebut saja kamu sedang melakukan investasi saham sendiri dan kamu akan dikenakan pajak karena hal ini berbeda dengan reksadana saham yang bebas pajak.

Pajak untuk investasi biasanya memiliki tarif tunggal yang sebesar 10%.

Transaksi jual beli saham juga memiliki tarif yang akan dijadikan dasar pengenaan PPN sebesar 0,03% dari jumlah transaksi yang dilakukan.

4. Pembukaan Rekening Praktis

Salah satu keuntungan dalam menggunakan aplikasi Bibit adalah pembukaan rekening yang praktis. Adapun langkah pembukaan rekeningnya adalah sebagai berikut.

Siapkan HP dan KTP

Download aplikasi Bibit terlebih dahulu di Appstore ataupun Playstore. Lalu siapkan KTP dengan nama kamu untuk melakukan investasi reksadana sesuai dengan aturan dari OJK.

Buka Bibit dan isi data diri

Bukalah aplikasi Bibit yang ada di HP dan tekan register. Isilah 6 kuesioner singkat supaya profil risiko kamu bisa diketahui dan klik lanjut untuk mengisi nomor telepon yang nantinya perlu diverifikasi lewat nomor OTP.

Setelah itu, kamu perlu mengisi data diri yang isinya adalah pendapatan, pendidikan, alamat email dan data rekening bank.

Data yang diminta adalah data yang diminta oleh OJK dan data kamu akan aman karena tidak akan diberikan ke pihak ketiga tanpa persetujuan pemilik.

Selfie dengan KTP

Pastikan kalau KTP yang kamu upload sudah jelas dan foto selfie yang kamu lakukan dengan KTP juga memiliki cahaya yang cukup supaya tidak buram. Tambahkan juga tanda tangan yang sesuai dengan KTP kamu dan tentukan PIN yang ingin kamu gunakan pada rekening itu.

5. Pencairan Dana Investasi Sangat Fleksibel

Reksa dana memiliki prinsip yang berbeda dengan deposito karena kalau kamu menyimpan uang di deposito maka kamu akan dikenakan denda penalti ketika kamu melakukan pencairan dana sebelum jatuh tempo.

Reksadana tidak demikian karena kamu bisa mengambil dana kamu kapan saja dan tidak akan dikenakan denda penalti.

Proses pencairan dana juga terbilang sangat mudah kalau kamu melakukan investasi di Bibit karena kamu bisa langsung melakukannya lewat aplikasi dan tidak perlu datang secara langsung ke kantor maupun bank.

Dana yang kamu cairkan juga akan langsung cair ke rekening bank.

Namun, kamu perlu tahu kalau pencairan dana membutuhkan waktu verifikasi dan hasil penjualan reksa dana ini bisa masuk ke rekening kamu dengan waktu maksimal 7 hari kerja.

Reksa dana pasar uang biasanya memiliki waktu pencairan yang lebih cepat karena hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 hari saja.

Investasi di reksa dana juga terbilang sangat fleksibel karena kamu bisa melakukan investasi dalam waktu 1 hari ataupun 10 hari.

Kamu juga bisa mencairkannya secara tiba-tiba kalau kamu sedang memiliki kebutuhan mendadak.

Investasi di Bibit tidak memiliki paksaan sehingga kamu bisa melakukan investasi sesuai dengan kemampuan kamu.

Pastikan saja kalau kamu memiliki tujuan yang jelas supaya tujuan hidup kamu bisa dibantu oleh aplikasi ini.

6. Bisa Dimulai dengan Modal Kecil

Kalau kamu merupakan pemula yang baru ingin melakukan investasi maka kamu mungkin khawatir kalau kamu tidak bisa menabung dalam jumlah yang besar.

Dengan menggunakan Bibit, kamu tidak perlu khawatir akan hal itu karena Bibit membolehkan kamu melakukan investasi dalam jumlah yang kecil.

Investasi bisa dimulai dengan modal kecil dan kamu akan tetap mendapatkan keuntungan sesuai dengan portofolio.

Untuk melakukannya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Pada halaman utama, klik tombol search
  2. Pilih pembelian minimal Rp10.000
  3. Pilihlah produk reksadana yang ingin kamu beli
  4. Klik beli dan tentukan nominal investasi yang kamu ingin beli dan kamu bisa mengklik beli sekarang
  5. Centang konfirmasi persetujuan dan tekan bayar sekarang
  6. Pilihlah metode pembayaran yang ingin kamu gunakan dan klik bayar

7. Telah Terdaftar dan Diawasi oleh OJK

Bibit merupakan aplikasi yang sangat aman untuk kamu jadikan tempat berinvestasi karena Bibit sudah terdaftar di OJK dengan nomor SK: KEP-14/PM.21/2017.

Hal ini membuat kegiatan investasi dengan aplikasi Bibit menjadi sangat menyenangkan dan aman.

Namun, Bagaimana kalau suatu hari Bibit tutup?

Kamu tidak perlu khawatir karena dana investasi yang kamu masukkan tidak akan disimpan di Bibit tetapi disimpan di bank kustodian.

Kalau misalnya Bibit tutup maka reksadana yang kamu masukkan tetap akan tersimpan di bank kustodian dan tetap bisa kamu cairkan.

Tips Menabung di Bibit

Menabung di aplikasi Bibit ada caranya, dan berikut ini Qoala sajikan tips menabung dengan cepat di Bibit.

Tentukan Goals keuangan

Kalau kamu tidak memiliki tujuan yang pasti maka kegiatan menabung akan sangat sulit untuk dilakukan karena kamu akan menabung secara ogah-ogahan dan dana yang dikumpulkan nantinya tidak akan maksimal.

Itulah kenapa kamu harus menentukan tujuan terlebih dahulu dan menghubungkan dengan kondisi yang kamu miliki pada saat ini.

Maksudnya adalah ketika harga sedang melambung maka tujuan keuangan kamu harus berfokus pada mengumpulkan dana pensiun, dana darurat dan investasi untuk masa depan kamu nantinya.

Teknologi yang ada membuat kamu bisa menentukan tujuan kamu secara lebih mudah.

Contohnya seperti fitur Bibit goals yang terdapat di aplikasi Bibit.

Fitur ini akan membantu kamu untuk menentukan tujuan keuangan yang kamu butuhkan dan berapa jumlahnya.

Fitur ini bisa membuat kamu menjadi lebih termotivasi karena kamu bisa menabung secara rutin dengan menggunakan fitur nabung rutin.

Pilih Portofolio yang Sesuai

Di aplikasi Bibit, tersedia berbagai macam portofolio yang bisa kamu pilih dengan tingkat resiko yang berbeda. Pilihlah portofolio yang sesuai dengan profil resiko dan tujuan investasinya. Jika kamu belum yakin, Bibit juga sudah menyediakan kuisioner untuk membantu kamu memilih portofolio yang sesuai.

Selain itu, alokasikan budget investasi kamu ke berbagai jenis aset atau portofolio yang kamu pilih. Hal ini bisa mengurangi resiko kerugian saat berinvestasi.

Budgeting

Menyisihkan pendapatan untuk menabung belum cukup untuk membuat kamu bisa terus menabung.

Kegiatan menabung akan menjadi lebih terarah kalau kamu bisa merencanakan keuangan dengan baik.

Ketika kebutuhan sedang banyak maka merencanakan keuangan dengan rinci akan membantu kamu.

Hal ini akan membuat kamu bisa melihat sisa uang yang tidak terpakai.

Setelah itu, kamu bisa menambahkan dana ini ke alokasi tabungan yang sudah kamu rencanakan dan jumlahnya hanya perlu sebesar 20% saja.

Batasi keinginan

Kadang kita bisa menjadi seseorang yang sangat impulsif dan membeli berbagai macam barang yang sebenarnya kita tidak butuhkan tetapi sekarang kita perlu membatasinya karena kita perlu memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan kita sendiri.

Contohnya kalau kamu ingin mengalokasikan 20% penghasilan kamu untuk membeli barang yang sedang promo atau barang-barang keinginan lainnya maka kamu perlu menundanya dan mengalihkan budget ini untuk menabung.

Hal ini juga akan membuat kamu bisa menjadi lebih selektif dalam membeli barang.

Kamu akan bisa membandingkan harga yang satu dengan harga yang lainnya untuk membuat kamu menjadi lebih hemat.

Menambah income

Hal ini memang mudah untuk dikatakan tapi sulit untuk dilakukan tetapi hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan pada saat ini karena banyak orang yang sudah memiliki dua sampai tiga profesi dalam satu waktu.

Dari pagi sampai sore mereka kerja kantoran dan malamnya menjadi ojek online.

Ada juga yang mengajar pada siang hari dan melakukan sambilan sebagai penjual online.

Hampir semua hal bisa menjadi mungkin karena era digital pada saat ini dan kamu juga bisa melakukannya kalau kamu membutuhkan penambahan penghasilan.

Kalau kamu sudah mendapatkan penghasilan tambahan maka kamu bisa langsung menabungkannya supaya tujuan keuangan kamu bisa tercapai dengan lebih cepat.

Lebih baik untuk menginvestasikan uang kamu di instrumen yang aman daripada menghabiskannya untuk kegiatan yang tidak terlalu penting.

Cara Mencairkan Nabung Rutin di Bibit

Cara Mencairkan Nabung Rutin di Bibit
Sumber Foto: Shalstock Via Shutterstock

Dana yang kamu masukkan ke Bibit, tentunya bisa kamu tarik karena apa artinya melakukan investasi kalau dananya tidak bisa kamu tarik.

Hal ini tentunya akan membuat kegiatan investasi menjadi sia-sia dan tidak memiliki keuntungan sama sekali.

Menabung di Bibit akan membuat kamu melakukan investasi secara lebih mudah dan kalau kamu perlu menarik uang maka kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

  • Buka aplikasi Bibit terlebih dahulu dan lakukan login menggunakan akun yang kamu miliki
  • Klik menu portofolio dan pilihlah produk reksadana pada portofolio tersebut yang ingin kamu jual
  • Klik jual yang terdapat pada produk reksadana yang ingin kamu jual
  • Tentukan jumlah unit yang ingin kamu jual dengan cara menggeser slider yang ada di layar.
  • Setelah itu tekan jual
  • Masukkan PIN akun kamu dan klik konfirmasi supaya transaksi penjualan bisa dikonfirmasi
  • Dana hasil penjualan kamu akan masuk dalam waktu maksimal 7 hari kerja sesuai dengan prosedur OJK

Itulah beberapa informasi yang dapat kami berikan terkait dengan cara menabung di Bibit. Kita memang bisa menemukan cukup banyak aplikasi investasi berseliweran di Google Play Store ataupun App Store.

Namun, tidak semua aplikasi tersebut sudah mendapatkan izin dan pengawasan dari OJK sehingga tentunya keamanannya bisa kita pertanyakan.

Dengan menggunakan Bibit, kamu tidak perlu khawatir akan masalah keamanan ataupun masalah kemudahan penggunaan aplikasi.

Semoga informasi yang kami berikan di atas dapat membantu kamu memahami Bibit secara lebih baik lagi.