Bekerja dan berkarir merupakan hal yang lumrah dan harus dilakukan setiap individu. Namun, tak jarang ditemukan individu-individu yang menyesali posisi atau pekerjaannya saat ini, hal tersebut bisa saja disebabkan oleh perencanaan karir yang kurang matang. Apakah kamu sedang mencari informasi seputar career planning secara lengkap? Sebenarnya, materi atau artikel perencanaan karir yang bisa kamu temukan dalam bentuk PDF secara online lainnya, tapi Qoala akan mengulasnya secara lebih detail khusus untuk kamu.

Lantas apa itu perencanaan karir? Bagaimana cara membuat dan menentukan tujuannya? Yuk, simak ulasan Qoala berikut ini mengenai bagaimana proses perencanaan karir yang tepat agar prestasimu melesat.

Pengertian dan Informasi Seputar Perencanaan Karir Secara Umum

Pengertian Perencanaan Karir Secara Umum
Sumber foto: TierneyMJ via Shutterstock

Seperti susunan frasanya, perencanaan karir terdiri dari dua kata yaitu perencanaan atau rencana dan karir. Tidak perlu dibahas lagi apa itu perencanaan, tapi sebelum membahas lebih lanjut, kita juga harus paham apa yang dimaksud dengan karir itu sendiri agar persepsinya sama dan tidak bias.

a. Pengertian Istilah Karir

Istilah ‘karir’ ini merujuk ke berbagai peranan atau status seseorang. Kata karir umumnya digunakan dalam tiga pengertian, yaitu:

  1. Karir yang merujuk pada suatu urutan promosi atau peningkatan wilayah lateral ke posisi atau jabatan dengan tingkat tanggung jawab lebih tinggi dalam hierarki pekerjaan seseorang.
  2. Karir yang merujuk pada suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (jalur karir). Contoh perencanaan karir pribadi bagi pegawai untuk profesi pemroses data, jalur perencanaan karir yang umum adalah dimulai dengan menjadi seorang operator komputer, kemudian meningkat menjadi pemrogram junior, meningkat lagi jadi pemrogram senior, kemudian analis dan pemrogram analis sistem, analis senior, lanjut menjadi pemimpin proyek, kemudian manajer departemen system dan wakil direktur bidang pelayanan informasi.
  3. Karier yang merujuk pada jejak pekerjaan seseorang, atau posisi-posisi yang sudah dipegangnya selama bekerja. Pada konteks ini, tidak ada pengecualian, semua orang pasti disebut mempunyai karir.

b. Perbedaan Karir dan Pekerjaan

Berdasarkan buku berjudul Your Job Is Not Your Career!, Rene’ Suhardono menyampaikan bahwa karir dan pekerjaan punya makna yang jauh berbeda. Sebab, pekerjaan merupakan sesuatu yang bukan kita miliki, sedangkan karir merupakan hal yang kita miliki.

Jika dijabarkan lebih lanjut, pekerjaan adalah alat atau sarana yang di gunakan untuk mencapai apa yang kita kehendaki, serta demi mendapatkan uang secara rutin untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan ini merupakan kesempatan yang diberikan oleh perusahaan agar kita berkembang secara pribadi dan profesional, sehingga pekerjaan bukanlah milik kita, melainkan milik perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi.

Sementara, karir merupakan cita-cita, ambisi, dan tujuan hidup jangka panjang yang dimiliki seseorang dengan menekuni suatu bidang. Karir menjadi keseluruhan proses dalam hidup, sementara pekerjaan hanya menjadi salah satu proses aja.

Langkah awal seseorang dalam menjajakan karir adalah passion. Dengan begitu, individu tersebut cenderung memiliki keinginan belajar yang tinggi, penuh inisiatif, berani mencoba hal-hal baru, hingga rutin mengevaluasi kinerjanya demi terus mengembangkan diri, seperti dengan mencari tempat baru untuk meningkatkan karirnya.

c. Arti Perencanaan Karier

Oleh karena itu, perencanaan karir adalah suatu bentuk perencanaan yang dibuat oleh individu atau perusahaan mengenai kemungkinan dirinya atau seorang karyawan meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan dengan mempertimbangkan persyaratan dan kemampuan.

Banyak orang yang menganggap pekerjaan atau posisi mereka sekarang di kantor merupakan hasil dari rencana yang disusun secara hati-hati. Namun tak jarang sebagian lainnya, menganggap karir mereka tak lebih dari buah ‘nasib’ yang memang harus semestinya seperti itu.

Memang perencanaan karir tidak menjamin penuh pada keberhasilan seseorang dalam pekerjaannya. Terdapat juga variabel atau faktor lain yang mempengaruhi perencanaan karir pada karyawan, seperti sikap atasan, pengalaman, pendidikan, dan juga ‘nasib’ yang juga punya andil dalam permasalahan ini. Namun, tetap saja membuat rencana karir diperlukan bagi para karyawan yang ingin memaksimalkan semua kesempatan karir yang bisa ditempuh.

Umumnya, orang sukses memiliki rencana karir yang kemudian mereka upayakan untuk terwujud karena karir harus dikelola dengan suatu perancangan yang tepat. Bila tidak, para karyawan tidak terbiasa untuk siap pada berbagai kesempatan karir yang datang. Di sisi lain, bagian personalia perusahaan pun akan kesulitan dalam menyusun personalia atau staffing internal organisasi.

Pengertian Perencanaan Karir Menurut Para Ahli

Definisi atau Pengertian Perencanaan Karier Menurut Para Ahli
Sumber foto: Sergey Nivens via Shutterstock

Pengertian atau definisi perencanaan karir juga dikemukakan oleh beberapa ahli. Empat di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Menurut Mathis (2006), perencanaan karir adalah pembuatan rencana  yang fokus pada pekerjaan dan pengenalan jalan karir untuk mengetahui kemajuan yang logis atas orang atau karyawan dalam organisasi.
  2. Menurut Hariandja (2007), perencanaan karir adalah kegiatan dan kesempatan yang diberikan oleh organisasi dalam usaha untuk membantu pegawai dalam mencapai tujuan karirnya, dan yang paling penting untuk menaikkan tingkat kompetensi individu dan juga kemampuan organisasi.
  3. Menurut Martoyo (2007) perencanaan karir adalah sebuah perencanaan tentang probabilitas seorang anggota organisasi atau pegawai sebagai individu dalam meniti proses kenaikan jabatan atau pangkat sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya.
  4. Menurut Rivai (2009), perencanaan karir adalah sebuah proses perusahaan dalam menyeleksi tujuan serta jenjang karir dalam mencapai rencana karir.

Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karir

Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karier
Sumber foto: jamesteohart via Shutterstock

Seperti tujuan asuransi maupun hal-hal lainnya dalam kehidupan, career planning juga memiliki tujuan dan manfaat. Sebenarnya, apa tujuan dan mengapa perencanaan karir itu penting? Tujuan perencanaan karir dapat dilihat dari dua sisi, yaitu tujuan perencanaan karir bagi individu pekerja dan tujuan perencanaan karir di sisi perusahaan.

1. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karir bagi Individu

Apa itu perencanaan karir individu? Individual career planning adalah perencanaan karir yang lebih berfokus pada karier individu daripada kebutuhan organisasional.

Dillard (1985) merangkum beberapa manfaat perencanaan karir bagi individu, berdasarkan berbagai sumber, yaitu:

a. Mencapai Kepuasan Pribadi

Dalam membangun perancangan karir, kepuasan karir adalah tujuan yang harus dimasukkan secara pribadi. Seseorang akan menghabiskan kehidupannya dengan bekerja, maka tiap individu harus memilih karir yang memberikan keuntungan tertinggi untuk kepuasan pribadi.

b. Memperoleh Kesadaran dan Pemahaman Diri

Tujuan perancangan karir di sisi pengembangan diri adalah mendapatkan pemahaman terhadap diri sendiri secara sadar. Pemahaman seseorang terhadap dirinya dapat mencapai kecerdasan yang efisien dalam kehidupannya dan mendapatkan pengetahuan bagaimana mengelola kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam hidupnya. Akhirnya, memahami dan menerima diri sendiri bisa membuat individu tersebut dapat membangun landasan dalam memahami dan menerima orang lain.

c. Efisiensi Usaha dan Penggunaan Waktu

Tujuan perancangan karir lainnya adalah untuk membangun efisiensi dalam pemanfaatan waktu dan effort. Individu jadi dapat memilih tahapan karir secara lebih sistematis. Harapannya dengan perancangan karir yang baik, seseorang dapat meminimalisir proses trial-and-error dan membuatnya lebih dekat dengan arah tujuan yang diinginkan.

d. Mempersiapkan Diri dalam Memperoleh Tempat dan Penghasilan yang Sesuai

Tujuan perancangan karir bagi seorang individu adalah persiapan untuk mendapatkan tempat atau posisi yang cocok. Tujuan perencanaan karir dalam bekerja perlu berfokus pada apa karir yang paling cocok bagi individu. Sebagai pekerja, kamu juga perlu membandingkan aset dan kewajiban dengan persyaratan dan permintaan berbagai jenis karir. Pendekatan tersebut akan membantu individu menemukan karir serta siap dalam menerima kesempatan karir yang datang.

Setelah kamu mengetahui semua tujuan tersebut, pekerja diharapkan dapat mengaplikasikan manajemen karir yang baik pula. Manajemen karir adalah sebuah proses pengelolaan dan perencanaan kegiatan seorang karyawan untuk meningkatkan perkembangan karir yang lebih baik di masa depan.

2. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karir bagi Perusahaan

Perusahaan juga cukup diuntungkan dengan membuatkan atau mengarahkan pekerjanya dalam perancangan karir. Lantas, apa tujuan organisasi mengarahkan program perencanaan karir bagi karyawannya? Berikut beberapa manfaat perancangan karir di sisi perusahaan:

a. Mendorong Pertumbuhan Karyawan

Perencanaan karir yang baik akan mendorong para karyawan untuk memiliki semangat kerja serta bertumbuh dan berkembang karena mereka memiliki acuan yang jelas, yang mana hal ini baik untuk perusahaan.

b. Menjaga Loyalitas Karyawan yang Menurunkan Perputaran Karyawan

Menaruh perhatian terhadap jenjang karir tiap karyawan dapat memberikan mereka tujuan yang jelas untuk terus bertahan di perusahaan yang sama. Hal ini membuat perusahaan akan memiliki individu-individu yang loyal serta terus meningkat secara kualitas karena motivasi yang mereka jelas ketika bekerja. Dengan loyalitas karyawan yang terjaga, turn over pegawai di perusahaan juga dapat ditekan.

c. Memberi Kepastian

Perencanaan ini dapat memberikan kepastian yang dibutuhkan para pekerja lewat informasi atau jalur yang potensial untuk karir mereka di dalam perusahaan.

d. Siap Regenerasi

Perusahaan menjadi lebih siap menghadapi regenerasi, karena tiap individu sudah memiliki mapping yang baik untuk mengisi posisi-posisi yang akan kosong di masa depan.

e. Mempersiapkan Penempatan di Luar Negeri

Bagi perusahaan yang secara organisasi sudah taraf global, membuat perancangan karir yang baik dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasikan serta mempersiapkan penempatan di luar negeri.

f. Mengembangkan Promosi Pegawai

Perencanaan karir juga dapat mengembangkan para pegawai yang bisa dipromosikan. Dalam hal ini penawaran internal atas pegawai yang bisa dipromosikan akan terbangun sehingga perusahaan dapat dengan mudah mencari pengganti untuk kekosongan pegawai yang disebabkan oleh masa pensiun, karyawan resign, atau lainnya.

g. Memuaskan Kebutuhan Karyawan Sehingga Dapat Mendukung Karyawan Potensial 

Perencanaan karir juga bisa memberikan jalan untuk karyawan yang potensial. Mereka menjadi lebih berani untuk melangkah maju dan meningkatkan kemampuan potensial mereka karena adanya tujuan karir yang spesifik.

h. Menciptakan Keanekaragaman Angkatan Kerja

Ketika para pekerja diberikan bantuan dalam perancangan karir, walaupun mereka memulai dari latar belakang yang berbeda namun para pekerja tersebut dapat belajar mengenai harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan pekerja sebagai individu serta posisi mereka di masa depan untuk dalam memenuhi kebutuhan pengembangan perusahaan.

i. Aspek Penting dalam Perancangan Rencana Perusahaan di Masa Depan

Dengan adanya perancangan karir, anggota kelompok atau karyawan akan siap untuk jabatan-jabatan penting nantinya, sehingga membantu perusahaan dalam mengeksekusi rencana jangka panjang dengan pencapaian yang baik untuk rencana-rencana kegiatan yang sudah disetujui tersebut.

j. Terhindar dari Penimbunan Karyawan Sehingga Jumlah Karyawan Lebih Terkontrol

Perencanaan karir dapat memberikan gambaran bagi karyawan, manajer serta departemen sumber daya manusia dalam hal perekrutan pegawai baru. Mereka bisa lebih berhati-hati terhadap kualifikasi karyawan.

Ruang Lingkup Perencanaan Karir dalam Sebuah Perusahaan atau Organisasi

Bagaimana ruang lingkup perencanaan karir dalam sebuah perusahaan atau organisasi? Ruang lingkup perencanaan karier menurut Martoyo (1996) dan Samsudin (2010:134-135) mencakup hal-hal sebagai berikut.

  1. Perencanaan jenjang jabatan atau pangkat karyawan
  2. Perencanaan tujuan organisasi atau perusahaan

Penyusunan perencanaan karier yang baik perlu memperhatikan empat hal pokok, yaitu abatan pokok dan jabatan penunjang, pola jalur karier bertahap, jabatan struktural, dan tenggang waktu jabatan.

Di samping itu, ada pula beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan dalam pengelolaan perencanaan karier staf dalam sebuah organisasi, yakni masa jabatan yang singkat, masa jabatan yang terlalu lama, dan keinginan karyawan dipindahkan dari jabatan tersebut.

Langkah-langkah Membuat Perencanaan Karir

Langkah-langkah Membuat Perencanaan Karier
Sumber foto: Cat Box via Shutterstock

Sedang mencari jawaban dari pertanyaan: sebutkan 5 langkah perencanaan karir masa depan? Qoala jabarkan beberapa langkah perancangan karir yang terdiri dari beberapa tahap, antara lain:

1. Menilai Potensi Diri Sendiri

Dimulai dengan menilai diri sendiri, pemahaman tentang diri sendiri merupakan aspek utama dalam perancangan karir. Mengetahui bakat yang dimiliki, kelebihan serta kekurangan akan mempermudah seseorang dalam mengenali kesempatan-kesempatan, peluang-peluang, kendala-kendala, pilihan serta posisi yang cocok untuk mereka masukkan ke dalam perancangan karir yang mereka buat.

Proses ini juga termasuk mengenali pekerjaan atau posisi yang sekarang sedang dijalani. Dalam membuat perencanaan, ada baiknya kamu menyelami dari posisimu saat ini apa saja kemungkinan-kemungkinan yang bisa diambil kedepannya. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus pada kelebihan, mengembangkan kemampuan, dan memperbaiki kelemahan dirimu.

2. Menentukan Tujuan Karir Serta Visi dan Misinya

Tentu saja dalam membuat perencanaan apapun tujuan akhir atau goal-nya harus diketahui agar bisa menentukan jalan mana yang harus ditempuh.  Penting setelah seseorang tahu mengenai keunggulan dan kelemahan serta potensi-potensi apa yang sekiranya terbuka sebagai kesempatan kerja, sehingga tujuan karir jangka pendek dan jangka panjang pun harus diidentifikasi kemudian dibentuk.

Langkah menyusun visi misi hidup juga dapat dijadikan panduan atau pedoman yang akan kamu rencanakan dan realisasikan dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun kedepan. Caranya adalah dengan menentukan apa yang kamu inginkan di masa mendatang serta membayangkan akan menjadi apa dirimu dalam beberapa tahun ke depan.

3. Membangun Perencanaan Career Path

Lalu, bagaimana perencanaan karir yang baik dan profesional? Dengan mengacu pada identifikasi diri dan tujuan akhirmu buatlah perencanaan yang konkrit agar kamu bisa mencapai tujuan yang kamu inginkan dengan berbekal apapun yang kamu punya saat ini, baik secara skill dan potensi di kantormu.

Perancangan career path yang dimaksud adalah dengan mulai memetakan cara atau strategi yang bisa kamu lakukan untuk meraih profesi yang kamu inginkan. Tentunya, akan lebih baik jika kamu memulai dari langkah-langkah kecil dulu saja. Setelah itu, jangan lupa juga untuk merealisasikannya secara konsisten.

4. Selalu Ketahui Informasi Perkembangan Peluang Karir di Masa Kini

Meski sudah memiliki pemetaan career path, kamu tetap perlu keep updated terhadap perkembangan peluang karir yang terus bergerak di masa kini. Tujuannya tentu tidak lain dan tidak bukan agar kamu bisa terus mendapatkan peluang baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Hal ini juga dapat membantu kamu untuk terus memprediksi serta mempertimbangkan profesi atau jabatan apa yang sedang ramai dicari dengan prospek karir yang bagus. Kamu juga bisa mengetahui perkembangan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada masa kini untuk mendorong kamu mengasah skill dan mengembangkan potensi dirimu. Apalagi, dengan zaman yang semakin maju, kebutuhan kualitas sumber daya manusia pun akan semakin meningkat.

5. Eksekusi Sambil Terus Mengevaluasi Diri

Rencana yang paling bagus adalah rencana yang dijalankan. Maka tahap yang paling penting dalam perencanaan karir adalah mengeksekusinya. Sembari melalukak eksekusi, kamu juga perlu secara berkala melakukan evaluasi diri.

Evaluasi diri dengan mengingat apa saja yang telah kamu lakukan dapat mendukung persiapan karir ke depannya yang lebih baik. Misalnya, apabila kamu cenderung malas dan kurang serius pada hidup di masa lalu, kamu bisa menjadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran terbaik untuk diperbaiki demi melangkah maju dengan jauh ke depan.

Itulah langkah-langkah dalam perencanaan karir, namun implementasi ini akan jauh lebih mudah jika didukung oleh iklim organisasi yang mendukung. Maksudnya ketika manajemen tingkat atas yang mengajak seluruh tingkatan dari manajemennya untuk membantu peningkatan karir para pekerja di level bawah akan jadi dukungan sangat  berharga bagi para pekerja dalam perencanaan karir mereka.

Metode Perencanaan Karir

Metode Perencanaan Karier
Sumber foto: Monster Ztudio via Shutterstock

Ada beberapa metode yang dapat diaplikasikan dalam membuat perencanaan karir. Berikut adalah metode atau contoh perencanaan karir masa depan yang perlu kamu tahu.

1. Pendidikan Karir

Pendidikan karir adalah suatu proses bagi karyawan atau individu untuk menerima pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan atau skill mereka. Tujuannya untuk mempersiapkan diri dalam perencanaan menaikkan tarif karir mereka.

Pendidikan karir tidak semata diperuntukkan untuk karyawan saja. Sebagai contoh, perencanaan karir pelajar setelah lulus SMA atau SMK juga diperlukan. Perencanaan pendidikan karir siswa adalah proses belajar untuk persiapan pemilihan karir masa depan dengan membina karir dan pendidikan yang sesuai dengan pemahaman diri, minat penjurusan yang harus ditempuh dalam mempersiapkan diri memasuki dunia karir (pekerjaan dan jabatan) demi mencapai tujuan-tujuan karir atau cita-cita.

2. Penyediaan Informasi

Salah satu metode lainnya dalam merencanakan karir adalah penyediaan informasi yaitu proses mengumpulkan berbagai macam informasi sebagai persiapan dalam perencanaan karir.

Selain untuk karyawan, kita bisa mengambil contoh perencanaan karir untuk mahasiswa yang ingin mencari kerja. Dalam metode ini, mahasiswa yang akan segera lulus dan mau langsung bekerja perlu mengumpulkan berbagai informasi pendukung untuk career planning-nya. Misalnya, mengetahui hal apa saja yang disukai, mempelajari kemampuan, mencari program-program pelatihan dan pendidikan pendukung (seperti sertifikasi), opsi-opsi tempat kerja pertama yang memiliki peluang penerimaan yang lebih besar, latar belakang perusahaan, rentang gaji pekerjaan yang sesuai dengan pembelajaran yang didapat, job desc harian, kultur kerja, hingga job requirement yang sesuai dengan skill dan kemampuan.

3. Bimbingan Karir

Bimbingan karir adalah usaha mencari pengetahuan soal karir pada satu orang yang bisa menjadi mentor sebagai bekal dalam mempersiapkan proses peningkatan karir. Metode ini mungkin sifatnya hampir sama dengan pendidikan karir.

Contoh Tabel Perencanaan Karir

Masih membutuhkan gambaran untuk career planning kamu? Berikut Qoala lampirkan dua contoh tabel career planning, baik untuk individu maupun perusahaan/organisasi.

a. Individu/Pribadi

Contoh Tabel Perencanaan Karir Masa Depan & Daur Hidup bagi Individu Berdasarkan Usia dan Peranan Secara Umum

Contoh Tabel Perencanaan Karir Masa Depan dan Daur Hidup bagi Individu Berdasarkan Usia dan Peranan Secara Umum
Sumber: Harmein Nasution yang Diterbitkan oleh Dedi Pranata via SlidePlayer

b. Perusahaan/Organisasi

Contoh Tabel Perencanaan Karir bagi Perusahaan atau Organisasi

Contoh Tabel Perencanaan Karir bagi Perusahaan atau Organisasi
Sumber: Nur Hasanah, SE, MSc yang Diterbitkan oleh Agus Sudjarwadi via SlidePlayer

Contoh Gambar Diagram Jalur Karir

Contoh Gambar Diagram Jalur Karir PLN
Sumber: Informasi PLN Bangka via infosdmbangka.blogspot.com

Contoh Gambaran Lain Sistem Karir Pada Kerangka Sturktur Organisasi atau Perusahaan dengan Konsep Karir Lama dan Baru

Contoh Gambaran Lain Sistem Karir Pada Kerangka Sturktur Organisasi atau Perusahaan dengan Konsep Karir Lama dan Baru
Sumber: Harmein Nasution yang Diterbitkan oleh Dedi Pranata via SlidePlayer

Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karir

Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses seseorang dalam membuat perencanaan karir mereka, yaitu faktor eksternal dan internal. Kedua faktor ini akan sangat berpengaruh pada cara seseorang mempertimbangkan sesuatu termasuk karirnya, berikut penjelasan masing-masing faktor.

1. Faktor Eksternal

Ada dua faktor dari luar yang dapat mempengaruhi seseorang dalam membuat perencanaan karir, yaitu faktor sosial primer dan sekunder.

Faktor primer mencakup hal-hal yang paling utama dan paling dekat sehingga besar potensinya dalam mempengaruhi keputusan seseorang. Diantara yang masuk ke faktor primer adalah penghasilan dan pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, tempat tinggal dan keadaan lingkungan sekitarnya, jenis pekerjaan yang jadi harapan orang tua dan nilai atau norma yang berlaku dan lain-lain.

Sedangkan faktor sosial yang masuk ke kelompok sekunder adalah kelompok politik seperti partai tempat seseorang tergabung, pendapat para ahli, serikat kerja dan lain-lain.

2. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi cara individu merencanakan jalan karirnya yang berasal dari individu itu sendiri. Beberapa faktor internal yang sangat mempengaruhi proses perencanaan karir mereka antara lain:

a. Tingkat Intelegensi

Setiap individu pasti memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda. Orang dengan tingkat intelegensi yang tinggi mungkin akan lebih cepat dalam mengidentifikasi potensi dan diri mereka sehingga mempercepat mereka dalam membuat perencanaan karir.

b. Minat

Minat juga adalah hal yang subjektif, selera seseorang tidak bisa disamaratakan dengan orang lain. Karena minat ini dapat mengarahkan seseorang kepada hal-hal tertentu yang dia inginkan, maka hal ini akan menyebabkan rencana yang dibuat satu orang untuk karirnya akan berbeda dengan perencanaan orang lain yang memang memiliki minat berbeda.

c. Bakat

Penting untuk mengetahui dan mengukur bakat yang dimiliki. Jelas hal ini akan mempengaruhi seseorang dalam membuat perencanaan karir yang sesuai untuknya. Seseorang harus membuat rencana yang masuk akal dan dapat dicapai, karena itu memasukkan faktor bakat sebagai variabel yang dipertimbangkan menjadi cukup penting dalam perencanaan karir.

Bakat memang membuat seorang individu lebih cepat berkembang, jika yang dia kerjakan selaras dengan bakat yang dimilikinya tersebut. Akan tetapi, bakat bukan satu-satunya faktor penentu, bukan berarti orang yang tidak memiliki bakat tidak bisa lebih baik dari orang yang memang berbakat.

d. Kepribadian dan Sikap

Cara seorang individu dalam berinteraksi dan bereaksi terhadap orang lain serta cara mereka dalam melakukan tindakan tertentu juga mempengaruhi perencanaan karir. Oleh karena itu, kedua hal ini harus jadi pertimbangan dalam merencanakan posisi atau pekerjaan apa yang cocok dengan kepribadian dan sikap yang dimiliki seorang individu.

e. Nilai atau Prinsip

Beberapa orang dengan tegas menerapkan nilai-nilai atau prinsip tertentu untuk hidup mereka. Tentu saja prinsip seorang individu akan menentukan pemilihan dan perencanaan karirnya. Perencanaan yang berprinsip tentu saja tidak berlaku bagi pelajar atau karyawan saja, tapi juga berguna untuk perencanaan usaha yang sukses.

f. Hobi

Hobi adalah kebiasaan atau kegemaran yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan. Hobi juga bisa dimasukkan dalam bahan pertimbangan ketika seseorang merencanakan karir masa depan mereka. Tak jarang seseorang memilih posisi atau pekerjaan yang bisa lebih mendekatkan mereka dengan hobinya.

g. Tahap Kehidupan Karir

Orang-orang mungkin akan berganti pekerjaan semasa hidupnya. Pengalaman serta tahap kehidupan karir yang dilalui seseorang akan berpengaruh pada pandangan mereka pada jenis karir yang mereka anggap cocok dengan diri mereka.

h. Dasar Karir

Setiap orang mempunyai latar belakang dan pengalaman berbeda, entah itu dihasilkan dari pendidikan yang pernah ditempuh atau pengalaman kerja mereka di beberapa instansi yang tak sama. Terdapat perbedaan motif dasar karir yang didasari basic skill yang dimiliki, yaitu kemampuan manajerial, kemampuan fungsional-teknis, kebutuhan keamanan, tingkat kreativitas otonomi dan kebebasan.

Nah, itu dia penjelasan Qoala seputar pengertian hingga pertanyaan tentang perencanaan karir lainnya. Intinya perencanaan karir adalah satu langkah penting bagi suatu individu dalam menata kehidupan pekerjaan mereka agar sesuai dengan apa yang diinginkan, sedangkan untuk sisi perusahaan perencanaan karir adalah aspek yang memberikan pengaruh positif bagi mereka di masa depan. Nah, sambil merencanakan karir, jangan lupa juga untuk mengelola kondisi finansialmu. Pengelolaan keuangan bisa kamu lakukan dengan memiliki asuransi terbaik dengan harga yang terjangkau. Lihat juga info lainnya dari Qoala seperti cara menyusun rencana masa depan dan tabungan pendidikan anak terbaik hanya di Qoala Blog.