Membangun sebuah usaha dan mengembangkannya hingga besar memerlukan sebuah usaha yang berat. Bagian berat dan sekaligus bagi penting yang bisa membawa usaha kita sukses terletak pada cara mengelola keuangan usaha. Butuh sebuah kedisiplinan dan juga pemahaman yang cukup untuk melakukan pengelolaan uang dalam sebuah usaha apapun.

Baik itu cara mengelola keuangan usaha bengkel, cara mengelola keuangan usaha kuliner dan segala jenis usaha lainnya kunci keberhasilan terletak pada pengelolaan uang. Karena pada dasarnya, sebuah usaha mendapatkan hasil dari penjualan yang terjadi. Penghasilan sedikit demi sedikit tersebut jika dikelola dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik juga.

Berikut ini beberapa cara dan tips yang bisa kita terapkan dalam mengelola sebuah bisnis. Langkah dan tahapan di bawah ini harap dicatat agar kita bisa mendapatkan kemajuan dalam mengembangkan usaha. Lalu, seperti apa saja cara mengelola keuangan usaha yang dimaksud? Yuk, simak ulasan tim Qoala di bawah ini.

1. Catat Semua Biaya Pengeluaran

cara mengelola keuangan dengan mencatat setiap transaksi
Sumber Foto: javirozas Via Shutterstock

Tips pertama dalam cara mengelola keuangan usaha adalah dengan mencatat semua biaya pengeluaran dengan detail dan sebaik mungkin. Jika hal ini tidak bisa kita lakukan dengan baik, apapun setiap jenis usaha yang kita lakukan akan sulit untuk dikembangkan. Baik itu dalam cara mengelola keuangan usaha daging atau usaha apapun.

Dengan mencatat semua biaya pengeluaran, kita bisa melacak dengan baik kemana setiap uang yang kita gunakan. Ambil contoh dalam cara mengelola keuangan usaha warung, setiap biaya pengeluaran yang dilakukan untuk membeli berbagai bahan jualan harus dicatat dengan detail, dengan begitu kita bisa mengukur berapa laba yang didapatkan dari setiap barang yang terjual.

Salah satu hal penting yang akan memudahkan kita untuk mencatat semua biaya pengeluaran adalah dengan menyimpan semua bukti pengeluaran selama menjalankan bisnis, akan lebih baik jika bukti pendapatan pun dicatat. Karena setiap pengeluaran biasa diukur dengan setiap pendapatan yang masuk. Selisih angka yang terjadi, akan terlihat titik terang.

Tujuan utama dengan mencatat semua biaya pengeluaran adalah untuk mengatasi setiap selisih angka yang terjadi. Selisih angka merupakan hal yang wajar, uang yang telah keluar biasanya sering kali tidak sesuai dengan bukti pengeluaran yang ada. Hal ini bisa di atas dengan melihat bukti pendapatan, dengan begitu semua pergerakan keuangan bisa dilacak dengan baik jika memiliki catat untuk semua biaya yang terjadi.

2. Membuat Proyeksi Keuangan

Tips atau cara mengelola keuangan usaha selanjutnya adalah dengan membuat proyeksi keuangan. Proyeksi keuangan yang dimaksud adalah dengan membayangkan dalam beberapa waktu yang akan datang pengeluaran apa yang perlu dilakukan untuk kepentingan usaha.

Kita terlebih dahulu bisa menentukan periode waktu, ambil contoh dalam enam bulan yang akan datang. Apa saja biaya pengeluaran yang akan terjadi selama enam bulan. Contohnya dalam cara mengelola keuangan usaha dagang kecil seperti warung. Biasanya, dalam waktu enam bulan, usaha warung akan mengeluarkan biaya sebagai berikut:

  • Setiap minggu/bulan membeli barang dagangan yang habis
  • Bulan kedua membeli peralatan tambahan untuk menunjang warung
  • Bulan ketiga memperbanyak barang dagangan warung
  • Bulan keempat memperluas bangunan warung
  • Bulan kelima membuka cabang warung
  • Bulan keenam melakukan promosi untuk mengembangkan pembeli

Daftar di atas hanya merupakan contoh jika kita menjalankan usaha warung. Namun daftar di atas merupakan contoh yang ingin dicapai dalam beberapa waktu kedepan. Dengan memiliki proyeksi keuangan secara rinci seperti di atas, kita bisa mempersiapkan keuangan yang dibutuhkan. Kita bisa menggunakan laba yang didapat dengan diposkan terlebih dahulu.

Membuat pos-pos keuangan merupakan hal penting. Pos pertama kita bisa fokuskan untuk kebutuhan bulanan dan mingguan, pos selanjutnya untuk kepentingan lainnya sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan. Langkah ini adalah tips mengelola keuangan usaha yang penting, terutama untuk pengembangan usaha agar lebih tertata dengan visi misi yang jelas.

3. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Penting untuk diingat dan dicatat bagi setiap para pelaku bisnis pemula, salah satu faktor yang membuat keuangan bisnis berantakan adalah bercampurnya keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Jika dalam kondisi bisnis yang normal dan stabil, bersatunya keuangan pribadi dan keuangan bisnis mungkin tidak akan terasa langsung.

Namun, jika dalam keadaan krisis dan darurat, bercampurnya keuangan pribadi dan keuangan usaha akan membuat usaha bangkrut dan berantakan. Maka dari itu, cara mengelola keuangan usaha yang paling bijak adalah dengan memisahkan terlebih dahulu mana uang pribadi dan mana uang untuk bisnis.

Misalnya, dalam cara mengelola keuangan usaha kecil, keuangan pribadi akan sulit dilacak karena pergerakan uang masuk dalam usaha kecil sangat lambat. Salah satu tujuan utama memisahkan keuangan pribadi dan bisnis adalah untuk dapat melacak pergerakan keuangan.

Dalam prinsip dasar akuntansi dan pengelolaan uang, memisahkan uang pribadi dan bisnis adalah hal dasar. Untuk dapat melakukan cara mengatur keuangan dalam usaha, terutama bagi setiap pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis, keuangan tidak boleh tercampur dan berantakan.

Buat dua akun keuangan, untuk pribadi gunakan nama dan identitas diri, dan untuk keuangan usaha gunakan nama usaha. Simpang uang untuk pengembangan bisnis di akun bisnis, dan uang kebutuhan sehari-hari di akun pribadi. Agar semuanya bisa terlacak dengan baik dan berjalan dengan baik.

4. Bayar Semua Tagihan Tepat Waktu

Harus wajib didahulukan untuk membayar semua tagihan tepat waktu, karena dengan begitu, kita bisa mengetahui laba yang didapatkan. Dalam cara mengelola keuangan usaha, tagihan wajib dibayar terlebih dahulu dan tepat waktu. Karena, jika tagihan belum dibayar, maka keuntungan yang didapat tidak murni kita miliki.

Keuntungan yang didapat bisa dihitung secara bersih ketika semua tagihan dan tunggakan telah kita lunasi. Dalam cara manajemen keuangan usaha kecil, terdapat istilah keuntungan kotor dan keuntungan bersih. Keuntungan kotor adalah pemasukan yang didapat yang belum dipotong dengan pengeluaran, termasuk tagihan. Keuntungan bersih adalah keuntungan murni yang kita dapatkan.

5. Hitung Pemasukan dan Keuntungan dengan Rinci

Tips dalam cara mengelola keuangan usaha selanjutnya adalah menghitung pemasukan dan keuntungan dengan rinci. Bagian ini tidak jauh berbeda dengan poin pada nomor satu, yaitu mencatat semua biaya pengeluaran. Bedanya ada pada bagian pengeluaran dan pemasukan.

Pada tips cara mengelola keuangan usaha ini, hitung setiap pemasukan yang telah didapat. Potong dengan setiap kewajiban yang harus dibayarkan, lalu kemudian kita akan mendapatkan hitungan murni keuntungan kita. Dengan begitu, kita bisa mengetahui berapa pemasukan dan keuntungan kita secara rinci.

Dengan begitu kita bisa meneruskan cara mengelola uang usaha, demi tercapainya kesuksesan dalam berbisnis. Karena, pengusaha yang baik adalah pengusaha yang bisa dengan bijak mencatat setiap arus keuangan yang terjadi.

6. Minimalisasi Biaya Perjalanan

Tips dalam cara mengelola keuangan usaha yang baik selanjutnya adalah dengan meminimalisir pengeluaran. Salah satu pengeluaran yang bisa kita minimalisir adalah biaya perjalanan. Melakukan perjalanan, terutama untuk kepentingan bisnis merupakan hal penting. Namun, mengeluarkan uang untuk bisnis juga merupakan hal penting.

Terutama dalam menjalankan usaha kuliner, pentingnya observasi bahan dan juga eksperimen rasa makanan mengharuskan kita melakukan perjalanan. Namun, kita bisa mengakali biaya perjalanan. Dengan begitu, kita bisa melakukan cara mengelola keuangan usaha kuliner dengan baik.

Meminimalisir biaya perjalanan dan mengoptimalkan pemasukan untuk pengembangan usaha adalah hal yang penting dalam cara mengelola keuangan dalam usaha, agar usaha kita bisa maju dan berkembang dengan baik.

7. Perhatikan Kontrak Perjanjian dengan Pihak Ketiga

cara mengelola keuangan usaha dengan memperatikan peerjanjian kerja dengan pihak ketiga
Sumber Foto: Amnaj Khetsamtip Via Shutterstock

Dalam melakukan cara mengelola keuangan usaha, terutama dalam masa pengembangan usaha, seringkali kita melakukan kontrak perjanjian usaha dengan pihak ketiga. Partner dalam mengelola usaha merupakan hal penting yang bisa membuat usaha kita maju dan berkembang.

Terutama di dunia digital yang berbasis online seperti saat ini, pengembangan usaha saling berkolaborasi dan mengandalkan berbagai pihak untuk bekerja sama. Maka dari itu, dengan memahami dan memperhatikan kontrak perjanjian usaha, kita bisa lebih tertata dengan baik dalam menjalankan cara mengatur keuangan usaha online.

Hal ini juga bisa mengatasi kemungkinan buruk yang terjadi, yaitu terjadinya penyelewengan dari pihak ketiga yang merugikan. Dengan adanya kontrak kerja, kita memiliki bukti kuat untuk memperkarakannya dan menganti segala kerugian yang telah kita alami.

8. Mengawasi Arus Kas Keuangan

Salah satu cara mengelola keuangan usaha yang wajib kita lakukan dengan sangat disiplin dan bertanggung jawab adalah terkait pengawasan arus kas keuangan. Jika dipikirkan, sekedar mengawasi arus kas keuangan merupakan hal yang sangat mudah. Kita hanya perlu memisahkan mana uang untuk kepentingan usaha dan mana uang untuk kepentingan pribadi.

Namun, dalam pelaksanaannya, mengawasi arus kas keuangan merupakan hal yang sulit. Kesulitan yang didapat biasanya berkaitan dengan kedisiplinan dan tanggung jawab diri dalam pengawasan. Lancarnya arus keuangan, akan mempengaruhi kelancaran sebuah usaha.

Terutama bagi yang menjalankan usaha dengan pergerakan uang yang sangat cepat, seperti contohnya dalam menjalankan usaha daging. Dalam cara mengelola keuangan usaha daging, arus keuangan yang terjadi setiap harinya sangat cepat. Uang masuk dan uang keluar harus diawasi dengan sebaik mungkin. Jika memungkinan, sekecil apapun pemasukan dan pengeluaran harus kita awasi sedetail mungkin.

Setelah kita mampu dan menguasai hal tersebut, maka kita akan sangat mudah dalam melakukan cara mengatur uang hasil jualan. Distribusi keuangan akan lancar, mana uang yang bisa didistribusikan untuk pengembangan, mana uang yang bisa disimpan sebagai dana darurat, mana uang yang bisa digunakan untuk biaya operasional bisa kita awasi pergerakannya dengan baik.

9. Gunakan Laba untuk Mengembangkan Usaha

Laba merupakan keuntungan yang kita dapat dari usaha yang dijalankan. Mendapatkan laba yang sangat tinggi dari hasil usaha tentu saja merupakan hal yang didambakan oleh setiap pengusaha, namun sayangnya banyak para pengusaha yang langsung tergiur menggunakan laba untuk kepentingan pribadi.

Padahal, dalam cara mengelola keuangan usaha yang baik, laba tidak boleh digunakan langsung untuk kepentingan pribadi. Pengusaha yang bijak, akan menyimpan terlebih dahulu laba yang didapatkan untuk kemudian digunakan sebagai modal untuk mengembangkan usaha yang dijalankan.

Laba yang didapatkan, baik itu besar atau kecil, dialihkan untuk mengembangkan usaha. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui agar bisa menggunakan laba untuk keperluan pribadi. Salah satu indikasinya adalah ketika kita telah merasa sebuah usaha berjalan dengan stabil.

Contohnya dalam cara mengelola keuangan usaha warung, setiap laba dan keuntungan yang dihasilkan lebih baik disimpan terlebih dahulu untuk kemudian digunakan berbagai bahan keperluan warung yang telah habis. Jangan dulu memikirkan untuk menggunakan laba untuk kepentingan pribadi.

Dalam cara mengatur keuangan bisnis yang baik, salah satu cara efektif untuk mengembangkan bisnis adalah dengan memutar laba. Tidak menggunakan uang pribadi ataupun uang modal usaha untuk pengembangan bisnis. Pada akhirnya, ketika keuangan usaha telah stabil, setiap keuntungan akan bisa kita atur, termasuk untuk setiap kepentingan peribadi.

10. Cermati Kepemilikan Aset, Modal, serta Utang Piutang

Dalam menjalankan usaha, kita mungkin akan sibuk melakukan pengembangan usaha. Memperbanyak kapasitas usaha, memperlebar jangkauan pelanggan dan juga membuat berbagai program untuk kepentingan usaha kita. Dan seringkali, setiap pengusaha melupakan satu hal penting, yaitu mencatat setiap hal yang dimiliki.

Mencermati kepemilikan aset, kepemilikan modal dan juga utang piutang yang dimiliki merupakan hal dasar. Sebelum kita menguasai cara mengelola keuangan usaha, kita harus sangat sadar dengan kepemilikan aset. Karena, aset merupakan modal utama kita menjalankan sebuah bisnis. Jangan sampai kita mengorbankan aset yang telah dimiliki atas nama pengembangan usaha.

Banyak pengusaha yang menggadaikan aset yang telah dimiliki, seperti bangunan atau peralatan, untuk mendapatkan tambahan uang yang akan digunakan untuk kepentingan usaha. Mencermati aset, modal dan utang piutang merupakan hal dasar, agar kita bisa menjalankan cara mengatur keuangan pribadi dan usaha.

Sebelum melakukan pengembangan dalam cara mengelola keuangan usaha pemula, kita arus terus memperbaharui daftar terkait kepemilikan aset, modal dan utang piutang. Dengan begini, kita bisa mengetahui apa yang telah kita miliki dan apa yang belum kita selesaikan.

11. Konsultasi dengan Mentor yang Ahli

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mentor yang telah ahli dalam melakukan cara mengelola keuangan usaha. Konsultasi dari para ahli akan sangat signifikan dalam meningkatkan performa usaha. Terutama, bagi kita yang berniat mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi.

Bagi yang telah menjalankan cara mengelola keuangan usaha dagang kecil, dan ingin beranjak masuk dalam mengelola usaha dagan yang lebih besar lagi, konsultasi dengan mentor merupakan tips manajemen keuangan bisnis agar lebih tertata. Kehadiran mentor juga bisa lebih baik untuk mendidik mental pengusaha kita.

Mentoring dengan ahli ini juga bisa mengukur sebaik apa perkembangan mental kita sebagai pengusaha. Penting untuk mengetahui sejauh apa perkembangan mental kita sebagai pengusaha, hal ini dapat membantu kita melampaui batas kemampuan kita agar menjadi lebih baik lagi.

12. Gunakan Software untuk Mengelola Keuangan dan Penjualan

Tips terakhir dalam cara mengelola keuangan usaha adalah dengan menggunakan software khusus untuk mengelola keuangan sebuah usaha. Di tengah perkembangan teknologi digital saat ini, telah tersedia banyak software atau aplikasi yang bisa digunakan untuk mengelola keuangan.

Terutama bagi kita yang masih pemula, penggunaan software dan aplikasi keuangan sangat penting. Sehingga cara mengelola keuangan usaha kecil bisa tertata dan perlahan usaha akan berkembang. Penggunaan software untuk mengelola keuangan juga sangat penting untuk meminimalisir terjadinya kesalahan pencatatan yang berujung pada hal yang tidak diinginkan.

Baik software berbayar atau aplikasi yang bisa dengan bebas kita download telah tersedia untuk digunakan. Hanya saja, gunakan yang benar-benar cocok dan nyaman untuk kita. Lebih baik jika kita didampingi oleh mentor atau ahli dalam hal keuangan saat menggunakan software atau aplikasinya.

Semoga penjelasan terkait tips dan cara mengelola keuangan toko di atas bisa membantu kita untuk lebih tertata dalam mengelola keuangan sebuah usaha. Apapun yang kita hadapi saat menjalani usaha, perihal keuangan merupakan hal yang wajib kita pikiran lebih.

Ibarat sebuah kendaraan, keuangan merupakan roda yang menggerakan. Seberapa cepat usaha kita berkembang, bergantung seberapa baik kita mengelola keuangan. Banyak jalan untuk dapat menguasai cara mengelola keuangan usaha yang baik. Satu hal yang penting, disiplin keuangan adalah kunci sukses sebuah usaha. Selain harus disiplin, sisihkan juga hasil usaha untuk membeli asuransi terbaik dengan tujuan proteksi. Yuk, dapatkan berbagai pilihan produk asuransi dengan premi menarik di Qoala App!