Jika kamu sedang berencana untuk memiliki hunian berupa rumah atau apartemen, maka salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menggunakan KPR BTN. Kredit Pemilikan Rumah ini dapat membantu kamu untuk memiliki rumah dengan biaya yang dapat dicicil. Sistem kredit akan sangat membantu jika kamu belum memiliki uang cash untuk membayar seluruh harga rumah. Penggunaan KPR ini sangat populer di kalangan masyarakat karena banyaknya jenis Kredit Pemilikan Rumah BTN yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Dalam artikel Qoala kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai jenis KPR rumah, KPR BTN Syariah, KPR BTN simulasi, KPR Bank Tabungan Negara Subsidi, BTN Properti dan lainnya. Memahami jenis-jenis KPR tentu akan sangat berguna untuk kamu dalam memutuskan rumah mana yang akan kamu beli sesuai dengan kemampuan. Hal ini juga penting agar kamu dapat melakukan perencanaan lebih matang. Yuk simak!

Tentang KPR BTN

Tentang KPR BTN
Sumber foto: Denphumi via Shutterstock

Sebelum membahas mengenai jenis KPR BTN hingga simulasinya, penting untuk kamu memahami tentang Kredit Pemilikan Rumah BTN secara baik. Sesuai namanya, Kredit Pemilikan Rumah BTN merupakan salah satu program resmi (official) dari pemerintah untuk masyarakat. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat memiliki hunian, baik itu masyarakat dari golongan bawah sampai dengan golongan menengah.

Suksesnya program Kredit Pemilikan Rumah BTN membuat program ini tidak lagi terbatas untuk masyarakat golongan menengah ke bawah saja, namun juga menyasar kepada golongan menengah hingga atas. Mulai dari masyarakat yang ingin memiliki aset berupa rumah atau hunian cadangan. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa investasi properti akan membawa keuntungan yang menjanjikan di masa yang akan datang.

Suku Bunga KPR BTN yang Berlaku

Setelah mengetahui apa itu KPR BTN, penting pula bagi kamu mengetahui berapa besaran suku bunga Kredit Pemilikan Rumah BTN yang berlaku. Suku bunga KPR BTN 2021 hingga 2022 jika dilihat dari official website atau web resmi milik Bank Tabungan Negara (BTN) saat ini terbagi menjadi dua jenis suku bunga. Pertama,suku bunga tetap dan yang kedua suku bunga mengambang. Pada dasarnya suku bunga floating KPR BTN 2020 tidak jauh berbeda dengan suku bunga floating KPR BTN 2021 hingga 2022 .

Saat ini besaran suku bunga tetap dan suku bunga mengambang KPR BTN 2021 hingga 2022 adalah antara 8 hingga 11 persen. Di samping itu, terdapat dua jenis bunga Kredit Pemilikan Rumah BTN yang memiliki sifat tetap (fix price) dan berlaku selama 2 tahun. Bunga tersebut adalah sebesar 8,88 persen. Suku bunga ini berlaku bagi plafon yang memiliki rentang nilai sebesar 250 juta rupiah sampai dengan sebesar 1,5 miliar rupiah.

Jenis-jenis KPR BTN

Selanjutnya kamu juga perlu tahu jenis-jenis produk maupun jenis tabungan BTN untuk KPR yang dapat kamu pertimbangkan untuk dipilih. Tentunya setiap jenis memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Terdapat pula keunggulan dan kekurangan yang dapat kamu pertimbangkan dengan seksama.

Adapun jenis-jenis Kredit Pemilikan Rumah BTN yang akan dibahas pada bagian ini adalah KPR BP2BT, subsidi KPR BTN, KPR BTN Mikro, KPR BTN Platinum, KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen), KAR (Kredit Agunan Rumah) BTN, Kredit Ringan BTN, serta Kredit Bangun Rumah. Yuk simak ulasan lengkapnya!

1. KPR BP2BT

Jenis KPR BTN yang pertama adalah KPR BP2BT (Kredit Kepemilikan Rumah – Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan). Sesuai namanya, KPR BP2BT merupakan program yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan basis tabungan. Mengenai peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah berdasar dari ketetapan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Program KPR BP2BT ini secara spesifik ditunjukan dan diperuntukkan bagi masyarakat dengan penghasilan rendah atau masyarakat golongan ekonomi kelas bawah. Tujuannya adalah agar masyarakat golongan tersebut dapat memiliki rumah sebagai hunian yang layak untuk ditempati.

2. KPR BTN Subsidi

Jenis KPR Bank Tabungan Negara berikutnya yang bisa menjadi pertimbangan kamu untuk dipilih adalah Kredit Pemilikan Rumah BTN subsidi. Ya, seperti namanya ‘subsidi’, jenis KPR bank BTN yang satu ini memang diarahkan bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah. Dengan demikian, masyarakat tersebut dapat memiliki hunian dengan mengandalkan cicilan yang ringan dan suku bunga yang rendah. Jenis KPR ini juga ditujukan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah sejahtera jenis tapak atau rumah sejahtera susun.

Untuk dapat memiliki rumah dengan mengandalkan KPR BTN subsidi, kamu hanya perlu menyiapkan uang muka pembayaran mulai dari 1 persen saja. Padahal umumnya uang muka yang diperlukan untuk KPR rumah adalah sebesar 20 persen. Sedangkan untuk suku bunganya, kamu hanya dibebani bunga sebesar 5 persen saja. Selain itu, akan ada subsidi bagi masyarakat yang membeli rumah tapak. Subsidi tersebut berupa bantuan pembayaran uang muka sebesar 4 juta rupiah dari pemerintah.

3. KPR BTN Mikro

Jenis KPR Bank Tabungan Negara berikutnya yang bisa kamu pilih adalah Kredit Pemilikan Rumah BTN Mikro. Jenis Kredit Pemilikan Rumah BTN Mikro ini ditujukan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal dan memiliki penghasilan yang rendah. Besaran penghasilan masyarakat yang dapat memiliki KPR BTN Mikro adalah Rp1,8 juta hingga Rp2,8 juta.

Selain tersedia bantuan untuk pembelian rumah, Kredit Pemilikan Rumah BTN Mikro juga menyediakan bantuan bagi renovasi dan sertifikasi rumah dengan besaran biaya yang terjangkau. Untuk renovasi misalnya, DP atau uang muka yang diwajibkan hanyalah sebesar 10 persen. Selain itu, jenis Kredit Pemilikan Rumah BTN Mikro juga dapat digunakan untuk membantu kamu membangun rumah di atas tanah yang telah menjadi hak milikmu.

4. KPR BTN Platinum

KPR BTN Platinum adalah salah satu jenis KPR yang cukup populer untuk dipilih. Jenis KPR yang satu ini dapat kamu gunakan jika kamu ingin memiliki rumah yang dibeli baik dari pihak developer (pengembang) atau bukan pengembang (non developer). Selain itu, kamu juga dapat membeli rumah dari perorangan dengan menggunakan program KPR Bank Tabungan Negara Platinum. Pihak Bank BTN saat ini telah bekerjasama dengan berbagai developer di berbagai kota sehingga memudahkan kamu untuk mendapatkan rumah dengan metode pembayaran KPR.

Jenis rumah yang dapat kamu beli dengan KPR Platinum adalah rumah baru ataupun rumah second, baik rumah siap huni maupun rumah belum jadi. Bisa juga untuk rumah yang memiliki status take over dari bank lain. Kamu juga berkesempatan mendapat pinjaman yang memiliki jangka waktu sampai dengan 25 tahun. Keunggulan dari Kredit Pemilikan Rumah BTN adalah adanya suku bunga promosi yang besarannya sekitar 8,88 persen.

5. KPR BTN Gaess

Jenis KPR ini merupakan pilihan bagi nasabah berusia 21 tahun hingga 35 tahun yang ingin memiliki hunian idaman. Kamu bisa mengajukannya melalui website BTN Properti promo khusus generasi millenial dengan kriteria debitur memiliki penghasilan fixed income dan masa kerja minimal 1 tahun. Menariknya, maksimal plafond kredit ini tidak dibatasi sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan calon debitur), serta ada diskon biaya provisi hingga 50%. Namun, jangka waktu maksimal tetap ada, yaitu 20 tahun untuk KPA BTN dan 30 tahun untuk KPR BTN.

Suku bunga disesuaikan dengan kebijakan suku bunga promo sesuai ketentuan yang berlaku atau suku bunga tersebut dibebaskan dari pengendapan dana ditabungan (syarat & ketentuan berlaku). Seluruh biaya proses dapat dimasukkan ke dalam maksimal kredit selama masih memenuhi ketentuan LTV dan RPC.

Pengajuan kredit wajib dilakukan melalui aplikasi online yakni via website www.btnproperti.co.id. Program ini dapat dibundling dengan produk KPR Zero (hanya bayar bunga 2 tahun) maupun dengan fitur produk Graduated Payment Mortgage (GPM) #GakPakeMahal (Cicilan Super Ringan Dengan Kenaikan Bertahap).

6. Kredit Pemilikan Apartemen

Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) merupakan jenis KPR (Kredit Pemilikan Rumah) BTN berikutnya yang cocok untuk milenial. Tren pembelian apartemen saat ini cukup baik sehingga jenis kredit ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Dengan memiliki KPA tentunya proses pembelian apartemen akan menjadi lebih mudah dan kamu akan lebih efisien dalam mengatur alur keuangan dan pembayaran.

Tenor yang ditawarkan dalam KPA berkisar antara 5 hingga 20 tahun. Dengan kredit ini, kamu bisa membeli apartemen baru maupun apartemen bekas. Keunggulan lain yang bisa kamu dapatkan ketika membeli apartemen dengan KPA adalah kesempatan untuk mendapatkan berbagai layanan asuransi tambahan seperti asuransi kebakaran dan asuransi jiwa selama masa cicilan kredit.

7. Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN

Jenis KPR Bank Tabungan Negara berikutnya yang dapat kamu pilih adalah Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN. Program KAR BTN ini dapat kamu pakai untuk mempermudah kamu dalam membeli berbagai kebutuhan rumah atau tempat tinggal lain seperti apartemen dan rukan. Terdapat beberapa keunggulan dari KAR BTN, seperti suku bunganya yang kompetitif serta jaminan perlindungan asuransi jiwa saat kredit berlangsung serta asuransi kebakaran.

Untuk dapat mengajukan Kredit Agunan Rumah (KAR) Bank Tabungan Negara, syaratnya antara lain WNI dengan usia minimal 21 tahun atau paling tidak telah menikah, memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap minimal 1 tahun, serta memiliki NPWP.

8. Kredit Ringan BTN

Jenis KPR BTN selanjutnya adalah Kredit Ringan BTN. Program Kredit Ringan BTN merupakan program kredit rumah dengan cicilan yang ringan tanpa agunan, kamu hanya perlu mengajukan SK Pegawai.

Salah satu keunggulan dari Kredit Ringan BTN adalah jangka waktunya yang fleksibel yaitu selama 5 tahun. Selain itu kamu juga bisa mendapat cicilan yang lebih ringan jika sistem gaji kamu menggunakan fasilitas BTN Payroll. Untuk mengajukan Kredit ringan BTN, syaratnya cukup mudah, kamu harus berusia minimal 21 tahun, berstatus WNI, dan telah bekerja minimal 1 tahun.

9. Kredit Bangun Rumah

Kredit Bangun Rumah atau KBR juga merupakan salah satu jenis KPR dari Bank Tabungan Negara. Kredit ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan dana ketika sedang membangun rumah. Mengingat rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar, maka jenis kredit ini cukup banyak diminati masyarakat.

Untuk dapat mengajukan KBR caranya sangat mudah. Pertama, kamu harus memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap sehingga pihak debitur tidak khawatir dengan keberlangsungan pembayaran kamu ke depannya. Kedua, kamu perlu memenuhi syarat-syarat dasar untuk mengajukan kredit seperti WNI dan berusia minimal 21 tahun.

Syarat KPR BTN

Setelah memahami apa itu KPR Bank Tabungan Negara dan jenisnya, kamu juga perlu mengetahui apa saja syarat pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) BTN secara lengkap. Berikut persyaratannya.

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Berusia minimum 21 tahun atau telah menikah
  3. Tidak berusia lebih dari 65 tahun
  4. Memiliki pekerjaan tetap dibuktikan dengan slip gaji atau keterangan usaha
  5. Telah bekerja minimal 1 tahun
  6. Wajib menutup asuransi jiwa maupun kebakaran dengan syarat Banker’s Clause
  7. Menandatangani perjanjian kredit serta APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan)
  8. Memiliki rekening tabungan BNI untuk melakukan pembayaran angsuran secara autodebet

Selain syarat di atas, kamu juga perlu melengkapi dokumen yang diminta. Mengenai dokumen apa saja yang harus dilengkapi, umumnya tergantung dari jenis KPR yang diajukan. Berikut ini dokumen yang diperlukan dalam pengajuan KPR Bank Tabungan Negara secara umum.

  1. KTP atau Kartu Tanda Penduduk suami istri (jika telah menikah)
  2. Fotokopi Kartu Keluarga
  3. Fotokopi Surat Nikah/Cerai
  4. Fotokopi NPWP/SPT Tahunan
  5. Fotokopi SK pegawai tetap
  6. Asli slip gaji pegawai
  7. Fotokopi Surat Keterangan Usaha
  8. Fotokopi SIUP dan TDP
  9. Data Keuangan Perusahaan
  10. Fotokopi Rekening Koran
  11. Pas foto suami istri

Syarat-syarat di atas tentunya tidaklah sulit, serupa dengan kemudahan syarat dan cara pengajuan KPR BNI, KPR BCA, KPR BRI, KPR Mandiri, maupun KPR dari bank di Indonesia lainnya.

Cara Pengajuan KPR BTN

Setelah semua syarat dan dokumen terpenuhi, maka kamu dapat mengajukan aplikasi KPR BTN. Berikut ini adalah langkah yang perlu kamu lakukan untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah BTN.

  1. Kunjungi kantor cabang BTN terdekat lalu ajukan permohonan kredit
  2. Isi formulir aplikasi permohonan dengan lengkap sesuai data
  3. Lengkapi seluruh dokumen yang diminta lalu serahkan pada petugas kredit
  4. Jika pengajuan atau aplikasi telah disetujui, maka siapkan biaya administrasi serta pra realisasi, untuk besarannya tergantung dari jenis KPR yang diambil
  5. Penandatangan akad jual beli serta perjanjian kredit

Biaya-biaya KPR BTN

Tabel Angsuran KPR Bank BTN 2020-2021
Sumber foto: infoperbankan.com

Lantas berapa biaya yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR Bank Tabungan Negara? Pada dasarnya, biaya-biaya Kredit Pemilikan Rumah BTN dapat kamu temukan di tabel angsuran KPR Bank BTN biasa atau syariah subsidi 2020 maupun 2021 hingga 2022. Umumnya besaran biaya dan angsuran KPR per tahunnya tidak jauh berbeda.

Beberapa biaya Kredit Pemilikan Rumah BTN yang penting untuk diketahui antara lain biaya appraisal internal yang besarannya Rp1 juta rupiah, biaya provisi sebesar 0,5% dari keseluruhan total besaran pinjaman KPR BTN, biaya asuransi, serta biaya notaris sebesar 4,25%. Sedangkan biaya administrasi 0 rupiah atau gratis.

Simulasi Cicilan KPR BTN

Simulasi Cicilan KPR BTN
Sumber foto: BTN Properti

Simulasi cara hitung kredit KPR BTN tahun 2020-2021 hingga 2022 juga penting diketahui oleh calon pemohon. Simulasi ini dapat dilakukan secara online melalui web resmi KPR BTN di https://www.btnproperti.co.id/simulasi-kpr.html. Caranya sangat mudah, kamu cukup masuk ke menu simulasi kemudian isi form yang tersedia lalu isi dengan data yang diminta.

Masukkan data seperti jenis suku bunga, jenis subsidi, kemudian masukkan angka dalam kolom Harga Beli Properti. Masukkan juga jumlah uang muka dan suku bunga per tahunnya serta informasi penting lainnya seperti lama pinjaman, masa kredit fix, dan suku bunga floating. Jika sudah, klik ‘HITUNG’.

Nantinya akan muncul hasil simulasi kredit, mulai dari besaran uang muka yang harus dibayarkan, nilai angsuran, dan lain sebagainya. Umumnya hasil KPR BTN untuk simulasi kredit ini tidak berbeda jauh dari nilai kredit yang sesungguhnya.

Perbedaan Syarat dan Cara Mengajukan KPR Rumah Bekas dengan Rumah Baru BTN

Perbedaan Syarat dan Cara Mengajukan KPR Rumah Bekas dengan Rumah Baru BTN
Sumber foto: jcomp via freepik

Melalui Kredit Pemilikan Rumah BTN, kamu dapat memilih opsi KPR rumah bekas atau KPR rumah baru. Kedua jenis KPR ini memiliki syarat dan cara yang hampir mirip. Namun tentu ada perbedaan diantara keduanya, seperti:

Rumah bekas:

  1. Membuat kesepakatan terlebih dahulu dengan pemilik rumah
  2. Dokumen pengajuan disertai dengan salinan bukti kepemilikan rumah dan KTP atau tanda pengenal pemilik rumah. Pemilik rumah tidak wajib ikut ke bank saat pengajuan, namun lebih baik jika ikut hadir.
  3. Biaya appraisal ditanggung oleh pembeli
  4. Penandatangan akad dilakukan di hadapan notaris yang dihadiri oleh pihak bank, pembeli, serta pemilik rumah

Rumah baru:

  1. Membuat kesepakatan dengan pengembang
  2. Dokumen dilengkapi dengan salinan sertifikat tanah, IMB, serta bukti tanda jadi
  3. Tidak dikenakan biaya appraisal jika pengembang bekerja sama dengan bank
  4. Penandatangan akad dilakukan di hadapan notaris yang dihadiri oleh pihak bank, pembeli, serta pengembang

Cara Cek Status dan Bayar Kredit Pemilikan Rumah BTN Secara Online

Sebagai informasi, cara cek status KPR BTN online kini dapat dilakukan melalui Tokopedia maupun Aplikasi i.Saku. Melalui keduanya, kamu juga bisa melakukan pembayaran cicilan yang dapat diaskses selama 24 jam dengan mudah dan praktis. Jadi, bayar angsuran kredit pun jadi lebih gampang dan hemat.

Itulah ulasan lengkap tentang jenis KPR BTN, simulasi, serta cara pengajuannya. Kamu bisa mempelajarinya terlebih dahulu sebelum mengajukan aplikasi kredit ke bank. Pastikan rumah yang hendak kamu beli melalui KPR merupakan rumah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta lokasi. Pilih jenis KPR yang sesuai dengan kemampuan, serta persiapkan juga uang muka serta biaya lainnya di luar biaya cicilan KPR. Untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang KPR, seperti Kredit Pemilikan Rumah Syariah, yuk kunjungi Blog Qoala !