Mereka yang melek finansial tentunya tidak akan melewatkan kesempatan untuk mendapatkan cuan dari investasi. Tujuan dari investasi adalah untuk mengamankan kondisi keuangan di masa kini hingga masa depan. Bahkan, investasi bisa membantu menambah kekayaan. Sayangnya, menentukan instrumen investasi bukanlah perkara mudah. Dengan banyaknya pilihan instrumen termasuk surat berharga, kira-kira kamu akan lebih cenderung memilih yang mana?

Belum pernah mendengar istilah surat berharga negara sebelumnya? SBN bisa menjadi salah satu pilihan instrumen investasi bagi para pemula. Jadi, jika kamu baru hendak mulai berinvestasi, mengapa tidak mempertimbangkan SBN?

Ya, SBN merupakan salah satu instrumen investasi yang menawarkan berbagai keuntungan. Instrumen tersebut juga bisa kamu dapatkan dengan mudah.

Untuk lebih jelasnya apa itu surat berharga negara (SBN) dan bagaimana cara kerjanya, yuk simak artikel Qoala ini! Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan dan merencanakan semuanya dengan baik mulai dari mental, pengetahuan, hingga dana investasi.

Apa Itu Surat Berharga Negara (SBN)?

Apa Itu Surat Berharga Negara (SBN)
Sumber foto: Vitalii Vodolazskyi Via Shutterstock

Dengan banyaknya instrumen investasi yang tersedia, sebagian orang memilih SBN atau Surat Berharga Negara. Sayangnya, istilah investasi satu ini masih asing di telinga banyak orang.

SBN adalah surat berharga yang pemerintah terbitkan untuk membiayai anggaran negara. Memilih investasi SBN artinya kamu akan meminjamkan uang kepada pemerintah. Sebagai gantinya, kamu akan mendapatkan keuntungan yaitu berupa kupon atau bunga obligasi.

Dengan adanya surat berharga sebagai pilihan investasi, masyarakat memiliki peluang untuk menjadi investor sekaligus berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan negara. Tetapi, uang yang mereka investasikan akan kembali jika sudah waktu jatuh tempo.

Jenis-jenis Surat Berharga Negara

Jika sudah cukup jelas apa itu surat berharga dan kamu tertarik untuk mencoba investasi satu ini, kini saatnya untuk mengetahui apa saja jenis-jenis SBN yang tersedia.

Secara umum, ada dua jenis SBN ritel yang digolongkan berdasarkan prinsip pengelolaan berupa konvensional dan syariah. Jenis lainnya berdasarkan keuntungan yaitu fixed rate dan floating rate.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ringkasannya!

Surat Berharga Negara Konvensional

Seperti namanya, surat berharga negara jenis ini dikelola dengan cara konvensional yang juga disebut dengan surat utang. Bunga dari SBN jenis ini akan investor terima per bulan. Sementara pokoknya akan pemerintah bayar di akhir bulan. Adapun dana yang investor atau masyarakat serahkan akan tercatat sebagai penyerahan terhadap aset negara.

Untuk kamu yang tertarik memulai investasi surat berharga negara konvensional, ada dua pilihan yang tersedia, yaitu:

1. Savings Bond Ritel (SBR)

Nah, bagi kamu yang sedang berencana memulai investasi surat berharga negara 2022, cari tahu apa itu SBR. SBR merupakan singkatan dari Savings Bond Ritel yaitu tabungan atau deposito bank.

Kamu tidak bisa menjual kembali SBR namun bisa meminta pencairan sebelum jatuh tempo. Adapun jumlah maksimal pencairannya tidak boleh lebih dari 50% dari keseluruhan kepemilikan SBR.

2. Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)

Pernah mendengar ORI sebagai salah satu contoh surat berharga negara? ORI atau obligasi negara ritel Indonesia merupakan obligasi yang bertujuan memberikan peluang kepada masyarakat untuk membeli obligasi secara langsung.

Sebagai investor, kamu bisa menjual kembali ORI di pasar sekunder. Dengan demikian, kamu berpeluang mendapatkan capital gain atau loss. Tetapi, pastikan kamu masih memiliki ORI hingga jatuh tempo ditentukan. Untuk mendapatkan ORI melalui e-SBN, kamu harus mengeluarkan uang mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar. Terkait obligasi, Anda bisa juga cek artikel jenis-jenis obligasi ini.

Surat Berharga Negara Syariah

Selain surat berharga konvensional, ada juga surat berharga yang dikelola menggunakan prinsip syariah. SBN jenis ini umumnya dikenal sebagai Sukuk Negara.

Membeli jenis SBN satu ini berarti kamu menyewakan aset berwujud yang dimiliki kepada pemerintah. Pemerintah kemudian akan membayar uang sewa atau ujrah sebagai imbalan yang kamu dapatkan.

Seperti halnya SBN konvensional, jenis SBN syariah juga terdiri dari 2 jenis, yaitu:

1. Sukuk Tabungan (ST)

Jika sudah memahami Savings Bond Ritel (SBR), maka tidak sulit bagi kamu untuk memahami Sukuk Tabungan (ST). Keduanya memiliki kesamaan namun dikelola dengan prinsip berbeda. Di mana SBR dikelola secara konvensional sedangkan ST dikelola berdasarkan prinsip syariah.

Aset negara (underlying asset yang diterbitkan harus disertai dengan akad atau perjanjian. Untuk mendapatkan SBN syariah jenis ini, kamu bisa menghubungi mitra distribusi dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar. Terkait sukuk, berikut ini panduan sukuk yang bisa Anda baca sebagai referensi.

2. Sukuk Ritel Indonesia (SR atau Sukri)

Jika kamu pernah mendengar istilah Sukri dalam investasi, bisa jadi itu merujuk kepada Sukuk Riet Indonesia. Pada dasarnya, Sukri tidak jauh berbeda dengan ORI. Hanya saja, Sukri memerlukan akad karena merupakan salah satu produk syariah.

Setiap pemilik SR atau Sukri bisa memperjual-belikan SR mereka di pasar sekunder. Artinya, mereka bisa mendapatkan capital gain atau capital loss dalam jual beli tersebut. Meski memiliki modal minim, kamu bisa berinvestasi di Sukri karena harganya mulai dari Rp 1 juta.

Jenis SBN Berdasarkan Imbal Hasilnya

Jenis SBN tidak hanya terbagi berdasarkan jenis pengelolaannya tetapi juga berdasarkan imbal hasilnya. Itulah kenapa setiap calon investor harus benar-benar memahami apa itu surat berharga negara dan hal penting apa saja yang ada di dalamnya.

Lalu, apa saja jenis SBN berdasarkan imbal hasilnya? Berikut adalah penjelasannya!

1. Fixed Rate

Banyak orang beranggapan bahwa fixed rate merupakan jenis investasi yang aman. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena pemerintah menjamin jenis SBN satu ini secara langsung.

Tidak hanya itu, ada juga keuntungan yang bisa investor dapatkan yang dikenal dengan istilah kupon. Ada berbagai jenis wujud dari kupon itu sendiri tergantung pada jenis surat berharga negara apa yang investor miliki.

2. Floating with Floor

Selanjutnya ada floating with floor yang merupakan besaran kupon dengan nilai yang dapat berubah-ubah. Perubahan tersebut terjadi menyesuaikan nilai suku bunga SBN di periode tertentu. Apabila nilai suku bunga menurun, kupon tidak akan melebihi batas minimum keuntungan.

Cara Kerja Surat Berharga Negara

Penasaran seperti apa cara kerja surat berharga negara? Sebelum memutuskan untuk mengeluarkan sejumlah uang pada invest SBN, tentunya kamu harus lebih cermat dalam memilah dan memilih. Sehingga kamu bisa yakin bahwa SBN adalah pilihan investasi yang tepat.

Sudah tahu seperti apa cara kerja surat berharga negara saat kamu mulai berinvestasi?

  • Pencatatan surat berharga negara atas nama investor yang dilakukan oleh Kemenkeu satu minggu setelah berakhirnya masa penawaran.
  • Pengiriman surat kepemilikan selambat-lambatnya tujuh hari setelah pencatatan dan akan kepemilikan akan
  • investor terima di halaman portofolio surat berharga negara.
  • Pembagian imbal hasil rutin setelah potongan pajak dikirimkan ke rekening investor secara rutin setiap bulan hingga jatuh tempo.
  • Pencairan awal bisa investor lakukan setelah satu tahun investasi berjalan dengan catatan tidak boleh lebih dari 50% dari total pembelian SBN.
  • Jatuh tempo SBN adalah waktu dimana sisa kepemilikan dan imbal hasil yang masih tersedia akan secara otomatis dikirim ke rekening investor.

Keuntungan Investasi Surat Berharga Negara

Agar semakin yakin dalam memilih surat berharga negara sebagai instrumen investasi, kamu bisa mempertimbangkan apa saja keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari kepemilikan SBN, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pajak Lebih Rendah Dibandingkan Deposito

Pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan deposito juga merupakan keuntungan yang kamu bisa rasakan saat berinvestasi memilih surat berharga negara. Dengan pajak yang rendah, artinya kamu akan mengeluarkan sejumlah dana untuk kepentingan pajak dengan lebih minim.

Imbal Hasil Menarik

Salah satu alasan seseorang berinvestasi adalah return atau imbal hasil yang menarik. Hal tersebut sangat mungkin kamu dapatkan dari investasi SBN. Jika dibandingkan dengan deposito, produk investasi ini menawarkan hasil yang lebih tinggi. Produk ini hadir dengan besaran kupon atau bunga dari setiap seri SBN yang berbeda.

Nilainya akan disesuaikan dengan suku bunga Bank Indonesia. Tidak hanya itu, SBN juga menawarkan imbal hasil yang menarik berupa pajak buka yang rendah. Bukan tidak mungkin jika para investor akan mendapatkan keuntungan double yaitu kupon SBN yang lebih tinggi serta pajak kupon yang lebih rendah.

Risiko Investasi Relatif Rendah

Salah satu pertimbangan dalam memilih jenis investasi adalah risiko investasi tersebut. Biasanya investasi dengan return tinggi hadir dengan risiko yang tinggi pula dan sebaliknya.

Saat memilih surat berharga negara sebagai investasi, risiko yang kamu hadapi relatif rendah karena pembayaran pokok dan kupon dijamin oleh negara. Ketentuan investasi SBN sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.

Setiap investor termasuk kamu akan mendapatkan imbal hasil setiap bulan sesuai dengan kupon yang tertera pada masa penawaran SBN. Investasi ini juga hampir tidak mempunyai risiko gagal bayar. Hal tersebut menjadi keuntungan lain dari investasi SBN.

Aman Dari Fluktuasi Pasar

Hal yang tidak kalah penting untuk kamu ketahui dan pertimbangkan dalam investasi adalah pengaruh fluktuasi pasar. Untungnya, SBN aman dari fluktuasi pasar karena merupakan produk non-tradeable. Untuk mendapatkan SBN jenis tersebut, kamu bisa memilih Sukuk Bungan atau Savings Bond Ritel.

Dengan begitu, kamu tidak perlu mengkhawatirkan fluktuasi pasar. Kedua produk SBN tersebut tidak untuk diperjualbelikan di pasar sekunder. Dengan kata lain, tidak ada potensi kerugian (capital loss).

Berbeda halnya dengan ORI dan SR yang merupakan produk yang dapat investor perjual-belikan. Apabila kamu ingin memilih jenis SBN yang aman dari fluktuasi pasar, maka SBR dan ST bisa menjadi pilihan tepat.

Berkontribusi Dalam Pembangunan Negara

Dengan adanya SBN, setiap warga negara Indonesia bisa berkontribusi dalam pembangunan negara. Caranya cukup mudah yaitu hanya dengan memilih surat berharga negara sebagai instrumen investasi. Hal tersebut bisa menjadi kebanggaan tersendiri.

Kekurangan Investasi Surat Berharga Negara

Setiap instrumen investasi hadir dengan kelebihan dan kekurangan, tanpa terkecuali surat berharga negara. Artinya, kamu harus siap dengan semua kekurangan tersebut karena memang tidak bisa dipisahkan.

Adapun kekurangan dari investasi SBN adalah sebagai berikut:

  • Tingkat bunga bergantung pada besaran bunga di pasar keuangan.
  • Tidak ada investasi yang tanpa risiko, jadi meskipun tergolong aman, investasi SBN juga memiliki risiko.
  • Terjadi capital loss pada produk surat berharga negara yang dapat diperjualbelikan seperti ORI dan Sukri.

Cara Investasi Surat Berharga Negara

Cara Investasi Surat Berharga Negara
Sumber foto: one photo Via Shutterstock

Dengan semua informasi seputar surat negara, apakah ini saat yang tepat untuk mulai berinvestasi? Sudah tahu cara memulainya? Karena ini kali pertama bagi kamu untuk memulai investasi SBN, pastikan tidak ada satu langkah pun yang terlewati.

Sebagai pemula dalam investasi SBN 2021 atau 2022, berikut adalah tahapan dalam menjadi investor SBN:

Pilih Mitra Distribusi

Langkah pertama dalam berinvestasi surat berharga negara adalah memilih salah satu mitra SBN ritel yang bisa kamu percaya. Caranya adalah dengan mengunjungi website Kemenkeu dan pilih salah satu dari mitra distribusi berikut:

  • Bank di Indonesia termasuk BRI, BNI, Mandiri, BCA, DBS, Permata Bank, Maybank, dan sebagainya.
  • Platform P2P lending seperti Koinworks, Modalku, Tanam Duit, dan sebagainya.
  • Platform investasi terpercaya di antaranya adalah Danareksa, Bareksa, dan lainnya.

Lakukan Registrasi

Jika sudah memilih mitra distribusi mana yang cocok, tahap selanjutnya adalah registrasi yang bisa kamu lakukan kapan saja bahkan sebelum masa penawaran SBN ritel dibuka. Setiap mitra distribusi biasanya menyediakan sistem elektronik untuk kebutuhan registrasi sehingga akan mempermudah calon investor melakukan pendaftaran.

Buat Pesanan

Untuk bisa berinvestasi SBN, pastikan kamu membuat pesanan setelah registrasi berhasil. Kamu bisa melakukannya saat masa penawaran masing-masing SBN dibuka. Jadi, jangan lupa untuk selalu memantau jadwal surat berharga negara 2022.

Selesaikan Pembayaran

Setiap pesanan yang kamu buat tentunya harus kamu bayar, bukan? Kode pembayaran biasanya dikirimkan setelah pesanan terverifikasi. Adapun cara pengiriman kode pembayaran biasanya melalui email atau SMS tergantung masing-masing mitra distribusi.

Untuk melakukan penyetoran dana investasi baik melalui ATM maupun internet banking, diperlukan kode pembayaran. Jadi simpan atau ingat baik-baik kode tersebut.

Konfirmasi

Langkah selanjutnya dalam memulai investasi SBN adalah menunggu konfirmasi. Biasanya, investor akan mendapatkan nomor transaksi penerimaan negara atau NTPN serta notifikasi pesanan selesai. Selanjutnya, mereka akan memperoleh alokasi SBN ritel di tanggal penerbitan.

Sebagai investor yang sudah melakukan pembayaran atas pesanan SBN, kamu bis meminta bukti konfirmasi kepemilikan SBN kepada mitra distribusi.

Dokumen Untuk Pendaftaran Surat Berharga Negara

Untuk menjadi investor, kamu tentunya harus melakukan pendaftaran seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dalam proses registrasi tersebut, kamu harus memasukkan data diri, nomor single investor identification atau SID, nomor rekening dana atau rekening surat berharga.

Persiapkan beberapa dokumen yang akan kamu butuhkan untuk mendaftar surat berharga negara, seperti:

  • Kartu identitas berupa KTP
  • Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
  • Buku tabungan atau nomor rekening
  • Foto diri
  • Foto tanda tangan

Selain dokumen di atas, mungkin masih ada dokumen pendukung lainnya. Jadi, alangkah lebih baik untuk mempersiapkannya dengan baik. Sehingga proses registrasi tidak akan terhambat. Alhasil, imbal balik dari surat berharga juga tidak akan tertunda.

Investasi kini semakin digemari oleh berbagai kalangan dan usia. Tetapi, memilih instrumen investasi yang tepat butuh waktu dan pertimbangan. Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi surat berharga negara? Dengan semua informasi yang terkumpul termasuk untung rugi dari SBN, kamu bisa meyakinkan diri apakah instrumen investasi ini sesuai dengan tujuan dan ekspektasi kamu.

Itulah informasi seputar surat berharga negara. Jika kamu masih ragu, sebaiknya cari sebanyak mungkin informasi dan pahami seperti apa surat berharga negara akan memberikan return investasi. Untuk informasi lain seputar investasi, kamu bisa mengandalkan Qoala blog. Dengan begitu, akan semakin banyak pilihan instrumen investasi serta informasi lengkapnya yang bisa kamu kantongi, bukan?