Perlu dipahami bahwa sederhananya reksadana adalah sebuah tempat yang berfungsi untuk menghimpun dana yang bersumber dari masyarakat. Tak hanya menghimpun, akan tetapi reksadana kemudian menginvestasikan dana yang diberikan kepadanya ke dalam portofolio efek. Investasi ini biasanya dilakukan oleh manajer investasi. Selain itu, reksadana juga menawarkan imbal hasil lebih tinggi daripada menabung di bank, risiko lebih terukur, serta bersifat likuid atau bisa dicairkan kapanpun. Salah satu jenis reksadana terbaik adalah reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang adalah reksadana yang isinya 100% instrumen pasar uang yaitu deposito, obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, serta Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Pastinya, reksadana bukan lagi barang baru dalam kamus investasi. Sebab menjadi salah satu instrumen investasi favorit anak muda, termasuk kaum milenial. Hal ini disebabkan karena reksadana mampu menjawab kebutuhan dan keinginan mereka. Investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil.

Di sisi lain, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih nuansa January Effect. Lajunya perlahan terus mendaki. Tak jarang banyak yang mulai tertarik untuk berinvestasi dengan reksadana. Jika kamu tertarik untuk berinvestasi dengan reksadana, berikut Qoala akan berikan beberapa rekomendasi reksadana yang bisa kamu jadikan pertimbangan. Simak ulasannya berikut ini.

Daftar Reksadana Terbaik 5 Tahun Terakhir (2017 – 2021)

daftar reksadana terbaik
Sumber Foto: Papamoon Via Shutterstock

Sebagai pertimbanganmu untuk memilih reksadana yang tepat, berikut akan dipaparkan mengenai reksadana terbaik 5 tahun terakhir.

  • Shinhan Equity Growth

Shinhan Equity Growth memiliki tujuan untuk memberikan hasil yang optimal untuk para investor dalam jangka panjang melalui proses investasi yang dilakukan secara selektif dan pengelolaan yang penuh kehati-hatian di dalam pasar modal Indonesia pada Efek bersifat ekuitas

Shinhan Equity Growth juga akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; dan minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito; sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

  • Sucorinvest Flexi Fund

Sucorinvest Flexi Fund merupakan pilihan investasi jangka menengah atau panjang bagi pemodal yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan modal yang optimal melalui investasi pada Efek Ekuitas, Efek Hutang dan Instrumen Pasar Uang. Adapun kebijakan dari investasinya, antara lain:

  1. Minimum sebesar 5% (lima perseratus) dan maksimum sebesar 75% (tujuh puluh lima perseratus) pada Efek Ekuitas, yaitu terdiri atas saham-saham dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) serta waran yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia.
  2. Minimum sebesar 5% (lima perseratus) dan maksimum sebesar 75% (tujuh puluh lima perseratus) pada Efek Hutang, yaitu terdiri atas obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia, obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan berbadan hukum Indonesia, dan Efek Hutang lainnya yang memiliki jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun.
  3. Minimum sebesar 5% (lima perseratus) dan maksimum sebesar 75% (tujuh puluh lima perseratus) pada Instrumen Pasar Uang yang meliputi Deposito Berjangka, Sertifikat Bank Indonesia, dan Instrumen Pasar Uang lainnya termasuk Obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun.
  • Shinhan Balance Fund

Reksadana Shinhan Balance Fund (selanjutnya disebut Shinhan Balance Fund) merupakan Reksadana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“KIK”) berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. Shinhan Balance Fund bertujuan untuk memberikan hasil optimal untuk para investor dalam jangka panjang melalui proses investasi yang dilakukan secara mendalam dan pengelolaan yang penuh kehati-hatian di dalam pasar modal Indonesia melalui investasi pada Efek bersifat ekuitas, Efek bersifat utang dan instrument pasar uang.

Shinhan Balance Fund akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi minimum 1% (satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh Sembilan persen) pada Efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; minimum1%(satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh Sembilan persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; dan minimum 1%(satu persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito; sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

  • STAR Balanced II

STAR Balanced II bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka menengah panjang dengan melakukan investasi pada Efek bersifat ekuitas dan Efek Bersifat Utang serta dapat berinvestasi pada instrumen pasar uang dan/atau deposito.

STAR Balanced II akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas; maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Bersifat Utang; dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito; dengan ketentuan dalam portofolio investasi tersebut wajib terdapat Efek Bersifat Utang dan Efek Bersifat Ekuitas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

  • Syailendra Balanced Opportunity Fund

Tujuan Investasi Syailendra Balanced Opportunity Fund adalah memberikan hasil investasi yang optimum melalui invetasi pada Efek Ekuitas dan/atau Efek Utang yang masih mempunyai potensi yang cukup besar untuk tumbuh dalam jangka menengah dan panjang serta dapat berinvestasi pada instrumen pasar uang dalam hal terdapat kondisi pasar modal yang sedang dalam kondisi terkoreksi dengan tetap memperhatikan ketentuan pada kebijakan investasi.

Kebijakan investasinya adalah sebesar 10% – 75% pada Efek bersifat Ekuitas, 10% – 75% pada Efek bersifat Utang antara lain Surat Utang Negara (SUN), Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bond), obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan (investment grade atau non investment grade) dan Efek bersifat utang lainnya, 2% – 75% pada instrumen pasar uang antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Perbendaharaan Negara (SPN) atau Treasury Bills (T-Bills), Efek bersifat utang yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan deposito. Manajer Investasi dapat berinvestasi pada efek-efek yang ditawarkan dan atau diperdagangkan di bursa efek di Indonesia maupun di luar negeri.

Daftar 7 Reksadana Terbaik 2021

Sebagai informasi, produk dari reksadana itu sendiri banyak jenis atau macamnya. Masing-masing memiliki keuntungan dan risiko. Berikut terdapat daftar 7 reksadana terbaik 2021 yang juga bisa kamu jadikan sebuah pertimbangan sebelum memulai berinvestasi.

Reksadana Saham

Definisi dari Reksadana Saham itu sendiri adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk saham. Sebab mayoritas portofolionya ada di efek saham, maka sifat dan pergerakan reksadana ini mirip dengan sifat dan pergerakan saham. Tujuan dari investasi reksadana saham yaitu untuk pertumbuhan harga saham atau unit dalam jangka panjang. Risikonya relatif lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap, tetapi memiliki potensi tingkat pengembalian yang paling tinggi (high risk high return).

Pada umumnya, keuntungan Reksadana Saham adalah yang paling menjanjikan dibanding dengan reksadana yang lain. Rata-rata dalam setahun, return yang didapatkan bisa mencapai 20%. Bila ini terjadi dalam jangka 5 tahun, maka return yang didapat dapat mencapai 100%.

Dibalik tingginya keuntungan Reksadana Saham, terdapat risiko yang tinggi pula. Seperti yang telah dijelaskan di atas, Reksadana Saham memiliki apa yang disebut high risk high return. Bila return yang didapatkan dapat mencapai 20%, hal ini juga berlaku terhadap risk. Risk yang dicapai biasanya juga menyentuh angka 20%.

Meski begitu, ternyata masih ada beberapa reksadana saham yang menjadi buruan investor. Berikut 5 produk terbaik reksadana saham yang tersedia sepanjang bulan lalu, antara lain:

  • Schroder Dana Istimewa
  • BNP Paribas Solaris
  • Sucorinvest Sharia Equity Fund
  • Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus
  • Eastspring Investments Alpha Navigator KELAS A

Reksadana Campuran

Apa itu Reksadana Campuran? Reksadana campuran merupakan salah satu jenis reksadana yang mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi, seperti obligasi, saham, serta pasar uang. Reksadana ini lebih direkomendasikan untuk investor yang memiliki karakter moderat, yaitu dapat menerima risiko yang tidak besar juga tidak kecil.

Jika berbicara soal imbal hasil, reksadana campuran menawarkan return yang cukup besar, bahkan lebih dari 100 persen dalam kurun waktu lima tahun. Sebab, reksadana campuran memang ditujukan untuk investasi jangka menengah, yakni return baru dapat dinikmati dalam waktu satu sampai lima tahun. Berikut lima reksadana campuran terbaik dalam kurun waktu lima tahun, antara lain:

  • Sucorinvest Flexi Fund
  • Shinhan Balance Fund
  • STAR Balanced
  • Simas Satu
  • Syailendra Balanced Opportunity Fund

Reksadana Terproteksi

Reksadana terproteksi atau lebih dikenal dengan Capital Protected Fund (CPF) adalah sebuah jenis reksadana yang memberikan proteksi atas nilai investasi awal, jika pemegang unit penyertaan memegang reksadana tersebut hingga tanggal jatuh tempo melalui mekanisme pengelolaan portofolio investasi. Secara periodik reksadana terproteksi juga melakukan pembagian hasil investasi dalam bentuk dividen.

Aturan main tentang produk reksadana terproteksi telah diatur oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu poin utamanya adalah bahwa reksadana akan memproteksi seratus persen nilai pokok investasi pada saat jatuh tempo dengan jangka waktu investasi yang sudah ditentukan.

Sementara dari segi kebijakannya, reksadana terproteksi idealnya hampir sama dengan reksadana pendapatan tetap, yaitu menempatkan sebagian besar portofolio investasinya pada instrumen surat utang. Perbedaannya terletak pada cara mekanisme pengelolaannya.

Manajer Investasi reksadana terproteksi membeli surat utang dan menahannya hingga jatuh tempo (hold to maturity), sementara itu untuk reksadana pendapatan tetap mengelolanya secara aktif dan jika diperlukan, bisa melakukan jual beli (trading).

Karena mekanisme pengelolaan dengan cara membeli surat utang dan memegangnya hingga jatuh tempo itulah, maka “proteksi” terhadap investasi awal dapat dilakukan. Pastinya dengan catatan bahwa perusahaan yang menerbitkan surat utang tersebut tidak mengalami gagal bayar.

Akan tetapi, jika skenario terburuk terjadi, yang mana perusahaan penerbit surat utang mengalami gagal bayar, maka investor tetap bisa kehilangan pendapatan dividen dan atau nilai awal investasinya. Oleh karena itu, investor perlu lebih memahami karakteristik dan risiko reksadana terproteksi.

Reksadana Pasar Uang

Salah satu produk investasi yang dianggap berpotensi menghasilkan pertumbuhan uang lebih tinggi dibandingkan produk perbankan, adalah reksadana pasar uang. Seperti namanya, reksadana pasar uang berinvestasi di instrumen pasar uang.

Sederhananya, reksadana pasar uang adalah reksadana yang dana kelolaannya diinvestasikan seluruhnya di instrumen pasar uang, deposito berjangka atau obligasi yang diterbitkan dengan jangka waktu 1 tahun atau obligasi yang sisa jatuh temponya kurang dari 1 tahun.

Contohnya saja, deposito berjangka, sertifikat deposito (negotiable certificates of deposit), surat berharga pasar uang, surat pengakuan utang, sertifikat Bank Indonesia, surat berharga komersial (commercial paper) yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat efek, obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun dan instrumen pasar uang lainnya.

Pada umumnya, reksadana pasar uang memberikan potensi pengembalian investasi yang lebih tinggi dari deposito dan tabungan. Lantas, mengapa isinya sama-sama deposito tetapi reksadana pasar uang berpotensi lebih untung?

Apabila kita sebagai individu menabung atau membuka deposito bank, pastikan mesti memiliki saldo minimal yang dipersyaratkan oleh bank. Katakan saldo minimal Rp100 juta, berlaku untuk suku bunga misalnya 5 persen per tahun. Sementara itu, jika saldo kita misal hanya Rp50 juta, belum tentu bisa mendapatkan tingkat bunga yang sama.

Selain itu, manajer investasi yang mengelola reksadana lalu menginvestasikannya ke dalam deposito bank, tentu bisa mendapatkan bunga berbeda dibandingkan individu dikarenakan dana kelolaanya yang besar. Oleh karena itu, imbal hasil reksadana pasar uang bisa lebih tinggi dibandingkan dengan deposito bank.

Di sisi lain, reksadana pasar uang juga bisa berinvestasi di efek surat utang atau obligasi. Biasanya, kupon atau imbal hasil obligasi ini juga bisa lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito. Dampaknya, hal tersebut juga bisa mendorong keuntungan reksadana pasar uang. Berikut top 5 produk reksadana pasar uang dengan pertumbuhan AUM tertinggi sepanjang bulan lalu, antara lain:

  • Sucorinvest Money Market Fund
  • Syailendra Dana Kas
  • Batavia Dana Kas Maxima
  • Bahana Dana Likuid
  • Danamas Rupiah Plus

Reksadana Indeks & ETF

Reksadana Indeks dan ETF memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi dibandingkan dengan reksadana konvensional lainnya, seperti reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang. Reksadana indeks merupakan jenis reksadana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham.

Sederhananya, reksadana indeks juga bisa diartikan sebagai jenis reksadana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu, bisa indeks saham bisa juga indeks obligasi. Meski begitu, cara kerjanya berbeda dengan reksadana konvensional yang berfokus pada saham dan obligasi.

Berbeda dengan reksadana konvensional yang berusaha mengalahkan kinerja tolok ukurnya (benchmark), justru target dari reksadana indeks adalah menyamainya. Sehingga, daripada dikelola secara aktif, pendekatan dari reksadana indeks adalah secara pasif dengan menyusun portofolio investasi menyerupai indeks acuannya.

Sebab komposisinya mirip atau bahkan sama persis dengan indeks acuannya, hasilnya juga tentunya akan mirip dengan indeks acuannya. Cara ini dikenal pula dengan strategi pengelolaan pasif (passive management strategy).

Pengelolaan secara pasif menghasilkan efisiensi biaya karena manajer investasi tidak memerlukan tenaga analis yang banyak untuk melakukan analisis perusahaan. Kemudian, biaya transaksi juga menjadi lebih kecil karena manajer investasi tidak melakukan trading jual beli secara aktif.

Oleh sebab itu, biaya reksadana indeks biasanya lebih kecil dibandingkan reksadana konvensional. Baik buruknya kinerja reksadana ini tidak diukur dari seberapa besar imbal hasil (return) yang dihasilkan ataupun dari seberapa kecil risiko fluktuasi harga, tetapi dari selisih antara kinerja reksadana dengan indeks acuan.

Semakin besar selisihnya, meskipun kinerja reksadana lebih baik, tetap dianggap tidak baik karena yang ideal adalah sama dengan indeks acuannya. Selisih antara reksadana dengan indeks acuan disebut juga tracking error. Ketika selisih yang dihasilkan semakin kecil maka manajer investasi yang mengelolanya terbilang sukses. Seandainya selisih yang dihasilkan adalah tracking error=0, itu akan lebih bagus lagi.

Reksadana Dollar

Selanjutnya untuk Reksadana Dollar sendiri seperti mengelola portfolio dalam denominasi Dollar Amerika Serikat, misalnya Obligasi, Deposito dan lain-lain, untuk memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Portofolio yang bisa dibeli adalah efek yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia maupun Bursa Efek Luar Negeri.

Ketika investasi di Reksadana Dollar, maka nasabah akan menyetorkan dollar. Uang tersebut akan diinvestasikan ke dalam instrumen berdenominasi dollar agar menghasilkan return yang menarik. Apabila nasabah mencairkan dananya, pengelola Reksadana Dollar akan membayar dalam bentuk Dollar. Sehingga, saat nasabah menyetor dan menerima simpanannya dalam dollar, tidak perlu khawatir fluktuasi nilai tukar dollar terhadap rupiah.

Mau nilai tukar naik atau turun, nasabah tidak akan terkena dampaknya sebab uangnya di Reksadana Dollar sudah disimpan dalam dollar. Lalu apa keunggulan lain dari Reksadana Dollar ini?

  • Investasi awal relatif kecil. Minimum investasi USD100 (seratus Dollar Amerika Serikat). Deposito dollar minimum USD1,000.
  • Mendapatkan return yang lebih tinggi sebab Reksadana dollar dikelola dan dimonitor oleh Manajer Investasi, yang berpengalaman di bidang manajemen investasi di Indonesia, sehingga pemodal tidak lagi perlu melakukan riset, analisa pasar dan berbagai pekerjaan administrasi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan investasi.
  • Diverifikasi Portfolio. Dengan dukungan dana besar, Reksadana dapat melakukan diversifikasi portofolio investasi untuk memperkecil risiko investasi yang timbul. Misalnya, Reksadana ini tidak hanya menginvestasikan di deposito tetapi instrumen lain yang keuntungannya lebih tinggi dengan resiko terjaga baik.

Reksadana Penyertaan Terbatas

Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal profesional. Manajer Investasi selanjutnya akan menginvestasikan dana tersebut pada Portofolio Efek yang berkaitan langsung dengan sektor riil, sektor infrastruktur dan lain-lain.

Terkait manfaat, risiko, dan kewajiban, RDPT relatif sama dengan produk atau jenis reksadana lainnya. Perbedaannya adalah RDPT lebih ditujukan khusus kepada investor profesional, sehingga cara penjualannya tidak ditawarkan secara ritel seperti reksadana pada umumnya. Produk ini ditawarkan dan dijual langsung oleh Manajer Investasi.

Seperti namanya, mengandung kata “Terbatas” memiliki arti bahwa jenis reksadana ini tidak tersedia untuk investor secara publik. Hanya dapat ditawarkan kepada kurang dari 50 pihak. Sesuai dengan peraturan, minimum pembelian untuk jenis reksadana ini adalah Rp 1 miliar.

RDPT ditawarkan melalui penawaran terbatas yang harus mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh OJK yang terbagi dalam dua jenis:

  • RDPT kegiatan sektor riil
  • RDPT investasi khusus

Sebelumnya, RDPT hanya dapat berinvestasi pada instrumen yang diterbitkan oleh perusahaan yang tidak ditawarkan melalui penawaran umum (perusahaan tertutup). Akan tetapi, di tahun 2018 OJK memperbolehkan RDPT kegiatan sektor riil berinvestasi pada efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan terbuka apabila merupakan strategi IPO yang dilakukan oleh RDPT kegiatan sektor riil yang berinvestasi pada efek bersifat ekuitas.

RDPT kegiatan sektor riil juga bisa berinvestasi pada efek bersifat hybrid securities yang tidak ditawarkan melalui penawaran umum. Efek bersifat hibrida, antara lain:

  • Saham preferen
  • Surat utang perpetual
  • Surat utang kovers
  • Surat utang subordinasi
  • Atau jenis efek lain yang memiliki karakteristik kombinasi antara efek bersifat utang dan efek bersifat ekuitas.

RDPT investasi khusus dapat berinvestasi pada efek yang diterbitkan dalam negeri, efek beragun aset, dana investasi real estate, dana investasi Infrastruktur, instrumen pasar uang, deposito dan efek derivatif.

Perlu diingat, OJK juga memperbolehkan RDPT investasi khusus berinvestasi pada efek yang diterbitkan di luar negeri sepanjang efek tersebut memiliki pernyataan efektif dan izin dari regulator asing. Efek tersebut diterbitkan atau efek tersebut diperdagangkan di bursa efek di luar negeri yang informasinya dapat diakses.

Reksadana Syariah

Terakhir, Reksadana syariah yang merupakan pilihan bagi investor dengan memegang prinsip dimaksud. Meski sama-sama diatur dan dibatasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun reksadana syariah dan reksadana konvensional memiliki perbedaan dalam pemilihan instrumen investasi yang dikelola oleh manajer investasi.

Seperti yang diketahui, reksadana sendiri adalah kumpulan dana investasi dari investor yang dikelola oleh manajer investasi selaku pihak profesional untuk ditanamkan ke produk-produk investasi seperti saham, obligasi atau instrumen pasar uang. Pada reksadana syariah pengelolaannya sesuai dengan kaidah, prinsip, dan ketentuan syariah.

Dengan kata lain, reksadana syariah adalah reksadana yang hanya dapat berinvestasi di efek keuangan sesuai dengan kaidah dan prinsip syariah, dan tentunya masih terikat dengan batasan investasi yang ditetapkan oleh OJK. Setidaknya, ada lima poin perbedaan reksadana syariah dan konvensional.

Dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi tersebut, masing-masing reksadana syariah harus memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang tugasnya adalah mengawasi, memberikan nasihat, memberikan pertimbangan pemanfaatan dana sosial, serta edukasi, promosi dan pengembangan produk.

Apabila dalam pengelolaan reksadana syariah masih terkandung unsur non halal, maka manajer investasi harus melakukan pemurnian portofolio (cleansing) yakni melakukan penyisihan atas pendapatan dari pendapatan yang diterima yang masih mengandung unsur non halal. Hasil dari purifikasi ini kemudian digunakan sebagai dana sosial untuk kemaslahatan umat sesuai persetujuan DPS.

Kesalahpahaman yang banyak terjadi di kalangan investor pemula adalah bahwa reksadana syariah hanya dapat dibeli dan atau sesuai bagi penganut agama tertentu. Hal itu bukanlah pemahaman yang benar. Pasalnya, seluruh kalangan masyarakat Indonesia dapat berinvestasi ke reksadana syariah. Adapun karakteristik dari Reksadana Syariah antara lain:

  • Terjangkau unit penyertaannya, rata-rata dapat dibeli minimal Rp100.000.
  • Diversifikasi investasi, reksadana syariah kumpulan berbagai efek, sehingga memperkecil risiko investasi jika kinerja salah satu efek mengalami penurunan.
  • Kemudahan berinvestasi, investor tidak perlu melakukan analisis mendalam karena dikelola oleh manajer investasi.
  • Efisensi biaya dan waktu. Biaya investasi di reksadana syariah relatif rendah dan investor tidak perlu memantau karena sudah dilakukan manajer investasi.
  • Hasil optimal. Imbal hasil investasi (return) sesuai dengan jangka waktu dan jenis reksadana syariah yang diinginkan.
  • Likuiditas terjamin. Pencairan dana investasi dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan cara menjual unit penyertaan yang dimiliki.
  • Legalitas terjamin. Produk reksadana syariah diawasi oleh OJK dan dikelola oleh manajer investasi yang memperoleh izin dari OJK.
  • Sesuai prinsip syariah. Investasi di reksadana syariah telah mendapatkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan aspek kesyariahannya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

Daftar Manajer Investasi Reksadana Terbaik 2021

manajer investasi reksadana terbaik
Sumber Foto: Jiffy Avril Via Shutterstock

Untuk dapat berinvestasi, perusahaan Manajer Investasi pastinya harus terdaftar dan memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saat ini perusahaan Manajer Investasi Reksadana yang terdaftar di OJK tidaklah sedikit. Kamu mungkin cukup bingung jika harus memilih salah satunya. Demikian juga dengan pilihan produk investasi yang cukup beragam, baik berupa investasi saham, pasar uang ataupun pendapatan tetap.

Oleh sebab itu, berikut ulasan beberapa Produk Manajer Investasi Reksadana terbaik 2021. Informasi ini dapat kamu dijadikan referensi sebelum mulai menginvestasikan uangmu di Reksadana.

1. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manulife Aset Manajemen Indonesia menjadi daftar manajer investasi Reksadana terbaik 2021. Manajer investasi ini kembali berada di posisi puncak dengan perolehan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar. Pada bulan lalu, AUM reksadana pendapatan tetap Manulife AM tercatat Rp24,30 triliun, dengan market share 16 persen.

Kenaikan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Manulife secara tahunan (YoY) 88 persen, 3 persen secara bulanan/MoM, dan sepanjang tahun berjalan/YtD 21 persen.

2. Sinarmas Asset Management

Posisi kedua dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar juga masih ditempati Sinarmas AM. Pada bulan lalu, Sinarmas AM mengantongi dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp13,48 triliun dan menguasai market share 9 persen.Kelolaan reksadana pendapatan Sinarmas AM naik 7 secara YtD, 1 persen secara MoM, dan 18 persen secara tahunan/YoY.

3. Bahana TCW Investment Management

Manajer investasi Reksadana terbaik 2021 selanjutnya dengan perolehan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar masih ditempati Bahana TCW Investment Management. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap yang dihimpun Bahana TCW bulan lalu senilai Rp12,71 triliun.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Bahana TCW tumbuh 7 persen secara YoY dan 4 persen secara bulanan/MoM. Bahana TCW menguasai market share reksadana pendapatan tetap 8 persen pada Juli 2021.

4. Ashmore Asset Management Indonesia

Ashmore Asset Management Indonesia masih posisi keempat MI dengan perolehan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Ashmore pada bulan lalu senilai Rp10,94 triliun.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Ashmore tumbuh 169 persen secara YoY, dengan market share 7 persen pada Juli 2021.

5. Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia PAM) juga masih menempati posisi kelima, manajer investasi Reksadana terbaik 2021 dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar. Nilai dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Batavia PAM Rp9,88 triliun bulan lalu. Market share reksadana pendapatan tetap yang dikuasai Batavia PAM ialah 7 persen.

Aplikasi Investasi Reksadana Terbaik

Aplikasi reksadana semakin banyak bermunculan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini lumrah sebab peminat investasi reksadana juga terus meningkat sejalan dengan makin banyaknya anak muda yang melek finansial.

Investasi reksadana kini dianggap menjadi salah satu pilihan sarana investasi bagi para investor pemula. Cara investasi reksadana kini juga relatif mudah dan praktis berkat keberadaan aplikasi reksadana tersebut.

Investasi reksadana pada 2021 tidak lagi seperti 10 tahun yang lalu dimana calon investor harus datang ke bank atau gerai perusahaan manajemen aset untuk membeli unit reksadana. Calon investor kini cukup mengunduh dan memasang aplikasi reksadana di smartphone lalu berinvestasi di mana saja. Cukup mudah, bukan? Lantas, aplikasi reksadana apa saja yang terbaik di tahun 2021 ini? Berikut rangkuman selengkapnya.

1. Bareksa

Bareksa merupakan salah satu pemain reksadana dengan jam terbang yang tinggi sejak 2013. Sederhananya, Bareksa itu dianggap seperti marketplace untuk produk-produk reksadana. Sehingga melalui aplikasi Bareksa, kamu bisa bebas memilih reksadana yang jumlahnya sampai ratusan produk.

Di platform Bareksa, kamu juga bisa melakukan transaksi pembelian dan penjualan produk reksadana secara online melalui ponsel. Simpel, tidak perlu datang ke kantor manajer investasi atau bank. Untuk pembayaran atau top-up Bareksa bisa dilakukan lewat OVO dan Link Aja.

Menariknya, Bareksa selalu memperbarui urutan rekomendasi produk reksadana terbaik berdasarkan jenisnya (pasar uang, pendapatan tetap, saham, atau campuran). Dalam urutan rekomendasi reksadana ini, kamu bisa melihat produk reksadana mana yang memberikan return atau imbal hasil tertinggi sekaligus berbagai informasi mengenai profil manajer investasi yang mengelola produk tersebut.

2. Bibit

Aplikasi investasi Reksadana terbaik selanjutnya adalah Bibit. Aplikasi Bibit merupakan pemain yang relatif baru. Perusahaan ini mendapatkan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan pada 2018. Namun, kemunculan Bibit menarik perhatian banyak investor.

Selain karena branding yang menarik, Bibit juga membantu investor pemula untuk langsung membeli produk reksadana disesuaikan dengan toleransi risiko yang dimiliki. Fitur robo advisor Bibit akan memilihkan reksadana, sehingga kamu tinggal terima beres.

Skema yang dipakai Bibit ini menggunakan prinsip Modern Portfolio Theory yang dikenalkan oleh Harry Markowitz dalam pengelolaan portofolio investasi.

3. KoinWorks

Aplikasi investasi reksadana terbaik yang paling banyak direkomendasikan adalah KoinWorks. Aplikasi ini memiliki banyak produk investasi dan cukup mudah dioperasikan sekalipun kamu masih seorang pemula. Minimal untuk memulai investasi juga beragam, tergantung apa yang kamu pilih. Misalnya, jika kamu memilih untuk berinvestasi emas, modalnya sangatlah murah yaitu cukup dengan Rp1 ribu saja.

Akan tetapi jika kamu ingin berinvestasi saham, modal yang perlu disiapkan adalah sebesar Rp100 ribu dengan imbalan 18% setiap tahunnya. Tak perlu khawatir, sebab aplikasi ini jelas aman dan juga dapat dipercaya karena merupakan aplikasi yang telah memegang sertifikat dari OJK.

4. Tanamduit

Aplikasi investasi Reksadana terbaik selanjutnya adalah Tanamduit. Aplikasi ini mengejar target pasar anak-anak muda yang baru memulai investasinya. Tak cuma reksadana, Tanamduit juga melayani transaksi investasi surat berharga negara (SBN), asuransi, sampai emas batangan.

Daya tarik dari aplikasi reksadana satu ini, kamu bisa memantau portofolio investasi kamu melalui fitur ‘One View Portfolio’. Nah, kamu juga bisa melakukan perbandingan 3 produk reksadana sekaligus untuk melihat performanya sebelum membeli. Tak perlu khawatir, buat kamu yang belum paham soal investasi sebab Tanamduit juga menyajikan fitur edukasi dan tutorial transaksi.

5. Ajaib

Aplikasi investasi reksadana terbaik yang satu ini sempat menarik perhatian kawula muda awal 2021 ini. Pasalnya, di baliho iklan Ajaib menampilkan aktor drama Korea Start-Up, Kim Seonho, yang hits pada akhir 2020 lalu. Pastinya jurus marketing ini dampaknya cukup ampuh mendulang popularitas Ajaib yang dijalankan oleh PT Takjub Teknologi Indonesia.

Cara kerja Ajaib hampir mirip dengan aplikasi reksadana lainnya. Melalui Ajaib, investor pemula bisa langsung mendapat rekomendasi produk saham yang bisa dibeli. Akan tetapi sebelumnya, calon investor akan diminta menjawab 6 pertanyaan untuk menentukan profil risikonya.

6. Pluang

Rekomendasi aplikasi investasi yang aman dan sudah terdaftar di OJK adalah Pluang. Ada beragam instrumen keuangan yang bisa kamu jadikan investasi untuk masa depan. Mulai dari investasi emas, aset kripto, hingga reksadana. Soal keamanan, kamu tidak perlu meragukan aplikasi Pluang. Semua transaksi finansial yang dilakukan di aplikasi investasi ini sudah terjamin keamanannya.

Selain itu, Pluang juga menjalani kerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia untuk menjual produk investasi Pluang di aplikasi dan platform tersebut. Di antaranya adalah GoInvestasi dari Gojek, BukaEmas dari Bukalapak, dan eMas dari DANA. Jika kamu tertarik untuk melakukan investasi, segera unduh aplikasi Pluang di smartphone melalui Play Store dan App Store.

7. HSB Investasi

Ada juga aplikasi investasi Reksadana terbaik yakni HSB Investasi yang cocok bagi bagi kamu yang telah memiliki pengalaman berinvestasi sebelumnya. Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari forex (mata uang asing), logam mulia, indeks saham, reksadana dan lain sebagainya. Semua kegiatan di dalamnya diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (BAPPEBTI), Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (ICDX), serta Indonesia Clearing House (ICH).

Salah satu fitur unggulan yang dimiliki HSB Investasi adalah CITRA (Clearing Information of Trade). Fitur ini merupakan fitur yang memudahkan pengguna untuk melihat setiap transaksi yang dilakukan secara langsung sehingga transparansi lebih terjaga.

8. LandX

Jika pada aplikasi lainnya menjual produk investasi berupa Emas, saham dan reksa dana. Maka LandX menawarkan produk investasi yang berbeda, mereka menawarkan investasi berupa properti. Ada banyak sekali properti yang dijual di aplikasi LandX ini, seperti rumah dan bangunan-bangunan lainnya. Contohnya, bila ada sebuah bangunan yang dijual di harga Rp100 juta dengan per lot-nya di harga Rp 1 juta, maka kamu dapat membeli sebagian dari bagunan tersebut dengan 1 lot saja.

Modal minimal untuk memulai investasi pada LandX terbilang besar, yaitu Rp1 juta, sehingga sebelum membeli di LandX pastikan kamu telah menyiapkan modalnya terlebih dahulu. Aplikasi ini aman karena diawasi oleh OJK dan proses jual belinya juga mudah.

9. Tokopedia Investasi

Siapa sangka ternyata Tokopedia juga memiliki fitur investasi reksadana. Untuk memberikan layanan investasi reksadana ini, Tokopedia menggandeng Bareksa sebagai agen penjual produk reksadana. Jika kamu sudah punya akun di Tokopedia, maka pembelian rekadana bisa langsung kamu lakukan dengan cara mendaftar Tokopedia Reksadana Online.

Tokopedia juga mengklaim kecepatan pencairan dana investasi dalam hitungan menit saja. Padahal di aplikasi lain, pencairan dana investasi bisa memakan waktu 1-2 hari kerja.

10. IPOT

Sebagian orang mungkin mengenal IPOT sebagai aplikasi saham. Padahal IPOT juga melayani transaksi investasi reksadana juga. IPOT memberikan pilihan investasi reksadana melalui IPOTFund. Cara kerjanya sama dengan aplikasi reksadana lainnya, yakni sebagai marketplace produk-produk reksadana.

Menariknya, investor pemula bisa memanfaatkan fitur fund evaluator untuk menentukan pilihan produk reksadana pertama yang akan dibeli. Jadi buat kamu yang masih bingung dalam memilih produk reksadana, IPOT akan membantumu.

11. OVO Invest

Terakhir, kamu juga bisa memilih OVO sebagai aplikasi atau platform buat mendukung investasi reksadana kamu. Meski sudah populer dengan model bisnis Cross-Coalition Loyalty Platform, OVO juga menyediakan layanan keuangan dan penjualan. Bahkan menariknya lagi, aplikasi ini sudah berhasil menggandeng Ciptadana Asset Management, tentu hasilnya tak perlu diragukan dan dipertanyakan lagi.

Bahkan hingga saat ini sudah tersedia 5 portofolio raksasa Indonesia yang menjadi penyokong utamanya. Antara lain, PT Bank Danamon Tbk, PT Holcim Indonesia Tbk, Merdeka Copper Gold Tbk, PT United Tracktor Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Selain berinvestasi di reksadana dengan manajer investasi terbaik, ada satu lagi bentuk pengelolaan keuangan yang juga cukup penting, yakni dalam bentuk asuransi. Pasalnya, asuransi akan memberikanmu perlindungan finansial di masa depan sehingga menjadi bentuk proteksi yang baik, bahkan saat ini juga sudah tersedia produk asuransi investasi. Jika kamu tertarik untuk mendaftar asuransi, kamu bisa memilihnya melalui Qoala App dengan mudah dan cepat atau kamu juga bisa langsung mencari tahu selengkapnya di Blog Qoala.