Bagi kamu yang berkecimpung di dunia invest digital pasti sudah tidak asing dengan pengertian Metaverse. Beberapa waktu belakangan ini istilah Metaverse tengah hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Bahkan popularitasnya semakin melejit setelah CEO melejit, Mark Zuckerberg mengganti nama perusahaannya menjadi Meta Platform, Inc atau disingkat dengan Meta.

Metaverse merupakan istilah yang merujuk pada dunia virtual yang mana penggunanya dapat melakukan berbagai macam aktivitas seperti pada dunia nyata. Istilah Metaverse saat ini semakin populer bahkan Metaverse dalam crypto menjadi salah satu investasi yang sangat menjanjikan hingga banyak artis yang mulai ikut untuk memeriahkan bentuk investasi ini.

Lalu apa sebenarnya Metaverse itu? Bagaimana cara kerjanya dan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan di Metaverse? Yuk, simak ulasan Qoala berikut ini.

Pengertian Metaverse

Apa Itu Metaverse
Sumber Foto: thinkhubstudio Via Shutterstock

Metaverse adalah dunia komunitas virtual yang dibangun saling terhubung satu sama lain. Dalam komunitas ini, orang dapat bertemu, bekerja, bermain bahkan bertransaksi jual beli seperti pada dunia nyata dengan bantuan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Transaksi dalam komunitas virtual ini biasanya menggunakan mata uang kripto sehingga banyak diartikan sebagai pengertian metaverse crypto.

Secara bahasa, metaverse berasal dari kata “meta” dan “verse”. Meta berarti “melampaui” dan verse yang bermakna “alam semesta”. Hal ini membuat metaverse juga bisa diartikan sebagai ruang yang berisi materi yang melampaui semua hal yang terlihat pada dunia ini.

Konsep Metaverse sendiri pertama kali dikenalkan pada novel Snow Crash tahun 1992 yang merupakan karya Neal Stephenson. Sementara itu pengertian Metaverse menurut para ahli seperti penulis esai Matthew Ball memprediksi bahwa Metaverse merupakan gerbang yang membawa manusia untuk bisa merasakan berbagai pengalaman digital dan bahkan akan menjadi platform yang bisa menyerap tenaga kerja baru.

Tim Sweeney, CEO sekaligus pendiri Epic Games juga mengemukakan pendapat mengenai pengertian Metaverse menurut para ahli yaitu sebagai media sosial 3D yang dapat diakses secara realtime. Melalui media tersebut, orang-orang akan dapat membuat konten di dunia virtual dan saling berbagi konten tersebut.

Pengertian lain datang dari Victoria Petrock, seorang analis yang mengikuti teknologi baru yang berpendapat mengenai bahwa Metaverse adalah evolusi konektivitas dimana semua hal bisa mulai menyatu dalam alam semesta doppelganger yang sangar real. Hal ini akan membuat manusia bisa menjalani kehidupan virtual dengan cara yang sama seperti kamu menjalani kehidupan fisik.

Untuk bisa masuk ke dunia Metaverse, pengguna harus menggunakan teknologi khusus. Teknologi tersebut mencakup headset virtual reality, kacamata augmented reality, serta aplikasi dari smartphone atau dari perangkat lainnya yang bisa digunakan untuk menjangkau dunia metaverse tersebut.

Pada dasarnya, konsep dunia komunitas virtual ini bukan merupakan hal yang baru. Sejak kemunculan internet di tahun 1990-an, banyak komunitas online yang bermunculan lewat berbagai platform media sosial yang eksis saat ini seperti AOL Instant Messenger. Tidak hanya itu, perkembangan internet juga mendukung hadirnya game-game yang berbasis dunia virtual seperti World of Warcraft yang populer di tahun 2000-an.

Saat ini manfaat metaverse atau dunia virtual semakin besar dan digunakan hampir pada semua aspek kehidupan manusia mulai dari belanja online, menonton konser hingga membuat karya seni. Bahkan seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, Metaverse juga telah menggabungkan teknologi augmented reality, virtual reality, avatar holografik 3D, video dan sarana komunikas lainnya untuk membuat teknologi ini semakin terasa nyata.

Cara Kerja Metaverse Crypto

Cara kerja metaverse seperti kamu masuk ke dalam dunia virtual yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Didalamnya juga terdapat unsur kehidupan yang tidak ubahnya seperti dunia nyata seperti bekerja, bermain, berteman, mengunjungi tempat tertentu, hingga membeli barang. Di dalam dunia virtual ini, kamu juga bisa melakukan berbagai transaksi jual beli yang biasanya menggunakan mata uang kripto.

Arthur Madrid, CEO The Sandbox mengungkapkan bahwa teknologi blockchain dan cryptocurrency akan memiliki peran besar dalam pertumbuhan metaverse di masa depan. Mata uang kripto akan menjadi alat transaksi di dunia digital tersebut. Jadi Metaverse crypto adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan

Cara kerja metaverse crypto sangat bergantung dengan internet sebagai akses utamanya. Tidak hanya itu, cara kerja metaverse juga didukung dengan berbagai perangkat canggih seperti headset dan kacamata VR atau AR. Dalam perkembangannya, berbagai produk yang mendukung AR dan VR juga akan semakin banyak seperti tangan robot hingga aplikasi perangkat lunak terbaru.

Saat ini Metaverse mungkin hanya tersedia dan menjadi proyek Facebook saja. Akan tetapi di masa depan perusahaan besar lainnya juga mulai membicarakan Metaverse termasuk Microsoft dan Nvidia. Hal ini memungkin dunia metaverse akan berkembang pesat sekaligus memungkinkan pengguna untuk berteleportasi ke dunia yang berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.

Cara Masuk ke Dunia Metaverse

Semua orang sejatinya bisa masuk ke dunia metaverse. Dunia virtual ini bisa diakses melalui platform metaverse yang terhubung dengan koneksi internet. Jadi salah satu kunci utama jika ingin masuk ke dunia metaverse ini adalah harus memiliki koneksi internet.

Untuk bisa masuk ke dunia metaverse, ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan, antara lain:

  1. Pilih platform untuk masuk ke dunia Metaverse
  2. Siapkan headset dan kacamata VR/AR
  3. Daftarkan diri agar bisa masuk ke salah satu platform Metaverse
  4. Setelah terdaftar, kamu bisa langsung menjelajahi dunia metaverse

Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Metaverse

Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Metaverse
Sumber Foto: LookerStudio Via Shutterstock

Dunia metaverse layaknya dunia nyata yang menyediakan banyak kegiatan. Disini, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas seperti pada dunia nyata umumnya seperti berteman, berbelanja, berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama pengguna Metaverse. Meskipun dilakukan secara virtual, akan tetapi kegiatan tersebut akan terasa nyata dengan adanya teknologi VR dan AR.

Ada beberapa kegiatan utama yang paling populer di lakukan di dunia Metaverse saat ini, antara lain:

1. Main Game

Metaverse merupakan platform yang sangat menyenangkan bagi para pecinta game online. Saat ini telah banyak perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan Mark Zuckerberg tersebut sebagai dampak Metaverse yang semakin populer. Salah satunya seperti game Fortnite yang dikeluarkan oleh perusahaan Epic Games. Untuk bermain game di Metaverse ini, kamu membutuhkan teknologi khusus yaitu oculus rift agar bisa masuk ke dunia virtual.

2. Konser Virtual

Di dunia Metaverse, kamu juga bisa menonton konser virtual yang digelar di lingkungan tersebut. Konsep konser virtual yang disajikan hampir sama dengan menyaksikan konser secara langsung. Dengan bantuan teknologi VR atau AR, kamu bisa merasakan suasana konser yang sama dengan konser sungguhan bersama pengguna Metaverse Indonesia lainnya.

3. Melihat Serta Membeli Karya Seni dan Pakaian

Metaverse juga bisa menjadi tempat yang menarik bagi kamu yang gemar berbelanja dan koleksi karya seni. Untuk sistem jual beli karya seni di Metaverse, hadir dalam bentuk NFT. Pengguna Metaverse nantinya dapat melihat dan membeli koleksi karya seni dari perusahaan atau seniman jika tertarik.

Selain karya seni, di dunia Metaverse ini pengguna juga bisa mencoba dan membeli pakaian secara langsung dari perusahaan. Nantinya, pakaian yang dibeli akan digunakan oleh avatar atau ditampilkan pada akun media sosial pembeli. Konsep pakaian di Metaverse ini disebut juga dengan digital fashion. Saat ini telah banyak perusahaan fashion terkemuka dan ternama di dunia yang memperjualbelikan koleksinya di Metaverse.

4. Bekerja

Dalam dunia digital Metaverse ini, pengguna juga bisa bekerja layaknya pada dunia nyata. Banyak perusahaan dan pengguna yang memanfaatkan platform ini untuk bekerja. Metaverse bisa dimanfaatkan untuk bekerja dengan sistem shift work from home seperti pada kondisi pandemic Covid-19 sekarang ini.

Dengan teknologi canggih yang pada cara kerja Metaverse ini, pengguna tidak hanya dapat melihat rekan kerja dan atasan seperti pada aplikasi meeting online saja, akan tetapi juga bisa bergabung secara langsung dengan karyawan lainnya di kantor virtual metaverse.

Untuk menunjang aktivitas bekerja di Metaverse ini, Facebook juga telah meluncurkan software meeting yang disebut dengan Horizontal Workrooms. Untuk memaksimalkan cara kerja dari software tersebut, pengguna harus menggunakan headset VR, kacamata AR dan juga oculus rift agar pekerja bisa merasa seperti bekerja sungguhan di kantor virtual.

Selain empat kegiatan di atas, masih banyak aktivitas dan kelebihan metaverse lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna. Hal ini juga didukung dengan visi misi metaverse yang ingin menyediakan berbagai pengalaman menarik dan terbaik untuk seluruh masyarakat dan perusahaan yang menggunakan platform tersebut.

Tidak hanya itu, di masa depan Metaverse juga berencana untuk membuat teknologi yang memungkinkan pengguna memiliki kemampuan berteleportasi dari satu pengalaman ke pengalaman lainnya. Hal ini karena nantinya akan semakin banyak perusahaan yang bekerja sama dan mencari cara agar bisa menghubungkan platform satu dengan lainnya dalam cara kerja metaverse.

Metaverse juga memiliki peluang untuk investasi properti digital dimana pengguna bisa membeli tanah virtual di metaverse. Nantinya tanah tersebut bisa kamu bangun dengan suatu bangunan yang potensial atau menjualnya kembali dengan lebih mahal menggunakan mata uang kripto atau NFT.

Metaverse akan memasukkan seluruh unsur kehidupan manusia dalam internet, mulai dari belanja, fashion, liburan bahkan media sosial. Dengan semua hal yang disatukan ke dalam metaverse tersebut, nantinya semua orang bisa menjalani rutinitas virtual yang sama dengan kehidupan sehari-hari.

Konsep yang menarik dan unik membuat platform ini memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan. Nantinya manusia diharapkan tidak lagi dipisahkan oleh jarak. Sebaliknya, teknologi ini membuat semua orang bisa saling menyatu dalam satu semesta yang sama yaitu dunia Metaverse.

Jenis Metaverse yang Populer

Secara umum ada dua jenis metaverse yang bisa kamu temukan saat ini. Jenis yang pertama adalah metaverse yang memungkinkan seseorang membangun lingkungan dari awal atau tingkat paling dasar. Sedangkan jenis yang kedua adalah metaverse yang cenderung reguler dan mudah ditemukan seperti pada game online Fortnite, Animal Crossing dan lain sebagainya.

Metaverse jenis pertama biasanya menggunakan sistem ekonomi virtual yang belakangan telah terintegrasi dengan baik yaitu cryptocurrency dan non fungible token (NFT). Berdasarkan jurnal Metaverse, saat ini telah banyak pengguna NFT yang menggunakan platform The Sandbox atau Decentraland sebagai wadah berkreasi sekaligus untuk menjual karya seni yang dibuat kepada para pembeli virtual.

Untuk metaverse jenis kedua biasanya lebih mudah ditemukan. Hal ini karena konsepnya telah tertanam pada berbagai jenis game online seperti Roblox dan lain sebagainya. Meskipun pada developer game tersebut tidak menjelaskan bahwa game mengusung konsep metaverse, akan tetapi mereka menggunakan prinsip yang sama dengan metaverse seperti bertemu dan beraktivitas bersama dalam game hingga menjalankan transaksi jual beli secara virtual.

Bagi kamu yang masih penasaran dengan konsep Metaverse, berikut ini ada beberapa jenis metaverse terpopuler dan tercanggih yang banyak diincar oleh investor crypto, yaitu:

1. Decentraland

Decentraland merupakan game blockchain pertama yang berhasil dan sukses menunjukkan potensi NFT dan mata uang kripto sebagai penggerak ekonomi utama dalam permainan. Game ini menawarkan dunia virtual yang dapat ditinggali, dibangun dan dikembangkan oleh pemainnya.

Decentraland didirikan oleh Esteban Orfano dan Ari Melilit pada tahun 2015. Saat ini metaverse ini telah berkolaborasi dengan Samsung dan Australian Open (AO). Lahan yang dijual di Decentraland saat ini telah memiliki harga 20 dollar AS dan cryptocurrency. Padahal pada awal peluncurannya harganya hanya sebesar $0.02.

2. The Sandbox

The Sandbox merupakan metaverse yang didirikan oleh Arthur Madrid dan rekannya Sebastian Borget. Game metaverse ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2012 kemudian diakuisisi oleh Animoca Brands pada tahun 2018 sekaligus memperkenalkan 3D dan blockchain ke dalam game tersebut.

Dalam game the Sandbox ini, pemain bisa membeli tanah, membangun gedung kemudian menjualnya melalui marketplace NFT. Tidak hanya itu, Metaverse ini juga menawarkan kesempatan bagi penggunanya untuk merancang game sendiri. Hingga saat ini, perusahaan Metaverse ini telah bekerjasama dengan banyak mitra di berbagai aspek seperti industri hiburan, keuangan, real estat, permainan, dan juga film Hongkong untuk menciptakan kota Mega Virtual.

3. Axie Infinity

Axie Infinity merupakan salah satu pencetus game metaverse dan menjadi yang paling populer saat ini. Game NFT yang dikembangkan oleh developer game asal Vietnam ini mengajak kamu untuk mengumpulkan, memelihara dan mengembangbiakkan monster yang diberi nama Axie. Jika sudah tumbuh besar, Axie tersebut bisa dijual dengan harga mahal dalam bentuk NFT.

Axie Infinity memiliki konsep bermain yang mirip dengan game Pokemon. Untuk bisa meningkatkan level maka pemain harus mengumpulkan poin terlebih dahulu. Poin didapatkan dari setiap pertempuran yang berhasil dimenangkan oleh Axie. Jika hewan peliharaan tersebut telah tumbuh dalam level tertentu, maka pemain bisa menjualnya untuk mendapatkan NFT atau cryptocurrency yang kemudian bisa ditukar dengan mata uang fiat.

4. Illuvium

Illuvium merupakan game RPG open world yang bercerita tentang alien yang bernama Illuvias. Di dalam game metaverse ini, kamu bisa mengumpulkan, menggabungkan hingga bertarung untuk mendapatkan token $ILV atau bahkan NFT jika berhasil menang dan beruntung.

5. SecondLive

Secondlive menghadirkan metaverse yang ditampilkan dalam bentuk sebuah convention. Disini kamu bisa melihat berbagai komunitas dan platform aset kripto. Tidak hanya itu, kamu juga bisa bertemu dengan para pemain lain secara virtual.

Dampak Positif dan Dampak Negatif Metaverse

Saat ini dunia digital atau metaverse ini tengah viral menjadi perbincangan masyarakat luas. Metaverse juga kerap menjadi topik hangat di berbagai forum diskusi online. Meskipun menawarkan berbagai hal menarik dan menguntungkan bagi masyarakat, akan tetapi platform ini ternyata juga memiliki risiko dan kekurangan.

Berikut ini dampak positif dan dampak negatif dari apa itu metaverse facebook besutan Mark Zuckerberg yang perlu kamu ketahui:

Dampak Positif Metaverse

Berikut ini adalah dampak positif dari menggunakan metaverse.

1. Media promosi dan menghasilkan uang

Metaverse bisa menjadi wadah yang tepat untuk bisnis dan menghasilkan uang. Di platform ini kamu bisa membeli atau menyewa tanah hingga membangun mall yang pasti akan menghasilkan komisi. Tidak hanya itu, dengan metaverse kamu juga bisa membuat billboard sendiri sebagai media promosi usaha.

2. Sebagai tempat hiburan

Metaverse menyediakan berbagai jenis permainan dan kegiatan seru yang bisa kamu mainkan saat merasa jenuh. Metaverse juga menyediakan konser virtual, kegiatan olahraga hingga berbelanja dengan metaverse crypto yang pastinya bisa menjadi sarana hiburan praktis tanpa perlu keluar rumah.

3. Menambah relasi

Metaverse merupakan dunia virtual yang tidak terbatas. Disini kamu bisa berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia manapun. Jika dimanfaatkan dengan benar, metaverse bisa digunakan untuk membangun relasi sebanyak mungkin.

Dampak Negatif Metaverse

Berikut ini adalah dampak negatif dari menggunakan metaverse.

1. Kurang baik untuk kesehatan fisik dan psikologis

Metaverse merupakan dunia digital yang bisa bisa dimasuki dari mana saja. Orang yang terbiasa masuk ke dalam metaverse maka akan lebih banyak berdiam diri dan menyendiri dalam ruangan. Hal ini bisa saja membuat kamu akan melupakan dunia nyata termasuk lupa akan kebutuhan pangan dan tidur. Jika berlangsung dalam waktu lama, kondisi ini pastinya akan tidak bagus untuk kesehatan fisik dan juga psikologis karena jarang bersosialisasi dengan manusia di dunia nyata.

2. Meningkatkan risiko pelecehan seksual

Dalam metaverse, antara satu pengguna dengan pengguna lainnya tidak ada batasan. Hal ini memungkinkan terjadinya risiko pelecehan seksual secara online terhadap avatar. Sampai saat ini banyak kasus yang menyatakan bahwa pengguna VR merasa dilecehkan akibat perbuatan tak senonoh yang dilakukan oleh avatar lain. Karena menggunakan teknologi canggih, sentuhan tersebut akan terasa nyata dengan adanya pengalaman sensorik.

3. Kecanduan dan lupa waktu

Dalam metaverse, pengguna bisa melakukan apapun yang disukai tanpa batasan. Hal ini biasanya akan membuat orang lebih nyaman berada di dunia virtual tersebut dibandingkan dengan dunia nyata. Jika sudah kecanduan, orang tersebut bisa lupa waktu dan melupakan semua kewajibannya di dunia nyata karena terlalu asik dengan dunia metaverse.

Terlepas dari dampak positif dan negatifnya, tidak bisa dipungkiri jika metaverse saat semakin diminati oleh masyarakat. Tidak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat batasan dan jarak menjadi semakin kabur. Metaverse mewujudkan impian banyak orang dimana bisa berinteraksi dengan siapapun dan dimanapun tanpa adanya jarak. Metaverse juga menawarkan banyak kemudahan dan pengalaman merasakan dunia tanpa batas secara virtual. Meskipun begitu, pengguna platform ini tetap harus bijak agar terhindar dari dampak negatif Metaverse.