Perlu diketahui, investasi reksadana BCA adalah salah satu pilihan kamu untuk membeli produk reksa dana melalui bank. Bagi yang belum mengenal, reksa dana merupakan produk investasi yang menggunakan metode penghimpunan dana dari investor. Selanjutnya, dana yang dihimpun akan diinvestasikan manajer investasi ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, deposito, dan produk pasar uang lainnya. Jadi, dalam berinvestasi reksa dana, bukan kita yang mengelola langsung.

Bagi kamu yang masih pemula dalam dunia saham, reksadana memudahkan kita untuk tetap bisa berinvestasi tanpa perlu memikirkan cara pengelolaannya. Salah satu pilihan tempat untuk investasi reksa dana yang lebih mudah lagi adalah melalui bank, yakni BCA. Kira-kira apa itu investasi reksadana BCA? Dan apa keuntungannya? Berikat Qoala berikat ulasan lengkapnya.

Sekilas Tentang Investasi Reksadana BCA

Sekilas Tentang Investasi Reksadana BCA
Sumber Foto: Sutthiphong Chandaeng Via Shutterstock

Sebelum membahas reksadana BCA, ada baiknya kamu mengenali dulu pengertian reksadana. Secara umum, reksadana adalah salah satu cara invest yang berfungsi sebagai wadah pengumpulan dana para pemodal yang dikelola dalam bentuk surat berharga, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Instrumen investasi inilah yang sering dicari para pemula karena minim risiko. Selain minim risiko, pengelolaan dana reksadana dilakukan oleh setiap Manajer Investasi sehingga kamu tidak perlu lagi repot memikirkannya.

Lalu, apa itu reksadana BCA? Meskipun layanan yang dikenal secara umum adalah perbankan, BCA juga mengeluarkan layanan finansial lainnya, seperti reksadana. Seperti pada reksadana pada umumnya, di dalam reksadana BCA terdapat manajer investasi yang bantu mengelola dan memonitor dana reksadana. Di dalam reksadana ini juga terdapat bank kustodian yang menyimpan dan membuat laporan investasi para penanam modal.

Reksadana BCA sendiri dilakukan menggunakan aplikasi terpisah dari layanan BCA lainnya. Aplikasi ini dinamakan Welma yang dapat diunduh di AppStore dan Playstore. Kamu dapat melakukan berbagai kegiatan reksadana di aplikasi ini, seperti melakukan jual beli produk investasi, melihat perkembangan portofolio, dan lainnya. Bahkan, kamu bisa melakukan perbandingan hingga tiga produk agar dapat memilih produk yang terbaik dan cocok. Ada beberapa alasan mengapa kamu membeli reksadana melalui BCA sebagai berikut.

  • Banyak pilihan produk tabungan berinvestasi untuk tujuan yang berbeda-beda.
  • Banyak fasilitas yang dapat dipilih untuk setiap transaksi perbankan.
  • Servis yang dapat diandalkan.

Berikut beberapa manajer investasi yang telah menggandeng BCA sebagai agen penjual:

  • PT Ashmore Asset Management Indonesia
  • PT Bahana TCW Investment Management
  • PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
  • PT BNP Paribas Asset Management
  • PT Danareksa Investment Management
  • PT Eastspring Investments Indonesia
  • PT Nikko Securities Indonesia
  • PT Panin Asset Management
  • PT Schroder Investment Management Indonesia

Berikut tabel produk reksadana beserta minimal pembelian pertama dan selanjutnya. Sebagai informasi saja, pembelian Reksadana BCA mulai dari Rp100 ribu saja.

Manajer Investasi Nama Produk Jenis reksadana Min. Pembelian Pertama
Ashmore Asset Management Indonesia Ashmore Dana Ekuitas Nusantara Saham Rp200.000
Ashmore Dana Progresif Nusantara Saham Rp200.000
Bahana TCW Investment Management Bahana Dana Likuid Pasar Uang Rp100.000
Bahana Pendapatan Tetap Makara Prima Pendapatan Tetap Rp100.000
Batavia Prosperindo Aset Manajemen Batavia Dana Kas Maxima Pasar Uang Rp100.000
Batavia Dana Obligasi Ultima Pendapatan Tetap Rp100.000
Batavia Dana Saham Saham Rp100.000
Batavia Dana Saham Optimal Saham Rp100.000
BNP Paribas Asset Management BNP Paribas Ekuitas Saham Rp100.000
BNP Paribas Pesona Saham Rp100.000
BNP Paribas Pesona Syariah Saham Rp100.000
BNP Paribas Prima II Pendapatan Tetap Rp100.000
BNP Paribas Prima USD Pendapatan Tetap US$5.000
Danareksa Investment Management Danareksa Gebyar Dana Likuid Pasar Uang Rp100.000
Danareksa Gebyar Indonesia II Pendapatan Tetap Rp100.000
Danareksa Mawar Konsumer 10 Saham Rp100.000
Eastspring Investments Indonesia Eastspring Investments Value Discovery Saham Rp100.000
Eastspring Investments Yield Discovery Pendapatan Tetap Rp100.000
Nikko Securities Indonesia Nikko Gebyar Indonesia Dua Pendapatan Tetap Rp1.000.000
Panin Asset Management Panin Gebyar Indonesia II Pendapatan Tetap Rp1000.000
Schroder Investment Management Indonesia Schroder 90 Plus Equity Fund Saham Rp100.000
Schroder Dana Istimewa Saham Rp100.000
Schroder Dana Prestasi Saham Rp100.000
Schroder Dana Prestasi Plus Saham Rp100.000
Schroder Dana Terpadu II Campuran Rp100.000
Schroder Syariah Balanced Fund Campuran Rp100.000
Schroder Dana Mantap Plus II Pendapatan Tetap Rp100.000
Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II Pendapatan Tetap Rp1000.000
Schroder USD Bond Fund Pendapatan Tetap $5.000
Schroder Dana Likuid Pasar Uang Rp100.000

Jenis-Jenis Investasi Reksadana BCA

Berikut beberapa pilihan produk reksadana terbaik yang bisa kita beli melalui manajer investasi yang bekerja sama dengan BCA. Jenis-jenis produk reksadana serta profil risiko dan imbal hasilnya berikut ini dapat menjadi pertimbangan penting. Tentu saja sesuai dengan tujuan investasi kita.

1. Reksa dana pasar uang

Reksa dana pasar uang adalah investasi yang ditempatkan pada instrumen pasar uang atau efek dalam negeri dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Cocok untuk investasi jangka pendek dan tidak menginginkan risiko tinggi alias konservatif.

2. Reksa dana terproteksi

Sesuai dengan namanya, terdapat proteksi 100 persen untuk nilai investasi kita di awal bila tidak dicairkan hingga jatuh tempo. Jangka waktu investasi produk ini adalah satu sampai tiga tahun dan cocok bagi investor konservatif.

3. Reksa dana pendapatan tetap

Reksa dana pendapatan tetap mengharuskan kita berinvestasi sedikitnya 80 persen dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) di efek utang atau obligasi. Jangka waktunya adalah satu sampai tiga tahun.

4. Reksa dana campuran

Reksadana campuran adalah produk investasi reksadana yang dananya ditempatkan di saham, obligasi, dan pasar uang. Jangka waktu investasi yang disarankan adalah tiga sampai lima tahun. Profil risikonya cukup tinggi namun dengan imbal hasil yang sebanding pula.

5. Reksa dana saham

Reksa dana saham merupakan produk investasi reksadana dengan dana ditempatkan pada pasar saham minimal 80 persen dari NAB. Jangka waktu yang disarankan adalah lebih dari lima tahun dengan profil risiko tinggi namun imbal hasil tinggi. Cocok bagi investor agresif.

Keuntungan Membeli Reksadana BCA

Berikut ini keuntungan yang bisa kamu dapatkan apabila berinvestasi di reksadana BCA. Berikut beberapa keuntungan dari reksa dana BCA, antara lain:

Pengelolaan yang Profesional

Keuntungan yang pertama adalah, reksadana BCA ini dikelola dan dimonitor setiap hari oleh Manajer Investasi. Manajer investasi ini sangat profesional dan berpengalaman dalam bidang manajemen investasi. Jadi, kamu tidak perlu khawathr tentang siapa yang mengelola dana investasimu. Dengan begitu maka kamu bisa terbebas dari pekerjaan administrasi serta pengamatan pasar setiap saat.

Diversifikasi Investasi

Manajer investasi akan melakukan diversifikasi portofolio investasi yang akan memperkecil risiko investasi yang dapat terjadi. Diversifikasi investasi ini bisa dilakukan tentunya karena kumpulan dana dari banyak investor.

Transparansi

Transparansi merupakan salah satu aspek yang penting bagi investor. Dengan begitu, maka investor dapat mengetahui komposisi aset dan instrumen portofolio investasi, risiko, serta biaya-biaya yang ada. Reksadana ini memberikan informasi-informasi tersebut.

Selain itu, untuk proses pembukuan dilakukan oleh pihak independen selain manajer investasi yaitu bank kustodian. Serta, pembukuan tersebut wajib diperiksa oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK.

Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi

Dengan adanya akumulasi dana dari para investor maka, reksadana memiliki kekuatan untuk mendapatkan biaya investasi yang relatif rendah karena besarnya dana yang dikelola. Selain itu, bisa mendapatkan akses pada instrumen investasi yang mungkin sulit untuk dilakukan secara individual.

Dengan begitu, maka hal tersebut dapat memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pemegang unit penyertaan untuk memperoleh hasil investasi yang menarik sesuai dengan tingkat risikonya.

Dana Awal Investasi yang Terjangkau

Untuk dana awal dalam berinvestasi reksadana ini dapat dikatakan relatif kecil jika dibandingkan dengan berinvestasi langsung di pasar modal.

Bukan Objek Pajak

Keuntungan lainnya dari berinvestasi reksadana adalah hasil penjualan kembali serta keuntungan dari hasil investasi reksa dana bukan merupakan objek pajak. Menarik kan?

Cara Membeli Reksadana BCA

Terdapat dua cara untuk membeli reksadana BCA, antara lain melalui aplikasi Welma dan mengunjungi kantor cabang BCA terdekat.

1. Membeli Reksadana BCA Melalui Aplikasi Welma

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berinvestasi reksadana melalui aplikasi Welma akan lebih memudahkan kamu. Hanya dalam genggaman tangan, kamu bisa menemukan profil risiko dalam berinvestasi, melakukan perbandingan produk reksadana, dan tentunya melakukan transaksi jual beli produk reksadana.

Caranya juga mudah, kamu hanya perlu mengunduh aplikasinya. Di halaman awal, kamu akan diminta untuk memasukkan User ID dan password jika sudah memilikinya, jika belum klik tombol “Register”. Masukkan data untuk membuat User ID dan hubungkan akun Welma dengan rekening BCA. Perlu diketahui bahwa pengguna Welma wajib memiliki rekening di BCA terlebih dahulu.

Setelah setup sudah selesai, langkah selanjutnya adalah menjawab beberapa pertanyaan yang nantinya akan menunjukkan profil risiko investor. Jika profil risiko sudah diketahui, aplikasi akan mengarahkanmu ke rekomendasi produk yang sekiranya bisa dipilih. Dengan begitu, kamu sudah bisa mulai kegiatan transaksi reksadana.

2. Membeli Reksadana BCA Melalui Kantor Cabang Terdekat

Mungkin melakukan investasi reksadana sendiri membingungkan bagi pemula. Oleh karena itu, cara ini dapat lebih membantu kamu dan mendapatkan bimbingan terkait produk reksadana yang perlu dipilih. Caranya adalah dengan mengunjungi kantor cabang BCA terdekat. Datangi customer service dan kamu akan dipandu olehnya.

Jangan lupa untuk membawa KTP dan NPWP sebagai syarat pembelian reksadana di kantor cabang. Saat sudah bersama petugas BCA, isi formulir pembelian dan portofolio yang diberikan. Pastikan informasi yang dicantumkan adalah yang sebenar-benarnya. Setelah itu, transaksi dapat dilakukan dan diselesaikan.

Biaya Transaksi dan Fee untuk Membeli Reksadana BCA

Saat kamu menjadi investor reksa dana BCA, kamu akan dikenakan sejumlah biaya di antaranya:

  1. Biaya pembelian berkisar 0,5% – 2%.
  2. Biaya pengalihan aset sebesar 0,5%, namun beberapa produk reksa dana tidak dapat dialihkan.
  3. Biaya penjualan sebesar 0,5%, biaya penjualan ini dibebankan kepada investor berdasarkan lamanya investasi, bila kamu ingin menjual reksa dana yang dimiliki kurang dari kurun waktu 3 bulan.

Itulah biaya-biaya investasi reksa dana BCA yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan pembelian aset reksa dana di kantor cabang BCA. Selain reksa dana rupiah, ternyata ada juta reksa dana USD yang dijual oleh Bank BCA. Nama produk-produk reksa dana USD tersebut di antaranya; BNP Paribas Prima II, Schrolder Global Shariah Equity Fund, dll.

Semua produk reksa dana yang dijual di Bank BCA memiliki ketentuan dan syarat pembelian yang berbeda-beda dari satu produk dengan produk lainnya.

Oleh karenanya, kamu bisa mengeceknya melalui website bank BCA. Dan, untuk mengetahui prospek atau kinerja dari masing-masing produk reksa dana BCA, kamu bisa mengunduh prospektus dari produk reksa dana yang dijual oleh BCA melalui literatur produk di website resmi mereka.

Risiko Investasi Reksadana

Sebagaimana reksadana secara umum, reksadana bank BCA juga memberikan informasi terkait risiko yang ada pada reksadana. Adapun risiko yang ada jika melakukan investasi reksadana BCA sebagai berikut.

1. Risiko Nilai Unit Peserta Berkurang

Risiko reksadana ini dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

  • Perubahan pada kondisi pasar, seperti inflasi, nilai suku bunga, dan sebagainya.
  • Wanprestasi dari perusahaan penerbit efek atau pihak terkait reksadana.
  • Terjadinya force majeure pada penerbit.

2. Risiko Perubahan Kondisi Politik dan Ekonomi Negara

Risiko reksadana ini dapat terjadi jika dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, peraturan setempat, serta perilaku bisnis dalam sektor bisnis tertentu. Adapun kondisi politik negara juga dapat mempengaruhi kegiatan reksadana investor, seperti makro ekonomi, pajak, dan sebagainya.

Pertanyaan Umum Seputar Investasi Reksadana BCA

Pertanyaan Umum Seputar Investasi Reksadana BCA
Sumber Foto: ITTIGallery Via Shutterstock

Ada beberapa pertanyaan penting yang kerap dijadikan pertimbangan bagi calon investor untuk memulai, seperti halnya berikut ini:

1. Berapa Minimal Dana untuk Membeli Reksadana BCA?

Di BCA, dana minimum yang bisa ditempatkan adalah Rp8 juta. Padahal, saat ini dengan hanya Rp100.000, kamu sudah bisa membeli reksa dana pasar uang. Jangka waktu investasi di reksa dana pasar uang pun tidak dibatasi, sama seperti kita menyimpan dana di tabungan

2. Bagaimana Cara Mencairkan Reksadana BCA?

Transaksi redemption atau pencairan dapat dilakukan di tempat awal kamu membeli Reksa Dana. Misalnya kamu membeli (subscription) Reksa Dana pertama kali di Bank APERD (Agen Penjual reksadana), maka kamu harus mencairkan Reksa Dana di Bank APERD tersebut. Begitu pula halnya jika kamu membeli Reksa Dana di Manajer Investasi/APERD/gerai penjualan, kamu juga harus mencairkan Reksa Dana di Manajer Investasi/APERD/gerai penjualan tempatmu membeli Reksa Dana tersebut.

Namun, tidak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak Manajer Investasi/APERD/gerai penjualan yang menyediakan situs/aplikasi transaksi secara online, sehingga dapat mempermudahkanmu dalam melakukan transaksi baik subscription, redemption, ataupun switching Reksa Dana. Terlepas dari ketentuan waktu pencairan, hal yang penting diperhatikan sebelum mencairkan dana investasi adalah memastikan data yang kita masukkan benar seperti nama dan nomor rekening bank. Jika semua sudah lengkap maka pencairan dana Reksa Dana bisa dilakukan dengan lancar.

3. Asuransi yang Cocok untuk Investor Reksadana?

berikut adalah rekomendasi asuransi investasi yang ada di Indonesia, diantaranya:

  • Prudential
  • Manulife
  • AIA Financial
  • Generali iPLAN
  • Allianz
  • AXA Mandiri
  • Avrist Investment Link Syariah
  • BRI Life

Reksadana bank BCA merupakan layanan investasi yang mudah dan aman. Hanya dalam genggaman tangan, kamu sudah bisa menanamkan modal dengan mudah. Tidak hanya dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun, investasi reksadana ini juga dilakukan tanpa pengelolaan dan pemantauan lanjutan yang dilakukan oleh investor. Dengan kata lain, investor hanya perlu melakukan transaksi.

BCA dan Manajer Investasi yang bekerja sama dengan BCA juga dapat dijamin keamanan dan kredibilitasnya. Hal ini dapat terjadi karena keduanya terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, investor tidak perlu lagi khawatir atas terjadinya investasi bodong ketika menggunakan layanan investasi reksadana BCA. Jangan lupa, investor juga perlu memahami soal serba-serbi asuransi lainnya di Qoala Apps maupun Blog Qoala.