Bursa komoditas merupakan pusat jual beli komoditas tertentu yang dikelola dengan prosedur perdagangan yang tertata dan terorganisasi. Definisi yang diberikan OJK untuk bursa komoditas adalah tempat perdagangan komoditas yang diorganisasi serta sesuai kontrak tertentu.

Nah, mungkin belum banyak orang tahu mengenai bursa komoditas tersebut. Oleh karena itu, Qoala akan coba ulas pada tulisan ini. Penjelasan yang kami lakukan mencakup pengertian, contoh bursa komoditas, fungsi, manfaat , jenis-jenis produk yang tergolong komoditas dan lain sebagainya.

Bursa komoditas juga menjadi tempat untuk para investor bursa berjangka dan Qoala juga memaparkan bagaimana tips melakukan investasi bursa berjangka komoditas. Yuk, simak!

Apa Itu Bursa Komoditas?

Apa Itu Bursa Komoditas
Sumber Foto: Oselote Via Shutterstock

Bursa komoditas didefinisikan sebagai badan hukum yang membuat dan juga menetapkan aturan serta prosedur perdagangan kontrak komoditas standar dan instrumen investasi terkait. Berdasarkan keterangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar komoditas yang ditata dengan baik dan terorganisir secara teratur dapat digunakan untuk jual beli komoditas berdasarkan kontrak dengan penyerahan langsung atau tertunda dengan jangka waktu.

Dari kacamata ekonomi, komoditas adalah istilah yang digunakan untuk kelompok barang atau jasa ekonomi yang punya kesepadanan penuh atau sebagian namun bersifat penting dan substansial bagi masyarakat. Sementara bursa adalah pasar tempat bertemunya pembeli dan penjual yang sangat tertata atau terorganisasi.

Jika menyatukan dua terminologi tersebut, maka Bursa komoditas adalah istilah yang mengacu pada pusat fisik tempat komoditas diperdagangkan. Bursa komoditas menjadi lokasi tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap komoditas dan kontrak perdagangannya (Derivatif).

Layaknya transaksi jual beli, pihak-pihak yang terlibat di bursa komoditas adalah penjual, pembeli, komisioner dan juga makelar. Setiap pihak punya perannya masing-masing dimana transaksi yang umum terjadi adalah model transaksi bussines to bussines (B2B).

Penjual di bursa komoditi biasanya adalah korporasi yang memegang hak produksi barang atau jasa tertentu di suatu negara. Contohnya adalah korporasi yang memiliki gak guna dan pengolahan tambang di wilayah negara tertentu, baik yang 100% swasta atau berbagi saham dengan pemerintah, mereka akan menjadi Produsen pengolahan logam dan menjual hasil produksinya di bursa komoditas.

Pembeli di bursa komoditas juga umumnya merupakan korporasi atau badan pemerintah. Mereka yang menjadi pembeli biasanya memiliki kepentingan bisnis di rantai yang sama. Komoditas yang dibeli tak hanya digunakan untuk menutup kebutuhan umum, namun juga dipakai untuk bahan baku yang kemudian menghasilkan produk lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

D iantara pembeli dan penjual juga sering terdapat pihak perantara, yang disebut komisioner dan makelar. Komisioner mengisi posisi dalam proses persaingan pasar dengan berperan untuk mendapatkan dan menjual komoditas. Sementara para makelar bertindak sebagai penyalur atau mempersingkat proses jual beli. Umumnya, mereka tidak mempunyai alat produksi sendiri.

Bursa komoditas sendiri dimulai pada abad ke-19, saat itu perdagangan yang masuk di bursa adalah produk pertanian seperti gandum, jagung, sapi, dan babi. Pusat utama untuk jenis perdagangan komoditas bertempat di Chicago karena secara geografis Chicago dekat dengan sabuk pertanian dan menjadi titik transit timur-barat serta memiliki akses kereta api.

Selanjutnya bursa komoditas semakin berkembang dan untuk versi modern, bursa komoditas sering dimanfaatkan oleh berbagai investor karena di dalamnya memperdagangkan berbagai jenis sarana investasi. Jenis investor yang ada pun beragam, mulai dari produsen komoditas hingga spekulan investasi.

Sifat jual beli komoditas berubah sangat cepat dengan tren yang mengarah pada perdagangan elektronik. Misalkan pada Juli 2016, lantai perdagangan komoditas NYMEX ditutup oleh CME Group dan mulai dialihkan ke komputer, kecuali 0,3% dari volume energi dan logamnya. Setahun sebelumnya, CME juga telah menutup lantai perdagangan komoditas di Chicago dan mengalihkan sepenuhnya menjadi elektronik, walaupun tradisi perdagangan tatap muka di sana telah berlangsung selama 167 tahun.

Sama halnya dengan bursa saham, bursa komoditas juga selalu mengalami fluktuasi harga yang diakibatkan berbagai faktor. Penawaran dan permintaan di pasar komoditas sangat mempengaruhi harga. Di mana permintaan sendiri sangat terpengaruh oleh pertumbuhan populasi, peningkatan kebutuhan dan tujuan substitusi baru.

Sementara itu perubahan penawaran dapat terjadi karena adanya peningkatan kapasitas produksi, perubahan cuaca, musim, bencana alam, kebijakan pemerintah atau perang. Alhasil, tak mudah untuk memprediksi pergerakan bursa komoditas. Sangat dibutuhkan analisis mendalam untuk dapat mengetahui perkembangan harga untuk setiap transaksi.

Contoh Bursa Komoditas Dunia dan Indonesia

Sama halnya dengan bursa efek, bursa komoditas juga tersebar di hampir seluruh penjuru dunia dan diperdagangkan dengan nilai lebih dari triliunan dolar setiap harinya. Dua dari bursa komoditas dunia yang paling terkenal adalah Intercontinental Exchange dan Multi Commodity Exchange.

Sementara untuk wilayah Amerika ada Chicago Mercantile Exchange (CME) Group dan New York Mercantile Exchange (NYMEX). Sedangkan di wilayah Eropa ada Intercontinental Exchange (ICE) dan London Metal Exchange (LME).

CME Group adalah dikenal sebagai bursa derivatif paling beragam di dunia, setiap tahunnya menangani tiga miliar kontrak dengan nilai sekitar USD1 kuadriliun. Sementara NYMEX masih menjadi salah satu bagian yang menginduk ke CME Group.

Intercontinental Exchange (ICE) adalah bursa komoditas elektronik yang tidak ada lantai perdagangan fisiknya, mereka menjadi bursa derivatif layaknya CME Group dan NYMEX. Untuk bursa yang masih memiliki perdagangan fisik adalah London Metal Exchange (LME) sebagai sentral perdagangan logam industri.

Selain itu ada juga beberapa bursa komoditi lainnya, seperti dari Australia ada Australian Securities Exchange, sementara untuk Asia cukup banyak dari mulai Tokyo Commodity Exchange, Singapore Commodity Exchange, Shanghai Future Exchange, Zhengzhou Commodity Exchange serta Dubai Gold and Commodity Exchange.

Melihat ke tanah air, bursa komoditas Indonesia yang mengantongi izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) adalah Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

Fungsi Bursa Komoditas

Segala sesuatu dimunculkan untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu. Untuk bursa komoditas sendiri, ada 3 fungsi utama yang dipenuhi. Fungsi-fungsi dari bursa komoditas adalah sebagai berikut:

  1. Menjadi tempat untuk mendapatkan informasi tentang jenis barang yang diperjualbelikan di pasar dunia
  2. Menjadi tempat menyelenggarakan transaksi perdagangan berbagai jenis komoditas dan Derivatif-nya.
  3. Tempat untuk mendapatkan informasi tentang negara-negara yang membutuhkan komoditas atau barang.

Manfaat Pasar Komoditas

Mengacu pada fungsi bursa komoditas di atas, ada beberapa manfaat yang diberikan oleh pasar komoditas. Manfaat ini bisa dirasakan berbagai pihak, baik itu pihak penjual (produsen), pembeli (konsumen) atau pemerintah. Berikut adalah diantara manfaat dari pasar komoditas:

Manfaat untuk Penjual (Produsen)

Para penjual (produsen) yang memproduksi komoditas untuk dijual membutuhkan tempat untuk memasarkan produk mereka. Oleh sebab itu, bursa komoditas yang menjadi pusat transaksi bisa membantu dengan mempermudah pemasaran atau penjualan barang mereka.

Manfaat untuk Pembeli (Konsumen)

Di sisi pembeli, keberadaan bursa komoditas akan mempermudah mereka dalam mencari dan mendapatkan komoditas/barang yang dibutuhkan. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan komoditas-komoditas dengan kualitas terjamin.

Manfaat untuk Pemerintah

Bagi pemerintah, adanya pasar ini bisa memberikan tambahan devisa. Dengan adanya devisa tersebut maka akan mempermudah pemerintah untuk melakukan berbagai transaksi internasional yang bisa meningkatkan pendapatan nasional.

Jenis-jenis Produk Komoditas

Seperti disinggung di atas, pada mulanya Jenis komoditas hanya barang-barang hasil pertanian lalu berkembang produk energi, seperti minyak, bahan bakar dan lainnya juga masuk, pun dengan Logam seperti aluminium, tembaga, perak dan lainnya.

Kemudian seiring dengan perkembangan dunia, cakupan dari komoditas semakin luas. Instrumen keuangan dan indeks , valuta asing bahkan produk-produk teknologi informasi seperti bandwidth jaringan juga mulai masuk menjadi kategori komoditas. Komoditas tersebut diperdagangkan dengan kontrak berjangka, di mana komoditas menjadi aset acuannya.

Jenis komoditas secara umum dapat dibagi jadi dua kategori, yaitu soft commodity (komoditas lunak) dan hard commodity (komoditas keras). Komoditas lunak adalah hasil pertanian dan peternakan, kedelai, jagung, kopi, dan gula yang biasanya hanya ada di negara-negara tertentu. Soft commodity sangat dipengaruhi faktor cuaca dan iklim serta kondisi alam di negara tempat asal komoditas tersebut.

Sementara untuk komoditas keras adalah produk-produk yang dihasilkan dari aktivitas tambang dan ekstraksi, seperti bahan bakar minyak dan emas. Untuk lebih jelas, berikut adalah jenis-jenis produk komoditas yang ada di bursa komoditas:

1. Logam

Hasil tambang berupa logam sudah sejak lama menjadi aset usaha negara. Perusahaan yang memegang hak usaha tambang akan mengelola dan membagi hasilnya kepada negara sesuai dengan regulasi yang berlaku di negara tersebut. Jenis-jenis logam yang menjadi komoditas yang diperjualbelikan diantaranya adalah tembaga, perak, nikel, emas, aluminium, uranium, platinum, palladium dan lainnya.

2. Energi

Bursa komoditas bahan bakar dunia menjadi tempat untuk negara-negara penghasil minyak dunia sebagai pemain penting di sana. Minyak mentah adalah varian utama, di mana pergolakan harganya berpengaruh pada sentimen industri dunia. Selain itu, batu bara dan gas alam juga menjadi varian yang juga tak kalah besar dan penting.

3. Peternakan

Komoditas utama lain yang ada di bursa komoditas adalah produk-produk hasil peternakan, khususnya di bidang pangan. Tak hanya hewan darat, seperti sapi, domba dan kambing, ternak hidup yang tergolong sebagai komoditas juga mencakup sektor perikanan. Untuk perikanan, hasil yang utama di antaranya adalah salmon, tuna, udang, lobster, udang dan lainnya. Selain ternak hidup, produk pakan ternak juga merupakan komoditas penting di sektor ini.

4. Pertanian dan Hutan

Komoditas pertanian ini sangat terpengaruh oleh faktor iklim dan kesesuaian tanah produksinya. Sehingga beberapa negara yang memenuhi syarat untuk menjadi penghasil komoditas pertanian tertentu sangat bergantung pada jual beli di sektor ini. Contoh dari produk-produk pertanian dan hutan diantaranya adalah beras, gandum, jagung, kopi, kedelai, karet, kayu, dan berbagai jenis rempah-rempah.

5. Crude Palm Oil (CPO)

Beberapa negara juga memiliki komoditas penting berupa Crude Palm Oil (CPO). CPO adalah minyak mentah atau turunannya hasil olahan sawit. Namun harga dari CPO ini terus mengalami fluktuasi akibat semakin meningkatnya kepedulian pada isu lingkungan.

Tips Berinvestasi di Bursa Berjangka

Tips Berinvestasi di Bursa Berjangka
Sumber Foto: Immersion Imagery Via Shutterstock

Melakukan investasi di bursa komoditas juga merupakan salah satu investasi bursa berjangka. Seperti di bursa efek/pasar modal, para investor juga memiliki peluang untuk mendapatkan profit tinggi ketika menaruh investasi di bursa komoditas.

Nah untuk itu, ada beberapa tips strategi investasi di bursa berjangka komoditas yang mungkin bisa kamu terapkan untuk meningkatkan kesempatan meraih keuntungan maksimal sebagai seorang investor. Apa saja?

1. Pelajari Latar Belakang Perusahaan

Ketika kamu menerima tawaran dari perusahaan untuk membeli saham mereka, sebaiknya jangan tergesa-gesa untuk mengiyakannya. Sebelum membeli saham suatu perusahaan, pastikan kamu mencari tahu dulu dan memahami dengan baik mengenai latar belakang perusahaan tersebut.

Silakan cek track record mereka, apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau tidak di tiap tahunnya. Untuk mengetahuinya kamu bisa mengecek laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang akan kamu beli sahamnya.

2. Pelajari Kontrak Berjangka Komoditi

Ada baiknya kamu membaca dan memahami dengan baik kontrak yang diberikan, sebelum menyetujui suatu invest pada bursa aset berjangka. Mempelajari isi kontrak akan meminimalisir risiko penipuan dan juga menjauhkanmu dari investasi di perusahaan bodong. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui ketika risiko kerugian dari kontrak tersebut terlalu tinggi.

3.Pelajari dokumen perjanjian

Pialang berjangka wajib untuk memberitahukan dokumen keterangan perusahaan dan juga dokumen pemberitahuan berisi adanya risiko investasi kepada nasabah dan juga membuat perjanjian sebelum menerima dana milik nasabah. Kewajiban ini diatur dengan jelas di dalam Pasal 50 UU No. 10 tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditas

Kewajiban ini ditetapkan agar pialang berjangka selalu menyampaikan informasi lengkap kepada nasabah dan juga melakukan hubungan kerjasama yang transparan. Sebagai nasabah, kamu sendiri harus benar-benar mempelajari dokumen-dokumen penting yang diberikan, pastikan kamu mengetahui detail mengenai legalitas, hal-hal yang dibutuhkan untuk memulai transaksi, mekanisme transaksi, potensi risiko dan informasi-informasi penting lainnya.

4. Jangan Mudah Percaya

Profit besar yang ditawarkan dari bursa komoditas memang membuat mata silau. Terlebih kebanyakan jenis-jenis produk yang tergolong komoditas merupakan barang-barang esensial yang sangat dibutuhkan semua orang di dunia. Alhasil, potensi keuntungannya pun sangat tinggi bahkan bisa dikatakan puluhan kali lipat.

Namun jangan mudah tergiur dan percaya begitu saja dengan tawaran-tawaran manis ini. Tak ada salahnya kamu terus berhati-hati saat berinvestasi dan melakukan banyak research. Selain itu, kamu juga berkonsultasi pada orang-orang yang lebih berpengalaman sebelum akhirnya memutuskan untuk menaruh dana investasi.

5. Perhatikan Izin Bappebti Wakil Pialang

Legalitas jadi unsur penting karena perusahaan dengan legalitas yang jelas setidaknya telah membuktikan reputasinya diakui oleh pihak berwenang. Oleh karena itu, saat kamu memutuskan untuk berinvestasi perhatikan mengenai perizinan dari wakil pialang berjangka yang memberikanmu penawaran, pastikan kamu selalu berurusan dengan pialang resmi yang telah mengantongi izin dari Bappebti.

Itulah beberapa hal tentang bursa komoditas dari mulai apa pengertiannya, contoh, fungsi, manfaat, jenis-jenis hingga tips menjadi investor berjangka. Seperti yang dijelaskan di atas keberadaan bursa komoditas ini memberikan manfaat baik untuk pihak penjual, pembeli, pemerintah maupun para investor. Semoga bermanfaat, ya!