Kamu ingin belajar berinvestasi dengan memilih saham sebagai fokus? Jika memang iya, maka analisa saham menjadi sangat penting. Ya, ini menjadi hal mendasar yang biasa dilakukan oleh para investor sebelum membeli saham tertentu. Melalui analisa, baik investor maupun trader akan memiliki arah kapanpun mereka membeli dan menjual saham.

Di kesempatan kali ini, Qoala akan membahas apa itu analisa saham dan jenis analisa. Di luar sana pastinya banyak yang ingin mendulang sukses bahkan di pengalaman investasi saham pertama mereka.

Pengertian Apa Itu Analisa Saham

Pengertian Apa Itu Analisa Saham
Sumber Foto: Peshkova Via Shutterstock

Ada dua jenis analisa yaitu fundamental dan teknikal, dimana masing-masing memiliki manfaatnya masing-masing. Dengan begitu, kamu mempunyai pengetahuan dan bekal saat hendak berinvestasi jangka panjang atau jangka panjang. Namun, terlebih dahulu kamu harus tahu pengertian analisa saham.

Secara umum, kita bisa mendefinisikan analisa saham sebagai upaya membedah dan menelaah saham perusahaan tertentu yang bertujuan untuk melihat serta menilai kinerjanya selama ini. Sehingga calon investor bisa menentukan apakah saham pilihan mereka layak untuk dibeli atau tidak. Kelayakan di sini maksudnya adalah apakah saham tersebut bisa memberikan profit atau tidak.

Tentu saja, kamu bisa melakukan analisa saham harian setelah tahu cara analisa yang benar. Jadi, pastikan kamu tidak mempelajarinya setengah-setengah.

Analisa Saham Fundamental

Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada dua jenis analisa saham dan salah satunya adalah analisa saham fundamental. Sekedar informasi, minat masyarakat di pasar modal meningkat di masa pandemik. Salah satu instrumen yang banyak dipilih adalah saham.

Meskipun demikian, kamu tidak boleh asal-asalan membuat keputusan untuk berinvestasi. Dengan kata lain, kamu harus punya dasar dan pengetahuan yang cukup agar tidak terjebak di waktu trading. Sudah tahu cara analisa saham terbaik?

Analisa saham fundamental yaitu analisis yang bertujuan mempelajari hal-hal yang berhubungan yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan tertentu. Tujuannya adalah agar bisa mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional perusahaan publik.

Calon investor atau trader akan memiliki petunjuk mengenai saham mana yang akan mereka investasikan. Jadi, sudah jelas kan kalau bermain saham bukan hanya tentang sejumlah uang yang kamu miliki untuk membeli saham tertentu.

Berbicara tentang analisa fundamental, ada dua jenis pendekatan yang umumnya digunakan, yaitu:

Pendekatan Analisa Fundamental Top-down

Pendekatan analisa fundamental top-down memungkinkan investor melihat gambaran kinerja sebuah perusahaan secara umum. Singkatnya, jika secara umum perusahaan memiliki kinerja yang baik maka komponen perusahaan bisa dianggap baik. Dalam pendekatan ini, ada 4 poin yang menjadi pertimbangan, yaitu:

  • Kondisi makro ekonomi global
  • Kondisi makro ekonomi dalam negeri
  • Prospek pertumbuhan per sektor usaha
  • Fundamental perusahaan

Agar bisa mendapatkan gambaran kinerja perusahaan di masa yang akan datang, maka pastikan keempat poin di atas memiliki gambaran yang positif. Tertarik untuk melakukan analisa saham bbri?

Pendekatan Analisa Fundamental Bottom-up

Pendekatan kedua adalah pendekatan analisa saham fundamental bottom-up yang merupakan kebalikan dari pendekatan yang pertama. Di sini, kamu harus bisa melihat aspek terperinci dari kinerja suatu perusahaan. Tidak masalah jika kamu harus mengintip laporan keuangan. Bahkan, kamu juga harus tahu daya saya usaha perusahaan tersebut.

Karena pendekatan ini mengharuskan investor melakukan kajian yang lebih dalam, mereka mungkin harus sabar dan menghabiskan lebih banyak waktu, tenaga, dan energi. Tujuannya adalah agar mereka benar-benar tahu secara detail seperti apa kinerja sebuah perusahaan yang mereka pilih untuk investasi saham.

Analisa Saham Teknikal

Seperti apa analisa saham teknikal? Analisa ini tidak hanya bersifat dinamis tetapi juga aplikatif dan memerlukan ketekunan untuk mempelajarinya. Secara umum, ada dua metode yang digunakan yaitu metode klasik dan modern.

Sesuai namanya, analisa teknikal melibat pendekatan teknis dengan penggunaan dua metode. Metode klasik menggunakan chart harga saham sedangkan metode modern menggunakan indikator dengan algoritma atau rumus statistik untuk bisa menggambarkan grafiknya.

Melalui analisa teknikal, investor dapat melihat kondisi pasar saat ini berdasarkan histori harga di masa lalu. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan gambaran pergerakan harga saham di masa mendatang.

Ya, analisa yang satu ini sangat membantu mereka yang hendak berinvestasi dalam jangka panjang. Investor bisa menentukan waktu yang tepat untuk membeli saham. Trader bisa menggunakan analisa teknikal sebagai acuan saat menentukan saham-saham yang berpotensi memberikan profit dalam jangka pendek. Analisa ini lebih sering digunakan oleh trader karena bersifat teknis dengan pergerakan yang lebih cepat.

Cara Analisa Saham Fundamental

Analisa saham fundamental biasanya digunakan oleh investor yang memilih investasi jangka pendek. Teknik analisa ini membantu mereka dalam membuat keputusan jual beli saham. Untuk bisa melakukannya, ada beberapa cara, seperti:

1. Perhatikan Kinerja dan Kondisi Perusahaan

Untuk menjalankan analisa fundamental, diperlukan laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai valuasi saham. Ini juga membantu mengetahui kinerja serta kondisi perusahaan. Saat memutuskan untuk membeli saham perusahaan tertentu, kamu harus memperhatikan performa dan kondisi perusahaan tersebut.

Selain memastikan apakah kinerjanya bagus atau tidak, kamu juga harus bisa melihat apakah kinerja tersebut akan terus bertahan selama bertahun-tahun secara terus menerus.

Alih-alih membeli saham dengan harga murah, pilihlah perusahaan yang bisa memberikanmu rasa nyaman dalam 20-30 tahun atau bahkan seumur hidup. Namun, setiap kembali lagi pada tujuan dan keinginan kamu dalam investasi saham.

2. Tetapkan Acuan Harga Wajar Saham

Selain mendapatkan perusahaan yang bagus dan potensial, tujuan lain dari membeli saham suatu perusahaan adalah mendapatkan harga yang bagus. Idealnya, para investor berburu saham dengan harga di bawah nilai perusahaan tersebut.

Diperlukan acuan harga saham agar bisa menentukan harga saham murah atau mahal dan bagus atau tidak. Dengan acuan tersebut, para investor tidak akan asal beli. Kamu sudah punya acuan harga saham?

Acuan harga haruslah wajar agar kamu juga tidak mudah terpengaruh oleh pergerakan pasar. Untuk menentukan acuan harga, kamu bisa menggunakan teknik relative valuation dan intrinsic valuation.

Sebagai pemula, kamu bisa memilih teknik yang paling mudah yaitu relative valuation. Ini berarti kamu akan membandingkan saham perusahaan satu dengan perusahaan lainnya yang sejenis. Indikator yang digunakan adalah price to book atau rasio harga terhadap nilai buku perusahaan. Indikator yang kedua adalah price to earning ratio atau rasio harga terhadap nilai laba bersih per lembar saham.

3. Monitor dan Evaluasi Saham Secara Rutin

Berinvestasi dalam bentuk saham tidak selesai hanya dengan membeli di saat harga murah dan menjualnya di saat harga naik atau mahal. Kamu tidak tahu kapan waktunya harga saham naik dan ideal untuk dijual jika tidak melakukan monitoring, bukan?

Oleh karena itu, kamu harus selalu memonitor dan mengevaluasi saham secara rutin. Memang terdengar menghabiskan waktu, tapi kamu memiliki peluang untuk mendapatkan return dari investasi yang sedang dijalankan. Jika tidak bisa melakukannya secara langsung atau tidak tahu bagaimana cara monitoring dan evaluasi yang tepat, kamu bisa bekerja sama dengan sang ahli. Sayangnya, harus ada sejumlah dana yang disiapkan agar bisa menggunakan jasa tersebut.

Cara Analisa Saham Teknikal

Saat berbicara tentang analisa saham teknikal, kamu mungkin tertarik pada analisa saham telkom. Tapi, sabar dulu sampai kamu benar-benar paham semua tentang analisa saham. Tujuan dari analisa saham teknikal adalah menentukan kapan waktu yang tepat untuk jual beli saham.

Tujuan lainnya adalah menentukan entry point dan exit point serta tren saham.

Relative Strength Index

Sudah familiar dengan istilah yang satu ini? Relative Strength Index adalah salah satu indikator dalam analisa saham teknikal yang digunakan untuk mengukur besarnya volatilitas harga suatu aset. Dengan demikian, kita bisa mengevaluasi apakah aset masuk dalam posisi jenuh beli atau jenuh jual.

Apabila garis terbaca berada di atas skala 70 maka bisa dikatakan pasar berada dalam kondisi jenuh beli. Sedangkan jika garis terbaca berada di bawah skala 30, bisa diartikan bahwa pasar sedang dalam kondisi jenuh jual atau oversold.

RSI atau Relative Strength Index kemudian ditampilkan dalam grafik bergerak antara dua titik ekstrim dengan nilai yang berada antara 0 hingga 100. Pengembang dari indikator ini adalah J. Welles Wilder Jr. dalam bukunya yang berjudul New Concepts in Technical Trading System pada tahun 1978.

Indikator ini mengukur perubahan harga aset dalam periode 14 hari (untuk grafik harian) atau 14 jam (untuk grafik per jam). Yang sering menggunakan indikator satu ii adalah trader dan analisis teknikal.

Moving Average Convergence/Divergence (MACD)

Indikator lain dari analisa teknikal suatu saham adalah MACD atau Moving Average Convergence/Divergence. Indikator ini memberikan gambaran hubungan antara dua moving average atau rerata harga dalam tren harga aset.

Karena fleksibel dan mudah digunakan, semakin banyak trader yang menyukai indikator satu ini. Para trader di pasar saham, komoditas, valuta asing, atau obligasi menggunakan indikator ini tidak hanya untuk melihat tren tetapi juga momentum.

Crossover

Kita bisa mengatakan crossover sebagai seni melihat trend garis Moving Average Convergence/Divergence atau MACD jika dibandingkan dengan garis sinyalnya. Jika garis tersebut melintang di bawah garis sinyal, maka harga aset berada di zona bearish. Ini berarti bahwa trader harus segera melepas asetnya.

Sedangkan jika garis MACD melintang di atas garis sinyal, maka harga aset berada di zona bullish. Ini merupakan petunjuk bahwa trader harus segera membeli aset tersebut.

Divergence

Divergence adalah jenis lain dari MACD dalam analisis teknikal. Saat kondisi garis Moving Average Convergence/Divergence membentuk titik tertinggi dan terendah yang berseberangan dengan titik tertinggi dan terendah harga sebuah aset, ini adalah divergence.

Apabila dua posisi terendah di garis di garis Moving Average Convergence/Divergence atau MACD berkorespondensi dengan dua garis terbawah di harga aset, maka itu adalah kondisi bullish.

Oscillator

Secara umum, analisis teknikal saham memiliki dua indikator, yaitu overlays dan Oscillators. Contoh dari overlays adalah MA atau Moving Average dan BB atau Bollinger Brands. Sedangkan contoh dari oscillator adalah MACD atau RSI.

Oscillators itu sendiri muncul terpisah dari grafik pergerakan harga. Ini juga menjadi bar penentu atau akhir sebuah tren. Jadi, apa itu oscillator? Oscillator adalah alat alat analisis teknikal yang membangun band tinggi dan rendah band diantara dua nilai ekstrim. Tidak hanya itu, oscillator juga membangun indikator trend yang berfluktuasi dalam batas-batas. Trader menggunakan indikator ini untuk bisa menemukan kondisi overbought atau oversold jangka pendek.

Bollinger Band

Dalam trading, Bollinger band menjadi indikator yang cukup populer. Para trader mengakui bahwa indikator ini menjadi kunci dasar bagi mereka untuk selalu mendapatkan profit.

Indikator ini menunjukkan batas relatif dari naik turunnya harga yang berbentuk garis yang ditarik di dalam dan di sekitar struktur pergerakan harga saham yang diperjualbelikan. Bollinger band terdiri dari 3 garis yang akan selalu bergerak mengikuti pergerakan harga, yaitu:

  • Upper band
  • Middle band
  • Lower band

Aplikasi Analisa Saham Terbaik

Kecanggihan teknologi memberikan dampak positif di berbagai bidang. Saat kamu memulai investasi saham, kamu bisa menggunakan aplikasi analisis saham. Aplikasi ini akan membantu kamu menganalisa saham kapanpun dan dimanapun bahkan meski kamu sedang tidur. Dengan bantuan aplikasi tersebut, kamu akan tetap bisa memantau pergerakan saham sehingga bisa membuat berbagai keputusan yang bijak.

Tidak lain dan tidak bukan tujuan akhirnya adalah cuan dari investasi. Untuk mempermudah pengalaman bertransaksi, ada beberapa pilihan aplikasi saham. Para pemula tentunya membutuhkan aplikasi terbaik.

1. Data Saham Indonesia

Jika ingin menggunakan aplikasi dengan tampilan antar muka yang ideal, maka pilihannya adalah Data Saham Indonesia. Pergerakan saham bisa kamu lihat secara rinci. Meskipun merupakan aplikasi gratis tapi memberikan kesempatan dan kemudahan dalam bertransaksi saham secara virtual. Adapun fitur-fiturnya adalah sebagai berikut:

  • Data akumulasi dari broker terkemuka
  • Daftar harga saham secara real-time
  • Indikator teknikal
  • Data fundamental saham yang real-time
  • Perhitungan fee broker serta untung dan rugi

2. Stockbit – Stock Investing for Millenials

Aplikasi satu ini cukup populer di kalangan trader. Saham yang terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia bisa kamu amati secara online. Jadi, kamu bisa memantau pergerakan saham yang menjadi incaran mu atau saham yang hendak kamu jual.

Aplikasi stockbit bisa dengan mudah didownload dan dipasang di smartphone. Kamu bisa melakukan transaksi jual beli saham dengan syarat dan ketentuan yang diberlakukan. Selain itu, ada juga tutorial dan forum online sehingga para pemula bisa belajar dengan mudah. Beberapa fitur yang melengkapi aplikasi ini adalah:

  • Transaksi saham yang bekerjasama dengan Sinarmas sekuritas
  • Diskusi online dengan peserta aktif
  • Tutorial dan cara belajar main saham
  • Indikator teknikal
  • Daftar harga saham real-time dengan tampilan profesional

3. RTI Business

RTI business bisa menjadi pilihan aplikasi selanjutnya yang akan membantu kamu dalam belajar investasi dan trading. Sebagai pemula, kamu bisa melakukan uji coba transaksi dengan skema uang virtual. Dengan berbagai fitur yang diberikan, kamu akan merasakan pengalaman pengguna yang sesuai harapan. Fitur-fitur yang diberikan termasuk:

  • Proporsional seluruh data saham Bursa Efek Indonesia
  • Latihan jual beli dengan uang virtual
  • Data fundamental real-time
  • Indikator teknikal
  • Berita Indonesia dengan pengaturan suara

4. OlympTrade

Kamu mungkin tidak asing dengan aplikasi yang satu ini karena sering diiklankan di berbagai platform media sosial. Aplikasi satu ini memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi saham secara global.

Salah satu alasan mengapa banyak yang memilih aplikasi OlympTrade adalah kemudahan dalam deposit dan withdraw. Sementara untuk fitur, kamu bisa menikmati berbagai fitur, seperti:

  • Pergerakan saham di seluruh dunia dengan data real-time
  • Kemudahan dalam transaksi jual beli saham
  • Dukungan bank lokal untuk deposit dan withdraw
  • Berita dan informasi seputar saham
  • Uang virtual untuk latihan bertransaksi para pemula

5. MSN Money- Stock Quotes & News

Aplikasi satu ini merupakan besutan microsoft dan bisa didapatkan dengan gratis namun informasi dan data yang disediakan akurat. Kamu bisa menjelajahi informasi yang berhubungan dengan saham. Fitur-fitur yang diberikan adalah:

  • Informasi keuangan dan bisnis yang akurat di seluruh dunia
  • Personalisasi berita sesuai kebutuhan pengguna
  • Data pergerakan saham yang real-time
  • Tools keuangan dengan pengaturan yang mudah

6. Investing.com: Stocks, Finance, Markets & News

Dalam trading, kamu butuh banyak informasi. Untungnya, kamu sekarang bisa menggunakan aplikasi satu ini yang merupakan bagian dari investing.com. Aplikasi ini menawarkan pergerakan data saham secara real-time sehingga kamu bisa melakukan analisa saham telkom.

Informasi yang diberikan berlaku secara global dan penggunanya bisa menyesuaikan dengan wilayah tertentu. Selain mengecek pergerakan harga saham di BEI atau Bursa Efek Indonesia, kamu juga bisa mengecek pergerakan harga saham di seluruh dunia. Manfaatkan beberapa fitur yang ditawarkan oleh aplikasi ini, seperti:

  • Data saham global secara real-time
  • Pengaturan kalender ekonomi dilengkapi dengan informasi penting
  • Notifikasi tentang pergerakan saham
  • Berita dan analisa seputar saham global
  • Informasi tentang data mata uang virtual atau Cryptocurrency

7. TradingView

Masih butuh rekomendasi aplikasi untuk analisa saham harian? Kamu bisa mencoba TradingView. Meskipun fitur yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan aplikasi serupa lainnya, tidak ada salahnya untuk dicoba. Untuk membuat perkiraan harga saham kedepannya, ada fitur analisis data teknikal. Berikut adalah fitur dari aplikasi ini yang akan sangat membantu.

  • Kemudahan dalam sinkronisasi akun
  • Data chart saham secara real-time
  • Dukungan data mata uang digital atau cryptocurrency seluruh dunia
  • Data teknikal

Setelah membaca artikel tentang analisa saham, setidaknya kamu tahu apa yang harus dilakukan. Kamu tahu apa yang harus dan tidak harus dilakukan saat mulai membeli dan menjual saham. Ini juga bisa membantu menghindari risiko yang mungkin terjadi dan dialami oleh para pemula. Pastikan kamu menggunakan aplikasi, tools, dan cara yang tepat kapanpun kamu harus melakukan analisa saham harian.

Jika kamu ingin menambah informasi seputar keuangan dan investasi termasuk saham, maka Blog Qoala adalah tempat yang tepat. Semoga artikel ini bisa membantu menjawab semua pertanyaan yang selama ini ada di benak kamu. Semoga investasi saham kamu menghasilkan profit yang fantastis! Sudah tidak sabar menunggu analisa saham besok?