Saham bisa menjadi pilihan investasi tepat untuk para pemula. Tujuan dari investasi pada umumnya adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Itulah kenapa kamu harus memastikan bahwa saham yang kamu beli akan selalu memberikan cuan. Mulai cari tahu lebih dalam tentang return saham.

Qoala akan memaparkan informasi seputar return saham, jenis, faktor yang mempengaruhi, dan cara menghitungnya. Perhitungan saham bisa kamu lakukan secara sederhana meskipun kamu tidak memiliki pengetahuan khusus. Simak selengkapnya di artikel kali ini ya!

Apa Itu Return Saham

Apa Itu Return Saham
Sumber Foto: Wright Studio Via Shutterstock

Di kesempatan kali ini kita akan sedikit mengupas apa itu return atau pengembalian saham yang memang penting untuk diketahui oleh kamu yang hendak berinvestasi, terutama dengan memilih saham sebagai instrumen investasi. Pengembalian saham adalah selisih antara harga jual dan harga beli saham yang sudah ditambahkan dengan dividen.

Dari hasil selisih tersebut, ada dua kemungkinan yang bisa muncul yaitu capital gain dan capital loss. Apabila yang kamu dapatkan adalah kualifikasi capital gain, berarti kamu mendapatkan keuntungan dari penjualan saham. Sebaliknya, jika hasil yang muncul adalah capital loss, bisa diartikan bahwa kamu mengalami kerugian dari trading saham yang kamu lakukan.

Berdasarkan pengertian di atas, kamu bisa menyimak permisalan berikut agar bisa lebih mudah memahami proses pengembalian saham itu sendiri.

Permisalan Return Saham dengan Hasil Capital Gain

Capital gain berarti positif atau hasil yang didapatkan memberikan keuntungan. Misalnya, saat kamu membeli saham perusahaan X di tahun lalu dengan harga Rp 500 per lembar saham lalu harga saham tersebut berubah menjadi Rp 1,500 per lembar. Jika kamu kemudian menjual saham di harga Rp 1,500, otomatis kamu mendapatkan keuntungan atau nilai capital gain yaitu Rp 1,000 per lembar saham.

Permisalan Return Saham dengan Hasil Capital Loss

Capital loss adalah kebalikan dari capital gain, di mana hasilnya negatif. Misalnya kamu membeli saham perusahaan x dengan harga beli Rp 1,000 per lembar saham kemudian menjualnya di harga Rp 500 per lembar. Dari sini kita bisa melihat jika kamu mengalami kerugian atau capital loss sebesar Rp 500 per lembar saham.

Sering kali, nominal dividen dilewatkan dalam penghitungan pengembalian saham. Meski demikian, para investor tetap mengacu pada capital gain dan capital loss tetap menjadi perhatian utama.

Jenis-jenis Return Saham

Dalam praktiknya, ada dua jenis return saham yaitu return saham realisasi dan return saham ekspektasi. Yuk simak ulasannya berikut!

1. Return Saham Realisasi

Return saham realisasi adalah salah satu jenis return saham yang harus kamu tahu. Jenis satu ini bisa kita definisikan sebagai perhitungan selisih harga saham berdasarkan data riwayat perusahaan yang sudah terjadi sebagai pengukuran kinerja perusahaan.

Dalam jenis pengembalian saham satu ini, perhitungannya menggunakan data lampau atau historis. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis pengembalian ini untuk digunakan untuk menentukan hasil perhitungan dan risiko di masa mendatang.

Return ini juga kemudian terbagi menjadi beberapa jenis seperti return total, relative return, kumulatif return, dan penyesuaian return. Rata-rata pengembalian bisa kamu ukur berdasarkan penghitungan aritmatika dan penghitungan geometri.

2. Return Saham Ekspektasi

Jenis kedua adalah return saham ekspektasi yaitu return yang membantu membuat perkiraan saat pengambilan keputusan dalam investasi di masa yang akan datang. Dibandingkan jenis sebelumnya (return realisasi), jenis ini dinilai lebih penting. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan jenis pengembalian ini menjadi tolak ukur keberhasilan transaksi para investor di kemudian hari.

Kamu bisa melakukan perhitungan return ini berdasarkan nilai ekspektasi masa depan, return historis (realisasi), dan ekspektasian yang ada.

Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Return Saham

Kamu juga mungkin penasaran dengan faktor yang mempengaruhi pengembalian saham. Ada sejumlah risiko yang mempengaruhi tingkat keuntungan yang akan didapatkan oleh investor, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Faktor Makro

Faktor makro yang mempengaruhi pengembalian saham bisa merupakan faktor ekonomi dan non ekonomi. Untuk faktor ekonomi, di antaranya adalah suku bunga, inflasi, kurs valuta asing, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor makro non ekonomi adalah peristiwa politik domestik dan internasional.

2. Faktor Mikro

Faktor mikro adalah kondisi yang terjadi dalam perusahaan termasuk informasi atau data keuangan dan non keuangan serta informasi fundamental dan teknikal. Divide, tingkat penjualan, ukuran perusahaan, dan karakteristik keuangan merupakan informasi fundamental dari dalam perusahaan.

Informasi teknikal yaitu informasi yang berasal dari luar perusahaan termasuk politik, ekonomi, dan keuangan.

Komponen Return Saham

Dalam pasar saham, investor tidak selalu mendapatkan pengembalian yang pasti. Namun ada beberapa komponen yang memungkinkan mereka meraih keuntungan seperti dividen, saham bonus, dan capital gain.

Berikut adalah uraian mengenai komponen pengembalian saham lebih rinci.

Dividen

Dividen merupakan hasil yang perusahaan bayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk saham dan uang tunai. Saat membukukan laba besar, perusahaan bisa membagikan laba tersebut kepada para pemegang saham berupa dividen saham guna mempertahankan tingkat modal perusahaan.

Dividen itu sendiri dihitung berdasarkan selisih antara laba perusahaan dikurangkan dengan laba ditahan. Laba ditahan adalah laba yang disimpan oleh perusahaan untuk membiayai ekspansi di masa yang akan datang.

Saham Bonus

Setiap investor tentu mengharapkan pengembalian dari saham yang mereka miliki. Saham bonus adalah salah satu komponen dari pengembalian saham yang juga bisa kamu dapatkan saat berinvestasi. Sederhana, saham bonus adalah saham yang perusahaan bagikan secara cuma-cuma pada para pemegang saham.

Saham bonus tidak harus dibagikan dalam bentuk dividen karena bisa juga dibagikan dalam bentuk ekuitas. Perusahaan membagikan bonus saham karena beberapa alasan. Salah satunya adalah untuk memuaskan para pemegang saham dan juga bisa menjadi cara untuk menarik investor membeli saham perusahaan tersebut.

Capital Gain

Return saham lainnya adalah capital gain yang diperoleh dari pergerakan harga saham di pasar modal. Keuntungan yang investor dapatkan merupakan selisih harga dari penjualan dan harga beli investasi saham. Adapun kebalikan dari capital gain adalah capital loss yaitu kerugian investasi karena harga jual lebih rendah dari harga beli saham.

Cara Menghitung Return Saham

Selanjutnya, kamu juga harus tahu bagaimana cara menghitung pengembalian saham. Penghitungan return itu sendiri bisa kita bedakan sesuai dengan jenisnya yaitu realisasi dan ekspektasi. Untuk melakukan penghitungan pengembalian pada saham yang kamu beli atau miliki, coba rumus berikut ini.

Rumus Return Saham Realisasi

Data analisis dari pengembalian saham realisasi bisa kita dapatkan dari perhitungan selisih harga saham individual pada periode yang sedang berjalan dengan harga saham individual periode sebelumnya. Perhitungan ini dilakukan tanpa menyertakan dividen dengan rumus sebagai berikut:

Pi,t-Pi,t-1
Ri,t = Pi,t-1

Di mana Ri,t adalah pengembalian saham i pada waktu t, Pi,t adalah harga saham i pada periode t, dan Pi,t-1 adalah harga saham i pada periode t-1.

Rumus Return Saham Ekspektasi

Return ekspektasi menjadi harapan para investor di masa yang akan datang. Untuk menghitungnya, kamu bisa menggunakan rumus berikut ini.

E(Rit) = Rmt

Di mana E(Rit) adalah tingkat keuntungan saham yang diharapkan pada hari ke-t dan Rmt adalah tingkat keuntungan pasar pada periode t

Rumus Return Saham Berupa Capital Gain dan Capital Loss

Ada juga rumus lain dalam menghitung return saham yaitu return yang berupa capital gain dan capital loss. Rumusnya adalah sebagai berikut.

Return saham = (harga jual – harga beli) + dividen

Di mana return berupa keuntungan jika bernilai positif dan berupa kerugian jika bernilai negatif

Manfaat Mengetahui Return Saham Bagi Investor

Memahami dan melakukan pengukuran pengembalian saham sangat penting bagi seorang investor. Pada dasarnya, investasi memerlukan banyak pertimbangan dan perhitungan. Adapun manfaat dari mengetahui pengembalian saham adalah:

1. Membantu Mengukur Keuntungan yang Dimiliki

Investor saham melakukan jual beli saham agar mendapatkan keuntungan. Dengan melakukan penghitungan pengembalian saham, baik perusahaan maupun investor bisa mendapatkan rincian dasar atas keuntungan atau kerugian yang terjadi.

2. Sebagai Pertimbangan dan Data untuk Mengambil Keputusan Investasi

Dengan melakukan penghitungan pengembalian saham, kamu bisa menjadikannya sebagai pertimbangan sekaligus data untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi di kemudian hari. Ini juga bisa menjadi histori untuk menyusun ekspektasi kegiatan jual beli saham yang lebih menguntungkan dari sebelumnya.

Model Perhitungan Pendapatan Investasi Saham

Meski kamu adalah investor pemula, tetapi kamu juga harus tahu cara menghitung pendapatan saat memilih investasi saham. Sangat kurang tepat jika hanya berfokus pada penghitungan bersih investasi saham. Jika kamu ingin mengetahui cara menghitung pendapatan saham, berikut adalah beberapa model perhitungan yang bisa kamu mulai pelajari.

Return on Investment

ROI atau return on investment adalah perhitungan yang paling banyak digunakan. Investor umumnya menggunakan patokan periode tahunan untuk menghitung pendapatan dengan ROI. Mereka menganggap bahwa cara ini sangat efektif dan bisa membantu melihat pertumbuhan investasi dengan lebih mudah.

Pada umumnya, perhitungan ROI dilakukan dengan mengurangi total penjualan dengan biaya investasi. Selanjutnya, hasil pengurangan akan dibagi dengan biaya investasi dikalikan 100 persen.

Compound Return

Model perhitungan selanjutnya adalah compound pengembalian yaitu perhitungan keuntungan investasi saham yang tidak ditarik para investor melainkan diinvestasikan kembali dengan modal awal. Dengan demikian, investor akan mendapatkan return yang lebih besar di tahun berikutnya.

Arithmetic Mean Return

AMR atau Arithmetic Mean Return adalah model perhitungan pendapatan investasi saham yang menunjukkan besar return rata-rata biasa. Sebaiknya para investor mengetahui cara menghitung AMR sebelum mereka menghitung return tahunan.

Cara perhitungan satu ini dinilai sangat sederhana karena kamu hanya perlu menjumlahkan masing-masing return dalam tiga tahun dan kemudian hasilnya dibagi tiga. Misalnya return yang kamu dapatkan dalam 3 tahun berturut-turut adala 15%, 20%, dan 25% maka totalnya adalah 60%.

Selanjutnya, total 60% tersebut kamu bagi 3, di mana hasilnya adalah 20% rata-rata return. Sayangnya model ini dianggap tidak bisa memberikan hasil yang akurat karena tidak melibatkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai investasi.

Geometric Mean Return

Geometric Mean Return atau GMR bisa memberikan perhitungan yang jauh lebih akurat terutama untuk menunjukkan rata-rata tahunan.

Annualized Return

Annualized Return atau rata-rata return dalam satu tahun merupakan model perhitungan rata-rata return dalam satu tahun. Untuk menghitungnya, investor harus memastikan data yang hendak mereka hitung sudah genap satu tahun. Artinya, investor tidak bisa menghitung return apabila data investasi yang ada baru 11 bulan.

Tips Memulai Investasi Saham Agar Mendapatkan Return Menjanjikan

Apabila kamu adalah pemula dalam investasi, maka saham bisa menjadi pilihan tepat. Kamu bisa membeli saham bahkan dengan modal yang minim. Memang benar jika pengukuran return saham penting untuk dipelajari, tetapi kamu juga tidak boleh hanya berfokus pada hal tersebut. Faktanya, berinvestasi berarti kamu harus siap mempelajari banyak hal termasuk tips dalam memulai investasi saham agar return yang didapatkan sesuai ekspektasi.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba saat memulai investasi saham.

Analisa Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi bisa mempengaruhi harga saham di pasar. Kamu bisa menjadikan hal tersebut sebagai indikator penting untuk membuat keputusan di kemudian hari. Gunakan informasi dari berbagai media berita tentang perekonomian untuk memahami kondisi pasar saham di Indonesia apabila kamu ingin memulai investasi saham di negara ini.

Mulai Investasi Lebih Awal

Apabila memiliki keinginan untuk berinvestasi, kamu bisa melakukannya sedini mungkin. Namun, pastikan jika kamu sudah mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan investasi saham termasuk return saham dan cara menghitungnya.

Investasikan Kembali Dividen

Dividen merupakan keuntungan yang bisa investor dapatkan dari laba perusahaan yang dibagikan oleh perusahaan. Untuk bisa melihat stabilitas keuangan perusahaan adalah dengan memastikan bahwa perusahaan tersebut membayar dan menaikkan dividen secara konsisten.

Akan lebih baik jika kamu menginvestasikan dividen yang diperoleh. Meskipun nilainya kecil, tetapi dividen tersebut bisa memberikan hasil yang besar dalam jangka waktu yang panjang.

Lakukan Diversifikasi

Diversifikasi berarti kamu menginvestasikan saham di berbagai sektor perusahaan seperti perbankan, industri, dan lainnya. Kamu juga bisa melakukan investasi berdasarkan wilayah seperti pasar Asia, Eropa, dan beberapa pasar lainnya. Tujuan dari diversifikasi adalah agar hasil yang didapatkan berimbang dan saling melengkapi apabila terjadi penurunan di salah satu sektor.

Pertanyaan Umum Seputar Return Saham

Memang benar return saham harus dipelajari sebelum seseorang memutuskan untuk berinvestasi pada saham. Untuk bisa membantu memperkaya informasi dan pengetahuan seputar saham agar memiliki potensi untuk mendapatkan untung dibandingkan rugi, tidak ada salahnya untuk mencari jawaban dari beberapa pertanyaan yang ada di benak kamu.

Berikut adalah pertanyaan umum yang sering orang-orang tanyakan saat mereka mempelajari seperti apa dan rumus apa yang digunakan untuk kebutuhan pengukuran return saham.

1. Apa Indikator Return Saham?

Saham mencari return saham, kamu juga harus mengetahui indikator investasi saham yang memiliki peran penting. Pada umumnya, ada beberapa indikator investasi saham seperti moving average, relative strength index, moving average convergence divergence,stochastic oscillator, dan bollinger bands.

2. Bagaimana Rumus Return Saham dengan Dividen?

Saat belajar investasi terutama return saham, kamu bisa menggunakan rumus yang sederhana dan mudah. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Return saham = (harga jual – harga beli) + dividen

3. Bagaimana Cara Menghitung Return Saham Harian?

Salah satu cara menghitung return saham harian adalah dengan menghitung return riil dari emiten. Artinya, kamu akan menghitung pendapatan dari kenaikan setiap saham dalam hitungan harian, bulanan, maupun tahunan.

4. Berapa Return Saham Per Tahun?

Return saham per tahun bisa kamu hitung menggunakan rumus sederhana. Pada dasarnya, tidak ada satu orang pun yang bisa tahu pasti berapa pengembalian saham setiap tahunnya. Akan tetapi, ada kesepakatan tidak tertulis yang menyatakan bahwa prediksi return biasanya berada di antara 15 persen hingga 25 persen per tahun.

Pastikan jika kamu tidak membuat asumsi atau prediksi pengembalian saham yang terlalu tinggi. Jika dalam beberapa tahun asumsi di atas tidak terjadi, maka kamu bisa menurunkan atau mengurangi prediksi pengembalian saham dari yang biasa kamu gunakan.

Karena return saham menjadi hal penting yang harus kamu pelajari sebelum memulai investasi, pastikan kamu tahu cara perhitungannya yang tepat. Bagaimana pun juga, investasi yang kamu lakukan harus memberikan return yang menguntungkan terlepas dari berapa banyak modal yang kamu keluarkan untuk membeli saham perusahaan tertentu.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang ingin segera memulai investasi saham. Pastikan untuk selalu memperbarui informasi seputar investasi, saham, dan lainnya seperti belajar saham untuk pemula di blog Qoala.