Ingin memiliki jaminan keuntungan di masa depan? Kamu harus tahu manfaat investasi saham. Investasi ini memiliki peluang profit yang besar sehingga cocok untuk investasi jangka panjang.

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling diminati oleh investor. Meski memiliki risiko yang cukup besar, akan tetapi sebanding dengan keuntungan yang bisa didapatkan. Namun untuk memulainya kamu perlu belajar bagaimana cara memulainya dan apa saja manfaat investasi saham di pasar modal. Ini penjelasan Qoala.

Manfaat Investasi Saham

Manfaat Investasi Saham
Sumber Foto: Things Via Shutterstock

Bagi kamu yang baru mulai berinvestasi, saham bisa menjadi pilihan instrumen yang bisa kamu coba. Investasi saham mudah dilakukan dan bisa dimulai dengan modal kecil. Tidak hanya itu saat ini telah banyak platform investasi saham online yang bisa digunakan dengan mudah.

Di bawah ini beberapa manfaat dari investasi saham jangka panjang yang perlu kamu ketahui:

1. Membuat Aset Tidak Terkena Imbas Inflasi

Manfaat Investasi saham online pertama jika kamu memilih berinvestasi saham adalah tidak perlu khawatir akan terkena imbas inflasi. Hal ini karena saham memiliki nilai yang cenderung stabil dan likuiditas tinggi sehingga bisa dicairkan kapan saja dengan mudah.

Perlu kamu ketahui bahwa inflasi merupakan kenaikan harga barang secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi membuat nilai mata uang menjadi lemah. Sebagai contoh, Rp50 ribu pada tahun 2000 dapat membeli sembako lengkap. Namun pada tahun 2023, uang tersebut hanya dapat digunakan untuk membeli beras 3 kg saja. Kenaikan harga tersebut yang membuat nilai uang menjadi turun. Inilah yang disebut dengan inflasi.

Nah, dengan berinvestasi saham, uang yang kamu miliki nilainya akan terus naik mengikuti harga saham saat itu. Bahkan capital gain dan potensi return bisa kamu dapatkan asalkan memilih saham yang tepat. Meskipun demikian, kamu perlu paham bahwa investasi saham memiliki risiko yang cukup besar.

2. Menjadi Diversifikasi Investasi

Manfaat saham berikutnya adalah dapat menjadi diversifikasi dalam portofolio investasi yang kamu miliki. Memang dalam berinvestasi, diperlukan diversifikasi agar meminimalisir kerugian dan loss yang terlalu besar. Mengingat risiko saham yang cukup besar, maka diversifikasi sangat diperlukan.

Caranya adalah dengan membeli saham di perusahaan yang berbeda-beda. Ketika saham di perusahaan A sedang anjlok, maka kamu masih memiliki potensi return di perusahaan lainnya. Tentunya diversifikasi ini diperlukan dalam semua jenis investasi yang kamu lakukan.

3. Mendapatkan Deviden dan Capital Gain

Hanya investasi saham saja yang dapat memberikan deviden dan capital gain sekaligus. Hanya dengan membeli saham, kamu berpotensi mendapatkan deviden ketika perusahaan membagikannya tanpa perlu terlibat aktif mengurus perusahaan tersebut. Besaran deviden dari setiap perusahaan dapat berbeda-beda tergantung dari keuntungan perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang kamu tanam, maka deviden yang didapat akan semakin besar.

Tak hanya itu, saham juga dapat dijual kembali dengan selisih harga. Inilah yang disebut dengan capital gain. Ketika harga saham sedang naik, kamu bisa menjual saham tersebut dengan keuntungan yang lumayan dari harga saham pertama yang kamu beli.

4. Return Cenderung Tinggi

Dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, investasi saham memberikan potensi return atau keuntungan yang lebih tinggi. Namun hal ini sebanding dengan risiko investasi saham yang juga besar. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari prospektus saham terlebih dahulu sebelum membelinya agar tidak rugi di kemudian hari. Pelajari seluk beluk saham dan juga kinerja perusahaan supaya kamu yakin dengan saham perusahaan tersebut.

5. Likuiditas Tinggi

Manfaat investasi saham berikutnya adalah memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Kamu dapat menjual saham yang kamu miliki kapan saja asalkan masih dalam jam kerja bursa. Uang penjualan juga dapat dicairkan dengan mudah dan cepat sehingga kamu dapat segera memperoleh pencairan. Likuiditas yang tinggi inilah yang membuat para investor dapat dengan mudah melakukan transaksi jual beli saham di bursa.

Risiko Investasi Saham

Meskipun memiliki potensi keuntungan yang tinggi, namun investasi saham juga memiliki risiko yang perlu kamu pertimbangkan. Manfaat investasi saham yang banyak cukup sebanding dengan risiko yang akan kamu hadapi. Berikut beberapa risiko saham yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk investasi saham:

1. Capital loss

Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu sebuah kondisi yang terjadi ketika investor menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga saham saat pertama kali membeli. Misalnya, kamu membeli saham di perusahaan A dengan harga Rp500 per lembar. lalu 2 tahun kemudian menjual saham tersebut dengan harga Rp200 lembar. Tentu saja kamu mengalami kerugian dibanding saat membeli. Inilah yang disebut dengan capital loss yang perlu kamu waspadai.

Untuk menghindarinya, pertimbangkan baik-baik sebelum membeli saham dan pilih waktu yang tepat saat menjual saham. Hindari menjual saham ketika harga sedang turun arau ketika harga jual di bawah harga beli pertama kali.

2. Risiko Likuidasi

Berikutnya, kamu perlu tahu adanya risiko perusahaan dilikuidasi atau dinyatakan pailit oleh pengadilan. Artinya, perusahaan tempat kamu membeli saham tersebut mengalami bangkrut yang mengakibatkan perusahaan tersebut tidak mampu lagi melunasi hutangnya. Jika hal ini terjadi, maka investor menjadi prioritas paling terakhir dari perusahaan. Perusahaan akan membayar kewajiban-kewajiban lainnya terlebih dahulu dibandingkan dengan pembagian deviden pemegang saham.

Jika seluruh kekayaan perusahaan telah dijual dan seluruh kewajiban dilunasi masih terdapat sisa, maka jumlah sisa harta tersebut akan dibagi secara proporsional kepada pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa, maka investor tidak akan mendapat bagian apapun dari perusahaan tersebut karena perusahaan sudah bangkrut dan tidak mampu lagi untuk membayar.

Tips Investasi Saham

Tips Investasi Saham
Sumber Foto: Things Via Shutterstock

Setelah mengetahui apa saja manfaat investasi saham, apakah kamu tertarik untuk menjajalnya? Nah, sebagai pemula kamu perlu tahu tips investasi saham berikut ini agar potensi keuntungan semakin besar dan potensi kerugian tidak terjadi.

1. Baca Prospektus dan Laporan Keuangan Perusahaan

Sebelum membeli lembar saham di sebuah perusahaan, baca terlebih dahulu prospektus dan laporan keuangan dari perusahaan tersebut. Lihatlah bagaimana perusahaan tersebut mengelola uangnya, apakah sudah baik atau belum. Laporan keuangan perlu ditinjau dari berbagai sisi, yaitu laba, penjualan, hutang, modal, dan lainnya.

Kamu juga perlu tahu proyeksi dan kinerja perusahaan di masa depan sebelum membelinya. Pastikan perusahaan tersebut memiliki proyeksi yang cerah karena investasi saham dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

2. Sabar dan Tidak Terburu-buru

Dalam berinvestasi saham, kamu harus sabar dan tidak boleh terburu-buru dalam mengambil keputusan, baik keputusan untuk membeli atau menjual. Pertimbangkan terlebih dahulu dan lakukan analisis yang mendalam terhadap saham tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

Sabar juga menjadi kunci untuk tidak mengalami kerugian dalam bermain saham. Artinya, jika harga saham sedang turun kamu tidak terburu-buru menjualnya namun menunggu dengan mempertimbangkan banyak hal sampai harga saham stabil kembali. Namun jika harga saham malah terus anjlok, maka keputusan untuk menjual saham segera atau justru menyeroknya, bisa menjadi pilihan tepat.

3. Beli Saham yang Bidang Usahanya Meyakinkan

Tips investasi saham berikutnya adalah memilih perusahaan yang memiliki bidang usaha yang baik serta memiliki prospek masa depan yang baik. Pilihlah industri yang stabil dan dapat bertahan dalam segala kondisi ekonomi, termasuk ketika resesi terjadi. Bidang usaha yang meyakinkan dan stabil dapat memberikan kamu kenyamanan saat berinvestasi saham.

4. Pilih Perusahaan yang Untung

Kunci lainnya jika ingin profit saat investasi saham adalah harus memilih perusahaan yang memiliki track record bagus serta selalu untung. Jika sampai salah memilih perusahaan, bukan profit yang akan kamu dapatkan akan tetapi justru mengalami kerugian karena menjadi mesin pencetak uang untuk perusahaan. Maka dari itu sebelum mulai berinvestasi, cari tahu dulu berapa keuntungan 1 lot saham dari perusahaan tersebut.

5. Track Record Pimpinan Perusahaan yang Baik

Selain track record perusahaan, kamu juga perlu untuk mengetahui track record dari pimpinan perusahaan yang ingin kamu pilih. Pastikan pilih perusahaan dengan pimpinan yang memiliki track record bagus karena akan sangat menentukan nilai saham yang kamu beli di masa depan. Oleh sebab itu sangat penting memilih perusahaan yang dipimpin oleh orang-orang yang berintegritas, jujur dan memiliki reputasi baik demi menghindari keuntungan investasi bagi perusahaan saja.

Investasi saham merupakan salah satu cara untuk mengamankan kekayaan dari risiko inflasi. Selain itu, investasi saham juga bisa mendatangkan profit besar jika dilakukan dengan benar. Maka dari itu, pastikan kamu memahami manfaat investasi saham agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Yuk, kunjungi Qoala Blog untuk tahu berbagai informasi menarik tentang managemen aset lainnya!