Ingin memulai investasi namun masih ragu apakah reksadana merupakan pilihan yang tepat? Sudahkah kamu mempelajari reksadana lebih jauh termasuk mengetahui keberadaan Fund Fact Sheet yang turut melengkapi langkah dalam berinvestasi di reksadana?

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang bisa calon investor pertimbangkan untuk bisa mendapatkan cuan dari modal yang mereka keluarkan. Instrumen satu ini dikenal dengan risiko yang minim. Mungkin hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa instrumen tersebut begitu populer. Akan tetapi, pertimbangan dalam memilih produk reksadana yang tepat tidak hanya sampai disitu saja.

Ada banyak hal yang tentu sudah seharusnya calon investor pertimbangkan termasuk Fund Fact Sheet. Fund Fact Sheet adalah laporan produk reksadana yang diterbitkan oleh manajer investasi. Berisi tentang berbagai hal terkait produk reksadana, seperti kinerja, portofolio, dan lainnya.

Karena FFS memiliki peran penting, tentunya siapapun yang hendak berinvestasi di reksadana harus bisa memahami apa itu Fund Fact Sheet.

Ini juga bisa menjadi alasan tepat dan kuat mengapa kamu harus membaca artikel Qoala ini sampai selesai. Dengan begitu, kamu dan calon investor lain bisa lebih bijak dan berhati-hati dalam memilih dan memutuskan produk reksadana mana yang dinilai sebagai instrumen investasi potensial dalam memberikan keuntungan.

Apa Itu Fund Fact Sheet?

Apa Itu Fund Fact Sheet
Sumber Foto: Mila Supinskaya Glashchenko Via Shutterstock

Fund Fact Sheet adalah dokumen resmi yang berisi informasi penting tentang suatu reksa dana. Dokumen ini biasanya diterbitkan secara periodik oleh manajer investasi atau perusahaan pengelola reksa dana untuk memberikan gambaran tentang kinerja, alokasi aset, portofolio, biaya, dan karakteristik lainnya terkait dengan reksa dana tersebut.

Adapun informasi yang bisa calon investor temukan dalam fund fact sheet, diantaranya adalah:

Tujuan invest: menjelaskan tujuan investasi dari reksa dana tersebut, misalnya pertumbuhan modal atau pendapatan tetap.

Riwayat kinerja: Memberikan gambaran tentang kinerja reksa dana selama periode tertentu, seperti return tahunan rata-rata dalam beberapa tahun terakhir.

Alokasi aset: Menyajikan informasi tentang alokasi aset reksa dana, yaitu seberapa banyak dana diinvestasikan dalam berbagai kelas aset seperti saham, obligasi, atau pasar uang.

Komposisi portofolio: Menggambarkan bagaimana dana tersebut mengalokasikan investasinya dalam berbagai sekuritas atau instrumen keuangan tertentu.

Biaya dan beban: Merinci biaya yang terkait dengan investasi dalam reksa dana, termasuk biaya pengelolaan (management fee), biaya penjualan (sales load), dan biaya transaksi lainnya.

Informasi manajer investasi: Menyajikan profil singkat tentang manajer investasi yang mengelola reksa dana, termasuk pengalaman dan kualifikasi mereka.

Informasi risiko: Memberikan gambaran tentang risiko yang terkait dengan investasi dalam reksa dana tersebut, seperti risiko pasar, risiko kredit, atau risiko likuiditas.

Fund Fact Sheet sangat berguna bagi investor karena memberikan informasi yang jelas dan terperinci tentang reksa dana. Dokumen ini membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik dengan memahami risiko, kinerja, dan karakteristik reksa dana yang mereka pertimbangkan.

Itulah mengapa calon investor atau siapapun yang akan berinvestasi di reksadana harus mengetahui Fund Fact Sheet serta cara membacanya. Bagaimanapun juga, untuk setiap modal yang dikeluarkan untuk berinvestasi, investor pasti berharap bisa mendapatkan keuntungan atau selisih lebih antara harga beli dan harga saat menjual produk reksadana yang mereka pegang.

Komponen-komponen Fund Fact Sheet

Saat mendengar istilah FFS atau bahkan setelah terlibat dalam pembahasan tentang Fund Fact Sheet Allianz bersama rekan kerja atau teman, bisa jadi kamu yang belum berpengalaman di dunia investasi begitu penasaran dengan FFS dan apa saja komponen di dalamnya.

Kira-kira apa saja komponen yang biasa terdapat dalam Fund Fact Sheet?

Nah, ada beberapa komponen di FFS, yaitu:

1. Kinerja Reksadana

Salah satu komponen dari Fund Fact Sheet adalah kinerja reksa dana. Para investor dapat menganalisis kinerja produk atau instrumen investasi melalui rekam jejak hasil pengelolaan investasi pada jangka waktu tertentu. Kinerja reksadana bervariasi mulai dari year-to-date, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga kinerja sejak awal penerbitan produk reksadana tersebut.

2. Nilai Aktiva Bersih

Komponen lain dari FFS adalah nilai aktiva bersih, yaitu jumlah kekayaan atau aset bersih dari hasil kinerja reksadana di pasar saham setiap harinya. Nilai yang mengalami penambahan di setiap bulannya bisa diartikan bahwa investor bisa mendapatkan selisih keuntungan. Dimana keuntungan akan dikurang dengan nominal nilai aktiva bersih di tempo sebelumnya terlebih dahulu.

3. Informasi Pembanding

Informasi pembanding merupakan komponen lain dari Fund Fact Sheet. FFS menampilkan informasi lengkap tentang suatu produk reksadana termasuk profil risiko dan grafik kerja historis. Melalui informasi tersebut, investor memiliki acuan dalam menentukan apakah produk tersebut layak untuk tetap dipertahankan atau lebih baik segera dijual.

Sebagai gambaran, mari ambil contoh satu ini. Misalnya, dari FFS produk reksadana yang kamu pegang, beberapa bulan sebelumnya, terjadi kenaikan namun saat ini malah sedang turun. Nah, agar bisa mengambil sikap dan keputusan yang tepat, tentukan apakah kamu akan tetap mempertahankan produk tersebut atau sebaliknya.

Mempertahankan produk artinya kamu akan tetap melanjutkan investasi pada produk tersebut. Sementara menjual artinya kamu menerima risiko meski saat ini produk tersebut mungkin tidak bisa memberikan selisih lebih atau keuntungan.

4. Alokasi Investasi dan Portofolio

Alokasi investasi dan portofolio merupakan komponen dari Fund Fact Sheet yang berisi data yang berhubungan dengan struktur persentase dari pengelolaan dana yang manajer investasi alokasikan ke berbagai bentuk portofolio.

Alokasi portofolio merupakan daftar penempatan dana kelolaan di efek-efek tertentu. Nah, komponen satu ini memiliki peran penting karena bisa membantu mengetahui kinerja dari manajer investasi. Mengapa? Nama perusahaan tidak selalu menjadi penyebab dari penurunan nilai produk. Ada kemungkinan lain seperti kesalahan manajer investasi dalam mengambil keputusan.

5. Unit Penyertaan

Komponen lain dari Fund Fact Sheet adalah unit penyertaaan. Komponen satu ini berisi nilai aset investasi dari produk reksadana tertentu. Informasi tersebut akan bisa investor pahami dengan jelas karena langsung menunjukkan apakah terjadi kenaikan atau penurunan nilai produk investasi.

Fungsi Fund Fact Sheet

Mengapa Fund Fact Sheet begitu penting bagi mereka yang berencana berinvestasi dengan membeli produk reksa dana? Pada dasarnya, setiap investasi itu bernilai akan tetapi juga hadir dengan risikonya masing-masing.

Untuk bisa meminimalisir risiko dan hal-hal yang tidak diharapkan, tentunya akan lebih baik mengetahui investasi secara lebih mendalam termasuk Fund Fact Sheet yang memiliki fungsi penting dalam memilih reksa dana.

Adapun fungsi dari Fund Fact Sheet adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kredibilitas

Salah satu fungsi fund fact sheet adalah meningkatkan kredibilitas. Hal ini penting diketahui saat seseorang sedang mencari informasi atau mempelajari fund fact sheet. Dalam laporan reksadana, manajer investasi harus menyampaikan profil produk kelolaannya secara benar dan jujur. Juga jumlah kapitalisasi produk dan portofolio investasi dalam satu bulan terakhir.

2. Sumber Informasi Reksadana

Selanjutnya, fund fact sheet juga berfungsi sebagai sumber informasi reksadana. Nah, para investor atau calon investor dapat menggunakan fund fact sheet sebagai dasar agar bisa menyusun strategi investasi baik yang sedang atau akan mereka jalankan. Apabila informasi produk yang ada pada fund fact sheet tidak sesuai harapan, maka investor berhak mempertimbangkan produk lain.

3. Alat Pembanding

Adapun fungsi fund fact sheet lainnya adalah sebagai alat pembanding. Mengapa? Seperti yang kita ketahui bahwa fund fact sheet berisi laporan yang diterbitkan oleh perusahaan manajer investasi untuk setiap produk reksadana. Jadi, calon investor atau investor bisa menjadikannya sebagai alat pembanding antara produk reksadana satu dengan lainnya.

Cara Membaca Fund Fact Sheet

Hal lain yang harus diketahui tentang fund fact sheet adalah cara membacanya.

Membaca Fund Fact Sheet adalah keterampilan penting bagi investor untuk memahami reksa dana yang mereka pertimbangkan. Agar bisa membaca Fund Fact Sheet dengan lebih baik, calon investor atau investor yang tertarik untuk memilih reksa dana sebagai instrumen investasi bisa mencoba beberapa hal berikut:

1. Periksa Tujuan Investasi

Mulailah dengan melihat tujuan investasi yang dinyatakan dalam Fund Fact Sheet. Pahami apakah tujuan investasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi. Misalnya, apakah tujuan investasi reksa dana adalah untuk pertumbuhan modal jangka panjang atau pendapatan tetap.

2. Analisis Kinerja Historis

Tinjau bagian kinerja historis untuk melihat bagaimana reksa dana telah tumbuh seiring waktu. Perhatikan return tahunan rata-rata selama beberapa tahun terakhir dan bandingkan dengan indeks atau benchmark yang relevan. Perhatikan apakah kinerjanya konsisten atau fluktuatif.

3. Alokasi Aset

Lihat bagian alokasi aset untuk melihat seberapa banyak dana diinvestasikan dalam berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Perhatikan apakah alokasi aset sesuai dengan profil risiko dan apakah sesuai dengan tujuan investasi.

4. Komposisi Portofolio

Perhatikan komposisi portofolio untuk melihat bagaimana reksa dana mengalokasikan investasinya dalam berbagai sekuritas atau instrumen keuangan. Analisis bagaimana portofolio terdiversifikasi dan apakah ada paparan konsentrasi yang signifikan pada satu sektor atau perusahaan tertentu.

5. Biaya dan Beban

Teliti bagian biaya dan beban untuk memahami biaya terkait dengan investasi dalam reksa dana. Perhatikan biaya pengelolaan, biaya penjualan, dan biaya transaksi lainnya. Periksa apakah biaya tersebut wajar dan sebanding dengan kinerja dan layanan yang diberikan.

6. Informasi Manajer Investasi

Baca profil singkat tentang manajer investasi yang mengelola reksa dana. Perhatikan pengalaman, pendidikan, dan kualifikasi mereka. Tinjau apakah kamu sudah yakin dengan keahlian dan reputasi manajer investasi tersebut.

7. Informasi Risiko

Berhati-hatilah terhadap bagian risiko. Tinjau risiko yang diidentifikasi dan bagaimana reksa dana mengelola risiko tersebut. Pahami apakah risiko yang terkait dengan reksa dana sesuai dengan toleransi risiko.

8. Gunakan Grafik dan Tabel

Para investor juga bisa memanfaatkan grafik, tabel, atau infografis yang ada dalam Fund Fact Sheet untuk membantu pemahaman visual tentang kinerja dan alokasi aset reksa dana.

9. Bandingkan Dengan Benchmark

Bandingkan kinerja reksa dana dengan benchmark yang relevan untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang keunggulan atau ketertinggalan relatif.

10. Cari klarifikasi Bila Diperlukan

Jika ada istilah atau informasi yang tidak dipahami sepenuhnya, jangan ragu untuk mencari klarifikasi dari manajer investasi atau perusahaan pengelola reksa dana.

Contoh Fund Fact Sheet

Dengan mengetahui apa itu Fund Fact Sheet Manulife maupun FFS lain, tentunya kamu akan memiliki gambaran. Namun, jika masih bingung dalam memahami FFS, sebaiknya mulailah untuk melihat beberapa contoh Fund Fact Sheet. Hal tersebut bahkan bisa dilakukan dengan mudah hanya melalui smartphone saja.

Cukup ketikkan Fund Fact Sheet di mesin pencari dan hasil akan ditampilkan di layar perangkat. Selain itu, kamu juga bisa mengakses beberapa platform terpercaya yang menyediakan informasi lebih lanjut tentang FFS serta Fund Fact Sheet contoh. Jadi, akan lebih mudah dalam melihat seperti apa FFS itu.

Agar bisa mendapatkan gambaran nyata FFS, mengapa tidak segera mengakses aplikasi atau situs manajer investasi? Sebagai pihak yang mengelola investasi reksa dana, tentunya mereka akan menampilkan FFS yang merupakan kewajibannya dalam bekerja. Cek beberapa FFS yang kamu inginkan, misalnya Fund Fact Sheet Astra Life dan lainnya.

Cara Membaca Risiko Dalam Fund Fact Sheet

Cara Membaca Risiko Dalam Fund Fact Sheet
Sumber Foto: Mila Supinskaya Glashchenko Via Shutterstock

Selain harus bisa membaca Fund Fact Sheet, investor atau calon investor juga harus memiliki kemampuan dalam membaca risiko dalam FFS. Reksadana memang dikenal sebagai instrumen investasi yang tergolong aman. Namun, bukan berarti bebas risiko. Pada dasarnya, setiap instrumen investasi apapun jenis produknya tentu memiliki risiko yang harus investor waspadai.

Tahukah kamu? FFS pada umumnya menampilkan profil risiko investasi berdasarkan klasifikasi dan jenisnya. Beberapa risiko yang investor harus perhatikan dan waspadai pada produk reksadana adalah likuiditas, perubahan alokasi efek, nilai investasi, nilai NAB UP, aturan perpajakan, serta faktor makroekonomi.

Investor juga harus menyadari dan memahami adanya aturan yang berlaku di Indonesia. Produk reksadana dapat dilikuidasi serta dibubarkan jika dana kelolaan nya kurang dari Rp 10 miliar dalam waktu 120 hari kerja bursa berturut-turut. Tidak hanya itu, risiko likuiditas juga sangat mungkin terjadi apabila manajer investasi tidak mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Masih belum bisa memahami cara membaca FSS secara keseluruhan meski sudah mendapatkan informasi terkait? Mungkin kamu bisa mencari orang yang ahli di bidangnya yang bisa membantu secara langsung dengan menjelaskan FSS secara detail. Akan lebih baik jika punya teman atau kerabat yang sudah berpengalaman dalam investasi reksadana. Atau bisa juga dengan menghubungi manajer investasi potensial yang profesional dan selalu siap membantu calon investasi dengan menyajikan informasi yang diperlukan.

Setelah mengetahui bahwa Fund Fact Sheet adalah laporan yang memiliki berbagai fungsi yang akan membantu calon investor, sebagian dari kamu mungkin semakin semangat untuk mengetahui lebih lanjut tentangnya. Dengan banyaknya Fund Fact Sheet contoh dari berbagai pihak yang menyediakan produk reksadana, akan lebih mudah untuk bisa mengenali dan melihat apa saja yang ada di dalam laporan produk reksadana tersebut.

Sudah tahu produk reksadana mana yang akan kamu pilih dan jadikan sebagai instrumen investasi? Itu artinya, kamu bisa segera menemui atau menghubungi manajer investasi yang bisa menyediakan FFS terkait. Jadi, jalan menuju investasi reksadana dan mendapatkan return akan semakin di depan mata.

Nah, bagi yang ingin mendapatkan informasi lain terkait reksadana, managemen aset maupun instrumen investasi lain, seperti deposito yang bisa membantu mendatangkan cuan, jangan ragu untuk selalu mengunjungi Qoala Blog. Bisa diakses kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja, termasuk kamu yang sedang belajar berinvestasi di reksadana.