Saat memutuskan untuk berinvestasi, ada banyak pilihan instrumen termasuk Reksa Dana. Sama seperti instrumen investasi lainnya, memilih Reksa Dana tidak boleh sembarangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk setiap calon investor mengetahui cara memilih Reksa Dana. Terlebih, ada banyak jenis yang cukup membingungkan para pemula karena mereka tidak tahu jenis mana yang paling cocok untuk dipilih.

Pastikan kamu tidak membuat keputusan dengan tergesa-gesa terlebih hanya mengikuti tren atau sekedar mendengar kisah sukses investor Reksa Dana. Bagaimanapun juga, mengetahui apa itu Reksa Dana, bagaimana cara kerjanya, dan informasi lain adalah sebuah keharusan. Kali ini, Qoala akan mengulas seputar cara tepat memilih Reksa Dana yang tepat. Alhasil, investasi menghasilkan return yang diharapkan.

Apa Itu Reksa Dana

apa itu reksadana
Sumber Foto: Joyseulay Via Shutterstock

Sebelum beranjak terlalu jauh ke pencarian cara terbaik untuk memilih Reksa Dana yang aman, kamu harus tahu dulu apa itu Reksa Dana dan mengapa menjadi salah satu pilihan investasi yang menjanjikan.

Reksa Dana adalah salah satu investasi yang banyak dipilih yang juga bisa menjadi solusi bagi pemodal kecil atau mereka yang tidak memiliki waktu serta keahlian dalam menghitung risiko investasi mereka. Jadi, jika kamu memiliki modal investasi dan ingin mendapatkan return tapi pengetahuan dan waktu sangat terbatas, coba pertimbangkan Reksa Dana.

Lalu, apa sih sebenarnya Reksa Dana itu sendiri? Melansir website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi (Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat 27).

Ini berarti bahwa dana Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal. Manajer investasi adalah pihak yang mendapatkan kepercayaan untuk mengelola dana tersebut.

Alasan Memilih Reksa Dana

Saat ini banyak anak muda yang menjajal peruntungan di dunia investasi. Tidak ada kata terlambat jika kamu baru mau mencobanya sekarang. Jika masih bingung kenapa harus Reksa Dana, coba perhatikan beberapa alasan kenapa anak muda harus punya investasi satu ini.

1. Tanpa Modal Besar

Tidak bisa dipungkiri bahwa modal sering menjadi kendala dalam bisnis dan juga investasi. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa investasi memerlukan modal yang cukup besar. Anggapan tersebut memang tidak salah tapi juga tidak sepenuhnya benar. Saat ini pun, ada banyak pilihan investasi dengan modal kecil.

Mereka yang ingin berinvestasi dengan modal yang terbatas bisa memilih reksa dana sebagai pilihan terbaik. Akan tetapi, mereka juga harus tahu cara memilih Reksa Dana agar selalu mendapatkan pendapatan tetap dari setiap uang yang dikeluarkan sebagai modal investasi.

Sekadar informasi, kamu bisa membeli unit penyertaan reksa dana bahkan hanya dengan satu lembar uang seratus ribu rupiah. Tentunya ini lebih baik dibandingkan membeli secangkir kopi dan satu buah donat, bukan? Uang yang dibelanjakan akan habis begitu saja tanpa return. Sebaliknya, uang yang kamu gunakan untuk investasi akan kembali lagi pada kamu dengan return yang sesuai.

2. Mendapatkan Keuntungan

Meski dengan dana yang tidak besar, kamu tidak perlu berkecil hati karena tetap akan mendapatkan keuntungan. Manajer investasi akan membantu menempatkan dana tersebut di beberapa perusahaan. Pembagian ini dikenal sebagai diversifikasi investasi. Dengan persentase tertentu, sang ahli akan membagi dana anda dengan cermat serta penuh pertimbangan.

Yang terpenting adalah kamu sudah menentukan jenis apa yang akan diambil. Apakah reksa dana saham pasar uang, pendapatan tetap, atau bahkan campuran. Dengan menempatkan dana di beberapa instrumen investasi, manajer investasi membantu kamu atau investor menurunkan risiko kerugian saat terjadi penurunan harga di sektor tertentu.

Dengan kata lain, investor tetap memiliki peluang mendapatkan return yang menarik di sektor lain karena adanya diversifikasi investasi tersebut.

3. Dana Dikelola Oleh Ahlinya

Meskipun kita tidak bisa memprediksi masa depan, tapi kamu berinvestasi dengan sang ahli. Manajer akan mengelola semuanya dengan baik sehingga kamu tidak perlu khawatir. Ini juga nampaknya cocok bagi kamu dan orang-orang yang ingin mendapatkan cuan tapi tidak begitu paham konsep dan cara kerja investasi hingga menghasilkan keuntungan.

Saat mulai berinvestasi Reksa Dana, disarankan untuk memilih manajer investasi yang berpengalaman dan terpercaya. Tipe yang seperti ini biasanya sudah memiliki surat izin resmi yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

4. Ada Banyak Jenis yang Bisa Menjadi Pilihan

Memilih Reksa Dana sebagai instrumen investasi berarti membuka peluang besar untuk memilih berbagai opsi. Pada dasarnya, ada beberapa jenis Reksa Dana yang bisa kamu pertimbangkan dan sesuaikan dengan tujuan investasi yang sudah kamu buat. Saham dan Reksa Dana pasar uang hanyalah dua dari sekian banyak pilihan yang ada.

5. Pengelolaan Dana Secara Transparan dan Aman

Yakin bahwa investasi yang kamu pilih aman dan transparan? Yang harus kamu tahu adalah pengelolaan dana pada Reksa Dana dilakukan secara transparan dan aman. Investor akan diberikan prospektus terlebih dahulu, dimana ia bisa mengetahui laporan keuangan yang telah diaudit.

Tidak hanya itu, calon investor juga bisa melakukan pemantauan yang disajikan di situs manajer investasi. Adapun dana yang kamu gunakan untuk investasi kemudian disimpan oleh pihak ketiga yang disebut Bank Kustodian yang bersifat independen. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penipuan berkedok investasi.

Jenis-jenis Reksa Dana

Sebagai seorang pemula, sangat wajar jika kamu masih merasa bingung dalam menentukan tindakan. Hal ini dibuktikan dengan tidak percaya diri dalam memilih instrumen investasi Reksa Dana yang tepat. Itulah mengapa mengenali jenis-jenis Reksa Dana adalah bersifat wajib.

Bagaimana bisa kamu mempercayakan sejumlah uang dikelola oleh orang yang tidak kamu kenal sementara kamu sendiri tidak tahu jenis Reksa Dana yang dipilih. Berdasarkan karakteristiknya, ada dua kategori Reksa Dana yaitu Reksa Dana terbuka dan Reksa Dana tertutup.

Reksa Dana terbuka menawarkan unitnya setiap waktu hingga batas maksimum unit yang ditawarkan serta membeli kembali unit para investor tanpa batasan waktu. Sementara reksa dana tertutup adalah Reksa Dana dengan kondisi dimana investor hanya menawarkan dan membeli kembali unit di waktu tertentu saja yang berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan.

Saat ini, hampir sebagian besar reksa dana yang ada di Indonesia merupakan jenis yang terbuka berbentuk KIK atau Kontrak Investasi Kolektif. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menggali informasi satu per satu jenis Reksa Dana sehingga kamu juga akan tahu cara tepat untuk memilih Reksa Dana indeks.

1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund)

Penasaran dengan keberadaan Reksa Dana pasar uang terbaik 2021? Untuk mendapatkan informasi terkait, kamu bisa melakukan pencarian atau meminta bantuan dari manajer investasi. Tapi yang terpenting saat ini adalah mengetahui apa itu Reksa Dana pasar uang. Sebagai salah satu jenis Reksa Dana, Reksa Dana pasar uang memiliki tingkat potensi risiko yang paling rendah.

Semua dana para investor akan dikelola di pasar uang termasuk tabungan, giro, deposito, dan surat utang dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini bisa menjadi pilihan tepat untuk mereka yang memiliki tujuan investasi jangka pendek atau ingin mendapatkan dana tambahan untuk keperluan darurat.

Kelebihan

Sebagai instrumen investasi yang menjadi pilihan banyak orang, Reksa Dana pasar uang menawarkan banyak kelebihan. Itu juga yang menjadi alasan mengapa orang-orang memilih jenis Reksa Dana yang satu ini.

  • Tingkat risiko relatif rendah
  • Likuiditas lebih aman
  • Jumlah minimum investasi yang rendah
  • Redemption yang fleksibel

Kekurangan

Bersama dengan kelebihan, tentu ada kekurangan yang juga harus kamu tahu sebelum memilih Reksa Dana pasar uang. Sehingga kamu tahu bahwa tidak hanya selalu cerita manis yang melengkapi perjalanan dalam berinvestasi.

  • Memiliki risiko
  • Nilai imbal hasil tidak pasti
  • Wanprestasi manajer investasi

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

Jenis Reksa Dana yang kedua adalah Reksa Dana pendapatan tetap atau fixed income fund. risiko dari jenis ini berada sedikit lebih atas dari jenis Reksa Dana yang pertama kita bahas atau Reksa Dana pasar uang. Sebagai besar alokasi dana ditempatkan pada efek yang memberikan pendapatan tetap.

Mengapa disebut pendapatan tetap? Alasannya adalah karena surat utang atau obligasi akan memberikan imbal hasil yang pasti secara rutin, misalnya setiap satu atau tiga bulan sekali.

Sebelum memutuskan memilih jenis Reksa Dana yang ini, kamu juga harus tahu kelebihan dan kekurangannya. Sehingga tidak ada penyesalan saat investasi sudah mulai berjalan. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa kamu siap dengan segala jenis risiko dari keputusan atau pilihan investasi.

Kelebihan

Saat memilih Reksa Dana pendapatan tetap, ada beberapa kelebihan yang bisa kamu dan investor lain rasakan, seperti:

  • Pengelolaan dana aman
  • Modal investasi kecil
  • Mudah dicairkan dan bersifat likuid
  • Bebas pajak obligasi
  • Peluang return yang besar
  • Transparansi yang jelas

Kekurangan

Akan tetapi, kamu juga harus sadar bahwa tidak ada investasi yang hadir tanpa risiko dan kekurangan. Adapun kekurangan dari investasi satu ini adalah:

  • Risiko penurunan nilai unit penyertaan
  • Tidak dijamin oleh LPS
  • Risiko wanprestasi
  • Risiko likuiditas

3. Reksa Dana Campuran (Balance Mutual Fund)

Dengan banyaknya produk Reksa Dana, tidak sedikit para pemula pusing dalam memahami produk dan cara memilih yang tepat. Jika kamu merasa bahwa memilih beberapa jenis Reksa Dana dalam satu waktu akan mampu memberikan return yang lebih, mengapa tidak memilih Reksa Dana campuran?

Tapi jangan hanya didasarkan pada perasaan saja ya. Untuk menghitung estimasi cuan, kamu harus tahu bagaimana caranya melakukan analisa Reksa Dana. Dalam Reksa Dana jenis ini, komposisi portofolio adalah saham, obligasi, dan pasar uang dengan alokasi masing-masing tidak lebih dari 79%.

Apabila melebihi komposisi saham tersebut maka akan menjadi Reksa Dana saham sedangkan komposisi obligasi yang mencapai 80 persen akan menjadi Reksa Dana pendapatan. Untuk prakteknya, manajer investasi yang akan menangani semuanya, sehingga kamu hanya tinggal terima beres hasilnya saja.

Kelebihan

Saat mengetahui kelebihan yang diberikan oleh Reksa Dana campuran, jangan sampai kamu tidak berpikir panjang dalam membuat keputusan. Akan tetapi, kelebihan yang diberikan mampu membuat pengalaman investasi yang berbeda.

  • Hasil imbal lebih besar dari Reksa Dana pendapatan tetap
  • Relatif lebih aman
  • Diversifikasi investasi

Kekurangan

Kekurangan dari investasi Reksa Dana satu ini berupa risiko yang mungkin sedikit membuat kamu dilema apakah memilih instrumen ini atau tidak. Adapun risikonya adalah:

  • Nilai pasar yang berubah
  • Kinerja manajer investasi
  • Tidak ada jaminan pemerintah

4. Reksa Dana Saham (Equity Fund)

Saat mulai mencari cara terbaik dalam memilih Reksa Dana saham, pastikan kamu sudah benar-benar mengerti seperti apa cara kerja Reksa Dana jenis satu ini. Sebagai investor, kamu tidak perlu terjun langsung untuk melakukan pengamatan fluktuasi harga saham karena akan dilakukan oleh manajer yang sudah dipilih.

Cuan yang akan kamu dapatkan berasal dari selisih kenaikan atau turun harga jual beli saham. Akan tetapi, Reksa Dana saham hanya bisa dilakukan di saham perusahaan yang memiliki badan hukum tercatat di BEI atau luar negeri. Artinya, tidak semua perusahaan yang sahamnya bisa kamu beli dengan Reksa Dana satu ini.

Kelebihan

  • Sebagai investor Reksa Dana saham, kamu akan merasakan beberapa kelebihan, termasuk:
  • Keuntungan yang menjanjikan
  • Return bisa mencapai hingga 20 persen
  • Cocok untuk investasi jangka panjang
  • Memiliki banyak saham meski modal terbatas
  • Tidak perlu menguasi analisa teknikal saham

Kekurangan

Seperti dua mata uang, investasi tidak hanya menawarkan kelebihan, tetapi juga hadir dengan kekurangannya masing masing, tidak terkecuali Reksa Dana saham.

  • Harga saham yang fluktuatif
  • Risiko cukup tinggi
  • Bukan pilihan investasi jangka pendek yang tepat
  • Risiko anjloknya saham perusahaan tertentu

5. Reksa Dana Syariah

Jika dalam dunia perbankan, kamu bisa menemukan produk yang didasarkan pada Syariat Islam, Reksa Dana juga menerapkan hal yang sama. Produk ini bernama Reksa Dana syariah yang bisa menjadi pilihan investor yang selalu memegang prinsip syariah.

Ada beberapa poin yang membedakan Reksa Dana syariah dengan Reksa Dana konvensional. Seperti namanya, Reksa Dana satu ini dikelola sesuai prinsip syariah. Tidak hanya itu, investasinya juga hanya pada efek-efek yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES).

Selain itu, ada mekanisme pembersihan kekayaan non-halal serta perjanjian akad dilakukan dengan akad syariah. Juga ada keberadaan dewan pengawas syariah yang semakin membuatmu yakin untuk tetap mendapatkan hasil investasi namun tidak mengesampingkan syariat Islam.

Kelebihan

  • Bersifat likuid
  • Tidak ada batas waktu
  • Nilai investasi yang terjangkau
  • Penyebaran risiko yang terukur

Kekurangan

  • Ada risiko penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB)
  • Risiko perubahan kondisi politik dan ekonomi
  • Risiko wanprestasi
  • Kemungkinan perusahaan gagal bayar yang berpengaruh pada nilai yang ada

6. Reksa Dana Terstruktur

Pilihan Reksa Dana yang terakhir adalah Reksa Dana terstruktur yang menjadi pengembangan dari produk Reksa Dana konvensional. Struktur pada jenis instrumen ini lebih jelas. Calon investor yang ingin memilih Reksa Dana jenis ini bisa memilih satu dari tiga pilihan yang ada.

Reksa Dana Terproteksi (Capital Protected Fund)

Banyak yang menganggap jika ciri-ciri Reksa Dana terproteksi atau capital protected fund memiliki kemiripan dengan deposito. Mulai dari jatuh tempo, nilai pokok investasi yang utuh saat jatuh tempo, serta pembagian dividen secara berkala. Meskipun bursa sering naik turun, tapi fluktuasi dari Reksa Dana jenis ini tetap stabil.

Namun tetap saja capital protected fund bukanlah deposito. Jika deposito memberikan perlindungan atas nilai pokok, tidak halnya dengan Reksa Dana terproteksi. Untuk melindunginya, manajer investasi harus melakukan beberapa hal yang bersifat pasif.

Reksa Dana Dengan Penjaminan (Capital Guaranteed Fund)

Sudah pernah mendengar istilah capital guaranteed fund sebelumnya? Sesuai namanya, Reksa Dana penjamin memberikan jaminan bahwa investor akan menerima sebesar nilai investasi awal pada saat jatuh tempo. Akan tetapi, ada persyaratan yang harus dipenuhi agar investor bisa mendapatkan jaminan tersebut.

Reksa Dana Indeks

Reksa Dana ini dinamakan indeks karena struktur portofolionya mengacu pada jenis indeks tertentu. Beberapa indeks yang umum digunakan bisa jadi adalah indeks saham termasuk IHSG dan LQ-45. Atau bisa juga indeks yang dibuat oleh lembaga dengan kredibilitas mumpuni.

Cara Memilih Reksa Dana

cara memilih reksadana yang tepat
Sumber Foto: ITTIGallery Via Shutterstock

Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan investor pemula. Dengan sejumlah opsi produk Reksa Dana yang ada di pasar modal, memilih Reksa Dana yang tepat akan terlihat rumit. Memang benar jika hal tersebut bukanlah merupakan tugas yang mudah.

Bahkan jika kamu ingin mendapatkan cara memilih Reksa Dana obligasi di platform terpercaya seperti Bibit, kamu harus tahu apa saja yang harus diperhatikan. Agar tidak salah jalan dan melakukan kesalahan, berikut adalah cara tepat memulai langkah dalam berinvestasi di Reksa Dana.

1. Tentukan Profil risiko dan Tujuan Investasi

Sebagai seorang investor, kamu harus menentukan profil serta tujuan investasi. Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda. Mereka yang memiliki profil risiko agresif akan mampu menerima gejolak harga sehingga penempatan investasinya akan lebih cenderung ke Reksa Dana saham.

Sementara investor dengan profil risiko konservatif tidak mampu menerima gejolak harga yang terlalu besar. Akan lebih baik jika mereka memilih Reksa Dana obligasi dan pasar uang karena dinilai lebih stabil.

Apa sebenarnya tujuan utama kamu berinvestasi Reksa Dana? Penting untuk menetapkan apakah kamu memiliki tujuan jangka pendek, menengah, atau panjang. Sehingga kamu bisa menetapkan produk Reksa Dana mana yang paling sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.

Saat memilih Reksa Dana saham, berarti kamu sudah mempersiapkan diri dengan tujuan investasi jangka panjang. Ini tentunya cocok untuk kalian yang ingin memiliki dana pensiun.

Dengan tingkat risiko di bawah Reksa Dana saham, Reksa Dana campuran cocok jika kamu memiliki tujuan investasi jangka menengah. Sedangkan investasi dengan risiko yang paling rendah yaitu Reksa Dana pasar uang bisa menjadi pilihan apabila tujuan investasi kamu adalah investasi jangka pendek.

2. Kenali Jenis-jenis Reksa Dana

Setelah menetapkan tujuan dan profil risiko, langkah selanjutnya dalam cara memilih produk Reksa Dana di bibit, Bareksa, atau platform lain adalah mengenali keberadaan jenis-jenis Reksa Dana.

Reksa dana hadir memberikan solusi investasi dengan modal rendah. Dengan beragam jenis yang ditawarkan, kamu bisa memilih jenis reksadana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Ada banyak jenis reksa dana termasuk reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, hingga produk reksa dana yang berlandaskan syariah Islam.

Pemahaman yang dalam pada setiap jenis Reksa Dana akan mampu membawa kamu pada keputusan memilih jenis yang tepat sehingga hasil atau return akan bisa memenuhi keinginan serta tujuan investasi. Meski tidak mudah, tapi kamu pada akhirnya akan bisa membuat keputusan sehingga akan segera merasakan seperti apa rasanya menikmati keuntungan dari investasi Reksa Dana.

3. Pahami Isi Prospektus

Memahami isi prospektus menjadi hal penting lain yang tidak boleh kamu abaikan. Tanpa mengetahui cara membacanya, akan sulit atau bahkan mustahil investasi kamu memberikan keuntungan yang sesuai dengan harapan.

Bisa dikatakan prospektus itu seperti buku petunjuk, dimana kamu bisa mendapatkan informasi lengkap seputar Reksa Dana yang kamu pilih. Jadi, kamu bisa memahami keseluruhan investasi mulai dari pengelolaan reksa dana, rekam jejak, hingga likuiditas Reksa Dana.

Jika mengacu pada UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, prospektus bisa kita katakan sebagai informasi tertulis yang berhubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek. Dengan kata lain, prospektus Reksa Dana adalah pernyataan tertulis mengenai informasi yang digunakan untuk penawaran umum reksa dana. Tujuannya adalah supaya calon investor tertarik membeli reksa dana.

Sementara untuk poin-poin penting prospektus Reksa Dana yang harus calon investor pahami adalah sebagai berikut.

  • Memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Rekam jejak manajer investasi
  • Rekam jejak Bank Kostodian
  • Metode dalam perhitungan NAB atau Nilai Aktiva Bersih
  • Jenis dan kebijakan investasi
  • Biaya dalam Reksa Dana
  • Kinerja dan risiko
  • Laporan keuangan Reksa Dana

4. Lakukan Riset Profil Manajer Investasi

Dalam berinvestasi Reksa Dana, ada sang profesional yang akan membantu membuat berbagai keputusan termasuk jual beli investasi hingga kamu mendapatkan cuan. Akan tetapi, setiap manajer memiliki caranya masing-masing untuk bisa memuaskan para investor.

Bagaimana caranya kamu yakin jika pilihan kamu adalah yang terbaik? Mulailah dengan melakukan riset profit setiap calon manajer investasi yang kamu pertimbangkan untuk dipilih.

Manajer investasi adalah individu atau perusahaan yang memiliki kewenangan untuk mengelola aset investor, termasuk Reksa Dana. Ia akan memilih serta memutuskan saham, deposito, atau obligasi mana yang bisa kamu beli guna mendapatkan return.

Karena memiliki tanggung jawab penuh dalam semua keputusan investasi para kliennya, seorang manajer investasi harus mampu bekerja dengan baik serta piawai dalam mengolah sebuah portofolio. Ia juga harus menghitung dan melaporkan kepada investor nilai investasi Reksa Dana yang ada di bursa.

Laporan disajikan setiap hari karena nilai bursa berubah-ubah setiap harinya. Untuk fee seorang manajer investasi, investor akan membayarnya lewat pemotongan biaya atas kekayaan yang mereka dapatkan dari Reksa Dana.

Pemilihan manajer yang tepat juga memiliki peran penting dalam mendapatkan pilihan Reksa Dana yang tepat, terutama untuk pemula. Untuk memilih manajer yang tepat, ada beberapa faktor penting yang harus kamu perhatikan, termasuk:

  • Izin dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK
  • Pengalaman dalam mengelola investasi
  • Histori kinerja
  • Jumlah dana yang dikelola
  • Biaya atau fee
  • Imbal hasil

5. Lihat Track Record Reksa Dana Pilihan

Jenis Reksa Dana mana yang akan kamu pilih saat berinvestasi? Sebenarnya, semua jenis Reksa Dana itu bisa menjadi pilihan tapi tidak semuanya cocok untuk semua investor. Investor selalu memiliki berbagai pertimbangan serta tujuan dalam berinvestasi. Jika cara kerja jenis Reksa Dana sejalan dengan tujuan serta harapan kamu, maka kamu bisa memilih Reksa Dana tersebut.

Namun, pastikan kamu selalu mengecek track record pilihan kamu. Ya, kamu bisa melihat berapa banyak orang yang sudah berhasil mendapatkan return dari Reksa Dana tersebut atau hal-hal positif lain yang bisa meyakinkan kamu untuk memilih Reksa Dana jenis itu.

Misalnya, kamu tertarik dengan Reksa Dana pasar uang, lakukan pengecekan dan lihat track record dari Reksa Dana tersebut. Bagaimanapun juga, tujuanmu adalah mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi. Jadi, kamu harus tahu sejauh mana instrumen investasi tersebut mampu mewujudkan keinginanmu.

6. Cari Tahu Management Fee

Salah satu keuntungan dari investasi Reksa Dana adalah tersedianya manajer investasi. Akan tetapi, mereka tidak bekerja secara cuma-cuma. Ada sejumlah uang yang harus kamu bayarkan untuk bisa mendapatkan jasa mereka. biaya tersebutlah yang dikenal sebagai management fee.

Sebelum memutuskan untuk memilih Reksa Dana sebagai instrumen investasi, pastikan kamu juga mencari tahu biaya manajemen secara detail termasuk persentase dan cara perhitungannya agar semua terlihat jelas di awal.

Management fee muncul hampir di semua manajemen investasi karena peran seorang manajer dalam investasi sangatlah krusial. Seorang manajer akan mengelola portofolio investor yang membayar ia.

Seperti namanya, management fee adalah biaya yang dikenakan oleh manajer investasi dalam mengelola investasi. Fee yang satu ini berkembang luas seiring dengan kompleksitas dalam berinvestasi.

Kamu juga bisa menyebut biaya manajemen sebagai biaya investasi atau biaya penasihat. Selain melakukan pengelolaan dana, manajer investasi juga berperan sebagai penasihat sehingga investor tahu kemana arah tujuan investasi mereka. Bahkan, ia akan menganalisis alokasi kerugian.

Keuntungan Investasi Reksa Dana

Keputusan memilih Reksa Dana harus kamu sesuaikan dengan tujuan investasi. Apapun jenis Reksa Dana yang dipilih, secara umum keuntungan investasi Reksa Dana adalah sama. Setiap investor memiliki peluang yang sama dalam merasakan keuntungan dari investasi Reksa Dana. Akan tetapi, semua bergantung pada pilihan produk serta manajer investasi.

1. Return Cenderung Tinggi

Minim risiko dan return tinggi adalah harapan dari setiap investor saat memilih instrumen investasi yang mereka yakini sangat menguntungkan. Hal ini pun menjadi harapan para investor yang memilih Reksa Dana. Untuk mendapatkan return yang tinggi, kamu bisa mulai berinvestasi di jenis Reksa Dana yang tinggi risiko.

Meskipun risikonya cukup tinggi, tapi return yang bisa kamu dapatkan juga cenderung tinggi. Semakin tinggi risiko, semakin besar keuntungannya. Kamu tidak perlu khawatir akan kehilangan uang, terlebih jika berinvestasi di Reksa Dana, dimana manajer investasi akan membantu kamu membuat setiap keputusan yang mendatangkan cuan. Profesional ini juga akan membantu kamu meminimalisir risiko serta kerugian.

Jika siap untuk mendapatkan return yang tinggi, maka kamu bisa segera memulai investasi Reksa Dana. Saat ini bahkan bisa dilakukan secara online melalui platform tertentu seperti Bibit.

2. Diversifikasi risiko

Keuntungan lain dari investasi Reksa Dana adalah diversifikasi risiko. Para investor sudah familiar dengan istilah diversifikasi tapi tidak dengan mereka yang masih awam. Sebagai gambaran, jika kamu menyimpan semua telur dalam satu keranjang, risikonya adalah semua telur akan hancur jika keranjang terjatuh.

Pepatah mengatakan “don’t put all your eggs in one basket” atau jangan menyimpan semua telur dalam satu keranjang. Dengan kata lain investor tidak boleh meletakkan semua dana pada satu instrumen. Sebagai gantinya, mereka akan melakukan diversifikasi yaitu upaya menyebar investasi ke beberapa instrumen investasi yang ada. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan risiko yang dihadapi.

Karena setiap investasi memiliki risiko, jadi kamu harus bisa mengenali risiko apa saja yang mungkin ada. Dalam reksa dana, ada beberapa risiko yang umum terjadi mulai dari risiko penurunan nilai, risiko likuiditas, risiko wanprestasi, hingga risiko ekonomi dan politik.

Investasi Reksa Dana memungkinkan para investor termasuk kamu untuk melakukan diversifikasi risiko. Apabila satu investasi tidak memberikan hasil, maka masih ada peluang mendapatkan cuan dari instrumen investasi lain.

Dalam hal ini, manajer investasi akan bekerja untuk kamu. Ia tahu bagaimana mengatur dan membagi dana di beberapa instrumen investasi yang kamu harapkan.

3. Dikelola Oleh Manajer Investasi Berpengalaman

Berinvestasi tanpa modal besar dan tanpa pengetahuan seputar investasi sangat mungkin. Saat memilih Reksa Dana, kamu akan dibantu oleh manajer investasi yang sudah terbiasa mengelola dana investor dalam Reksa Dana.

Ini juga menjadi poin atau keuntungan lain dari investasi Reksa Dana terlepas dari jenis mana yang kamu pilih apakah Reksa Dana pasar uang atau yang lainnya. Karena dikelola oleh tangan ahli yang sudah berpengalaman, investasi kamu akan lebih minim risiko. Ini juga meningkatkan kesempatan yang lebih untuk mendapatkan return atau cuan. Menarik bukan?

Dengan demikian, kamu tidak harus berfokus pada investasi karena manajer kamu akan selalu memberikan laporan seputar Reksa Dana pilihanmu setiap harinya. Kamu tetap bisa melanjutkan kegiatan harian seperti sekolah, bekerja, atau bahkan menikmati liburan di luar negeri sekalipun.

4. Bisa Investasi dengan Modal Minim

Modal mungkin menjadi penghambat dalam instrumen investasi lain seperti properti. Untungnya, investasi yang satu ini bisa kamu lakukan dengan modal minim. Bahkan hanya dengan uang 10 ribu pun kamu bisa merasakan pengalaman sebagai investor.

Akan tetapi, kamu harus mengetahui batas minimum modal setiap jenis Reksa Dana agar kamu tahu jenis mana yang sesuai dengan budget atau dana yang kamu miliki. Sebenarnya, modal minim dalam berinvestasi justru bagus untuk pemula. risiko kerugiannya juga terbilang kecil sehingga kamu tidak akan merasa kehilangan saat investasi tidak mampu memberikan hasil yang ditargetkan.

5. Praktis, Bisa Dikelola Secara Online

Tidak punya waktu atau tidak mau terlalu repot mengelola investasi? Tidak perlu khawatir! Selain dibantu oleh manajer aplikasi, investasi juga bisa kamu lakukan secara online. Sekarang ini, semakin banyak aplikasi Reksa Dana bermunculan karena meningkatnya peminat Reksa Dana di beberapa tahun terakhir.

Anak mudah atau pun orang dewasa yang memiliki kesadaran finansial tentu mulai beralih ke investasi agar mendapatkan pemasukan tambahan. Jika dulu calon investor harus datang ke bank atau gerai perusahaan manajemen aset, sekarang mereka bisa melakukannya secara online melalui aplikasi yang terpasang di smartphone.

Untuk bisa menjalankan aplikasi secara online dan menikmati berbagai keuntungan tambahan termasuk praktis dan hemat tenaga serta waktu, kamu bisa mempertimbangkan satu dari beberapa aplikasi Reksa Dana terbaik di bawah ini.

  • Bareksa
  • Bibit
  • Ajaib
  • Tanamduit
  • IPOT
  • Tokopedia
  • POEMS ID
  • Raiz
  • Invisee
  • Bukalapak (bukareksa)

Jadi, sekarang kamu sudah tahu cara memilih Reksa Dana yang tepat? Pilihan yang tepat bisa jadi adalah Reksa Dana pasar uang terbaik 2021 atau jenis Reksa Dana lain yang memang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi.

Memilih jenis Reksa Dana yang tepat memang susah susah gampang. Oleh sebab itu, kamu bisa mengikuti beberapa langkah dan tips dari sang ahli atau sumber terpercaya. Mulailah dengan mengatur menentukan tujuan investasi agar memiliki arah dan tujuan yang jelas.

Masih butuh informasi lain seputar investasi? Kamu bisa selalu mengunjungi Qoala blog untuk mendapatkan update informasi yang dibutuhkan. Bagaimanapun, investasi adalah keputusan yang besar, jadi kamu tidak boleh gegabah meski memulainya dengan dana yang seminimal mungkin.

Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan terburu-buru dalam berinvestasi, terlebih jika kamu baru akan memulai dan tidak punya pengalaman investasi sama sekali.