Di tengah cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, penting untuk mewaspadai berbagai penyakit yang muncul pada musim pancaroba. Pada perpindahan musim, biasanya suhu udara dan cuaca menjadi tidak menentu. Hal ini biasanya akan membuat daya tahan tubuh menurun sehingga lebih rawan terkena penyakit.

Masuknya musim pancaroba biasanya ditandai dengan berbagai hal seperti angin yang berhembus kencang hingga hujan secara tiba-tiba dengan intensitas tinggi. Musim seperti ini selalu identik dengan serangan berbagai jenis penyakit sehingga membuat masyarakat harus selalu waspada.

Untuk lebih jelasnya tentang apa itu musim pancaroba dan apa saja penyakit yang muncul pada musim pancaroba, yuk simak ulasan Qoala berikut ini.

Apa Itu Musim Pancaroba

Apa Itu Musim Pancaroba
Sumber foto: Jacob_09 Via Shutterstock

Pancaroba merupakan pergantian atau transisi antara dua musim, yaitu antara kemarau dan penghujan. Pada musim pancaroba ini biasanya cuaca masih cenderung panas, akan tetapi sering terjadi hujan dan angin secara mendadak.

Musim pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrim, seperti hujan yang sangat lebat dan disertai dengan kilat. Tidak hanya itu, hembusan angin pada musim pancaroba ini juga sangat kencang sehingga menyebabkan puting beliung di beberapa tempat. Di beberapa daerah, musim pancaroba juga ditandai dengan munculnya fenomena hujan es hingga angin ribut.

Dampak terjadinya perubahan iklim yang ekstrim adalah perubahan suhu dan kelembaban udara yang sangat signifikan. Hal ini biasanya akan memicu munculnya berbagai jenis penyakit karena virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, penting bagi kamu untuk mengetahui cara mencegah penyakit di musim pancaroba.

Jenis Penyakit yang Muncul Pada Musim Pancaroba

Perubahan suhu dan iklim yang sangat ekstrim membuat daya tahan tubuh menjadi menurun. Kamu akan lebih rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. Ada 8 jenis penyakit yang kerap muncul pada musim pancaroba, antara lain:

1. Influenza

Influenza atau flu merupakan salah satu jenis penyakit yang paling umum muncul saat musim pancaroba. Virus influenza berkembang lebih cepat saat musim pancaroba. Tidak hanya itu, penyakit ini juga sangat mudah menular sehingga bisa menyerang siapapun mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Untuk mencegah dampak musim pancaroba, kamu harus tahu gejala flu biasa dan menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat bergizi dan vitamin. Namun jika sudah terlanjur terinfeksi virus influenza, maka cara paling ampuh agar cepat sembuh adalah beristirahat dan minum banyak air putih. Jika kondisi semakin parah, ada baiknya segera periksa diri ke dokter.

2. Diare

Saat musim pancaroba, banyak juga orang yang terkena penyakit diare. Angin kencang yang berhembus kerap membawa banyak bakteri dan virus kemudian hinggap di makanan. Jika bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh, maka bisa menyebabkan diare.

Untuk menghindari penyakit ini, hindari makan makanan yang belum jelas kebersihannya. Jika makanan terkontaminasi bakteri atau virus yang terbawa angin, bukan tidak mungkin kamu akan mengalami diare. Maka dari itu, perhatikan kebersihan makanan dan jangan lupa untuk lebih sering cuci tangan pada musim pancaroba.

3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Infeksi saluran pernapasan dapat disebabkan oleh infeksi virus. Ada dua jenis infeksi saluran pernapasan yang kerap menyerang masyarakat saat musim pancaroba yaitu infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi saluran pernapasan bawah.

Infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA biasanya disebabkan oleh beberapa jenis virus seperti influenza, parainfluenza dan juga Respiratory Syncytial Virus (RSV). Sedangkan untuk infeksi saluran pernapasan bawah biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri seperti Influenza A, H, influenza dan Human Metapneumovirus.

Untuk mengobati gejala infeksi saluran pernapasan atas, kamu bisa minum obat penurun panas jika disertai dengan demam. Namun jika penyakit disebabkan oleh bakteri, maka kamu perlu obat jenis antibiotik. Sedangkan infeksi saluran pernapasan bawah ditandai dengan batuk berdahak, demam yang disertai dengan sesak napas.

Untuk mencegah terserang penyakit yang muncul pada musim pancaroba ini, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, antara lain:

  • Hindari kontak langsung dengan penderita
  • Jaga daya tahan tubuh dengan berolahraga
  • Konsumsi makanan bergizi
  • Hindari stress
  • Hindari asap rokok
  • Jaga kebersihan lingkungan
  • Cuci tangan dengan sabun setelah aktivitas
  • Tutup mulut saat batuk

4. Panas Dalam

Jenis penyakit lainnya yang juga kerap muncul saat musim pancaroba adalah panas dalam. Sebenarnya panas dalam bukan termasuk jenis penyakit, namun merupakan gejala yang kerap muncul saat musim pancaroba. Panas dalam ditandai dengan munculnya sariawan, sakit gigi, bibir pecah-pecah, sakit tenggorokan hingga munculnya sensasi terbakar di dada.

Untuk mengatasi gejala ini, kamu perlu lebih banyak mengonsumsi air putih. Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dengan lebih rutin berolahraga. Sedangkan untuk mengurangi gejalanya, kamu bisa minum cairan khusus untuk meredakan panas dalam.

Meskipun terlihat sepele, gejala panas dalam tidak boleh diabaikan khususnya pada saat musim pancaroba. Pasalnya jika dibiarkan bisa membuat daya tahan tubuh semakin menurun sehingga lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit lainnya.

5. Asma Alergi

Saat musim pancaroba, penderita asma lebih rentan untuk kambuh. Hal ini biasanya dipicu adanya angin kencang yang membawa serbuk sari dan debu yang memicu munculnya asma alergi.

Selain itu, cuaca yang dingin juga bisa memicu radang pada saluran pernapasan. Maka dari itulah, penderita asma sangat disarankan untuk memakai baju yang tebal atau jaket untuk menghindari penyakit muncul saat musim pancaroba.

6. Demam Berdarah

Demam berdarah atau dalam istilah medis disebut dengan demam berdarah dengue (DBD) juga menjadi salah satu jenis penyakit yang kerap muncul saat musim pancaroba. Penyakit yang muncul pada musim pancaroba ini biasanya disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak lebih banyak saat musim pancaroba tiba.

Orang yang mengalami demam berdarah biasanya akan menunjukkan beberapa gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, nyeri di bagian otot dan sendi, bintik-bintik merah di kulit hingga mengalami perdarahan di hidung dan gusi.

Jika tidak segera ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan penderitanya kehilangan nyawa khususnya jika sampai terjadi komplikasi. Pertolongan pertama untuk orang yang menunjukkan gejala demam berdarah adalah dengan memberikan kompres hangat pada bagian lipatan paha dan ketiak. Selain itu, penderita demam berdarah juga disarankan untuk minum banyak air putih agar tidak mengalami dehidrasi.

Untuk menghindari penularan penyakit akibat nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah, ada baiknya sebelum memasuki musim pancaroba masyarakat perlu melakukan aksi 3M. Yaitu menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air hingga bersih serta mengubur barang bekas agar tidak menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Sedangkan untuk menghindari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah saat musim pancaroba 2022, kamu bisa memasang kelambu saat tidur. Selain itu, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, jahe, seledri dan serai wangi juga bisa mengantisipasi gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

7. Alergi

Saat musim pancaroba, risiko terkena alergi juga lebih meningkat. Hembusan angin kencang saat musim pancaroba berpotensi membawa virus, bakteri hingga debu yang bisa memicu munculnya alergi. Jika kamu memiliki riwayat alergi, resiko kambuh akan semakin besar ketika memasuki musim pancaroba.

Penyakit yang muncul saat musim pancaroba biasanya disebabkan oleh alergi udara dingin atau panas. Beberapa tanda jika kamu mengalami alergi antara lain seperti batuk, pilek, bersin hingga sesak napas. Sebagai langkah antisipasi, kamu bisa menggunakan masker dan baju panjang ketika keluar rumah.

8. Chikungunya

Chikungunya merupakan jenis penyakit yang muncul pada musim pancaroba yang mirip dengan DBD karena sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk. Jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit chikungunya adalah nyamuk Aedes Albopictus.

Penyakit chikungunya lebih berisiko pada orang usia lanjut dan bayi baru lahir. Selain itu, orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes juga lebih rentan terkena penyakit chikungunya.

Gejala chikungunya sepintas hampir sama dengan penyakit demam berdarah. Penderita biasanya akan mengalami demam yang cukup tinggi, nyeri pada sendi dan otot, sakit kepala, merasa lelah, hingga muncul ruam di kulit. Gejala ini biasanya muncul setelah 3 sampai 7 hari setelah digigit nyamuk.

Meskipun tidak lebih berbahaya dari demam berdarah, akan tetapi pada kondisi yang parah, chikungunya bisa menyebabkan kelumpuhan. Hal ini patut kamu waspadai khususnya pada saat musim pancaroba agar bisa terhindar dari risiko gigitan nyamuk yang membawa virus penyebab Chikungunya ini.

Selain beberapa yang sudah disebutkan diatas, sebenarnya masih banyak lagi jenis penyakit yang muncul pada musim pancaroba lainnya, salah satunya adalah tipes yang kerap menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini patut diwaspadai karena dalam kondisi parah bisa menyebabkan kematian. Untuk menghindari penyakit ini, kamu perlu menjaga kebersihan lingkungan.

Cara Mencegah Penyakit yang Muncul pada Musim Pancaroba

Cara Mencegah Penyakit yang Muncul pada Musim Pancaroba
Sumber foto: Olena Yakobchuk Via Shutterstock

Agar terhindar dari berbagai macam penyakit saat musim pancaroba, maka perlu dilakukan langkah pencegahan sejak dini. Hal ini karena penyakit dan virus lebih mudah berkembang biak dan menular saat musim pancaroba tiba. Kondisi lingkungan yang lembab menjadi tempat yang baik untuk berkembangnya virus dan bakteri, Hal inilah yang membuat pada saat musim pancaroba datang, lebih banyak orang sakit.

Memasuki musim pancaroba, biasanya masyarakat akan dihimbau untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan melakukan aksi 3M. Selain itu, kamu juga perlu menjaga daya tahan tubuh dengan baik agar tidak mudah terserang penyakit musiman ini.

Nah, berikut ini ada beberapa cara mencegah penyakit saat musim pancaroba artinya yang bisa kamu coba.

1. Selalu Bawa Jaket atau Payung Saat Bepergian

Saat musim pancaroba, perubahan cuaca atau iklim bisa terjadi secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk selalu mempersiapkan diri dengan jaket atau payung khususnya saat bepergian. Dengan cara tersebut, kamu tidak perlu khawatir dengan cuaca yang tidak menentu sehingga daya tahan tubuh juga akan selalu baik.

2. Perbanyak Minum Air Putih

Kenapa musim pancaroba banyak yang sakit? Umumnya hal ini dikarenakan daya tahan tubuh menurun akibat dehidrasi. Maka dari itu, cara mencegah penyakit saat musim pancaroba yang paling mudah adalah dengan memperbanyak konsumsi air putih. Dengan asupan cairan yang terjaga, sistem metabolisme akan bisa bekerja dengan maksimal. Hasilnya, daya tahan tubuh akan meningkat sehingga membuat kamu tidak rentan terkena penyakit saat musim pancaroba.

Agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, konsumsi air putih paling sedikit 8 gelas atau dua liter setiap hari. Jika tubuh kekurangan cairan, maka metabolisme akan terganggu sehingga membuat daya tahan tubuh menurun dan lebih rentan terhadap berbagai serangan penyakit. Perbanyak minum, karena via manfaat minum air putih, Anda bisa mencegah penyakit.

2. Penuhi Kebutuhan Asupan Harian

Untuk mencegah serangan berbagai penyakit ketika memasuki gejala pancaroba, pastikan tubuh selalu sehat dan bugar. Caranya adalah dengan makan makanan yang bergizi dan penuhi kebutuhan asupan harian.

Tubuh manusia membutuhkan nutrisi dan gizi yang seimbang agar daya tahan tubuh selalu baik. Jadi saat musim pancaroba tiba, perhatikan lagi jenis makanan yang dikonsumsi. Dengan asupan harian yang terpenuhi, tubuh akan sehat dan bisa melawan berbagai penyakit saat musim pancaroba.

3. Konsumsi Vitamin yang Cukup

Untuk meningkatkan daya tubuh selama musim pancaroba, kamu bisa mengkonsumsi vitamin tambahan untuk kesehatan. Salah satu contohnya adalah vitamin C. Vitamin C bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit saat musim pancaroba tiba.

Tidak hanya itu, madu juga bisa menjadi salah satu vitamin atau suplemen untuk menangkal musim sakit 2022. Madu mengandung banyak nutrisi yang bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta dapat membuat penyakit musim pancaroba lebih mudah sembuh karena kaya akan antioksidan.

Konsumsi jahe juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan di masa musim pancaroba. Cuaca dingin membuat kamu lebih rentan masuk angin dan daya tahan tubuh menurun. Dengan mengkonsumsi jahe, tubuh akan lebih hangat sehingga tidak mudah sakit.

Seperti yang diketahui, saat ini kita tengah berada di musim pancaroba. Untuk menghindari beragam risiko penyakit yang muncul pada musim pancaroba seperti dijelaskan Qoala di atas, ada baiknya selalu jaga kondisi dan daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi dan jaga kebersihan diri dan lingkungan setiap saat. Dengan begitu, daya tahan tubuh akan selalu prima sehingga penyakit tidak mudah masuk. Jangan lupa, cek produk asuransi kesehatan dari Qoala ya!