Pinjaman bank BNI atau bank lain merupakan salah satu cara agar bisa mendapatkan sejumlah dana untuk bisa memenuhi kebutuhan tertentu, misalnya untuk modal usaha atau lainnya. Meski bisa memberikan dana yang diperlukan, akan tetapi sebaiknya tidak sembarangan dalam mengajukan pinjaman uang mengingat konsekuensi gagal bayar dan risikonya.

Apabila ingin mengajukan pinjaman, pastikan juga sudah mempersiapkan diri untuk bisa memenuhi berbagai syarat pinjaman uang di bank. Mari kita simak bersama selengkapnya melalui artikel Qoala.

Jenis Pinjaman Uang di Bank

Jenis Pinjaman Uang di Bank
Sumber Foto: Rawpixel.com Via Shutterstock

Setiap bank memiliki syaratan dan ketentuan pinjaman uang yang berlaku. Oleh sebab itu, penting untuk memahami syarat dan ketentuan tersebut sebelum memutuskan untuk pinjam uang dari bank BRI maupun bank lainnya.

Akan tetapi, apakah Anda sudah tahu apa saja jenis pinjaman uang yang disediakan oleh bank? Nah, berikut adalah dua jenis pinjaman uang di bank, yaitu pinjaman beragun dan kredit tanpa agunan (KTA):

1. Pinjaman Beragun

Pinjaman beragun adalah jenis pinjaman di mana Anda dapat menggunakan dana untuk berbagai keperluan, seperti memulai usaha, dengan syarat Anda memberikan agunan atau jaminan. Jenis agunan yang dapat diberikan beragam, termasuk sertifikat rumah, BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor), serta produk investasi seperti surat deposito dan obligasi.

Jumlah pinjaman dalam pinjaman beragun ditentukan oleh nilai agunan yang Anda berikan, biasanya berkisar antara 70-80% dari nilai jual agunan. Sebagai contoh, jika Anda menggadaikan sertifikat rumah senilai Rp 500 juta, Anda bisa mendapatkan pinjaman hingga sekitar Rp 380 juta. Suku bunga pinjaman beragun berkisar antara 9-13% per tahun, dengan tenor pinjaman yang dapat mencapai 30 tahun. Selain bunga, Anda juga perlu membayar biaya appraisal untuk menilai harga agunan, yang biasanya berkisar antara beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah.

2. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Jenis kredit dengan beragun, terdapat jenis pinjaman lain, yaitu KTA atau kredit tanpa agunan. Kredit Tanpa Agunan (KTA) tidak memerlukan jaminan atau agunan dan mirip dengan pinjaman online dari perusahaan fintech. Namun, KTA bank memiliki suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman online fintech, sekitar 11,8-24% per tahun. Tenor pinjaman KTA bervariasi dari 1 hingga 5 tahun, dengan batas pinjaman mulai dari Rp 1 hingga 500 juta.

Apabila hendak mengajukan pinjaman berupa kredit tanpa agunan, itu artinya Anda harus mulai mempelajari dan memahami dengan baik bagaimana cara pinjam uang di bank tanpa jaminan.

Keuntungan dari KTA adalah proses pencairan dana yang cepat, karena tidak ada proses penaksiran aset yang diperlukan sebelumnya. Beberapa bank bahkan menawarkan proses pengajuan pinjaman dalam waktu satu hari.

Sebelum memutuskan jenis pinjaman mana yang akan Anda ajukan, pertimbangkan matang-matang kebutuhan Anda, kemampuan untuk membayar, serta syarat pinjaman uang di bank dan ketentuan yang berlaku.

Tidak hanya itu, sebagai calon debitur, Anda juga harus pastikan untuk memahami seluruh informasi terkait pinjaman, termasuk suku bunga, biaya-biaya terkait, dan tenggat waktu pembayaran, sehingga Anda dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan keadaan keuangan Anda.

Syarat Pinjaman Uang di Bank

Syarat-syarat untuk mendapatkan pinjaman uang di perusahaan perbankan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan jenis pinjaman yang Anda ajukan.

Adapun syarat pinjaman uang di bank secara umum adalah sebagai berikut:

Identitas diri: Anda perlu menyediakan dokumen identitas diri seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau paspor yang masih berlaku.

Bukti pendapatan: Bank akan memerlukan bukti bahwa Anda memiliki sumber pendapatan yang stabil, seperti slip gaji terbaru, laporan pajak, atau bukti pendapatan lainnya.

Riwayat kredit: Bank akan mengecek riwayat kredit Anda melalui lembaga kredit. Jika Anda memiliki catatan kredit yang baik, peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman lebih tinggi. Sebaliknya, riwayat kredit yang buruk dapat menyulitkan Anda mendapatkan pinjaman.

Usia: Anda harus mencapai usia minimum yang ditentukan oleh bank untuk dapat mengajukan pinjaman. Biasanya, usia minimum adalah 21 tahun.

Bukti alamat: Bank mungkin meminta Anda untuk menyediakan bukti tempat tinggal, seperti tagihan utilitas atau surat keterangan domisili.

Jaminan atau agunan: Untuk pinjaman besar, bank mungkin meminta jaminan atau agunan sebagai perlindungan, seperti sertifikat rumah atau kendaraan.

Rasio utang terhadap pendapatan: Bank akan mengevaluasi rasio antara jumlah utang Anda dengan pendapatan bulanan Anda. Rasio ini harus dalam batas yang dapat diterima oleh bank.

Rekening bank: Biasanya, Anda harus memiliki rekening bank yang aktif agar bank dapat mentransfer dana pinjaman ke rekening Anda.

Tujuan pinjaman: Beberapa bank mungkin menanyakan tujuan penggunaan pinjaman dan mengharapkan penjelasan yang jelas mengenai rencana penggunaan dana tersebut.

Lain-lain: Selain syarat-syarat di atas, terkadang bank juga menerapkan syarat tambahan sesuai dengan jenis pinjaman atau kebijakan internal mereka.

Pastikan untuk menghubungi bank yang Anda minati untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai syarat-syarat pinjaman uang yang mereka berlakukan. Misalnya, saat berencana untuk mengajukan kredit atau pinjaman uang di bank BCA, Anda harus mengetahui apa saja syarat pinjaman uang di bank BCA.

Tidak hanya itu, penting untuk selalu periksa dan pahami dengan baik perjanjian pinjaman sebelum menandatanganinya.

Cara Pinjaman Uang di Bank

Penasaran dengan cara meminjam uang di bank untuk modal usaha? Pada dasarnya, setiap bank memiliki syarat dan ketentuan masing-masing yang mereka terapkan agar dipenuhi dan dipatuhi para calon debitur atau peminjam. Akan tetapi, secara umum cara pinjam uang di bank itu sama. Jadi, sebelum mencari informasi seputar cara pinjam uang di bank BCA online maupun offline, tidak ada salahnya membaca informasi satu ini.

Nah, untuk mengajukan pinjaman uang di bank, ikuti langkah-langkah cara peminjaman uang di bank berikut ini:

1. Pilih Bank dan Jenis Pinjaman

Pertama, tentukan bank yang ingin Anda ajukan pinjaman. Setiap bank memiliki produk pinjaman uang yang bagus yang berbeda, seperti pinjaman pribadi, pinjaman kendaraan, atau pinjaman perumahan. Pilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pastikan Anda juga memahami syarat pinjaman uang di bank BCA agar tidak salah salah dan bisa mempersiapkan setiap persyaratan sebelum mengajukan pinjaman. Dengan begitu, semakin tinggi peluang untuk bisa mendapatkan persetujuan atas pinjaman yang diajukan.

2. Persiapkan Dokumen dan Persyaratan Lainnya

Setiap bank memiliki persyaratan yang harus peminjam penuhi. Oleh sebab itu, sangat penting untuk bisa mempersiapkan dan memenuhi syarat pinjaman uang di bank, terutama berupa dokumen penting.

Siapkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan syarat pinjaman uang di bank Mandiri atau bank lain tempat Anda mengajukan pinjaman uang. Dokumen ini biasanya mencakup identitas diri, bukti pendapatan, riwayat kredit, dan dokumen lain yang relevan. Pastikan semua dokumen dalam kondisi yang baik dan lengkap.

3. Kunjungi Cabang Bank

Setelah semua syarat pinjaman uang di bank BNI atau bank lain yang Anda tuju, segera kunjungi cabang bank tersebut. Anda bisa mendatangi cabang bank terdekat tentunya dengan membawa semua dokumen yang telah Anda persiapkan.

Beritahukan pegawai atau petugas bank atas maksud dan tujuan kedatangan. Jangan ragu untuk meminta petunjuk dari petugas bank mengenai proses pengajuan pinjaman.

4. Konsultasi Dengan Petugas Bank

Jelaskan niat Anda untuk mengajukan pinjaman dan mintalah penjelasan mengenai jenis pinjaman yang Anda pilih, suku bunga, tenor (jangka waktu), dan ketentuan lainnya. Diskusikan juga tentang persyaratan dan prosedur pengajuan pinjaman.

Anda juga bisa menanyakan beberapa pertanyaan terkait pinjaman uang di bank BCA apabila memilih untuk mendatangi bank BCA untuk mendapatkan sejumlah dana melalui pinjaman bank. Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang jelas dan rinci guna menghindari kesalahan dalam memahami setiap poin dari pinjaman uang yang hendak Anda ajukan.

5. Isi formulir Aplikasi

Apabila semua informasi sudah cukup jelas dan dipahami, termasuk cara pinjam uang di bank BRI online, langkah selanjutnya adalah mengisi formulir aplikasi pinjaman.

Petugas bank akan memberikan formulir aplikasi pinjaman yang perlu Anda isi dengan lengkap dan akurat. Pastikan Anda mengisi formulir dengan cermat, karena informasi yang Anda berikan akan mempengaruhi keputusan bank terhadap pengajuan pinjaman Anda.

6. Verifikasi dan Evaluasi

Setelah Anda mengajukan aplikasi, bank akan melakukan verifikasi dokumen dan melakukan evaluasi kredit untuk menilai kelayakan Anda sebagai peminjam. Proses ini melibatkan pemeriksaan riwayat kredit, pendapatan, dan kemampuan Anda untuk membayar pinjaman.

7. Penilaian Agunan Apabila Diperlukan

Prosedur atau cara pinjam uang satu ini berlaku bagi siapapun yang datang ke bank untuk mengajukan pinjaman dengan agunan, seperti sertifikat rumah atau kendaraan, bank akan menilai nilai agunan tersebut sebagai bagian dari proses penentuan pinjaman.

8. Pengumuman Keputusan

Berbicara tentang pinjaman bank BNI, tentunya setiap pemohon berharap aplikasi pinjamannya disetujui oleh pihak bank, bukan? Akan tetapi, Anda harus yakin jika aplikasi pinjaman akan mendapatkan persetujuan dari bank. Terlebih apabila semua persyaratan sudah dilengkapi.

Adapun tahapan selanjutnya dari cara pinjam uang di bank BCA maupun bank lain adalah proses pengumuman keputusan. Artinya, bank akan memberikan keputusan mengenai pengajuan pinjaman Anda. Jika disetujui, Anda akan menerima penawaran pinjaman dengan detail tentang suku bunga, jumlah pinjaman, dan jangka waktu pembayaran.

9. Tandatangani Perjanjian

Jika Anda setuju dengan penawaran pinjaman, tandatangani perjanjian pinjaman dan periksa kembali semua ketentuan yang tercantum.

10. Pencairan Pinjaman

Setelah perjanjian ditandatangani, bank akan mencairkan dana pinjaman ke rekening bank Anda, atau sesuai dengan metode pencairan yang telah disepakati.

Ingatlah bahwa proses pengajuan pinjaman dapat bervariasi dari bank ke bank, dan bisa memakan waktu tertentu sebelum dana pinjaman Anda tersedia. Pastikan untuk membaca dan memahami semua ketentuan dan kewajiban yang terkait dengan pinjaman sebelum melakukan penandatanganan perjanjian.

Apabila memilih bank mandiri sebagai tempat untuk mengajukan pinjaman uang, itu artinya Anda harus menghubungi atau mendatangi bank tersebut untuk mendapatkan informasi tentang cara pinjam uang di bank Mandiri. Dengan adanya layanan call center, memudahkan para nasabah dalam mendapatkan informasi tanpa harus datang ke kantor cabang bank terdekat.

Proses Pengembalian dan Konsekuensi Gagal Bayar Pinjaman Uang di Bank

Proses Pengembalian dan Konsekuensi Gagal Bayar Pinjaman Uang di Bank
Sumber Foto: create jobs 51 Via Shutterstock

Selain memahami syarat pinjaman uang di bank serta cara pengajuannya, para debitur juga harus mengetahui bagaimana proses pengembalian serta konsekuensi gagal bayar pinjaman uang di bank.

Berikut adalah pembahasan tentang proses pengembalian dan konsekuensi gagal bayar pinjaman uang di bank:

Proses Pengembalian Pinjaman Uang di Bank

Proses pengembalian pinjaman uang di bank melibatkan pembayaran angsuran secara berkala sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Proses ini biasanya berlangsung selama periode tenor pinjaman.

Berikut adalah beberapa hal yang terlibat dalam proses pengembalian pinjaman di bank:

1. Jadwal Pembayaran

Setiap pinjaman memiliki jadwal pembayaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Anda harus membayar angsuran pinjaman pada tanggal yang telah ditentukan sesuai dengan kesepakatan.

2. Metode Pembayaran

Bank biasanya menyediakan beberapa metode pembayaran, seperti transfer bank, potongan gaji, atau pembayaran langsung di kantor bank. Pilihlah metode pembayaran yang paling nyaman dan sesuai dengan kemampuan Anda.

3. Pembayaran Angsuran

Selama masa pinjaman, Anda harus membayar angsuran secara tepat waktu sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Angsuran biasanya mencakup bagian dari jumlah pinjaman beserta bunga.

4. Bukti Pembayaran

Pastikan Anda menyimpan bukti pembayaran setiap kali Anda melakukan pembayaran. Hal ini akan membantu sebagai referensi jika terjadi ketidaksesuaian atau sengketa dalam pembayaran.

Konsekuensi Gagal Bayar Pinjaman Uang di Bank

Selain beberapa hal yang berkaitan berkaitan dengan proses pengembalian pinjaman, tentunya para debitur juga harus memperhatikan kemungkinan atau risiko gagal bayar.

Adapun konsekuensi gagal bayar pinjaman uang di bank adalah:

Jika Anda mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman tepat waktu, atau bahkan mengalami gagal bayar pinjaman, berbagai konsekuensi mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa konsekuensi yang mungkin Anda hadapi jika gagal bayar pinjaman di bank:

1. Denda Keterlambatan

Bank biasanya akan mengenakan denda atau biaya keterlambatan atas pembayaran angsuran yang tidak tepat waktu. Denda ini akan menambah beban pembayaran Anda.

2. Bunga Tambahan

Selain denda, bank juga dapat mengenakan bunga tambahan atas jumlah pinjaman yang belum dibayar. Ini akan membuat jumlah hutang Anda semakin bertambah.

3. Reputasi Kredit Buruk

Gagal bayar pinjaman dapat merusak reputasi kredit Anda. Catatan kredit buruk akan mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.

4. Penarikan Agunan

Jika pinjaman Anda menggunakan agunan, seperti rumah atau kendaraan, bank dapat menarik agunan tersebut sebagai kompensasi atas keterlambatan pembayaran atau gagal bayar.

5. Tindakan Hukum: Jika Anda terus gagal membayar pinjaman dan tidak ada upaya penyelesaian, bank dapat mengambil tindakan hukum untuk menagih hutang Anda melalui proses peradilan.

6. Penagihan Kolektor: Bank dapat mengalihkan penanganan hutang Anda kepada pihak kolektor utang eksternal. Penagihan oleh kolektor utang bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan tambahan.

Dari informasi di atas, Anda bisa semakin mempersiapkan diri untuk meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman uang di bank. Lengkapi informasi tersebut dengan cara dan syarat pinjaman uang di bank BNI apabila Anda mempertimbangkan bank BUMN satu ini sebagai tempat yang tepat untuk mengajukan pinjaman.

Terlepas dari bank mana yang akan Anda pilih, pahami dan selalu ingat bahwa setiap bank memiliki syarat pinjaman uang di bank yang berlaku. Jadi, tidak perlu heran apabila terdapat beberapa perbedaan dalam hal persyaratan pinjaman antara bank satu dengan bank lainnya. Yang terpenting adalah Anda mampu memenuhi persyaratan tersebut dan bisa membayar pinjaman tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat dengan pihak bank. Dengan begitu, bisa terhindar dari risiko gagal bayar pinjaman.

Informasi lain perencanaan keuangan seputar pinjaman di bank juga bisa Anda dapatkan dengan mengakses Qoala Blog. Dimana Anda bisa mengaksesnya kapan saja dan dimana saja tanpa terbatas waktu dan tempat. Semoga informasi ini bermanfaat dan berhati-hatilah dalam membuat keputusan terutama yang berhubungan dengan finansial atau keuangan, termasuk dalam mengajukan pinjaman uang di bank.