Pernahkah terlintas dalam pikiranmu seperti sudah membuat anggaran bulanan, tetapi pengeluaran masih over budget? Hal ini wajar dan dialami oleh setiap orang. Jika kamu sudah mulai mengelola keuangan dengan membuat anggaran bulanan. Artinya, jalan kamu untuk mencapai tujuan keuangan pun semakin dekat.

Bagi kamu yang belum, tidak ada kata terlambat untuk memulai suatu hal baik. Apalagi demi tujuan di masa depan. Awalnya, mungkin terasa menantang karena mengupayakan agar pengeluaran tetap on the track, sesuai anggaran. Tapi, lambat laun akan terbiasa. Asalkan tetap menerapkan kedisiplinan, komitmen, dan teguh pada rencana.

Jika tidak, jangan salah jika anggaran bulanan jadi membengkak karena pengeluaran tak terduga yang sering disepelekan. Ternyata, penyebabnya karena dalam membuat anggaran seringkali kamu hanya menganggarkan pengeluaran rutin saja.

Kenyataannya, banyak juga pengeluaran tak terduga yang diluar rencana. Apa saja contohnya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan lengkapnya dari Qoala.

Pengeluaran Tak Terduga yang Bisa Ganggu Anggaran Keuangan

Pengeluaran Tak Terduga yang Bisa Ganggu Anggaran Keuangan
Sumber Foto: Jacob Lund Via Shutterstock

Pengeluaran tidak terduga adalah pengeluaran yang terjadi di luar dari anggaran yang telah disiapkan sebelumnya. Biasanya, pengeluaran ini terjadi begitu mendadak sehingga seringkali kamu tidak siap menanggungnya.

Selain karena waktunya yang mendadak, kamu juga tidak bisa memprediksi berapa besaran biaya yang akan diperlukan. Akibatnya, kamu akan merasa kesulitan untuk menutupi keperluan tersebut. Apabila angkanya terlalu tinggi, bukan tak mungkin kamu malah tak sanggup menanggung sendiri dan harus meminjam uang.

Agar hal tersebut tidak terjadi, langkah pertama yang bisa dicoba adalah membuat daftar selengkap-lengkapnya mengenai pengeluaran mendadak yang sangat mungkin terjadi di hidupmu. Seperti halnya berikut ini.

1. Biaya Rumah Sakit

Seperti halnya dengan kecelakaan kendaraan, musibah lain yang tak bisa diprediksi adalah datangnya penyakit. Maka, biaya berobat juga harus masuk ke dalam daftar pengeluaran tidak terduga. Hal ini memang bisa diminimalkan dengan menjaga pola hidup sehat. Akan tetapi, sebagai manusia, kamu tak pernah tahu kapan akan jatuh sakit.

Ada faktor eksternal lain yang tak bisa dikendalikan dan dapat mempengaruhi kesehatan, mulai dari cuaca, wabah penyakit, maupun kecelakaan. Pengeluaran biaya berobat ini bisa kamu siapkan dengan mendaftarkan diri pada program asuransi kesehatan terbaik.

Jangan lupa untuk pelajari syarat, ketentuan hingga biaya asuransi kesehatan selengkap-lengkapnya, agar kamu tak mengalami kendala di kemudian hari ketika mengajukan klaim pada perusahaan asuransi. Selain itu, kamu juga tetap perlu menyiapkan dana untuk penyakit atau biaya rumah sakit yang tidak bisa ditanggung oleh produk asuransi.

2. Perbaikan Kendaraan

Selain peralatan dan perlengkapan rumah, pengeluaran tak terduga lainnya juga sering muncul dari kendaraan pribadi sebagaimana dilansir dari The Balance Money. Mulai dari ban bocor hingga bagian mesin rusak, kamu sudah harus siap akan pengeluaran mendadak sedari awal membeli kendaraan.

Khawatir ada kerusakan yang ditimbulkan dari kecelakaan atau kejadian tak terduga lain, maka idealnya dana darurat ini memang dipisahkan dari alokasi dana untuk pemeliharaan. Untuk meringankan beban, mulailah pertimbangkan produk-produk asuransi kecelakaan atau kendaraan agar bisa memberi proteksi di kala kamu membutuhkannya.

3. Biaya Hadiah atau Kado

Memberikan hadiah (kado) adalah pengeluaran tak terduga yang paling umum terjadi. Biasanya baru terpikir saat mendapat undangan untuk menghadiri suatu acara. Contohnya saja, acara pernikahan, ulang tahun, kelahiran bayi, dan lain sebagainya.

Meski tidak rutin dilakukan, tapi bayangkan jika dalam sebulan kamu harus mengeluarkan biaya membeli beberapa hadiah untuk acara yang berbeda. Tanpa adanya pos pengeluaran khusus, anggaran yang dibuat bisa membengkak bahkan sulit untuk menabung.

4. Biaya Saat Terjadi Musibah

Bencana alam seperti tsunami, longsor, angin puting beliung, dan lain sebagainya juga termasuk ke dalam musibah yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Selain itu, kerusakan atau kerugian materi yang ditimbulkan juga tidak bisa diukur atau dihitung secara akurat dari jauh-jauh hari.

Oleh karena itu, pilihan terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menyiapkan dana darurat sebanyak-banyaknya semampumu agar bisa menanggulangi dampak bencana alam yang terjadi.

Pengeluaran tidak terduga selanjutnya dapat ditimbulkan dari peristiwa kebakaran. Meski tak termasuk ke dalam bencana alam, kebakaran juga merupakan bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Pasalnya, hal ini tidak hanya bisa disebabkan oleh kecerobohan atau kebakaran yang terjadi di rumah sendiri, tetapi juga di tempat tinggal orang lain yang kemudian meluas ke rumah sekitarnya.

Jadi, musibah ini benar-benar tidak bisa dikendalikan. Sama halnya seperti kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengendara lain namun memakan korban pengendara lain yang sudah berhati-hati. Selalu siapkan nomor pemadam kebakaran agar penyebaran api bisa dihentikan dengan lebih cepat dan efektif.

5. Perbaikan Rumah

Apakah kamu punya rencana untuk renovasi rumah? Jika ya, jangan lupa anggarkan biaya tak terduga ke dalam anggaran renovasi yang sudah dibuat. Sebab, ketika membangun rumah atau renovasi rumah seringkali dalam praktiknya melebihi perhitungan yang sudah dibuat sebelumnya.

Pengerjaan yang terlambat bisa membuat over-budget di biaya tukang, desain yang ternyata tidak sesuai selera, hingga proses finishing yang kerap menghabiskan banyak biaya. Alangkah baiknya, kamu menyiapkan sinking fund saat berencana renovasi rumah. Supaya tidak menggerus tabungan dan pos pengeluaran lainnya.

6. Perbaikan Alat Elektronik

Pengeluaran tidak terduga yang sering terjadi adalah kerusakan alat-alat elektronik di dalam rumah. Kerusakan ini biasanya terjadi tanpa diduga-duga. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

  • mesin cuci rusak
  • rice cooker rusak
  • alat setrikaan tidak menyala
  • saluran air macet

Sebenarnya, pengeluaran di atas kadang dapat diprediksi. Sebelum rusak total, mungkin peralatan-peralatan di atas sudah memunculkan beberapa tanda error.

Saat itulah kamu perlu mulai menyiapkan dana untuk memperbaiki atau membeli peralatan baru. Namun, bukan tak mungkin peralatan tersebut rusak secara tiba-tiba tanpa ada tanda sebelumnya. Jadi, akan jauh lebih baik jika kamu sudah menyisihkan dana dari jauh-jauh hari.

7. Biaya Sosial

Sebagai makhluk sosial, jika ada orang lain yang tertimpa musibah kamu ingin membantu meringankan kesusahannya.Biaya sosial seperti uang duka saat ada yang meninggal dunia, mengirimkan makanan untuk teman yang sakit, atau sedekah kepada orang yang membutuhkan, kerap menjadi pengeluaran tak terduga.

Meski nominalnya tidak besar, sebaiknya tetap memasukkan biaya sosial ini ke dalam pos sedekah pada anggaran bulanan. Selain sedekah yang sifatnya rutin per bulan, dengan alokasi tambahan pada pos ini bisa membantu menjaga agar keuangan tetap sehat.

Sekalipun tidak terpakai, kamu bisa alokasikan ke dalam tabungan dana darurat.

8. Belanja Secara Impulsif

Liburan adalah waktu yang tepat untuk memanjakan diri dan melepas penat dari kesibukan sehari-hari. Agenda yang sayang untuk dilewatkan adalah menikmati makanan enak, mencoba berbagai tempat wisata, sampai membeli oleh-oleh atau berbelanja secara impulsif. Tentunya, budget yang diperlukan tidaklah sedikit.

Agar tidak mengganggu keuangan dan meninggalkan utang selepas liburan, kamu perlu merencanakan anggaran dengan matang sebelum pergi liburan. Jangan lupa, susun itinerary dengan baik termasuk biaya yang harus dikeluarkan. Sehingga kamu bisa menikmati liburan tanpa harus was-was keuangan.

Cara Mengatasi Pengeluaran Tak Terduga

Cara Mengatasi Pengeluaran Tak Terduga
Sumber Foto: fizkes Via Shutterstock

Pengeluaran tak terduga merupakan pengeluaran yang harus dibayarkan di waktu-waktu yang tidak dipikirkan sama sekali. Pengeluaran tak terduga di luar dari jumlah pengeluaran yang dihabiskan setiap bulannya.

Biaya operasional merupakan pengeluaran yang bisa diprediksi karena kamu tahu nominal dan kapan biaya tersebut harus dikeluarkan. Sedangkan kamu tidak bisa memprediksi kapan dan berapa yang harus kamu keluarkan untuk biaya rumah sakit atau memperbaiki kerusakan barang elektronik.

Tidak ada yang bisa memprediksi berapa uang yang harus diambil dari rekening kamu untuk pengeluaran tak terduga. Agar tidak mengganggu perencanaan keuanganmu, kamu bisa menerapkan beberapa hal di bawah ini untuk membantu mengelola dan mengatasi pengeluaran tak terduga di masa yang akan datang.

  • Tetap Pada Rencana Awal

Mulai dengan menghitung biaya tak terduga yang kamu keluarkan tahun lalu. Apakah itu biaya rumah sakit? Membeli hadiah untuk kerabat terdekat di Idul Fitri? Atau membayar biaya reparasi barang elektronik? Jika kamu sudah mengetahui total dari pengeluaran tersebut, masukkan ke dalam perencanaan keuangan untuk dialokasikan ke dana darurat.

Menabung dana darurat dari total pendapatan setiap bulan akan memudahkan kamu menghadapi pengeluaran tiba-tiba di masa yang akan datang. Mulai dengan menabung dengan jumlah yang kecil atau jika kamu mendapatkan pekerjaan sampingan, beberapa persen dari pendapatan tersebut bisa kamu sisihkan untuk dana darurat.

Salah satu kuncinya adalah tetap pada rencana awal. Jika kamu mengelola perencanaan keuangan, jangan sampai biaya operasional, tabungan jangka pendek, dan investasi terganggu karena biaya yang harus dikeluarkan secara tak terduga. Jika hal ini terjadi berulang-ulang, target finansial yang sudah kamu tetapkan tidak akan terwujud.

  • Memanfaatkan Kreativitasmu

Salah satu pengeluaran tak terduga yang nominalnya cukup besar adalah membeli hadiah untuk kerabat terdekat di hari besar, entah itu Idul Fitri atau Natal. Hari-hari besar tersebut merupakan momentum yang sempurna bagi masyarakat untuk bertemu dan menanyakan kabar terkini kerabat terdekat. Agar momen besar terasa semakin hangat, budaya memberi parsel atau hamper pun akhirnya hadir.

Tentunya memberikan hadiah ke kerabat terdekat merupakan hal wajar dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas kehadiran dan bantuan mereka selama ini. Namun, mahalnya parsel dan hamper kerap kali menjadi masalah finansial bagi beberapa individu. Karena tidak ada dana darurat untuk menutupi pengeluaran ini, mereka terpaksa menggunakan uang dari rekening tabungan atau investasi.

Agar tidak terjadi pada kamu, pertimbangkan untuk memberi hadiah yang dibuat secara pribadi. Jika kamu ingin memberi kue, cari resep kue favorit di internet dan buat porsi sesuai dengan orang-orang yang ingin kamu berikan, atau jika ingin memberi hal lain, cari barangnya secara terpisah kemudian dikemas sekreatif mungkin untuk menciptakan kesan unik. Hadiah buatan sendiri tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga memiliki nilai emosional bagi penerimanya.

  • Terapkan Manajemen Risiko

Kebanyakan hal-hal yang mengharuskan mengeluarkan uang secara tiba-tiba berasal dari gaya hidup. Jika kamu merasa gaya hidupmu sangat berhubungan dengan tingginya nominal biaya tak terduga, kamu perlu menerapkan risk reduction atau pengurangan risiko berdasarkan pendekatan manajemen risiko.

Berbeda dengan metode risk avoidance yang mengharuskan kamu menghindari risiko, model risk reduction menekankan bagaimana individu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi risiko yang mereka hadapi. Risiko akan selalu ada, tapi kamu memiliki peluang untuk menguranginya. Pendekatan ini pun juga bisa diterapkan untuk mengatasi dan mengelola pengeluaran tiba-tiba.

Contohnya, jika biaya perawatan rumah sakit sangat besar, hal yang bisa kamu lakukan adalah memastikan kamu hidup sehat dan menjaga pola makan teratur. Selain itu, kamu juga bisa mulai untuk menghentikan kebiasaan buruk yang mempengaruhi kesehatan, seperti merokok. Jika perlu, pertimbangkan anggaran untuk mendaftarkan asuransi kesehatan untuk dirimu sendiri. Meskipun kamu harus membayar premi setiap bulan, setidaknya ketika kamu sakit perusahaan asuransi lah yang memiliki kewajiban membayar biaya rumah sakit.

Pendekatan yang sama juga bisa diterapkan di barang elektronik atau kendaraan bermotor. Akan tiba masanya sesuatu yang dioperasikan dengan mesin mengalami kerusakan. Smartphone, kulkas, televisi, mobil, dan lain-lain akan rusak jika waktunya tiba. Namun, untuk mengurangi risiko tersebut, kamu bisa mulai dengan menggunakan barang-barang tersebut secara bijaksana dan melakukan perawatan secara berkala. Apabila suatu barang yang seharusnya rusak dalam waktu 1 tahun, jika digunakan secara bijaksana mungkin bisa rusak setelah pemakaian selama 3 tahun. Tentunya ini akan mengurangi nominal pengeluaran tak terduga, bukan?

  • Komitmen Terhadap Diri Sendiri

Langkah-langkah di atas akan tidak berguna jika kamu tidak disiplin dan komitmen terhadap perencanaan keuangan yang sudah kamu kelola. Pendapatan bulanan yang kamu terima harus dialokasikan ke beberapa kebutuhan sesuai dengan tingkat urgensi dan nominal yang sudah ditentukan dari awal. Jangan hanya karena ada barang yang diinginkan tapi tidak sesuai dengan kebutuhan, kamu rela menggunakan dana darurat, tabungan, atau rekening investasi untuk membelinya.

Komitmen terhadap diri sendiri merupakan kunci keberhasilan untuk mengelola perencanaan keuangan secara efisien agar pengeluaran yang tidak diinginkan bisa diatasi tanpa mengganggu target finansialmu.

Adapun cara-cara lain untuk yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga, diantaranya:

  1. Buatlah Skala Prioritas

Caranya adalah dengan membuat skala prioritas dan mempertimbangkan secara jernih kewajaran antara keinginan dan kebutuhan yang hendak dipenuhi. Tentukan beberapa kebutuhan dan pastikan terpenuhi lebih dulu.

  1. Tidak Semua Pengeluaran Tak Terduga Harus Dipenuhi

Pengeluaran tak terduga tidak harus semua kamu penuhi. Caranya adalah dengan melihat kepentingannya. Pertimbangkan dengan pikiran jernih bukan memenuhi hawa nafsu. Dengan demikian, kamu bisa dengan bijak mengeluarkan uangnya.

Hindari untuk membeli barang langsung. Berikan waktu untuk pikiran rasional mengimbangi emosi. Pada saatnya nanti setelah pertimbanganmu sudah wajar dan adil, kamu akan bisa memutuskan apakah barang tadi penting atau tidak.

  1. Jangan Menunda untuk Membayar Tagihan

Rencanakan pengeluaran dengan baik. Ketika menyusun anggaran, yang kamu harus lakukan adalah merencanakan penataan penghasilan untuk membayar pengeluaran rutin. Namun, hal yang bisa terjadi adalah kamu harus membayar pengeluaran yang sifatnya tidak rutin/tidak terduga karena harus membayar denda akibat?telat membayar tagihan. Untuk itu, bayarlah tagihan secepatnya setelah kamu menerima tagihan.

  1. Hindari Obsesi Memiliki Barang-barang Menarik

Karena hal ini akan membentuk keinginan yang kuat pada pikiranmu sehingga potensi pada pengeluaran yang tak terduga.

  1. Beli Proteksi atau Asuransi

Belum semua orang tahu arti pentingnya manajemen risiko atau asuransi. Beberapa pengeluaran tak terduga seperti untuk perbaikan mobil karena tabrakan, kebakaran rumah adalah sesuatu yang tidak bisa diduga. Hal ini sebenarnya dapat dihindari dengan melakukan manajemen risiko atau pengalihan risiko pada pihak ketiga untuk bersama-sama menanggung risiko tersebut. Adapun, pihak ketiga tersebut adalah perusahaan keuangan atau lebih layak disebut dengan asuransi.

Itu lah dia pentingnya kamu memahami soal pengeluaran tak terduga yang pastinya akan dialami setiap orang. Tenang saja, soal asuransi, kamu bisa langsung mengunjungi Qoala Apps atau Blog Qoala. Sebab di sana ada informasi lengkap untuk membantumu memilih asuransi. Jadi, asuransi mana yang akan kamu beli?