Kamu sering memakai kartu kredit? Jika iya, tentunya kamu memiliki kewajiban untuk membayar tagihan kartu kredit tersebut setiap bulannya. Besarnya tagihan yang harus dibayar tertera pada Lembar Penagihan (Billing Statement) yang biasanya memuat rincian transaksi (pembelanjaan dan penarikan tunai), pembayaran serta biaya-biaya lainnya (bila ada).

Lembar penagihan tersebut nantinya dikirimkan oleh pihak penerbit kartu kredit kepadamu setiap bulan sesuai dengan tanggal cetak tagihan kartu kredit. Sebelum melakukan pembayaran, kamu sebaiknya membaca Lembar Penagihan tersebut dengan teliti untuk memeriksa apakah rincian dan jumlahnya cocok. Setelah itu, kamu dapat melakukan pembayaran tagihan tersebut. Berikut ini Qoala berika penjelasan lengkap terkait hal-hal yang mesti diketahui dari membayar tagihan kartu kredit. Apa saja?

Cara Pembayaran Tagihan Kartu Kredit

Cara Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
Sumber Foto: Suradech Prapairat Via Shutterstock

Setelah mengetahui jumlah tagihan yang harus dibayar dan kapan sebaiknya melakukan pembayaran tagihan tersebut, selanjutnya kamu harus menentukan mekanisme atau saluran pembayaran yang akan digunakan. Ada beberapa cara pembayaran tagihan kartu kredit yang disediakan oleh bank penerbit kartu kredit, yaitu:

1. Membayar Kartu Kredit di Kantor Cabang

Kamu dapat langsung mendatangi kantor bank penerbit kartu kreditmu untuk melakukan pembayaran tagihan kartu kredit. Cara pembayaran tagihan kartu kredit kurang lebih seperti ini:

  • Ambil slip setoran, bisa berupa slip khusus pembayaran kartu kredit atau slip setoran tunai, tergantung bank yang bersangkutan. Jika tidak ada informasi tertulis mengenai cara pembayaran tagihan kartu kredit di kantor bank bersangkutan, silakan kamu tanyakan ke petugas di kantor tersebut.
  • Isi slip setoran tersebut, biasanya berupa nama, nomor rekening kartu kredit, dan jumlah yang akan dibayarkan serta tanda tangan.
  • Setelah semua terisi, kamu tinggal mengantre giliran di teller dan menyerahkan uang pembayaran milikmu.

Cara pembayaran tagihan kartu kredit lewat teller dengan setoran tunai ini biasanya dikenakan biaya yang cukup besar, berkisar antara Rp25.000 hingga Rp100.000.

2. Via ATM, SMS Banking, Phone Banking, atau Internet Banking

Selain melakukan pembayaran langsung ke kantor cabang bank penerbit kartu kredit, kamu juga dapat melakukan pembayaran melalui ATM, SMS Banking, Phone Banking atau Internet Banking, dengan catatan bank penerbit kartu kreditmu menyediakan fasilitas tersebut.

Apabila kamu menggunakan ATM, SMS Banking atau Internet Banking dari bank yang sama dengan bank penerbit kartu kredit milikmu, biasanya tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis, kecuali Phone Banking yang biasanya dikenakan biaya sekitar Rp3.000. Namun jika kamu menggunakan ATM, SMS Banking atau Internet Banking dari bank yang berbeda, maka akan ada biaya tambahan yang berkisar antara Rp5.000 – Rp7.500, tergantung banknya.

Cara pembayaran tagihan kartu kredit melalui ATM dan Internet Banking kurang lebih sama seperti jika kamu melakukan pembayaran pada umumnya, yaitu:

  • Pilih menu Pembayaran
  • Di dalam menu Pembayaran, pilih Kartu Kredit
  • Ikuti petunjuk dan isilah jumlah yang hendak dibayar dan nomor kartu kredit milikmu saat diminta

Sementara untuk SMS Banking, kamu dapat menanyakan kepada bank penerbit kartu kredit mengenai perintah yang harus diketikkan melalui SMS untuk melakukan pembayaran tagihan kartu kredit, dengan biaya sesuai dengan tarif SMS yang berlaku.

3. Cara Pembayaran Tagihan Kartu Kredit dengan Auto Debit

Apabila kamu mempunyai rekening tabungan di bank yang sama dengan bank yang menerbitkan kartu kredit, kamu dapat memanfaatkan fasilitas Auto Debit atau Penarikan Otomatis yang artinya tagihan akan langsung ditarik atau didebit dari rekening tabunganmu. Cara pembayaran tagihan kartu kredit ini biasanya bebas biaya.

4. Pembayaran Kartu Kredit Melalui Drop Box

Ada juga Drop box yang merupakan cara pembayaran kartu kredit dengan mengisi formulir berbentuk amplop dan uang langsung dimasukkan ke dalam amplop formulir tersebut untuk kemudian dimasukkan ke dalam sebuah kotak yang menyerupai kotak undian. Fasilitas drop box ini biasanya disediakan oleh bank asing, contohnya HSBC, RBS, Citibank, dan sebagainya.

5. Cara Membayar Kartu Kredit Melalui E-Commerce

Cara terakhir adalah kamu bisa melakukan pembayaran kartu kredit melalui e-Commerce kesayanganmu. Ada beberapa cara pembayaran tagihan kartu kredit yang bisa kamu lakukan berdasarkan tempatmu bertransaksi.

Bayar Tagihan Kartu Kredit Via Shopee

Bayar tagihan kartu kredit via Shopee adalah sebagai berikut:

  • Masuk ke halaman utama Shopee (bisa melalui aplikasi ataupun website)
  • Pilih menu “Pulsa, Tagihan & Hiburan”
  • Klik “Kartu Kredit”
  • Masukkan nomor kartu kredit beserta Bank penerbit
  • Masukkan jumlah pembayaran, lalu klik lanjut
  • Pilih metode pembayaran (Shopeepay, Indomaret, Alfamart atau Virtual Account Bank)
  • Periksa kembali jumlah pembayaran dan metode pembayaran yang dipilih
  • Lalu klik “Bayar” dan pembayaran telah selesai
  • Untuk melihat konfirmasi pembayaran, klik “Pesanan” di pojok kanan atas pada halaman utama, kemudian pilih “Halaman Rincian Pesanan”

Oh ya, selain bayar tagihan kartu kredit, kamu juga bisa dapat kredit melalui Shopee. Kamu bisa lihat cara kredit di Shopee di artikel Qoala lainnya.

Bayar Tagihan Kartu Kredit Via Tokopedia

Tokopedia menerima berbagai cara pembayaran untuk transaksi pembayaran kartu kredit, diantaranya BCA Clickpay, Mandiri Clickpay, Mandiri E-Cash, BRImo, BRI Virtual Account, melalui kasir mini market dan kantor pos.

Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit

Tanggal jatuh tempo adalah tanggal terakhir, di mana pembayaranmu sudah harus diterima oleh bank penerbit kartu kredit, dan akan selalu tertera pada Lembar Tagihan. Biasanya, bank penerbit kartu kredit selalu mengingatkan agar pembayaran tagihan dilakukan beberapa hari (biasanya 2-3 hari) sebelum tanggal jatuh tempo. Penyebabnya adalah agar kamu terhindar dari denda keterlambatan. Pembayaran yang dilakukan melalui berbagai macam saluran yang tersedia membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari untuk masuk ke rekening kartu kredit, dan bisa lebih lama jika terdapat hari libur.

Selain dikenakan denda keterlambatan, pembayaran tagihan yang baru masuk melewati tanggal jatuh tempo juga akan mengakibatkan kamu dikenakan bunga berjalan yang cukup besar. Jadi, sebagai langkah antisipasi, ada baiknya membayar tagihan kartu kredit sekitar 5 hingga 7 hari sebelum tanggal jatuh tempo.

Siapa pun pemakai kartu kredit akan mendapatkan lembar tagihan berisi semua transaksi. Bagi kamu yang tidak disiplin, tagihan bulanan ini bisa menjadi beban. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya pemakaian kartu kredit itu selaras dengan kondisi keuangan pribadi sehingga bisa tepat waktu saat harus membayar tagihannya dan akhirnya terhindar dari berbagai masalah seperti denda.

Tagihan kartu kredit yang biasanya datang minimal 10 hari sebelum tanggal jatuh tempo harus dibayar tepat waktu agar kamu terhindar dari denda keterlambatan berupa bunga berjalan yang cukup besar. Tagihan kartu kredit harus dibayar karena itu adalah utang. Sebelum membayar tagihan kartu kredit, alangkah bijaknya diperhatikan betul-betul lembar penagihan kartu kredit. Pemakai yang bijak senantiasa cermat melihat transaksi-transaki tercatat dan selanjutnya cerdas memilih mekanisme pembayaran yang efektif dan tepat waktu.

Ada beragam mekanisme atau saluran pembayaran tagihan kartu kredit. Pemakai bisa datang langsung ke kantor cabang perusahaan atau bank penerbit kartu kredit. Setelah mengisi slip (nama, nomor rekening kartu kredit, dan jumlah uang yang akan dibayarkan serta tanda tangan), mengantre lah di teller dan menyerahkan uang pembayaran. Sayangnya, cara pembayaran lewat teller dengan setoran tunai biasanya dikenakan biaya yang cukup besar.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan ketika hendak bayar tagihan kartu kredit, yaitu:

  • Cek rincian tagihan, apabila ada yang tidak sesuai segera laporkan ke Bank penerbit
  • Usahakan bayar sebelum tanggal jatuh tempo, terlebih lagi jika pembayaran menggunakan bank yang berbeda
  • Hindari kebiasaan membayar dengan nominal minimum, hal ini untuk menghindari pengenaan bunga ganda.
  • Simpan semua bukti pembayaran kartu kredit untuk berjaga-jaga

Oh iya, agar kalian selalu tersedia dana untuk pembayaran kartu kredit, jangan lupa buat perencanaan keuangan ya!

Jumlah Pembayaran Kartu Kredit

Setelah mengetahui kapan sebaiknya kamu membayar tagihan kartu kredit, sekarang yang perlu kamu lakukan adalah menentukan jumlah pembayaran yang akan disetorkan. Ada beberapa pilihan yang dapat digunakan, diantaranya:

1. Pembayaran Minimum (Minimum Payment)

Bank penerbit kartu kredit biasanya menawarkan sistem pembayaran di mana kamu diperbolehkan membayar sejumlah minimum tertentu selambat-lambatnya pada saat jatuh tempo tagihan. Tujuan dari pembayaran minimum ini sebenarnya adalah untuk memastikan bahwa kartu kredit bebas masalah dan menunjukkan bahwa kamu mematuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan bank penerbit kartu kredit.

Biasanya besar jumlah minimum yang ditetapkan adalah 10% dari total tagihan baru yang tercetak pada Lembar Tagihan atau minimum Rp50.000,- (mana yang lebih besar) ditambah cicilan tetap dan/atau pembayaran minimum tertunggak dan/atau biaya overlimit jika ada. Jumlah ini bervariasi tergantung jenis kartu kredit dan bank penerbit masing-masing, tetapi kurang lebih sebesar itu.

Sebagai contoh:

Misalkan total tagihan adalah Rp10 juta, maka 10% x Rp10 juta = Rp1 juta. Angka ini lebih besar daripada Rp50.000, jadi jumlah minimum yang wajib dibayar adalah angka yang lebih besar yaitu Rp1 juta.

Meski diperbolehkan, sistem pembayaran jumlah minimum ini sangat tidak disarankan karena perlu diingat bahwa pembayaran minimum ini bukanlah jumlah total tagihan yang harus dibayar. Kamu akan dikenakan bunga majemuk atau bunga berbunga oleh bank penerbit kartu kredit dari nilai sisa tagihan yang tidak dibayarkan pada saat jatuh tempo.

Bunga berbunga di sini maksudnya bahwa bunga dari jumlah yang belum dibayarkan itu akan ditambahkan ke jumlah total tagihan baru selanjutnya yang nantinya juga akan dikenakan bunga. Jadi total tagihan kartu kredit yang akan ditagihkan kepadamu pada bulan berikutnya akan bertambah akibat adanya bunga berbunga tersebut.

2. Pembayaran Penuh (Full Payment)

Selain membayar jumlah minimum, kamu juga diperbolehkan membayar seluruh total tagihan yang tercetak pada Lembar Tagihan milikmu. Sistem pembayaran penuh ini sangat disarankan, terutama apabila kamu membayar tagihan tersebut sebelum tanggal jatuh tempo, karena dengan begitu tidak akan dikenakan bunga.

3. Pembayaran antara Jumlah Minimum dan Total Tagihan Baru

Jika kebetulan memiliki dana yang melebihi jumlah minimum tagihan namun tidak mencukupi untuk membayar tagihan secara penuh, maka kamu dapat membayar jumlah berapa pun antara jumlah minimum tagihan dengan total tagihan baru. Ini antara lain untuk mengurangi jumlah tagihan tertunggak yang akan dikenakan bunga, sehingga akan mengurangi beban tagihan yang harus dibayar pada bulan berikutnya.

4. Pembayaran Cicilan Tetap (Fixed Installment)

Selain cara di atas, kebanyakan bank penerbit kartu kredit menawarkan sistem pembayaran di mana kamu dapat mengubah total tagihan yang tercetak menjadi cicilan tetap untuk jangka waktu 3, 6, atau 12 bulan sesuai dengan kemampuanmu. Sistem pembayaran dengan cicilan tetap ini bisa menjadi alternatif yang dapat dipilih karena bunga yang dikenakan kepadamu bukan bunga majemuk melainkan bunga tetap (flat).

Untuk menggunakan sistem pembayaran ini, kamu dapat menghubungi bank penerbit kartu kredit untuk menanyakan informasi lebih lanjut dan apabila persyaratannya terpenuhi, kamu dapat mengubah pembayaran menjadi pembayaran dengan cicilan tetap.

Oh ya, sebelum masuk ke pembahasan selanjutnya, Qoala informasikan bahwa kalian bisa mendapatkan kartu kredit terbaik dengan melihat terlebih dahulu daftar kartu kredit bank di Indonesia dari Qoala.

Tips Bijak Menggunakan Kartu Kredit

Tips Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Sumber Foto: Nattakorn_Maneerat Via Shutterstock

Jika kamu ingin lebih hemat saat menggunakan kartu kredit, maka harus tahu dulu cara bijak menggunakannya berikut ini. Kartu kredit memang menawarkan segudang kemudahan dalam proses transaksi karena lebih praktis tanpa menggunakan uang tunai. Di balik beragam kemudahannya, kartu kredit tetaplah “kartu utang”. Jadi, penggunaannya haruslah bijak agar kamu tidak terlilit utang yang terlalu banyak apalagi sampai tidak bisa membayarnya. Penasaran seperti apa cara bijak saat menggunakan kartu kredit? Berikut ini ulasan lengkapnya.

Pilih Kartu Kredit Sesuai Kebutuhan

Saat ini ada banyak sekali jenis kartu kredit yang menawarkan sejumlah kelebihan yang berbeda-beda. Sebelum memutuskan untuk menggunakan kartu kredit, sebaiknya cari tahu dulu kartu kredit apa yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Dilansir dari beberapa sumber, meluangkan waktu untuk mencari tahu apa jenis kartu kredit yang sesuai untuk diri sendiri sangat perlu dilakukan.

Pilihlah kartu kredit yang memiliki biaya dan bunga yang sesuai dengan kemampuanmu. Selain itu, lihat juga fitur yang ditawarkan apakah memang cocok dengan kebutuhanmu. Misalnya, kamu suka melakukan traveling maka bisa memilih kartu kredit yang memiliki banyak penawaran saat pembelian tiket atau reservasi hotel.

Jangan Bayar Tagihan dalam Jumlah Minimum

Salah satu fasilitas yang diberikan pihak bank penerbit kartu kredit adalah pembayaran tagihan minimum. Artinya, kamu tidak harus melunasi tagihan secara penuh, tapi bisa mencicil dengan nominal minimum sebagaimana telah ditentukan oleh bank. Namun hal inilah yang justru bisa menjadi masalah besar di kemudian hari. Ingat, dalam membayar cicilan kartu kredit, akan dibebankan bunga. Jika mencicil dengan jumlah minimum, otomatis jangka waktu sampai tagihan lunas menjadi lama, sementara bunga terus terakumulasi.

Sarannya, lebih baik jika kamu segera melunasi utang kartu kredit tersebut. Atau paling tidak, jangan pilih opsi pembayaran minimum. Meski biaya yang harus dikeluarkan lebih besar, namun selain bisa terbebas dari beban bunga yang semakin menumpuk, kamu pun bisa hidup lebih tenang lantaran tidak memiliki tanggungan lagi.

Agar bisa melunasi utang kartu kredit secara langsung, tentu saja kamu harus mulai mengatur keuangan dengan porsi anggaran lebih besar untuk pembayaran cicilan. Kamu juga harus hidup berhemat, stop menggunakan kartu kredit dulu sampai utang lunas, dan belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan.

Membayar Cicilan Lebih Cepat dari Tanggal Jatuh Tempo

Salah satu penyebab dari membengkaknya utang kartu kredit adalah pembayaran lewat dari tanggal jatuh tempo. Jangan sampai ini menimpamu. Kalau gaji sudah turun atau punya uang, sementara belum jatuh tempo, segera bayar tagihan. Jangan ditunda-tunda lagi. Apalagi bayar saat mepet tanggalnya.

Hal ini sangat penting agar kamu terhindar dari yang namanya denda. Saat ini, pembayaran tagihan kartu kredit bisa dilakukan lewat fasilitas mobile banking maupun internet banking selama 24 jam, jadi tidak ada alasan untuk menunda melunasi tagihan kartu kredit. Butuh kedisiplinan dan konsistensi dari kamu dalam pembayaran cicilan kartu kredit.

Hindari Transaksi Melebihi Limit Kartu Kredit

Biasanya bank penerbit memberikan limit atau batas pinjaman sesuai dengan gaji calon pengguna. Usahakan agar tidak melampaui limit tersebut. Contohnya, limit kartu kredit kamu sebesar Rp10 juta, maka jangan sampai transaksi jor-joran melebihi nominal tersebut. Ini penting untuk diperhatikan mengingat ada denda yang akan dikenakan untuk over limit kartu kredit.

Hindari Gesek Tunai atau Tarik Tunai Kartu Kredit

Gesek tunai atau biasa disingkat Gestun adalah salah satu hal yang kerap dilakukan oleh pemilik kartu kredit di saat keadaan darurat. Di mana, kamu, sebagai pemilik kartu kredit, akan berpura-pura melakukan transaksi secara offline melalui mesin EDC atau secara online di toko penyedia jasa gesek tunai untuk kemudian diberikan sejumlah uang tunai (yang sudah dipotong dengan bunga).

Tidak berhenti sampai di situ, saat ini bank penyedia layanan kartu kredit juga sudah menyediakan layanan tarik tunai. Di mana, kamu bisa menggunakan kartu kredit untuk melakukan penarikan dana di mesin-mesin ATM. Serupa dengan transaksi gesek tunai, bank juga akan membebani kamu sejumlah bunga. Biasanya lebih besar dari bunga transaksi belanja.

Meskipun terlihat menguntungkan, nyatanya praktik gesek tunai atau tarik tunai hanya akan membuatmu terlena dan membebani cicilan kartu kreditmu di masa yang akan datang.

Gunakan kartu kredit untuk membeli barang yang penting

Cara bijak menggunakan kartu kredit yang selanjutnya adalah dengan membeli barang yang memang penting dan bisa bertahan lama. Misalnya, kamu ingin membeli mesin cuci, pakaian tren terbaru, dan makanan yang sedang viral. Kira-kira mana yang paling tepat dibeli dengan kartu kredit? Jika kamu menjawab mesin cuci, maka itu adalah pilihan yang tepat. Pasalnya, mesin cuci adalah barang penting bagi kehidupan sehari-hari karena berfungsi untuk mencuci baju.

The Simple Dollar juga menyebutkan bahwa kartu kredit lebih baik digunakan untuk melakukan pembelian barang yang penting dan sangat dibutuhkan. Kemudian, saat kamu ingin melakukan pembelian yang lain, sebaiknya tunggu hingga cicilan mesin cuci tersebut selesai agar tidak memiliki tagihan yang menumpuk.

Beli barang sesuai kemampuan

Cara menggunakan kartu kredit dengan bijak selanjutnya yaitu dengan tidak membeli barang dengan harga yang terlalu mahal dan di luar kemampuan. Meskipun kartu kredit memudahkanmu dalam membeli suatu barang yang mahal, tapi bukan berarti kamu harus selalu membeli barang dengan harga yang fantastis.

Membeli barang yang terlalu mahal dan di luar kemampuan akan membuatmu merasa terlalu berat saat harus melunasinya. Itulah mengapa CapitalOne memberikan nasihat agar kita menentukan anggaran pembelanjaan supaya tidak membeli barang yang terlalu mahal. Ingatlah bahwa semakin mahal barang yang dibeli, maka cicilannya juga akan semakin tinggi. Jika tidak memiliki kemampuan untuk membayar tagihan, maka akan mudah terbelit utang. Kartu kredit memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Oleh karena itu, sebagai pengguna harus selalu bijak agar bisa mendapatkan manfaat baiknya saja.

Perhatikan Biaya yang Muncul dan Fasilitas yang Ditawarkan

Setelah kamu mereview jenis kebutuhan dalam penggunaan kartu kredit, selanjutnya kamu dapat mempertimbangkan biaya-biaya yang muncul dalam penggunaan kartu kredit. Biaya yang muncul dalam kartu kredit terdiri dari biaya biaya tahunan, biaya keterlambatan pembayaran tagihan, biaya bunga, biaya over limit, dan lain-lain. Pastikan kamu juga mengetahui besaran presentase setiap biaya yang muncul dalam kartu kredit. Saat ini beberapa penyedia kartu kredit telah menawarkan cicilan bunga 0%, sehingga dapat meringankan cicilan per bulan penggunanya.

Manfaatkan Promo yang Ditawarkan Kartu Kredit

Berhemat adalah cara menggunakan kartu kredit secara baik dan benar yang ketiga. Berhemat kali ini memiliki artian dapat memanfaatkan promo yang diadakan oleh penyedia kartu kredit. Gunakan promo-promo tersebut agar untuk menekan biaya pengeluaran per bulan milikmu. Promo tersebut dapat berupa potongan sekian persen ketika berbelanja di supermarket, makan di restaurant, biaya travel, menginap di hotel, dan dengan merchant lainnya yang sudah bekerja sama dengan penyedia kartu kredit. Atau bisa juga dengan mendapatkan point yang bisa ditukarkan dengan manfaat tertentu.

Batasi Kepemilikan Kartu Kredit Maksimal 2 Buah

Meskipun tidak ada batasan mengenai jumlah maksimal kartu kredit yang dimiliki. Namun, disarankan bagi kamu untuk tidak memiliki dan menggunakan kartu kredit lebih dari 2 buah. Jika kamu tidak dapat mengatur keuangan dengan baik, maka dikhawatirkan akan menambah hutang yang memiliki resiko tidak terbayar. Mengingat juga, biaya-biaya seperti biaya tahunan, biaya bunga juga, dan biaya lainnya akan bertambah seiring dengan jumlah kartu kredit yang dimilikinya. Dengan membatasi kepemilikan kartu kredit secukupnya dan cara menggunakan kartu kredit dengan bijak, tentunya akan mengurangi perilaku konsumtif.

Itu dia cara pembayaran tagihan kartu kredit agar kamu terhindar dari denda berjalan. Selain informasi cara pembayaran tagihan kartu kredit di atas, kamu juga bisa mengakses informasi lainnya terutama asuransi di Qoala Apps atau Blog Qoala.