Listrik merupakan salah satu dari kebutuhan pokok yang diperlukan di dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan listrik di dalam rumah tangga dipengaruhi oleh berbagai faktor, semacam jumlah peralatan listrik yang dipakai, jumlah anggota keluarga, dan durasi penggunaan. Buat mengetahui estimasi biaya listrik yang akan dikeluarkan tiap bulan, maka penting untuk ketahui cara menghitung biaya listrik. Berikut ini penjelasan lebih detail dari Qoala mengenai cara menghitung biaya listrik dan info terkait lainnya.

Cara menghitung biaya listrik per bulan

Cara menghitung biaya listrik per bulan
Sumber Foto: Octopus16 Via Shutterstock

Cara menghitung biaya listrik dapat dilakukan melalui dua metode, yakni secara manual atau dengan pemanfaatan aplikasi khusus yang memudahkan proses perhitungan. Umumnya, penghitungan biaya listrik menjadi kebutuhan bagi individu yang ingin mengatur pengeluaran, terutama dalam hal biaya listrik.

Pemahaman terhadap teknik cara menghitung biaya listrik memungkinkan seseorang untuk mengestimasi konsumsi daya yang akan digunakan, mempersiapkan anggaran yang sesuai, serta menjalankan upaya penghematan dengan mengendalikan pengeluaran listrik.

Tingkat kekhawatiran seringkali terjadi pada pengguna listrik sistem pasca bayar, khususnya terkait lonjakan biaya listrik yang mungkin timbul karena penggunaan yang berlebih pada bulan sebelumnya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang cara menghitung biaya listrik, baik melalui cara manual maupun melalui aplikasi yang lebih cepat, menjadi hal yang krusial.

Dalam rangka memberikan panduan yang bermanfaat, Qoala menyusun informasi dari berbagai sumber mengenai cara menghitung biaya listrik dengan dua pendekatan, yaitu secara manual serta dengan memanfaatkan aplikasi seperti PLN Mobile, situs web PLN, layanan call center, dan alternatif lainnya. Harapannya, dengan tahu info ini, maka biaya listrik menurun yang akibatkan kebutuhan bulanan rumah tangga ikut menurun.

1. Cara Menghitung Biaya Listrik dengan Menghitung Manual

Langkah pertama dalam menghitung biaya listrik secara manual adalah dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi golongan tarif listrik yang berlaku untuk Anda. Di Indonesia, terdapat beberapa golongan tarif listrik yang dibedakan berdasarkan batas daya, mulai dari 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, hingga 6.600 VA ke atas.
  2. Lakukan pengecekan dan catat daya yang digunakan oleh peralatan listrik. Sebagai contoh, misalnya dalam rumah Anda terdapat mesin cuci dengan daya 350 watt, kulkas 350 watt, dan TV 80 watt.
  3. Estimasikan penggunaan daya peralatan listrik berdasarkan perkiraan waktu penggunaan harian. Contohnya:
  4. Mesin cuci 350 watt digunakan selama satu jam per hari, total penggunaan adalah 350 watt.
  5. Kulkas dengan daya 350 watt, biasanya aktif selama 24 jam, estimasinya 350 x 24 = 8.400 watt.
  6. TV dengan daya 80 watt, digunakan selama 5 jam sehari, estimasinya 80 x 5 = 400 watt.
  7. Hitung total penggunaan daya dengan menjumlahkan estimasi penggunaan semua peralatan di rumah Anda.
  8. Dari data di atas, total penggunaan daya adalah 350 watt + 8.400 watt + 400 watt = 9.150 watt.
    Ubah satuan watt menjadi kilowatt per jam (kWh) dengan membagi total penggunaan daya dengan 1.000, yaitu 9.150 : 1.000 = 9,15 kWh.
  9. Gunakan angka ini untuk menghitung perkiraan biaya listrik harian dengan mengalikannya dengan tarif dasar listrik yang sesuai dengan golongan yang Anda gunakan. Misalnya, jika tarif dasarnya adalah 900 VA dengan biaya 1.352 per kWh, maka perhitungannya adalah 9,15 kWh x 1,352 = Rp 12.371 per hari.
  10. Untuk memperkirakan biaya listrik dalam sebulan, kalikan angka harian dengan 30. Jadi, hasil dari 12.371 dikalikan dengan 30 adalah sebesar 371.124 rupiah per bulan.

2. Cara Menghitung Biaya Listrik di PLN Mobile

Untuk menghitung biaya listrik melalui aplikasi PLN Mobile, silakan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Unduh aplikasi PLN Mobile dari Google Play Store atau Apple Store.
  2. Setelah instalasi, buka aplikasi dan daftar serta login ke akun yang telah dibuat.
  3. Mohon isikan informasi yang dibutuhkan seperti nama lengkap, IDPEL/Nomor Meter, lokasi, nomor telepon, alamat email, dan password dengan minimal panjang 6 digit.
  4. Pilih tab ‘Informasi’ yang terdapat di halaman utama aplikasi PLN Mobile, kemudian ketuk opsi ‘Informasi Tagihan dan Token Listrik’.
  5. Dalam halaman ‘Informasi Tagihan dan Token Listrik’, Anda akan menemukan grafik yang menunjukkan perubahan pemakaian listrik serta jumlah tagihan.
  6. Garis hijau pada grafik menunjukkan jumlah tagihan dalam bentuk rupiah, sedangkan garis kuning mewakili pemakaian listrik dalam satuan kWh meter.
  7. Dari data yang tersedia dalam aplikasi, Anda dapat menghitung apakah besaran tagihan sesuai dengan jumlah pemakaian listrik yang telah digunakan. Ini membantu untuk memastikan keakuratan tagihan yang dikeluarkan oleh PLN.

3. Cara Menghitung Biaya Listrik di Website PLN

Untuk melakukan perhitungan tarif listrik melalui website PLN, ikutilah langkah-langkah berikut:

  1. Buka peramban (browser) dan akses situs https://web.pln.co.id/pelanggan/layanan-online/simulasi-tagihan/simulasi-rekening-pascabayar.
  2. Setelah sampai di halaman utama situs web PLN, lengkapi semua data yang diminta dengan benar dan sesuai informasi yang ada.
  3. Pilih opsi menu ‘Hitung’ untuk menyelesaikan proses perhitungan.
  4. Tampilan hasil perhitungan akan tertera di layar. Harap perhatikan rincian biayanya dengan cermat guna memverifikasi kecocokan dengan penggunaan listrik harian Anda.

4. Cara Menghitung Biaya Listrik Melalui Call Center

Selain melalui aplikasi dan situs web resmi PLN, Anda juga dapat menghubungi langsung layanan pelanggan PLN melalui Call Center untuk memperoleh informasi mengenai tarif listrik. Disarankan untuk menghubungi pihak PLN secara langsung melalui nomor resmi mereka di 123 dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka perangkat telepon Anda dan pilih aplikasi Telepon.
  2. Ketik nomor Call Center PLN di 123.
  3. Komunikasikan kepada petugas layanan pelanggan yang akan menjawab panggilan Anda.
  4. Sampaikan ID Pelanggan atau nomor meteran yang tertera pada mesin atau struk pembayaran terakhir untuk memudahkan proses konsultasi.

5. Cara Menghitung Biaya Listrik dengan SMS Call Center

Apabila Anda tidak dapat menghubungi Call Center PLN karena sibuk atau alasan lain yang menghalangi untuk berkomunikasi langsung, Anda tetap dapat memperoleh informasi mengenai tarif listrik melalui pesan singkat (SMS) atau email ke pln123@pln.co.id. Berikut langkah-langkahnya:

Untuk memperoleh informasi tagihan listrik, cukup ketik REK (Spasi) No ID Pelanggan yang merupakan nomor meteran, lalu kirim ke 8132 melalui pesan singkat. Dengan cara ini, pengguna akan menerima informasi terkait tagihan listrik yang harus dibayarkan.

Untuk terus berlangganan layanan informasi melalui SMS, ketikkan pesan dengan format PLN (Spasi) ON (Spasi) No ID Pelanggan, lalu kirim ke nomor 8123. Sementara, jika ingin berhenti berlangganan, gunakan format pesan PLN (Spasi) OFF (Spasi) No ID Pelanggan, dan kirim ke nomor 8123.

6. Cara Menghitung Biaya Listrik dengan Kalkulator EBTKE

Anda dapat mencoba menggunakan kalkulator energi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal EBTKE untuk menghitung biaya listrik. Itu bisa menjadi cara terakhir yang berguna untuk memperkirakan biaya listrik yang akan Anda bayar. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung tarif listrik dengan kalkulator EBTKE:

  1. Akseslah kalkulator melalui laman resmi EBTKE di http://kalkulator.ebtke.esdm.go.id/.
  2. Jika Anda baru pertama kali menggunakan kalkulator ini, langkah awalnya adalah melakukan registrasi.
  3. Setelah berhasil melakukan registrasi, masuklah ke laman kalkulator dengan login.
  4. Isilah semua data yang diminta sesuai prosedur untuk menghitung tarif listrik menggunakan kalkulator energi.
  5. Lanjutkan dengan mengikuti langkah-langkah yang disediakan hingga selesai untuk mendapatkan hasil perhitungan yang diinginkan.

Tarif dasar listrik

Tarif dasar listrik PLN yang berlaku pada Oktober-Desember 2023 telah diatur sebagai berikut:

  1. Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA, memiliki tarif sebesar Rp 1.352 per kWh.
  2. Golongan R-1/TR dengan daya 1.300 VA, memiliki tarif sebesar Rp 1.444,70 per kWh.
  3. Golongan R-1/TR dengan daya 2.200 VA, memiliki tarif sebesar Rp 1.444,70 per kWh.
  4. Golongan R-2/TR dengan daya 3.500-5.500 VA, memiliki tarif sebesar Rp 1.699,53 per kWh.
  5. Golongan R-3/TR dengan daya 6.600 VA ke atas, memiliki tarif sebesar Rp 1.699,53 per kWh.
  6. Golongan B-2/TR dengan daya 6.600 VA-200 kVA, memiliki tarif sebesar Rp 1.444,70 per kWh.
  7. Golongan B-3/Tegangan Menengah (TM) dengan daya di atas 200 kVA, memiliki tarif sebesar Rp 1.114,74 per kWh
  8. Golongan I-3/TM dengan daya di atas 200 kVA, memiliki tarif sebesar Rp 1.114,74 per kWh.
  9. Golongan I-4/Tegangan Tinggi (TT) dengan daya 30.000 kVA ke atas, memiliki tarif sebesar Rp 996,74 per kWh.
  10. Golongan P-1/TR dengan daya 6.600 VA-200 kVA, memiliki tarif sebesar Rp 1.699,53 per kWh.
  11. Golongan P-2/TM dengan daya di atas 200 kVA, memiliki tarif sebesar Rp 1.522,88 per kWh.
  12. Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum, memiliki tarif sebesar Rp 1.699,53 per kWh.
  13. Golongan L/ TR, TM, TT, memiliki tarif sebesar Rp 1.644,52 per kWh.

Faktor yang mempengaruhi biaya listrik

Biaya listrik dipengaruhi oleh dua faktor utama:

Tarif Dasar Listrik

Ini adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk setiap kilowatt hour (kWh) listrik yang digunakan. Tarif ini bervariasi berdasarkan golongan tarif listrik yang terbagi menjadi beberapa jenis, seperti R-1/900 VA, R-1/1.300 VA, R-2/2.200 VA, R-3/3.500 VA, R-4/4.400 VA, R-5/5.500 VA, dan B-1/6.600 VA ke atas. Golongan tarif yang lebih tinggi memiliki tarif dasar listrik yang lebih tinggi, sehingga golongan tarif menjadi faktor utama yang mempengaruhi biaya listrik.

Pemakaian Listrik

Ini merujuk pada jumlah kWh listrik yang digunakan dalam satu bulan. Faktor-faktor seperti jumlah peralatan elektronik yang digunakan, daya listrik peralatan, lama penggunaan, serta kondisi cuaca memengaruhi pemakaian listrik. Jumlah peralatan yang digunakan adalah faktor terbesar yang memengaruhi pemakaian listrik, diikuti oleh daya listrik peralatan yang digunakan. Lama penggunaan peralatan dan kondisi cuaca juga berperan dalam menentukan jumlah konsumsi listrik.

Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat menghemat biaya listrik dengan mengadopsi beberapa langkah, seperti menggunakan peralatan dengan daya rendah, mematikan peralatan yang tidak digunakan, menggunakan lampu LED, bijak dalam penggunaan air conditioner, dan memperbaiki kebocoran listrik.

Jenis tagihan listrik

PLN menawarkan sebanyak dua metode atas pengadaan listrik, yakni prabayar dan pascabayar, dengan tujuan meningkatkan kenyamanan serta keberlangsungan servis bagi pelanggan. Mari kita telaah dua metode yang satu ini secara lebih rinci.

1. Prabayar

Pertama, di dalam Tagihan PLN Prabayar, servis listrik prabayar dikenal dengan sebutan Listrik Pintar. Pelanggan menentukan seberapa besar daya listrik yang diinginkan sebelumnya. Setelah membayar atas besaran daya yang dipilih sebelumnya, lalu PLN akan menyediakan pasokan listrik ke area yang bersangkutan.

Sistem terkait pembayaran listrik prabayar ini memakai token listrik, berupa voucher yang di dalamnya ada kode khusus. Lalu kode tersebut, kemudian, diinput ke panel meteran listrik pribadi dari pelanggan.

2. Pascabayar

Tagihan PLN Pascabayar adalah sistem penggunaan energi listrik yang dibayarkan selepas satu bulan pemakaian. Tagihan PLN Pascabayar ini sudah tertera dengan jumlah besaran nominal yang harus dibayarkan serta umumnya disampaikan via petugas PLN ke pelanggan.

Cara menghemat biaya listrik

Terdapat beberapa cara yang bisa dipakai guna mengurangi pengeluaran biaya listrik bulanan di rumah Anda. Beberapa cara di antaranya adalah:

1. Memilih Layanan Listrik Prabayar

Penggunaan listrik pascabayar, dalam praktiknya, memberikan kenyamanan yang tak diragukan. Anda tidak perlu khawatir memikirkan tentang perlu atau tidaknya pulsa token listrik. Namun, kenyamanan ini acapkali berpotensi membuat pemakaian listrik jadi lebih boros dikarenakan akses suplai listrik yang tak terbatas. Sebagai alternatif solusinya, maka memilih listrik prabayar bisa membantu menahan pengeluaran bulanan secara lebih efektif.

2. Memakai Peralatan Elektronik Hemat Energi

Satu cara paling sederhana guna menghemat listrik di rumah ialah dengan memperhatikan pemakaian peralatan elektronik. Prioritaskan penggunaan peralatan yang sudah dilengkapi dengan tech yang ramah lingkungan guna mengurangi konsumsi listrik, semacam memilih memakai laptop daripada komputer PC.

3. Menggunakan Lampu LED

Apakah Anda tahu bahwa pemilihan atas lampu yang tepat bisa menjadi salah satu cara buat menghemat listrik? Sederhananya, penggunaan lampu LED yang memiliki efisiensi listrik lebih tinggi dibandingkan lampu pijar atau neon bisa membantu mengurangi konsumsi listrik. Mungkin Anda akan berpikir bahwa lampu dengan daya yang lebih tinggi akan memberikan cahaya yang lebih terang, tapi sebenarnya, tingkat kecerahan lampu diukur dengan satuan lumens. Oleh karena itu, prioritaslah pada lampu yang punya konsumsi listrik yang lebih rendah.

4. Memilih Kipas Angin sebagai Pengganti AC

Pada musim kemarau, suasana yang ada di dalam rumah bisa terasa sangat panas, terutama yang berada di daerah perkotaan yang minim pepohonan. Kondisi yang satu ini mendorong banyak orang buat memasang AC guna menciptakan suasana interior yang lebih sejuk.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa AC, termasuk ke dalam salah satu elektronik yang menjadi penyebab utama boros listrik dengan konsumsi daya mencapai 500 hingga 900 watt. Sebagai alternatifnya, pilih kipas angin yang punya konsumsi daya lebih rendah yang berkisar antara 20 hingga 110 watt, bisa jadi pilihan yang lebih hemat energi.

5. Optimalkan Fungsi Ventilasi Rumah

Salah satu langkah berikutnya dalam menghemat listrik di rumah adalah dengan memaksimalkan penggunaan ventilasi. Ventilasi berperan penting dalam mengatur aliran udara di dalam rumah. Dengan sirkulasi udara yang baik, lingkungan dalam ruangan dapat terasa lebih sejuk dan terhindar dari kelembapan berlebih. Beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mengoptimalkan ventilasi di rumah meliputi:

  1. Memasang sistem ventilasi silang
  2. Mengatur tinggi langit-langit rumah
  3. Menempatkan jendela dan pintu sesuai arah angin
  4. Pengurangan paparan langsung sinar matahari yang ke arah dalam rumah
  5. Membuat taman dan menanam pohon yang rindang

6. Bijak Menggunakan Perangkat Elektronik Berdaya Tinggi

Mungkin tidak semua perangkat elektronik di rumah dapat sepenuhnya digantikan dengan versi hemat energi. Beberapa perangkat memang memerlukan daya listrik yang signifikan, seperti kulkas, setrika, pompa air, dan peralatan lainnya. Namun, saat digunakan, gunakanlah secara bijaksana. Sebagai contoh, untuk kulkas, hindari kebiasaan mengisi terlalu penuh dan pastikan suhu yang diatur sesuai rekomendasi pabrik.

7. Matikan Perangkat Elektronik yang Tidak Digunakan

Terdapat satu tips lagi dalam menghemat listrik di rumah yang tak kalah penting, yaitu mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan. Contohnya, sering kali kita menemukan AC, kipas angin, atau TV masih menyala di sebuah ruangan, meskipun tidak ada aktivitas yang berlangsung di sana. Untuk mengurangi konsumsi listrik dan tagihan bulanan, segera matikan semua perangkat tersebut.

8. Bersihkan Perangkat Elektronik Secara Rutin

Selain mematikan peralatan yang tidak sedang digunakan, Anda juga dapat menghemat listrik dengan menjaga kebersihan setiap perangkat elektronik. Perangkat listrik yang jarang dibersihkan dapat meningkatkan konsumsi listrik secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk menjadwalkan pembersihan peralatan tersebut secara teratur agar tetap dalam kondisi bersih.

9. Pertimbangkan untuk Memakai Panel Surya

Pilihan terakhir adalah memasang panel surya. Panel surya memungkinkan Anda mendapatkan sumber listrik tambahan selain dari PLN. Dengan adanya panel surya, Anda dapat mengatur penggunaan listrik secara lebih efisien sehingga dapat mengurangi penggunaan listrik dari PLN, membantu menghemat energi.

Pertanyaan seputar biaya listrik

Pertanyaan seputar biaya listrik
Sumber Foto: Kwangmoozaa Via Shutterstock

Berikut adalah beberapa pertanyaan seputar biaya listrik yang sering ditanyakan:

1. Bagaimana cara menghitung tarif listrik?

Formula untuk menghitung pemakaian listrik adalah dengan mengalikan daya alat dalam watt dengan lama pemakaian dalam jam. Hasilnya dalam satuan watt kemudian dibagi seribu menjadi satuan kWh listrik. Angka ini dikalikan dengan tarif listrik per kWh yang berlaku.

2. Tagihan listrik dihitung dari tanggal berapa?

Untuk pembayaran listrik PLN pascabayar, batas waktu setiap bulannya adalah tanggal 20, sementara tagihan muncul pada tanggal 2 atau 3 awal bulan. Dengan demikian, pelanggan dapat membayar tagihan listrik mulai tanggal 2 atau 3 awal bulan, dengan jatuh tempo pada tanggal 20.

3. Apakah listrik pascabayar lebih murah?

Ada kesan di masyarakat bahwa listrik pascabayar lebih ekonomis daripada prabayar. Namun, sebenarnya perbedaan keduanya hanya terletak pada sistem pembayaran. Sementara tarif, potongan, dan biaya administrasi tetap sama.

Demikianlah pembahasan perencanaan keuangan mengenai cara menghitung biaya listrik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk mempertimbangkan penggunaan energi surya sebagai solusi untuk menghemat konsumsi listrik di rumah Anda!

Oh ya, bila Anda membutuhkan perlindungan terkait rumah, jangan lupa cek Qoala untuk mencari pilihan asuransi rumah tinggal terbaik.