Merasa hidup banyak beban karena masih terjerat hutang? Kamu harus tahu cara melunasi hutang dengan cepat. Dengan cara yang tepat, hutang tidak akan menjadi beban dan bisa dilunasi tepat waktu.

Kebutuhan hidup yang semakin meningkat tidak jarang membuat seseorang harus berhutang agar bisa memenuhinya. Akan tetapi hutang harus bisa dikelola dengan baik karena jika tidak justru bisa menjadi bumerang yang akan menjerumuskan kamu ke dalam jurang kesengsaraan.

Tapi tahukah kamu jika hutang memiliki banyak jenisnya? Lalu bagaimana sebenarnya cara melunasi hutang dengan cepat dan halal? Yuk, simak ulasan Qoala berikut ini!

Jenis-jenis Hutang

Jenis-jenis Hutang
Sumber Foto: William Potter Via Shutterstock

Secara umum hutang memiliki jenis yang sangat beragam. Akan tetapi secara umum hutang dibagi menjadi empat jenis yaitu hutang produktif, hutang konsumtif, hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.

Untuk penjelasan lengkap tentang masing-masing jenisnya serta bagaimana cara melunasi hutang dengan cepat, simak ulasan di bawah ini:

1. Hutang Produktif

Hutang produktif merupakan jenis pinjaman yang digunakan untuk tujuan yang bermanfaat atau bisa menghasilkan keuntungan. Ada banyak contoh jenis pinjaman produktif di antaranya seperti pinjaman untuk modal usaha, modal kerja, investasi atau pinjaman untuk membangun properti yang akan disewakan lagi.

Pinjaman produktif biasanya sudah direncanakan dengan baik mulai dari jumlah dan kegunaannya. Pinjaman produktif umumnya memiliki waktu yang tepat untuk mengembalikan karena dana bisa menghasilkan keuntungan.

2. Hutang Konsumtif

Hutang konsumtif berbeda dengan hutang produktif, dalam hal ini hutang konsumtif sifatnya mendesak dan tidak direncanakan. Umumnya seseorang memiliki hutang konsumtif untuk memenuhi kebutuhan darurat karena kepepet atau karena impulsif ingin memiliki barang-barang tertentu yang sifatnya kurang urgent. Uang pinjaman tersebut umumnya digunakan untuk keperluan yang tidak penting.

Contohnya, seseorang berhutang untuk membeli mobil, motor, TV, sofa, dan sejenisnya yang jika dijual kembali nilainya turun. Membeli barang-barang konsumtif tersebut dengan cara berhutang sebaiknya dihindari karena akan mengalami penurunan harga di masa depan. Inilah yang membuat si penghutang rugi karena tidak sebanding dengan bunga hutangnya.

3. Hutang Jangka Pendek

Jenis hutang berikutnya adalah hutang jangka pendek. Jenis hutang ini dibayarkan dalam jangka waktu yang singkat atau pendek, umumnya kurang lebih 1 tahun. Kamu harus berhati-hati dengan hutang jangka pendek karena jika tidak memiliki sumber dana untuk melunasinya, maka dapat menjadi peluang untuk mengambil hutang baru di tempat lain karena jangka waktunya yang pendek. Hal ini dapat mengacaukan keuanganmu lantaran harus gali lubang tutup lubang.

4. Hutang Jangka Panjang

Berikutnya, ada juga hutang jangka panjang yang tempo pelunasannya panjang hingga mencapai 10 tahun. Karena tenornya panjang, umumnya jumlah pinjaman jenis ini juga cukup besar dan pembayarannya dapat dicicil. Nantinya jumlah cicilan tersebut sudah meliputi hutang pokok dan bunga pinjaman.

Hutang jangka panjang umumnya digunakan untuk mengembangkan bisnis atau usaha. Bisa juga untuk membeli rumah atau tanah. Asalkan dikelola dan direncanakan dengan baik, hutang jangka panjang bisa memberikan dampak yang baik. Oleh sebab itu, sebelum mengajukan pinjaman jangka panjang, perlu dipastikan terlebih dahulu apa tujuan pinjaman dan bagaimana pengelolaannya.

Cara Melunasi Hutang dengan Cepat

Cara Melunasi Hutang dengan Cepat
Sumber Foto: fizkes Via Shutterstock

Salah satu kunci jika ingin keuangan yang sehat maka harus terbebas dari beban hutang. Untuk kamu yang sedang memiliki tanggungan pinjaman dan ingin melunasinya, ketahui cara melunasi hutang dengan cepat termasuk hutang pinjol, dan cara melunasi hutang kartu kredit, seperti di bawah ini.

1. Buatlah Catatan Hutang dengan Rinci

Seseorang yang berhutang terkadang tidak sadar dengan hutang yang dimilikinya. Jika tidak dicatat, maka hutang bisa saja menumpuk karena tidak terkelola dengan baik. Oleh sebab itu, untuk melunasi hutang dengan cepat, kamu harus tahu terlebih dahulu rincian hutang yang kamu miliki.

Catat dengan rinci semua hutang tersebut dan buatlah rekapitulasinya. Rincian ini akan membuat kamu termotivasi untuk melunasi hutang dengan cepat. Sertakan juga jumlah hutang pokok, besaran bunga, suku bunga, serta jangka waktu pelunasan dalam catatan tersebut. Lalu catat juga hutang mana saja yang diprioritaskan untuk dilunasi terlebih dahulu. Cara melunasi hutang dengan cepat ini akan memudahkan kamu dalam mengatur dan mengelola hutang.

2. Atur Ulang Pos Pengeluaran

Cara melunasi hutang dengan cepat berikutnya adalah dengan mengatur ulang semua pos pengeluaran. Dengan pengaturan ulang pos-pos tersebut, kamu dapat menyisihkan anggaran untuk melunasi hutang dengan cepat. Jika terdapat pengeluaran yang tidak penting, bisa kamu skip lalu anggarkan untuk melunasi hutang.

Dalam hal ini, kamu harus mampu untuk menahan diri serta membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Dengan hidup lebih hemat, terdapat sisa anggaran yang bisa dialokasikan untuk menutup hutang-hutang yang menumpuk. Cara ini juga dapat menghindarkan kamu dari pola gali lubang tutup lubang.

3. Tentukan Skala Prioritas untuk Melunasi Hutang

Selain mencatat semua hutang, kamu juga perlu membuat dan menentukan skala prioritas dalam melunasi hutang. Ketika tersadar bahwa hutang sudah mulai menumpuk dan harus dilunasi dengan cepat, maka rencanakan untuk membayar hutang secara perlahan. Catat terlebih dahulu semua hutang yang dimiliki lalu tentukan hutang mana terlebih dahulu yang akan dilunasi. Dalam hal ini, kamu perlu melihat tenor pinjaman, besaran pinjaman, serta beban dari hutang tersebut.

4. Bayar Lebih dari Saldo Minimum

Jika ingin hutang cepat lunas dengan segera, maka kamu bisa membayar lebih dari saldo minimum per bulannya. Misalnya, kamu memiliki cicilan hutang sebesar Rp150 ribu per bulan selama 6 bulan. Maka untuk mempercepat pelunasannya, bayarlah 2 atau 3 kali lipat dari jumlah cicilan. Nah, jika kamu langsung membayar Rp300 ribu, maka hutang kamu akan lunas dalam waktu 5 bulan saja. Oleh karena itu, jika kamu memiliki kelebihan dana, maka tak ada salahnya untuk membayar lebih dari saldo minimum cicilan untuk mempercepat pelunasan.

5. Lakukan Take Over Kredit

Cicilan hutang memang dapat menjadi beban tersendiri. Terlebih jika hutang yang kamu miliki merupakan hutang konsumtif seperti kredit motor atau motor karena nilainya mengalami penyusutan di masa depan. Oleh sebab itu ketika cicilan terasa memberatkan, kamu bisa melakukan take over kredit terhadap hutang tersebut. Jual kembali motor atau mobil tersebut kepada pihak lain agar pihak lain yang meneruskan cicilannya. Dengan melakukan take over, kamu akan mendapatkan dana segar untuk membayar keperluan lain dan kamu tidak dibebani hutang yang menumpuk lagi.

6. Perpanjang Masa Cicilan

Memperpanjang masa cicilan juga dapat menjadi salah satu opsi atau cara melunasi hutang dengan cepat. Ajukan tenor pinjaman yang lebih panjang kepada pihak bank agar jumlah cicilan setiap bulannya lebih ringan. Namun perlu diketahui bahwa kredit yang diperpanjang dapat mengakibatkan beban bunga yang lebih besar. Oleh sebab itu, pertimbangkan kembali cara apakah sudah tepat dijadikan solusi untuk meringankan hutang yang kamu miliki.

7. Hindari untuk Kembali Berhutang

Banyak orang gali lubang tutup lubang untuk melunasi hutang. Padahal cara ini tentu tidak bijak. Hindari membayar hutang dengan hutang yang lain karena ini akan menjadi lilitan hutang yang menumpuk dan tidak terselesaikan.

Dibandingkan berhutang untuk membayar hutang, akan lebih baik jika pinjaman digunakan untuk memulai bisnis. Keuntungan dari bisnis bisa digunakan untuk mencicil hutang sehingga kamu bisa terbebas dari jeratan hutang bahkan bisa memulai usaha yang menguntungkan.

8. Tekan Pengeluaran yang Tidak Penting

Cara lain untuk mempercepat pelunasan hutang adalah dengan menekan pengeluaran. Atur ulang pos pengeluaran bulanan kamu lalu hilangkan pos yang sekiranya tidak penting. Dengan berhemat, kamu dapat mengalokasikan sisa uang yang ada untuk membayar hutang agar cepat lunas.

Cara menekan pengeluaran salah satunya adalah dengan membawa bekal ketika pergi bekerja atau menggunakan transportasi umum ketimbang mobil pribadi. Selain itu, pindah ke tempat tinggal yang lebih murah juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi pos pengeluaran bulanan. Hindari belanja online, nongkrong di kafe, langganan TV kabel, dan sejenisnya sampai keuangan kamu stabil kembali.

9. Jual Barang yang Tidak Terpakai

Cara melunasi hutang dengan cepat berikutnya adalah dengan menjual barang yang sudah tidak lagi kamu pakai. Saat ini banyak orang yang tertarik untuk membeli barang bekas atau preloved, terlebih jika barang tersebut masih layak dan berkualitas. Hasil keuntungan dari penjualan barang bekas tersebut dapat kamu pakai untuk melunasi hutang yang ada.

Jika penjualan kamu baik, skill berjualan tersebut dapat kamu gunakan lagi untuk memulai bisnis. Perlu diketahui bahwa membuka pipa penghasilan dengan berbisnis dapat menjadi salah satu solusi untuk cepat keluar dari lilitan hutang.

10. Cari Penghasilan Tambahan

Tidak hanya menjajal bisnis, kamu juga bisa mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama kamu untuk menambah penghasilan. Jika gaji bulanan dirasa mepet untuk memenuhi kebutuhan dan membayar hutang, maka mencari job tambahan dapat menjadi solusi.

Pertimbangkan skill yang kamu miliki dan carilah penghasilan tambahan dari skill yang kamu punya tersebut. Hasil dari job tambahan tersebut jangan kamu gunakan untuk foya-foya, namun dikumpulkan untuk membayar dan mempercepat pelunasan hutang yang ada.

Tidak bisa dipungkiri jika hutang menjadi salah satu beban yang membuat keuangan menjadi tidak sehat. Oleh sebab itulah, kamu harus berusaha mencari cara melunasi hutang dengan cepat agar tidak menjadi beban. Dengan cara yang tepat, hutang bisa lunas lebih cepat sehingga beban bunga yang ditawarkan juga akan lebih ringan. Yuk, kunjungi Qoala Blog untuk mendapat informasi menarik lainnya tentang perencanaan keuangan! Juga cari informasi menarik lainnya terkait topik hutang, seperti asuransi pinjaman di bank.