Istilah frozen food mungkin sudah tidak asing lagi bagi penikmat kuliner. Namun, tentu saja masih ada yang bertanya apa itu frozen food. Sebenarnya frozen food atau makanan beku adalah makanan yang dibekukan dengan tujuan untuk mengawetkan makanan hingga siap dimakan. Tujuan dari pembekuan ini adalah memperlambat dekomposisi dengan mengubah kadar air menjadi es serta menghambat pertumbuhan sebagian besar spesies bakteri.

Ada dua jenis proses pembekuan makanan, yaitu secara mekanik dan kriogenik. Pembekuan yang cepat bisa menyebabkan partikel dalam makanan membeku dan membentuk partikel es berukuran kecil. Sedangkan pembekuan yang lambat akan membuat partikel es menjadi besar sehingga merusak tekstur bagian dalam makanan.

Peluang Usaha Frozen Food

Berkembangnya teknologi membuat makanan beku semakin mudah didapatkan dan diolah. Tentu dijaman yang serba praktis ini, makanan beku siap olah menjadi solusi untuk kebutuhan konsumsi harian. Kemudahan dalam mengolah makanan beku dan permintaan yang semakin meningkat membuat peluang usaha aneka frozen food homemade semakin terlihat geliatnya. Beberapa hal yang membuat peluang usaha makanan beku mulai dilirik adalah:

  • Praktis: bagi konsumen dan penjual, makanan beku adalah menu yang praktis karena penyimpanan di freezer yang baik bisa membuat makanan beku siap dikonsumsi kapan saja dengan cara yang mudah. Bagi para penjual, frozen food sangat mudah disimpan dan cepat laku sehingga perputaran bisnis cukup menjanjikan.
  • Tanpa pengawet: meskipun tahan dalam jangka waktu tertentu, tapi makanan beku tidak menggunakan bahan pengawet atau MSG. Justru makanan ini akan rusak jika diberi bahan pengawet dan bahan tambahan lainnya. Hal ini tentu memberikan kepercayaan pada konsumen bahwa produk ini sehat dan higienis tanpa ada tambahan bahan pengawet.

Peluang bisnis makanan beku masih terbuka lebar. Dengan modal yang kecil dan cara pengelolaan barang yang mudah, tentu bisnis ini akan memberikan keuntungan yang menjanjikan buat kamu.

Sebelum memutuskan untuk memulai bisnis ini, ada baiknya kamu melihat 15 tips bisnis aneka frozen food homemade dari Qoala berikut ini:

Buat komitmen

Tak terkecuali bisnis frozen food, sebelum memulai bisnis apapun kamu perlu menanamkan niat yang kuat dan komitmen yang dalam untuk mengembangkan sebuah usaha. Jika komitmen awal dari diri sendiri sudah kuat, maka rencana mendirikan bisnis makanan beku ini bisa berjalan meskipun banyak rintangan di depan. Komitmen diri sendiri untuk memulai usaha makanan beku adalah langkah awal untuk membuka kesempatan besar di depanmu.

Lakukan riset terlebih dahulu

Meski memulai bisnis frozen food terbilang cukup mudah, tapi tentu saja kamu tidak bisa segampang itu memulainya. Kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu terkait modal, bahan baku, cara pengolahan, penyimpanan, dan cara distribusinya. Apalagi jika kamu ingin mengolah makanan beku sendiri dari bahan-bahan mentah yang kamu siapkan. Siapkan masalah penyimpanan dan rasa yang akan ditawarkan karena akan berhubungan dengan pasar yang akan disasar.

Namun, jika kamu ingin membeli langsung dari produsen atau distributor dengan memilih kemitraan usaha makanan beku, tentu memilih produsen dengan produk berkualitas harus dicermati dengan baik. Survey mana produsen produk terpercaya yang bisa dijadikan sumber rujukan.

Kenali produk dengan baik

Ada banyak contoh frozen food yang tersedia di pasaran. Sebelum kamu memutuskan untuk memilih produk-produk yang akan dijual, maka tentukan satu jenis makanan beku yang jadi pilihanmu. Dengan fokus pada satu jenis frozen food, maka kamu bisa menyasar pasar yang telah kamu ciptakan sendiri dan ini sangat baik untuk pengembangan bisnis selanjutnya.

Berikut ini beberapa jenis frozen food yang bisa dijadikan pilihan untuk kamu jual:

Makanan siap masak

Frozen food yang siap dimasak adalah makanan yang penyajiannya cukup sederhana dan bisa langsung disantap. Kamu hanya perlu menggoreng, merebus, atau mengukus makanan beku jenis ini. Bahkan bisa menjadi campuran olahan makanan yang lain agar menjadi lebih nikmat dan beragam. Makanan yang masuk dalam kategori ini adalah nugget, sosis, dimsum, bakso, dan lainnya. Perlu dipahami bahwa jenis makanan beku ini pun memiliki ketahanan kadaluarsa yang berbeda-beda. Ada produk frozen food yang mampu bertahan hingga satu tahun atau satu bulan saja.

Makanan siap santap

Berbeda dengan makanan siap masak, makanan frozen food siap santap adalah solusi buat kamu yang ingin praktis dalam menyajikan masakan. Makanan beku siap santap memungkinkan kamu hanya menghangatkannya di microwave atau rice cooker saja. Biasanya makanan jenis ini cukup beragam mulai dari masakan berat hingga makanan ringan. Biasanya makanan siap santap ini berupa lauk pauk untuk disajikan bersama nasi putih, atau bahkan kebab untuk camilan yang mengenyangkan. Untuk makanan siap santap ini biasanya bisa bertahan hingga enam bulan.

Makanan siap olah

Beberapa orang terkadang merasa kurang nyaman jika harus membersihkan daging mentah atau jenis seafood. Apalagi tidak semua orang mengetahui cara membersihkan bahan mentah tersebut untuk bisa diolah dengan cara yang tepat. Ini yang membuat makanan siap olah berjenis makanan beku menjadi pilihan solutif. berbagai makanan siap oleh jenis ini biasanya adalah daging sapi segar, daging ayam segar, dan ikan segar. Bahan makanan ini biasanya dibersihkan secara profesional lalu dibekukan sehingga terjamin kebersihannya. Biasanya penyimpanan makanan beku jenis ini berbeda-beda mulai dari dua bulan hingga tiga bulan.

Sayur dan buah beku

Frozen food yang bisa didapatkan juga bisa dalam bentuk sayur dan buah. Meski tak dipungkiri bahwa gizi dari sayur dan buah akan berkurang jika dibekukan dalam waktu yang lama. Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa kandungan vitamin C dalam sayur dan buah yang dibekukan jauh lebih tinggi. Untuk lama penyimpanannya, sayur dan buah beku bisa bertahan hingga 2 bulan di dalam freezer.

Pilih produk frozen food yang unik

Sebagai pebisnis pemula dan baru terjun dalam dunia makanan beku, kamu harus memahami produk yang unik. Dalam sebuah bisnis produk, kamu perlu mengetahui tentang positioning, differentiation, dan branding dari produk yang akan ditawarkan. Produk yang akan kamu jual harus memiliki ciri khas tersendiri agar tidak mudah diikuti oleh pesaing. Ada banyak jenis frozen food yang bisa dikreasikan menjadi sesuatu yang baru dan unik sehingga menambah nilai jual. Namun, jika kamu ingin menjual produk dari produsen atau reseller, maka usahakan untuk membuat brand merek sendiri untuk membedakan dengan penjual lainnya.

Tentukan target pasar dan pelanggan yang sesuai

Begitu luasnya pangsa pasar frozen food ini tentunya akan membuat kamu mencari-cari pelanggan mana yang akan disasar. Tidak mungkin kamu langsung bisa memenuhi kebutuhan pasar seluas itu. Maka dari itu, penting untuk memetakan secara spesifik target pasar dan pelanggan dari produk yang akan kamu jual. Analisa yang tepat tentang pelanggan ini menjadi kunci bagaimana nanti kamu akan mengkreasikan produk yang akan kamu jual, strategi marketing, dan harga jual.

Pelajari persaingan

Sebagai pebisnis baru dalam dunia makanan beku, ada baiknya kamu tidak terlalu takut dengan adanya pesaing. Justru adanya pesaing menandakan bahwa pangsa pasar memang sudah tercipta dan kamu hanya perlu membuat strategi marketing yang jitu untuk bisa bersaing secara sehat dengan kompetitor. Dalam perkembangannya, kompetitor akan memberikan kamu wawasan tentang bisnis dan kompetisi yang sehat. Jadi, dalam sebuah bisnis, kehadiran pesaing adalah risiko yang tidak bisa dihindari.

Pikirkan modal

Fokus utama para pebisnis pemula biasanya selalu berkaitan dengan modal. Langkah awal untuk mempersiapkan modal adalah menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk memulai bisnis frozen food ini. Catat dengan detail dan rinci semua kebutuhan dan dana yang diperlukan. Untuk awal, biasanya yang kamu butuhkan adalah freezer dan alat packing anti udara. Jika kamu belum bisa membeli freezer untuk menyimpan bahan baku dagangan, maka kamu bisa menggunakan freezer kecil di kulkas. Fokus pada perputaran modal awal dan menyiapkan strategi pemasaran yang efektif.

Setelah kamu mengetahui jumlah modal yang dibutuhkan, maka kamu bisa menabung atau menggunakan uang pribadi untuk membeli keperluan modal awal tersebut. Bisa juga mengajukan pinjaman ke bank dalam hal ini Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan perhitungan keuntungan yang masuk akal.

Miliki peralatan storage/penyimpanan yang benar

Kunci dari bisnis makanan beku adalah media penyimpanan yang baik. Jika suhu dingin tetap terjaga produk akan aman dan siap dijual dalam kondisi yang segar. Namun, jika penyimpanan kurang baik, bisa menyebabkan produk menjadi busuk sehingga tidak bisa dijual dan tentunya kamu akan mengalami kerugian. Jadi, untuk awal bisnis frozen food, pastikan kamu memiliki media penyimpanan yang benar.

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan makanan beku ini adalah pengemasan produk. Proses pengemasan yang baik akan mendukung kualitas produk yang dijual. Pastikan untuk menggunakan plastik khusus untuk makanan beku. Umumnya plastik pembungkus frozen food tidak memiliki pori sehingga makanan jadi lebih tahan lama. Makanan beku sebelum dimasukkan ke dalam plastik juga harus di vakum dulu untuk mengeluarkan udara dari dalam kemasan. Berikan label pada kemasan tentang keterangan kadaluarsa.

Jangka waktu penyimpanan setiap jenis makanan beku berbeda-beda, sehingga kamu perlu mengetahui daya tahan makanan yang disimpan di dalam freezer. Berikut ini beberapa ketentuan penyimpanan dan jangka waktu terbaik menyimpan berbagai makanan olahan beku.

  • Hot dog: Mampu bertahan dalam kondisi tertutup selama 1 minggu pada suhu di bawah 4°C, dan bertahan 1-2 bulan pada suhu -17°C. Sedangkan pada kemasan yang belum pernah dibuka akan bertahan selama 2 minggu pada suhu di bawah 4°C, dan bertahan 1-2 bulan pada suhu -17°C.
  • Sosis, ayam, dan daging: Mampu bertahan pada kondisi mentah selama 1-2 hari pada suhu di bawah 4°C, dan bertahan 1-2 bulan pada suhu -17°C. Sedangkan pada kondisi matang akan bertahan selama 1 minggu pada suhu di bawah 4°C dan 1-2 bulan pada suhu -17°C.
  • Hamburger dan daging giling: Mampu bertahan selama 1-2 hari pada suhu di bawah 4°C, dan 3-4 bulan pada suhu -17°C.
  • Nugget: Mampu bertahan selama 3-4 hari pada suhu di bawah 4°C, dan 1-3 bulan pada suhu -17°C.
  • Pizza: Mampu bertahan selama 3-4 hari pada suhu di bawah 4°C, dan 1-2 bulan pada suhu -17°C.

Jalin relasi dengan produsen terpercaya

Bagi kamu yang berkeinginan bekerja sama dengan produsen frozen food, maka carilah supplier frozen food terdekat terpercaya dan kerja sama bisnis yang baik. Hubungi produsen dan supplier untuk mendapatkan penjelasan skema kerjasama yang ditawarkan. Datangi kantor dan cari tahu tentang katalog produk frozen food, keunggulan, dan juga sistem kerjasama yang diajukan. Hal ini adalah cara termudah dan termurah dibandingkan kamu memulai usaha dengan membuat produk sendiri dalam skala rumahan. Dengan mengandalkan produsen profesional, kamu bisa mempelajari kualitas produk dan juga skema bisnisnya. Setelah memahami secara mandiri maka kamu bisa memutuskan untuk membuat produk olahan makanan beku sendiri.

Jika kamu ingin menjalin relasi dengan produsen produk yang terpercaya, berikut ini adalah daftar Distributor bisnis frozen food di Indonesia yang bisa kamu coba.

1. PT Belfoods Indonesia

Belfoods merupakan bagian dari PT Sierad Produce, TBk yang memiliki lini bisnis makanan yang cukup luas. Berbagai produk makanan beku yang diproduksi adalah bakso, nugget, dan mantau. Semua produk sudah dipasarkan dengan berbagai sertifikasi standar dan bisa didapatkan dengan merek Belfoods Royal, Belfoods Favorite, dan juga Belfoods Uenaaak.

2. PT Kirana Food

Berawal dari importir kentang goreng beku di Jakarta, PT Kirana Food berkembang menjadi distributor makanan beku yang tersebar ke wilayah Indonesia. Berbagai olahan makanan beku seperti buah beku, sayuran beku, daging, seafood, dan lainnya. Kamu bisa menemukan berbagai merek makanan beku seperti Frozen Land, French fries, nugget, sosis, chicken wings, seafood, snack, dan frozen pastry.

3. PT Macro Prima Pangan Utama

Perusahaan ini memproduksi makanan setengah jadi seperti produk olahan daging, olahan ikan, burger, roti, makanan ringan, bento, dan juga saus. Untuk mengembangkan bisnisnya, PT Macro Prima Pangan Utama juga menyediakan layanan B2B untuk supermarket, minimarket, restoran, pabrik roti, dan penyedia makanan beku lainnya di Indonesia.

4. PT Primafood International

Untuk distributor frozen food yang satu ini pasti merek dagangnya sudah familiar di masyarakat seperti Golden Fiesta, Fiesta, Champ, Akumo, Asimo, dan Okey. Standar pengolahan internasional dan proses mesin pengolahan dengan teknologi tinggi membuat produk dari PT Primafood International ini menjadi cukup populer di telinga konsumen.

5. PT Frozen Food Pahala

Produsen makan beku yang satu ini sudah berdiri sejak 1989 dengan merk Yummy Food. Beberapa produk olahan makanan beku yang dirilis adalah Yummy Chicken Karege, Yummy Chicken Nugget, Chicken stick dan spicy chicken. Kamu bisa mendapatkan katalog produk di website resminya.

6. PT Indofrozen Food

Perusahaan frozen food yang satu ini fokus pada bahan baku kebab dan juga peralatan kebab untuk kebutuhan pembukaan outlet, mesin burner, peralatan outlet, daging kebab, tortilla, canai dan mayones. Produk-produk yang disiapkan oleh PT Indofrozen food adalah tortila, roti prata, maryam, syawarma, roti hotdog, pita bread, roti burger, daging kebab, chicken burger, mayonaise kebab, sosis, wajan kebab stainles, burner kebab, pemanggang kebab, pisau kebab, kemasan kebab, packing kebab, frozen food, dan aneka dimsum frozen.

Pilih metode pemasaran yang tepat

Meskipun kamu baru merintis usaha bisnis makanan beku, kamu juga harus memahami tentang metode pemasaran yang tepat untuk mendongkrak penjualan. Kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk mengiklankan serta mempromosikan bisnis makanan beku yang kamu rintis. Kamu bisa mengajak rekan-rekan untuk mempromosikan bisnis frozen food dan menyewa influencer untuk mencicipi produk untuk menyasar lebih banyak konsumen.

Cobalah berjualan online

Selain menggunakan media sosial untuk sarana promosi dan menjual produk frozen food, kamu juga bisa membuka akun toko online seperti di Instagram, Tokopedia, atau Shopee untuk mempermudah transaksi dengan para konsumen. Banyak keuntungan yang didapat ketika melakukan transaksi di toko online. Keuntungan bagi pembeli adalah soal keamanan dan kenyamanan. Para pembeli merasa aman karena risiko penipuan bisa diminimalisir jika memesan produk yang akan sampai beberapa hari kemudian. Sedangkan keuntungan bagi penjual adalah banyaknya fitur diskon dan potongan harga dari toko online yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi. Kemudahan pembayaran melalui dompet digital juga akan membuat banyak konsumen lebih nyaman dalam membeli produk makanan beku yang kamu tawarkan.

Miliki lisensi makanan jika ingin memperluas usaha

Semua produk makanan beku yang dikeluarkan oleh produsen besar pastinya telah memiliki lisensi dan memenuhi persyaratan legalitas. Namun, bagi kamu yang membuat produk olahan makanan beku sendiri, ada baiknya telah mengantongi legalitas seperti izin BPOM, PIRT, Halal MUI, dan lainnya. Penting bagi sebuah produk makanan memiliki syarat legalitas ini untuk meyakinkan konsumen bahwa produk tersebut memang benar-benar sudah sesuai dengan standar perdagangan di Indonesia.

Miliki nilai tambah atau keunikan tersendiri

Sebagai penggiat bisnis, kamu harus jeli terhadap tren dan apa yang diinginkan konsumen saat ini. Hal ini bisa jadi peluang besar ketika kamu mampu melirik apa yang sedang digemari banyak orang dan produk apa yang menjawab kebutuhan tersebut. Di sisi lain, memberikan diskon atau paket pembelian akan membuat strategi bisnis untuk menggaet banyak konsumen. Misalnya berikan paket spesial tahun baru, inovasi menu versi makanan sehat, atau spesial hari kemerdekaan dengan potongan harga atau bonus lainnya. Bisa juga dengan mengirimkan langsung ke konsumen dengan minimal pembelian tertentu.

Tambah networking dan teman

Meskipun kamu baru merintis bisnis makanan beku ini dalam skala rumahan, tapi kamu bisa mengajak rekan dan kerabat untuk menjadi marketing atau reseller. Jika produk yang kamu tawarkan memang benar baik dan layak untuk dikonsumsi, pastinya banyak kerabat yang tidak segan untuk mempromosikannya. Cari komunitas atau rekanan yang juga berkecimpung di dunia bisnis sehingga kamu bisa bekerja sama dalam promosi dan simbiosis mutualisme dalam mendongkrak penjualan satu sama lain. Misalkan kamu memiliki rekanan yang menjual minuman, maka kamu bisa memberikan promo untuk pembelian makanan beku untuk mendapatkan diskon minuman tersebut, begitu juga sebaliknya.

Pertimbangkan untuk memiliki distributor atau reseller

Sangat memungkinkan di awal merintis bisnis frozen food ini kamu menjadi reseller dan bekerja sama dengan beberapa distributor. Hal ini memungkinkan kamu untuk memiliki banyak macam-macam frozen food dari distributor yang berbeda dan semakin mudah untuk menjualnya. Ditambah lagi dengan menjadi reseller produk yang sudah ada, kamu tidak perlu lagi membangun brand dari awal dan product development dari nol. Namun, menjadi reseller atau agen frozen food resmi distributor membutuhkan modal yang cukup banyak di awal sebagai bagian dari kemitraan dibandingkan kamu mencoba mengolah sendiri produk frozen food ala rumahan. Pertimbangkan dengan baik potensi bisnis dan modal yang kamu miliki.

Waralaba bisnis frozen food

Semakin berkembangnya bisnis makanan beku di Indonesia telah membuat banyak produsen membuka sistem waralaba untuk melebarkan penjualan. Kamu bisa bekerja sama dengan menjadi mitra waralaba dari sebuah brand besar dengan sistem yang sudah terkelola dengan baik tanpa harus membangun semuanya dari nol dan belajar bisnis dengan risiko kerugian. Namun, bekerja sama membeli waralaba dari sebuah produk frozen food menutup kemungkinan kamu menjual beragam produk dari produsen lain.

Dengan pertimbangan yang matang mulai dari ketersediaan modal dan juga potensi bisnis di sekitar tempat tinggal, kamu bisa menilai bahwa bisnis frozen food ini terbilang cukup menggiurkan dan berpotensi menjadi besar. Ditambah lagi adanya kemudahan dalam proses pengelolaan, penyimpanan produk semakin mudah dan siap dipasarkan kapan saja. Tertarik untuk melihat tips bisnis hingga keuangan lainnya? Simak informasinya di Qoala Blog, ya!