Seperti yang diketahui, radang tenggorokan adalah suatu peradangan yang terjadi pada tenggorokan dengan ciri-ciri yang mudah diidentifikasi. Pada umumnya, radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Paparan infeksi bakteri biasanya akan menunjukkan gejala yang lebih berat dibandingkan dengan infeksi virus.

Sebagai informasi, penyakit radang tenggorokan terbagi menjadi dua, yakni radang tenggorokan akut yang bisa sembuh dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu dan radang tenggorokan kronis yang baru bisa disembuhkan setelah 3 minggu. Radang tenggorokan akut menjadi yang cukup sering diderita oleh masyarakat umum karena infeksi dapat terjadi secara mendadak.

Dalam kebanyakan kasusnya, radang tenggorokan akut bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan medis yang serius. Bahkan, proses penyembuhan penyakit tersebut bisa dilakukan dengan hanya menjaga gaya hidup saja, tanpa mengonsumsi obat-obatan yang malah berisiko menyebabkan efek samping.

Meski demikian, radang tenggorokan akut tetap saja harus bisa dipercepat proses penyembuhannya agar tidak mengganggu aktivitas penderitanya. Lalu bagaimana caranya? Berikut penjelasan dari Qoala tentang pengertian dan ciri-ciri radang tenggorokan.

Pengertian Radang Tenggorokan

Pengertian Radang Tenggorokan
Sumber Foto: nuiza11 Via Shutterstock

Sederhananya, radang tenggorokan adalah peradangan yang terjadi di tenggorokan akibat adanya infeksi bakteri. Peradangan ini menyebabkan tenggorokan terasa gatal, sakit, dan perih, terutama ketika menelan. Peradangan pada tenggorokan dapat terjadi di berbagai bagian. Misalnya di amandel (tonsillitis), pita suara (laringitis), atau di faring (faringitis). Faringitis adalah jenis radang tenggorokan yang paling umum terjadi. Kondisi ini terjadi di bagian belakang tenggorokan. Itu sebabnya, beberapa orang kerap menyebut radang tenggorokan sebagai faringitis. Radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri yang sangat menular. Bakteri menyebar melalui droplet atau tetesan liur yang keluar saat penderita radang tenggorokan bersin atau batuk. Kemudian, terhirup oleh orang sehat. Radang tenggorokan dapat menyerang berbagai kelompok usia, tapi lebih umum terjadi pada anak-anak. Kondisi ini dapat disembuhkan dengan pemberian obat-obatan dan perawatan mandiri.

Penyebab Radang Tenggorokan

Virus dan bakteri merupakan penyebab radang tenggorokan. Selain itu, kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti:

  1. Udara

Udara yang panas dan pengap dapat membuat tenggorokan kamu terasa gatal, terutama ketika bangun tidur. Untuk itu, selalu perhatikan sirkulasi udara yang ada di sekitar kamu.

  1. Alergi

Radang tenggorokan pada seseorang dapat disebabkan oleh adanya alergi pada debu, jamur, bulu binatang, dan serbuk sari bunga. Bahan-bahan pemicu radang tersebut dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan merupakan penyebab utama alergi yang disebabkan oleh radang tenggorokan.

  1. Otot Tenggorokan yang Tegang

Kondisi ini biasanya dipicu oleh seseorang yang mempunyai kebiasaan berteriak. Dengan berteriak otot tenggorokan akan menegang dan memicu terjadinya radang tenggorokan.

  1. Terpapar Polusi Udara

Polusi udara dapat menyebabkan iritasi tenggorokan jika seseorang terpapar secara terus-menerus. Selain polusi udara, radang tenggorokan juga dapat disebabkan karena konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas.

  1. Mengidap Penyakit GERD

Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri pada ulu hati akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. Esofagus sendiri merupakan bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung. Saat seseorang mengalami GERD, kondisi ini bisa memicu terjadinya radang tenggorokan.

  1. Mengidap Tumor Tenggorokan

Tumor tenggorokan seringkali ditandai dengan penyakit radang tenggorokan. Selain radang tenggorokan, suara serak, sulit menelan, sesak nafas, benjolan di leher, dan adanya kandungan darah dalam air liur juga menjadi tanda kalau seseorang tengah mengidap tumor tenggorokan.

Gejala radang tenggorokan yang tidak segera ditangani dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang. Tubuh biasanya akan merespon infeksi bakteri dengan kacau, sehingga zat kekebalan tubuh justru menyerang jaringan sehat pada tubuh. Nah, dari sinilah komplikasi dapat terjadi.

Ciri-ciri Radang Tenggorokan yang Perlu Diperhatikan

Tingkat keparahan radang tenggorokan dapat bervariasi pada tiap orang. Namun, umumnya ciri-ciri radang tenggorokan meliputi:

  • Sakit di tenggorokan.
  • Kesulitan atau sakit saat menelan.
  • Kehilangan selera makan.
  • Amandel memerah dan bengkak, terkadang disertai bercak putih atau garis-garis nanah
  • Muncul bintik-bintik merah kecil di area belakang langit-langit mulut.
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah (terutama pada anak-anak)
  • Pegal-pegal.
  • Terkadang, beberapa orang yang mengalami radang tenggorokan tidak menunjukkan tanda atau gejala di atas. Meskipun begitu, mereka tetap dapat menularkannya kepada orang lain.

Dilansir dari U.S. National Library of Medicine, terkadang juga muncul bercak putih di sekitar amandel. Ini merupakan tanda khas yang lebih sering muncul pada faringitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, yaitu strep throat. Selain itu, infeksi virus dan bakteri penyebab radang tenggorokan juga bisa menimbulkan gejala seperti:

  • Demam
  • Batuk
  • Bersin dan hidung berair
  • Pegal linu
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Kehilangan selera makan

Untuk peradangan yang terjadi di tonsil atau amandel, jenis radang tersebut dikenal dengan tonsillitis. Sedangkan saat peradangan terjadi di pita suara, medis biasa menyebut penyakit tersebut sebagai laringitis. Jadi, bisa diketahui perbedaan antara faringitis, tonsillitis, dan juga laringitis berdasarkan di mana letak terjadinya peradangan pada tenggorokan. Pada penderita, terdapat beberapa ciri-ciri radang tenggorokan yang dirasakan, seperti:

Sakit Saat Menelan

Pastinya, ciri-ciri pertama pada penderita penyakit radang ini adalah rasa sakit pada tenggorokan, khususnya saat sedang menelan makanan dengan tekstur yang keras dan kering.

Tenggorokan Terasa Kering

Tenggorokan yang terasa kering juga menjadi salah satu ciri-ciri dari penyakit faringitis akut atau radang tenggorokan. Dalam beberapa kasus, penyakit tersebut juga bisa menyebabkan demam meski masih dalam kategori ringan.

Tidak Nyaman Saat Berbicara

Tidak hanya itu, penderita radang tenggorokan akut juga merasa tidak nyaman ketika berbicara.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Ciri-ciri radang tenggorokan yang terakhir adalah kelenjar limfa atau getah bening yang ada di area leher mengalami pembengkakan. Hal ini disebabkan karena tubuh sedang berusaha untuk mengedarkan antibodi dan sel darah putih ke pusat infeksi penyebab faringitis akut.

Komplikasi Radang Tenggorokan

Komplikasi Radang Tenggorokan
Sumber Foto: Nitcharee Via Shutterstock

Faringitis atau radang tenggorokan umumnya tidak berlangsung lama (akut). Namun saat sudah berlangsung kronis (lebih dari 2 minggu) dan tidak segera diperiksakan ke dokter atau medical check-up, maka bisa menyebabkan komplikasi yang serius seperti:

Abses peritonsil

Abses peritonsil adalah peradangan parah yang dapat menyebabkan munculnya nanah di antara langit-langit tenggorokan dan bagian tonsil (amandel).

Epiglottitis

Epiglotitis adalah peradangan pada epiglotis, yaitu katup yang terletak di belakang pangkal lidah. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa karena dapat menghambat pernapasan.

Sinusitis

Sinusitis tak hanya diderita bagi yang mengalami alergi. Sinusitis bisa menjadi akibat dari komplikasi radang tenggorokan. Kondisi ketika terjadi peradangan pada dinding sinus. Sinus itu sendiri merupakan rongga kosong yang terletak di tulang pipi (maxillary), bagian bawah dahi (frontal), bagian belakang rongga hidung (sphenoid), serta di antara hidung dan matang (ethmoid).

Sinus berfungsi menghasilkan mukus (cairan lengket tebal) di hidung untuk mencegah kuman, benda asing, infeksi, dan allergen. Pada sinusitis terjadi, sinus tak berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini bermula ketika infeksi di saluran pernapasan terjadi. Termasuk infeksi yang terjadi di tenggorokan hingga menyebabkan radang. Sinusitis akan membuat penderita mengalami flu dan pilek lebih lama dari biasanya.

Pada beberapa kasus, sinusitis bisa menyebabkan komplikasi berupa infeksi tulang. Selain itu, pada kasus yang sangat jarang (sekitar satu dari 10.000 kasus), infeksi dapat menyebar ke daerah sekitar mata, tulang, darah atau otak.

Infeksi Telinga

Infeksi telinga tengah termasuk komplikasi radang tenggorokan. Kondisi ini dikenal dengan istilah otitis media. infeksi telinga ini memang paling sering disebabkan oleh bakteri dan virus. Infeksi yang terjadi kerap melibatkan telinga bagian tengah. Ruangan berisi udara di balik gendang telinga yang mengandung tulang-tulang kecil yang bergetar.

Meski lebih sering disebabkan oleh infeksi, tetapi penyakit lain bisa menjadi penyebabnya. Salah satunya radang tenggorokan yang diawali dengan infeksi saluran pernapasan atau alergi. Hingga menyebabkan kongesti dan pembengkakan dari saluran hidung, tenggorokan, atau telinga. Anak-anak lebih berisiko mengalaminya. Semantara orang dewasa jarang terjadi. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa nyeri akibat peradangan dan akumulasi cairan di telinga tengah.

Glomerulonefritis

Glomerulonefritis pun harus diwaspadai kemunculannya ketika sedang mengalami radang tenggorokan. Glomerulonefritis ini bisa menjadi salah satu komplikasi radang tenggorokan. Kondisi ketika terjadi peradangan pada glomerulus, yaitu filter-filter kecil yang terdapat pada ginjal.

Fungsi utama glomerulus adalah mengeliminasi kelebihan cairan, elektrolit, dan produk sisa aliran darah untuk dikeluarkan melalui urine. Meski begitu, sebenarnya penyebab utama penyakit ini adalah infeksi bakteri dan virus.

Jika terus dibiarkan, dampaknya sangat membahayakan. Peradangan hebat dan berkepanjangan akan terjadi. Hanya saja, kondisinya lebih berisiko menimpa pasien dengan riwayat lupus dan diabetes.

Pengobatan Radang Tenggorokan

Cara mengobati radang tenggorokan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:

Obat-obatan

  1. Antibiotik

Dokter akan meresepkan antibiotik golongan penisilin, seperti amoxicillin. Pengobatan ini diberikan dengan tujuan:

  • Mencegah perkembangbiakan bakteri
  • Mempercepat penyembuhan
  • Meredakan gejala
  • Mencegah bakteri menyebar
  • Mencegah komplikasi serius, seperti demam rematik atau radang ginjal.
  1. Obat pereda nyeri

Jika sakit tenggorokan disertai gejala, seperti demam, pegal linu, dan pusing, kamu bisa minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen. Apabila gejala yang dirasakan cukup berat, dokter akan meresepkan kombinasi penghilang rasa sakit dan antiradang dari golongan kortikosteroid, yakni methylprednisolone untuk radang tenggorokan.

Perawatan mandiri di rumah

Ada beberapa cara mengatasi radang tenggorokan yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi rasa sakit dan membuat kamu merasa lebih nyaman, antara lain:

  • Berkumur dengan larutan air garam, dibuat dari setengah sendok teh garam yang ditambahkan ke dalam cangkir air. Kumur tiap tiga jam sekali dan diulangi selama beberapa hari sampai radang tenggorokan membaik.
  • Mengisap permen pelega tenggorokan (lozenges). Namun, jangan memberikan permen ini pada anak di bawah 4 tahun.
  • Ganti sikat gigi dengan yang baru.
  • Makan dan minum cairan hangat seperti teh atau kaldu, dan banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
  • Mengisap sesuatu yang dingin, seperti es krim atau es batu.
  • Pilih makanan sehat yang lunak yang mudah ditelan, seperti sup, bubur, atau oatmeal. Hindari jus jeruk dan minuman lain yang mengandung asam.
  • Madu dapat mencegah infeksi dan meringankan peradangan pada tenggorokan. Anda dapat mencampur madu dengan air hangat maupun teh. Teh yang disarankan adalah teh hijau yang memiliki kandungan antioksidan dan antibakteri yang bisa meredakan radang. Jangan berikan madu pada anak berusia di bawah 12 bulan.
  • Gunakan pelembab udara (humidifier) atau semprotan hidung untuk menjaga saluran udara tetap lembab dan hidung bisa terasa lebih nyaman.
  • Banyak beristirahat agar tubuh bisa pulih dari infeksi.

Sebenarnya, radang tenggorokan akut bisa sembuh pasca 5 hingga 10 hari dari pertama munculnya gejala. Proses penyembuhannya pun tidak memerlukan obat atau penanganan medis yang serius. Hanya saja ada beberapa penyesuaian gaya hidup agar radang tenggorokan akut bisa sembuh dengan lebih cepat.

Kurangi Aktivitas

Pertama adalah mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan bertambah. Contohnya adalah merokok, terpapar polusi udara, ataupun mengonsumsi makanan dengan tekstur kering dan berminyak. Dengan begitu, radang tenggorokan tidak akan mengalami iritasi yang dapat menyulitkan proses penyembuhan atau bahkan membuat infeksi menjadi lebih parah.

Sering Mengonsumsi Air Putih

Dehidrasi atau kekurangan cairan menjadi salah satu alasan mengapa radang tenggorokan bisa menjadi lebih parah. Dengan memberikan asupan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh, proses penyembuhan radang tenggorokan akut menjadi lebih cepat. Bila perlu, campur air putih hangat dengan campuran air lemon dan juga madu agar dapat meringankan rasa sakit pada tenggorokan akibat peradangan.

Hanya Makan Makanan dengan Tekstur Lembut

Radang tenggorokan menyebabkan rasa sakit saat menelan makanan. Oleh karena itu, penderita faringitis disarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki tekstur lembut dan mudah untuk ditelan saja.

Beberapa jenis makanan yang paling sering dipilih oleh penderita penyakit ini adalah bubur ayam, sup, ataupun nasi tim. Namun, pastikan untuk tidak mengkonsumsi makanan tersebut dalam kondisi panas karena malah dapat membuat infeksi menjadi semakin parah.

Kumur-Kumur Menggunakan Air Garam

Air garam sudah lama dikenal sebagai salah satu solusi alami untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan mulut. Mulai dari sakit gigi, gusi, lidah, dan juga tenggorokan dapat diredakan dengan berkumur menggunakan air garam. Cara alternatif ini juga bisa dimanfaatkan untuk membantu mempercepat proses penyembuhannya.

Cukup mudah, larutkan saja setengah sendok teh garam dengan air dan kemudian gunakan untuk berkumur sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari. Tidak butuh waktu lama radang tenggorokan akan sembuh total jika rutin menggunakan cara ini. Namun, hindari menggunakan cara ini untuk anak-anak karena bisa saja air garam malah ditelan semua dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lain.

Usahakan Menghirup Udara yang Lembab

Dengan menghirup udara yang lembab, cairan dan lendir yang muncul karena peradangan di bagian atas saluran pernapasan dapat dibersihkan. Selain itu, rasa kering pada tenggorokan juga dapat dikurangi saat menghirup udara yang lembab. Jadi, tenggorokan tidak terlalu terasa sakit setiap kali bernapas.

Meminimalisir Penggunaan Suara

Radang tenggorokan membuat seseorang merasakan sakit ketika bersuara. Bahkan, untuk berbicara saja akan terasa tidak nyaman saat radang tenggorokan sudah cukup parah. Untuk itu, agar penyakit ini dapat sembuh dengan lebih cepat, kurangi aktivitas bersuara secara berlebihan dan tidak mengeluarkan suara yang keras.

Tidak Merokok atau Menghirup Asap Rokok

Terakhir, bagi perokok, usahakan sekeras mungkin untuk tidak melakukan aktivitas tersebut terlebih dahulu. Asap rokok yang terhirup dapat membuat infeksi pada tenggorokan menjadi semakin parah. Jadi, merokok dapat memperlambat proses penyembuhan radang dan sebaiknya dihentikan dulu secara total.

Pencegahan Radang Tenggorokan

Terdapat beberapa cara mencegah radang tenggorokan, yaitu:

  • Mintalah semua orang di rumah untuk mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer) setiap akan berkegiatan.
  • Menjaga kebersihan diri dengan menutup mulut saat batuk atau bersin, dan jangan berbagi barang pribadi (seperti peralatan makan).
  • Jangan biarkan anak kembali ke sekolah atau penitipan anak jika demamnya belum turun.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, radang tenggorokan bukanlah penyakit berbahaya yang membutuhkan penanganan medis secara serius. Akan tetapi, saat gejalanya tidak kunjung menghilang, penderita diharapkan segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, penanganan medis lebih lanjut dapat diberikan dan pasien dapat sembuh dari radang tenggorokan akut tersebut. Selain itu, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan seperti mengeluarkan biaya yang tak terduga, kamu bisa mencegahnya dengan memiliki asuransi kesehatan dan terapkan cara sehat secara sederhana. Untuk asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih, informasi lengkapnya di Qoala Apps atau Blog Qoala.