Mobil menjadi salah satu kendaraan yang banyak digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hal ini membuat kita ingin selalu merawat mobil dengan baik supaya mobil ini tidak cepat rusak karena penggunaannya yang sering. Salah satu bentuk perawatan untuk mobil yang banyak dilakukan adalah mengganti oli atau mengeceknya. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengecek oli di mobil kita. Salah satunya adalah dengan dipstick.

Apa nama alat untuk mengetahui jumlah takaran oli mesin? Nah, dipstick inilah yang merupakan alat yang sudah diberikan langsung oleh produsen mobil untuk kita gunakan saat ingin mengecek kualitas dari oli mobil hingga jumlah takaran oli mesin yang ada. Namun, untuk kalian yang masih awam, mungkin akan bingung cara membaca dipstick oli mobil.

Lalu, bagaimana cara cek oli mobil dengan dipstick ini? Berikut adalah beberapa caranya yang telah Qoala rangkum agar kamu tidak salah menganalisa hasil yang ditunjukkan oleh dipstick tersebut.

Apa Itu Dipstick Oli Mobil?

Apa Itu Dipstick Oli Mobil
Sumber foto: JacZia via Shutterstock

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pengecekan oli pada kendaraan bermotor roda empat. Salah satunya adalah dengan dipstick. Dipstick adalah batang yang pipih yang akan dicelupkan pada tempat penyimpanan oli di dalam mesin. Sesuai namanya, penggunaan alat ini adalah dengan mencelupkannya atau dengan dipping itu sendiri. Alat ini umumnya merupakan bagian dari mobil yang sudah disediakan oleh produsennya dan langsung kamu dapatkan sepaket saat membeli mobil.

Kamu juga bisa mencarinya di tempat yang cukup mudah karena kamu hanya perlu membuka kap mesin mobil dan melihat stik dengan ujung warna kuning, putih, atau merah. Dengan besi ini kamu bisa memeriksa kualitas dan volume oli menjadi lebih mudah. Namun sayangnya baru diketahui kalau banyak pengguna mobil yang belum bisa menggunakan manfaat ini secara maksimal.

Padahal penggunaannya tidaklah sulit. Meski begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti mobil harus di parkir di jalanan yang rata supaya kadar olinya bisa sesuai keadaan. Pastikan juga kondisi mesin mobil sedang tidak panas karena butuh waktu untuk oli bisa ntar sirkulasi sampai ke tempat penampungan.

Nah, sebenarnya apakah fungsi stik oli? Fungsi dipstick atau stik oli adalah agar pemilik kendaraan bisa dengan mudah memeriksa kualitas dan volume oli dari luar mesin. Dipstick tidak hanya berlaku untuk mesin mobil, tapi juga untuk penggunaan dipstick untuk pengecekan oli motor.

Cara Membaca Dipstick Oli Mobil

Cara Membaca Dipstick Oli Mobil
Sumber foto: Vasylchenko via Shutterstock

Sama halnya dengan sebelum memahami cara membaca dipstick oli motor, mengetahui berbagai informasi seputar apa itu dipstick oli mobil terlebih dahulu sangatlah penting sebelum kamu mengetahui cara membaca dipstick oli mobil. Hal ini karena masih banyak orang yang belum tahu apa itu dipstick mobil. Namun hal itu tidak apa, karena di sini kamu bisa menemukan jawaban dari pertanyaan kamu sehingga kamu tidak perlu repot-repot mencari tahu informasi soal membaca dipstick ini dengan research atau riset terlebih dahulu.

Dipstick adalah suatu besi pipih yang bisa digunakan untuk mengecek keadaan dari oli mobil kita. Alat ini sudah diberikan secara langsung oleh produsen mobil untuk kita gunakan. Namun, ada kemungkinan yang cukup besar kalau kamu masih belum mengerti cara menggunakan dipstick ini.

Apa saja langkah-langkah pada pemeriksaan oli dengan menggunakan dipstick? Berikut ini adalah beberapa cara membaca dipstick oli mobil yang perlu kamu ketahui. Langkah ini juga bisa kamu aplikasikan sebagai cara membaca dipstick oli matic mobil maupun versi manual.

1. Parkir Mobil di Permukaan yang Rata

Bagaimana cara mengecek oli engine mobil? Langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah kamu harus memarkir mobil kamu pada permukaan jalan yang rata. Hal ini dilakukan supaya kamu bisa mendapatkan pembacaan oli yang lebih akurat lagi. Di sini kamu harus memastikan kalau oli tidak ada dalam keadaan miring ke salah satu bagian yang akan memberikan kamu sedikit pembacaan yang kurang akurat. Coba temukan bagian permukaan yang rata saat kamu sedang memarkir mobil lalu kamu bisa mengecek oli kamu.

2. Pastikan Mesin Mobil dalam Keadaan Mati

Untuk kebanyakan mobil, sangat direkomendasikan untuk pengemudi mengecek oli mereka saat mesinnya sedang dingin. Namun beberapa automaker merekomendasikan pengecekan saat mesin dalam keadaan hangat untuk beberapa kendaraan. Supaya bisa menentukan lebih pasti lagi yang mana yang cocok untuk mobil kamu maka kamu harus mengecek manual pemilik.

Jika kamu kehilangan buku manual pemilik maka kamu bisa menemukan bentuk onlinenya di internet. Beberapa faktor yang mempengaruhi temperatur mesin ideal untuk pengecekan oli adalah termasuk jenis oli yang digunakan dan temperatur di lokasi kamu mengecek oli mobil. Elemen tambahan ini harusnya juga tersedia di dalam buku manual pemilik. Pastikan saat kamu kamu mengecek oli mobil dalam keadaan mesin sedang panas, maka kamu harus berhati-hati supaya tidak kebakar tangannya.

3. Buka Kap Mesin dan Cabut Dipstick Oli

Biasanya akan ada palang di suatu tempat pada bagian pinggir pintu pengemudi yang terlihat seperti bagian depan dari membukanya mobil kamu. Kamu akan menarik atau mendorong palang ini bergantung dengan model dari kendaraan yang kamu miliki. Lalu kamu harus keluar dari mobil untuk melihat depan kapnya untuk sebuah palang, biasanya ada di tengah tapi ada juga yang sedikit miring. Tarik lalu angkat kap kamu untuk melihat keadaan mesin. Pada beberapa mobil, kap akan terus berdiri sementara yang lainnya akan membutuhkan bantuan untuk bisa berdiri.

4. Perhatikan Level Indikator Volume Oli

Sama seperti cara mengecek oli motor, kamu juga perlu memperhatikan level indikator volume oil pada mesin mobil. Biasanya, ada dua titik kecil di ujung dipstick, di mana yang satu menunjukkan kalau oli sudah penuh atau yang lainnya lagi menunjukkan jumlah minimal oli yang seharusnya ada.

Cara melihat dipstick oli adalah dengan memastikan titik minimum yang harusnya dekat dengan ujung, dan titik maksimum harus sekitar satu inci atau lebih lebih tinggi. Pada mobil yang memiliki oli dengan jumlah yang cukup, maka garisnya ada pada sekitar pertengahan kedua titik itu.

Secara general, titik yang berada untuk minimum akan berada di paling ujung dari dipstick. Jika garis dari ada oli pada dipstick berada di pertengahan ujung dan titik tersebut maka kamu harus menambahkan oli ke mobil kamu.

Dengan kata lain, tanda yang umum terdapat pada ujung dipstick berupa huruf ‘F’ (full/penuh) dan ‘E’ (empty/kosong). Di antara kedua huruf itulah, kamu bisa menemukan garis-garis yang menandakan volume oli. Apabila oli menempel pada garis antara minimum dan maksimum, volume oli mobil kamu berarti masih aman.

Jumlah oli tidak boleh pernah melebihi titik maksimum pengisian. Meski begitu, saat kamu memeriksa oli saat keadaannya panas, kamu akan melihatnya hampir mendekati titik tersebut. Jika hal itu terjadi, kamu harus mengurangi jumlah oli di mobil.

5. Perhatikan Juga Kondisi Warna Oli

Warna dan konsistensi dari oli mesin akan menunjukkan umurnya dan kemungkinan beberapa masalah efisiensi mesin lainnya yang harus kamu ketahui. Jadi, pastikan juga untuk cek warna oli mesin mobil kamu.

Setelah kamu melepaskan dipstick, kamu akan mengetahui kualitas dari oli mesinmu. Oli mesin yang berada dalam keadaan yang baik akan berwarna kuning sedikit kehijauan, dan tidak boleh terlalu gelap. Lap sedikit oli yang menempel di dipstick dan periksa oli tersebut di sebuah kain. Cara cek oli ini berlaku untuk mobil Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, Toyota Kijang Innova, Daihatsu Xenia, Honda Jazz, hingga jenis dan merek mobil apapun.

Oli akan berubah warnanya dari emas ke coklat dan hitam semakin lama oli tersebut keluar dari mesin. Metal filings dan particulate akan sedikit demi sedikit merusak silinder mobil dari waktu ke waktu yang menjelaskan kenapa oli harus diganti sesuai dengan interval jasa yang direkomendasikan.

Sebenarnya, kondisi oli mesin mobil yang berwarna kuning bersih atau kuning kecoklatan masih layak pakai. Namun, jika oli mobil sudah berwarna coklat gelap atau bahkan hitam, oli tersebut sudah sangat tidak layak dan harus segera diganti.

Lihatlah warnanya secara lebih spesifik. Jika warnanya gelap atau bahkan hitam maka itu adalah tanda kalau oli harus segera diganti. Bawa mobil kamu ke bengkel untuk diganti olinya atau kamu bisa mencoba untuk menggantinya sendiri.

6. Ketahui Pengertian Tanda pada Dipstick

Untuk lebih detailnya, beberapa kondisi bisa ditunjukkan lewat dipstick. Ada tiga kondisi yang perlu kamu ketahui seperti berikut ini.

a. Oli Rendah atau Posisi Berada di Bawah LOW (L)

Kondisi ini menunjukkan kapasitas oli kurang dan harus ditambah. Penyebabnya bisa dari kemungkinan oli mesin bocor atau terdapat rembesan oli di sekitar mesin.

b. Oli Normal atau Posisi Berada di Antara LOW dan FULL

Kondisi ini menunjukkan kapasitas oli yang tidak mengalami masalah.

c. Oli Berlebihan atau Posisi Berada di Atas Tanda FULL

Kondisi ini menunjukkan oli mobil terlalu penuh. Perlu diketahui, oli mesin mobil yang terlalu banyak bisa menyebabkan mesin menjadi berat saat jalan akibat poros mesin yang terendam oleh oli.

Tanda-tanda Oli Mobil Perlu Diganti

Tanda-tanda Oli Mobil Perlu Diganti
Sumber foto: Somchai_Stock via Shutterstock

Mengetahui cara membaca oli menggunakan dipstick adalah hal yang sangat penting jika kamu adalah seorang pemilik mobil. Sebab, hal ini akan membantu kamu untuk bisa mengetahui keadaan mobil kamu secara lebih baik lagi. Setelah kamu mengetahui cara membacanya kamu juga harus tahu tanda-tanda oli mobil perlu diganti. Bagaimana cara mengetahui oli mesin sudah tidak layak pakai dan perlu diganti?

Ada beberapa tanda-tanda yang muncul saat oli mobil perlu diganti. Penggantian ini sangatlah penting karena akan membuat keadaan mobil menjadi lebih baik lagi. Mobil yang olinya jarang diganti akan lebih mudah rusak sehingga akan memakan lebih banyak biaya lagi untuk perbaikannya. Berikut adalah beberapa tanda-tanda oli mobil perlu diganti.

1. Lampu Indikator Oli Menyala, Bisa Jadi Akibat Volume Oli yang Kurang

Saat lampu indikator mobil menyala, tepatnya pada indikator lampu oli, ini artinya menjadi tanda volume oli mobil kurang dan kamu harus segera menambahkannya. Kamu harus melakukan beberapa cara berikut jika kamu melihat indikator oli menyala dan kamu sedang berada di jalanan.

a. Menepi ke Sisi Jalan dan Mematikan Mesin Mobil

Kamu harus mencari setelah untuk menepikan mobil secepat yang kamu bisa. Mesin mobil bisa menjadi sangat rusak jika kamu memaksa untuk terus menjalankan mobil dengan keadaan oli yang kurang. Setelah kamu sampai ke tepi jalan kamu harus langsung mematikan mobil.

b. Periksa Oli Mesin dengan Dipstick

Setelah mobil kamu aman di pinggir jalan, inilah saatnya untuk kamu mengecek level oli menggunakan dipstick. Cari lokasi dipstick seperti yang sudah dijelaskan di atas. Gunakan cara-cara di atas untuk bisa mengetahui keadaan dari oli mobil kamu.

c. Cari Gejala Kebocoran

Jika awalnya oli sudah terisi dengan banyak tetapi tiba-tiba oli yang kamu miliki tinggal sedikit maka kamu harus melihat apakah terjadi kebocoran secara internal. Lihat ke bagian bawah mobil untuk melihat adanya kemungkinan kebocoran. Jika ada oli yang menetes di bawah mesin, ada kemungkinan gasket sudah robek atau filter oli nya tidak terpasang.

d. Tambahkan Oli Jika Jumlahnya Kurang

Ada kemungkinan kalau lampu indikator oli menyala karena kurangnya tekanan dari oli yang ada. Dapatkan jenis oli yang sama dengan apa yang ada di dalam mesin mobil dan perhatikan berat oli tersebut. Kamu bisa mengisi oli mesin sampai indikator dipstick mencapai garis full. Nyalakan lagi mobil dan lihat apakah indikator tersebut masih nyala.

e. Usahakan untuk Tidak Kembali Menyetir Jika Lampu Indikator Kembali Menyala

Jika indikator tersebut masih nyala walaupun oli sudah ditambahkan maka kemungkinannya masalahnya terletak pada tekanan oli. Tekanan oli ini terjadi karena adanya pompa oli yang mendorong oli menuju mesin. Jika pompa ini tidak berfungsi maka mesin di dalam mobil tidak akan bisa terlumasi dengan baik.

2. Suara Transmisi Mesin Terdengar Kasar Saat Dinyalakan

Bukan hanya oli pada kompresor tetapi oli mesin juga harus kamu cek. Pengecekan ini harus dilakukan secara sering supaya jumlah oli yang ada di mesin selalu tersedia dengan jumlah yang cukup dan kondisinya masih baik. Jika oli yang ada di mesin sudah tinggal sedikit atau kondisinya sudah jelek maka mesin tidak akan bisa terlumasi dengan baik. Hal ini akan menimbulkan suara kasar dari mesin saat baru dinyalakan. Ciri utamanya adalah adanya bunyi kasar dari gesekan komponen yang terdengar dari bagian atas katup mobil. Jika sudah begini maka kamu harus langsung pergi ke bengkel supaya mesin lain tidak ikutan rusak.

3. Oli Mesin Mobil Berwarna Hitam

Warna oli yang yang dalam kondisi kuning menunjukkan kalau oli yang digunakan masih dalam kondisi yang baik dan jarak tempuh yang dilakukan masih sedikit. Jika warna pada oli mesin kamu masih seperti ini maka kamu tidak perlu mengganti oli kamu. Jika warna oli berubah menjadi putih susu, hal ini menunjukkan kalau oli kamu sudah tercampur dengan air. Berikut ini merupakan penyebab oli mesin mobil berwarna putih susu adalah dengan adanya lubang pada dinding pemisah di dalam mesin yang membuat kemungkinan adanya pencampuran oli dan air di dalam mesin. Kamu harus mengecek mobil kamu segera ke bengkel saat kamu melihat keadaan ini pada oli mobil kamu.

Warna oli yang hitam artinya kalau kendaraan kamu sudah melebihi jarak tempuh yang sudah ditentukan. Kamu harus segera langsung melakukan penggantian karena hal ini dapat merusak mesin mobil. Kamu juga harus mengingat kapan terakhir kali kamu mengganti oli. Karena ada kemungkinan kalau oli bisa berubah menjadi warna hitam meski baru beberapa hari diganti. Kalau hal ini terjadi artinya penyebab perubahan warna oli tidak terjadi pada mesin yang rusak.

4. Mesin Terasa Tidak Responsif

Mesin yang bermasalah atau terlalu panas bisa menyebabkan penurunan pada performa kendaraan. Seperti yang sudah kita ketahui, mesin mobil adalah penggerak utama dari mobil. Itulah kenapa jika terjadi masalah pada mesin bisa menyebabkan mobil menjadi kurang bertenaga.

Supaya hal ini bisa teratasi, kamu harus memeriksa keadaan dari mesin mobil dan melakukan perbaikan terhadap nya di bengkel terdekat. Namun jika penyebabnya adalah kepanasan, maka kamu bisa mendinginkan mesin mobil kamu terlebih dahulu. Setelah mesin menjadi dingin kamu bisa mengganti atau mengisi oli mesin kamu.

Mesin mobil kamu bermasalah? Tak perlu khawatir soal servisnya kalau kamu sudah punya asuransi mobil terbaik. Sebab, dengan memiliki asuransi mobil, kamu bisa merasakan manfaat perlindungan yang menyeluruh. Tak hanya itu, kamu juga tidak perlu pusing memikirkan pengeluaran dadakan karena biaya servis di bengkel resmi akan ditanggung oleh perusahaan asuransi sesuai dengan polis asuransi mobil yang berlaku. Mantap, bukan? Dompet aman, berkendara lebih tenang, hati pun jadi tenang karena kamu sudah terlindungi dari berbagai risiko! Jadi, jangan ragu untuk miliki asuransi mobil demi kondisi kendaraan kesayangan kamu yang selalu prima, ya!

5. Asap Mobil Menjadi Berwarna

Jika asap knalpot mobil warnanya putih tipis maka mungkin terjadi permasalahan pada bagian kondensasi di dalam knalpot. Namun kamu tidak perlu khawatir karena ini bukanlah masalah yang terlalu serius. Beda halnya saat kamu melihat asap mobil yang putih pekat. Hal ini artinya bahwa ada oli yang ikut terbawa masuk ke ruang pembakaran. Padahal yang boleh masuk ke ruang pembakaran adalah hanya bahan bakar.

6. Jarak Tempuh Melebihi 10.000 km Pertama atau Batas Minimum Sesuai Petunjuk Pabrikan pada Buku Manual

Beda jenis mobil, beda pula kebutuhan lama penggantian olinya. Namun, idealnya, mobil yang sudah mencapai jarak tempuh sejauh 10.000 km harus diganti olinya untuk pertama kali. Jarak tempuh ini umumnya didapatkan setiap 6 bulan sekali, tapi tergantung juga dengan intensitas pemakaian kendaraan. Terlebih, jika mobil sering dipakai untuk menerjang kemacetan, ada baiknya kamu lebih rutin mengganti oli tersebut.

7. Suhu Mesin Terlalu Panas

Indikator pada mobil juga bisa menunjukkan kondisi mobil yang overheat atau terlalu panas. Pada kondisi ini, bisa jadi diakibatkan oleh kondisi oli yang buruk, sehingga daya hantar panas pada mesin menjadi berkurang.

Untuk menghindari risiko penyebaran panas menjadi tidak rata, pastikan kamu mengganti oli mobil kamu secala berkala. Dengan begitu, kamu juga akan terhindar dari risiko merasakan radiasi panas dari area blok mesin ke arah kaki yang normalnya tidak terasa.

Cara Ganti Oli Mobil Sendiri di Rumah

Cara Ganti Oli Mobil Sendiri di Rumah
Sumber foto: FUN FUN PHOTO via Shutterstock

Meski kamu bisa ganti oli mobil di bengkel terdekat, kamu tentunya juga bisa mengganti oli mobilmu sendiri. Sudah membandingkan biaya ganti oli mobil di rumah vs bengkel? Kamu memutuskan untuk ganti oli mobil sendiri? Berikut adalah cara lengkapnya.

1. Pastikan Kondisi Mobil Sedang Hangat

Sebelum mengganti oli kamu harus memastikan kalau dari mesin mobil masih hangat. Hal ini karena jika kamu mengganti oli saat mesin masih panas maka akan sangat berbahaya untuk diri kamu sendiri.

2. Dongkrak Bagian Depan Mobil

Dongkrak lah bagian depan mobil dan pastikan kalau dongkraknya juga sudah benar. Hal ini akan mempermudah kamu untuk menguras tangki mobil jika tangki oil nya berada di bagian kolong mesin. Jangan lupa untuk membuka kap mesin dan juga tutup pengisian oli.

3. Letakkan Wadah Pembuangan Oli

Letakkan wadah ini tepat di bawah tangki oli dan pastikan kalau kamu sudah memberi alas koran supaya tidak ada oli yang menetes ke lantai garasi.

4. Kuras dan Buang Oli Lama Sampai Habis

Jika wadah pembuangannya sudah ada di bawah tangki oli maka kamu bisa membuka baut tangki oli dengan pembuka baut. Biarkan oli tersebut mengalir sampai habis.

5. Buka Filter Oli

Kamu juga bisa mengganti filter oli saat kamu menunggu oli lama sedang habis. Biasanya filter oli akan berada di bagian kolam mobil tetapi ada juga yang berada di dalam ruang mesin.

6. Pasang Kembali Filter dan Baut Pembuangan Tangki Oli

Jika filter oli sudah dilepas dan oli yang lama sudah habis maka kamu bisa memasang filter oli yang baru dan juga menutup rapat lubang pembuangan oleh.

7. Tuangkan Oli Mesin Baru

Tuangkan oli mesin yang baru ke dalam lubang pengisian dan pastikan takaran oli sudah sesuai dengan yang mesin mobil butuhkan. Jangan sampai mengisi oli dengan takaran yang berlebihan ataupun kurang.

Tips Memilih Oli Mobil yang Bagus

Tips Memilih Oli Mobil yang Bagus
Sumber foto: Air Elegant via Shutterstock

Nah, sebelum mengganti oli mobil, ada baiknya kamu juga mengetahui oli mobil mana yang sesuai dengan kebutuhanmu dan tentunya paling bagus. Berikut ini adalah tips memilih oli mobil yang perlu kamu ketahui.

1. Jenis Oli Mesin Mobil yang Tepat

Kekentalan oli mesin adalah ukuran kekentalan dari pelumas supaya oli bisa mengalir ke bagian komponen dengan nomor SAE (Society Automotive Engineer). Pelumas akan semakin kental jika angka SAE semakin tinggi. Lebih baik memiliki kekentalan oli yang stabil yang artinya memiliki daya tahan terhadap suhu rendah maupun tinggi.

2. Pilih Oli Mesin yang Punya Sertifikasi

Beberapa badan yang mengeluarkan sertifikasi adalah API, ACEA, ILSAC, dan JASO. sertifikasi ini membuat kualitas dari oli tersebut semakin terjamin.

3. Sesuaikan dengan Rekomendasi Pabrik

Kamu bisa mengetahui rekomendasi dari pabrik dengan melihat buku panduan pada mobil. Jangan hanya menggunakan satu merek, tapi lebih kepada yang sesuai dengan spesifikasi.

Pengetahuan tentang Warna Oli Mobil

Pengetahuan tentang Warna Oli Mobil
Sumber foto: kasarp studio via Shutterstock

Untuk mendukung pengetahuanmu seputar cara membaca dipstick dan kualitas oli mobilmu, Qoala berikan informasi seputar warna oli mobil yang perlu kamu ketahui.

a. Warna Oli seperti Susu atau Krim

Jika oli mobilmu memiliki warna susu atau krim, maka ada kemungkinan terjadi kebocoran pada head gasket. Cara lainnya untuk mengetahuinya adalah jika knalpot kamu memiliki asap putih. Hal ini artinya terjadi kontaminasi air terhadap oli.

b. Warna Oli yang Gelap

Oli dengan warna gelap bisa berarti banyak hal. Hal ini mungkin bisa terjadi karena adanya aditif di dalam oli. Atau, warna gelap bisa terjadi jika oli juga terlalu sering didaur ulang, dan inilah saatnya untuk perubahan. Jika oli kental dan gelap, maka mungkin ada kontaminasi kotoran, terutama jika itu adalah offroad rig. Lebihnya lagi, hal ini artinya juga bisa oli sudah merasakan panas yang sangat tinggi. Biasanya, akan muncul juga bau terbakar saat kamu menggunakan dipstick. Warna kecoklatan itu tidak apa, dan biasanya terjadi karena sudah lama digunakan. Warna hitam yang harus kamu pikirkan dan harus mencari tahu inti masalahnya.

Cara Menambahkan Oli Mobil secara Mandiri

Cara Menambahkan Oli Mobil secara Mandiri
Sumber foto: berdimm via Shutterstock

Gunakan kualitas oli yang direkomendasikan pada manual pemilik. Kamu bisa membelinya pada bengkel mana saja, atau bahkan di supermarket. Untuk menambahkan oli, hilangkan filler cap yang ada, biasanya berada di titik paling atas mesin. Karena terlalu banyak mengisi oli itu tidak bagus untuk mesin, maka kamu harus menambahkannya sedikit demi sedikit. Mulai dari menambahkan setengahnya dulu.

Gunakan corong supaya tidak berantakan. Tunggu beberapa saat dan cek dipsticknya lagi. Jika levelnya masih di bawah atau dekat titik minimum, maka tambahkan sisanya. Jika mesin kamu tidak bocor atau terlalu panas maka kamu jarang harus mengisi lebih banyak dari satu perempat. Namun, jika perempat kedua dibutuhkan, tambahkan dengan cara yang sama. Setelah itu pasang lagi oil filler cap, dan selesai.

Tips dalam Membaca Dipstick Oli Mobil

Tips dalam Membaca Dipstick Oli Mobil
Sumber foto: Tong_stocker via Shutterstock

Ada beberapa cara tambahan yang kamu perlu ketahui untuk membaca dipstick oli mobil. Apa saja? Cek beberapa poin berikut ini.

  1. Sangat penting untuk mengecek keadaan oli secara reguler untuk mencegah adanya kerusakan mesin
  2. Gunakan kain atau paper towel untuk mengeringkan dipstick
  3. Tunggu sampai mesin mobil sudah mati setidaknya selama 30 menit untuk mendapatkan pembacaan yang akurat
  4. Periksa keadaan oli kamu setiap kamu mengisi bensin

Warning Terkait Oli Mobil

Warning Terkait Oli Mobil
Sumber foto: Bjoern Wylezich via Shutterstock

Ada dua poin penting yang menjadi peringatan tentang kondisi oli yang berkaitan juga dengan kondisi mobil kamu. Catat, ya.

  1. Jika keadaan oli di bawah minimum, kamu bisa membuat mesin mobil kamu rusak parah
  2. Jangan juga mengisi oli terlalu banyak karena jika kamu terlalu banyak mengisinya, olinya akan membentuk menjadi busa dan saat busa tersebut mengenai crankshaft, kemudian akan muncul masalah pada kinerja mobil

Itulah beberapa tips, warning, hingga cara membaca dipstick oli mobil yang harus kamu ketahui jika kamu adalah seorang pemilik mobil. Kamu harus mengetahui hal ini karena, merawat mobil tidak perlu selalu pergi ke bengkel. Kamu harus bisa melakukannya sendiri. Bayangkan jika kamu sedang di area yang tidak ada bengkel dan tiba-tiba ada masalah pada oli mesin kamu.

Beli Asuransi Mobil di Qoala

Hal ini tentu akan sangat menyebalkan, karena hal semudah ini membuat kamu tidak bisa melanjutkan perjalanan kamu. Itulah kenapa penting untuk mengetahui keadaan dan cara mengganti oli mesin mobil dengan benar supaya kamu tahu permasalahan pada mobil kamu. Semoga setelah kamu membaca artikel Qoala Blog ini, kamu lebih paham mengenai cara membaca dipstick oli mobil dengan benar.

Alangkah baiknya sebelum kamu merasakan resiko yang tidak terduga yang berhubungan dengan oli mobil, kamu bisa membeli asuransi mobil di Qoala. Baca informasi menarik lainnya seputar otomotif semacam mobil 500 jutaan terbaik. Dan lihat asuransi mobil terbaik hanya di Qoala Apps.