Seperti yang diketahui, oli adalah cairan yang memiliki fungsi untuk melindungi dan mendukung performa mesin saat sedang bekerja. Oleh karena itu, penggunaan oli yang sesuai dengan kebutuhan mobil adalah salah satu hal wajib yang harus dilakukan oleh pemiliknya. Namun, rentang waktu penggantian oli masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal, bila terus ditunda-tunda, maka berpengaruh terhadap kualitas oli di dalam mesin makin menurun. Hal inilah akhirnya berpengaruh terhadap kinerja mesin, bahkan dapat menimbulkan kerusakan. Terlebih lagi bila mobil jarang dipakai, oli pun dapat mengalami masalah. Oli pada mesin mobil yang jarang dipakai dapat menggumpal dan mengendap. Dampaknya, oli tidak bisa berputar mengelilingi komponen mesin. Gesekan mesin tanpa adanya pelumas membuat komponennya rentan rusak. Oleh karena itu, kali ini Qoala akan memberikan penjelasan mulai dari tanda-tanda oli mobil harus diganti hingga biaya ganti oli yang cukup beragam. Simak penjelasannya di bawah ini.

Perbandingan Biaya Ganti Oli Mobil di Bengkel vs Sendiri

Perbandingan Biaya Ganti Oli Mobil di Bengkel vs Sendiri
Sumber foto: KieferPix via Shutterstock

Apabila kamu tidak begitu pandai untuk mengganti oli mobil secara mandiri, saat ini sudah banyak bengkel-bengkel mobil yang menyediakan layanan penggantian oli. Soal harga penggantian oli dipatok bervariasi, biasanya tergantung jenis atau merek mobil dan merek oli yang digunakan. Lalu, berapa biaya ganti oli mobil? Cek perbandingannya di sini.

1. Biaya Ganti Oli Mobil di Bengkel Resmi (Authorized Workshop/Dealer)

Apabila kamu tidak yakin untuk mengganti oli sendiri di rumah, sebaiknya kamu langsung datang ke tempat ganti oli mobil yang terpercaya, seperti di bengkel langganan atau bengkel resmi. Namun tentunya, biaya untuk ganti oli mobil di bengkel lebih mahal dibandingkan dengan ganti sendiri di rumah. Sebab, kamu juga akan dibebankan biaya jasa penggantian oli tersebut, biaya harga oli yang dipakai, serta filter oli yang akan diganti. Besarnya biaya ini akan berbeda-beda tergantung bengkel, merk dan tipe mobil, serta jenis oli yang dipakai.

Lalu, berapa harga ganti oli mesin di bengkel resmi? Perlu diketahui, untuk paket ganti oli mobil di bengkel resmi sedikit lebih mahal dibanding bengkel umum. Misalnya saja untuk biaya ganti oli mobil Avanza di Auto 2000, kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp400 ribu sampai Rp500 ribu. Hal yang sama juga berlaku untuk biaya ganti oli mobil Xenia di bengkel resmi Daihatsu, mengingat jenis oli untuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sebenarnya setara. Untuk mengetahui daftar harga jasa bengkel mobil secara pasti, kamu bisa mengeceknya di website resmi masing-masing authorized workshop atau dealer yang akan kamu kunjungi.

2. Biaya Ganti Oli Mobil di Bengkel Biasa atau Bengkel Umum

Ganti oli mobil di bengkel umum berapa harganya, ya? Umumnya, bengkel umum seringkali menawarkan paket ganti oli untuk pelanggannya. Biaya ganti oli di bengkel mobil umum terdekat biasa ini terbagi berdasarkan jenis oli yang dipakai. Dengan menggantinya di bengkel, kamu tidak perlu khawatir soal ganti oli mobil perlu waktu berapa jam. Sebab, dengan keahlian montir, penggantian oli mobil bisa dilakukan dengan sangat lebih cepat ketimbang mengganti sendiri.

Misalnya biaya ganti oli mobil di Shop and Drive, paket ganti oli mobil ditawarkan mulai Rp300 ribuan. Harga paket ini sudah termasuk oli 4 liter, filter oli, dan engine cleaner. Namun, harga ganti oli di Shop and Drive bisa jadi lebih mahal jika kamu menginginkan jenis oli yang berbeda dari tipe oli yang masuk dalam paket tersebut.

3. Biaya Ganti Oli Mobil Sendiri

Mengganti mobil secara mandiri juga memerlukan keterampilan tersendiri. Akan tetapi, dapat dijamin jika kamu sudah bisa mengganti oli sendiri, maka soal biaya akan lebih hemat begitupun tenaga. Tidak perlu lagi kamu repot-repot menunggu di bengkel dan membayar jasa montir.

Cukup sediakan oli mobil yang cukup beserta dengan filter oli yang bisa didapatkan dengan harga murah yaitu Rp40 ribu. Sementara itu, untuk total biaya yang dikeluarkan hanya membutuhkan Rp450 ribu-Rp500 ribu tergantung jenis mobil yang kamu pakai.

Nah, bila kamu sudah aware dengan perawatan mobil, tentunya kamu tidak bisa juga melupakan kebutuhan perlindungan lainnya. Caranya adalah dengan memiliki asuransi mobil untuk perlindungan terbaik bagi kendaraan kamu. Yuk, temukan asuransi terbaik sekarang juga!

Biaya Ganti Oli Mobil Sesuai Tipe Mobil

Biaya Ganti Oli Mobil Sesuai Tipe Mobil
Sumber foto: Fusionstudio via Shutterstock

Banyak yang bilang jika perawatan merupakan kunci sebuah mobil menjadi nyaman dikendarai atau tidak. Aktivitas rutin yang wajib dilakukan tentunya ganti oli mobil ini. Informasi tentang variasi harga ganti oli mobil, bisa membantumu untuk mempersiapkan biaya servis yang mungkin akan dilakukan dalam waktu dekat. Berikut ini kisaran harga ganti oli mesin mobil.

1. Biaya Ganti Oli Mobil Honda Brio

Mobil Brio merupakan salah satu mobil jenis matic yang banyak diminati. Pada umumnya, biaya ganti oli transmisi mobil matic di bengkel umum ditentukan dengan jasa yang dipilih. Sebab ada dua pilihan layanan, yaitu ganti oli transmisi dan kuras oli transmisi.

Jika hanya melakukan penggantian oli transmisi saja, biaya yang harus dikeluarkan cenderung lebih terjangkau. Karena kamu hanya perlu membeli oli transmisi sekitar 4-5 liter saja. Jadi kalian tinggal menghitung biaya oli per liternya dari bengkel tersebut. Umumnya biaya ganti oli transmisi matic sekitar Rp700 ribu hingga Rp900 ribuan. Kalau ditambah jasa ganti oli mobil, maka bisa sampai Rp1 jutaan.

Sedangkan untuk biaya menguras oli transmisi, biaya yang perlu kamu persiapkan sedikit lebih besar dibandingkan mengganti oli transmisi saja. Untuk menguras oli transmisi biasanya membutuhkan hingga 8 liter sehingga kamu perlu menyiapkan dana lebih dalam. Angkanya biasa di atas Rp1jutaan tergantung tipe dan jenis mobil. Karena setiap mobil memiliki kapasitas oli transmisi yang berbeda-beda. Setiap bengkel pun memiliki tariff atau biaya jasa yang juga beragam.

Jika ingin menekan biaya ganti oli transmisi matic, sebaiknya kamu lakukan sendiri dirumah. Mengganti oli mesin dan oli transmisi bisa kalian lakukan sendiri, asalkan kamu mengerti langkahnya dan memiliki perkakas yang lengkap.

2. Biaya Ganti Oli Mobil Toyota Calya

Biaya penggantian oli di bengkel resmi memang sering menjadi pertanyaan bagi pengguna Toyota Calya. Hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran bahwa biaya yang perlu dikeluarkan cenderung besar dan bisa menyedot pos biaya lainnya yang disiapkan. Padahal, jika dibandingkan, biaya yang diperlukan sebenarnya tidak terlalu mahal.

Untuk biaya ganti oli mobil Calya di bengkel resmi, kamu hanya perlu menyiapkan dana sekitar Rp500 ribuan. Biaya tersebut sebenarnya tidak hanya untuk penggantian oli saja, melainkan juga untuk melakukan penggantian filter oli serta balancing roda. Tentunya, dengan detail perbaikan tersebut, biaya yang dikeluarkan bisa dikatakan cukup hemat.

Bahkan, ada beberapa kelebihan melakukan penggantian oli di bengkel resmi dibandingkan bengkel lain ataupun ketika kamu melakukannya sendiri. Salah satu kelebihannya adalah oli yang digunakan merupakan oli yang direkomendasikan oleh Toyota. Dengan demikian, kamu juga akan terhindar dari pemilihan oli yang salah.

Selain itu, ketika melakukan penggantian oli di bengkel resmi Toyota, maka pengerjaan penggantian oli akan dilakukan oleh kalangan profesional. Tentu, pengerjaan yang profesional akan cenderung lebih rapi dan bebas dari masalah kerusakan yang mungkin timbul. Bahkan, ada garansi yang diberikan untuk penanganan lanjutan jika terjadi kerusakan yang tidak disadari.

Nah, buat kamu yang punya mobil Toyota, temukan asuransi terbaik untuk mobil Toyota kesayanganmu di sini!

3. Biaya Ganti Oli Mobil Daihatsu Xenia

Setidaknya, terdapat dua buah lokasi bengkel yang bisa dikunjungi untuk mengganti oli dari kendaraan Xenia ini, yaitu bengkel biasa dan juga bengkel resmi. Keduanya pasti memiliki rentang harga yang berbeda dalam mengganti oli kendaraan tersebut.

a. Ganti Oli di Bengkel Resmi

Sebagai salah satu kendaraan yang sudah memiliki reputasi bagus di dunia otmotif, Daihatsu Xenia pastinya memiliki bengkel resmi yang ditunjuk untuk menangani masalah perawatan kendaraan tersebut. Untuk biaya ganti oli mobil Xenia di bengkel resmi, berkisar antara Rp300 ribu – Rp500 ribu untuk sekali perawatannya.

b. Ganti Oli di Bengkel Biasa

Jika kamu memilih untuk menggunakan jasa bengkel biasa untuk menganti oli kendaraan Xenia, perkiraan biaya yang dikeluarkan adalah biaya oli yang harganya berkisar antara Rp300 ribu – Rp350 ribu. Akan tetapi, kamu harus mengeluarkan biaya ekstra untuk tip montir yang mengganti oli mobilmu sebesar Rp50 ribu.

c. Ganti Oli Mobil Secara Mandiri

Akan tetapi, jika kamu memiliki kemampuan untuk mengganti oli mobil, maka kamu cukup membeli oli mobilnya saja yang berkisar antara Rp300 ribu – Rp350 ribu. Untuk ganti oli mobil Xenia yang dilakukan di rumah sendiri memang lebih murah dan juga kamu bisa memiliki banyak waktu untuk sekalian mengecek kondisi kendaraanmu sendiri.

Secara keseluruhan, untuk biaya ganti oli mobil Xenia tersebut bisa menghabiskan dana maksimal Rp500 ribu untuk sekali periodenya. Untuk penggantian oli tersebut memang tergantung dari kehendak hatimu, mana yang menurutmu paling nyaman dan sesuai untuk mengganti oli kendaraan Xenia tersebut.

Pertanyaannya, berapa km ganti oli mobil Xenia? Secara umum, oli mobil Xenia disarankan untuk diganti setiap 10.000 km apabila menggunakan oli berbahan full sintetik. Namun, apabila menggunakan oli berbahan mineral, disarankan untuk mengganti oli mobil Xenia setiap 5.000 km sekali. Sementara, untuk kuras oli mobil disarankan saat jarak tempuh sudah di angka 50.000 km.

4. Biaya Ganti Oli Mobil Toyota Avanza

Ganti oli Toyota Avanza habis berapa dan bisa dilakukan di mana saja, ya? Seperti yang telah dijelaskan, penggantian oli sebenarnya bisa dilakukan sendiri. Namun, jika kamu tidak biasa maka perlu ke bengkel Toyota terdekat atau bengkel umum lainnya yang menyediakan fasilitas ganti oli mobil.

a. Harga Ganti Oli Mobil Avanza Manual

Harga ganti oli mobil Avanza manual bergantung pada tipe oli yang digunakan. Untuk Toyota Avanza manual 1.300 cc dan 1.500 cc yang akan ganti oli mesin untuk pertama kali, oli mesin tipe SAE 5W-30 ini sangat cocok untuk digunakan. Sebab, oli ini lebih kental dibanding tipe oli lainnya dan memiliki kandungan pelumas yang cukup untuk melumasi komponen mesin mobil.

Harga oli mesin SAE 5W-30 ini dipatok sekitar Rp500.000 sampai Rp600.000 per 4 liter (sesuai dengan merk oli mesin mobil). Harga tersebut belum termasuk ongkos ganti oli mesin mobil sekitar Rp75.000 hingga Rp100.000. Jadi, total biaya ganti oli mobil Toyota Avanza manual di bengkel dengan oli mesin SAE 5W-30 bisa mencapai Rp575.000 sampai Rp700.000.

Sementara bagi kamu pemilik mobil Toyota Avanza manual yang pernah melakukan ganti oli mesin lebih dari tiga kali, oli mesin tipe SAE 10W-40 lebih cocok untuk digunakan. Sebab, dengan komponen mesin mobil Avanza yang mulai renggang, mobil tidak lagi membutuhkan oli yang cukup kental.

Harga oli mesin tipe SAE 10W-40 ini cenderung lebih murah dibandingkan dengan tipe SAE 5W-30, yakni berkisar di antara Rp300.000 sampai Rp400.000 per 4 liternya (sesuai dengan merk oli mesin mobil). Harga tersebut belum termasuk biaya ganti oli mobil di bengkel yang berkisar di angka Rp75.000 sampai Rp100.000, ataupun biaya-biaya lainnya termasuk biaya service mobil Avanza di bengkel umum atau resmi. Jadi, total biaya ganti oli mobil Avanza transmisi manual di bengkel dengan tipe oli SAE 10W-40 berkisar Rp375.000 sampai Rp500.000.

b. Harga Ganti Oli Mobil Avanza Matic

Oli mesin yang digunakan pada mobil Avanza matic tentunya berbeda dengan oli mesin untuk mobil Avanza manual. Bagi Toyota Avanza matic kelas 1.300 cc dan 1.500, kamu bisa menggunakan oli mesin tipe Dexron III.

Oli mesin Dexron III ini sangat cocok untuk segala jenis dan merk mobil matic konvensional karena mengandung pelumas yang mampu melumasi seluruh komponen mesin mobil dan meningkatkan akselerasi percepatan. Tak hanya itu, oli mesin ini juga mengandung bahan ramah lingkungan yang tidak membuat komponen mesin cepat kotor. Nah, berapa harga atau biaya ganti oli mobil Toyota Avanza matic?

Harga oli mobil avanza tipe Dexron III ini berkisar di angka Rp300.000 sampai Rp450.000 per 4 liter (sesuai dengan merk oli mesin mobil). Harga ini belum termasuk ongkos ganti oli mobil di bengkel yang berada di kisaran harga Rp75.000 sampai Rp100.000. Jadi, total biaya ganti oli mobil Avanza matic jika dijumlahkan akan berada di angka Rp375.000 hingga Rp550.000. Sementara, biaya kuras oli mobil Toyota Avanza matic berkisar di angka Rp590 ribu hingga Rp708 ribu untuk pengurasan oli sebanyak 10-12 liter.

5. Biaya Ganti Oli Mobil Toyota Rush

Toyota Rush sendiri merupakan salah satu mobil yang cukup digemari di Indonesia. Di samping desain yang stylish dan elegan, biaya perawatannya terbilang cukup terjangkau menjadi salah satu pertimbangannya. Berikut ini besaran biaya servis yang didalamnya juga termasuk penggantian oli:

a. Gratis Biaya Servis Pertama

Berapa lama ganti oli mobil Toyota Rush? Nah, berdasarkan buku manual, mobil yang sudah mencapai 10.000 km wajib diganti olinya untuk pertama kali. Jarak tempuh tersebut biasanya didapatkan setiap 6 bulan sekali.

Bagi kamu pengguna mobil Rush, kamu akan dimanjakan dengan adanya biaya gratis jasa service. Biayanya sendiri mencakup hingga 50.000 km atau dalam kurun waktu 4 tahun, tergantung mana yang lebih dahulu. Untuk 10.000 km pertama termasuk di dalamnya ganti oli, filter oli, gasket, balance weight, dengan total dana sebesar Rp409 ribu.

b. Biaya Servis Setelah 50.000 KM

Kamu juga bisa menggunakan bonus servis pada mobil Rush ini hingga 50.000 km atau dalam masa 4 tahun, tergantung manakah yang lebih dulu. Adapun setelah itu tentunya kamu harus menyiapkan dana sendiri untuk perawatan terutama biaya untuk penggantian pelumas mobil Rush atau Terios. Kisaran biaya untuk paket ganti oli mobil ini pada salah satu marketplace berada di kisaran Rp309 ribu – Rp450 ribu.

Dalam biaya tersebut, kamu akan mendapatkan paket oli TMO 10W-40 + filter oli + 1 kaleng Prestone Engine Flush (433ml). Jumlah biaya tersebut diluar dari jasa dari bengkel. Kamu juga bisa bertanya kepada bengkel yang paling dipercaya, berapakah biayanya ataupun boleh saja jika bisa melakukannya sendiri, asalkan memiliki peralatan yang lengkap.

6. Biaya Ganti Oli Mobil Suzuki Ertiga

Pertanyaan tentang berapa biaya ganti oli mobil Ertiga sering kali muncul bagi pemilik kendaraan low MPV (Multi Purpose Vehicle) yang satu ini. Bagaimana tidak, oli adalah salah satu unsur yang paling penting untuk menjaga mesin kendaraan tetap berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, oli kendaraan harus diganti secara berkala.

a. 10.000 KM – 6 Bulan

Untuk mobil Suzuki Ertiga transmisi manual dan otomatis dengan jarak tempuh 10.000 KM atau sekitar 6 bulan, kamu harus membeli oli mesin sebanyak 3,1 liter dengan harga sekitar Rp250 ribuan. Selain itu, kamu juga perlu membeli komponen filter oli seharga Rp35 ribuan dan gasket sekitar Rp6 ribuan. Sehingga, total yang harus dibayar adalah sekitar Rp290 ribuan.

b. 20.000 KM – 1 Tahun

Untuk mobil Suzuki Ertiga transmisi otomatis, pada penggunaan kendaraan jarak tempuh 20.000 KM atau sekitar 1 tahun, kamu harus membeli oli mesin ukuran 4 liter, mengganti filter oli, gasket, dan 4 buah busi. Total biaya yang harus dikeluarkan adalah sekitar Rp450 ribuan.

Sedangkan untuk Suzuki Ertiga transmisi manual, biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp450 ribuan ditambah Rp280 ribuan untuk 3 liter oli transmisi. Totalnya adalah sekitar Rp730 ribuan.

c. 40.000 KM – 2 Tahun

Karena jarak tempuh yang sudah dilalui kendaraan semakin bertambah, maka bagian mesin yang harus diperbaiki juga jadi semakin banyak dan biayanya pun semakin mahal. Kamu harus mengeluarkan uang sekitar Rp950 ribuan untuk komponen filter oil, empat buah busi, gasket, oli mesin, minyak rem dua botol, engine coolant, dan oli transmisi sebanyak tiga liter.

Akan tetapi, berhubung interval servisnya 2 tahun, kamu juga harus menyiapkan dana sekitar Rp1 jutaan untuk biaya servis. Jika ditotal, biaya servis untuk 40.000 KM adalah sekitar Rp2 jutaan.

7. Biaya Ganti Oli Mobil Innova

Biaya ganti oli mobil Toyota Kijang Innova juga berbeda. Biaya penggantian oli berkisar di angka Rp360 ribu untuk oli ukuran satu galon 4 liter atau dengan biaya kemasan liter Rp92.500.

Biaya ini tergantung juga dari lokasi bengkel dan dilakukan pada bengkel resmi atau tidak. Pada bengkel resmi, tentunya ada biaya yang harus disesuaikan juga.

8. Biaya Ganti Oli Mobil Toyota Yaris

Untuk mobil Yaris, jarak tempuh yang direkomendasikan untuk ganti oli adalah dari 10.000 KM hingga 100.000 KM. Berikut rincian biayanya.

a. Biaya Interval 10.000 KM

Pada penggunaan kendaraan dengan jarak tempuh ini, kamu harus mengganti oli mesin sekaligus servis beberapa komponen yaitu filter oli, gasket plug, brake & part cleaner, dan balancing. Jika ditotal, biayanya adalah sekitar Rp550 ribuan.

b. Biaya Interval 20.000 KM

Pada penggunaan kendaraan dengan jarak 20.000 KM, kamu harus ganti oli mesin, ganti filter oli, gasket plug, balancing, dan busi. Total dari keseluruhannya adalah sekitar Rp950 ribuan.

c. Biaya Interval 30.000 KM

Jika jarak tempuh kendaraanmu sudah mencapai 30.000 KM, maka kamu perlu mengganti oli mesin sekaligus ganti filter oli, gasket plug, brake & part cleaner, balancing, dan juga ganti kampas rem. Total untuk servisnya adalah sekitar Rp1,4 juta.

d. Biaya Interval 40.000 KM

Pada jarak tempuh 40.000 KM, maka komponen mobil yang kamu servis pun semakin bertambah. Kamu harus ganti oli mesin, servis spooring, ganti filter oli, ganti gasket plug, brake dan part cleaner, minyak rem, busi, filter udara, oli transmisi, dan juga differential oil. Total biaya yang harus kamu keluarkan adalah sekitar Rp1,5 juta.

e. Biaya Interval 50.000 KM

Sedangkan untuk biaya untuk servis interval 50.000 KM terbilang lebih murah dibandingkan interval 40.000 KM. Dana yang harus kamu persiapkan adalah sekitar Rp550 ribu untuk mengganti oli mesin, filter oli, gasket plug, brake dan part cleaner, dan balancing.

d. Biaya Interval 60.000 KM

Pada servis dengan jarak ini biayanya cukup besar. Kamu harus membayar sekitar Rp2,5 juta untuk ganti oli mesin, ganti filter oli, servis spooring, gasket plug, balancing, busi, disc brake, dan juga jasa servis.

f. Biaya Interval 70.000 KM

Dibandingkan biaya untuk jarak tempuh sebelumnya, biaya ganti oli untuk interval 70.000 KM juga lebih murah. Kamu cukup mengganti oli mesin, filter oli, gasket plug, brake dan part cleaner, balancing, sekaligus jasa servis. Jika ditotal, kamu cukup membayar sekitar Rp1,3 juta.

g. Biaya Interval 80.000 KM

Yang perlu diservis pada interval 80.000 KM cukup banyak. Kamu perlu ganti oli mesin, ganti filter oli, spooring, gasket plug, brake dan part cleaner, balancing, busi, minyak rem, filter udara, oli transmisi, differential oil, dan jasa servis. Jika dihitung, total biaya yang harus kamu bayar adalah sekitar Rp2,5 juta.

h. Biaya Interval 90.000 KM

Untuk ganti oli per jarak tempuh 90.000 KM, kamu perlu mengganti oli, ganti filter oli, gasket plug, brake dan part cleaner, balancing, dan disc brake. Total biaya yang harus dikeluarkan adalah sekitar Rp2,1 juta.

j. Biaya Interval 100.000 KM

Servis interval 100.000 KM adalah yang jarak tempuhnya paling jauh. Pada tahap ini, biayanya sedikit lebih murah dibandingkan yang sebelumnya. Yang perlu kamu ganti adalah oli mesin, filter oli, spooring, gasket plug, brake & part cleaner, balancing, busi, dan juga jasa servis. Jika ditotal, biayanya adalah sekitar Rp1,7 juta.

9. Biaya Ganti Oli Mobil Toyota Vios

Toyota Vios dikenal masyarakat dengan kenyamanan, ketangguhan, dan juga efisiensinya. Harga mobil Vios juga terjangkau. Kamu pun bisa memilih antara dua varian tersedia yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Tunas Friends.

Di samping itu, sedan Vios memiliki dua pilihan transmisi, yakni transmisi otomatis CVT dengan 7-percepatan dan transmisi manual (M/T) dengan 5-percepatan. Berikut ini rincian biaya ganti oli mobil vios yang perlu diketahui.

a. Servis Rutin Vios 10.000 Km

Sebaiknya, ganti oli mobil Toyota Vios pada berapa km? Nah, untuk perawatan Vios tidak terlalu sulit. Pada bulan pertama atau 1.000 km, kamu akan mendapat jasa perawatan gratis. Umumnya, ada beberapa pemeriksaan dan penggantian oli mesin dan filternya, gasket, dan juga balance weight untuk setiap pemakaian berjarak 10.000 km. Jika dalam waktu, bisa sampai enam bulan.

Apabila sudah menyentuh jarak 10.000 km, biaya servis yang kira-kira diperlukan sekitar Rp471 ribu. Biaya ini juga berlaku saat kamu melakukan servis kembali per enam bulan selanjutnya.

b. Servis Rutin Toyota Vios 60.000 Km

Jika mobil Vios yang dimiliki bertransmisi otomatis, pemeriksaan dan penggantian komponen masih sama seperti sebelumnya di 10.000 km (atau per enam bulan).

Namun, pada jarak tempuh 60.000 km atau pemakaian selama tiga tahun, Tunas Friends perlu melakukan servis lagi dengan biaya kurang lebih sekitar Rp1 juta. Selain 60.000 km, total biaya servis yang dikeluarkan pada 70.000 km dan 90.000 km hampir sama yaitu sekitar Rp1 juta-an.

c. Servis Rutin Mobil Vios 80.000 Km

Kemudian, pada saat mobil menyentuh usia pemakaian empat tahun dengan jarak tempuh 80.000 km, semakin banyak komponen yang diganti. Mulai dari filter bahan bakar, busi, pembersih udara, busi, hingga gasket. Terlebih lagi jika mobilmu bertransmisi otomatis. Beban biaya yang dikeluarkan untuk melakukan servis Toyota Vios di kilometer ke 80.000 ini sampai di angka Rp1,8 juta-an.

d. Servis Rutin Mobil Vios 100.000 Km

Perlu diketahui, puncaknya servis mobil ada di pemakaian empat tahun dengan jarak tempuh 80.000 km. Sebagian besar komponen penting pada mobil telah diganti di tahun keempat. Maka dari itu, saat mencapai di 100.000 km atau pemakaian selama lima tahun, biaya perawatan atau servis kembali ke angka Rp1 juta-an. Mengapa demikian? Ini disebabkan karena pada tahun ke-5 tidak banyak komponen mobil yang diganti.

Selain perihal ganti oli, tahukah kamu bahwa servis mobil lainnya bisa kamu dapatkan dengan harga yang lebih murah atau bahkan gratis? Miliki asuransi mobil terbaik untuk jaminan servis mobil akibat kerusakan yang lebih mumpuni perbaikannya.

10. Biaya Ganti Oli Mobil Sigra

Untuk mobil Sigra mesin 1.000 cc ternyata belum menggunakan teknologi VVT-i, jadi cukup spesifikasi oli 5W-30. Olinya hanya 3 liter yang juga sudah termasuk penggantian filter oli mesin.

Berapa biaya ganti oli mobil Daihatsu Sigra? Untuk satu liter oli 5W-30 dihargai Rp97 ribu. Kemudian ditambah filter oli seharga Rp27 ribu. Sedangkan untuk gasket oil plug Daihatsu Rp27 ribu. Untuk pengantian oli mesin, dihargai Rp52 ribu. Sehingga total keseluruhan ganti oli mesin untuk mobil LCGC Daihatsu Sigra 1.000 cc adalah Rp397 ribu sudah termasuk ppn.

Harga oli dengan viskositas TMO 0W-20 di bengkel resmi dijual seharga Rp120 ribu per liternya. Kamu butuh 3,5 liter atau dibulatkan 4 liter untuk setiap penggantian. Jadi, total harganya berbeda, tapi untuk harga jasa ganti oli, filter oli, dan gasket drain plug (komponen untuk merapatkan baut dan karter oli mesin dengan baut pembuangan oli) tetap sama. Jadi, untuk mobil Daihatsu Sigra dengan tipe mesin 1.200 cc total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp586 ribu sudah termasuk PPN.

Sebagai gambaran lainnya, untuk tipe Sigra 1.2 dengan mesin 3NR-VE berkapasitas 1.197 cc, biaya servis rutin menyeluruhnya di bengkel resmi Daihatsu yang mencakup biaya jasa tidak dikenakan labour fee lagi hingga servis 50.000 km. Biaya yang dibutuhkan adalah Rp 2,13 juta atau sebanding dengan sekitar Rp 71 ribu per bulannya. Untuk biaya servis, Sigra 1.2 bertransmisi otomatis dan manual akan dikenakan harga yang sama, kecuali di 100 ribu km karena harus mengganti oli transmisi.

Pertanyaannya, ganti oli Sigra berapa km sih sebaiknya? Sebenarnya, menurut buku servis, kamu disarankan untuk melakukannya di 100.000 km. Namun, akan lebih baik jika kamu melakukan servis berkala untuk M/T setiap 40 ribu km dan A/T setiap 60 ribu km karena kondisi Jakarta yang macet kerap membuat kilometer yang ditempuh dengan putaran mesin menjadi tidak sinkron.

Oli transmisi otomatis Sigra 1.2 dengan mesin 3NR-VE berkapasitas 1.197 cc menggunakan ATF Dextron III sejumlah 2,2 liter jika hanya kuras parsial. Besarannya akan berbeda untuk keseluruhan tanpa flushing yang membutuhkan oli sebanyak 6 liter. Sementara, jika lengkap dengan flushing bisa mencapai 8 liter.

Sedangkan, Sigra transmisi manual hanya membutuhkan oli M/T 1,5 liter. Biaya ganti oli mobil Daihatsu Sigra 1.2 A/T sedikit lebih mahal di 100 ribu km, yaitu Rp1.585.280, dan Sigra 1.2 M/T di angka Rp1.342.580.

11. Biaya Ganti Oli Mobil Daihatsu Terios

Kamu perlu menyiapkan biaya ganti oli mobil Daihatsu Terios di kisaran harga Rp309.000 hingga Rp450.000 untuk satu paket penggantiannya. Lalu, ganti oli mobil Daihatsu matic berapa km?

Sebagai gambaran, untuk mobil Daihatsu Terios transmisi matic (GEN 1) 1500 cc, biaya paket ganti olinya berada di angka mulai dari Rp358.000 untuk 5.000 km per 3 bulan menggunakan Shell HX6 10W40 Semi Sintetis. Ganti oli matic setiap 40.000 km per 2 tahun biayanya mulai Rp279.000 sudah termasuk ganti oli matic 3 liter.

Sementara untuk Daihatsu Terios (GEN2) keluaran 2019 1500 cc dengan transmisi manual, biaya ganti olinya sebesar Rp358.000 untuk 5.000 km per 3 bulan menggunakan Shell HX6 10W40 Semi Sintetis. Ganti oli transmisi manual setiap 40.000 km per 2 tahun biayanya mulai Rp159.800 sudah termasuk ganti oli transmisi manual 2 liter.

12. Biaya Ganti Oli Mobil Honda Jazz

Komponen mobil matic seperti Honda Jazz perlu diganti oli transmisinya setiap jarak tempuh 40.000 km atau 60.000 km. Rincian biaya ganti oli mobil Honda Jazz adalah sebagai berikut.

a. Jarak Tempuh 10.000 KM

Pada jarak tempuh 10.000 KM atau setara 6 bulan, biayanya sekitar Rp380.000 yang sudah termasuk harga oli mesin dan ring tab oil.

b. Jarak Tempuh 20.000 KM

Untuk penggunaan mobil selama lebih dari 1 tahun atau jarak tempuh sejauh 20.000 km, totalnya biaya untuk oli mesin, filter oli, dan ring tab oil adalah sekitar Rp450.000.

c. Jarak Tempuh 30.000 KM

Servis ganti oli mobil dengan jarak tempuh 30.000 km atau sekitar 18 bulan, total biaya untuk mengganti filter udara, oli mesin, ring tab oil, dan biaya servis tambahan dapat mencapai 1 jutaan rupiah.

d. Jarak Tempuh 40.000 KM

Penggunaan mobil secara normal selama 2 tahun atau setara jarak tempuh 40.000 membutuhkan biaya servis yang lebih mahal karena komponen yang harus diganti dan diperbaiki lebih banyak. Total biaya untuk mengganti oli mesin, filter oil, spark plug, ring tab oil, filter AC, dan tambahan biaya servis yang perlu kamu keluarkan adalah sekitar Rp1.500.000.

13. Biaya Ganti Oli Mobil Daihatsu Ayla

Daihatsu Ayla dengan mesin 1.000 cc belum menggunakan teknologi VVT-i, sehingga cukup membutuhkan spesifikasi oli 5W-30. Biaya jasa pengantian oli mesinnya berada di kisaran harga Rp52 ribu. Harga satu liter oli 5W-30 ini adalah Rp97 ribu dan ditambah harga filter oli sebesar Rp27 ribu. Sementara, gasket oil plug Daihatsu berada di kisaran harga Rp27 ribu. Jadi, total keseluruhan biaya ganti oli mesin untuk mobil LCGC Daihatsu Ayla 1.000 cc adalah sekitar Rp397 ribu sudah termasuk PPN.

14. Biaya Ganti Oli Mobil Honda CR-V

Oli mesin SAE 5W-30 direkomendasikan untuk mobil CRV keluaran tahun 2007 yang sanggup melindungi komponen mobil sekitar 5.000 hingga 6.000 kilometer. Harga oli mesin tipe SAE 5W-30 ini berkisar antara Rp350.000 (standar) hingga Rp550.000 (premium). Sementara untuk harga tipe oli mesin E-Pro Green 10W-30SN GF-5 sekitar Rp275.000, tipe oli mesin E-Pro Blue 5W-30SN GF-5 sekitar Rp300.000, dan E-Pro Gold 0W-20SN GF-5 sekitar Rp375.000.

Untuk mobil CRV keluaran terbaru, kamu disarankan memakai oli SAE 10W-40SN yang tidak terlalu kental. Oli yang dapat memberikan perlindungan pelumasan mobil hingga 10.000 kilometer ini dijual sedikit lebih mahal, yaitu di angka Rp360.000 hingga Rp400.000 per 4 liter.

Selain biaya pembelian oli mesin, kamu juga perlu mengeluarkan biaya tambahan berupa biaya jasa penggantian oli yang dikerjakan oleh montir. Biaya jasa penggantian oli mobil CRV ini berkisar di angka Rp75.000 sampai Rp100.000. Jadi, total biaya ganti oli mobil Honda CRV di bengkel adalah harga beli oli mesin ditambah dengan biaya penggantian oli, yaitu sekitar Rp425.000 untuk harga terendahnya.

Servis ringan atau tune up CR-V idealnya dilakukan setiap 20.000 km. Namun, untuk ganti oli mesin biasa menggunakan oli SAE 5w30 sebaiknya dilakukan untuk tiap 5.000 kilometer.

Namun, hal ini berbeda dengan Honda CR-V generasi ketiga lansiran tahun 2007 hingga 2012. Pasalnya, CR-V gen 3 ini sudah lumayan berumur, sehingga akan lebih baik jika diganti di 4 ribuan kilometer.

Sebagai gambaran, biaya pengerjaan servis ringan selain ganti oli, seperti cek rem, cek busi, filter udara setiap kelipatan 20 ribu km adalah sebesar Rp300 ribu. Untuk servis besar CR-V, biaya jasanya sama, yaitu sekitar Rp300.000 termasuk kuras minyak rem, cek rem, ganti oli transmisi, filter bensin, dan cek kaki-kaki juga. Namun, jika hanya ingin mengecek rem dan di luar biaya sparepart yang diganti, biayanya sebesar Rp150.000. Biaya servis CR-V di bengkel spesialis ini umumnya juga sudah termasuk biaya scan kondisi mobil dengan teknologi komputer

15. Biaya Ganti Oli Mobil BMW

Biaya yang harus dikeluarkan pemilik BMW yang melakukan servis berkala di bengkel spesialis tergantung dari model, tapi nominalnya sudah pasti di atas Rp2 jutaan.

Untuk ganti oli dan pengecekan komponen ringan ketika servis berkala di bengkel spesialis, kamu membutuhkan dana sekitar Rp300.000. Namun, secara menyeluruh, biaya untuk BMW Seri-3 pada umumnya sekitar Rp2 juta hingga Rp3 jutaan. Sedangkan, Seri-5 dan model di atasnya membutuhkan biaya lebih dari Rp 3 jutaan.

Cara Ganti Oli Mobil Sendiri di Rumah

Cara Ganti Oli Mobil Sendiri di Rumah
Sumber foto: Seasontime via Shutterstock

Urusan ganti oli mobil memang tak semudah cuci mobil atau moles baret halus. Namun, tentunya hal ini juga sangat penting diketahui, sama pentingnya dengan memiliki asuransi mobil. Harus ada pengetahuan dasar mengenai langkah-langkah cara ganti oli matic maupun manual pada mobil sendiri yang wajib kamu pahami. Berikut ini adalah cara mengganti oli mobil sendiri yang bisa kamu jadikan panduan.

1. Persiapkan Peralatan Ganti Oli Mobil

Sebelum mengganti oli, persiapkan dulu peralatannya. Pertama, kamu akan membutuhkan kunci pas dan sebuah wadah atau baskom untuk menampung oli bekas. Apakah kompresor perlu disemprot dulu supaya proses pengurasan olinya cepat? Jawabanya tak perlu, sebab tak jadi masalah. Jika saat disemprot tapi kompresornya mengandung air, justru bisa berbahaya.

2. Usahakan Temperatur Mesin Sesuai

Selanjutnya, temperatur mesin yang ideal saat mengganti oli adalah hangat alias tak dingin dan tak panas. Apabila mesinnya hangat atau baru dipanasin, kotoran akan tercampur dengan oli dan nantinya bakal ikut terbuang. Selain itu, oli jadi mudah mengalir ketika tutupnya dibuka.

3. Buka Kap Mesin dan Kenop Tempat Ganti Oli

Setelah membuka kap mesin, kamu juga perlu membuka kenop tempat pengisian olinya. Mengapa demikian? Sebab dengan metode ini, proses pengurasan oli bisa berjalan dengan cepat dan lancar.

4. Buka Baut Penguras Oli

Selanjutnya, tahap inilah yang sedikit rumit. Pasalnya, baut penguras yang harus dibuka posisinya ada di bawah blok mesin. Cara membukanya bisa dengan kunci pas, dan jangan lupa lepaskan dulu gasket atau ringnya. Perlu diingat, jangan lupa taruh baskom di bawah baut penguras oli. Fungsinya adalah sebagai penadah oli bekas.

5. Lepas Filter Oli

Langkah untuk ganti oli mobil sendiri selanjutnya adalah cara membuka filter oli mobil, yaitu dengan menggunakan kunci pas. Filter oli motor jepang bentuknya bulat dan ada gasketnya juga. Jika filter sudah terlihat kotor, gantilah filter dengan yang baru.

6. Kuras Oli

Ketika baut sudah terbuka dan filter sudah di tangan, maka kamu hanya perlu membiarkan saja oli lama atau oli bekas di mobilmu mengalir di baskom. Proses ini namanya proses menguras oli. Sehingga, biarkan saja olinya menetes hingga habis.

7. Tutup Baut Penguras Oli

Setelah dikuras, embermu pasti penuh dengan oli bekas berwarna hitam. Jangan lupa untuk memasang lagi baut penguras oli dan gasketnya untuk menghindari kebocoran. Setelah dipasang, cek lagi apakah olinya masih menetes atau tidak.

8. Pasang Filter Oli

Pasang kembali filter oli dengan benar. Putar filter oli hingga terasa agak kencang, bisa juga dibantu dengan kunci. Akan tetapi, perlu hati-hati saat memasang bautnya. Jika terlalu keras maka ulirnya akan rusak, dan akan ada potensi oli bocor di kemudian hari. Jika olinya bocor, dompet juga ikutan bocor untuk memperbaiki mesin.

9. Tuang Oli Baru, Langkah Terakhir Ganti Oli Mobil

Apabila baut penguras oli sudah terpasang rapat, maka saatnya kamu menuang oli baru di lubang yang terletak di mesin bagian atas. Perhatikan juga batas maksimal oli mobilmu, jangan sampai kurang atau kelebihan. Setelah itu, tutup kenop tempat ganti oli, tutup kap mobil, dan kamu bisa mulai menyalakan mesin selama tiga menit terlebih dulu, sebelum diajak jalan-jalan.

10 Rekomendasi Merk Oli Mobil Terbaik yang Bisa Kamu Pilih untuk Ganti di Rumah ataupun Bengkel

10 Rekomendasi Merk Oli Mobil Terbaik yang Bisa Kamu Pilih untuk Ganti di Rumah ataupun Bengkel
Sumber foto: RMC42 via Shutterstock

Di bawah ini, ada beberapa rekomendasi sepuluh oli mesin terbaik untuk mobil milikmu. Pilihlah oli yang tepat untuk mobilmu sesuai poin-poin cara memilih yang sudah dijelaskan. Beberapa produk di bawah ini juga tersedia dalam kapasitas yang berbeda-beda.

1. Castrol Magnatec SAE 10W-40

Oli mobil terbaik pertama yang bisa kamu jadikan pilihan adalah Castrol Magnatec SAE 10W-40. Hal tersebut dikarenakan, oli ini memiliki kandungan molekul pintar yang dapat membersihkan keseluruhan sisi mesin mobil.

Tidak hanya itu, oli mobil yang satu ini pun mampu melindungi mesin mobil dengan baik selama digunakan, karena oli sudah dilengkapi dengan bahan sintetik murni. Yang mana, bahan ini dapat menempel dengan kuat di permukaan mesin dan membentuk lapisan ekstra.

Hanya saja, untuk bisa memiliki oli Castrol Magnatec SAE 10W-40 ini kamu harus mengeluarkan kocek yang cukup besar. Sebab, oli ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal, yaitu sekitar Rp360 ribu.

Ingin tahu Castrol Magnatec tahan berapa km? Umumnya, oli mesin mobil merek Castrol Magnatec 10W-30 bertahan sekitar 3000 km. Sementara, Castrol magnatec 5W-30 bertahan sekitar 2700 km. Oleh karena itu, bagi kendaraan yang setiap hari menghadapi kemacetan jalanan, oli mesin mobil idealnya diganti setiap 5.000 km.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena Castrol menyediakan garansi. Garansi untuk Castrol Magnatec Stop-Start 10W30 dan Castrol Magnatec 10W40 setelah 1.000 km akan berlaku hingga tanggal yang terjadi lebih dulu, antara tanggal kendaraan telah mencapai sejauh 5.000 km atau 3 bulan sejak hari pertama kendaraan diservis.

2. Shell Helix HX7

Berikutnya ada Shell Helix HX7 yang menjadi salah satu oli mobil terbaik. Bagaimana tidak, oli jenis sintetik ini pasalnya mampu melumasi mesin dengan baik, serta menjaga suhu mesin dengan optimal. Terlebih, oli ini sudah menggunakan teknologi flexi molecule, yang dapat membersihkan mesin hingga ke sisi-sisi yang sulit dijangkau.

Selain itu, penggunaan teknologi ini pun ditujukan untuk membentuk sebuah lapisan, yang dapat bekerja optimal dalam melindungi mesin. Buat kamu yang berencana ingin membeli Shell Helix HX7, kamu perlu merogoh kocek sekitar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu untuk bisa memiliki oli mobil terbaik yang satu ini.

Namun, kamu perlu memperhatikan bahwa jarak tempuh oli Shell Helix HX7 untuk mobil (oli jenis semi sintetik) ini disarankan untuk digunakan tidak lebih dari 10.000 kilometer atau maksimal penggantian di angka 8.000 kilometer.

3. TOP 1 HP Sport

Di urutan ketiga ada TOP 1 HP Sport. Oli mobil ini menjadi salah satu oli mobil terbaik, karena oli ini menggunakan bahan dasar 100 persen, yang membuat mesin mobil lebih stabil dan lebih tahan di suhu tinggi.

Kemudian, oli ini juga lebih unggul dari oli mobil lainnya, karena bisa digunakan pada spesifikasi mobil terbaru dan mobil LCGC. Hal itu dikarenakan, TOP 1 HP Sport, sudah melewati standar pabrik dan memenuhi standar internasional tertinggi dari International Lubricant Standardization and Approval Committee (ILSAC) GF-5.

Meski begitu, namun harga yang ditawarkan oli ini cenderung murah, yaitu sekitar Rp95 – Rp99 ribu per liternya. Dengan harga tersebut, kamu sudah bisa mendapatkan kualitas oli terbaik, di antaranya yaitu mampu melindungi mesin hingga sisi yang sulit dijangkau, serta pada situasi serta kondisi jalan yang tidak terduga.

4. Eneos CVT Fluid Asia 1L

Merek oli mobil yang satu ini mungkin tidak begitu terkenal, jika dibandingkan dengan Castrol dan lain sebagainya. Namun, oli mobil yang satu ini menjadi oli mobil terbaik se-Asia Tenggara, khusus untuk mesin mobil dengan sistem transmisi CVT Metal Belt.

Dengan begitu, untuk kamu yang memiliki mobil dengan sistem transmisi CVT, kamu bisa menjadikan Eneos CVT Fluid Asia 1L sebagai pilihan oli mobil terbaikmu.

Karena menariknya, oli mobil ini dibanderol dengan harga yang cukup murah, yaitu sekitar Rp150 ribu saja. Bagaimana, tidak membuat kantong jebol, bukan?

5. Fastron Gold SAE 4L

Buat kamu yang mencari oli mobil berkualitas baik, Fastron Gold SAE 4L bisa kamu jadikan pilihan. Bagaimana tidak, oli mobil keluaran Pertamina ini sudah dilengkapi dengan teknologi nano guard, yang dapat melapisi dan melindungi keseluruhan mesin, hingga ke sisi yang tidak bisa dijangkau.

Fastron Gold SAE 4L ini pun bisa digunakan oleh semua jenis mobil, dari yang mobil biasa atau standar hingga mobil premium. Oleh sebab itu, karena oli ini mendukung semua jenis mobil, harga yang ditawarkan pun tidak murah, karena mengharuskan kamu merogoh kocek kurang lebih sebesar Rp400 ribu.

6. Liqui Moly TOP TEC 4100 SAE 5W-40

Selanjutnya adalah Liqui Moly TOP TEC 4100 SAE 5W-40 yang menjadi oli mobil paling baik. Ini dikarenakan, oli mobil buatan pabrik asal Benua Biru ini mampu digunakan oleh mobil dengan mesin diesel maupun bensin.

Selain itu, oli ini juga unggul dari oli mobil lainnya, karena mampu melindungi mesin dari kinerja yang berat, serta mampu menjaga suhu mesin agar tetap stabil di segala kondisi, baik pada saat suhu tinggi maupun rendah.

Banyaknya keunggulan yang dimiliki oli mobil ini, membuat harga jual dari Liqui Moly TOP TEC 4100 SAE 5W-40 cukup mahal, yaitu mencapai Rp810 ribu. Meski tergolong mahal, namun harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas yang diberikan.

7. Total Quartz 9000 1L

Di urutan ketujuh ada Total Quartz 9000. Oli mobil berkapasitas 1 liter ini, sengaja dibuat dan diperuntukkan bagi orang-orang yang sering dan senang melakukan perjalanan jauh.

Terlihat dari tingkat kekentalannya yang cukup tinggi, yang membuat oli ini tetap berfungsi dengan baik meskipun suhu mesin panas dan diberikan beban yang cukup berat.

Tidak hanya itu, oli ini pun mampu memberikan lapisan perlindungan mesin secara menyeluruh. Sehingga, kinerja piston pun tetap berjalan dengan baik dan lancar. Terlebih, oli ini mampu membuat mesin lebih terjaga, serta terhindar dari risiko penyumbatan pada mesin.

8. Motul H-Tech 100 Plus

Selain tujuh oli mobil di atas, Motul H-Tech 100 plus juga menjadi salah satu oli terbaik yang banyak digunakan. Sebagai oli yang menggunakan bahan sintetik, Motul H-Tech 100 Plus mampu membuat mobil memiliki tarikan mesin yang ringan dan lembut.

Hebatnya lagi, oli ini sudah menggunakan teknologi ester, yaitu teknologi yang biasanya digunakan pada pesawat. Teknologi ester ini yang nantinya akan membuat mobilmu menjadi semakin tahan lama dan tangguh saat digunakan di segala kondisi.

Namun perlu diketahui, kalau oli Motul H-Tech 100 Plus ini memiliki jangka waktu penggunaan yang relatif pendek, yaitu hanya mampu bertahan untuk jarak 2.000 – 5.000 km. Dengan begitu, kamu harus siap untuk sering mengganti oli mobil dan mengeluarkan budget sekitar Rp200 ribu.

9. Chevron 400 Synthetic SAE 10W-30

Menjadi salah satu oli mobil terbaik para pecinta otomotif, Chevron 400 Synthetic SAE 10W-30 memiliki kemampuan berkualitas dalam membersihkan mesin hingga ke sisi yang tidak dapat dijangkau.

Selain itu, oli mobil ini pun mampu menjadikan performa dapur pacu memiliki akselerasi yang ringan. Chevron 400 Synthetic SAE 10W-40 juga dapat melindungi mesin mobil secara menyeluruh, agar mesin dapat bertahan lama dan awet.

10. STP Synthetic Oil 4L

Oli mobil terakhir yang bisa kamu jadikan pilihan adalah STP Synthetic Oil 4L. Oli mobil yang satu ini memiliki kandungan tropical formula, yang sengaja dirancang untuk melindungi mesin kendaraan di daerah beriklim tropis. Namun untuk bisa mendapatkan perlindungan mesin yang tahan lama, kamu tentu harus melakukan pemakaian secara berkala.

Dengan melakukan hal ini, kamu tidak hanya membuat mesin tahan lama, tetapi juga dapat membuat mesin semakin mudah dinyalakan, serta tarikan gas yang lebih lembut dan ringan. Oli STP Synthetic Oil 4L ini pun dibanderol dengan harga yang tidak terlalu murah, yaitu sekitar Rp300 ribu.

Tanda-tanda Oli Mobil Perlu Segera Diganti

Tanda-tanda Oli Mobil Perlu Diganti
Sumber foto: Bokic Bojan via Shutterstock

Sebelum memutuskan untuk mengganti oli mobilmu, maka sebaiknya kamu perlu mengenali tanda-tanda yang mewajibkan untuk mengganti oli mobil yang kamu miliki. Ganti oli mobil berapa kilometer? Idealnya, oli mobil diganti tiap 10.000 km atau bervariasi pada jenis mobil yang membutuhkan penggantian juga setiap 40.000 dan 60.000 km. Jadi, tak perlu menunggu ganti oli mobil setahun sekali. Cek kilometer mobilmu secara berkala atau baca buku panduan mobilmu secara saksama.

Lalu, kapan ganti oli mobil wajib dilakukan? Apabila kamu sudah melihat tanda-tanda di bawah ini, pastikan untuk segera menjadwalkan penggantian oli mobil.

1. Lampu Indikator Oli Menyala

Pada dashboard mobil, kamu akan melihat banyak sekali lampu indikator, dan semua lampu indikator tersebut akan menyala beberapa saat saat kunci kontak ON. Salah satunya lampu indikator oli mesin, indikator ini berbentuk corong oli (dengan tetesan oli) berwarna kuning.

Apabila lampu indikator ini tiba-tiba menyala, maka itu tandanya ada masalah pada sistem pelumas mesin. Bisa oli habis, tekanan oli turun, atau karena kamu sudah melewatkan jadwal penggantian oli mesin. Sehingga, jika kamu melihat indikator oli menyala segera cek bagian mesin dan cek juga buku service untuk mengetahui jadwal service kendaraanmu.

2. Mesin Terdengar Kasar Saat Dinyalakan

Oli itu terbuat dari bahan sintesis yang mampu melapisi dua komponen mesin yang saling bergesekan. Sehingga komponen tersebut tidak secara langsung bergesekan, melainkan ada lapisan oli sebagai layer yang memisahkan dua komponen tersebut. Itulah sebabnya, oli juga bisa meredam suara gesekan antar komponen mesin.

Namun seiring oli bekerja, kualitas oli akan menurun karena kandungan dalam oli akan semakin terkontaminasi oleh panas dan deposit dari ruang bakar. Sehingga kemampuan oli akan menurun. Salah satunya kemampuan melekat pada komponen.

Sehingga ketika mesin mati dalam waktu lama kemudian dihidupkan, biasanya akan ada bunyi berisik beberapa saat. Bunyi tersebut hadir karena oli turun ke carter sementara bagian didalam head cylinder tidak mendapatkan pelumasan diawal start.

3. Oli Mesin Mobil Berwarna Hitam

Kondisi awal dari warna oli yang masih bagus bisa diketahui dengan warnanya yang coklat kekuningan. Apabila sudah terlalu lama digunakan dan terkontaminasi, maka oli akan berubah warna menjadi lebih keruh.

Hal ini karena oli sudah terkontaminasi oleh deposit dan juga panas dari mesin mobil. Sehingga, warna oli cenderung lebih gelap dari warna asalnya yang masih bening dan tidak keruh.

Ketika kamu mengecek bagian oli dan melihat adanya oli yang sudah mengeruh, bisa dijadikan sebagai salah satu indikator akan kondisi fisik oli tersebut. Ketika sudah mulai menghitam, disarankan untuk segera ganti oli mobil agar tidak rusak terkena gesekan.

4. Mesin Terasa Tidak Responsif

Oli menjadi komponen yang bertugas secara krusial untuk melumasi mobil. Dengan sifat yang licin, oli akan digunakan sebagai bahan untuk melumasi antar lapisan komponen yang ada di dalam kendaraan roda empat.

Hal ini juga berguna untuk membuat seluruh komponen mobil bisa bekerja dengan ringan dan mudah untuk menjalankan fungsi utama mobil. Penggunaan oli yang masih berkualitas baik akan membuat keseluruhan tenaga pada pembakaran mesin akan diubah sepenuhnya untuk menggerakkan roda.

Sebaliknya, penggunaan oli mesin mobil dengan kondisi yang sudah tidak terlalu bisa menyebabkan daya pelumasan menjadi tidak optimal dan berimbas pada hubungan antar komponen mesin menjadi lebih berat. Apalagi dengan banyaknya faktor seperti kabel busi, kabel busi, koil mobil, hingga oli mobil yang mengalami masalah bisa menjadi penyebab mobil matic tidak bisa di-starter mesin.

5. Asap Mobil Menjadi Berwarna

Terakhir, tanda oli mobil yang kurang umumnya bisa diketahui dari knalpot. Biasanya, asap mobil normal ini sebenarnya tidak berwarna dan transparan. Namun pada asap pembuangan knalpot mobil yang olinya kurang atau harus diganti, maka akan terlihat kepulan yang pekat.

Hal itu disebabkan karena oli ikut menguap dan terbakar pada ruang pembakaran mobil. Seperti yang diketahui, kebanyakan kendaraan roda empat sudah menggunakan mesin yang dilengkapi dengan PCV yang berfungsi untuk menyalurkan gas ke dalam intake manifold.

Hal ini terjadi dengan bertahap agar nantinya dapat diproses dan dibakar pada ruang pembakaran secara tepat dan benar. Jika mobil dengan kondisi oli yang sudah buruk, maka elemen oli akan ikut menguap di dalam komponen tersebut.

Karena alasan tersebut, maka asap yang keluar dari mobil yang kamu miliki akan sedikit berwarna keruh. Pasalnya oli ikut menguap dalam proses pembakaran yang terjadi pada ruang bakar.

Manfaat dan Kegunaan Oli Mobil Sehingga Perlu Diganti Secara Rutin

Manfaat dan Kegunaan Oli Mobil Sehingga Perlu Diganti Secara Rutin
Sumber foto: BLKstudio via Shutterstock

Ada berbagai fungsi dan manfaat oli mobil yang perlu kamu ketahui sehingga kamu bisa selalu aware untuk rutin menggantinya, seperti berikut ini.

1. Sebagai Pelumas Mesin (Lubricant)

Oli berfungsi sebagai pelumas yang dapat meminimalkan gesekan-gesekan antar-logam atau komponen mesin. Manfaatnya, gerakan mesin mobil bisa menjadi lebih halus atau meminimalisasi hambatan. Pasalnya, gesekan yang terlalu kasar antarkomponen mesin dapat merusak bagian-bagian mesin tersebut.

2. Sebagai Pelindung Mesin

Oli juga berperan sebagai pelindung mesin dari korosi atau karat. Sebab, kandungan pada oli dapat mencegah reaksi oksidasi pada komponen-komponen mesin tersebut. Dengan hilangnya reaksi kimiawi logam dengan panas saat pembakaran, komponen mobil juga bisa terhindar dari korosi itu sendiri.

3. Sebagai Pembersih

Oli mampu melarutkan korotan yang selanjutnya akan bercampur dengan oli tersebut dan akan dibuang bersamaan saat pergantian oli mesin. Kembali ke fungsi sebelumnya, oli dapat membersihkan kotoran atau kerak yang bisa masuk melalui sela-sela ring dan menciptakan kerat.

4. Sebagai Pendingin Mesin

Panas yang terjadi akibat pembakaran pada ruang bakar dapat merambat ke dalam mesin sehingga menambah suhu di dalam mesin. Oleh sebab itu, oli memiliki peran penting sebagai pendingin yang akan mengalir pada permukaan komponen-komponen dalam mesin. Selanjutnya, panas akan terbawa ke penampungan oli yang akhirnya akan dibuang bersama udara yang mengaliri tempat penampungan oli tersebut.

Dengan demikian, oli bisa menjaga komponen mobil agar selalu memiliki performa yang baik. Jadi, pastikan untuk mengganti oli secara berkala agar terhindari dari panas yang terlalu tinggi atau overheat. Sebab, kondisi mesin mobil yang overheat dapat merusak komponen-komponen dalam mesin yang secara kimiawi bisa merusak ikatan logam, dan secara fisika dapat menyebabkan pemuaian pada komponen mesin.

Tips untuk Mengganti hingga Memilih Oli Mobil yang Bagus

Tips untuk Mengganti hingga Memilih Oli Mobil yang Bagus
Sumber foto: NARONG JHANWATTANA via Shutterstock

Seperti yang diketahui, oli memiliki fungsi untuk melumasi mesin mobil agar tidak saling berbenturan satu sama lain. Agar mesin bisa terus bekerja dengan mulus, jangan sampai kamu salah memilih oli untuk mobil. Dampak yang ditimbulkan tidak sepele, karena bisa membuat tenaga mesin terus menurun.

Memang, biasanya montir di bengkel kepercayaan akan merekomendasikan jenis oli yang cocok untuk mobilmu. Namun, kamu pun wajib mengetahui seperti apa oli yang tepat untuk kendaraan yang dimiliki, sama krusialnya dengan mengetahui pentingnya memiliki asuransi mobil. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Ketahui Karakter Mesin

Cara paling mudah untuk memilih oli yang tepat untuk mobil adalah dengan melihat manual book yang disertakan saat pembelian. Biasanya di dalam buku tersebut dijelaskan mengenai spesifikasi mesin dan jenis oli yang tepat. Hal yang paling penting selanjutnya adalah kesesuaian dengan mesin serta kualitasnya, bukan persoalan merek.

2. Tingkat Kekentalan Oli dan Kualitasnya

Meski memiliki fungsi yang sama, namun oli tidak dapat melindungi mesin secara maksimal jika kandungannya tidak sesuai dengan karakter mobilmu. Umumnya perbedaan tersebut dapat dilihat dari kekentalan cairan oli. Tingkat kekentalan alias viscosity-grade ini ditunjukkan dengan nomor Society of Automotive Engineer (SAE).

Semakin besar angka yang berada di belakang kode SAE, maka itu menunjukkan konsentrasi cairan yang lebih kental. Sebagai contoh, oli dengan kode SAE 15W-40. Kode tersebut menunjukkan bahwa kekentalan pada kondisi winter (WAE) adalah 15 sementara saat panas 40.

Untuk mengecek kondisi oli, kamu bisa menggunakan dipstick oli mesin yang dibuat pabrikan mobil untuk memudahkan memantau kualitas dan kuantitas oli mesin. Dipstick adalah batang besi berbentuk pipih yang cara penggunaannya adalah dengan dicelupkan ke lokasi penyimpanan oli di dalam mesin. Jadi, pastikan kamu sudah mengetahui cara membaca dipstick oli mobil dengan benar, ya!

3. Bahan-bahan Pembuatan Oli

Oli mobil dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan bahan yang digunakan. Jenis yang pertama ialah oli sintetis yang dibuat dari berbaga bahan kimia dengan sifat aditif. Sementara itu yang kedua adalah oli mineral yang terbentuk dari ekstraksi minyak bumi, dengan kata lain lebih alami.

Oli sintetis dapat berguna lebih maksimal ketika digunakan untuk mobil-mobil pabrikan baru. Kelebihannya dibandingkan oli mineral pun lebih banyak, di antaranya:

  • Kadar penguapan lebih rendah karena cenderung stabil jika terkena suhu tinggi
  • Tahan terhadap gesekan dan melumasi mesin dengan lebih baik
  • Lebih ekonomis karena tahan terhadap oksidasi
  • Dapat menjaga kebersihan mesin karena mengandung detergen

4. Hindari Penggunaan Oli Palsu

Sekarang ini sudah banyak oli abal-abal yang beredar di pasaran. Terkadang oli ini dipatok dengan harga yang relatif lebih murah, namun penjualnya kerap memberikan gimmick yang membuat kamu akan percaya. Berhati-hatilah, kenali ciri-ciri oli palsu di bawah ini:

  • Oli umumnya berwarna kunging jernih seperti minyak kelapa sawit. Oli yang palsu biasanya lebih pekat dan warnanya hitam gelap
  • Oli palsu akan terasa kasar saat dipegang dengan kedua jari karena terdapat kandungan logam
  • Bau dari oli palsu sangat tengik seperti hasil dari bekas pembakaran

Perlu diingat, supaya performa mobilmu tetap prima, pastinya kamu harus rutin mengganti oli mobil. Seperti halnya mesin yang harus dirawat dan diganti dengan oli, kamu juga perlu memproteksi dirimu dari beban pengeluaran mendadak yang akan menguras tabungan.

5. Jangan Lupakan Juga Pentinya Penggantian Oli Gardan dan Oli Kompresor AC Mobil

Oli transmisi atau biasa juga disebut dengan oli gardan berbeda dengan pelumas pada mesin. Fungsi dari oli gardan secara khusus adalah untuk melumasi atau melicinkan bagian komponen transmisi otomatis.

Meski bekerja pada bagian transmisi saja, oli transmisi yang tidak diganti secara berkala bakal mempengaruhi performa mesin akibat terjadinya keausan di kontak gigi pada box. Sayangnya, masa penggantian oli gardan yang lebih lama dibandingkan dengan oli mesin membuat banyak pemilik mobil pun kerap lupa menggantinya.

Harga oli gardan mobil cukup bervariasi. Harga lima pilihan oli gardan terbaik contohnya adalah Lucas Oil 85W-140 LSD Oli Gardan Mobil 946 ml dijual di harga Rp142.100, Oli Gardan Mobil Mobilube HD GL-5 80W-90 Oli Pelumas 1 liter dijual di harga Rp88.000, STP GL-5 Synthetic Gear Oil 90 Oli Mobil 946 ml dijual di harga Rp81.000, STP Gear Oil 140 Pelumas Mobil 946 ml dijual di harga Rp65.000, dan salah satu harga oli gardan untuk mobil yang paling murah ada Pertamina Rored EPA 90 Oli 1 liter yang dipasarkan di harga Rp40.000. Perlu dicatat, biaya ganti oli gardan mobil ini belum mencakup jasa penggantian yang dilakukan di bengkel resmi maupun bengkel umum.

Selain oli gardan, oli kompresor AC mobil juga tak kalah penting untuk diganti secara berkala. Perawatan kompresor AC ini penting karena di dalam komponen kompresor AC terdapat piston untuk dapat menekan freon. Sehingga, jika oli sudah jelek atau sudah tidak ada sama sekali, kompresor AC bisa cepat rusak. Apabila ada suara berisik di kompresor dan suhu kompresor yang lebih panas, segeralah ganti oli kompresor AC mobil kamu. Penggantian oli kompresor ada dua cara, yaitu dengan menambahkan oli saja atau kuras oli kompresor (flushing). Penggantian ini sebaiknya dilakukan setiap 20.000 kilometer.

Biaya ganti oli kompresor AC mobil saja berkisar di angka Rp100 ribu untuk oli biasa dan opsi lainnya yang bagus menggunakan oli Denso berada di angka Rp200 ribu. Sebagai gambaran, ganti oli kompresor AC khusus mobil Nissan dengan oli hijau memakan biaya Rp200 ribu. Sementara, untuk biaya flushing (kuras oli mobil) menggunakan alat Volta yang canggih di bengkel umum tanpa perlu membongkar kompresor berada di angka sekitar Rp400 ribu belum termasuk harga oli.

Secara umum, biaya ganti oli kompresor AC mobil berkisar di angka Rp300.000. Harga tersebut sudah termasuk biaya kuras oli kompresor AC mobil. Namun, jika kompresor AC mobil mengalami kerusakan, biaya servisnya pun cukup mahal, yakni sekitar Rp1.000.000 hingga Rp1.500.000, tergantung dari jenis kerusakan.

6. Miliki Asuransi Mobil Terbaik untuk Biaya Servis yang Terjamin

Last but not least, kamu perlu juga memiliki asuransi mobil terbaik. Apabila kamu perlu juga melakukan servis mobil sembari mengganti oli, kamu tak perlu khawatir lagi dengan tagihan perbaikan yang membengkak. Pasalnya, biaya servis mobil akan di-cover oleh asuransi kendaraan tersebut sesuai dengan polis asuransi mobil yang berlaku. Biaya perbaikan oli mesin mobil juga bisa kamu rembes (reimburse) apabila ada kerusakan. Servis yang diberikan pun lebih terjamin karena dilakukan di bengkel resmi atau bengkel rekanan dari perusahaan asuransi itu saja.

Kamu bisa memproteksi keuanganmu dari mahalnya biaya ganti oli mobil dan fisik kendaraan akibat benturan baik yang terjadi saat berlalu lintas maupun kejadian-kejadian yang sifatnya kelalaian pribadi. Kamu juga bisa memanfaatkan asuransi kendaraan. Manfaat ini tidak hanya terbatas pada perlindungan mobil saja, melainkan ada juga perlindungan untuk motor. Kamu juga bisa memilih asuransi mobil syariah yang menjamin risiko berdasarkan hukum syariat. Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa langsung melihatnya di Qoala App atau membacanya di Blog Qoala.