Memiliki kendaraan sendiri merupakan impian banyak orang. Impian ini sebenarnya dibuat semakin dekat dengan adanya berbagai sistem pembayaran yang sengaja dihadirkan untuk memberikan kemudahan, seperti kredit. Namun dengan alasan berbeda-beda, banyak orang yang lebih memilih menggunakan cara beli mobil cash tanpa kredit.

Ingin beli mobil cash atau kredit adalah pilihan masing-masing dan jika kamu salah satu yang memilih membayar secara tunai, Qoala sudah siapkan beberapa informasi yang berguna untukmu. Yuk, simak cara beli mobil cash baru dan bekas berikut ini serta cara menghitung estimasi berapa lama proses pembeliannya!

Cara Beli Mobil Cash Baru

Cara Beli Mobil Cash Baru
Sumber Foto: Kapong_pumpui Via Shutterstock

Cara beli mobil cash dalam kondisi baru dapat kamu lakukan dengan beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

1. Survei Harga Mobil di Dealer

Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin membeli mobil secara cash adalah dengan survey tentang informasi tentang mobil dan dealer. Tak usah terburu-buru untuk membeli mobil baru, akan lebih baik jika kamu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin agar kamu bisa mendapatkan mobil yang sesuai kebutuhan dengan harga terbaik.

Cari tahu jenis mobil mana yang memiliki kualitas, kelebihan dan kekurangan serta bagaimana perawatannya. Semua hal tersebut juga perlu masuk menjadi bahan pertimbangan saat kamu membeli mobil secara cash.

Selain itu, informasi tambahan seperti diskon beli mobil cash juga bisa sekalian kamu cari tahu dalam survey. Informasi semacam itu dapat membantumu mendapatkan harga terbaik. Lalu nilai jual dalam keadaan bekas pun ada baiknya kamu ketahui, karena nantinya kamu punya gambaran jika misalnya nanti kamu harus menjualnya.

Survey ini tidak sulit dilakukan, info seperti yang disebutkan di atas bisa kamu cari tahu lewat internet, datang ke acara pameran mobil atau kamu bisa bertanya ke teman yang memang sudah punya pengalaman beli mobil cash sebelumnya.

2. Lakukan Test Drive Sebelum Beli Mobil Cash

Walau bukan suatu keharusan namun tak ada salahnya kamu melakukan test drive ketika membeli mobil baru. Test drive memungkinkanmu untuk merasakan fitur-fitur yang ada di mobil yang hendak kamu beli.

Namun tidak semua dealer menyediakan fasilitas mobil untuk test drive. Jika kamu ingin melakukannya, mungkin pihak showroom akan mengatur waktu khusus. Hal ini disebabkan tidak semua dealer menyediakan semua tipe mobil untuk melakukan uji coba.

Jika mereka mengatur ulang waktu artinya tipe yang ingin kamu coba tidak ready unit test drive-nya dan mereka harus meminjam dari dealer lain. Hal ini cukup lumrah dan bukan bentuk cacat dalam pelayanan.

3. Siapkan Dana untuk Booking atau DP

Jangan salah, banyak orang yang bilang cara beli mobil cash tidak memerlukan uang muka namun ternyata kamu perlu mempersiapkan sejumlah uang down payment khususnya untuk mobil yang statusnya indent.

Atau kamu tetap harus menyiapkan uang tunai untuk pengikat alias booking fee. Tanda jadi pembelian ini akan membuat pesanan langsung diproses oleh pihak dealer. Nilai booking fee biasanya berkisar dari Rp 1 juta hingga 5 jutaan.

4. Simpan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)

Setelah selesai pembayaran, kamu akan dibuatkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Salah satu dokumen beli mobil baru ini akan diberikan ketika kamu sudah benar-benar positif membeli dan telah melakukan pembayaran. Simpanlah SPK dengan baik ketika kamu sudah menerimanya.

Ada berbagai informasi yang tertera dalam surat tersebut, mulai dari tipe, warna dan harga mobil. Lalu tercantum juga tanggal dan bulan pembelian, lokasi dealer serta diskon yang sudah disepakati. Jika pihak dealer ada tambahan aksesoris yang diberikan pada pembeli mobil, nah aksesoris yang akan diberikan tersebut juga dituliskan di SPK.

Silakan baca dulu secara detail SPK yang diberikan sebelum kamu menandatanganinya. Tanyakan juga perihal pembatalan, apakah ketika kamu membatalkan pembelian setelah SPK turun uang yang dikembalikan terkena potongan atau tidak. Kamu tetap perlu menanyakan ini, agar kamu punya bayangan apabila ada kondisi yang mengharuskan membatalkan pembelian.

5. Tunggu Pengiriman Unit ke Rumah

Setelah selesai berurusan dengan SPK, maka urutan cara beli mobil cash selanjutnya hanya tinggal menunggu unit dikirim. Jika tipe mobil yang dipesan kondisinya ready stock, unit akan segera dikirimkan oleh pihak dealer.

Namun kamu perlu menunggu jika unitnya memang belum ada, biasanya 7 hari setelah melakukan pemesanan dan mendapatkan SPK. Dalam beberapa kondisi ada juga yang baru mendapatkan unit 30 hari kemudian.

Ketika kamu menerima unit, silakan cek dengan detail. Bisa jadi terdapat cacat pada unit yang dikirim oleh dealer. Jika kamu melihat ada kecacatan langsung saja memberitahukannya ke tenaga penjual dan dealer. Komplain adalah hak konsumen jadi jangan segan untuk melakukannya.

Setelah tak ada masalah dengan kondisi unit yang kamu terima, silakan tanda tangan penerimaan unit sebagai tanda kamu telah memeriksa dan menerima mobil. Selanjutnya kamu bisa menunggu datangnya surat-surat kendaraan.

Biasanya STNK akan dikirim duluan sekitar 1-1,5 bulan dari waktu serah terima unit. Jika Samsat sedang ramai mungkin bisa lebih lama lagi. Sementara BPKB bisa diterima setelah 6 bulan sejak serah terima unit dilakukan.

Jangan sungkan untuk bertanya masalah surat kendaraan ini kepada pihak sales. Mengingat pentingnya surat-surat mobil yang merupakan salah satu hak konsumen juga saat membeli mobil baru. Diskusikan juga bagaimana surat-surat diterima, ada yang memang diantar ke rumah atau ada juga yang mendatangi dealer langsung, semuanya tergantung dari kesepakatan antara konsumen dan pihak tenaga penjual.

Cara Beli Mobil Bekas Cash

Cara Beli Mobil Bekas Cash
Sumber Foto: Onchira Wongsiri Via Shutterstock

Tak berbeda dengan cara beli mobil baru cash, untuk membeli mobil bekas pun harus kamu lakukan dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu:

1. Lakukan Survei Harga di Dealer atau E-Commerce

Sama dengan cara beli mobil cash dalam kondisi baru, cara beli mobil bekas cash memerlukan survey terlebih dulu. Kamu harus tahu tentang berapa kisaran harga bekas dari mobil yang kamu incar dan di mana kamu bisa membelinya.

Survey untuk mobil bekas bahkan lebih penting karena kamu harus punya cukup informasi untuk bisa tahu apakah penjual mobil bekas yang dituju terpercaya, lalu apakah kondisi kendaraan masih baik dan apakah harga jual yang ditetapkan tidak kemahalan.

Luangkan waktumu untukmu untuk survey, apalagi kamu ingin meminangnya dengan cara beli mobil cash. Kalau perlu lakukan tidak hanya ke satu tempat saja, bandingkan harga dari satu penjual dengan penjual lainnya untuk bisa dapat harga terbaik.

2. Cek Langsung Mobil Bekas yang Akan Dibeli

Nah ini menjadi sangat penting ketika hendak membeli barang apapun yang kondisinya sudah bekas pakai. Karena bukan barang baru, potensi terjadinya kecacatan jauh lebih besar. Memang kamu tak bisa mengharapkan kondisinya 100% mulus, namun melakukan cek akan meminimalisir risiko mendapat barang yang kondisinya sangat buruk.

Tak hanya di bagian eksterior dan interior, pengecekan pada mesin juga harus dilakukan. Cek juga sejarah pemakaiannya, seperti total jarak tempuh kendaraan. Jika tidak terlalu paham masalah otomotif, kamu bisa mengajak teman atau kerabat yang punya pengetahuan lebih baik darimu.

3. Lakukan Test Drive

Setelah cek kondisi mesin dan lain-lain mintalah ke penjual untuk melakukan test drive sebelum membeli. Terkadang masalah pada mobil terasa ketika kamu mengendarainya, sehingga test drive cukup penting dilakukan ketika kamu membeli mobil bekas.

4. Teliti Kelengkapan Surat Kendaraan

Surat kendaraan, seperti STNK, BPKB dan lainnya adalah dokumen-dokumen penting yang menandakan kepemilikan dari suatu kendaraan. Saat membeli mobil bekas, surat ini bisa memberikan value lebih terhadap mobil tersebut dan mempengaruhi harga jual. Maka jangan sampai kamu membayar mobil yang tidak lengkap dengan harga mobil yang dokumennya lengkap.

Periksa juga dengan lebih teliti, jika perlu foto copy surat-surat tersebut dan bawa ke POLDA atau kantor SAMSAT terdekat untuk dilakukan pengecekan. Karena bisa saja penjual memalsukannya untuk bisa mendapatkan bayaran yang tinggi.

5. Lakukan Pembayaran Langsung ke Penjual

Nah ketika kamu mendapat rekomendasi mobil bekas dari pihak ketiga maka kamu harus memastikan transaksi dilakukan bersama pemilik mobil langsung. Usahakan jangan memberikan uang ke perantara karena cukup berisiko.

Tips Membeli Mobil Cash

Pastinya kamu tidak ingin membeli mobil cash dengan sembarangan, apalagi ini adalah kendaraan yang akan kamu gunakan jangka panjang. Nah agar pembelian maksimal ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan.

1. Sesuaikan Kendaraan dengan Budget yang Dimiliki

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dibutuhkan survey sebelum kamu membeli mobil secara cash. Karena dengan itu kamu bisa mengetahui berapa harga dari seri-seri mobil yang kamu inginkan. Informasi ini bisa kamu manfaatkan untuk menyesuaikan seri mobil yang ingin kamu beli dengan budget yang dimiliki.

Sesuaikan juga dengan kebutuhanmu, jika kamu ingin kendaraan untuk keperluan bepergian keluarga, cari mobil yang ruang penumpangnya luas dan lainnya. Hanya kamu yang tahu kebutuhan tersebut dan cari jenis mobil yang bisa memenuhi hal tersebut.

2. Konsisten Menabung untuk Beli Mobil Cash

Tenang saja, cara beli mobil cash bisa ditempuh dengan menabung. Cobalah untuk konsisten menyisihkan uang untuk tujuan kamu memiliki kendaraan tanpa kredit. Kamu bisa mencoba beberapa skema menabung.

Misalnya, jika penghasilan di atas 20 juta per bulan, kamu bisa mulai rutin menyisihkan 50 persen setiap bulannya dari penghasilan tersebut dan lakukan selama satu tahun. Alhasil di akhir tahun kamu akan mempunyai tabungan yang setara dengan harga mobil cash.

Atau jika gajimu dibawah itu, kamu mungkin masih mampu untuk menyisihkan 3 juta per bulannya. Jika kamu bisa sabar, dalam 3 tahun impianmu membeli mobil secara cash akan tercapai. Ini bisa dilakukan jika gajimu di atas 3 juta tentunya.

Bagaimana jika lebih pas-pasan lagi? Kamu bisa mencoba menyisihkan uang sebanyak 1 juta tiap bulannya. Konsisten melakukannya selama 10 tahun akan membawamu ke tujuan untuk memiliki kendaraan baru tanpa kredit.

3. Lakukan Riset Mengenai Tipe Mobil yang Dibutuhkan

Mengumpulkan informasi mengenai jenis mobil yang kamu cocok dengan kebutuhanmu juga perlu dilakukan. Jika kamu rajin mencari tahu kamu mungkin akan menemukan tipe mobil yang cocok namun memiliki harga yang relatif lebih murah. Ada banyak pilihan jenis mobil, contohnya seperti jenis mobil Toyota, BMW, & Mercedes.

Kumpulkan sebanyak-banyaknya informasi agar kamu juga memiliki lebih banyak alternatif. Informasi yang detail juga membuatmu tahu arus mempersiapkan besar dana yang harus dikeluarkan. Selain itu kamu juga tidak akan kebingungan ketika bernegosiasi di dealer nantinya.

4. Setelah Beli Mobil Cash, Langsung Daftarkan ke Asuransi

Satu hal penting yang mungkin luput ketika seseorang sudah membeli mobil baru secara cash adalah menjamin perlindungan mobil dengan asuransi. Kendaraan roda empat ini memang menuntutmu mengeluarkan modal besar, baik saat pertama meminangnya atau untuk biaya perawatan.

Agar semua effort-mu itu tidak sia-sia, kamu bisa menyiapkan proteksi keuangan dengan membeli asuransi mobil. Pembelian mobil sekaligus asuransinya memang hanya berlaku dalam metode pembayaran secara kredit. Jadi jika melakukan pembelian secara cash kadang asuransi terlewatkan.

Maka dari itu kamu harus mengambil inisiatif. Belilah jenis asuransi mobil yang cocok antara All Risk atau TLO. Asuransi All Risk akan memberi manfaat berupa penggantian biaya atau menjamin semua jenis risiko, baik yang ringan atau yang berat bahkan hingga risiko kehilangan.

Sementara jenis asuransi TLO hanya memberi jaminan apabila mobil hilang akibat pencurian dan terjadi kerusakan yang nilai perbaikannya lebih dari atau sama dengan 75% dari harga kendaraan saat itu. Untuk informasi lengkap tentang produk asuransi, kamu bisa mengunjungi Qoala App ya!

Kerugian Membeli Mobil Cash

Sayangnya cara beli mobil cash ini juga mengandung beberapa kekurangan yang bisa membuat sedikit lebih rugi dibanding membeli secara kredit. Kamu dapat menjadikan beberapa kerugian membeli mobil secara cash berikut ini sebagai bahan pertimbangan.

1. Berpotensi Mengganggu Pos Keuangan

Membeli mobil memang bukan langkah yang mudah karena harganya yang tidak murah. Bahkan bagi sebagian orang, membeli mobil merupakan tujuan keuangan jangka menengah atau jangka panjang. Rencana mengumpulkan dananya boleh dengan menabung atau investasi.

Berusaha memiliki kendaraan dengan cara beli mobil cash memang bukan langkah mudah karena uang yang harus keluar tidak sedikit. Bagi sebagian orang bahkan membeli si roda empat ini merupakan tujuan keuangan jangka menengah atau jangka panjang dan mereka menabung atau investasi untuk rencana tersebut.

Kenapa membeli secara cash bisa mengganggu pos keuangan? Misalnya seseorang menginginkan mobil seharga Rp 96 juta dan memutuskan untuk mewujudkan rencana keuangan tersebut dengan menabung. Jika cara menabung beli mobil cash yang dia terapkan adalah menyisihkan Rp 1 juta setiap bulan, maka dia harus melakukan hal tersebut selama 8 tahun.

Nah apakah seseorang mampu menabung selama itu? Ditambah lagi inflasi setiap tahunnya. Risiko lainnya adalah dana darurat atau dana dari pos keuangan lainnya malah terpakai padahal kendaraan bukan kebutuhan utama dan mendesak baginya.

2. Tidak Menjadi Prioritas Pihak Dealer

Umumnya dealer kurang memprioritaskan pembelian mobil secara cash, apalagi untuk sales. Para penjual tersebut lebih menyukai pembayaran kredit karena mereka akan mendapat bonus uang yang lebih besar.

Alhasil terkadang beli mobil cash dipersulit oleh pihak mereka, kamu harus menunggu lebih lama dibanding membeli secara kredit. Mereka memberi istilah “indent order” untuk memberikan delay waktu tersebut.

Misalnya kamu mungkin akan mendengar sales mengatakan untuk membeli mobil jenis A secara tunai kamu akan menerima unit dalam kurun waktu 2 bulan karena harus dipesan dulu alias indent. Jika membayar secara kredit, mobil yang sama dapat kamu terima minggu depan.

Jika kamu ingin cepat, sales akan menawarkan unit mobil yang tersedia di showroom dealer tersebut. Jadi jika kamu butuh mobil cepat dibanding menggunakan cara beli mobil cash, lebih baik membeli secara kredit. Namun tak semua dealer seperti itu, ada juga dealer yang tidak pilih-pilih dalam pelayanannya.

3. Mobil Tidak Mendapat Perlindungan Asuransi

Secara umum, salah satu kerugian membeli mobil cash adalah tidak langsung dilindungi asuransi. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, untuk menarik customer yang membeli kredit, pihak dealer akan memasukkan asuransi dalam paket penjualan. Jadi ketika kamu mengangsur mobil secara langsung kamu juga mendapatkan asuransi mobil.

Sedangkan pembelian cash tidak begitu, asuransi harus kamu beli terpisah. Jika tidak membeli asuransi mobil, semua kerusakan nantinya harus kamu tanggung sendiri kerugiannya. Berita buruknya lagi reparasi mobil sangatlah mahal, untuk kerusakan ringan saja kamu bisa mengeluarkan uang sebesar Rp500 ribu.

4. Informasi Debitur Tidak Update

Apakah kamu tahu tentang iDeb? Sebagian orang masih belum tahu tentang istilah ini. iDeb atau informasi debitur adalah data yang berisi catatan kredit seseorang yang terdaftar di dalam SLIK OJK. Jika kamu selalu membayar cicilan tepat waktu, maka iDeb milikmu akan memiliki skor yang baik.

Skor yang bagus akan membuka peluang lebih besar untuk mendapat pinjaman KPR atau kartu kredit dari bank. Nah cara beli mobil cash tidak tercatat menjadi skor di iDeb. Alhasil ini bisa dimasukkan sebagai kekurangan membeli mobil secara tunai.

Itulah beberapa yang perlu kamu ketahui tentang cara beli mobil cash. Untuk informasi tambahan, kamu tak perlu repot mencari cara beli mobil cash KTP luar kota, karena kamu bisa membeli kendaraan dimanapun. Risikonya hanya di masalah plat nomor, jika kamu membeli di Jakarta maka plat nomor mobil barumu B, jika di Bandung D dan lainnya. Semoga info dari Qoala bermanfaat, ya!