Tips membeli mobil bekas memang tak semudah yang dibayangkan, sebab harus melalui proses yang tepat. Ada banyak keuntungan membeli mobil bekas dibanding mobil baru. Salah satunya adalah kamu bisa langsung menggunakannya. Dan yang paling penting adalah harga jual mobil bekas tentunya lebih murah dan tidak perlu khawatir dengan harga pajak yang begitu mahal. Karena setiap tahunnya ada kemungkinan pajak tahunan dapat berkurang tergantung dari berapa harga pajak kendaraan baru yang dimiliki.

Apalagi bagi kamu yang memiliki simpanan uang tak begitu banyak, mungkin membeli mobil bekas menjadi pilihan daripada harus membeli mobil baru dengan harganya lebih mahal. Tapi apakah tepat jika ingin membeli mobil bekas dalam kondisi seperti saat ini?

Perlu diketahui, meski dapat menghemat pengeluaran, ada sejumlah tantangan tersendiri saat membeli mobil bekas. Tentunya, membeli mobil bekas tentu harus penuh dengan kehati-hatian. Terburu-buru dalam membeli bisa mengakibatkan kerugian di masa yang akan datang. Terutama bagi kamu yang masih belum paham terkait memilih mobil bekas untuk pemula atau cara mengecek mesin mobil bekas itu sendiri.

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian saat ingin membeli mobil bekas. Tujuannya agar tidak keuangan tetap aman. Berikut ini Qoala akan memberi tau hal-hal yang harus diperhatikan ketika memutuskan membeli mobil bekas palingaman.

1. Sesuaikan dengan Budget yang Dimiliki

tips membeli mobil bekas dari budget
Sumber Foto: Khongtham Via Shutterstock

Sebelum memilih mobil bekas yang akan ingin dibeli, tips membeli mobil bekas matic ataupun manual paling pertama adalah mengetahui berapa harga mobil yang ingin kamu beli. Sehingga kamu sudah bisa merencanakan skema pembayarannya sejak awal dan tidak akan mengganggu keuanganmu di kemudian hari. Ada dua cara yang bisa dilakukan, diantaranya:

  • Kredit Mobil Bekas

Tips membeli mobil bekas online maupun offline dengan kredit yang wajib kamu perhatikan adalah berapa bunga yang dibebankan. Umumnya, membeli mobil bekas cenderung memiliki bunga yang lebih tinggi dapat mencapai 6% dibanding mobil baru biasanya hanya 3%.

Untuk itu lebih baik kamu membayar uang muka yang cukup besar atau bisa memilih jangka waktu pencicilan yang cukup panjang. Namun, biaya seperti ini akan tertutup dengan biaya pajak yang setiap tahunnya cenderung stabil bahkan dapat menurun bergantung pada tahun keluaran produk mobil.

Akan tetapi ada yang perlu diperhatikan dan tak menjadi pilihan utama jika kamu membeli mobil bekas secara kredit. Ada alasan kuat mengapa tidak disarankan membeli mobil bekas secara cicilan atau kredit, yakni pengeluaran bulanan bisa semakin membengkak.

Ada dua cara untuk mengukur kemampuan dalam membeli mobil. Pertama, pastikan dana darurat tidak terpakai untuk membeli mobil bekas tersebut, dan kedua pastikan ketika membelinya secara tunai, jumlah aset lancar masih di kisaran 15 persen hingga 20 persen dari kekayaan bersih.

Dana darurat di sini merupakan dana tunai simpanan yang dapat digunakan hanya pada kondisi darurat, seperti apabila terjadi pemutusan hubungan kerja atau salah satu anggota keluarga mengalami kecelakaan atau sakit berat.

Perhatikan juga cicilan per bulannya. Pastikan juga angsuran perbulan tidak melebihi 35 persen dari pemasukan bulanan, dan total utang tertunggak tidak melebihi 50 persen dari total nilai aset.

  • Over Kredit Mobil

Over kredit mobil bekas bisa saja dilakukan dengan catatan tidak melakukan transaksi tanpa ada lembaga keuangan yang menjadi perpanjangan tangan. Umumnya, di kemudian hari jika melaksanakannya tidak sepengetahuan yang berwajib, kesulitan yang ditemukan adalah saat pengurusan dokumen rentan akan mengalami kendala.

Over kredit di bawah tangan memang terlihat lebih cepat, namun masih lemah dari segi hukumnya. Tindakan ini pun sebenarnya merupakan perbuatan yang dilarang dalam undang-undang. Undang-undang over kredit mobil ini terikat oleh perjanjian jaminan Fidusia dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (UU Fidusia).

Pada, Pasal 23 ayat (2) UU Fidusia menyatakan bahwa Pemberi Fidusia dilarang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan kepada pihak lain benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia yang tidak merupakan benda persediaan, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.

2. Lakukan Survei Secara Langsung Sebelum Membeli

Tips membeli mobil bekas online yang paling penting adalah melakukan survey tempat. Survey tempat bisa dilakukan ke dealer offline. Hal ini akan memudahkanmu untuk mendapatkan mobil bekas berkualitas. Sebaliknya, jika hanya memeriksa ketersediaan via website atau secara online, ada potensi terjadinya penipuan kondisi mobil yang cukup tinggi. Untuk itu, ada baiknya mengecek secara online maupun offline untuk memverifikasi ketersediaan mobil yang ada.

3. Teliti Siapa Penjualnya Sebelum Transaksi

Pembeli mobil bekas, biasanya tidak sabar dan cenderung terburu-buru dalam mencari mobil yang telah diincar, padahal yang baik adalah mencari dengan sabar dan teliti. Hal ini agar pembeli mendapatkan mobil bekas yang sehat dan prima. Tak hanya itu, pembeli juga harus teliti terhadap identitas penjualnya sebelum melakukan transaksi. Sebab, ada kemungkinan terjadinya penipuan entah uang dibawa kabur atau kejahatan lainnya.

Jika memang merasa cocok dengan mobil yang menjadi incaran ada baiknya kamu menjalin hubungan dengan penjual untuk memverifikasi infomasi mobil yang dicari. Sebab, ada beberapa mobil yang dijual dengan cara dititipkan di dealer. Karena itu, coba cek dan ricek mengapa mobil ini dijual, mengapa mobil dijual dengan cara dititipkan. Banyak juga langsung negosiasi dengan penjual. Namun ada baiknya lihat dulu mobil yang dicari, kemudian baru melakukan penawaran.

4. Tips Membeli Mobil Bekas, Cek Kondisi Eksterior Mobil

Tak hanya penjualnya, hal yang perlu mendapatkan pengecekan selanjutnya adalah pada bagian bodi dan eksterior mobil. Kamu perlu memperhatikan setiap komponen bodi mobil, apakah masih terlihat dan dapat berfungsi dengan baik. Jangan lupa, perhatikan juga jika ada bekas perbaikan atau kualitas cat yang tak merata. Pastikan semua komponen bodi masih dalam keadaan lengkap. Detail lainnya yang biasanya terlewat adalah pengecekan pada celah bodi dan kondisi ruang mesin serta kolong mobil.

Berikut ini beberapa komponen-komponen detail yang wajib kamu cek sebelum membeli mobil bekas incaranmu:

  • Body Mobil

Pastikan mobil tidak mengalami modifikasi berlebihan pada struktur, warna atau mesin di dalamnya. Hindari juga memilih mobil yang sudah dimodifikasi jika memang berminat untuk menggunakannya demi mobilitasmu. Ada baiknya cek komponen yang baru diperbaiki, karena bisa saja menjadi bekas tabrakan atau baret indikasi kecelakakaan.

  • Mesin Mobil

Buka kap mesin dan coba perhatikan jika mesin tidak terawat biasanya sisa-sisa debu akan terlihat. kemudian, bunyikan mesin 5-10 menit dan buka kap untuk mendengar apakah suara mesin halus atau tersendat. Jika tersendat, maka ada kemungkinan mesin mobil tidak berfungsi dengan baik. Kamu juga bisa melihatnya dengan mengecek warna asap mobil yang dikeluarkan.

  • Aki dan Cairan Mobil

Aki yang berfungsi untuk menyuplai daya listrik bagi komponen-komponen yang ada di dalam mobil. Tips membeli mobil bekas online maupnun offline kali ini adalah memastikan bahwa mobil yang ingin dibeli akinya tidak soak. Biasanya ditandai dengan lampu mobil yang nyalanya tidak seterang biasanya. Begitu juga dengan suara klakson yang nampaknya mulai pudar.

  • Suspensi

Suspensi mobil yang bermasalah terlihat dari mobil yang tidak berimbang alias miring. Umumnya, disebabkan karena mobil sering mengangkat beban yang berat. Dan bisa juga steer mobil menjadi cenderung lebih sulit dikendarakan dalam keadaan rendah.

Hal lain yang bisa diperhatikan adalah saat menutup bagasi belakang mobil. Ketika mencoba menutupnya, kamu melihat mobil cenderung berayun-ayun, maka ini bisa jadi disebabkan karena suspensi mobil yang sedang rusak.

  • Ban Mobil

Persoalan ban mobil yang kempes kelihatannya sepele, namun jika terlalu sering diabaikan dapat merusak suspensi mobil. Apalagi terindikasi dapat membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang, apalagi ketika melewati jalan berlubang. Jadi, jika menemukan ban mobil yang kurang beroperasi dengan baik, maka pertimbangkan kembali untuk membeli mobil bekas tersebut. Karena setelahnya, tentu kamu akan membutuhkan spooring untuk memperbaikinya.

  • Kampas Rem Mobil

Rem tangan mobil dan seluruh bagian rem dalam mobil adalah hal yang paling penting untuk dikenali cara kerjanya. Jika kamu merasa rem mobil tidak terlalu pakem, bisa saja masalah yang muncul yakni kampas rem yang mulai berkurang. Sehingga, tips membeli mobil bekas online maupun offline kali ini adalah periksa buku service dan riwayat perawatan yang sudah atau pernah dilakukan.

Agar tak kesulitan, gunakan senter dan lihat untuk memastikan jika kampas rem memiliki tebal yang berkurang kira-kira sudah tersisa 1/4. kamu juga perlu lebih peka terhadap kampas rem, jika timbul bunyi berdecit saat direm, kamu perlu menggantinya.

5. Periksa Kondisi Kelengkapan Aksesoris dan Interior Mobil

Selanjutnya, saat kamu akan melakukan pemeriksaan kondisi mobil, mulailah dengan periksa bagian interior mobil. Ada banyak komponen interior yang perlu dicek fungsinya. Misalnya saja AC, sistem audio, dan switch lampu. Kamu juga harus pastikan semua fitur dapat berfungsi dengan baik, terutama fitur keamanan seperti sabuk pengaman.

Setelah itu, perhatikan juga kondisi interior mobil. Coba kamu duduki jok depan dan belakang apakah masih nyaman, periksa kondisi dashboard, plafon dan karpet. Perhatikan pula bau interior, apakah interior berbau apek? Jika iya, ini bisa menjadi salah satu indikasi mobil tersebut pernah kena banjir.

6. Tanyakan Mengenai Performa Mesin

Mesin merupakan salah satu bagian penting dari proses pengecekan mobil. Mengecek performa mesin pada mobil bekas harus dengan cermat dan teliti.

Periksa juga secara menyeluruh, apakah ada kebocoran oli pada blok mesin atau komponen lainnya. Setelah itu, kamu bisa melakukan test drive jika showroom atau dealer atau penjual meminta calon pembeli untuk mencoba mobil tersebut.

Saat test drive ini perhatikan dengan baik, mulai dari laju kendaraan, tarikan gas, kondisi rem, transmisi, hingga kaki atau per mobil, dengan begitu bisa menilai mobil bekas tersebut masih nyaman atau tidak. Berikut cara mengecek mesin mobil bekas yang perlu diperhatikan saat test drive.

  • Hidupkan mesin mobil.
  • Kemudian, perhatikan bunyi mesin yang menyala.
  • Jika mesin terdengar halus, tidak kasar, dan mobil mudah distarter, artinya kondisi mesin masih bagus.
  • Sebaliknya, jika mobil ternyata berbunyi kasar, maka tanyakan kepada pemilik atau penjual mobil, mengapa hal seperti ini terjadi dan cek kerusakannya.
  • Apabila hal ini terjadi, kamu perlu pertimbangkan kembali untuk membeli mobil tersebut.

7. Periksa Riwayat Service Kendaraan

Sebaiknya sebelum membeli mobil bekas, kamu bisa menanyakan terkait riwayat service-nya. Sebab hal ini akan mempermudah kamu jika mobil bekas yang dibeli rajin dirawat di bengkel resmi.

Kamu juga bisa memastikan kondisi mobil incaran dengan memeriksa riwayat service kendaraan. Perhatikan juga pemilik sebelumnya apakah telah melakukan perawatan berkala dengan disiplin dan terdokumentasi dengan baik pada catatan atau buku servis.

Jika pada akhirnya kamu menemukan bahwa mobil tersebut pernah mengalami perbaikan akibat kecelakaan, banjir atau tidak terawat dengan baik, maka sebaiknya hindari saja.

8. Tips Membeli Mobil Bekas dengan Melakukan Test Drive

tips membeli mobil bekas dengan test drive
Sumber Foto: Nopphon_1987 Via Shutterstock

Langkah selanjutnya saat melakukan pengecekan dan ingin membeli mobil bekas adalah dengan melakukan test drive. Dealer yang terpercaya biasanya akann memperkenankan calon pembelinya untuk melakukan test drive.

Biasanya, kamu bisa melakukan test drive di rumah dengan membuat perjanjian terlebih dahulu. Setelah perjanjian disepakati, maka pihak dealer akan mengantar mobil ke rumah untuk melakukan test drive. Lakukan pengetesan pada beragam kondisi jalan dan kecepatan, sehingga kamu bisa paham dan mengetahui kondisi mobil sebenarnya.

9. Teliti Kelengkapan Surat-surat

Surat-surat kendaraan merupakan hal penting yang juga wajib kamu teliti dan perhatikan saat membeli mobil bekas. Pastikan kamu mendapatkan BPKB dan STNK yang asli. Perhatikan dan teliti keaslian BPKB dan STNK mobil bekas tersebut, sebab saat ini banyak sekali beredar surat-surat berharga palsu agar mobil curian laku dengan harga tinggi.

Kamu juga wajib memastikan bahwa mobil yang akan kamu beli memiliki BPKB dan STNK dengan nama asli pemiliknya. Dengan demikian, BPKB dan STNK yang asli dan lengkap maka akan mempermudah kamu untuk urusan balik nama dan administrasi lainnya.

10. Bawa Mekanik atau Teman yang Ahli saat Survei

Peran mekanik atau temanmu yang ahli di sini merupakan salah satu tips membeli mobil bekas online maupun offline yang berkualitas. Jika kamu masih pemula dalam dunia otomotif, tidak perlu khawatir saat ingin membeli mobil bekas. Karena, kamu masih bisa membawa mekanik ahli atau teman yang sudah paham mengenai mobil dan komponennya. Dengan keahlian yang dimilikinya, mekanik bisa mendeteksi kondisi mobil bekas tersebut, termasuk jika nantinya akan ada kerusakan atau kekurangan. Hal ini juga menjadi salah satu cara mengecek mesin mobil bekas.

Tips membeli mobil bekas online maupun offline yang satu ini penting supaya kamu tidak mudah tergoda dengan promosi dari penjual. Dengan bantuan mekanik ahli, kamu pun akan merasa menjadi lebih yakin dalam membeli mobil bekas pilihan yang sudah lama diincar.

11. Pastikan Mobil Bukan Bekas Terkena Banjir

Kamu juga harus memastikan bahwa mobil bekas yang akan kamu beli tidak pernah terkena banjir. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah tanyakan kepada pemiliknya apakah mobil tersebut pernah atau tidak terkena banjir. Lalu, periksa seluruh bagian mobil apakah ada ciri-ciri yang menandakan bahwa mobil tersebut pernah terkena banjir atau tidak. Untuk mengecek apakah mobil pernah terkena banjir, maka periksa bau interior apek atau tidak. Jika berbau apek maka ada indikasi mobil pernah terendam air banjir. Bisa juga diperhatikan adakah bagian yang berkarat, bau yang tidak sedap, terkena endapan lumpur ataupun kotoran, juga terganggunya mesin dan elektrik.

Berikut ini ada 7 ciri-ciri mobil bekas terkena banjir yang bisa kamu perhatikan agar tak salah membeli mobil bekas:

  1. Alat elektronik di dalam mobil bermasalah, mulai dari perangkat hingga sistem kelistrikannya.
  2. Terdapat endapan lumpur di sudut-sudut interior dan bagian mesin yang tersembunyi.
  3. Terdapat campuran air di dalam oli mesin mobil karena air banjir masuk ke bagian penampungan.
  4. Terdapat karat yang terlihat baru di berbagai sisi mobil.
  5. Mobil memiliki bau tidak sedap. Meski hal ini bisa diatasi dengan mencuci mobil hingga bagian interior, namun kamu tetap harus memastikannya.
  6. Pastikan daerah asal mobil, jika berasal dari area yang terkena banjir, kamu harus semakin cermat dalam menelitinya.
  7. Harga yang terlalu murah. Karena ingin lekas dijual dan dicairkan, biasanya mobil bekas banjir dipatok dengan harga yang sangat rendah.

12. Perhatikan Asuransi yang Ada Pada Mobil

Meskipun bekas, mobil yang dibeli juga tetap harus dilindungi oleh asuransi. Sebab, belum tentu mobil bekas yang dibeli dilindungi oleh asuransi mobil. Sehingga, sebagai pemilik baru, kamu harus memberikan perlindungan untuk mobil tersebut demi menghindari kerugian finansial atas risiko yang muncul nantinya.

Kamu bisa memilih asuransi mobil jenis all risk dan total lost only (TLO) sesuai dengan kebutuhan. All risk akan menanggung apapun risiko yang terjadi, termasuk lecet di bagian badan, asal sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk memilih asuransi mana yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, kamu bisa mendapatkan informasinya lebih lengkap langsung di Qoala App atau membacanya lebih jelas di Blog Qoala.