Hari raya Idul Adha sudah tinggal menghitung hari. Biasanya masyarakat akan mengisi momen ini dengan mmebuat hindangan masakan khas yang berbahan dasar daging sapi dan kambing. Ada beberapa alternatif pilihan yang bisa diolah dan disajikan dari daging sapi dan kambing. Jika kamu sedang mencari referensi soal makanan apa saja yang bisa disajikan sektika Idul Adha, Qoala akan memberikan 15 rekomendasi menu Idul Adha yang cocok untuk dimakan bersama keluarga. 

1. Gulai Kambing

menu idul adha gulai kambing
Sumber Foto: DWI YULIANTO Via Shutterstock

Gulai adalah salah satu makanan yang tersebar luas di Indonesia. Ada beberapa jenis gulai yang terkenal yaitu gulai ayam, gulai kambing dan juga gulai sapi. Gulai merupakan masakan yang bahan utamanya daging atau sayuran dengan bumbu yang kaya rempah-rempah. Awalnya, gulai merupakan masakan yang asalnya dari Sumatera, namun seiring perkembangan gulai tersebar luas ke seluruh penjuru Nusantara.

Dari beberapa sumber referensi, gulai adalah hasil perkawinan dari masakan India yang kaya akan rempah dan bumbu kari. Bisa dikatakan juga gulai merupakan masakan karinya Indonesia. Saat proses pembuatannya, gulai terbuat dari bumbu berbahan dasar remoar-rempah yakni, kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu manis, dan juga jintan. Semua rempah-rempah itu dihaluskan, dicampur, kemudian dimasak ke dalam santan.

Untuk bahan baku yang dibuat biasanya berbeda-beda, tapi biasanya yang digunakan adalah daging ayam, kambing, sapi, aneka ikan dan jeroan. Tak hanya itu, gulai bisa juga menggunakan sayuran seperti nangka muda dan daun singkong. Semuanya dimasak dalam kuah yang berbumbu dari aneka rempah tadi.

Gulai sendiri memiliki ciri khas pada bumbu dan kuahnya yakni berwarna kuning hasil dari kunyit yang memberikan cita rasa gurih serta lezat. Di Indonesia, setiap daerah pasti memiliki ciri gulai yang berbeda-beda. Di beberapa daerah di Sumatera seperti Minangkabau dan Aceh, kuah gulai memiliki tekstur yang sangat kental. Beda halnya dengan di Jawa, kuah gulai di Jawa kebanyakan memiliki tekstur yang lembut dan cair. Perbedaan lainnya terdapat pada bahan yang dibuat.

Pada gulai ayam biasanya memiliki tekstur kuah dan cita rasa yang lembuh serta gurih. Beda dengan gulai daging sapi dan kambing yang memiliki aroma dan tekstur daging sedikit kasar, sehingga membutuhkan bumbu yang memiliki citara rasa yang kuat agar dapat menyeimbangkan dengan aroma dan tekstur dagingnya. Pastinya, setiap bahan baku yang dibuat mempunyai cara memasak dan resep yang berbeda-beda.

Selain gulai ayam, gulai kambing dan gulai sapi, masih banyak sekali variasi gulai yang sudah dikembangkan dan bisa dicoba. Diantaranya, gulai ikan, gulai jeroan, dan berbagai gulai yang terbuat dari sayuran seperti daun singkong dan nangka muda. Selain bahan yang dibuat berbeda, namun juga memiliki cita rasa yang berbeda. Gulai biasanya disajikan dengan nasi hangat dan berbagai menu tambahan seperti kerupuk, sambal, dan acar sesuai selere masing-masing orang. Nah, Gulai ini sangat cocok untuk menjadi menu lebaran idul adha yang disajikan untuk keluarga. Berikut ini cara membuatnya.

Resep Menu Idul Adha Membuat Gulai Kambing yang Empuk

Bahan membuat gulai kambing:

  • 1 kg daging kambing dengan beberapa tulang iga, potong-potong
  • 1 sdm ketumbar bubuk
  • 1/2 sdt adas bubuk
  • 1/2 sdt jintan bubuk
  • 4 sdm minyak sayur
  • 10 butir bawang merah, iris tipis
  • 1 sdm cabai merah bubuk/crushed chilli
  • 1 batang serai, memarkan
  • 5 cm kayu manis
  • 2 butir cengkih
  • 2 butir kapulaga
  • 1/2 butir pala, memarkan
  • 1 liter santan
  • 200 g kelapa parut, sangrai, tumbuk halus

Haluskan bumbu gulai kambing:

  • 5 siung bawang putih
  • 1 cm jahe, cincang
  • 1 cm kunyit, cincang
  • 1/2 cm lengkuas, cincang
  • 2 sdt garam

Cara Memasak Gulai Kambing

  1. Aduk potongan daging kambing dengan ketumbar, adas dan jintan hingga rata.
  2. Sisihkan selama 30 menit.
  3. Panaskan minyak, tumis bawang merah hingga layu.
  4. Masukkan cabai merah bubuk, aduk hingga wangi.
  5. Tambahkan bumbu halus, serai, kayu manis, cengkih, kapulaga dan pala, aduk hingga wangi.
  6. Masukkan daging kambing, aduk hingga kaku dan berubah warna.
  7. Tuangi santan dan masukkan kelapa sangrai.
  8. Masak dengan api kecil hingga daging kambing empuk.
  9. Angkat dan sajikan selagi hangat.

2. Rendang

Rendang atau bisa disebut juga randang merupakan masakan daging yang asalnya dari Minangkabau. Masakan ini merupakan hasil dari proses memasak suhu rendah dalam waktu yang cukup lama dengan menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Proses memasaknya pun memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam atau bahkan lebih) hingga yang tertinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak.

Dalam suhu ruangan, rendang bisa bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering biasa disebut kalio, memiliki warna cokelat terang keemasan. Di Indonesia sendiri ada banyak jenis dan cara memasak rendang. Hal itu tergantung pada selera masing-masing daerah.

Sebagai informasi, asal-usul rendang ditelusuri berasal dari Sumatra, khususnya Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang telah ada sejak dahulu dan menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai masakan tradisional, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya, mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri seberang di Negeri Sembilan yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau. Oleh karena itu rendang dikenal luas baik di Sumatra dan Semenanjung Malaya.

Sejarawan Universitas Andalas, Prof. Dr. Gusti Asnan juga menduga, rendang telah menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke Malaka untuk berdagang di awal abad ke-16. Hal ini karena rendang kering sangat awet dan tahan lama. Selain itu, rendang juga bisa tahan disimpan hingga berbulan lamanya, sehingga tepat dijadikan bekal kala merantau atau saat melakukan perjalanan niaga.

Rendang makin terkenal dan tersebar luas jauh melampaui wilayah aslinya berkat budaya merantau Minangkabau. Orang Minang yang pergi merantau selain bekerja sebagai pegawai atau berdagang, juga banyak di antara mereka berwirausaha membuka Rumah Makan Padang di seluruh Nusantara, bahkan meluas ke negara tetangga hingga Eropa dan Amerika. Rumah makan inilah yang memperkenalkan rendang serta hidangan Minangkabau lainnya secara meluas.

Ketenaran rendang telah membuat rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International tahun 2011. Selain pada acara adat, rendang juga menjadi pilihan menu idul adha saat mengolah daging kurban yang melimpah di hari raya Idul Adha. Rendang juga menjadi makanan yang disajikan khusus untuk hari raya Idul Fitri. Tak hanya itu, rendang juga telah menjadi salah satu pilihan barang bantuan yang dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Barat sebagai bantuan pangan bagi korban bencana di daerah lain.

Resep Menu Idul Adha Membuat Rendang Khas Padang

Bahan membuat rendang:

  • 1 kg daging sapi
  • 3 butir kelapa, diambil santan kental dan santan encernya
  • 4 lembar daun jeruk
  • 3 batang serai, memarkan
  • 4 butir asam kandis
  • 100ml minyak goreng
  • 5 gram garamBumbu rendang daging sapi 1 Kg:
  • 60 gram bawang merah
  • 50 gram bawangputih
  • 250 gram cabai merah besar
  • 100 gram lengkuas
  • 50 gram kemiri
  • 2 gram cengkeh

Cara membuat rendang

  1. Haluskan semua bahan Bumbu dengan diulek atau diblender.
  2. Tumis bumbu dengan sedikit minyak goreng hingga wangi.
  3. Masukkan batang serai, daun jeruk, asam kandis dan garam, aduk rata.
  4. Tuangi santan dan dididihkan, masukkan daging.
  5. Masak dengan api kecil selama beberapa jam sampai daging empuk dan bumbu kecoklatan sesuai selera.

3. Sate Bumbu Kecap

Sate merupakan makanan yang sangat populer dan disukai baik oleh orang Indonesia maupun luar negeri. Sate adalah makanan yang dipotong kecil-kecil terbuat dari daging dan ditusuk dengan tusukan sate yang terbuat dari bambu atau lidi. Jika tak menyukai daging, sate dapat diganti dengan ayam, kambing, domba, sapi, kelinci, domba. Lalu sate yang mentah nantinya dibakar diatas arang kayu. Selesai matang, sate pun dapat dimakan dengan saos.

Saos untuk sate dapat dibuat dari kacang-kacang yang telah digoreng, dilembutkan dan diberi air. Tak hanya itu, sate juga bisa dimakan dan disajikan dengan bumbu kecap. Selain saos, sate dilengkapi dengan acar dan irisan bawang merah, mentimun, dan serta cabe rawit. Sate dapat dimakan dengan nasi hangat, atau di beberapa tempat biasanya disajikan dengan lontong atau ketupat.

Awalnya penemuan sate di Indonesia tak diketahui dengan pasti. Hanya saja, tempat sate pertama kali dipopulerkan di pulau Jawa. Bukan di Thailand dan Malaysia seperti yang diklaim oleh mereka bahwa sate adalah milik mereka. Jennifer Brennan menyatakan bahwa sate yang sesungguhnya di Asia Tenggara, adalah sate berasal dari Indonesia, lebih tepatnya di Pulau Jawa. Di Jawa, sate dikembangkan dari adaptasi kebab India yang dibawa oleh pedagang musim ke Jawa. India pun ikut mengklaim bahwa hidangan ini berasal dari India. Namun ini tak dapat dibuktikan karena hidangan ini mempunyai pengaruh kuat dari Timur Tengah.

Sebagai informasi, sate ternyata telah terdaftar sebagai makanan mendunia yang favorit dan masuk peringkat ke-14 dalam World’s 50 most delicious foods (50 Hidangan Paling Lezat di Dunia). Bandon Winarno, sebagai pakar dan pecinta kuliner Indonesia, berhasil memperkenalkan lima makanan Indonesia yang mana tiga diantaranya telah memenangkan dan mendapat penghargaan Top 20 World Street Food Masters dalam ajang World Street Food Congress (WSFC) pada tahun 2015.

Seperti yang diketahui bahwa datangnya sate dipengaruhi oleh pedagang dan pendatang dari Arab, Muslim Tamil dan Gujarat dari India pada abad ke-19. Mereka membawa pengaruh yang cukup kuat untuk mempopulerkan daging kambing dan daging domba ke dalam bentuk sate. Pada waktu Idul Adha hewan kambing dan domba itu menjadi kurban dan dibagikan kepada kaum dhuafa dan miskin. Kebanyakan daging kurban itu akan dipotong-potong. Lalu mereka merayakan bersama-sama mengolah daging kurban itu ke dalam bentuk sate dan memanggangnya.

Perjalanan sate dari Jawa ke seluruh kepulauan nusantara menambah semarak jenis sate yang disesuaikan dengan selera kuliner setempat. Pada akhir abad ke-19, sate yang asalnya dari Jawa juga ikut Go Internasional menyeberang ke Malaysia, Singapore, dan Thailand, dibawa oleh perantau baik itu dari Jawa maupun Madura. Mereka berdagang sate di negara tempat mereka pindah.

Pada abad yang sama, migrasi sate juga terjadi karena adanya perpindahan penduduk Melayu dari Hindia Belanda menuju Afrika Selatan. Di sana sate disebut dengan sosatie. Tak ketinggalan juga orang Belanda mengadopsi hidangan sate ke dalam negaranya. Seni memasak sate ala Indonesia ada di dalam negara itu. Menu sate ayam menjadi salah satu lauk pauk yang disajikan dalam hidangan Rijsttafel di Belanda. Di Indonesia, kita juga dapat menemukan sate hampir di setiap daerah dengan versinya masing-masing. Berikut menu idul adha dari sate yang cocok untuk diasajikan untuk keluarga di rumah.

Resep Menu Idul Adha Membuat Sate Bumbu Kecap

Bahan membuat sate bumbu kecap:

  • 300 gram daging (bisa daging ayam, sapi atau kambing)
  • 3 butir bawang merah, iris tipis
  • 2 sendok makan kecap manis
  • 1 sendok teh kecap asin
  • 1/2 sendok teh gula pasir
  • 1 buah tomat, potong-potong
  • 1/2 sendok teh pala bubuk
  • 1/4 sendok teh garam
  • 300 ml air
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 2 sendok makan margarin
  • 7 buah tusuk sate
  • 50 gram buncis, potong dan direbus
  • 200 gram kentang mini, rebus, goreng berkulit
  • 75 gram wortel, potong rebus

Cara membuat sate bumbu kecap

  1. Langkah pertama yang bisa anda lakukan pada resep kali ini adalah dengan terlebih dahulu memotong-motong daging dengan bentuk dadu dengan ukuran kecil. Sebaiknya jangan memotong daging terlalu besar agar ketika dibakar daging bisa lebih mudah matang secara merata.
  2. Setelah dipotong-potong, tusuk-tusuk daging dengan menggunakan garpu, agar ketika dilumuri dengan bumbu, bumbu daging bisa meresap dengan mudah kedalam daging.
  3. Setelah ditusuk-tusuk, diamkan daging pada wadah dan sisihkan sementara.

Cara membuat bumbu kecap untuk sate

  1. Untuk membuat bumbu kecap manis untuk daging, anda bisa memulainya dengan memanaskan margarin dalam wajan.
  2. Masukkan bawang merah kedalam tumisan dan masak hingga bawang yang ditumis mengeluarkan bau harum yang sedap.
  3. Masukkan tomat, aduk-aduk hingga layu dan masukkan pula daging yag ditusuk-tusuk kedalam tumisan . Aduk-aduk hingga daging berubah warna menjadi kecoklatan dan teksturnya menjadi lebih kaku.
  4. Tambahkan kecap manis kedalam tumisan bersama dengan garam, pala bubuk, kecap asin, gula pasir dan merica bubuk. Aduk-aduk hingga merata sampai bumbu meresap kedalam daging secara keseluruhan.
  5. Cicipi bumbu hingga pas dan tuangkan sedikit air kedalamnya. Tumis daging hingga setengah matang sampai bumbuyang ditumis menjadi lebih meresap kedalamnya.
  6. Sekarang angkat tumisan daging dan tusuk-tusuk potongandaging dnegan menggunakan tusuk sate. Panggang daging diatas panggangan, sambil sesekali diolesi dengan bumbu tumisan.
  7. Panggang hingga matang dan harum merata.
  8. Setelah matang, angkat panggangan dan sajikan dalam mangkuk saji, berikan bahan pelengkap yang dicampur dalam satu mangkuk yang sama dan nikmati dengan bahan acar tersebut akan terasa lebih nikmat dan lebih lezat.

4. Sop Kambing

Sop kambing adalah makanan yang banyak terdapat di Indonesia dan Malaysia. Panganan ini berbahan dasrar dari daging kambing, tomat, seledri yang kemudian disiram dengan kuah kaldu berwarna kuning beraroma rempah, seperti jahe, kemiri dan daun jeruk. Resep sop kambing pun sangat beragam karena selain di Indonesia, menu idul adha ini juga dapat ditemukan di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Di Indonesia, sop kambing menjadi hidangan wajib pada saat idul adha tiba. Biasanya, makanan satu ini akan dihidangkan bersama dengan sate kambing dan juga nasi hangat.

Sebagai informasi, ada banyak sekali variasi resep sop kambing di Indonesia. Biasanya, variasi tersebut dibedakan berdasarkan jenis kuah atau bagian tubuh kambing yang digunakan, misalnya kepala, iga, kaki atau jeroan. Kalau soal rasa, hampir semua jenis sop kambing sangat enak untuk dinikmati. Asalkan, pintar mengolah daging kambing agar tidak mengeluarkan bau prengus atau bau khas Kambing.

Seperti yang diketahui, daging kambing memiliki bau yang sangat kuat, sehingga banyak orang ragu untuk mengolahnya menjadi makanan. Namun daging kambing merupakan salah satu daging yang paling enak jika dimasak dengan benar. Buat yang ingin memasak dan menghilangkan bau dari daging kambing itu sendiri, bisa mencobanya dengan langkag berikut ini:

  • Jangan mencuci daging kambing saat akan dimasak

Selain tidak menghilangkan bau, mencuci daging kambing juga dapat membuat daging kambing menjadi keras atau alot. Daging kambing yang masih mentah dan sudah dicuci atau terkena air juga tidak bisa disimpan ke dalam lemari es, karena bisa membuatnya cepat busuk.

  • Tambahkan Banyak Rempah Saat Dimasak

Rempah, seperti jahe, kunyit, sereh dan lainnya adalah bahan masakan yang bisa menghilangkan bau pada olahan daging kambing. Semakin banyak penambahan remah, makan bau prengus pada kambing juga akan hilang dan enak saat dimakan.

  • Lakukan Proses Blanching

Proses blanching merupakan cara lain untuk menghilangkan bau pada daging kambing. Cara melakukan proses ini adalah merebus daging kambing satu hingga dua kali dengan ditambahkan rempah dan bumbu dapur seperti, garam, jahe serta cengkeh.

Resep Menu Idul Adha Membuat Sop Kambing Bening

Bahan membuat sop kambing bening:

  • 500 gram daging kambing
  • 1 liter air
  • 8 buah bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 2 butir kapulaga
  • 1 buah kembang lawang
  • 2 buah cengkeh
  • 1 cm Kayumanis
  • 3 cm Jahe, memarkan
  • 1 buah tomat
  • 1 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • Daun bawang secukupnya
  • Bawang goreng secukupnya
  • Sambal cabai rawit untuk pelengkap

Cara membuat sop kambing bening

  1. Rebus daging kambing bersama kembang lawang, kapulaga, cengkeh, jahe dan kayu manis.
  2. Sementara menunggu daging matang, haluskan bawang merah dan bawang putih. Kemudian tumis hingga harum.
  3. Tambahkan bumbu tumisan ke dalam air rebusan daging yang sudah mendidih. Masukan garam dan merica. Masak selama 45 menit atau hingga daging matang dengan sempurna.
  4. Angkat daging dan iris menjadi kecil-kecil. Sajikan bersama irisan tomat, daun bawang, taburan bawang goreng dan sambel cabe rawit.

Resep Menu Idul Adha Membuat Sop Kambing Susu

Bahan membuat sop kambing susu:

  • 1 kg daging kambing
  • 1 liter air untuk merebus daging
  • 500 ml air untuk membuat kaldu susu
  • 250 ml susu full cream
  • 3 sdm krim bubuk (optional)
  • 4 sdm minyak goreng

Bumbu halus:

  • 10 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 ruas jahe
  • 1 sdt lada
  • 1 sdt garam

Bahan rempah:

  • 10 buah cengkeh
  • 3 cm kayu manis
  • 4 buah kapulaga
  • 1 buah biji pala, memarkan

Pelengkap:

  • Bawang goreng
  • Daun bawang
  • Emping
  • Tomat
  • Kentang
  • Acar
  • Sambal cabe rawit

Cara membuat sop kambing susu

  1. Rebus daging kambing sekitar 1 jam hingga empuk. Selama proses ini juga bisa menambahkan beberapa jenis rempah agar bau prengus dari daging kambing hilang.
  2. Setelah matang, buah air sisa rebusan air dan sisihkan.
  3. Didihkan kembali air 500ml kemudian masukan susu bubuk dan susu cair. Masak dengan api kecil sambil diaduk agar tidak pecah.
  4. Tumis bumbu halus hingga harus dan matang. Kemudian masukan ke dalam susu yang sedang direbus. Tambahkan bumbu rempah.
  5. Masukan daging kambing yang sudah direbus, masak sebentar agar daging tidak hancur.
  6. Angkat dahing kemudian iris kecil dan letakkan di mangkuk saji.
  7. Tambahkan bahan pelengkap dan siram dengan kuah susu. Sop kambing kuah susu siap dinikmati.

Resep Menu Idul Adha Membuat Sop Kambing Pedas

Bahan membuat sop kambing pedas:

  • 500 gr daging kambing
  • 800 ml air
  • 100 gr wortel
  • 100 gr kentang
  • 2 batang daun bawang
  • 1 buah tomat merah
  • 1/2 butir pala
  • 5 buah kapulaga
  • Bawang goreng
  • 5 buah bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 buah cabai merah besar
  • 3 buah cabai merah keriting
  • 3 buah cabai rawit merah
  • Garam
  • Merica

Cara membuat sop kambing pedas

  1. Rebus daging dengan 800 ml air bersama pala dan kapulaga hingga empuk.
  2. Bersihkan wortek dan kentang kemudian kupas dan iris sesuai selera.
  3. Haluskan cabai dan bawang kemudian tumis hingga harum dan merata. Masukan ke dalam air rebusan daging tambahkan garam dan merica kemudian diamkan hingga mendidih. Koreksi rasa.
  4. Setelah daging matang dan empuk, angkat kemudian iris sesuai selera dan masukan ke dalam mangkok saji.
  5. Tambahkan bahan pelengkap, seperti bawang goreng, daun bawang dan juga irisan tomat.
  6. Sajikan sop kambing pedas dengan nasi panas untuk makan bersama keluarga.

5. Kambing Guling

Penduduk Wilayah Asia Tengah mengawali sejarah Kambing Guling yang ada hingga saat ini, mereka mengkonsumsi daging domba atau kambing untuk kebutuhan makan. Untuk sejarah masakan kambing atau domba guling sangat identik dengan hidangan yang bisa dibuat untuk acara penyambutan perayaan ataupun berbagai acara lainnya. Di Indonesia, biasanya kambing guling disajikan saat Idul Adha atau acara pernikahan.

Sebagai informasi, kambing guling adalah sajian istimewa yang sangat mudah membuatnya. Dengan membakarnya langsung setelah diberi bumbu rempah-rempah atau dengan memanggang di dalam oven yang biasa disebut kambing guling panggang. Jadi ada dua macam kambing guling, yaitu kambing guling bakar dan kambing guling panggang. Hanya dioles bumbu, masukan oven dan bisa ditinggal mengerjakan yang lain untuk kambing guling oven microwave. Sedangkan untuk acara pesta, seperti pesta barberque atau pesta perayaan malam tahun baru biasanya dibakar menggunakan arang. Jangan lupa pilihlah kambing muda untuk hasil daging yang empuk.

Ada juga kambing guling khas Arab yang bisa tahan hingga beberapa hari, disimpan di lemari es dan diiris kemudian dipanaskan dengan microwave. Tak punya microvawe? Tak perlu khawatir, daging kambing dingin yang sudah diiris bisa digoreng di wajan tanpa minyak sampai daging panas dan mengeluarkan minyak. Siram saus kecap dan siap untuk disajikan. Menu idul adha ini dirasa cocok untuk dimakan dikala lebaran bersama keluarga. Berikut cara memasaknya.

Resep Menu Idul Adha Membuat Kambing Guling

Bahan membuat kambing guling

  • 1 ekor kambing muda utuh ukuran sedang, singkirkan jeroan, kaki, kepala dan kulitnya.
  • 15 siung bawang putih ukuran sedang
  • 2 gram ketumbar
  • 150 gram gula merah
  • 1 sdt bubuk pala halus
  • 1 sdm bubuk lada halus
  • 100 ml minyak goreng
  • 2 sdm garam
  • 250 ml kecap inggris
  • 300 ml kecap manis

Bahan untuk membuat saos sambal

  • 150 ml kecap manis
  • 10 siung bawang merah iris kasar
  • 5 buah tomat ukuran sedang potong dadu kecil
  • 2 gram cabe rawit merah
  • 30 lembar daun jeruk limau iris halus
  • 10 buah Jeruk limau

Cara membuat kambing guling

  1. Campur bahan bumbu halus dengan bumbu lain hingga merata dengan baik.
  2. Lumuri seluruh permukaan daging kambing dengan bumbu hingga merata dan cukup tebal.
  3. Diamkan daging kambing yang sudah Anda lumuri tadi selama sekitar 1 jam supaya bumbu meresap. Wadahkan daging kambing dalam baskom besar dan tutup dengan serbet untuk membuat bumbu lebih meresap.
  4. Siapkan arang bakaran dalam ukuran cukup panjang untuk mencakup seluruh permukaan dagin kambing nantinya, siapkan pula gantungan daging yang berjarak sekitar 40 cm dari bara api. Buat gantungan berporos untuk memudahkan Anda memutar daging supaya kematangan daging rata.
  5. Gantungkan daging kambing berbumbu tadi pada gantungan yang sudah Anda siapkan, ratakan seluruh bagian supaya tidak ada bagian yang terlalu tebal dari yang lain. Putar-putar daging supaya seluruh bagian daginga matang merata. Biasanya Anda perlu memasak selama sekitar 45 menit – 60 menitan untuk mematangkan seluruh bagian.
  6. Sajikan, hidangkan dengan saos sambal disantap rame-rame bersama keluarga, teman atau saudara.

6. Kambing Oven

Makanan satu ini tak jauh beda dengan kambing guling, hanya saja saat proses memasak kambing oven, tidak dibakar dengan arang melainkan dimasak di dalam oven. Untuk kambing oven sendiri, biasanya mengambil bagian paha kaki kambing untuk diolah agar empuk dan enak saat dimakan. Rasanya tak beda jauh dengan kambing guling. Saat digigit terasa lunak di lidah. Kambing oven sendiri biasanya disajikan dengan bumbu kacang dan kecap manis. Selain itu, menu idul adha berbahan kambing ini juga sangat cocok dimakan dan dihidangkan dengan nasi kebuli.

Resep Menu Idul Adha Membuat Kambing Oven

Bahan membuat kambing oven:

  • 700 Gram daging kambing muda, potong-potong
  • 3 Bawang putih, dihaluskan
  • Air asam Jawa secukupnya
  • 3 Sendok makan mentega
  • 1,5 Sendok teh lada bubuk
  • 1,5 Sendok teh garam
  • 1 Sendok makan kecap manis, untuk olesan

Cara membuat kambing oven

  1. Rebus daging kambing, kemudian buang kotoran hasil rebusan.
  2. Masukkan bawang putih, garam, lada, air asam Jawa. Masak sampai daging empuk dan air sedikit menyusut.
  3. Setelah air menyusut, masukkan mentega. Masak sebentar, hingga bumbu meresap. Siapkan wadah, lapisi dengan alumuninium foil. Taruh daging kambing di atasnya. Olesi daging dengan sisa bumbu. Oven selama 15 menit.
  4. Kemudian olesi daging dengan sisa bumbu dan tambahkan kecap manis. Oven lagi selama 10 menit. Kambing oven khas masakan Mesir siap disajikan.

7. Tongseng

Kehadiran tongseng di Indonesia diperkirakan dimulai pada abad ke-18 hingga 19 Masehi. Kala itu, bangsa Arab dan India mulai berdatangan ke Indonesia untuk berdagang. Pertukaran budaya pun terjadi, termasuk kuliner. Dua bangsa ini memberi pengaruh dengan memperkenalkan ragam hidangan kambing dan domba.

Seiring berjalannya waktu, keturunan bangsa Arab dan India berkembang dan tinggal di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Beberapa provinsi itu yang kemudian dikenal sebagai daerah penghasil kambing berkualitas. Dari situ, warga setempat mengolah berbagai hidangan kambing dan kreasi pertama mereka adalah sate kambing. Untuk memanfaatkan jeroan dan tulang kambing, muncul olahan yang disebut gulai. Pembuatan gulai menggunakan bumbu rempah dan santan yang cukup kental. Bertepatan berproduksinya pabrik gula pasir, gula merah, dan pabrik kecap, masyarakat di selatan Jawa meracik menu baru hingga terciptalah tongseng.

Alasan penamaan tongseng itu sendiri karena masakan ini dibuat dengan cara mengongseng daging kambing yang dicampur dengan kecap, bumbu, irisan tomat, dan kubis. Sangat cocok untuk disajikan menjadi menu idul adha andalan keluarga.

Resep Menu Idul Adha Membuat Tongseng Daging

Bahan membuat tongseng daging

  • 500 gr daging kambing (atau sesuai selera), potong selera
  • 5 lembar kubis, rajang kasar
  • 2 buah tomat merah, belah 4
  • 1 batang daun bawang
  • 1 liter air, untuk merebus daging
  • 100 ml santan kental
  • 2 sdm kecap manis
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 2 cm kayu manis
  • 2 buah kapulaga
  • 1 buah pekak
  • 2 butir cengkih
  • 1 sdm gula jawa
  • garam dan kaldu bubuk secukupnya
  • minyak untuk menumis

Bumbu halus:

  • 6 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 buah cabai merah keriting
  • 1 sdt merica butiran
  • 3 buah kemiri, sangrai
  • 1 sdt ketumbar, sangrai
  • sejumput jintan
  • 1/4 buah pala
  • 1 cm kunyit

Cara membuat tongseng daging

  1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum, tambahkan bahan lainnya kecuali santan, tomat, dan kubis.
  2. Kemudian masukkan potongan daging, tumis daging sampai berubah warna. Lalu masukkan air, rebus daging menggunakan api kecil sampai daging empuk.
  3. Terakhir tambahkan santan, kecap manis, tomat dan kubis, sesekali diaduk biar santan tidak pecah. Tunggu sampai mendidih, cicipi ras, dan angkat.
  4. Sajikan tongseng dengan sambal, kucuran jeruk nipis dan taburan bawang merah goreng.

Resep Menu Idul Adha Membuat Tongseng Iga Sapi

Bahan membuat tongseng iga sapi:

  • 500 gr iga sapi potong-potong
  • 1 sachet santan instan
  • 600 ml air putih
  • 1 buah tomat merah besar, iris
  • 7 lembar kol iris kasar
  • 5 buah cabai rawit boleh iris/utuh
  • 1 batang serai memarkan
  • batang daun bawang iris serong
  • 2 butir cengkih
  • 4 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 5 sdm kecap manis
  • 2 sdt kaldu jamur
  • bawang merah goreng untuk taburan.

Bumbu halus:

  • 9 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 4 butir kemiri sangrai
  • 5 buah rawit merah
  • 1 sdm ketumbar sangrai
  • 1/2 sdt merica butiran
  • 1/2 sdt kunyit bubuk

Cara membuat tongseng iga sapi

  1. Tumis bumbu halus dan serai sampai wangi, masukkan daun salam, daun jeruk, cengkih, dan kayu manis, aduk sampai wangi.
  2. Masukkan daging sapi aduk rata sampai berubah warna, beri sedikit air, masak sampai mendidih. Lalu tutup panci, matikan kompor, diamkan 30 menit.
  3. Setelah 30 menit, masukkan santan, aduk rata lagi, biarkan mendidih. Masukkan cabai iris, kol, daun bawang & tomat aduk rata, bumbui garam, gula & kecap, tes rasa.
  4. Matikan api, pindah ke mangkuk saji, taburi bawang goreng, sajikan segera.

8. Semur

menu idul adha semur daging
Sumber Foto: Ariyani Tedjo Via Shutterstock

Semur merupakan hidangan daging rebus dari Indonesia yang diolah dalam kuah berwarna coklat pekat yang terbuat dari kecap manis, bawang merah, bawang bombay, pala dan cengkeh. Semur juga kerap muncul pada acara-acara perayaan di berbagai penjuru Nusantara tentunya, dengan citarasa dan tampilan yang disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.

Sebagai informasi, sejarah menunjukkan bahwa hidangan daging rebus berbumbu di Indonesia telah dikenal sejak abad ke-9 Masehi. Hal ini terlihat dari beberapa prasasti, relief candi dan kakawin di Jawa yang menceritakan “Ganan, hadanan prana wdus” yang artinya disediakan sayuran kerbau dan kambing. Tapi apakah hidangan daging kerbau dan kambing ini adalah mirip semur belum dapat dipastikan.

Sejak berabad-abad lamanya, Indonesia yang terletak di tengah-tengah jalur perdagangan dunia telah dikenal sebagai kawasan yang memiliki kekayaan alami rempah-rempah. Eksotisme citarasa rempah-rempah ini mengundang minat para pedagang dan pendatang dari berbagai bangsa untuk datang ke Nusantara dan melakukan ekspedisi. Pedagang dan pendatang tersebut membawa budaya yang lambat laun berbaur dengan keseharian masyarakat asli Indonesia pada saat itu. Pembauran tersebut kemudian menghasilkan interaksi budaya dan mengembangkan berbagai tradisi nusantara yang istimewa, termasuk di bidang kuliner.

Kekhasan citarasa rempah-rempah Indonesia berpadu dengan berbagai variasi teknik pengolahan makanan dan menghasilkan kreasi hidangan unik seperti Semur, yang sudah ada sejak tahun 1600. Interaksi antara masyakat Belanda dan Indonesia terutama dalam pengolahan makanan juga turut mengembangkan cita rasa semur. Makanan yang pernah dijadikan sebagai menu utama dalam perjamuan bangsa Belanda ini berasal dari kata ‘smoor’ (bahasa Belanda) menjadi ‘semur’ (bahasa serapan). ‘Smoor’ sendiri dalam bahasa Belanda berarti masakan itu telah direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan.

Salah satu buku resep tertua dan paling lengkap mendokumentasikan resep masakan di Hindia Belanda, Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek yang terbit pada 1902, memuat enam resep semur (Smoor Ajam I, Smoor Ajam II, Smoor Ajam III, Smoor Bandjar van Kip, Smoor Banten van Kip, Solosche Smoor van Kip). Buku ini menegaskan bahwa smoor yang kemudian dilafalkan sebagai semur adalah masakan yang dikembangkan di dalam dapur Indis, kaum peranakan Eropa.

Seiring berjalannya waktu, Semur kemudian melekat menjadi tradisi bangsa Indonesia dan dihidangkan di berbagai acara adat. Masyarakat Betawi menjadikan Semur sebagai bagian dari tradisi yang selalu dihidangkan saat Lebaran dan acara perkawinan. Tak hanya menjadi primadona dalam kebudayaan Betawi, Semur juga kerap muncul pada acara-acara perayaan di berbagai penjuru Nusantara seperti Kalimantan dan Sumatera. Tentunya, dengan citarasa dan tampilan yang disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.

Pada awalnya konotasi semur lekat dengan hidangan daging sapi yang diolah dalam kuah berwarna coklat pekat, namun kemudian dikreasikan dengan daging kambing, ayam, telur, juga untuk produk nabati, seperti tahu, tempe, terong, dan lainnya. Hidangan semur menjadi sajian sehari-hari di Indonesia. Tak heran apabila semur ditemukan di berbagai wilayah Indonesia dengan ragam citarasanya.

Semur juga merupakan contoh seni kuliner sebagai hasil interaksi berbagai suku bangsa di Indonesia yang diwariskan secara turun-menurun dalam suatu masyarakat tertentu sebagai salah satu identitas. Jadi dapat dikatakan bahwa Semur adalah juga sebuah bagian identitas budaya kuliner Indonesia. Berikut cara membuat menu idul adha dengan olahan semur.

Resep Menu Idul Adha Membuat Semur Ayam

Bahan membuat semur ayam:

  • 1/2 ekor ayam, potong 6 bagian, goreng hingga setengah matang
  • 3 buah kentang, kupas, potong agak besar, goreng hingga matang
  • 1 batang serai, memarkan
  • 100 ml Kecap Manis
  • 1 bungkus Royco rasa Ayam
  • 1/2 butir pala, parut
  • 1/2 sdt merica putih putih bubuk
  • 1/4 sdt garam
  • 1 liter air
  • 3 sdm minyak, untuk menumis
  • 2 sdm bawang merah goreng

Bumbu yang dihaluskan:

  • 5 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 2 cm jahe

Cara membuat Semur Ayam

  1. Tumis bumbu halus dan serai hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata.
  2. Tambahkan kentang, Kecap Manis Bango, royco ayam, pala, merica, garam, dan air. Aduk. Didihkan.
  3. Kecilkan api, lanjutkan memasak hingga ayam matang dan kuah mengental.
  4. Tambahkan bawang merah goreng, aduk rata. Angkat dan sajikan.

Resep Menu Idul Adha Membuat Semur Daging dan Kentang

Bahan membuat semur daging dan kentang:

  • 500 g daging sandung lamur atau brisket sapi
  • 3 buah kentang, kupas, potong 4 bagian
  • 3 butir telur ayam rebus, kupas
  • 2 lembar daun salam
  • 2 cm lengkuas
  • 3 cm kayu manis
  • 1 buah tomat, cincang
  • 100 ml kecap manis
  • 1 sdm kaldu jamur
  • 1 liter air

Bumbu Halus:

  • 7 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 4 butir kemiri
  • 1/4 butir pala
  • 1/2 sdt merica butiran
  • 20 g gula merah
  • 2 sdt garam

Taburan:

  • 2 sdm bawang merah goreng

Cara membuat semur daging dan kentang

  1. Bumbu Halus: proses semua bahan bumbu halus dengan blender dengan sedikit minyak agar halus. Atau haluskan dengan ulekan.
  2. Panaskan 3 sdm minyak, tumis bumbu halus hingga wangi.
  3. Masukkan daun salam, lengkuas dan kayu manis, aduk hingga bumbu matang.
  4. Tambahkan potongan daging, masak hingga kaku dan berubah warna lalu angkat.
  5. Taruh dalam panci, tambahkan air, kecap manis dan kaldu jamur lalu didihkan.
  6. Masukkan tomat, telur dan kentang. Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap dan kuahnya agak kental lalu angkat.
  7. Taburi dengan bawang merah goreng dan sajikan.

Tips membuat semur daging dan kentang

  • Jika ingin semur daging yang tak terlalu berlemak bisa dipakai daging has dalam atau has luar sapi.
  • Selain telur ayam rebus dan kentang bisa ditambahkan tahu putih. Potong tahu putih, goreng sebentar hingga agak kering lalu rebus bersama bahan semur lainnya.
  • Bahan semur juga bisa diganti dengan ayam kampung, ayam jantan atau ayam negeri. Potong ayam menjadi 8 atau 12 potong.
  • Kalau suka kuah semur yang kental dan pekat, masak terus hingga kuah benar-benar susut.

9. Tengkleng

Tengkleng adalah sajian gulai kambing yang banyak dicari setiap hari dan sangat disukai banyak orang, seakan tengkleng tak pernah membuat penggemarnya bosan. Mulanya, sajian tengkleng muncul karena para leluhur terdahulu, para bangsawan dan orang-orang Belanda saja yang bisa menikmati gulai daging kambing, sedangkan para pekerja dan tukang masak hanya kebagian kepala, kaki, tulang, dan jerohan saja. Meski demikian, para tukang masak ini tak kehabisan akal dan mengolahnya menjadi makanan yang sedap dengan banyak bumbu. Justru ciri khas utama Tengkleng adalah terletak pada bahan dasarnya.

Perlu diketahui, bahan utama tengkleng adalah tetelan atau tulang belulang kambing beserta bagian-bagian tubuh kambing yang tak diinginkan bangsawan pada masa itu, seperti kulit, jerohan (usus, hati dan lainnya), kaki bahkan kepala kambing. Kuah gulai yang tidak begitu kental dengan kaldu tulang memberikan cita rasa yang berbeda dan lebih nikmat jika dibandingkan dengan gulai daging kambing biasa. Selain itu, karena tidak menggunakan santan, kuah tengkleng juga terlihat lebih bening. Menurut, prediksi tengkleng sudah mulai ada dan jadi makanan khas di Solo sejak abad ke-19 dan berkembang hingga kini serta menjadi makanan yang bisa dinikmati siapa saja. Nah, tengkleng ini juga cocok untuk disajikan sebagai menu idul adha lho.

Resep Menu Idul Adha Membuat Tengkleng Kambing

Bahan membuat tengkleng kambing:

  • 500 g daging dan tulang iga kambing
  • 1.5 liter air
  • 3 sdm minyak sayur
  • 2 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 3 cm kayu manis
  • 5 butir cengkih
  • 10 buah cabe rawit merah

Bumbu halus:

  • 4 butir kemiri
  • 1 sdt ketumbar
  • 1/2 sdt jinten
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 cm jahe
  • 3 cm jahe
  • 1 sdt gula pasir
  • 2 sdt garam

Cara membuat tengkleng kambing

  1. Cuci bersih daging kambing lalu tiriskan.
  2. Didihkan air, masukkan daging kambing dan masak hingga kotoran dan busa mengambang di permukaannya. Angkat busa yang kotor.
  3. Masukkan serai, daun salam, lengkuas dan daun jeruk.
  4. Bumbu halus: Giling semua bahan hingga benar-benar halus.
  5. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga matang dan wangi.
  6. Angkat, masukkan ke dalam rebusan daging kambing.
  7. Masak dengan api kecil hingga daging benar-benar empuk dan bumbu meresap.
  8. Sebelum diangkat, masukkan cabe rawit merah. Masak hingga layu. Matikan api.
  9. Sajikan hangat dengan taburan bawang merah goreng.

Tips membuat tengkleng kambing

  • Untuk mengurangi aroma tajam kambing, cuci daging kambing dan bilas beberapa kali hingga benar-benar besih.
  • Kucuri air jeruk nipis dan remas-remas lalu diamkan sebentar.
  • Jika memakai jeroan kambing sebaiknya rebus terpisah. Setelah empuk, tiriskan dan masukkan ke dalam rebusan tulang lalu masak bersama bumbunya.
  • Tengkleng kambing harus disajikan dan dinikmati selagi panas agar rasanya gurih enak.

10. Rawon

Pengertian dari rawon itu sendiri adalah masakan tradisional dari Indonesia yang berupa sup daging dengan kuah yang berwarna hitam pekat sebagai campuran bumbu khas yang mengandung kluwek. Rawon dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur. Selain itu, rawon juga dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta). Namun, soal sejarah rawon ini masih belum jelas asalnya dari mana. Banyak orang yang memperkirakan bahwa rawon itu makanan yang di makan oleh raja-raja zaman dulu yang bermula dari makanan rakyat.

Seiring berjalannya waktu, rawon sendiri sekarang sudah menjadi makanan favorit, banyak disukai oleh masyarakat. Bahkan rawon sekarang sudah sangat terkenal hingga Internasional, di luar negeri rawon disebut sebagai black soup. Dengan ciri khasnya yaitu kuah hitamnya ternyata warna tersebut yang berasal dari rempah dinamakan kluwek.

Pada umumnya makanan rawon terdiri dari daging dan kuah hitam yang cocok jadi lauk lezat menggugah selera. Namun pada saat ini rawon disajikan dengan sesuai selera masing-masing. Bagi yang menyukai cita rasa pedas, rawon bisa disajikan dengan rasa yang pedas. Maka tak heran jika kini tempat makan banyak yang menawarkan rawon setan yang memiliki cita rasa pedas.

Rawon juga sudah di modifikasi sedemikian rupa. Ada rawon Surabaya, rawon Blora, rawon dengkul, rawon Malang, rawon Setan, rawon Nguling, dan masih banyak lagi penyebutan yang memakai nama dan lokasi. Bahkan Di Singapura dan Malaysia sudah ada yang berjualan rawon di sana. Tetapi yang harus diingat hanya satu yang tidak akan diubah dari makanan rawon itu sendiri yakni harus menggunakan daging sapi (khusus untuk rawon) atau bagian buntut sapi dan tidak pernah diganti dengan daging ayam atau ragam sari laut lainnya.

Ciri khas rawon yang banyak dikenal orang biasanya disajikan bersama dengan nasi dan tambahan sambal rawon. Ibarat jodoh, rawon tidak akan pernah lengkap tanpa bahan-bahan seperti tauge pendek, bawang goreng, telur asin dan tidak ketinggalan yaitu kerupuk, baik kerupuk udang maupun kerupuk yang putih. Rasa kuah yang manis akan membuat makanan yang terkenal dengan sup hitam ini menjadi lauk yang sangat lezat. Harum aromanya memiliki ciri khas tersendiri karena dibubuhi bumbu yang khusus yaitu kluwek. Sebab dari bumbu inilah, sup hitam yang menjadi ciri khas rawon menjadi gurih dan sedap. Menu ini sangat cocok disajikan untuk menjadi menu idul adha buat keluarga saat lebaran.

Resep Menu Idul Adha Membuat Rawon Khas Jawa Timur

Bahan membuat rawon:

  • 500 gr daging sandung lamur
  • 1000 cc air
  • 1 lembar daun salam
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 1 batang serai, dimemarkan
  • 3 buah kluwek, ambil daging buahnya (cicipi, pilih yang tidak pahit)
  • 2 batang daun bawang, potong 2 cm
  • 3 sdm minyak untuk menumis
  • 3 siung bawang putih
  • 1 cm kunyit
  • 1 cm lengkuas
  • 1 sdt ketumbar
  • 1 sdt merica bulat
  • 1 sdt asam
  • 2 buah cabai merah
  • 5 butir bawang merah
  • 3 butir kemiri sangrai

Bumbu Halus:

  • 8 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 5 buah keluak, diseduh
  • 1 cm kunyit bakar
  • 4 butir kemiri sangrai

Bahan pelengkap:

  • 3 sendok makan sambal terasi
  • 6 buah kerupuk udang
  • 100 gram tauge
  • 6 butir telur asin
  • 6 potong tempe goreng

Cara membuat rawon khas Jawa Timur

  1. Panaskan sedikit minyak untuk menumis. Masukkan bumbu halus, daun jeruk, dan serai, masak sampai aromanya keluar.
  2. Tambahkan daging aduk rata dan masak sampai daging berubah warna.
  3. Tambahkan air dan perasa garam, merica bubuk, air asam, dan gula pasir. Masak rawon di atas api kecil sampai kuah mendidih dan daging empuk. Terakhir, sebelum diangkat, tambahkan daun bawang. Aduk rata.
  4. Rawon siap disajikan bersama pelengkap.

11. Bakso

Bakso pada umumnya merupakan bola daging sebagai campuran daging giling dan tepung tapioka. Satu porsi bakso biasanya disajikan dengan bakso, tahu, toge, kubis, bihun, telur, dan juga kulit pangsit. Tak hanya berisi hal umum saja yang disajikan ke dalam seporsi mangkuk bakso namun terkadang ada juga siomay, tomat, dan lain sebagainya. Kemudian disiram kuah kaldu yang gurih dan diberi sedikit potongan daun bawang serta bawang goreng. Saat ini, bakso merupakan makanan yang mudah ditemukan. Mulai dari pedagang keliling hingga restoran besar sekalipun.

Sejarah bakso berawal dari abad ke-17 akhir dinasti Ming di Fuzhou. Hidup seorang anak bernama Meng Bo yang tinggal di sebuah desa kecil. Meng Bo terkenal sebagai anak yang baik dan berbakti kepada ibunya. Kebaikan dan kebaktiannya sudah banyak diketahui oleh para tetangganya. Hingga suatu hari, ibunya yang mulai tua tak dapat memakan daging sebab giginya sudah mulai keropos dan tidak dapat makan makanan yang sifatnya keras, seperti daging. Padahal daging adalah makanan kesukaan ibunya. Oleh karena itulah, Meng Bo berinisiatif membantu agar ibunya dapat makan daging yang menjadi kesukaannya.

Sepanjang malam, Meng Bo memikirkan bagaimana caranya mengolah daging yang keras agar dapat dimakan oleh ibunya. Hingga suatu ketika, Meng Bo melihat tetangganya menumbuk beras ketan untuk dijadikan kue mochi. Melihat hal itu, Meng Bo langsung pergi ke dapur dan mengolah daging seperti cara tetangganya membuat olahan kue mochi. Setelah daging empuk, Meng Bo membentuknya seperti bulatan bulatan kecil agar ibunya mudah untuk memakannya, dari aroma rebusan olahan daging itu tercium aroma yang sangat lezat. Sehingga Ibunya penasaran dengan aroma kaldu daging yang dibuat oleh Meng Bo itu dan ingin mencicipi makanan yang memiliki aroma sedap itu.

Setelah olahan daging matang, Meng Bo menyajikan olahan tersebut kepada ibunya. Sang ibu merasa gembira karena tak hanya lezat namun adonan tersebut mudah untuk dimakan olehnya. Tak hanya sang ibu, Meng Bo pun merasa senang sebab sang ibu tercinta dapat merasakan makan daging kembali.

Cerita bakti Meng Bo dan sejarah bakso tersebar luas hingga ke seluruh Kota Fuzhou. Tak hanya tetangga namun banyak penduduk yang berdatangan untuk belajar membuat bakso yang dibuat Meng Bo. Seiring berjalannya waktu resep tersebut terus menyebar hingga ke seluruh Indonesia. Walau resep asli dengan resep Indonesia berbeda namun bentuk bakso yang bulat serta teksturnya yang empuk tetap sama layaknya resep Meng Bo.

Resep Menu Idul Adha Membuat Bakso Malang

Bahan membuat bakso malang:

  • 350 gram daging sapi, giling halus
  • 50 gram tepung sagu
  • 100 ml air es
  • 1 butir telur
  • 10 tahu goreng, potong serong, toreh sedikit

Bumbu bakso yang dihaluskan:

  • 4 siung bawang putih
  • 1/2 sdt merica butiran
  • 3 sdt garam

Bahan kuah bakso:

  • 2 liter air
  • 600 gram tulang sapi
  • 2 batang daun bawang, iris

Bumbu kuah bakso yang dihaluskan:

  • 6 siung bawang putih
  • 1/2 sdt merica
  • 3 sdt garam

Pelengkap:

  • 10 lembar kulit pangsit, goreng
  • 150 gram mi kuning basah
  • Bawang goreng
  • sambal rebus

Cara membuat bakso malang

  1. Bakso: campur daging giling, tepung sagu, bumbu yang dihaluskan, air es, dan telur. Aduk rata sambil dibanting-banting. Ambil 1/3 adonan untuk isian tahu. Sisa adonan dibentuk menjadi bola-bola bakso ukuran besar dan kecil. Didihkan air, lalu matikan apinya. Masukkan bakso ke dalam air mendidih. Masak kembali hingga bakso mengapung. Angkat dan tiriskan.
  2. Ambil tahu, beri adonan bakso di bagian yang dikerat. Kukus sebentar.
  3. Kuah bakso: didihkan air, bumbu yang dihaluskan, dan tulang. Masak hingga mendidih, angkat lalu saring. Taburi daun bawang, angkat.
  4. Siapkan mangkuk, tata mi, bakso, dan tahu.
  5. Beri kuah, taburi daun bawang, dan bawang goreng.
  6. Sajikan dengan pangsit goreng serta sambal rebus.

12. Nasi Kebuli

Nasi Kebuli adalah nasi bercitarasa gurih dan berwarna kekuningan. Makanan ini merupakan makanan asli Indonesia yang dibuat oleh warga keturunan Arab Saudi yang telah menetap di Tanah Air. Hidangan ini amat populer di kalangan masyarakat Betawi di Jakarta.

Rasanya yang lezat didapat dari kaldu daging dan susu kambing yang diolah dan dimasak bersama minyak samin. Nasi ditanak bersama bahan-bahan tersebut hingga tercium aroma wanginya yang khas menguat. Rempah-rempah lainnya yang biasa digunakan sebagai campuran adalah bawang putih, bawang merah, cengkeh, jintan, ketumbar, pala, lada hitam, hingga kayu manis. Melihat banyaknya rempah-rempah yang digunakan, bisa kamu bayangkan betapa kaya dan gurihnya rasa yang dimiliki nasi kebuli?

Biasanya, nasi kebuli disajikan hangat bersama potongan daging kambing goreng. Pada beberapa restoran, nasi ini juga disajikan dengan taburan kurma atau kismis. Sambal goreng ati biasanya dipilih sebagai pasangan sempurna dari makanan ini.

Perlu diketahui, di Madinah, Arab Saudi, nasi kebuli dikenal dengan nama Mathbakh Mandhi atau nasi mandy. Nasi ini biasanya menggunakan beras Basmati yang berwarna kuning atau putih. Beras ini dibumbui dengan 16 jenis rempah dan ditanak secara tradisional.

Rempah yang digunakan antara lain cengkeh, kapulaga, dan bunga japaron. Bunga japaronlah yang memberikan warna kuning kecokelatan dan aroma khas pada Nasi Mandy. Biasanya, makanan ini disajikan dengan potongan daging kambing yang super lezat. Daging kambing tersebut sebelumnya telah dibaluri dengan aneka rempah kemudian diasap selama berjam-jam dalam sebuah tungku tradisional dengan menggunakan kayu bakar.

Tak hanya itu, nasi mandy biasanya ditemani dengan idam, yakni kari sayuran yang terdiri dari potongan wortel, kentang, dan terong. Menu andalan yang satu ini biasanya disajikan dalam sebuah piring besar aluminium yang mirip dengan loyang. Satu piringnya bisa disantap oleh dua hingga tiga orang. Sangat cocok untuk kamu yang akan membuat menu masakan idul adha ini untuk disantap bersama keluarga.

Resep Menu Idul Adha Membuat Nasi Kebuli Kambing

Bahan membuat nasi kebuli kambing:

  • 4 sdm margarin
  • 150 gram bawang bombay
  • 10 cm kayu manis
  • 1/2 butir biji pala dan memarkan
  • 5 butir cengkeh
  • 8 butir kapulaga
  • 300 gram daging kambing
  • 50 ml air
  • 1 kg beras yang pulen, cuci kemudian tiriskan
  • 750 ml susu cair atau bisa dengan santan

Bahan bumbu halus:

  • 10 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 4 cm jahe
  • 1.5 sdm ketumbar yang sudah disangarai
  • 1/2 sdt merica butiran yang sudah disangrai
  • 2 sdt garam

Bahan pelengkap:

  • sdm bawang merah goreng
  • 2 sdm kismis (opsional)

Cara membuat nasi kebuli kambing

  1. Panaskan mentega hingga meleleh, lalu masukkan bumbu aduk hingga harum dan matang.
  2. Masukkan kayu manis, cengkeh, kapulaga, aduk hingga tercium aroma wangi.
  3. Tambahkan daging kambing, aduk sampai kaku.
  4. Tuangkan air, masak hingga daging kambing menjadi lunak.
  5. Beras di kukus hingga +- 30 menit sampai setengah matang lalu angkat.
  6. Taruh beras dalam panci, tambahkan susu atau santan, jerangkan di atas api aduk rata.
  7. Tambahkan daging kambing tumis, aduk hingga susu/ santannya habis lalu diangkat.
  8. Kukus kembali selama 30 menit sampai matang dan angkat.
  9. Sajikan nasi kebuli kambing khas arab selagi masih panas dengan bahan pelengkapnya agar aroma masih terasa mantap.

13. Kebab

Kebab merupakan makanan yang berisi daging sapi dan dibalut oleh kulit tortilla. Tak heran mulai dari kalangan anak-anak hingga orang tua menyukainya. Ternyata kepopuleran makanan ini di Timur Tengah sudah mulai sejak abad ke-8.

Kata “Kebab” sendiri mempunyai arti ‘memanggang’. Dari berbagai sumber, asal penamaannya diambil dari diksi Persia, yaitu Kabab atau makanan yang ditusuk dan dipanggang. Olahan makanan daging panggang ini ternyata bukan dari Turki. Melainkan berasal dari Persia yang akhirnya meraih kepopuleran di Turki, terutama di Timur Tengah.

Di abad ke-8 makanan ini menyebar dari Persia hingga populer ke seluruh bagian wilayah Timur Tengah. Kebab baru mulai masuk ke Turki dan diperkenalkan oleh tentara Turki pada abad ke-16. Kebab awalnya adalah daging binatang hasil buruan yang kemudian dibakar dan disantap bersama-sama oleh orang Persia.

Para tentara Turki yang berperan penting dalam mempopulerkan hidangan ini. Awalnya mereka hanya memotong daging menjadi ukuran yang lebih kecil kemudian ditusukkan ke pedang lalu dibakar. Saat itu pedang sebagai alat yang digunakan untuk segala macam keperluan, terutama tentara Turki yang saat itu tinggal di padang rumput Eurasia. Dikarenakan pohon jarang, maka batang kayu yang seharusnya dipakai untuk menusukkan potongan daging tersebut sulit didapatkan.

Dari peristiwa itulah muncul istilah shish kebab yang terdiri dari potongan daging berbentuk kubus dan ditambah sayur yang ditusuk lalu dipanggang. Setelah menyebar ke seluruh dunia, mulai bervariasi. Meski jenisnya sama, penamaannya yang berbeda.

Di Indonesia, Shish kebab sendiri tak begitu dikenal. Orang Indonesia lebih mengenal doner kebab. Makanan ini menjadi makanan yang populer di Timur Tengah khususnya sebagai makanan ciri khas Turki. Penamaan kata Doner sendiri yakni dari bahasa Turki yang artinya ‘memutar’.

Maksud memutar tersebut mengarah pada proses dimasaknya daging sebagai isi kebab ini. Daging sapi yang sudah dimarinasi kemudian akan digulung membentuk seperti gulungan benang di satu tiang. Setelah itu daging yang sudah tergulung pada satu tiang akan dipanggang secara memutar.

Berbeda dengan Shish kebab yang dagingnya ditusuk, Doner kebab berisi daging yang telah diiris dari gulungan daging yang sebelumnya sudah dipanggang. Tak hanya dipanggang, dagingnya juga sering kali ditumis hingga matang lalu ditumpuk secara vertikal dan kemudian digulung dengan lapisan yang disebut dengan roti atau kulit tortilla dan ada tambahan sayuran, saus, mayones keju, atau pun kreasi topping lainnya.

Doner Kebab ini yang akhirnya populer di kawasan Timur Tengah dan di seluruh dunia meski awalnya belum seperti sekarang dengan isi yang beraneka ragam. Hal itu dikarenakan menyesuaikan dengan lidah masyarakat di masing-masing negara. Di Indonesia sendiri, menu kebab bisa menjadi andalah untuk menu idul adha sederhana karena tidak mengandung santan sehingga bisa disajikan di sela-sela makan siang dan malam.

Resep Menu Idul Adha Membuat Kebab Daging

Bahan membuat kebab daging:

  • 2 lembar kulit tortilla
  • 2 lembar daun selada
  • Keju cheddar parut secukupnya
  • 1 buat tomat iris
  • Bawang bombay secukupnya

Bahan daging:

  • 250 gram daging giling
  • 1 sdm bawang putih bubuk
  • 1 sdm bawang bombay bubuk
  • 1 sdm cabai kering
  • 1/2 sdm paprika bubuk
  • 2 sdt garam
  • 3 sdt penyedap

Cara membuat kebab daging

  1. Campurkan daging cincang, bawang putih bubuk, bawang bombay bubuk, cabai kering, paprika bubuk, garam dan penyedap dalam satu wadah. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
  2. Kepal campuran daging yang sudah tercampur dengan bahan lain. Setelah itu, panggang dengan grill pan hingga matang.
  3. Bolak-balik daging agar matang kedua sisinya. Setelah matang angkat dan sisihkan.
  4. Siapkan kulit tortilla yang telah dipanaskan di atas pan, lalu isi dengan selada, tomat dan bawang bombay.
  5. Tambahkan daging di atasnya, lalu taburi dengan keju dan siram saus sambal serta mayonaise. Setelah itu, lipat tortilla dan sajikan kebab daging selagi panas.

14. Rica-rica

Rica-rica atau dikenal sebagai rica merupakan jenis bumbu pedas yang ditemukan di Manado, Sulawesi Utara. Biasanya rica-rica diolah dari beberapa rempah diantaranya potongan cabai, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, garam, dan juga gula. Semua bahan dan rempah dimasak dengan minyak kelapa dan dicampur dengan daun jeruk, serai, dan air jeruk nipis. Pada masakan Manado, biasanya daging, ikan air tawar, maupun ikan air laut dibuat menjadi masakan rica-rica, namaun yang paling populer adalah rica-rica ayam. 

Resep Membuat Rica-rica Daging Kambing

Bahan membuat rica-rica daging kambing:

  • Daging kambing secukupnya
  • 2 lembar Daun salam
  • 3 lembar Daun jeruk
  • 1 btng Serai

Bumbu halus:

  • 5 siung Bawang merah
  • 3 siung Bawang putih
  • Lombok rawit (sesuai selera)
  • 4 biji Lombok merah besar
  • 1/2 sdt Merica bubuk
  • Jahe
  • Kunyit

Cara membuat rica-rica daging kambing

  1. Potong-potong kecil daging kambing, kemudian dicuci bersih, setelah itu daging kambing direbus 15 menit. Setelah daging direbus 15 menit tiriskan daging.
  2. Tumis bumbu halus sampai harum kemudian masukkan daun salam, daun jeruk dan serai.
  3. Setelah bumbu tumis matang dan wangi, masukkan dagingnya. Dan tambahkan air.
  4. Masak dengan api sedang sampai air menyusut.
  5. Setelah sekiranya matang, angkat dan sajikan.

15. Asam Padeh Daging

Selain rendang, Padang juga memiliki satu lagi kuliner khas yakni asam padeh daging. Sekilas daging pada kuliner ini sama seperti daging rendang yang berwarna kecoklatan dan sedikit berkuah. Soal rasa, kuliner berbahan dasar daging sapi ini tak kalah lezat dari rendang yang sudah terkenal mendunia.

Sama seperti rendang, asam padeh daging biasanya juga menjadi sajian utama saat acara-acara adat di Padang seperti pernikahan. Sesuai dengan namanya hidangan berkuah ini rasanya asam pedas. Umumnya dibuat dari ikan laut yang berdaging tebal. Rasa asam yang kecut menyengat didapat dari pemakaian asam kandis. Berasal dari buah kerabat manggis yang dikeringkan hingga warnanya hitam pekat. Biasanya ditambahkan dalam beragam masakan Minang.

Belakangan kuliner ini mengalami perkembangan dengan mengganti bahan utama daging dengan ikan maupun ayam. Penggantian bahan utama ini biasanya dilakukan sesuai selera dari si pembuat masakan. Apalagi saat ini asam padeh daging mulai banyak disajikan sebagai menu idul adha saat berkumpul bersama keluarga di rumah.

Resep Menu Idul Adha Membuat Asam Padeh Daging Khas Minang

Bahan membuat asam padeh daging khas Minang:

  • 1/2 kg daging sapi (daging betis lebih enak atau daging sengkel)
  • 1-2 keping asam kandis (tidak punya boleh skip), jangan terlalu asam
  • 2 lembar daun salam
  • 5-6 lembar daun jeruk
  • 1 batang serai
  • 1 lembar daun kunyit
  • 1 liter air / secukupnya
  • Kaldu bubuk secukupnya (optional)
  • 2 siung bawang putih, iris
  • 2-3 butir bawang merah iris
  • Kentang secukupnya (potong 2 atau 4 bagian), jangan terlalu kecil agar tidak mudah hancur

Bumbu Halus :

  • 80-100 gr cabe mereh keriting
  • 110 gr bawang merah (10-12 butir)
  • 5 siung bawang putih ukuran besar (30-35 gr), ukuran kecil pake 6-7 siung
  • 1 ruas jahe (35 gr)
  • 25 gr lengkuas (1 ruas kurang dikit)
  • 2 gr kunyit (1 cm) optional
  • 3 butir kemiri
  • 1 sdm garam

Cara membuat asam padeh daging kambing khas Minang

  1. Rebus terlebih dahulu daging dengan presto hingga empuk, tambahkan irisan jahe dan 2-3 lembar daun salam. Tiriskan dan sisihkan.
  2. Tumis bawang merah iris dan bawang putih iris hingga harum, tambahkan bumbu halus, daun salam, daun kunyit, serai, daun jeruk, tumis sebentar.
  3. Tambahkan kentang, tumis sebentar.
  4. Tambahkan 1 liter air atau secukupnya, tutup wajan, masak hingga kentang 3/4 matang.
  5. Tambahkan daging, asam kandis, jika suka tambahkan kaldu bubuk, masak hingga kuah mengental.
  6. Koreksi rasa sebelum api dimatikan.

Beberapa menu idul adha di atas biasanya menjadi disajikan saat Hari Raya Idul Adha. Momen yang pas untuk berkumpul bersama keluarga, membuat 15 masakan di atas menambah kehangatan. Namun, perlu diingat, momen seperti ini biasanya membuat seseorang menjadi lahap dan bisa makan sepuasnya. Padahal, beberapa masakan di atas juga tak baik saat dimakan secara berlebihan. Perlu adanya batasan untuk mengkonsumsinya meskipun hanya bisa dinikmati setahun sekali. Karena nantinya ketika terlalu banyak makan, daging kambing khususnya, bisa berisiko kanker, penyakit jantung, hingga stroke. Tentunya, ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan jika harus diperiksa lebih lanjut ke dokter. 

Pastikan kamu telah membeli dan memiliki asuransi jiwa terlebih dahulu sebelum makan daging kambing sepuasnya. Karena jika terjadi hal yang tak diinginkan karena berlebihan makan daging kambing, tentu keluarga juga akan bingung memikirkan biaya pengobatannya. Apalagi untuk kamu yang memiliki penyakit bawaan, seperti hipertensi atau kolesterol. Daging kambing akan memperparah kondisi tersebut. Namun, ketika kamu telah memiliki asuransi, maka kamu tak perlu bingung soal biaya pengobatan begitupun keluarga. Sebab asuransi bisa memberikan jaminan dan perlindungan atas hal-hal yang tak diinginkan jika nantinya terjadi, seperti masuk rumah sakit dan harus melakukan rawat inap. 

Ada banyak asuransi jiwa yang bisa kamu beli dan miliki. Kamu bisa memulainya dengan mempertimbangkan besaran premi dan manfaat yang diberikan. Untuk mempertimbangkan hal ini, kamu bisa melihatnya di aplikasi Qoala atau Blog Qoala sebagai bahan referensi dan dasar keputusan kamu memilih asuransi jiwa yang sesuai.