Asuransi jiwa patut dimiliki oleh setiap keluarga guna memberikan proteksi dan meminimalisasi risiko yang tidak diinginkan. Terdapat dua jenis produk asuransi jiwa di Indonesia yakni asuransi jiwa konvensional yang produknya sudah lama dikenal dan asuransi jiwa takaful yang masih belum banyak diketahui produknya. Lalu, apa itu yang dimaksud dengan asuransi jiwa syariah?

Pengertian Asuransi Jiwa Syariah

Asuransi jiwa syariah adalah asuransi yang berdasarkan prinsip saling tolong menolong dan melindungi di antara para peserta melalui kontribusi ke Dana Tabarru, yakni kumpulan dana kebajikan dari uang kontribusi para peserta asuransi yang setuju untuk saling bantu bila terjadi risiko di antara mereka. Asuransi syariah juga disebut dengan asuransi takaful atau takaful Islamic insurance.

Asuransi syariah dikelola dengan kaidah syariah Islam berdasarkan Alquran dan Hadits yang menyatakan bahwa manusia diperintahkan untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan. Walau begitu, kamu yang bukan muslim juga bisa menikmati produk ini. Pada jenis asuransi ini, terdapat beberapa akad utama dalam pengelolaannya.

Asuransi jiwa secara Islami ini memberikan perlindungan jiwa baik kepada individu maupun keluarga yang berbasis syariah berdasarkan fungsi asuransi syariah itu sendiri. Dewan Pengawas Syariah MUI (DPS-MUI) akan mengawasi praktik pelaksanaan asuransi syariah secara langsung. Terdapat berbagai pilihan produk-produk asuransi jiwa andalan seperti Asuransi Syariah Manulife, Allianz Syariah, Asuransi Syariah Al Amin, dan lainnya. Ingin tahu lebih lanjut? Qoala sudah menyiapkan informasinya untuk kamu.

Perbedaan Asuransi Jiwa Syariah dan Konvensional

Apa perbedaan antara asuransi konvensional dan syariah? Berikut penjelasannya.

1. Kontrak atau Perjanjian Berupa Akad

Pada asuransi takaful, terdapat kontrak atau akad asuransi jiwa syariah berupa akad hibah (jenis akad tabbarru’) sebagai bentuk ta’awwun. Akan ini berarti adanya prinsip tolong menolong atau saling menanggung risiko di antara peserta sesuai dengan syariat Islam. Sementara pada asuransi konvensional, bentuk perjanjiannya berupa kontrak pertanggungang oleh perusahaan asuransi kepada peserta asuransi sebagai tertanggung.

2. Sistem Kepemilikan Dana

Sistem kepemilikan dana pada asuransi syariah dimiliki dalam bentuk sharing of risk atau dana bersama secara kolektif dari para peserta. Jadi, apabila ada peserta yang mengalami musibah, peserta lain akan membantu melalui santunan yang telah dikumpulkan dalam dana tabarru’. Sementara pada asuransi konvensional, perusahaan asuransilah yang mengelola dan menentukan dana perlindungan nasabah dengan sumber dana dari pembayaran premi nasabah.

3. Surplus Underwriting

Pada asuransi syariah terdapat istilah surplus underwriting yang merupakan selisih lebih (positif) dari pengelolaan risiko underwriting dana tabarru yang telah dikurangi oleh pembayaran santunan, reasuransi, dan cadangan teknis yang dikalkulasi dalam satu periode tertentu. Asuransi syariah membagikan surplus underwriting ini kepada para peserta sesuai dengan regulasi yang ada dan fitur produk yang telah disepakati sebelumnya. Sementara, keuntungan underwriting pada asuransi konvensional menjadi milik pihak perusaahan asuransi dan tidak ada pembagian kepada peserta asuransi.

4. Adanya Dewan Pengawas Syariah

Perusahaan asuransi syariah berada dalam pantauan Dewan Pengawas Syariah yang melakukan fungsi pengawasan terhadap pemenuhan prinsip syariah pada kegiatan usaha lembaga keuangan syariah, termasuk asuransi atau proteksi syariah.

5. Tidak Melakukan Transaksi yang Dilarang Dalam Keuangan Syariah

Seluruh transaksi pada asuransi syariah bersifat halal dan terhindar dari unsur maysir (untung-untungan), gharar (ketidakjelasan), serta riba & risywah (suap).

6. Bersifat Halal

Selaras dengan poin sebelumnya, bentuk tabarru’ yang ada pada asuransi syariah semuanya dilakukan sesuai syariat Islam. Sehingga, apabila ada portofolio investasi, hal ini akan melibatkan instrumen yang halal saja.

Jenis-jenis Asuransi Jiwa Syariah

Jenis-jenis Asuransi Jiwa Syariah
Sumber foto: Amnaj Khetsamtip via Shutterstock

Asuransi jiwa takaful memiliki berbagai jenis pilihan produk yang bisa konsumen pilih. Jenis-jenis produk asuransi jiwa syariah di Indonesia bisa kamu lihat produknya di bawah ini.

1. Asuransi Jiwa Syariah Berjangka (Term Life Insurance)

Asuransi jiwa berjangka ini akan membayarkan manfaat uang pertanggungan yang telah disepakati saat tertanggung meninggal dunia dan masih dalam periode perlindungan. Periode proteksi asuransi jiwa berbasis syariat Islam secara berjangka tersedia mulai dari 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun atau sesuai jangka waktu yang disepakati antara tertanggung dengan perusahaan asuransi jiwa syariah.

2. Asuransi Jiwa Syariah Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Asuransi syariah seumur hidup mampu membayarkan manfaat uang pertanggungan dengan periode waktu seumur hidup. Proteksi yang diberikan asuransi ini sampai usia maksimal 100 tahun. Pemegang polis bisa mendapat manfaat berupa nilai tunai yang sangat besar, bila tidak ada klaim sampai kontrak berakhir.

3. Asuransi Jiwa Syariah Dwiguna (Endowment)

Asuransi jiwa syariah dwiguna menggabungkan manfaat produk proteksi asuransi jiwa berbasis syariat Islam dengan manfaat tabungan berjangka. Bila tidak ada klaim asuransi, pemegang polis akan mendapatkan nilai tunai sebagai manfaat tabungan. Sebaliknya, bila tertanggung meninggal dunia akan tetap mendapatkan uang pertanggungan untuk ahli warisnya.

4. Asuransi Jiwa Syariah Unit Link

Terakhir, ada asuransi syariah unit link yang menggabungkan manfaat produk proteksi asuransi jiwa syariah dengan manfaat investasi. Pada jangka waktu tertentu, tertanggung akan mendapatkan manfaat investasi. Perusahaan asuransi akan menyisihkan sebagian premi ke instrumen investasi oleh pihak perusahaan asuransi.

Apa Manfaat dan Gunanya Memiliki Asuransi Jiwa Syariah?

Produk-produk asuransi syariah termasuk asuransi jiwanya memang kian populer khususnya di kalangan umat Islam. Asuransi yang tidak mengenal riba menawarkan berbagai keuntungan yang mungkin tidak banyak diketahui orang. Apa saja pentingnya asuransi jiwa? Berikut berbagai keuntungan yang bisa didapat melalui asuransi jiwa syariah.

1. Biaya premi bulanan lebih terjangkau

Biaya premi asuransi jiwa syariah relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan produk asuransi jiwa konvensional. Walau lebih murah, bukan berarti asuransi jiwa berbasis syariat Islam ini tidak aman. Pasalnya seluruh aktivitas keuangan syariah selalu berada dalam pengawasan dan lebih dulu mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah.

2. Bebas riba dengan konsep risk sharing

Asuransi syariah yang mengadopsi syariat Islam tentunya bebas riba karena seluruh dana yang disetorkan oleh nasabah akan dikelola dalam rekening tabarru atau dana sosial. Jadi prinsip kerja yang dilakukan yakni gotong royong yang mana dana sosial bisa digunakan untuk membantu nasabah lain yang sedang ditimpa musibah dan mengklaim asuransi jiwa yang dimiliki. Sementara apabila dana asuransi akan dipakai untuk investasi dengan akad mudharabah, maka perusahaan akan mengelola dana investasi tersebut sesuai dengan perjanjian yang tertera di dalam kontrak bagi hasil.

3. Jangka waktu fleksibel

Keuntungan asuransi jiwa murni syariah lainnya yakni punya jangka waktu fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial. Kamu bisa memilih memilih jangka waktu perlindungan secara fleksibel antara 10 hingga 15 tahun. Terdapat pula pengembalian kontribusi di akhir masa perlindungan ketika polis jatuh tempo.

4. Transparansi pengelolaan dana

Semua pihak tidak boleh ada yang merasa dirugikan dalam asuransi syariah. Nasabah akan mendapat penjelasan secara detail dan terperinci terkait produk asuransi jiwa berbasis syariah sejak awal pembelian asuransi. Pengelolaan dana pada asuransi jiwa berbasis syariat Islam juga menggunakan konsep bagi hasil yang jelas di awal.

5. Perlindungan jiwa dengan nominal santunan besar

Manfaat asuransi jiwa syariah lainnya adalah nominal santunan yang besar. Uang premi yang dibayarkan oleh nasabah tetap menjadi milik nasabah dalam produk asuransi jiwa syariah. Perusahaan hanya bertugas mengelola dana itu dalam rekening tabarru. Konsep yang digunakan yakni wadiah atau titipan sehingga dana akan dikembalikan kepada peserta saat polis jatuh tempo. Asuransi jiwa berbasis syariat Islam tidak mengenal dana hangus dan menariknya, santunan yang diberikan berjumlah besar karena merupakan dana gabungan dari nasabah lain di dalam rekening tabarru.

Contoh-contoh Produk Asuransi Jiwa Syariah Terbaik

Contoh-contoh Produk Asuransi Jiwa Syariah Terbaik
Sumber foto: Al Amin Asuransi Jiwa Syariah

Setelah tahu apa itu asuransi syariah, kamu juga tentu penasaran dengan perusahaan asuransi apa saja yang menyediakan produk asuransi syariah terbaik? Berikut berbagai daftar contoh produk asuransi jiwa syariah terbaik di Indonesia yang patut kamu ketahui.

1. Takaful Keluarga Sharia Life Insurance

Asuransi jiwa syariah terbaik pertama, ada Takaful Keluarga yang menjadi pelopor perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Perusahaan ini sudah beroperasi sejak tahun 1994 dan mengembangkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan berasuransi sesuai syariah. Mulai dari perlindungan jiwa, perencanaan pendidikan anak, perlindungan kesehatan, perencanaan hari tua, serta menjadi rekan terbaik dalam perencanaan investasi.

2. Allianz Syariah

Allianz juga punya unit usaha syariah yang resmi diluncurkan pada tahun 2006. Asuransi jiwa syariah dari Allianz memiliki tiga jenis produk yang bisa kamu pertimbangkan yakni Allisya Protection Plus, Allisya Maxi Fund Plus, dan Allianz Tasbih. Penjelasan produk yang bisa kamu pilih yakni:

  • Allisya Protection Plus: manfaat santunan jiwa 100% dan nilai investasi sekaligus
  • Allisya Maxi Fund Plus: manfaat santunan meninggal dunia maksimal 350% dari premi
  • Allianz Tasbih: manfaat produk asuransi jiwa syariah sebesar 200% bila meninggal dunia saat perjalan haji atau di Mekkah dan Madinah saat ibadah umrah

3. PRUlink Syariah Assurance Account (PAA Syariah)

Asuransi jiwa berbasis syariat Islam berikutnya ada dari Prudential yaitu PRUlink Syariah Assurance Account, produk asuransi jiwa terkait investasi berdasarkan prinsip syariah dengan pembayaran kontribusi secara berkala yang memberikan fleksibilitas. Pemegang polis bisa mengubah mengubah jumlah pertanggungan, kontribusi, dan cara pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, pemegang polis bisa menambah asuransi tambahan seperti rawat inap, kecelakaan atau kondisi kritis. Kamu juga bisa memilih satu atau kombinasi dari 3 dana investasi syariah yang tersedia serta bisa mengubah kombinasi dana investasi syariah sewaktu-waktu.

Tertarik menggunakan asuransi jiwa syariah Prudential ini? Apalagi, cara cek saldo asuransi jiwa syariah atau takaful dari Prudential juga cukup mudah, yakni melalui panggilan telepon via HP di nomor *141*85#, menggunakan sandi TIN (Telephone Identification Number), mengakses PRUacces, dan melalui Prudential Customer Line di nomor 1500085.

4. Asuransi Syariah Manulife

Manulife juga memiliki produk asuransi syariah melalui Manulife Indonesia Unit Syariah. Produk ini mendapatkan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 22 Januari 2009 dengan Nomor : U-024/DSN-MUI/I/2009. Surat keputusan ini berisi 3 orang Dewan Pengawas Syariah untuk memfasilitasi dan memberikan pengawasan terhadap operasional Manulife Indonesia Unit Syariah.

Pembukaan izin Pembukaan Unit Syariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sesuai surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP-107/KM.10/2009, pada tanggal 13 Mei 2009. Peresmian unit baru ini dibarengi dengan peluncuran Berkah SaveLink yang semakin melengkapi portofolio produk di Manulife Indonesia. Jadi nasabah bisa menentukan pilihan perencanaan keuangan sekaligus perlindungan jiwa.

5. PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin

Kurang puas dengan asuransi di atas? Kamu bisa mencoba PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin yang berlokasi d Jakarta dan telah ada sejak tahun 2009. Terdapat tiga pilihan produk yang patut dipertimbangkan yakni:At Ta’Min Pembiayaan Mikro, At Ta’Min Siswa Dinar, dan Al Amin Badal Arafah

  • At Ta’Min Siswa Dinar: santunan meninggal dunia berupa pelunasan biaya pendidikan
  • At Ta’Min Pembiayaan Mikro: santunan meninggal dunia berupa pelunasan kredit atau pinjaman
  • Al Amin Badal Arafah: santunan meninggal dunia berupa pembiayaan ibadah haji

Langsung aja kamu mampir ke website alamin.co.id untuk bisa mendapatkan informasi lengkap dari perusahaan asuransi jiwa berbasis syariat Islam ini.

6. Asuransi Jiwa Syariah Panin

Bank Panin juga punya produk asuransi jiwa syariah bagi keluarga di Indonesia yakni Multilinked Assurance Syariah. Produk asuransi jiwa unit link ini memberikan manfaat perlindungan jiwa untuk 5 anggota keluarga dalam 1 polis. Pemegang polis bisa mendapatkan berbagai manfaat seperti:

  • Perlindungan sampai pihak yang diasuransikan berusia 99 tahun
  • Dana diinvestasikan pada jenis investasi berbasis syariah
  • Beragam asuransi tambahan untuk perlindungan lebih optimal
  • Pembagian surplus underwriting (bila ada)

7. Asuransi Syariah BNI Life

BNI Life memiliki deretan produk asuransi syariah terbaik untuk berbagai macam kebutuhan kamu mulai dari jaminan hari tua, pendidikan, sampai perencanaan Haji dan Umroh yang dikelola berdasarkan prinsip Syariah. Apa saja itu pilihan produk asuransi jiwa BNI Life dan manfaatnya?

  • Blife Syariah Multipro Link: produk asuransi yang memberikan manfaat proteksi jiwa dan investasi yang dikelola dengan prinsip syariah
  • BNI Life Hy End Pro Syariah: produk asuransi yang memberikan manfaat ganda berupa perlindungan jiwa dan tabungan dengan tingkat investasi yang optimal
  • BNI Life Sakinah Multipro Link: produk asuransi dengan manfaat proteksi jiwa dan investasi yang dikelola dengan prinsip syariah
  • BNI Life Sakinah Investa Link: memberikan perlindungan jiwa dan investasi yang optimal sesuai prinsip syariah
  • BLife Ekawarsa Syariah: produk perlindungan Asuransi Jiwa Syariah yang memberikan manfaat santunan meninggal dunia akibat kecelakaan dan bukan karena kecelakaan
  • BNI Life Wadi’ah Gold Cendekia: program Asuransi Pendidikan yang membekali dana pendidikan anak sejak TK sampai Perguruan Tinggi.

8. Generali Syariah

Produk asuransi syariah Generali mampu menjawab berbagai rangkaian kebutuhan peserta termasuk perlindungan jiwa, kesehatan, penyakit kritis maupun sebagai wakaf. Solusi proteksi syariah Generali mampu menciptakan hubungan silaturahim di antara para peserta selain tentunya membantu dalam perencanaan keuangan dan memberikan ketenangan hidup. Produk asuransi Generali Syariah sebagai berikut:

  • iPLAN Syariah: memastikan manfaat wakaf uang diserahkan dari manfaat hidup dan meninggal dunia (Wakaf Manfaat Asuransi & Investasi)
  • iSalaam: perlindungan jiwa sampai dengan usia 99 tahun, fasilitas wakaf manfaat asuransi dengan kontribusi ringan dan terjangkau

9. AIA Sakinah Assurance

AIA Sakinah Assurance hadir memberikan manfaat perlindungan jiwa sekaligus investasi sebagai perencanaan keuangan dengan dasar pengelolaan sesuai dengan prinsip syariah. Pengguna bisa mendapatkan berbagai manfaat asuransi jiwa, seperti:

  • Tenang: pengelolaan asuransi sesuai prinsip syariah yakni saling menolong, melindungi dan menanggung risiko antar sesama peserta asuransi jiwa berbasis syariat Islam ini
  • Tentram: memberikan perlindungan jiwa dan kecelakaan dengan beragam pilihan asuransi tambahan
  • Optimal: perencanaan keuangan maksimal dengan berbagai pilihan jenis investasi berbasis syariah
  • Bahagia: kesempatan memperoleh manfaat Loyalitas, Surplus Underwriting dan jaminan Polis tetap berlaku dalam tujuh Tahun Polis pertama

10. Sinarmas

Asuransi Sinarmas juga tak ketinggalan mengeluarkan produk asuransi jiwa berbasis syariat Islam untuk pelanggannya. Pilihan produk asuransi jiwa berbasis syariah yang bisa pelanggan pilih yakni Sinarmas Power Save Syariah, SMiLe Multi Invest Syariah, SMiLe PA Syariah, dan SMiLe Kid Insurance Syariah. Penjelasan produknya seperti berikut:

  • Power Save Syariah: manfaat asuransi jiwa atas risiko kecelakaan dengan investasi sekaligus
  • SMiLe Multi Invest Syariah: manfaat asuransi jiwa unit link dengan UP mencapai 400% dari dana kontribusi tahunan yang dibayarkan
  • SmiLe Pa Syariah: 100% santunan atas risiko meninggal dunia atau cacat tetap total akibat kecelakaan
  • SmiLe Kid Insurance: manfaat asuransi pendidikan diberikan secara bertahap hingga anak berusia 22 tahun.

11. Asuransi Syariah Jasa Mitra Abadi (JMA)

Produk JMA Syariah menghadirkan solusi perencanaan keuangan syariah untuk individu. Berbagai produk proteksi dan investasi yang ada tidak hanya memberikan ketenangan hidup, melainkan juga menciptakan hubungan silaturahmi dan saling berbagi antara nasabah. Berbagai produk asuransi jiwa syariah jasa Mitra Abadi yakni:

  • JMA ILMA:Produk asuransi dengan manfaat beasiswa (dana pendidikan) pada putra-putri sesuai dengan kebutuhan sampai jenjang perguruan tinggi. Terdapat dana santunan untuk pemegang polis bilamana sang buah hati wafat.
  • JMA MUMTAZA: produk asuransi jiwa yang mengandung unsur tabungan dengan menyediakan pola tahapan pensiun yang disesuaikan dengan kebutuhan dana hari tua. Terdapat proteksi finansial atas berbagai risiko hidup dan kesehatan
  • JMA ASYIFA: produk asuransi kesehatan individu yang memberikan penggantian biaya perawatan rawat inap di rumah sakit, apabila peserta mengalami sakit pada periode asuransi
  • JMA SALAMA: pemberian manfaat asuransi apabila peserta meninggal dunia bukan atau karena kecelakaan dalam periode akad
  • JMA AGHNIA: asuransi dana investasi yang memberikan manfaat meninggal, baik karena kecelakaan maupun meninggal biasa dalam masa kontrak asuransi 1 tahun dan bisa diperpanjang pada tahun berikutnya

12. PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera

Produk asuransi jiwa syariah di Indonesia terbaik berikutnya ada Bumiputera yang bermula dari Unit Usaha Syariah (UUS) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 yang mulai dibentuk pada tahun 2002. Produk asuransi jiwanya Bumiputera sebagai berikut:

  • MITRA IQRA’ PLUS: pemberian dana pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya serta kesempatan memperoleh hasil investasi dan pengembangan dana kontribusi melalui sistem bagi hasil (mudharabah)
  • MITRA MABRUR PLUS: membantu mewujudkan impian pergi haji beserta menyediakan dana bagi hasil (Mudharabah) dan asuransi perlindungan. Jadi kamu bisa menunaikan ibadah haji dengan tenang tanpa mencemaskan keluarga di rumah
  • MITRA BP-LINK SYARIAH: program asuransi jiwa berbasis investasi syariah dengan pengembangan dana investasi yang maksimal, fleksibel dan dikelola oleh manajer investasi profesional serta alternatif perlindungan tambahan sesuai kebutuhan. Mulai dari asuransi jiwa, rawat inap, pengobatan 53 penyakit kritis (critical illness) sampai jaminan apabila kamu tidak produktif
  • AJSB ASSALAM FAMILY: produk asuransi jiwa syariah dengan unsur tolong menolong antara peserta asuransi dalam mengurangi risiko finansial akibat musibah kematian.

13. Asuransi Syariah Central Asia Jaya

Central Asia Jaya memiliki produk asuransi syariah andalan yakni CARlisya. Pemegang polis bisa mendapatkan keuntungan berupa sejumlah dana kebajikan dan hasil investasi akan diberikan apabila peserta meninggal dunia dalam masa kepesertaan atau peserta akan mendapatkan hasil investasi bila tetap hidup sampai dengan akhir masa kepesertaan.

Berbagai manfaat produk CARlisya yakni:

  • Bila peserta meninggal dunia dalam masa kepesertaan, pemegang polis akan menerima dana kebajikan ditambah nilai investasi dan kepesertaan selanjutnya menjadi gugur
  • Bila peserta tetap hidup sampai akhir masa kepesertaan, peserta akan menerima nilai investasi dan kepesertaan selanjutnya menjadi gugur
  • Bila peserta menghentikan kepesertaan sebelum masa kepesertaan berakhir, peserta akan menerima nilai investasi dan kepesertaan selanjutnya menjadi gugur.

14. Asuransi Syariah Astra

Asuransi Astra memiliki unit syariah yang didirikan pada tanggal 16 Maret 2005. Asuransi Astra Syariah memiliki produk sama lengkapnya dengan produk asuransi konvensional. Perbedaannya hanya ada pada akad, pengelolaan dana, dan wording polisnya. Asuransi Astra Syariah bisa menjadi sebagai solusi perlindungan komprehensif untuk aset pelanggan produk komersial (asuransi kesehatan, kebakaran, pengangkutan, rangka kapal, kendaraan bermotor, alat berat) maupun ritel (Garda Oto).

Ketentuan dalam Asuransi Syariah

Ketentuan dalam Asuransi Syariah
Sumber foto: ibnu alias via Shutterstock

Asuransi syariah dikelola dengan kaidah Islam berdasarkan tuntunan dalam Al-Qur’an dan hadis. Pengelolaan asuransi ini berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.

Tak hanya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, asuransi syariah juga menjalankan aturan dasar asuransi dari OJK. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengatur tata pelaksanaannya yang menjadi acuan pelaksanaan di Indonesia. Terdapat beberapa akad dan konsep yang digunakan dalam mengelola asuransi jiwa berbasis syariat Islam sesuai aturan yang berlaku yakni:

  • Akad ta’awun atau saling tolong-menolong: mengumpulkan dana untuk kepentingan bersama. Dana didapat dari premi asuransi yang dibayarkan secara rutin oleh pemegang polis
  • Akad takaful atau saling melindungi. pemegang polis mendapat perlindungan berupa penggantian bila terjadi risiko sebagaimana yang telah disepakati bersama
  • Konsep tabarru’ atau risk sharing: dana dari pemegang polis dihibahkan dengan tujuan tidak diambil kembali

Dana ini dihibahkan dengan ikhlas untuk membantu sesama pemegang polis apabila salah satu dari mereka terkena musibah. Perusahaan asuransi akan mengumpulkan dana ke dalam satu rekening khusus lalu dikelola sesuai prinsip syariah di bawah pengawasan Dewan Syariah dan diberikan kepada nasabah yang membutuhkan bila terjadi risiko. Jadi, kamu tidak perlu ragu lagi dalam memilih asuransi jiwa berbasis syariat Islam ini, ya.

Metode Bagi Hasil yang Dijalankan dalam Asuransi Syariah

Transaksi bisnis syariah identik dengan bagi hasil termasuk juga asuransi syariah. Kamu bisa mengetahui berbagai metode bagi hasil asuransi seperti di bawah ini:

  • Surplus operasional dibagi kepada pemegang polis dengan mempertimbangkan besarnya kontribusi premi yang telah dibayarkan
  • Surplus operasional dibagi antara peserta asuransi dengan perusahaan asuransi
  • Surplus operasional dibagi dengan metode lain sesuai dengan kesepakatan
  • Surplus operasional diberikan kepada pemegang polis tanpa memperhatikan apakah pemegang polis itu telah menerima atau belum klaim ganti rugi
  • Surplus operasional diberikan kepada pemegang polis yang belum pernah menerima klaim ganti rugi
  • Surplus operasional dibagi kepada pemegang polis yang belum pernah menerima klaim ganti rugi

Perbandingan Premi Asuransi Jiwa Syariah Terbaik

Biaya atau premi asuransi jiwa tentu berbeda-beda pada setiap perusahaan asuransi, begitu pula dengan jenis pilihan produk yang digunakan. Untuk mengetahui berbagai harga premi asuransi jiwa syariah terbaik di Indonesia, kamu bisa melihatnya di bawah ini:

Nama asuransi Harga premi/kontribusi minimal
Asuransi Jiwa Syariah Takaful Keluarga mulai dari Rp250 ribu per tahun
Asuransi Jiwa Prudential Syariah Rp400 ribu per bulan
Manulife Berkah SaveLink Rp4 juta per tahun atau setara Rp300 ribuan per bulan
Allianz Allisya Protection Plus Bulanan = Rp200.000, Tahunan = Rp2.400.000

Cara Beli Asuransi Jiwa Syariah

Asuransi kendaraan bermotor bisa didapat secara online maupun offline. Kamu bisa menanyakan berbagai informasi produk asuransi jiwa dengan langsung datang ke kantor cabang atau call center dari perusahaan asuransi yang hendak dituju untuk pembelian offline.

Sementara pembelian secara online bisa melalui situs perusahaan asuransi yang bersangkutan. Kamu cukup menyediakan dokumen yang diperlukan seperti kartu identitas dan dokumen pendukung lainnya. Selain itu ada ketentuan lainnya, misalnya produk PRUPersonal Accident Death & Disablement Syariah memiliki ketentuan:

  • Usia masuk tertanggung/peserta: 1 hari – 65 tahun (ulang tahun berikutnya)
  • Masa Perlindungan s/d Usia Tertanggung/Peserta: 55, 60, 65, atau 70 tahun

Bila memenuhi syarat, kamu bisa mengikuti langkah pembelian asuransi online sebagai berikut. Misalnya asuransi syariah Prudential:

  • Kamu bisa mengunjungi situs Prudential
  • Di bagian menu atas, kamu bisa pilih “Produk Syariah”
  • Setelah diklik, akan muncul semua produk asuransi jiwa berbasis syariat Islam. Kamu bisa pilih produk asuransi jiwa berbasis syariat dari Prudential yang diinginkan
  • Selanjutnya kamu akan dibawa ke halaman baru sesuai produk yang dipilih dan bisa membaca detail produknya
  • Bila sudah yakin dengan produk yang dipilih, kamu bisa menemukan dan mengklik tombol “Ingin tahu lebih lanjut” yang terletak di bawah halaman
  • Kamu akan sampai ke halaman “Buat Janji dengan Prudential Indonesia” dan bisa mengisi beberapa data yang diperlukan. Mulai dari dai nama, nomor telepon, email, sampai menentukan waktu yang diinginkan untuk berkomunikasi dengan pihak Prudential
  • Setelah mengisi semuanya, kamu bisa klik “Submit” dan menunggu balasan dari pihak Prudential

Pengajuan asuransi jiwa dinyatakan diterima apabila semua syarat dan ketentuan sudah terpenuhi. Pembayaran premi pertama menjadi salah satu syarat penerbitan dan berlakunya polis.

Cara Klaim Asuransi Jiwa Syariah

Cara Klaim Asuransi Jiwa Syariah
Sumber foto: tigercat_lpg via Shutterstock

Sebagai orang yang menggunakan jasa asuransi, tentu kita berhak melakukan klaim asuransi sesuai dengan jenis asuransi yang digunakan. Asuransi syariah bisa dicairkan apabila tertanggung meninggal dunia atau mengalami cacat tetap total atau memang ingin menutup polis.

Sejatinya tidak ada perbedaan cara klaim asuransi jiwa syariah dan konvensional. Berikut beberapa berkas yang harus dipersiapkan ahli waris untuk mengurus klaim:

  • Polis asuransi asli
  • Fotokopi KTP ahli waris yang sah
  • Fotokopi semua hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi bila meninggal karena sakit
  • Surat keterangan kematian dari rumah sakit/dokter yang menjelaskan penyebab kematian tertanggung
  • Surat keterangan kepolisian (BAP) apabila kematian tertanggung disebabkan karena kecelakaan lalu lintas
  • Surat keterangan kematian dari pemerintah setempat bisa diurus di catatan sipil secara gratis dengan membawa KTP tertanggung

Sudah melengkapi berkas-berkas di atas? Selanjutnya kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengurus klaim asuransi jiwa dengan mudah:

  • Pertama, informasikan kepada perusahaan asuransi syariah bahwa pemegang polis/tertanggung sudah meninggal dunia tidak lebih dari 7 hari sejak kejadian. Ahli waris harus menyiapkan dokumen dan persyaratan klaim asuransi jiwa syariah terutama nomor polis asuransi, surat kematian pihak berwenang, dan informasi lain yang dibutuhkan, pada saat yang sama
  • Perusahan asuransi akan mengirimkan formulir klaim asuransi jiwa syariah dan ahli waris bisa melengkapinya. Isi formulir dengan lengkap dan segera dikembalikan kepada perusahaan asuransi jiwa syariah beserta dengan syarat-syarat dokumen yang diminta
  • Perusahaan asuransi akan memverifikasi berkas yang diterima untuk menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan perjanjian, sebab kematian, dan bukti-bukti lain yang bisa dipertanggung jawabkan
  • Bila kematian sesuai dengan polis asuransi alias memenuhi semua persyaratan klaim tanpa ada rekayasa dan tidak melanggar ketentuan hukum, perusahaan asuransi akan menghitung kewajiban yang harus diberikan kepada penerima manfaat, dalam hal ini merupakan ahli waris sah tertanggung
  • Perusahaan asuransi akan mencairkan uang pertanggungan sesuai dengan perjanjian di dalam polis asuransi setelah perhitungan dan proses administrasi selesai. Selanjutnya perusahaan asuransi akan memberikan penjelasan tentang skema pembayaran uang pertanggungan dan nomor rekening ahli waris. Proses verifikasi bisa memakan waktu yang cukup lama untuk menghindari kesalahan yang tidak diharapkan

Ahli waris harus memahami bahwa klaim asuransi jiwa syariah bisa ditolak oleh perusahaan asuransi dengan alasan-alasan berikut:

  • Tindakan bunuh diri baik dalam kondisi tidak sadar maupun sadar
  • Data-data yang diserahkan tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi atau terindikasi tidak benar
  • Tertanggung meninggal dunia karena melakukan tindakan kriminal atau melawan hukum baik berperan secara langsung maupun tidak langsung, dihukum mati akibat vonis pengadilan
  • Tertanggung meninggal dunia karena tindak kejahatan yang dilakukan oleh ahli waris yang bertujuan mendapatkan uang pertanggungan asuransinya

Semua hal di atas bisa mengakibatkan klaim asuransi jiwa berbasis syariat Islam ini ditolak oleh perusahaan asuransi jiwa syariah, walau tertanggung rajin membayarkan kontribusi/preminya.

Berapa Lama Klaim Asuransi Cair?

Perusahaan asuransi punya kebijakan berbeda terkait lamanya waktu pencairan klaim asuransi karena harus melakukan proses verifikasi dan analisis. Asuransi jiwa AXA, BCA Life dan Allianz membutuhkan waktu maksimal 14 (empat belas) hari kerja untuk memproses klaim setelah dokumen diterima dan tidak ada tunggakan premi. Sementara klaim asuransi jiwa dan kesehatan Prudential batas waktu pengajuan klaim adalah 1-2 bulan.

Pada kasus tertentu, perusahaan asuransi bisa melakukan verifikasi/investigasi yang memerlukan waktu lebih dari 14 hari bahkan sampai 60 hari saat ditemukan data yang perlu diverifikasi lebih lanjut.

Bagaimana Jika Klaim Asuransi Ditolak? Ini Solusi dan Cara Mencegahnya

Klaim asuransi yang diajukan tidak selalu disetujui dan biasanya terdapat berbagai faktor mengapa klaim bisa ditolak. Pada poin sebelumnya sudah disebut beberapa alasan yang bisa membuat asuransi jiwa syariah ditolak. Kamu juga harus mengetahui sebab lainnya sebagai berikut:

  • Klaim yang diajukan tidak termasuk dalam tanggungan
  • Batas waktu berlakunya polis telah berakhir
  • Pelanggaran terhadap hukum
  • Belum melunasi pembayaran premi/kontribusi asuransi
  • Belum melengkapi persyaratan yang diperlukan
  • Sudah melewati ketentuan batas waktu pengajuan klaim
  • Dan berbagai sebab lainnya.

Lalu solusi apa yang bisa dilakukan saat pengajuan klaim di asuransi syariah terbaik sampai ditolak? Kamu bisa melakukan berbagai hal di bawah ini:

1. Pahami alasan klaim ditolak

Penting untuk mengetahui alasan penolakan klaim asuransi bagi pemilik polis asuransi. Penjelas yang lengkap dan jelas bisa menentukan langkah yang selanjutnya dapat dilakukan. Apakah kamu akan tetap melanjutkan proses klaim, menghentikan, atau membawa permasalahan ke Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI). Kamu bisa membaca kembali polis asuransi dan pastikan sudah benar-benar memahami isi polis itu.

2. Lengkapi persyaratan yang kurang

Klaim asuransi bisa ditolak karena beberapa alasan, misalnya persyaratan klaim yang belum terlengkapi. Kamu bisa melengkapi berkas persyaratan klaim yang diminta untuk mengatasinya.

Tentu hal ini akan berbeda bila klaim ditolak karena pembayaran premi asuransi jiwa yang belum terlunasi sehingga polis asuransi menjadi tidak aktif. Kamu perlu menunggu sampai polis asuransi menjadi aktif sehingga kamu melunasinya.

3. Ajukan permasalahan ke BMAI

Perusahaan asuransi syariah terbaik 2020/2021 hingga 2022 tentunya menyediakan informasi tata cara pelayanan dan penyelesaian pengaduan di website perusahaan atau di kantornya. Bila belum puas setelah menempuh berbagai langkah yang dianjurkan, kamu bisa membawa permasalahan Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) untuk kepentingan mediasi. BMAI adalah lembaga independen dan imparsial yang berfungsi memberikan representasi seimbang antara pemegang polis dan perusahaan asuransi.

Cara Kerja/Mekanisme Asuransi Jiwa Syariah

Sistem operasional asuransi syariah memiliki prinsip bertanggung jawab, bantu-membantu, dan saling melindungi antara para pesertanya. Para peserta memberi asuransi syariah memberi amanah atau kepercayaan kepada perusahaan untuk mengelola premi, mengembangkan dengan jalan yang halal, dan memberikan santunan kepada yang mengalami musibah sesuai dengan isi akta perjanjian.

Pengelolaan dana asuransi (premi) bisa dilakukan dengan berbagai akad seperti mudharabah, mudharabah musyarakah, atau wakalah bil ujrah. Pada akad mudharabah, keuntungan perusahaan asuransi syariah diperoleh melalui pembagian keuntungan dana dari investasi (sistem bagi hasil). Para peserta asuransi syariah berposisi sebagai pemilik modal dan perusahaan asuransi berfungsi sebagai pihak yang menjalankan modal. Ketentuan umum polis mengatur pengecualian pada keuntungan produk asuransi jiwa syariah. Namun, dalam hal ini, keuntungan yang diperoleh dari pengembangan dana itu dibagi antara perusahaan dan para peserta dan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Pada akad mudharabah musyarakah, perusahaan asuransi bertindak sebagai mudharib (pengelola dana) yang menyertakan modal atau dananya dalam investasi bersama dana para peserta. Perusahaan dan peserta berhak memperoleh bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh dari investasi. Sementara pada akad wakalah bil ujrah, perusahaan berhak mendapatkan fee sesuai dengan kesepakatan. Para peserta memberikan kuasa kepada perusahaan untuk mengelola dananya dalam hal kegiatan pembayaran klaim, administrasi, pengelolaan dana, underwriting, pengelolaan portofolio risiko, pemasaran dan investasi.

Tips Memilih Asuransi Jiwa Terbaik Tahun 2022 di Indonesia

Tips Memilih Asuransi Jiwa Terbaik Tahun 2020 hingga 2021 di Indonesia
Sumber foto: Prostock-studio via Shutterstock

Memilih asuransi jiwa terbaik tidak hanya berdasarkan pada kontribusi (premi) dan uang pertanggungan yang besar saja. Namun juga ada beberapa faktor yang patut dipertimbangkan sebagai berikut:

1. Kontribusi (premi) asuransi jiwa syariah murah

Pertama, harga kontribusi (premi) bisa jadi faktor terhadap jenis asuransi yang dipilih. Kamu bisa memilih asuransi jiwa syariah berjangka di antara berbagai pilihan asuransi jiwa syariah yang ada. Pasalnya asuransi jenis ini tidak memasukkan unsur investasi dan tabungan sehingga seluruh kontribusi (premi) benar-benar dialokasikan khusus untuk proteksi saja

2. Uang pertanggungan tinggi

Kamu harus memilih uang tertanggung yang cukup untuk kehidupan keluarga 1 tahun ke depan bila tujuannya ingin melindungi kehidupan keluarga selepas tertanggung meninggal dunia. Begitu juga bila tujuan asuransi jiwa syariah untuk pendidikan anak-anak. Tentunya uang pertanggungan harus bisa meng-cover biaya pendidikan anak sampai lulus kuliah.

3. Menyediakan rider tertentu

Jenis produk rider beda dengan jenis asuransi jiwa syariah unit link maupun endowment. Karena paket asuransi jiwa ini memberikan tambahan untuk memberikan proteksi bila keluarga harus rawat inap di rumah sakit.

4. Terdaftar di asosiasi asuransi jiwa syariah Indonesia

Terakhir, pastikan perusahaan asuransi jiwa syariah yang ingin digunakan sudah terdaftar di Asosiasi asuransi jiwa syariah Indonesia (AAJI). Jadi perusahaan itu terbukti kredibel karena masih memiliki izin usaha dari pemerintah.

Bagaimana, sudah tahu kan segala tentang asuransi jiwa syariah secara lengkap dan komprehensif? Jadi, kamu tidak perlu lagi pusing mencari makalah asuransi jiwa syariah berformat PDF yang ada di internet. Kamu bisa memilih berbagai produk asuransi jiwa berbasis syariah terbaik seperti PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin, Jasa Mitra Abadi, dan sebagainya. Selain asuransi jiwa, asuransi kesehatan juga memiliki jenis produk berbasis syariah.

Kamu juga bisa mempertimbangkan produk asuransi jiwa dari Qoala, yakni Asuransi Jiwa Tanpa Pengembalian Premi dan Asuransi Jiwa Dengan Pengembalian Premi. Dengan biaya premi mulai dari Rp17.000, kamu bisa mendapatkan manfaat pertanggungan sampai Rp1 miliar. Kamu sudah melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko dengan menggunakan asuransi jiwa. Selain itu, kamu juga bisa mendapat berbagai informasi seputar investasi dan keuangan di situs Qoala Blog. Yuk, lindungi diri dan keluargamu sekarang juga!