Bahaya merokok merupakan hal harus diwaspadai. Pasalnya, rokok dan asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang beberapa diantaranya bahkan terbilang mematikan. Mulanya, tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun (toksik) atau karsinogenik (bisa menyebabkan kanker). Lantas, apa saja bahaya merokok dan bagaimana cara berhenti merokok? Berikut ini penjelasan detail terkait bahaya merokok yang telah dirangkum oleh Qoala.

Bahaya Merokok

Bahaya Merokok
Sumber Foto: Chokniti-Studio Via Shutterstock

Dalam ilmu medis, secara umum, seseorang dikatakan sebagai perokok saat sudah mengisap lebih dari 100 batang rokok. Perokok aktif adalah mereka yang sudah menghabiskan 100 batang rokok dan tetap merokok dalam satu tahun terakhir. Sedangkan perokok pasif adalah seseorang yang tinggal satu rumah dan bekerja dalam satu ruangan bersama perokok aktif secara berkelanjutan.

Menurut para ahli, satu batang rokok mengandung kurang lebih 4000 jenis zat berbahaya, ada 400 jenis zat yang dikenali, dan lebihnya zat bersifat karsinogenik, satu diantaranya adalah zat nikotin yang menyebabkan kecanduan. Zat nikotin adalah zat yang bisa menembus darah di dalam otak yang menyebabkan otak menjadi terstimulasi atau terangsang untuk mengeluarkan suatu hormon nikmat di dalam tubuhnya.

Seorang perokok yang sudah terbiasa dengan zat nikotin tinggi di dalam tubuh, ketika kadar nikotin berkurang, tubuh tidak bisa secara maksimal mengeluarkan rasa nikmat di dalam tubuh, akibatnya seorang perokok tersebut akan merasakan tidak bergairah, lemas, dan kecanduan. Dalam 7 menit pertama menghisap rokok, zat nikotin sudah menembus darah di dalam otak. Lantas apa saja efek samping dari merokok? Efek samping dari merokok sendiri sangat banyak yaitu:

  1. Terjadinya PPOK pada pasien. PPOK adalah penyakit paru obstruktif kronis, menyebabkan sumbatan pada saluran pernafasan yang sifatnya lama atau kronis dan irreversible, tidak dapat kembali seperti semula.
  2. Bronkitis adalah sebuah peradangan pada bronkus atau saluran udara dari luar menuju paru dimana brongkus menjadi tebal akibat lendir yang berlebihan sehingga penderita menjadi tidak nyaman, sesak nafas, dan batuk-batuk.
  3. Kanker paru. Kanker paru adalah efek karsinogenik, efek panjang dari merokok. Pada perokok pasif 70% hingga 80% dipastikan terkena kanker. Kanker paru merupakan suatu keganasan dimana proknosis atau masa depannya cenderung suram dan apabila sudah terkena namun dalam 6 bulan tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian.

Perokok aktif terbagi menjadi 3 jenis, sesuai dengan banyaknya batang rokok yang dihisap, perokok aktif ringan menghisap rokok kurang dari 200 batang pertahun, perokok aktif sedang antara 200 hingga 600 batang pertahun, dan di atas 600 batang pertahun baru dikatakan perokok aktif yang berat.

Seperti yang diketahui, bahaya merokok ditimbulkan dari kandungan yang terdapat di dalam sebatang rokok. Diperkirakan ada lebih dari 7.000 bahan kimia di dalam rokok dan sekitar 70 di antaranya bisa menyebabkan kanker. Berikut ini adalah bahan-bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok:

Nikotin

Nikotin adalah zat stimulan yang dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan konsentrasi. Namun, zat ini bisa menimbulkan efek adiksi atau kecanduan, sehingga membuat perokok sulit menghentikan kebiasaan tersebut. Selain itu, orang yang kecanduan nikotin juga berisiko mengalami efek samping nikotin, seperti peningkatan detak jantung, berkurangnya nafsu makan, sesak napas, mual, serta kram perut. Jika seseorang tiba-tiba berhenti merokok, tubuhnya akan mengalami gejala putus nikotin. Hal ini bisa menimbulkan rasa cemas, gelisah, pusing, susah berkonsentrasi, sulit tidur, kelelahan, gelisah, dan peningkatan nafsu makan.

Karbon monoksida

Karbon monoksida kerap ditemukan pada asap knalpot mobil. Zat ini bisa menghalangi suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh, memaksa jantung bekerja lebih keras, dan mengganggu kerja paru-paru.

Tar

Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini dapat mempersempit saluran udara kecil di paru-paru (bronkiolus) yang bertugas untuk menyerap oksigen. Selain itu, tar juga dapat merusak rambut halus atau silia yang berfungsi untuk mengeluarkan virus, kuman, debu, dan benda asing dari saluran pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan emfisema.

Benzena

Benzena dapat ditemukan di dalam bahan bakar minyak (bensin). Paparan benzena dalam rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia dan kondisi kelainan darah lainnya. Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan zat kimia beracun pada sebatang rokok, seperti arsenik yang digunakan di dalam pestisida, formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, timbal yang digunakan untuk baterai, dan metanol yang merupakan komponen utama dalam bahan bakar roket.

Kandungan zat kimia yang terdapat dalam rokok di atas sangat berbahaya bagi kesehatanmu dan orang-orang di sekitar. Beberapa bahaya merokok bagi kesehatan adalah:

1. Serangan jantung

Orang yang sering merokok, baik merokok secara aktif atau hanya menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, lebih rentan terkena penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Risiko ini bisa semakin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, kurang menjaga pola makan, dan mengalami stres. Terkait ini, ada beberapa tips dari Qoala agar jantung sehat yang bisa kamu baca di artikel cara agar jantung sehat.

2. Aneurisma otak

Merokok dapat mengganggu kesehatan pembuluh darah dan fungsi otak, baik pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti stroke dan aneurisma otak.

3. Kanker nasofaring

Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap timbul akibat merokok. Tidak hanya itu, merokok juga bisa menimbulkan masalah serius lain, seperti kanker pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan, maupun kanker nasofaring.

4. Kanker paru-paru

Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa berubah menjadi sel kanker. Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit pada paru-paru, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema.

5. Asam lambung

Merokok bisa melemahkan otot yang berfungsi sebagai katup pemisah lambung dan bagian bawah kerongkongan. Kondisi ini kemudian akan meningkatkan risiko asam lambung naik kembali ke kerongkongan, atau dikenal dengan istilah penyakit asam lambung atau GERD. Beberapa risiko penyakit lambung lainnya yang dapat terjadi pada seorang perokok adalah ulkus atau tukak lambung dan kanker lambung.

6. Tulang keropos atau rapuh

Racun pada rokok bisa membuat tulang makin rapuh. Oleh karena itu, perokok lebih rentan mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Riset juga menyebutkan bahwa wanita yang merokok lebih rentan mengalami osteoporosis daripada wanita yang tidak merokok.

7. Penuaan dini

Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut, berisiko muncul lebih awal pada perokok aktif. Hal ini karena merokok dapat mempersempit pembuluh darah sehingga asupan oksigen ke kulit berkurang. Akibatnya, orang yang merokok akan terlihat lebih tua daripada orang yang tidak merokok.

8. Masalah kesuburan

Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria, merokok bisa menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi sperma. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi HPV.

9. Gangguan psikologis

Selain penyakit fisik, merokok juga dapat menimbulkan gangguan psikologis, seperti gangguan cemas, susah tidur, dan depresi. Efek ini bisa terjadi karena otak sudah mengalami kerusakan akibat sering terpapar zat beracun dari rokok atau berhenti merokok secara tiba-tiba.

Kebiasaan merokok bisa mengganggu kesehatan dan mengurangi kualitas hidup sehat diri sendiri maupun orang di sekitar. Agar bahaya merokok tidak menghampiri, kamu sebaiknya tidak merokok atau bagi yang sudah merokok, cobalah untuk berhenti merokok. Bahaya merokok tidak hanya berdampak pada perokok itu sendiri. Namun, asap rokok yang dihirup orang lain juga dapat membahayakan kesehatannya. Orang yang ikut menghirup asap rokok tetapi tidak merokok disebut perokok pasif. Perokok pasif juga berisiko tinggi terpapar masalah kesehatan atau bahaya yang sama dari mereka yang merokok secara aktif.

Adapun peneliti dari Universitas California, San Francisco, melakukan evaluasi terhadap penelitian mengenai kebiasaan merokok dan mencari tahu berapa batas aman merokok setiap harinya. Bagi kamu yang merokok 1-4 batang rokok per hari, ada efek samping yang mungkin terjadi, seperti berikut.

  • Kanker esofagus meningkat 4,3 kali lebih besar.
  • Risiko kanker paru meningkat 2,8 kali lebih besar.
  • Kanker lambung meningkat 2,4 kali lebih besar.

Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui bahwa angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali. Dari situ, dapat diketahui bahwa efek berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali menjadi langkah yang paling bijak untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang di sekitar.

Meskipun di penjelasan memperlihatkan deskripsi rokok batangan, tetapi secara umum ini juga menjelaskan bahaya rokok elektrik dan vape. Jadi, kurang lebih bahayanya sama.

Cara Berhenti Merokok

Bila kamu seorang perokok aktif dan berniat untuk menghentikan kebiasaan buruk ini, ada beberapa cara berhenti merokok sebagai bentuk perlindungan diri dari penyakit yang dapat dilakukan, di antaranya:

1. Hindari Pemicu Kebiasaan Merokok

Saat sedang berusaha berhenti merokok, sebisa mungkin hindari faktor atau kebiasaan yang dapat membuatmu kembali merokok, seperti minum kopi dan alkohol atau berkumpul dengan sesama perokok. Jika terbiasa merokok setelah makan, kamu bisa mencari cara lain sebagai pengganti, misalnya dengan mengunyah permen karet atau menggosok gigi.

2. Kelola Stres dengan Baik

Stres bisa menjadi salah satu alasan seseorang memilih untuk merokok, karena kandungan nikotin di dalamnya dapat memberikan efek relaksasi dengan cepat. Meski demikian, beberapa penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok justru dapat membuat seseorang lebih mudah mengalami stres. Untuk meredakan stres, ubah kebiasaan merokok secara perlahan dengan melakukan beberapa aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik, melakukan terapi pijat, atau meditasi. Selain itu, sebisa mungkin hindari pula situasi yang bisa mendatangkan stres.

3. Sibukkan Diri dengan Berbagai Kegiatan

Awal 2 minggu pertama sangat menentukan kesuksesanmu saat berhenti merokok untuk ke depannya. Jika dalam 2 minggu pertama kamu berhasil untuk tidak merokok, peluang berhasil ke depannya bisa lebih tinggi. Oleh karena itu, kuatkan tekad dalam 2 minggu pertama agar program berhenti merokok ini berhasil. Kamu bisa mengikuti berbagai kegiatan sosial, berolahraga di pusat kebugaran, bersepeda, atau berkumpul bersama teman. Apa pun kegiatannya, pastikan kamu menikmatinya sehingga keinginan untuk merokok perlahan bisa berkurang. Jangan terlalu sering menyendiri dan memikirkan betapa beratnya saat tidak merokok. Ruang kosong ini memberikanmu peluang untuk dapat merokok kembali.

4. Hindari Berkumpul dengan Perokok

Tekad kuat seseorang untuk berhenti merokok terkadang bisa runtuh hanya karena berkumpul dengan teman yang merokok. Godaan ini akan sangat nyata dan sulit ditolak meski mungkin kamu sudah melakukan berbagai cara atau tips untuk berhenti merokok. Jika kamu sekiranya mudah tergoda, sebisa mungkin jangan dulu berkumpul dengan teman-temanmu yang merokok. Bila acara tersebut sangat penting, usahakan untuk menjauh saat teman-temanmu mulai merokok. Kamu juga bisa menolak dengan halus saat ditawari rokok dan katakan padanya bahwa sudah berhenti merokok. Dengan begitu, diharapkan temanmu bisa mengerti dan tak akan menawari lagi di lain waktu.

5. Yakinkan dan Terus Motivasi Diri

Motivasi terkuat adalah yang datang dari dalam diri sendiri. Oleh karena itu, belajarlah untuk memberikan sugesti kepada diri sendiri dengan berbagai kalimat positif agar tak lagi tergoda untuk kembali merokok. Biasanya, keinginan untuk merokok hanya bertahan sekitar 10 sampai 20 menit. Oleh karena itu, kamu bisa mengalihkan keinginan ini salah satunya dengan bicara pada diri sendiri. Kamu bisa memotivasi diri, misalnya dengan berbicara sendiri bahwa merokok hanya menghabiskan uang.

Selanjutnya, kalkulasikan uang yang dikeluarkan untuk merokok dalam sebulan. Terkadang, uang bisa menjadi motivator utama yang membantu menghentikan keinginan untuk merokok. Selain itu, kamu perlu memotivasi diri sendiri untuk tetap bertahan tidak merokok, misalnya karena alasan keluarga. Terlepas dari apa pun alasannya, kuatkan diri dari berbagai godaan yang menyerang.

6. Libatkan Keluarga dan Orang Terdekat

Beri tahu keluarga dan kerabat dekat bahwa kamu sedang dalam proses berhenti merokok. Dengan demikian, mereka dapat membantu dan memberikan dukungan agar kamu selalu ingat akan tujuan berhenti merokok yang ingin dicapai.

7. Lakukan Terapi Pengganti Nikotin

Nikotin merupakan zat di dalam rokok yang membuat seseorang merasa kecanduan. Terapi pengganti nikotin ini adalah cara untuk mengurangi kecanduan nikotin di rokok untuk para perokok berat. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Cochrane Database System, cara ini mampu meningkatkan angka berhenti merokok sekitar 50—70%. Terapi pengganti nikotin terdiri dari beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

Patch

Patch nikotin adalah jenis terapi yang menggunakan semacam plester untuk ditempel di area kulit tertentu. Ini membantu memasok nikotin yang akan diserap langsung oleh kulit.

Tablet hisap atau permen

Nikotin dalam bentuk tablet hisap atau permen biasanya akan diserap langsung oleh mulut agar efeknya bisa terasa. Oleh karena itu, sebelum dan saat mengonsumsi nikotin jenis ini, kamu tidak disarankan untuk makan atau minum selama kurang lebih 15 menit. Pasalnya, makanan dan minuman bisa memengaruhi penyerapan nikotin.

Inhaler dan semprotan hidung

Inhaler dan semprotan hidung termasuk metode terapi yang paling cepat memberikan efek. Namun, karena efeknya cenderung cepat, risiko untuk kecanduan pun cukup tinggi. Baik inhaler maupun semprotan hidung keduanya membutuhkan resep dokter agar aman digunakan. Dokter akan menyesuaikan dosis nikotin yang diberikan agar tak sampai memberikan efek buruk untuk tubuhmu.

Manfaat Berhenti Merokok

Manfaat Berhenti Merokok
Sumber Foto: Nomad_Soul Via Shutterstock

Ketika kamu behenti merokok, ada beberapa manfaat kesehatan yang akan didapatkan, antara lain:

  • 20 menit berhenti merokok, tekanan darah, denyut jantung, dan aliran darah tepi membaik. 12 jam berhenti merokok, hampir semua nikotin dalam tubuh sudah dimetabolisme, tingkat CO di dalam darah menjadi normal.
  • 24-48 jam berhenti merokok, nikotin mulai tereliminasi dari tubuh, fungsi pengecapan dan penciuman mulai membaik, serta sistem kardiovaskular meningkat baik. 5 hari berhenti merokok, sebagian besar metabolit dalam tubuh sudah hilang, fungsi perasa atau pengecap, dan pencium jauh lebih baik, sistem kardiovaskular terus meningkat baik.
  • 2-6 minggu berhenti merokok, risiko infeksi pada luka setelah pembedahan berkurang secara bermakna, fungsi silia saluran napas dan fungsi paru membaik. Napas pendek dan batuk-batuk berkurang. 1 tahun berhenti merokok, risiko penyakit jantung koroner menurun setengahnya dibandingkan dengan orang yang tetap merokok.
  • 5 tahun berhenti merokok, risiko stroke menurun pada level yang sama seperti orang yang tidak pernah merokok. 10 tahun tidak merokok, risiko kanker paru berkurang setengahnya. 15 tahun berhenti merokok, semua penyebab mortalitas dan risiko penyakit jantung koroner menurun pada level yang sama seperti orang yang tidak pernah merokok. Tunggu apa lagi, berhenti merokok atau nyawamu yang dihentikan rokok.

Itu dia beberapa bahaya merokok dan beragam manfaat saat kamu berhenti merokok. Kesehatanmu memang sangatlah penting, karena jika sakit, biaya kesehatan yang harus kamu keluarkan cukup besar. Tak perlu khawatir, sebab kamu bisa memiliki asuransi kesehatan sebagai bentuk perlindungan terhadap diri kamu sendiri. Ada beragam asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih di Qoala Apps ataupun Blog Qoala.