Untuk memastikan kendaraan bisa berjalan dengan optimal, diperlukan peran differential atau lebih dikenal dengan gardan mobil. Ini merupakan salah satu komponen penting bagi kendaraan bermotor khususnya mobil atau kendaraan roda empat yang berfungsi untuk meneruskan tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin mobil menuju poros penggerak.

Gardan merupakan salah satu komponen yang masuk dalam sistem penggerak kendaraan. Dalam bekerja, gardan biasanya membutuhkan pelumas untuk mengatur kecepatan ban saat kendaraan berbelok yang disebut dengan oli gardan mobil. Oleh sebab itulah, selain memperhatikan komponen-komponennya, kamu juga perlu memperhatikan kondisi oli gardan agar selalu baik sehingga performa gardan juga menjadi bagus.

Untuk lebih jelasnya apa itu gardan, apa fungsinya, bagaimana cara kerjanya dan apa saja komponennya, yuk simak ulasan Qoala berikut ini.

Apa Itu Gardan Mobil?

Apa Itu Gardan Mobil
Sumber Foto: Jimmy Yan via Shutterstock

Gardan atau disebut juga dengan differential memiliki arti ‘beda’ dalam terjemahan bahasa Inggris. Dari pengertian kata tersebut, bisa diartikan gardan sebagai komponen yang berfungsi sebagai “pembeda”. Yang dimaksud pembeda disini adalah untuk membedakan gerakan putar antara poros ban kiri dan kanan kendaraan saat berbelok.

Gardan mobil sendiri merupakan komponen yang sangat penting pada mobil untuk dapat menggerakkan laju kendaraan. Komponen ini termasuk salah satu bagian krusial pada mobil yang umumnya terdapat pada kendaraan dengan penggerak RWD dan 4WD. Tanda adanya gardan, ban mobil yang kiri dan kanan akan bekerja dengan kecepatan yang sama. Padahal seharusnya, gardan kiri dan kanan harus memiliki kecepatan yang berbeda terutama ketika mobil berbelok.

Komponen ini menjadi salah satu faktor penting kenapa mobil bisa bergerak. Gardan juga merupakan komponen yang sangat penting pada kendaraan karena berguna untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Dengan hal ini, mobil bisa melaju ke depan, belakang, hingga berbelok sesuai dengan keinginan pengemudi.

Agar kinerja lebih optimal dan tidak macet, dibutuhkan pelumas atau oli gardan untuk membuat belokan terasa lebih ringan. Kamu bisa memilih jenis dan harga oli gardan mobil yang sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya itu, oli gardan juga harus sering dicek dan diganti secara berkala agar tidak gardan tidak aus.

Fungsi Gardan Mobil

Gardan atau Differential merupakan komponen penting dalam sebuah mobil atau kendaraan. Komponen ini termasuk dalam bagian dari sistem penggerak kendaraan sehingga keberadaannya sangat diperlukan. Fungsi utama dari gardan adalah untuk meneruskan tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin mobil menuju roda penggerak yang sebelumnya tenaga putar dihubungkan ke sistem kopling, transmisi, batang propeller dan selanjutnya menuju gardan.

Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi dari gardan mobil yang perlu kamu ketahui.

1. Sebagai Pembeda Putaran Poros Roda Kiri dan Kanan

Salah satu fungsi utama dari gardan mobil adalah sebagai pembeda untuk gerak putar antara poros atau as roda bagian kiri dan bagian kanan kendaraan. Pembeda disini dimaksudkan agar radius belok mobil menjadi lebih pendek sehingga mobil tidak perlu berputar lebih jauh ketika ingin berbelok secara keseluruhan.

Selain mempermudah mobil saat ingin berbelok, adanya pembeda pada putaran antara roda kiri dan kanan ini juga membuat salah satu ban tidak mengalami slip sehingga membuatnya cepat aus dan rusak. Agar performa gardan kendaraan ini selalu prima, kamu harus rutin melakukan pengecekan untuk mengetahui ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti karena jika pelumas dalam kondisi tidak baik maka putaran poros roda juga akan bermasalah atau macet sehingga mobil akan kesulitan saat ingin berbelok.

2. Sebagai Penerus Tenaga Putar Mesin Menuju Poros Penggerak

Fungsi gardan kendaraan yang kedua adalah sebagai penerus tenaga putar mesin menuju poros penggerak. Gardan akan meneruskan tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin menuju poros roda penggerak atau lebih mudahnya adalah ban mobil. Dengan fungsi ini, sangat berpengaruh terhadap laju kendaraan baik maju, mundur atau berbelok sehingga fungsi gardan harus dipastikan optimal.

3. Mengubah Arah Putar Sebesar 90 Derajat

Gardan mobil terdiri dari berbagai komponen yang memungkinkan mobil bisa mengubah arah putar sebesar 90 derajat. Dengan adanya gardan pada kendaraan, maka tenaga putar yang semula lurus dari mesin, transmisi – kopling akan diubah menjadi 90 derajat sehingga bisa memutar poros roda penggerak.

Tanda adanya gardan pada kendaraan, mobil tidak bisa berjalan maju ke depan atau ke belakang. Akan tetapi bisa jadi mobil akan berjalan menyamping ke kiri atau ke kanan seperti kepiting. Untuk mengoptimalkan cara kerja gardan ini, kamu harus rutin memberikan pelumas khusus seperti oli gardan untuk memudahkan pergerakan gardan dalam mengatur arah laju kendaraan.

4. Meningkatkan Tenaga Putar atau Momen

Satu lagi fungsi dari gardan mobil adalah untuk meningkatkan tenaga putar atau momen. Tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin akan ditingkatkan menjadi lebih besar lagi dengan adanya differential atau gardan. Selanjutnya tenaga tersebut akan disalurkan ke poros-poros roda penggerak.

Cara kerja gardan kendaraan ini bisa kamu lihat dimana gigi pinion gear yang ukurannya kecil akan memutar ring gear yang ukurannya lebih besar. Gigi pinion gear ini akan bisa bekerja dengan optimal jika mendapatkan pelumas yang cukup. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pengecekan gardan untuk mengetahui ketersediaan oli serta memastikan komponen penting tersebut tidak bermasalah. Pemberian oli atau pelumas juga bisa menjadi cara menghilangkan bunyi dengung pada gardan mobil.

Gardan merupakan salah satu komponen penting yang mengatur poros penggerak sehingga sangat berpengaruh terhadap laju kendaraan. Maka dari itulah, kamu harus rutin melakukan pengecekan komponen gardan untuk memastikan tidak uas. Hal ini sekaligus untuk mencegah terjadinya masalah pada kendaraan akibat gardan yang tidak terawat dengan baik.

Cara Kerja Gardan Mobil

Gardan atau Differential merupakan salah satu komponen terpenting pada kendaraan roda empat khususnya untuk mengatur laju kendaraan. Komponen ini memiliki beberapa fungsi penting di antaranya seperti menjadi pembeda putaran roda poros kanan dan kiri, meneruskan tenaga putaran di propeller ke axle hingga meningkatkan momen putaran output kendaraan. Dengan fungsinya yang vital tersebut, kamu harus memastikan gardan dalam kondisi baik atau jika bermasalah pastikan segera cek harga gardan mobil bekas atau yang baru untuk melakukan penggantian.

Lalu bagaimana cara kerja gardan sehingga menjadi pusat pengaturan dalam gerak atau laju kendaraan? Berikut ini cara kerja gardan saat posisi mobil berbelok dan saat mobil berjalan yang perlu kamu ketahui.

1. Posisi Mobil Berbelok

Saat posisi kendaraan berbelok, maka roda di sisi bagian dalam akan menerima tahanan putar pada roda depan yang mengalami perubahan arah. Posisi ini memberikan perbedaan berat antara side gear A dan B atau bisa juga disebut bahwa side gear roda kiri lebih berat jika dibandingkan dengan side gear roda kanan pada komponen gardan mobil tersebut.

Pada posisi mobil berbelok, pinion gear akan berputar akibat perbedaan berat pada side gear. Selanjutnya side gear sebelah kanan akan memiliki putaran lebih cepat sehingga membuat putaran roda kanan dan kiri menjadi berbeda. Ketika pinion gear membedakan putaran, maka arah berputar keduanya menjadi saling berlawanan. Hal ini terjadi karena posisi kedua pinion gear saling berlawanan membentuk sudut 90 derajat dari arah side gear.

Untuk mempermudah mobil berbelok, kamu harus memastikan bahwa komponen gardan dalam kondisi baik dan terlumasi dengan sempurna. Pasalnya jika gardan aus akan membuat pinion gear macet sehingga kamu akan kesulitan untuk membelokkan mobil. Maka dari itu selalu cek kondisi gardan dan lakukan penggantian dengan harga gardan mobil tidak terjadi kerusakan pada komponen tersebut.

2. Mobil Berjalan Lurus

Saat mobil berjalan dengan posisi setir lurus ke depan, tenaga putar yang dihasilkan komponen gardan yaitu propeller shaft akan masuk ke dalam pinion drive gear. Selanjutnya tenaga putar tersebut akan dihubungkan ke dalam ring gear dengan mata gigi yang memiliki jumlah lebih banyak.

Pada posisi ini, gardan mobil membuat rpm pada ring gear menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan rpm pinion drive gear. Meskipun rpm ring gear menjadi lebih rendah akan tetapi torsinya justru akan tetap bertambah. Selanjutnya, putaran pada bagian ring gear akan diteruskan ke differential case.

Bagi yang belum tahu, differential case merupakan rangka yang ada di dalam rangkaian side gear dan pinion. Dari posisi ini, poros pinion akan bertumpu di sisi differential case. Kemudian kedua ujung poros akan diletakkan ke dua gigi pinion yang sebelumnya telah terhubung dengan dua side gear.

Dalam kondisi ini, aliran putaran pada differential case akan langsung menuju ke poros pinion. Selanjutnya akan diteruskan ke pinion gear kemudian tiba di side gear. Komponen pinion gear ini kemudian akan berputar dalam poros pinion untuk membuat roda kanan dan kiri terlihat lebih berbeda dari sisi putarannya. Akan tetapi karena posisi setir lurus, maka beban roda sebelah kanan dan kiri akan menjadi sama. Hasilnya, pinion hanya melanjutkan putaran ke side gear dari case saja.

Selain untuk dua jenis posisi di atas, kamu juga perlu tahu cara kerja gardan kendaraan ketika salah satu roda mobil masuk ke dalam lumpur. Pada posisi ini, maka bagian roda yang masuk ke dalam lumpur akan memiliki tahanan yang lebih besar jika dibandingkan roda yang tidak terjebak. Hal ini akan membuat kecepatan putar roda yang terjebak di dalam lumpur menjadi lebih lambat jika dibandingkan dengan roda yang tidak terjebak.

Dalam mengoptimalkan cara kerja dari gardan mobil ini, dibutuhkan pelumas untuk membantu mengatur pergerakan poros putaran. Oleh karena itu, kamu harus rutin cek kondisi oli gardan untuk menghindari adanya komponen yang macet sehingga membuat performa gardan kendaraan menjadi tidak maksimal.

Komponen Gardan Mobil

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gardan merupakan salah satu komponen penting bagi kendaraan roda empat khususnya untuk mengatur pergerakan poros roda. Tanpa adanya gardan pada kendaraan, maka mobil tidak akan bisa melaju dengan baik. Oleh sebab itu, gardan mobil juga perlu dirawat agar bisa berfungsi dengan baik.

Dalam menjalankan fungsinya dalam mengatur kecepatan ban saat kendaraan melaju dan berbelok, gardan terdiri dari berbagai komponen yang saling terhubung. Berikut ini beberapa komponen gardan mobil yang perlu kamu ketahui.

1. Drive Pinion Gear

Drive pinion gear merupakan salah satu komponen gardan kendaraan yang berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari propeller shaft ke ring gear kemudian mengubah arah putaran sebesar 90 derajat. Komponen yang juga dikenal dengan nama gigi nanas ini terdiri dari lekukan yang bervariasi. Semakin bervariasi dan banyak lekukannya maka akan semakin cepat pula putaran as roda gardan mobil tersebut.

Cara kerja drive pinion gear ini berhubungan dengan differential case karena keduanya memang berputar secara bersamaan. Tidak hanya itu, komponen ini juga menjadi salah satu komponen penting yang berfungsi sebagai pemutar ring gear agar mobil bisa berbelok. Untuk mengoptimalkan kinerjanya, drive pinion gear harus dipastikan telah dilumasi dengan oli gardan secara optimal.

Mudahnya, drive pinion gear merupakan roda gigi berbentuk nanas yang berfungsi sebagai roda gigi pemutar yang menyalurkan tenaga dari poros propeller ke rangkaian gardan. Roda gigi poros berbentuk nanas ini juga disebut dengan hypoid gear. Bentuk seperti nanas ini sangat cocok untuk menyalurkan tenaga secara efisien dan lembut.

2. Drive Pinion Shaft

Drive pinion shaft merupakan salah satu komponen atau bagian poros roda gigi pinion yang menyatu dengan drive pinion gear. Hal ini membuatnya sering disebut dengan double gardan mobil. Komponen mobil yang satu ini memiliki fungsi utama sebagai poros pemutar untuk mengalirkan poros propeller dan putarannya. Untuk memastikan drive pinion shaft berkerja dengan baik, jangan lupa selalu cek oli gardan kendaraan kamu.

3. Ring Gear

Ring gear merupakan komponen yang menjadi bagian dari gardan kendaraan yang lebih dikenal dengan gigi matahari. Secara umum komponen ini memiliki lekukan gigi sekitar 36 dan 40 khususnya untuk jenis mobil SUV. Akan tetapi untuk gardan mobil mini, biasanya jumlah lekukan gigi pada ring gear akan lebih sedikit sesuai dengan kebutuhan kendaraan.

Ring gear berfungsi untuk meneruskan daya dari propeller shaft diperkecil sesuai dengan tenaga yang diteruskan drive pinion ke ring gear. Hal ini bertujuan untuk merubah arah perputaran roda sebesar 90 derajat untuk mempermudah mobil saat berbelok secara keseluruhan.

Biasanya komponen ring gear ini dijual dalam satu set dengan drive pinion karena keduanya saling berhubungan dan menempel dengan gap yang telah disetel oleh pabrik. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen, maka harus mengganti keduanya karena jika tidak, bisa menimbulkan gap yang tidak sama antara lekukan gigi-giginya.

Saat differential cas berputar bersama dengan ring case, maka pinion akan berputar pada porosnya dan juga bergerak mengelilingi side gear sebelah kanan menjadi bertambah. Hal ini membuat jumlah putaran side gear satunya menjadi dua kali putaran ring gear. Untuk mengoptimalkan putaran ring gear, kamu harus rajin cek oli gardan mobil.

4. Spider Gear

Spider gear merupakan komponen gardan kendaraan yang menempel pada gigi matahari dan terletak di dalam differential case. Gigi ini berputar karena poros spider gear yang menempel pada gigi matahari. Jumlah putaran spider gear sama dengan putaran gigi matahari akan tetapi gigi ini juga berputar pada porosnya sendiri.

Spider gear memiliki fungsi untuk memutar side gear dan membuat perbedaan putaran antara kedua side gear. Gigi spider ini sendiri berjumlah dua yaitu gigi atas dan gigi bawah. Bagian gigi spider yang terhubung dengan roller bearing akan dibuat lebih keras. Untuk mengurangi gesekan, bentuk bearing menggunakan model roller bearing yang kemudian ditutup menggunakan cup. Hal ini bertujuan agar sambungan gardan mobil pada bearing tidak terlepas pada waktu propeller shaft berputar dengan kecepatan tinggi.

5. Spider Gear Shaft

Spider gear shaft merupakan komponen dalam gardan kendaraan yang berguna untuk membuat pergerakan spider gear menjadi lebih mudah. Meskipun dalam gardan kendaraan terdapat dua spider gear akan tetapi poros gear hanya ada satu bagian saja. Dengan kata lain, posisi dua jenis spider gear ini saling berhadapan.

6. Differential Carrier / Differential Case

Komponen ini berfungsi untuk mengubah arah putaran propeller shaft 90 derajat yang akan diteruskan ke poros roda belakang. Tidak hanya itu, komponen ini juga berfungsi sebagai pembeda putaran roda kiri dan kanan pada saat diperlukan.

Differential case yang berputar akan membawa pinion gear berputar bersamanya karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Penyekatan untuk sistem ini dengan jarak kerenggangan antar ring gear dan drive pinion tidak boleh terlalu rapat atau renggang. Pasalnya jika rangkaian gardan mobil tersebut terlalu rapat akan mengakibatkan berat dan jika terlalu renggang akan menimbulkan suara yang berisik.

Sedangkan differential carrier berfungsi sebagai tempat dudukan untuk semua komponen differential atau tumpuan sentral sebagai bagian untuk memancing salah satu sisi dari bearing ring gear. Differential carrier ini dipasangkan pada rear axle housing oleh beberapa baut.

Untuk bagian ini, penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini akan dilepaskan dari differential housing. Setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli, kemudian dipasangkan pada tanggem. Selanjutnya ulir pada bagian gardan mobil ini akan digunakan untuk memudahkan menyetel bidang singgung dengan drive pinion.

7. Axle Shaft Bearing

Axle shaft bearing merupakan bagian dari gardan kendaraan yang berfungsi sebagai bantalan. Komponen gardan ini menjadi alas untuk bagian yang berputar terhadap axle shaft housing yang terdiam. Axle shaft bearing terdiri dari dua bagian yang masing-masing terletak di bagian side gear kiri dan kanan.

8. Side Gear

Side gear merupakan bagian dari jual gardan mobil yang terhubung dengan daya dari drive pinion ke gear untuk selanjutnya diteruskan ke differential pinion lalu ke axle shaft roda belakang. Side gear ini kemudian akan langsung terhubung ke as roda yang jumlahnya ada dua yaitu kiri dan kanan.

Bagian dari komponen gardan ini berfungsi untuk membedakan putaran roda kanan kanan dan kiri saat kendaraan membelok. Selanjutnya komponen ini akan menyeimbangkan kedua roda pada rpm yang sama pada saat mobil tidak membelok sehingga side gear tetap ikut berputar.

Cara kerja side gear adalah jika differential case berputar satu kali, maka side gear juga akan berputar satu kali dan begitu seterusnya. Untuk membuat kinerja komponen ini tetap maksimal, pastikan cek oli gardan mobil secara berkala. Hal ini akan membuat putaran side gear bisa diteruskan dengan baik untuk menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda.

9. Adjuster Nut

Adjuster merupakan bagian dari komponen gear yang berbentuk mur untuk menyetel celah final gear atau gerakan dari pinion gear yang biasanya berputar sebelum final gear bergerak. Final gear sendiri merupakan gerakan pinion gear yang berputar sebelum final gear bergerak. Besar kecil celah ini nantinya akan mempengaruhi kinerja gardan secara keseluruhan. Hal ini membuat penyetelan celah final gear harus dilakukan dengan memutar adjuster nut terlebih dahulu.

Adjuster nut merupakan salah satu komponen yang penting dari gardan mobil karena berpengaruh besar terhadap laju kendaraan. Jadi kamu harus memastikan adjuster nut terlumasi oli gardan dengan baik. Jika mur ini sampai aus, maka gardan kendaraan bisa macet sehingga membuat kinerja komponen tersebut menjadi tidak maksimal.

10. Bearing Cap

Bearing cap merupakan komponen gardan mobil yang berguna untuk menahan bearing as roda yang terletak di bagian sisi side gear. Meskipun yang ditahan hanya bearing, akan tetapi secara tidak langsung bearing cap ini juga menahan untuk keseluruhan rangkaian gardan dari axle shaft housing.

11. Axle Shaft Housing

Axle shaft housing merupakan poros penggerak roda. Komponen ini merupakan poros pemutar roda-roda penggerak yang berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak dari gardan ke roda-roda. Komponen ini dibagi menjadi dua bagian yaitu poros penggerak roda depan dan poros penggerak roda belakang.

Untuk kendaraan jenis FF roda penggerak depan sebagai axle driving. Sedangkan untuk jenis kendaraan RF roda penggerak belakang sebagai axle driving. Pada kendaraan 4WD atau AWD kedua penggerak (poros roda belakang dan depan) sebagai driving axle shaft sehingga keempat roda bisa bergerak.

Komponen gardan mobil ini biasanya menjadi tumpuan terberat dalam bagian mobil karena letaknya yang berada di bagian roda belakang. Hal ini khususnya untuk mobil-mobil muatan atau jenis minibus. Agar kinerja axle shaft housing bisa maksimal, kamu harus memastikan komponen tersebut selalu terlumasi oli gardan dengan baik agar tidak macet dan aus.

12. Axle Shaft Housing Cap

Axle shaft housing cap merupakan salah satu komponen gardan kendaraan yang memiliki bentuk seperti tutup dan memiliki banyak baut untuk menjadi penutup housing. Komponen ini harus selalu dilakukan pemeriksaan secara berkala karena menjadi tempat keluarnya oli gardan. Jika komponen ini kotor atau bermasalah, maka fungsi gardan secara keseluruhan juga akan terganggu.

13. Differential Oil Tube

Differential oil tube merupakan komponen gardan kendaraan yang berguna sebagai lokasi lubang pengisian oli gardan. Dari sini oli gardan akan diisikan untuk selanjutnya dibutuhkan pada proses pelumasan seluruh komponen gardan kendaraan. Kamu juga bisa melakukan pengecekan kualitas oli gardan dari komponen ini untuk memastikan kondisinya selalu baik sehingga tidak membuat komponen kendaraan menjadi aus atau cepat rusak.

14. Universal Joint Flange

Universal Joint Flange merupakan bagian yang meneruskan putaran propeller shaft differential untuk meredam perubahan sudut. Tidak hanya itu salah satu komponen atau bagian jenis gardan mobil ini juga berfungsi untuk melembutkan perpindahan tenaga. Universal Joint Flange juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar.

Komponen yang menjadi bagian gardan ini selalu berputar sesuai dengan putaran propeller shaft. Meskipun terbuat dari baja akan tetapi komponen ini rawan sekali aur karena termakan oleh seal yang terpasang pada ujung differential carrier. Hal inilah yang menyebabkan oli akan terus keluar meskipun sudah diganti dengan seal yang baru.

Untuk mengatasi masalah seperti ini, biasanya per yang ada seal harus dilepaskan terlebih dahulu kemudian membuatnya menjadi lebih pendek. Akan tetapi jika ingin lebih aman, kamu bisa mengganti komponen gardan mobil bagian ini dengan yang baru. Atau jika tidak ingin mengganti, kamu bisa menggeser bidang yang sudah aus tidak lagi bersinggungan dengan seal.

15. Gasket

Satu lagi komponen yang ada pada gardan kendaraan adalah gasket. Komponen ini berfungsi untuk mencegah kebocoran oli gardan dari sambungan di bawah kondisi yang bertekanan. Jika oli gardan bocor, maka akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan menjadi tidak sempurna. Hal ini nantinya bisa menyebabkan kerusakan pada gigi gardan.

Untuk mencegah kebocoran tersebut, diberikan pelumas di sekeliling gasket yang berguna untuk menjaga agar kotoran dan debu tidak masuk sekaligus meminimalisir terjadinya pergesekan dari dalam gear. Jika gasket gardan dalam kondisi rusak, bisa berpengaruh terhadap suhu mobil menjadi panas sehingga menyebabkan bensin menjadi lebih boros.

Untuk memastikan gardan kendaraan bisa berfungsi dengan baik, maka kamu harus memastikan semua komponen di atas dalam kondisi baik dan prima. Maka dari itu sangat penting untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan komponen gardan secara berkala. Selain itu, kamu juga perlu memastikan oli gardan selalu dalam keadaan baik sehingga akan mempermudah pengaturan ban atau roda ketika mobil ingin berbelok.

Untuk melakukan pengecekan komponen gardan, kamu bisa melakukan sendiri di rumah. Akan tetapi jika tidak memiliki pengalaman, ada baiknya lakukan pengecekan gardan mobil di bengkel yang terpercaya. Pasalnya jika ada kesalahan, justru bisa membuat kinerja gardan menjadi tidak maksimal dan bisa berbahaya jika mobil digunakan untuk berkendara.

Perlu kamu ketahui juga, gardan kendaraan biasanya terbagi menjadi dua tipe yaitu final gear dan differential gear. Untuk lebih jelasnya tentang kedua tipe ini, berikut penjelasannya.

  • Final Gear

Final gear merupakan tipe gardan kendaraan yang terdiri dari pinion dan ring gear yang berfungsi untuk memperbesar momen dan mengubah arah putaran sebesar 90 derajat. Biasanya drive pinion gear dibuat lebih kecil daripada ring gear yang berguna untuk mereduksi putaran agar bisa diperoleh momen yang lebih besar.

  • Differential Gear

Differential gear terdiri dari perkaitan antara roda gigi, roda gigi pinion gear dan side gear. Komponen ini berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan ingin berbelok. Saat kendaraan berjalan lurus, poros roda belakang akan diputar oleh pinion melalui ring gear differential case, roda gigi differential pinion shaft, roda gigi differential pinion, gigi side gear tidak berputar dan tetap terbawa ke dalam putaran ring gear.

Masing-masing tipe gardan ini memiliki komponen yang sedikit berbeda akan tetapi fungsinya tetap sama untuk mentransfer tenaga dari mesin ke poros penggerak. Dengan hadirnya komponen ini, mobil bisa bergerak maju, mundur atau berbelok sesuai dengan kebutuhan pengemudi.

Ciri-ciri Gardan Mobil Bermasalah

Gardan merupakan komponen penting pada kendaraan yang bertugas untuk mentransfer tenaga mesin ke poros penggerak sehingga roda bisa bergerak. Meskipun rata-rata gardan dibuat kuat dan kokoh, akan tetapi tidak menutup kemungkinan komponen ini mengalami masalah. Oleh sebab itulah, sangat penting untuk melakukan pengecekan apa itu gardan motor secara berkala. Pasalnya jika dibiarkan bisa berpengaruh terhadap kinerja mobil.

Untuk menghindari kerusakan atau masalah pada gardan kendaraan, kamu perlu tahu ciri-ciri gardan yang bermasalah. Berikut ini beberapa ciri-ciri gardan kendaraan bermasalah yang perlu kamu ketahui.

1. Terdengar Suara Dengung

Salah satu ciri-ciri paling umum jika ada masalah pada komponen gardan mobil adalah terdengar suara dengung. Untuk mengeceknya kamu bisa memastikan terlebih dahulu perangkat audio pada kendaraan. Cara lain untuk mengecek apakah gardan berdengung atau tidak adalah dengan membuka kaca mobil kemudian menjalankan kendaraan di tempat yang sepi.

Jika saat diperiksa kamu mendengar suara gemerisik atau berdengung, maka itu bisa menjadi tanda bahwa ada komponen yang mengalami masalah. Untuk mengatasi masalah seperti ini, kamu perlu melakukan pengecekan komponen gardan secara keseluruhan untuk menemukan sumber masalah. Ada baiknya lakukan pengecekan di bengkel resmi agar ditangani langsung oleh orang yang profesional.

2. Muncul Getaran pada Gardan Mobil

Tanda lainnya yang juga menjadi ciri-ciri dari gardan yang bermasalah adalah muncul getaran atau sering bergetar saat mobil sedang dijalankan. Hal ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan pada bagian leher gardan yang disebabkan oleh gigi atau gear gardan sudah ambrol.

Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya benturan atau pemakaian bahan yang tidak berkualitas. Oleh sebab itulah, jangan lupa rutin melakukan pengecekan terhadap komponen gardan terutama komponen gardan/differential yang berfungsi untuk merubah putaran sebesar 90 derajat adalah hal penting untuk dilakukan.

Selain komponen gardan, kamu juga perlu memperhatikan kondisi oli gardan untuk mengetahui kapan harus melakukan penggantian. Pasalnya jika sampai terlambat ganti oli gardan bisa berpengaruh terhadap performa gardan kendaraan. Untuk itu, kamu perlu tahu tanda-tanda oli gardan yang perlu diganti sebagai berikut:

  • Terasa getaran kencang pada mobil
  • Tercium bau terbakar pada gardan mobil
  • Muncul suara bising pada mobil
  • Sulit mengendalikan roda mobil
  • Perubahan warna oli

Perlu kamu ketahui, oli gardan memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur pergerakan ban kendaraan. Dengan pelumasan yang cukup, gardan bisa bekerja dengan maksimal untuk mengatur penggerak poros kendaraan. Berikut ini beberapa fungsi penting dari oli gardan yang perlu kamu ketahui:

  • Sebagai pelumas gear ratio
  • Menekan risiko kecelakaan
  • Mencegah suara bising pada mesin
  • Mengurangi gesekan yang ada pada komponen gardan
  • Memperkecil risiko mesin kepanasan

Untuk membuat komponen atau bagian yang meneruskan putaran dari mesin kepada poros penggerak, diperlukan pelumas yang selalu dalam kondisi baik. Untuk itu kamu perlu melakukan penggantian oli gardan ketika odometer sudah mencapai jarak 4 – 8 ribu kilometer atau dalam kurun waktu 3 – 4 bulan pemakaian.

Penggantian oli gardan juga merupakan salah satu langkah terbaik untuk merawat komponen pada bagian tersebut. Oleh sebab itulah, kekentalan oli gardan harus diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap performa kendaraan khususnya saat mobil berbelok.

Itulah beberapa hal tentang gardan mobil yang perlu kamu ketahui. Sebagai komponen penting yang mengatur gerak kendaraan, gardan harus dipastikan dalam kondisi baik dan prima, terutama oli gardan. Oleh sebab itulah, sangat penting untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan komponen dan oli gardan secara berkala untuk memastikan kinerja gardan bisa maksimal dalam membantu mengatur gerak ban dan laju kendaraan. Yuk, kunjungi Qoala Blog untuk membaca ulasan menarik lainnya semacam mobil 500 jutaan terbaik. Dan lihat penawaran Qoala atas asuransi mobil juga ya!