Apakah kamu sering mengecek air pendingin dalam radiator? Jika tidak, artinya cara merawat radiator mobil yang selama ini kamu lakukan belum benar. Perlu diingat bahwa radiator merupakan komponen yang sangat penting sebagai pendingin mesin.

Seperti yang diketahui, mobil yang mengalami kerusakan radiator kerap terjadi dikarenakan pemiliknya salah atau jarang merawat dengan benar. Ketika rusak, nantinya temperatur mesin bisa jadi overheat dan bisa merusak sistem mesin sehingga performa mobil pun menurun.

Bagi kamu yang tak ingin mengalami kerusakan radiator, sebaiknya simak penjelasan Qoala berikut ini terkait cara kerja dan cara perawatan radiator yang benar.

Apa Itu Radiator Mobil?

Apa Itu Radiator Mobil
Sumber Foto: kasarp studio Via Shutterstock

Sederhananya, radiator mobil merupakan salah satu dari beberapa sistem yang ada di kendaraan mobil adalah sistem pendinginan. Seperti namanya, sistem ini bertujuan untuk mendinginkan suhu mesin mobil yang meninggi, atau bisa disebut juga untuk menjaga kestabilan suhu mesin mobil.

Di dunia otomotif, sistem pendingin sendiri terbagi menjadi tiga macam yaitu sistem pendingin dengan oli, sistem pendingin dengan udara dan sistem pendingin dengan air. Secara umum, sistem pendingin dengan air digunakan cukup banyak oleh kendaraan mobil masa kini.

Salah satu komponen yang berperan penting dari sistem pendingin adalah radiator. Radiator merupakan salah satu komponen penting pada sistem pendingin (cooling system). Radiator memiliki fungsi untuk mendinginkan suhu dan temperatur air di dalam mesin agar mesin dapat bekerja secara normal di kisaran suhu 80-100 derajat celcius. Panas yang dihasilkan mesin akan diserap cairan atau radiator coolant yang bersirkulasi lewat water jacket di silinder dan kepala silinder.

Kemudian, cairan panas ini akan didorong menuju radiator untuk didinginkan dan dialirkan kembali keseluruh bagian mesin. Memanfaatkan udara yang mengalir melalui kisi-kisi radiator, nantinya radiator akan mendinginkan suhu air dari mesin yang berada di dalam pipa-pipa kecil (core) sehingga panas dari air pendingin bisa dilepaskan ke udara. Dengan begitu, maka suhu air yang panas dari mesin bisa diturunkan untuk kemudian disirkulasikan kembali ke dalam mesin. Agar suhu mesin tetap terjaga dan mesin bisa bekerja dengan optimal.

Radiator umumnya dipasang di bagian depan mobil yang menghadang arah angin, namun radiator juga membutuhkan kipas radiator agar sirkulasi angin di kisi-kisi radiator bisa tetap mengalir dan mampu mendinginkan suhu air mesin. Pada bagian radiator juga terdapat banyak bagian yang tak terpisahkan, salah satunya yakni tutup radiator yang fungsinya mencegah air pendingin ini mendidih hingga suhu 100 derajat celcius.

Dengan pemasangan dan perawatan yang benar, maka radiator bisa bekerja efektif pada mesin mobil. Selain tutup radiator, pada bagian pendingin mesin mobil ini juga terdapat banyak bagian lainnya yang perlu diketahui, khususnya bagi pecinta otomotif dan dunia mobil.

Fungsi Radiator Mobil

Semua mesin baik itu mobil atau motor yang menggunakan bahan bakar BBM memiliki komponen ruang bakar. Artinya, pembakaran terjadi yang dampaknya adalah suhu panas di mesin. Saat dikendarai suhu panas tersebut akan terus meningkat dan perlu dikontrol.

Mengingat suhu panas tersebut bisa membahayakan mesin, maka diciptakanlah radiator yang merupakan komponen untuk mengatur temperatur supaya tidak terjadi overheat. Nantinya suhu panas yang dihasilkan oleh mesin akan disalurkan ke udara oleh radiator ini.

Radiator juga kerap disebut sebagai coolant karena akan mengalirkan air melalui saluran yang awalnya sudah dipasang ke seluruh bagian mesin. Nantinya aliran air inilah yang bekerja untuk menyerap suhu panas dari mesin untuk dialirkan kembali ke radiator.

Baru setelahnya suhu panas dibuang ke udara. Jadi temperatur dari mobil akan tetap stabil. Radiator sendiri memiliki beberapa bagian yaitu upper tank yang fungsinya menampung air atau coolant.

Selain itu, terdapat radiator core yang fungsinya menyalurkan suhu panas. Ada juga bagian lower tank, sirip radiator, drain plus dan radiator cap. Cara merawat radiator mobil yang benar adalah dengan memperhatikan semua komponen tersebut secara rutin. Tujuannya supaya mesin mobil tetap memiliki temperatur yang stabil dan terhindar dari overheat.

Komponen-komponen radiator Mobil

Komponen-komponen radiator Mobil
Sumber Foto: Torychemistry Via Shutterstock

Fungsi radiator ini tak begitu rumit. Akan tetapi, radiator memiliki komponen-komponen pendukung untuk memaksimalkan kerjanya. Tanpa adanya komponen, maka fungsi radiator pada sistem pendinginan mesin tidak akan optimal. Berikut ini komponen penting dalam radiator.

Upper tank

Pada bagian pertama, yang harus dikenal ialah upper tank yang terletak di atas radiator yang menjadi saluran masuk dari air pendingin sekaligus berfungsi sebagai penampungan air pendingin mesin. Pada bagian ini, ada dua elemen utama meliputi: tutup radiator dan juga saluran reservoir. Saluran ini berfungsi mengalirkan air pendingin radiator ke reservoir tank jika terjadi tekanan dalam cooling system yang berlebihan.

Radiator core

Bisa dikatakan bahwa bagian ini adalah inti dari radiator dengan bentuknya berupa pipa-pipa kecil yang memanjang. Fungsi bagian ini yaitu sebagai saluran panas dari air radiator. Bentuknya yang berupa pipa memanjang ini membuat proses pelepasan panas lebih cepat dan stabil.

Bagi pecinta otomotif juga harus tahu bahwa untuk inti dari radiator ini, ada 3 tipe umum yang ditemui, meliputi: Harison Type, Corrugated Fin Type, serta satu lagi yakni Plate Fin Type.

Lower tank

Fungsi bagian radiator ini ialah untuk menampung air pendingin yang sudah melalui proses tertentu yang disebut dengan cooling atau pendinginan. Di sinilah panas mesin akan diserap. Letaknya ada di bagian bawah dari radiator. Di sini juga terdapat saluran drain yang akan berperan pula sebagai penguras air radiator.

Sirip radiator

Selanjutnya ada sirip radiator yang merupakan zig zag dan diletakkan di sela-sela radiator core yang membantu mempercepat pelepasan panas pada air pendingin. Melalui sirip-sirip pendingin radiator inilah, panas akan dilepas ke udara sehingga memungkinkan terjadi pendinginan radiator.

Drain plus

Atau yang dikenal dengan nama baut penguras, fungsi komponen ini adalah menguras air pendingin. Tempatnya berada di bagian bawah radiator pada lower tank.

Radiator cap

Komponen terakhir ini sangat penting pada radiator. Dikenal juga sebagai tutup radiator yang fungsinya cukup kompleks, yakni sebagai penutup lubang radiator, mengatur tekanan pada pendingin, dan juga sebagai tempat mengisi air radiator.

Jenis-jenis Radiator Mobil

Untuk menjaga suhu mesin tetap stabil diperlukan sistem alat pendingin mesin mobil yang bekerja untuk membuang panas mesin yang dihasilkan dari proses pembakaran yang terjadi. Cairan pendingin atau coolant memegang peranan yang sangat penting dalam proses menjaga suhu kerja mesin karena dia menjadi media perantara pelepasan panas dari mesin.

Dapat dibayangkan, apabila coolant di dalam radiator kurang, maka hal ini bisa mengakibatkan mesin overheat atau panas berlebihan yang tentunya untuk jaga panjang bisa menyebabkan komponen di dalam mesin menjadi rusak. Karena memiliki peranan yang sangat penting, setidaknya ada 4 jenis radiator mobil yang biasa digunakan oleh para pemilik mobil, kamu perlu mengetahui karakter dan keunggulan masing-masing jenis cairan serta kerugiannya apa saja.

1. Radiator Air Biasa

Banyak pengendara hingga saat ini masih menggunakan air biasa, baik itu air keran atau air mineral sebagai cairan pendingin pada radiator. Air biasa memiliki titik didih yang rendah (sekitar 100 derajat celcius) sehingga memiliki kadar penguapan tinggi. Dalam kondisi yang ekstrim misalnya terjebak dalam kemacetan di siang hari air biasa akan kewalahan menjaga suhu mesin sehingga akan lebih cepat habis karena mengalami penguapan.

Air biasa karena memiliki banyak kandungan mineral dapat menimbulkan karat dan kerak dalam jangka waktu panjang. Dalam kasus ringan, permukaan pipa logam yang terkena karat akan tergerus dan menyumbat pipa di bagian yang kecil, seperti di tabung radiator. Dalam kasus yang lebih berat, karat yang terjadi akan menggerus permukaan pipa dan membuatnya menjadi bocor. Oleh karena itu penggunaan air biasa sangat tidak disarankan sebagai cairan radiator.

2. Coolant Radiator

Selanjutnya, radiator coolant merupakan cairan yang diformulasi khusus untuk menyerap panas dan mencegah korosi atau karat pada material logam. Biasanya Radiator coolant memiliki kandungan utama berupa air tanpa mineral, zat anti-beku propylene glycol, dan pencegah karat. Kandungan propylene glycol membuat cairan radiator punya titik didih lebih tinggi, sekaligus titik beku lebih rendah ketimbang air biasa. Tingginya titik didih membuat radiator coolant terhindar dari penguapan kala bersentuhan dengan temperatur tinggi mesin kendaraan. Pendingin jenis ini memiliki titik didih sekitar 10 derajat celcius lebih tinggi dari air biasa.

3. Radiator Super Coolant

Berbeda dengan radiator coolant biasa, Radiator super Coolant ketika akan digunakan harus diencerkan terlebih dahulu menggunakan air bersih dengan perbandingan 50:50. Dengan perbandingan pengenceran yang sesuai, radiator super coolant akan memiliki titik didih yang tinggi, yakni bisa mencapai sebesar 130 derajat celcius. Karena memiliki titik didih yang tinggi, maka radiator super coolant akan lebih banyak menyerap panas dari mesin tanpa khawatir mengalami penguapan dan habis.

4. Antifreeze dan Coolant Protector

Jenis coolant yang terakhir ini hampir mirip dengan coolant sebelumnya yaitu radiator super coolant, yaitu ketika akan digunakan biasanya harus dicairkan terlebih dengan menggunakan air bersih. Namun, untuk menggunakannya kamu perlu menyesuaikan dengan iklim dimana mobil kita digunakan. Misalnya di iklim tropis, perbandingan yang bisa digunakan adalah 50:50.

Titik didih yang dimiliki oleh Antifreeze dan Coolant Protector tidak jauh berbeda dengan Radiator Super Coolant, namun dengan tambahan Antifreeze, cairan jenis ini cocok untuk digunakan di kondisi subtropis karena tidak akan membeku ketika berada di suhu dingin yang ekstrim.

Cara Merawat Radiator Mobil

Cara merawat radiator mobil beragam dan tidak selalu dilakukan di bengkel radiator mobil saja. Radiator perlu dirawat secara berkala oleh pemilik kendaraan. Lebih baik untuk melakukan pengecekan setiap pagi atau sebelum digunakan, agar mengetahui bahwa mobil dalam kondisi prima.

Khususnya bagi kamu yang sering menggunakan mobil untuk bepergian ke luar kota. Berikut ini cara merawat radiator mobil yang perlu diperhatikan.

Pastikan volume air terisi dengan benar

Air pada tangki radiator memiliki fungsi untuk menjaga stabilitas temperatur mesin mobil, jika volume air nya berkurang bisa mengakibatkan overheat atau mesin mudah panas. Penting untuk selalu memperhatikan volume air radiator, sesuai dengan tanda batas maksimal dan minimal yang tertera pada tangki.

Selain itu, jangan mengisi tangki radiator menggunakan sembarangan air yang bisa mengakibatkan korosi radiator karena kandungan zat besi tinggi pada air tersebut.

Sebaiknya, air radiator diisi menggunakan cairan pendingin khusus. Lantaran radiator coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding jenis air lainnya. Namun, beberapa jenis mobil tua memang lebih cocok menggunakan air biasa.

Bersihkan tangki radiator secara rutin

Supaya terhindar dari korosi yang bisa merusak mesin, tangki radiator harus dibersihkan secara rutin minimal 2 minggu sekali. Tidak hanya itu, bagian lain dari radiator seperti penutup, pompa oli, klem selang dan kipas pendingin juga perlu dibersihkan.

Jika klem selang yang sering terpapar suhu tinggi, maka bagian tersebut rentan mengalami kebocoran. Apabila selang sudah rusak, harus cepat diganti dan pastikan klemnya mengikat sangat kuat.

Selain itu, kipas pendingin sendiri berfungsi untuk membuat suhu panas di mesin, sehingga kondisi cairan silikon maupun tali kipas harus dalam keadaan baik.

Gunakan radiator coolant

Cara merawat radiator mobil supaya tetap awet yaitu menggunakan radiator coolant. Alat ini berguna menjaga temperatur mesin mobil tetap stabil. Ganti cairan radiator dengan radiator coolant terbaik yang memang dikhususkan untuk mesin mobil serta mampu mengangkat karat maupun kotoran menumpuk dalam tangki radiator.

Cek kondisi radiator mobil secara berkala

Pastikan bahwa tangki radiator tertutup kencang, sehingga cairan radiator coolant tidak mengalami kebocoran saat menahan temperatur mesin mobil. Selain itu, pentingnya tutupan tangki radiator rapat ini untuk menjaga atau mengontrol tekanan temperatur dalam sistem pendingin mobil sehingga tetap stabil.

Perlu diingat juga untuk tidak melebihi kapasitas muatan mobil. Sebab, kelebihan beban menjadi salah satu faktor yang membuat mobil mengalami overheat.

Semakin berat beban yang diangkut kendaraan, maka akan semakin keras radiator bekerja untuk mendinginkan mesin mobil. Oleh sebab itu, ketahui batas maksimum untuk menampung beban pada kendaraan supaya kondisinya terjaga dan mesin radiator pun awet.

Rekomendasi Merk Radiator Mobil Terbaik

Setelah mengetahui berbagai jenis dari air radiator, berikutnya kamu harus paham soal merk-merk terbaik penghasil coolant radiator yang berkualitas. Simak selengkapnya di daftar bawah ini:

  1. Powerplus Coolant

Radiator coolant mobil terbaik berikutnya datang dari merk Powerplus. Produk ini diklaim bebas mineral penyebab kerak membandel, sekaligus menjaga suhu kerja mesin tetap normal.

Cairan pendingin ini juga bisa digunakan bukan hanya pada mobil, namun motor dan radiator genset dari semua tipe pun, bisa memakai Powerplus Coolant ini. Tidak menimbulkan korosi dan keropos pada mesin, Powerplus Coolant rasanya wajib banget kamu miliki untuk berbagai kebutuhan.

Terlebih karena cairan pendingin ini fleksibel dari sisi penggunaan serta bisa menggantikan air radiator warna apapun.

  1. TOP1 Power Coolant

Siapa yang tidak kenal dengan merk TOP1 tidak hanya terkenal karena produk olinya saja, merk TOP1 juga memiliki produk coolant radiator yang berkualitas. Menggunakan kandungan ethylene glycol mampu membuat cairan coolant radiator ini mencapai titik didih hingga 110 derajat celcius. Resiko korosi dan penimbunan kerak pun dapat diatasi jika menggunakan merk TOP1 power coolant.

  1. Prestone Coolant

Diproduksi di Amerika, produk Prestone Coolant ini juga termasuk dalam daftar radiator coolant mobil terbaik yang direkomendasikan untuk kamu. Produk yang hadir dengan cairan berwarna hijau ini, diklaim paling memberikan perlindungan, karena menggunakan formulasi khusus anti karat. Titik didihnya bisa mencapai 126 derajat Celcius.

Bukan hanya untuk mencegah overheating, boilovers dan freeze-ups pada mobil. Prestone Coolant juga cukup ampuh untuk membuat AC mobil berfungsi maksimal, sekaligus melindungi mesin lain yang terbuat dari material besi.

  1. G Force Radiator Coolant

G Force merupakan cairan pendingin khusus radiator mobil yang mampu melindungi sistem pendingin dari karat dan korosi.

Salah satu radiator coolant mobil terbaik ini mengandung ethylene glycol, yang formulasinya khusus untuk melindungi sistem pendingin kendaraan, terutama pada kondisi iklim Indonesia.

Kandungan konsentratnya yang mencapai 20 persen, dianggap lebih efektif untuk melindungi logam pada mesin pendingin, dan mencegah overheating pada mesin. Jika digunakan secara maksimal, cairan pendingin ini mampu membuat mesin lebih terawat, hemat bahan bakar, sekaligus ramah lingkungan.

  1. Vegacool

Dipasarkan dengan harga yang terjangkau tidak membuat kualitas dari produk radiator coolant ini murahan. Bahkan, telah banyak situs otomotif yang merekomendasikan Vegacool sebagai radiator coolant mobil terbaik. Produk yang mengantongi standar ISO 9001 ini kebanyakan dijual dalam dua pilihan warna, yaitu Vegacool Merah Ultraline dan Vegacool Hijau Ultraline. Keduanya sendiri sama-sama efektif untuk membasmi korosi dan karat.

Korosi dan karat yang menumpuk pada sistem radiator, biasanya akan menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kebocoran radiator, pompa air rusak, hingga penyumbatan thermostat. Oleh karena itu, agar permasalahan tersebut gak lagi muncul, kamu bisa beralih ke radiator coolant mobil terbaik yang satu ini.

  1. Winmax

Selanjutnya merk yang akan dibahas berasalkan dari Jepang yaitu Winmax. Tentunya kualitas tidak perlu diragukan lagi dikarenakan terbukti mampu melindungi mesin dari overheat dan juga membuat AC bekerja lebih optimal.

  1. Bryston Coolant Radiator

Menggunakan teknologi Jepang yang termutakhir, radiator coolant mobil terbaik keluaran Bryston ini punya kemampuan optimal untuk melindungi mesin mobil dari kondisi overheating, dan juga korosi. Uniknya lagi, cairan pendingin berwarna merah ini dapat menurunkan suhu dengan baik, saat mobil digunakan dalam cuaca yang sangat panas sekalipun. Bahkan, Brystone juga menjamin bahwa produknya bisa membuat kinerja AC pada mobil menjadi lebih maksimal dinginnya.

  1. Wealthy Coolant Radiator

Merk Wealthy memang masih jarang dikenal, meskipun masih jarang dikenal namun kualitas yang diberikan oleh merk ini sangatlah bagus. Selain mencegah karatan dan korosi, Wealthy Coolant Radiator juga mampu menangkal mesin dari berlumut.

Produk ini juga bisa digunakan oleh mobil berbahan bakar apapun seperti mobil berbahan bakar bensin dan diesel tetap bisa menggunakan produk Wealthy sebagai coolant radiatornya.

  1. Master Coolant Radiator

Merk satu ini pastinya sudah tidak asing lagi bagi pengguna mobil. Pasalnya banyak sekali mobil menggunakan merk coolant radiator ini. Mampu menjaga suhu mesin tetap stabil dan tidak membuat karat dan korosi dengan harga yang ekonomis tentunya menjadi kelebihan utama Master Coolant Radiator.

  1. Carrera Air Radiator

Untuk merk selanjutnya, mungkin masih terdengar asing yaitu Carrera. Meskipun belum terlalu terkenal, merk satu ini tentunya memiliki kualitas yang baik seperti mampu menjaga suhu mesin tetap stabil meskipun dalam mobil dipakai untuk perjalanan jauh.

  1. Megacool

Merupakan salah satu dari deretan merk coolant radiator yang murah, Megacool dapat kalian jadikan pilihan jika ingin menjaga suhu mesin tetap stabil namun tidak perlu merogoh harga yang mahal. Tidak hanya itu Megacool Coolant Radiator juga mampu membuat AC mobil bekerja lebih maksimal.

  1. Wealthy Radiator Coolant Hybrid

Sebagian dari kita mungkin masih sangat asing dengan merk Wealthy. Namun percayalah, merk ini punya produk radiator coolant mobil terbaik yang juga direkomendasikan. Mengapa?

Sebab, Wealthy Radiator Coolant Hybrid telah menggunakan teknologi modern yang juga punya proteksi tambahan anti karat, korosi dan anti lumut untuk melindungi secara optimal mesin mobil. Formulanya dirancang khusus dengan aditif, guna lubrikasi pompa atau water pump, sehingga pompa pemutar air radiant enggak mudah macet.

Hebatnya lagi, cairan pembersih ini juga cocok untuk semua jenis mobil dan mesinnya, baik itu mobil bermesin bensin atau mobil dengan mesin diesel.

  1. Master Radiator Coolant

Terakhir, radiator coolant mobil terbaik adalah Master Radiator Coolant. Selain harganya terjangkau, cairan pendingin ini juga nggak kalah bagus dalam menstabilkan suhu sekaligus memperpanjang umur mesin mobil.

Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu menuangkan Master Radiator Coolant ini ke dalam radiator hingga batas yang ditentukan. Tidak perlu dicampur air lagi, dan tutup radiator. Hidupkan mesin mobil kira-kira selama kurang lebih 5 menit, kemudian buka kembali tutup radiator dan cek ketinggian cairan radiator. Jika masih kurang, kamu bisa menambahkannya secara perlahan.

Itu dia beberapa pilihan radiator coolant mobil terbaik yang bisa direkomendasikan untukmu. Pilihlah yang sesuai dengan budget dan mobilmu.

Tips lainnya, jika sudah bingung merawat atau memperbaiki radiator mobil bocor, Kamu bisa menghubungi bengkel mobil rekanan untuk meminta pertolongan dari tim yang sudah berpengalaman. Manfaatkan keuntungan dari asuransi mobil ini untuk mengurangi risiko kerusakan tambahan pada kendaraanmu. Untuk asuransi yang bisa kamu pilih, simak informasi lebih lengkapnya di Qoala Apps atau Blog Qoala.