Kendaraan menjadi teman yang begitu dekat bagi para penggunanya baik itu motor atau mobil. Memiliki kendaraan berarti kamu juga sudah siap dengan segala risikonya termasuk melakukan perawatan dan penggantian komponen tertentu seperti ring piston. Cara pasang ring piston harus benar agar komponen tersebut bisa bekerja dengan baik serta tidak menyebabkan masalah lain.

Jika kamu masih bingung dengan cara pasang ring piston di kendaraan tertentu misalnya Suzuki Carry atau lainnya, pastikan kamu terlebih dahulu mengumpulkan informasi yang lengkap. Bagaimanapun juga kamu harus benar-benar paham apa saja bagian dari ring piston, apa fungsinya, serta bagaimana cara tetap memasangnya.

Qoala akan berbagi informasi seputar cara pasang ring piston yang bisa kamu jadikan sebagai referensi tambahan agar semakin tahu apa saja yang harus dilakukan dan dihindari saat memasang ring piston kendaraan.

Apa Itu Ring Piston?

Apa Itu Ring Piston
Sumber foto: Kot500 via Shutterstock

Bagi kendaraan sepeda motor, ring piston atau yang juga disebut ring seher memiliki peran penting. Komponen satu ini dipasang menjadi satu dengan piston motor. Ring piston akan mempengaruhi kinerja pada mesin. Sesuai namanya, komponen ini berbentuk cincin dengan ukuran diameter yang lebih besar dari piston.

Dalam proses pembakaran, ring piston memiliki fungsi sebagai pembatas antara piston dengan dinding silinder. Karena teksturnya yang elastik, komponen motor tersebut bisa mengembang dan merapat jika dimasukkan ke dalam blok silinder sehingga bisa menutup celah.

Jika kamu mulai merasa tidak nyaman dalam menggunakan motor, coba cek ring piston. Terkadang, komponen motor yang satu ini tidak bekerja di beberapa kondisi seperti saat motor mogok. Apabila kamu membuka bagian tersebut, kamu mungkin akan melihat piston berada dalam kondisi yang tidak sempurna.

Lindungi kendaraan kesayanganmu dari berbagai risiko yang mungkin terjadi dengan asuransi mobil terbaik dari Qoala!

Fungsi Ring Piston

Setiap komponen pada kendaraan termasuk mobil dan motor memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Ukuran ring piston yang kecil membuatnya tidak mudah terlihat. Untuk bisa melihatnya, kamu harus teliti. Secara umum, ada 5 fungsi ring piston, yaitu:

1. Menjaga Kompresi Mesin

Ring piston memiliki peran penting dalam menjaga kompresi mesin. Apabila ada masalah pada komponen ini, kompresi akan mengalami masalah sehingga bisa mengganggu komponen lainnya. Bahkan, kendaraan seperti mobil tidak bisa berjalan dengan baik.

2. Mencegah Kebocoran Kompresi

Untuk bisa mencegah kebocoran di bagian kompresi tepatnya di bagian piston dan silinder, ring piston dilengkapi dengan segel. Mesin akan tetap berjalan dengan baik tanpa hambatan apabila tidak ada kebocoran pada bagian tersebut.

3. Menghalangi Oli Masuk ke Ruang Bakar

Ring oli adalah salah satu bagian ring piston. Bagian ini bekerja agar oli tidak masuk ke ruang pembakaran. Apabila ring oli berfungsi dengan baik, maka volume oli tidak akan berkurang secara drastis.

4. Mengurangi Gesekan Dinding Silinder

Ring piston yang bagus adalah yang terlumasi oli sehingga akan bekerja sebagaimana fungsinya. Ring piston yang tidak bermasalah akan mengurangi gesekan yang timbul pada dinding silinder, jadi mesin kendaraan akan tetap bekerja dengan lancar.

5. Mengirim Panas

Meski berukuran kecil tetapi ring piston memiliki fungsi yang vital termasuk untuk mengirimkan panas. Dinding silinder adalah bagian yang harus selalu berada dalam keadaan panas saat mobil berjalan. Oleh karena itu, bagian ini harus selalu mendapatkan energi dari ring piston.

Miliki asuransi mobil terbaik untuk perlindungan kendaraan terbaik pula dengan dukungan teknologi yang mudah hanya di Qoala!

Ciri-ciri Ring Piston Harus Diganti

Ciri-ciri Ring Piston Harus Diganti
Sumber foto: AlexKZ via Shutterstock

Umur ring piston tergolong jauh lebih lama dibandingkan beberapa komponen mesin lainnya. Saat waktunya tiba, komponen satu ini akan mengalami aus sehingga diameter ring akan mengecil. Seperti bagian lain dari kendaraan baik motor maupun mobil, ring piston juga akan memberikan tanda apabila ada masalah.

Ada beberapa ciri-ciri yang menjadi indikasi bahwa kamu harus mengganti ring piston agar bisa kembali digunakan. Apabila menemukan ciri-ciri ring piston harus di ganti seperti di bawah ini, kamu bisa mulai mencari tahu biaya ganti ring piston motor di bengkel terdekat.

1. Oli Mesin Cepat Habis

Ring piston bisa merapatkan celah antara piston dan blok silinder sehingga oli tidak mengalir ke ruang pembakaran. Jika ring piston mulai aus, maka oli akan naik ke ruang bakar dan menjadi ikut terbakar. Alhasil, oli akan lebih cepat habis.

2. Keluar Asap Putih dari Knalpot

Jika kamu pernah atau sering melihat asap putih yang keluar dari knalpot sebuah kendaraan, ini bisa menjadi ciri bahwa ada masalah pada ring piston. Ini terjadi apabila ring piston mulai aus sehingga mengakibatkan oli naik ke ruang bakar.

Keausan pada ring piston memang bukan satu-satunya penyebab masalah asap putih ini, tetapi jika kamu sudah mengecek oli dan volumenya berkurang sangat drastis, berarti ada masalah pada ring piston kendaraan kamu.

3. Suara Mesin Menjadi Lebih Kasar

Masalah di bagian kompresi akan menyebabkan mesin mengeluarkan suara yang tidak nyaman di telinga. Ini juga timbul ketika ring piston mengalami keausan. Itulah kenapa kamu harus segera menggantinya agar mesin bisa kembali bekerja dengan normal tanpa mengeluarkan suara yang kasar dan mengganggu.

Temukan berbagai pilihan asuransi mobil terbaik dengan rekanan bengkel mobil terpercaya untuk lindungi kendaraan kamu di sini!

Jenis Ring Piston yang Perlu Diketahui

Ring piston seperti apa yang harus kamu pilih untuk jenis kendaraan tertentu? Terlebih dahulu kamu harus tahu bahwa ada tiga jenis ring piston. Ketiga jenis tersebut memiliki perbedaan yang harus kamu tahu guna mencegah terjadinya masalah pada kendaraan. Setiap jenis ring piston memiliki fungsi yang vital yaitu memastikan performa mesin maksimal.

Penasaran apa saja jenisnya? Berikut adalah 3 jenis ring piston yang harus kamu tahu sebelum mencoba cara pasang ring piston anti ngebul pada kendaraan kesayanganmu.

1. Ring Kompresi 1

Jenis yang pertama adalah ring kompresi 1 yang berada di bagian piston paling atas. Jenis ring piston ini memiliki bentuk ujung pinggiran yang tirus atau oval. Selain itu, ring kompresi 1 ini memiliki warna cerah seperti putih atau abu-abu. Bagian komponen motor ini memiliki peran untuk membuat kompresi.

2. Ring Kompresi 2

Jenis selanjutnya adalah ring kompresi 2 yang posisinya berada di lajur piston kedua. Jenis ini memiliki bentuk ujung tepi siku-siku dengan warna hitam pekat. Perannya adalah untuk membuat kompresi dan menggunting oli mesin agar tidak masuk ke ruang pembakaran.

3. Ring Oli

Jenis ring piston yang ketiga adalah ring oli, yaitu ring piston yang berada di bagian lajur piston paling bawah. Bentuk dari jenis ring piston ini adalah berlubang dan bergelombang atau spiral dengan warna yang lebih cerah. Seperti jenis ring piston lainnya, ring oli memiliki fungsinya tersendiri yaitu untuk memfiltrasi oli mesin naik ke permukaan silinder.

Hal Perlu Diperhatikan Saat Pasang Ring Piston

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Ring Piston
Sumber foto: Orlov Alexsandr via Shutterstock

Jika kamu belum tahu cara pasang ring piston yang benar, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan. Ya, semua itu harus kamu tahu bahkan sebelum mulai memasang komponen motor ini.

Pemasangan yang salah bisa menyebabkan masalah seperti mesin cepat berasap atau kurang tenaga sebagai akibat dari kompresi yang bocor. Berikut adalah 3 hal yang harus kamu perhatikan dengan baik agar ring piston terpasang dengan benar.

1. Pahami Permukaan, Kode, Warna, dan Sudut Ring Piston

Penting untuk mengetahui dan memahami permukaan, kode, warna, dan sudut yang ada pada ring piston saat proses penggantian entah itu ring piston yang akan kamu pasang pada kendaraan roda dua atau roda empat.

Setiap ring memiliki perbedaan dan harus kamu simpan pada lajur ring yang tepat. Apabila kamu tidak bisa memahami keempat hal tersebut, akan lebih baik jika meminta ahlinya untuk penggantian komponen penting kendaraan ini.

2. Cek Pengaturan Sudut Celah Ring Piston

Hal kedua yang juga tidak penting dalam memasang ring piston adalah sudut celah ring piston. Pada dasarnya, ring piston dibuat dengan celah atau tidak menyambung secara penuh. Celah tersebut adalah untuk menetapkan letak ring piston agar seperti sudut yang ada.

Tiap ring piston biasanya dibuat dengan celah yang sama jauh. Apabila dikalkulasikan, celah tersebut akan membentuk sudut 120 derajat. Pastikan kamu memasangnya menghindari sudut yang dekat dengan piston pin.

3. Pastikan Kebersihan Groove

Hal penting lainnya yang juga harus kamu perhatikan adalah kebersihan Groove. Groove adalah alur sekeliling piston yang digunakan untuk menyimpang ring piston. Bagian ini harus bersih karena kotoran yang menempel bisa membuat ring piston terpasang tidak pas.

Cara Pasang Ring Piston yang Benar

Cara Pasang Ring Piston yang Benar
Sumber foto: Melinda Nagy via Shutterstock

Sudah tahu cara pasang ring piston npp yang benar agar tidak terbalik? Pada umumnya, pemasangan komponen pada kendaraan seperti motor dan mobil harus dilakukan dengan benar, termasuk ring piston.

Sebelum memasang ring piston, kamu harus memahami komponen apa saja yang hendak kamu pasang. Mulai sekarang, kamu bisa mengenali tipe atau jenis ring piston pada kendaraan agar tidak melakukan kesalahan selama proses pemasangan bagian atau komponen motor yang satu ini.

1. Bongkar Mesin Sebelum Pasang Ring Piston

Untuk bisa memasang ring piston, kamu harus membongkar mesin hingga mencapai piston. Agar bisa memasang dan melepas ring piston dengan mudah, lepaskan pistn dari tangkainya.

2. Lepaskan Ring Piston Satu Per Satu

Langkah kedua dari cara pasang ring piston anti ngebul adalah melepaskan ring piston satu per satu dari ketiga jenis ring piston yang terpasang pada kendaraan. Mulai dari bagian yang paling atas hingga yang paling bawah tapi lakukan dengan hati-hati ya.

3. Bersihkan Alur Pemasangan Ring Piston Sebelum Dipasang

Langkah selanjutnya agar kamu tidak salah dalam memasang ring piston adalah membersihkan alur piston hingga bekas pembakarannya hilang. Untuk melakukannya kamu bisa menggunakan amplas yang permukaannya halus dan kemudian cuci dengan bensin. Tujuannya adalah agar tidak ada kotoran yang tertinggal yang bisa mengganjal ring piston baru.

4. Pasang Ring Piston Kompresi 1

Saat proses pemasangan, pastikan kamu terlebih dahulu memasang ring piston kompresi 1 dengan memperhatikan kode huruf yang menghadap ke atas.

5. Pasang Ring Piston Kompresi 2

Selanjutnya, kamu bisa memasang ring piston kompresi 2 atau bagian tengah. Kamu bisa mengulangi hal yang sama yaitu memastikan kode huruf berada di atas atau menghadap ke atas.

Perbedaan ring piston kompresi 1 dan 2 tidak hanya dilihat secara fisik tetapi juga dirasakan. Ring piston kompresi 1 memiliki radius di bagian diameter luar yang lebih halus jika diraba dengan tangan. Sedangkan radius di bagian diameter luar ring piston kompresi 2 lebih kasar dibandingkan dengan jenis sebelumnya.

6. Pasang Ring Oli

Bagian selanjutnya yang harus dipasang adalah ring oli, yaitu bagian yang paling bawah. Sekedar informasi, jenis ring piston ini biasanya memiliki tiga bagian yaitu rail ring bagian atas, spiral atau exander ring, dan rail ring bagian bawah.

Pemasangan masing-masing komponen harus sesuai dengan urutan agar kamu tidak perlu membongkar dan memasang ulang ring piston.

7. Pasang Kembali ke Silinder Blok

Pastikan kamu memasang dengan susunan ring piston yang benar. Kemudian kamu bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya atau langkah terakhir yaitu memasang kembali ring piston tersebut ke silinder blok.

Efek Pemasangan Ring Piston Terbalik yang Perlu Diketahui

Alasan kenapa pemasangan ring piston harus benar adalah agar tidak ada dampak negatif yang berpengaruh pada kondisi kendaraan. Itulah kenapa kamu tidak boleh melakukannya dengan asal-asalan. Apabila memang tidak bisa memasang ring piston, tidak mengapa untuk meminta bantuan orang lain yang sudah terbiasa.

Ada dua kemungkinan kenapa ring piston terbalik yaitu terbalik antara ring kompresi satu dan dua atau terbalik arah pemasarannya. Cara pasang ring piston Mio atau brand motor lain seperti Honda Beat bisa menimbulkan beberapa efek negatif, termasuk:

1. Mesin Mengeluarkan Asap Putih dari Knalpot

Apabila mesin mengeluarkan asap putih dari knalpot setelah pemasangan ring piston, coba cek kembali. Bisa jadi kamu melakukan kesalahan seperti memasang ring piston secara terbalik. Asap putih yang keluar dari knalpot bukan sesuatu yang wajar jika ini kali pertama kamu alami.

2. Mesin Menjadi Sulit Dihidupkan

Sudah memasang ring piston? Jika demikian, coba nyalakan mesin dan apabila mesin sulit untuk kamu hidupkan, bisa jadi kamu tidak menggunakan cara tepat saat pasang ring piston motor 4 tak. Ini juga menjadi salah satu dampak dari memasang ring piston secara terbalik atau tidak sesuai susunannya. Jadi, kamu harus membongkar dan memasang kembali komponen tersebut hingga mesin bisa menyala dan tidak ada masalah lain.

3. Terdengar Bunyi Aneh dari Bagian Mesin

Sebagai pemilik kendaraan, kamu pasti sudah hafal dengan bunyi motor atau mobil milikmu. Jika kali ini kamu mendengar bunyi aneh dari bagian mesin kendaraan, lakukan pengecekan. Bisa jadi ini pertanda bahwa kamu tidak memasang ring piston dengan benar. Kamu harus selalu memperhatikan cara pasang ring piston mobil agar kesalahan semacam ini tidak terulang kembali.

4. Mesin Seperti Tidak Bertenaga

Efek lain dari pemasangan ring piston yang salah atau terbalik adalah mesin yang terdengar tidak bertenaga. Jika hal ini terjadi, usahakan agar kamu tidak panik tetapi coba cek ulang apakah sudah memasang ring piston dengan benar atau tidak. Kamu bisa meminta bantuan orang terdekat atau sang ahli apabila tidak yakin bahwa kamu bisa mengatasi masalah ini.

Tips Merawat Ring Piston

Setiap komponen tentu membutuhkan perawatan agar selalu bekerja secara optimal. Perawatan yang tepat juga bisa membantu memperpanjang usia komponen kendaraan. Ring piston terdiri dari 3 bagian yaitu ring kompresi satu, ring kompresi dua, dan ring oli yang berada di paling bawah.

Untuk ketiga bagian tersebut, perawatan paling mudah yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan oli yang sesuai dengan standar pabrikan kendaraan. Kamu bisa mengganti oli maksimal di 10 ribu km atau sekitar 6 bulan sekali guna menjaga kesehatan ring piston.

Itulah informasi seputar cara pasang ring piston. Kamu harus memastikan bahwa ring piston selalu dalam keadaan baik agar bisa berfungsi dengan optimal. Apabila menemukan beberapa ciri bagian tersebut bermasalah, mungkin kamu harus segera menggantinya dengan komponen baru. Jangan lupa juga untuk melakukan perawatan pada bagian tersebut agar kamu tetap bisa berkendara dengan nyaman.

Kenyamanan dalam berkendara juga bisa kamu dapatkan apabila mendapatkan perlindungan yang tepat. Untuk itu, kamu butuh asuransi kendaraan yang bisa kamu pilih sesuai dengan jenis kendaraan serta manfaat yang ingin didapatkan. Produk asuransi mobil tersebut bisa kamu temukan dengan mudah di Qoala App. Dan lihat informasi serupa lainnya seperti aki mobil yang bagus hanya di Blog Qoala.