Tak cuma bagian bodi mobil saja yang perlu rutin untuk dibersihkan, tetapi bagian dalam seperti mesin mobil juga perlu dibersihkan dan dilakukan perawatan. Hal ini bertujuan agar mesin mobil awet dan tahan lama. Sehingga bisa terbebas dari kerak yang menganggu. Untuk cara merawatnya pun ada banyak cara, salah satunya dengan menggunakan cairan pembersih mesin mobil khusus. Tapi, kamu jangan salah membelinya. Oleh karena itu, berikut ada 3 jenis cairan pembersih mesin mobil yang akan Qoala jelaskan dengan lengkap.

Manfaat Cairan Pembersih Mesin Mobil

Manfaat Cairan Pembersih Mesin Mobil
Sumber foto: NONGASIMO Via Shutterstock

Sebelum mengetahui apa saja jenis cairan pembersih mesin mobil, kamu perlu tahu terlebih dahulu manfaat dari cairan pembersih ini. Diantaranya:

  1. Membersihkan sisa kerak pada mesin usai oli dikuras

Manfaat cairan pembersih mesin mobil yang pertama adalah untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel pada bagian mesin ketika sedang melakukan pengurasan oli. Hal ini untuk melancarkan proses pelumasan pada mesin karena jika masih ada kerak akan lebih sulit.

  1. Menjadikan komponen kendaraan memiliki performa yang baik

Fungsi cairan pembersih mesin mbil berikutnya adalah untuk membuat komponen pada kendaraan menghasilkan performa yang baik. Bayangkan jika kotoran-kotoran tersebut terus mengendap di bagian mesin, tentu kendaraan tidak akan bisa bekerja dengan baik.

  1. Menjaga suara mesin

Salah satu tanda bahwa mesin kendaraan milikmu bisa bekerja dengan baik adalah menghasilkan suara yang halus. Akan tetapi jika mesin menghasilkan bunyi yang tidak biasa, itu salah satu tandanya harus diberi cairan flush.

  1. Mesin lebih awet

Secara umum, mesin yang dirawat dengan baik dengan pemberian cairan secara rutin pasti akan membuat umurnya panjang. Jika kamu tidak merawatnya dengan baik, jangan berharap mesin mobil bisa bertahan lama.

  1. Melancarkan kinerja mobil

Bagaimanapun, mesin adalah salah satu komponen yang paling penting pada mobil. Adanya mesin ini akan membantu mobil bekerja dengan optimal, sehingga kamu akan mendapatkan kenyamanan ketika menggunakannya.

  1. Melindungi Mesin Dari Kerak

Fungsi lain dari cairan pembersih ini adalah menghalangi endapan kotoran menempel pada bagian mesin. Cairan dengan bentuk kemasan ini akan membersihkan endapan pada mesin hingga bersih. Jadi ketika kamu menggunakan mobil, mesin akan tetap dalam kondisi bersih.

  1. Menjaga Kompresi Mesin

Kompresi mesin adalah besarnya rasio volume yang dihasilkan selama proses pembakaran. Proses ini tidak akan terganggu apabila kamu rutin memberikan cairan untuk menghilangkan kotoran pada mesin. Selain itu, komponen lain seperti kring oil piston juga tidak akan mengalami kemacetan.

  1. Membersihkan Karbon dan Sludge

Karbon dan sludge merupakan salah satu komponen lain yang terdapat pada mobil dan letaknya ada di ring piston. Selain bisa digunakan untuk membersihkan mesin, cairan ini juga dapat menghilangkan kotoran pada karbon dan sludge.

Sebenarnya ada cairan lain yang bisa digunakan untuk membersihkan kerak kotoran pada mesin mobil, akan tetapi cairan mesin mobil ini kualitasnya lebih bagus.

Jenis-jenis Cairan Pembersih Mesin Mobil

Pastinya ada banyak cara membersihkan mesin mobil. Seperti, menggunakan cairan pembersih khusus mobil. Dengan pemilihan cairan yang tepat, maka mesin mobil bisa beroperasi dengan baik dalam waktu yang cukup panjang. Sayangnya ada banyak pilihan cairan pembersih mesin mobil. Daripada salah, kamu bisa menyimak dan mengenal terlebih dahulu jenis-jenis cairan pembersih mobil berikut ini.

1. Engine Conditioner

Cairan berbahan solvent dalam bentuk foam atau busa ini berfungsi untuk membersihkan ruang bakar dengan cara disemprotkan ke ruang bakar melalui lubang busi (busi dilepas). Saat membersihkan sebaiknya suhu mesin dalam kondisi hangat dan kotoran, karena dengan suhu mesin hangat akan cepat membantu cairan menguap, selain itu pada saat panas, kerak karbon akan lebih mudah larut. Kotoran yang mengandung kerak dan karbon nantinya yang menempel di kepala piston dan valve nantinya akan terkikis dan dibuang melalui knalpot.

Untuk membersihkan ruang bahan bakar, semprotkan cairan ini melalui lubang besi. Agar hasil lebih maksimal, sebaiknya aplikasikan engine conditioner saat suhu mesin dalam kondisi hangat agar cairan segera menguap. Dalam kondisi hangat, kerak karbon juga mudah larut.

2. Engine Degreaser

Cairan ini juga berbahan solvent, hanya teksturnya lebih keras. Hal tersebut dikarenakan tugas cairan ini adalah membersihkan kotoran atau daki di luar mesin. Kemasannya juga sama dengan engine conditioner, yaitu dalam tabung aerosol. Formulasi unik dari engine degreaser ini akan mengikat dan melarutkan kotoran yang membandel. Cara penggunaan pembersih ini adalah dengan disemprot di bagian yang kotor pada saat mesin masih berada dalam kondisi hangat, setelah itu bilas dengan air dengan menggunakan selang.

Cara penggunaannya cukup disemprotkan pada semua sudut ruang mesin, lalu diguyur dengan air setelah dibiarkan beberapa saat. Bilas pula dengan kain pembersih untuk membersihkan sisa-sisa cairan. Agar cairan bekerja dengan maksimal, pastikan untuk menggunakannya ketika suhu mesin mobil dalam keadaan hangat.

3. Engine Flush

Engine flush adalah deterjen khusus yang mampu membersihkan kotoran di dalam karter mesin dan jalur oli. Cara penggunaan cairan pembersih adalah dengan memasukkan cairan ke dalam mesin melalui lubang oli dan menghidupkan mesin selama 15 menit. Setelah itu, buang cairan melalui pembuangan oli. Dengan kandungan pembersih yang kuat, engine flush juga mampu membantu membersihkan sludge dan karbon di ring piston.

Untuk menggunakan cairan yang satu ini, kamu harus melakukan pergantian oli terlebih dahulu. Buka tutup lubang tempat pengisian oli kemudian masukkan cairan ini. Setelah itu, kamu bisa menyalakan mesin mobil. Kemudian diamkan kendaraan sebentar dalam posisi stasioner 5 sampai 10 menit.

Hal ini dilakukan agar cairan tersebut bisa melakukan proses sirkulasi dengan baik. Setelah 10 menit, kamu bisa mematikan mesin dan buka lubang tempat pembuangan untuk mengeluarkan oli di dalamnya. Setelah tidak ada lagi oli yang menetes, kamu bisa menutup lubangnya.

Jika sudah, kamu bisa mengisi mesin dengan oli yang baru. Alasan mengapa kamu harus melakukan flushing setiap pergantian oli adalah agar volume yang ada dalam mesin sesuai dengan takaran olinya. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kelebihan volume oli di dalam mesin.

Tanda-tanda kamu perlu membersihkan mesin dengan cairan ini adalah jika warna olinya sudah mulai menghitam. Hal ini menandakan sudah terjadi proses oksidasi yang tinggi pada oli kendaraan. Oksidasi pada oli ini dapat meningkatkan terjadinya penguapan.

Jika hal tersebut dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan akan mempengaruhi suhu mesin sehingga bisa menimbulkan deposit. Kamu bisa membersihkan mesin dengan engine flush satu atau dua tahun sekali. Selain itu, alasan lainnya adalah rata-rata mesin sekarang memiliki komparasi yang dirancang tinggi.

Hal ini agar bisa mesin menghasilkan performa yang baik. Akan tetapi, mesin dengan kompresi tinggi lebih mudah menimbulkan kenaikan suhu jadi harus dibersihkan secara berkala dan lebih sering. Atau kamu juga bisa melakukan pembersihkan mesin mobil setiap 5.000 km.

Adapun beberapa rekomendasi merk pembersih mesin mobil yang bisa kamu jadikan pilihan, diantaranya:

  • Waxco Anti Rust Engine Degreaser (Harga Rp. 68.000-152.000)
  • Prestone Radiator Flush Cleaner (Harga Rp. 59.990-80.000)
  • Bardahl Special Duty Power Booster (Harga Rp. 200.000-225.000)
  • Megacools Full Penetrate (Harga Rp. 23.000-26.500)
  • Wealthy Silicon Spray (Harga Rp. 65.000-75.000)
  • STP Engine Flush (Harga Rp. 54.688-65.000)
  • Liqui Moly Rapid Clear (Harga Rp. 151.200-208.300)
  • nanoTECH Protection Ultimate Degreaser (Harga Rp. 39.900-40.000)
  • WYNNS Power Charge (Harga Rp. 396.000-440.000)
  • PRO-V Engine Flush (Harga Rp. 25.000-53.000)

Meski begitu, kamu perlu berhati-hati dalam hal penggunaan alat pembersih tersebut. Jangan menggunakan alat ini tanpa mengetahui cara atau teknik dalam penggunaannya.

Kamu harus mengikuti petunjuk penggunaannya, jika tidak maka ada dampak buruk yang akan menimpa mesin mobil milikmu. Di bawah ini akan dijelaskan tentang dampak menggunakan cairan pembersih mesin sembarangan. Simak penjelasan berikut dengan baik dan teliti :

1. Bisa Mengikis Komponen di Dalam Mesin

Dampak menggunakan cairan pembersih mesin sembarangan yang pertama yaitu dapat mengakibatkan terkikisnya komponen di dalam mesin. Mengapa hal itu dapat terjadi? Hal seperti itu dapat terjadi karena fungsi dari carbon cleaner sendiri adalah mengikis kotoran atau kerak.

Jika kamu menggunakan carbon cleaner tersebut tidak sesuai dengan aturan yang tertera maka yang terjadi malah akan merusak dan mengikis komponen yang ada pada mesin tersebut.

Contoh dari penggunaan carbon cleaner yang tidak sesuai dengan aturan yaitu misalnya jika kamu menggunakan carbon cleaner dengan menyemprotkannya ke kerak atau kotoran pada mesin tetapi dengan semprotan yang terlalu keras.

Karena dengan semprotan yang terlalu keras tadi maka daya untuk mengikis kotoran dan kerak akan semakin besar. Karena daya untuk mengikis yang terlalu besar itulah yang menyebabkan terkikisnya komponen komponen yang ada dalam mesin.

Dampak dari terkikisnya komponen komponen dari mesin inilah yang menyebabkan turunnya performa dari mesin. Sebaiknya kamu menggunakan carbon cleaner ini sesuai dengan aturan. Semprot tergantung dengan kondisi kerak pada mobil, jangan banyak banyak agar komponen komponen mesin tidak ikut terkikis juga.

2. Merusak Busi Mesin

Dampak menggunakan cairan mesin sembarangan yang kedua yaitu dapat mengakibatkan kerusakan pada busi mesin. Penggunaan carbon cleaner yang tidak sesuai dengan prosedur penggunaanya dapat mengakibatkan pengikisan pada komponen mesin yaitu busi. tanda tanda busi mobil harus ganti harus diketahui.

Mengapa dapat terjadi hal seperti ini? Hal ini dapat terjadi bila kamu menyemprotkan cairan dari carbon cleaner pada kerak mesin tetapi kamu tidak melepas dahulu busi yang menempel atau menancap pada mesin tersebut.

Jika busi tidak dicabut terlebih dahulu sebelum melakukan penyemprotan maka cairan carbon cleaner akan masuk melalui sela sela busi. Hal ini akan mengakibatkan busi ikut terkikis oleh cairan dari carbon cleaner tersebut, sehingga busi akan cepat rusak dan akan menurun kinerjanya.

Jika busi tidak berfungsi dengan maksimal maka mesin juga tidak dapat bekerja dengan maksimal juga. Untuk itu kamu seharusnya melepas busi terlebih dahulu sebelum melakukan penyemprotan cairan carbon cleaner pada mesin kamu agar busi terjaga kualitas kinerjanya.

3. Mesin Jadi Pincang

Dampak menggunakan cairan pembersih mesin sembarangan yang selanjutnya yaitu dapat mengakibatkan kepincangan mesin. Hal ini dapat disebabkan karena terkikisnya busi akibat dari penggunaan carbon cleaner yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.

Kepincangan mesin dapat disebabkan karena kinerja dari busi yang kurang sempurna karena salah satu dari busi bisa jadi sudah tidak berfungsi dengan baik. Jika mesin pincang maka kenyamanan saat berkendara juga berkurang drastis karena busi yang seharusnya memercikkan bunga api yang sesuai standar untuk pembakaran tetapi busi tersebut tidak memercikkan bunga api denagn baik sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna.

4. Bahan Bakar Boros

Dampak penggunaan cairan pembersih mesin sembarangan yang terakhir yaitu bahan bakar menjadi lebih boros dari sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan carbon cleaner yang berlebihan atau tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Penggunaan cairan carbon cleaner yang berlebihan ini dapat mengakibatkan pengikisan pada mesin. Jika pengikisan itu berlanjut secara terus menerus maka akan mengakibatkan terjadinya lubang pada komponen tersebut.

Akibat dari adanya lubang tersebut dapat mengakibatkan bahan bakar tidak dapat digunakan secara maksimal karena ada kebocoran pada salah satu komponen mesin tersebut. Bahan bakar akan lebih cepat menguap dan mengakibatkan borosnya bahan bakar dari mesin tersebut.

Cara Membersihkan Mesin Mobil

Cara Membersihkan Mesin Mobil
Sumber foto: Petr Smagin Via Shutterstock

Mesin mobil perlu dibersihkan karena bila tidak akan menjadi penyebab mobil matic tidak bisa distarter mesin. Tak butuh waktu yang lama, untuk membersihkan mesin mobil di rumah pun kamu juga bisa melakukannya. Berikut ini cara membersihkan mesin mobil yang mudah dan hemat.

1. Bersihkan di Lokasi yang Tidak Terkena Matahari Langsung

Cara membersihkan mesin mobil yang pertama adalah dengan mencari lokasi yang terhindar dari sinar matahari. Ketika hendak membersihkan mobil, sebaiknya kamu memilih tempat yang teduh seperti di garasi. Juga, posisikan mobil sedikit keluar dari garasi agar tidak terlalu gelap dan mempermudah saat membersihkan mobil dan mesinnya.

Menghindari sinar matahari saat membersihkan mobil karena di dalam mesin mobil ada bagian yang berbahan karet dan plastik, di mana kedua bahan tersebut bisa menjadi rapuh jika terkena air dan langsung terpapar sinar matahari. Hal ini membuat performa jadi tidak maksimal.

2. Pastikan Mesin Mobil dalam Kondisi Dingin

Hendak membersihkan ruang mesin mobil? Sebelum membersihkannya, kamu perlu mengetahui beberapa cara efektif untuk melakukannya. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan mesin mobil dalam kondisi dingin. Dengan demikian, maka membersihkan ruang mobil akan lebih aman dilakukan.

Salah satu waktu yang disarankan untuk membersihkan mobil adalah pagi hari saat mesin mobil belum dinyalakan sama sekali. Jika memang hendak membersihkan mobil setelah dipakai, sebaiknya tunggu sekitar 30-45 menit terlebih dahulu agar mesin mobil mendingin.

3. Perhatikan Bagian yang Memiliki Arus Listrik

Cara membersihkan mesin mobil yang ketiga yakni kamu harus berhati-hati pada bagian yang dialiri listrik. Membersihkan mesin mobil dengan menggunakan air sebenarnya memiliki efek yang kurang baik pada komponen mesin yang dialiri listrik.

Beberapa komponen tersebut antara lain adalah aki. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan membungkus komponen yang berlistrik tersebut dengan bahan kedap air, atau jika ingin lebih aman, copot akinya terlebih dulu.

4. Bersihkan Debu atau Kotoran Terlebih Dahulu

Cara membersihkan mesin mobil yang keempat adalah dengan membersihkan debu atau kotoran ringan. Setelah mesin mobil dirasa sudah mendingin, proses pembersihan pun sudah dapat dimulai.

Pada tahap ini, kamu bisa membersihkan debu-debu atau kotoran ringan yang menempel pada permukaan mesin. Bersihkan permukaan secara perlahan dengan menggunakan kuas kecil hingga menuju sela-sela.

5. Bersihkan Bagian Bawah Kap Mesin

Ketika membersihkan mobil, jangan lupa untuk membersihkan bagian depan mesin dan kap mesin. Pembersihan kap mesin bisa dilakukan pertama kali setelah aki mobil diangkat. Hal ini untuk mencegah kotoran jatuh ke permukaan mesin yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.

Bagian ini bisa dibersihkan dengan menggunakan cairan pembersih dengan dibantu kuas untuk membersihkan kotorannya. Kemudian, bagian tersebut bisa dibilas menggunakan air dan dilap dengan kain microfiber.

6. Gunakan Steamer untuk Bagian yang Sulit Dijangkau

Cara membersihkan mesin mobil yang berikutnya yakni dengan menggunakan streamer. Tips saat kamu membersihkan mesin mobil adalah fokus pada bagian-bagian yang memiliki permukaan besar dan mudah terjangkau terlebih dulu. Jika punya, disarankan juga untuk menggunakan steamer untuk memudahkan pembersihan pada bagian yang sulit dijangkau, dan gunakan steamer dengan lubang kecil agar air tidak menyebar kemana-mana.

7. Keringkan Bagian yang Sudah Dibersihkan

Setelah memastikan ruang mesin bersih dari kotoran, jangan lupa untuk mengeringkannya. Mengeringkan ruang mesin dimaksudkan untuk menghindari munculnya karat pada komponen mesin. Cara pengeringannya pun cukup mudah, setelah sisa-sisa cairan dibilas, selanjutnya lap dengan kain microfiber.

Kain microfiber biasanya tidak dapat mengeringkan mesin dengan sempurna, maka dari itu diperlukan langkah lebih lanjut agar mesin tidak lembab. Caranya dengan menghidupkan mesin sejenak, sehingga suhu mesin yang naik mampu menguapkan kelembaban yang tersisa.

8. Cek Kembali Sisa Sabun di Mesin

Jika mesin otomotif selesai dikeringkan dengan menggunakan lap, jangan lupa untuk mengecek kembali sisa sabun pada area mesin. Jika kamu masih menemukan sisa sabun di mesin, segera lap menggunakan kain microfiber agar tidak merusak permukaan mesin.

9. Nyalakan Mesin Mobil

Cara membersihkan mesin mobil yang terakhir yakni dengan menyalakan mesin. Cara lain untuk mengeringkan juga bisa dengan menyalakan mesin. Cara ini bagus dilakukan karena dapat menghangatkan bagian-bagian yang lembab. Tapi jangan lupa untuk membuka kap mesin agar air yang tersisa mudah menguap.

Memiliki mobil tentu tidak lengkap apabila tanpa disertai asuransi mobil. Sebab, asuransi bisa memberikan proteksi atas kejadian yang tak terduga, misalnya kecelakaan.

Sama seperti jenis asuransi lainnya, asuransi mobil juga memiliki premi, yakni uang yang harus dibayar oleh para peserta asuransi.

Aturan pembayaran premi di setiap perusahaan asuransi ini berbeda-beda. Ada yang mengharuskan peserta membayar premi setiap bulan, ada pula yang setahun sekali.

Kalau kamu memutuskan untuk memiliki asuransi mobil terbaik namun masih bingung memilihnya, kamu bisa langsung mengeceknya di Qoala Apps atau Blog Qoala.