Salah satu bagian penting dalam kendaraan bermotor adalah sistem kelistrikan. Baik motor ataupun mobil memiliki sistem kelistrikan yang didukung oleh satu komponen yang disebut aki. Terdapat dua jenis aki yang sering ditemui oleh pengguna kendaraan bermotor, yaitu aki basah dan aki kering. Perawatan yang baik akan membuat sistem kelistrikan di dalam kendaraan bisa berfungsi normal seperti menyalakan mesin, menyalakan lampu, audio, dan fitur lainnya yang tersedia pada kendaraan. Cara merawat aki basah motor agar awet juga sama seperti aki basah mobil sehingga pada prinsipnya tidak ada yang berbeda dalam teknik perawatan di kedua kendaraan tersebut.

Namun, banyak orang yang kurang paham tentang cara merawat aki mobil yang jarang dipakai. Jika sistem kelistrikan bermasalah, maka kondisi paling parah adalah mesin tidak bisa dinyalakan. Untuk itu, cara perawatan aki mobil hingga perlindungan mobil penting diketahui oleh pemilik kendaraan agar terhindari dari masalah pemakaian yang merugikan.

Kali ini, Qoala akan membahas mengenai jenis aki mobil serta cara merawatnya agar tidak cepat soak. Simak ya!

Jenis Aki Mobil

Ada dua jenis aki yang sering digunakan pada kendaraan khususnya mobil, yaitu aki basah dan aki kering. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri dan berbeda cara merawat aki mobil yang perlu diketahui penggunanya. Berikut ini perbedaan aki basah dan aki kering.

1. Aki Basah

Aki basah bisa langsung dikenali dengan tampilan semi transparan. Hal ini dibuat agar para pengguna bisa memantau kadar air aki atau air zuur. Cairan ini berfungsi sebagai perendam yang akan merendam cell-cell di bagian dalam aki. Dengan adanya cairan air aki ini, maka para pengguna harus rutin memantau kondisi air aki karena cell yang ada di dalamnya harus terendam sempurna.

Jika air aki berkurang, maka penyimpanan arus listrik juga akan berkurang. Perhatikan juga proses oksidasi di dalam lempeng yang memungkinkan terjadinya karat pada cell-cell yang membuat sistem kelistrikan menjadi tidak maksimal. Pastikan memantau ketersediaan air zuur di dalam aki dan mengisinya jika berada di bawah batas standar.

2. Aki Kering

Selain menggunakan aki basah, beberapa kendaraan bermotor juga menggunakan aki kering sebagai sumber kelistrikan. Aki kering memiliki wadah yang berbeda dan desain yang gelap. Aki kering tidak memiliki lubang-lubang pengisian di bagian atasnya. Umumnya, aki kering memiliki cairan gel di dalamnya dengan tingkat penguapan yang sangat kecil. Ini yang membuat volume gel tetap terjaga dalam pemakaian yang cukup lama dan tidak perlu mendapatkan perawatan apapun dibandingkan dengan aki basah.

Lalu, bagaimana cara merawat aki dengan baik? Simak ulasannya, baik untuk aki basah maupun aki kering berikut ini.

Cara Merawat Aki Basah Mobil

cara merawat aki basah
Sumber Foto: wisely Via Shutterstock

Untuk menjaga performa aki mobil tetap prima, maka kamu perlu tahu cara merawat aki mobil jarang dipakai berjenis basah ini untuk memperpanjang usia aki dan tentunya menghindari kerusakan-kerusakan yang tidak diinginkan. Lalu, bagaimana cara merawat aki basah? Sebenarnya cara merawat aki basah mobil sama dengan cara merawat aki basah motor agar awet seperti:

1. Periksa aki basah secara rutin

Aki basah membutuhkan perhatian lebih yang harus diteliti oleh pengguna. Pastikan kondisi badan aki basah tidak retak untuk menghindari kebocoran air aki. Pastikan juga kepala aki tidak memiliki kerak putih. Jika ada kerak putih, maka bisa dibersihkan dengan cara dilepaskan dan dipasang kembali hingga kencang. Hal ini juga bisa digunakan untuk cara merawat aki mobil soak dengan optimal. Jangan lupa mengecek kabel aki jika terjadi pengelupasan yang membuat hantaran arus listrik tidak sempurna.

Pengecekan rutin ini perlu dilakukan secara berkala agar bisa mengantisipasi jika terjadi kerusakan yang lebih parah. Terkadang banyak pemilik mobil tidak memperhatikan kesehatan aki mobil sehingga pada kondisi yang sudah semakin parah, baru menyadari bahwa terdapat masalah pada aki. Pada bagian dashboard mobil juga sudah memiliki indikator bergambar ikon aki yang akan menyala saat mesin belum dihidupkan. Ikon aki berwarna merah ini akan mati jika mesin dinyalakan berarti kondisi baterai aki dalam keadaan baik.

Berbeda jika ikon aki berwarna merah ini tetap menyala saat mesin dinyalakan yang berarti sebuah tanda ada kerusakan yang terjadi pada aki. Kerusakan tersebut bisa terdeteksi seperti asupan arus yang tidak stabil atau kemungkinan air aki yang kurang atau berlebihan. Dari indikator ini sebenarnya para pemilik mobil sudah bisa melakukan pengecekan apakah aki mobil basah yang dimiliki bisa menghantarkan arus listrik dengan baik atau tidak.

2. Bersihkan kerak putih di kepala aki

Aki basah memiliki cairan aki yang mengalami oksidasi. Proses kimia ini akan meninggalkan kerak putih di kepala aki yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Dikarenakan sifatnya yang korosif dan dapat menggerogoti komponen lain, maka kerak ini harus dibersihkan secara rutin. Dalam penggunaan aki basah, munculnya kerak putih ini adalah sesuatu yang wajar.

Cara paling mudah untuk membersihkan kerak putih di kepala aki adalah dengan menyiramkan air panas pada bagian kepala aki. Lepaskan aki dan turunkan dari mesin mobil lalu bersihkan dengan saksama. Proses pembersihan bisa menggunakan lap kain atau sikat lembut untuk mengangkat kerak-kerak sisa oksidasi. Setelah kering, pasang kembali aki mobil ke tempat semula. Perhatikan untuk memasang kabel ke kepala aki dengan erat karena jika posisi pemasangan dalam keadaan kendor akan mempengaruhi performa aki dalam menghantarkan arus listrik ke dalam mobil.

3. Cek kondisi cairan aki

Cara perawatan aki mobil basah yang paling umum adalah melakukan pemantauan air aki. Cairan yang ada di dalam aki berfungsi menghantarkan arus listrik sehingga harus diperhatikan lebih teliti. Air aki bisa berkurang karena adanya penguapan akibat hawa panas yang dihasilkan saat mesin menyala. Penguapan ini akan membuat air aki berkurang dan tidak sesuai dengan ukuran standar. Air aki yang berkurang akan mengganggu kinerja aki dalam memproduksi arus listrik dan mengantarkannya ke dalam sistem kelistrikan mobil.

Oleh sebab itu, lakukan pemantauan rutin air aki dalam keadaan cukup. Ketahui cara mengisi air aki mobil dengan baik agar tidak terlalu penuh atau kurang dari standar pengisian. Kondisi yang tidak diinginkan bisa terjadi jika air aki habis atau kering. Pada kasus ini, aki bisa meledak dan merusak kap mobil. Percikan air juga bisa mengotori bagian mesin lain dan memicu potensi karat.

Ada baiknya kamu menyiapkan air aki cadangan untuk mengantisipasi jika air aki di dalam mobil berkurang dari yang seharusnya. Dengan menyiapkan air aki di rumah, maka kekurangan air aki di dalam mobil bisa langsung ditangani dan tidak berlarut-larut hingga kerusakan parah terjadi.

4. Rutin menyalakan mesin

Meski terdengar sederhana, tapi menyalakan mesin secara rutin adalah cara merawat aki mobil yang bisa dilakukan tanpa harus membuka kap mesin dan melihat kondisi aki basah. Dengan menyalakan mesin secara rutin, maka mesin akan mengisi arus listrik ke dalam aki dan hal ini akan mempertahankan performa aki tetap stabil.

Jika kamu berencana untuk tidak menggunakan mobil dalam jangka waktu yang lama, maka lebih baik aki dilepas dari kap mesin. Usahakan untuk menyalakan mesin mobil minimal 10 menit 3 kali seminggu untuk menjaga kesehatan aki dan perputaran arus listrik yang sehat. Jika tidak hendak digunakan, bisa melepas aki mobil saat tidak dipakai untuk menjaga agar aki tidak soak.

5. Bijak dalam penggunaan piranti elektronik

Cara merawat baterai aki mobil berjenis basah tidak hanya lewat memantau kondisi fisik saja, melainkan juga bijak dalam penggunaan piranti elektronik di dalam mobil. Beberapa piranti elektronik yang berhubungan langsung adalah perangkat audio dan pendingin ruangan.

Cara sederhana untuk merawat aki basah adalah dengan menyalakan mesin selama perangkat audio menyala serta mematikan seluruh perangkat elektronik seperti audio dan AC sebelum mematikan mobil. Kebiasaan sederhana ini bisa membuat kinerja aki fokus untuk menyalakan mobil karena tidak terbebani dengan fitur elektronik lainnya secara bersamaan.

Cara Merawat Aki Kering Mobil

Selain merawat aki mobil berjenis basah, kamu juga perlu tahu cara merawat aki mobil berjenis kering. Umumnya aki kering bisa digunakan selama 5 tahun, jika perawatan dan kondisi pemakaiannya disesuaikan dengan beban kerjanya. Namun jika tidak dirawat dengan baik, maka umur aki kering bisa kurang dari yang seharusnya.

Untuk itu, perlu diketahui cara merawat aki mobil jenis kering seperti:

1. Pemeriksaan fisik

Lakukan pemantauan rutin tentang fisik dari aki mobil berjenis kering ini. Aki kering juga bisa memiliki kerak yang mengganggu kinerja dan proses penyaluran listrik ke sistem mobil. Untuk itu tetap rutin bersihkan korosi di sekitar terminal untuk membuat performa aki kering tetap optimal dan mencegah penurunan kondisi.

Korosi yang menumpuk bisa melemahkan arus listrik yang harus disalurkan ke sistem kelistrikan mobil. hampir semua mobil memiliki prosedur yang sama dalam pemeriksaan fisik seperti misalnya aki kering untuk nissan grand livina.

2. Hindari menyalakan aksesori mobil dalam keadaan mesin mati

Seperti diketahui, aki mobil akan terisi kembali saat mesin mobil menyala. Untuk itu, pastikan kamu tidak memiliki kebiasaan menyalakan aksesori listrik di dalam mobil saat mesin mati misalnya perangkat audio, lampu, dan aksesori lainnya. Mesin mobil yang menyala akan menghasilkan energi listrik dari alternator dan mengisi aki kering.

Namun jika mobil tidak menyala, sementara konsumsi listrik terus berjalan maka bisa dipastikan arus listrik yang tersimpan akan habis dan tidak ada daya lagi untuk menyalakan mesin mobil. Kondisi ini yang biasanya disebut “tekor” dan kamu harus mendorong mobil untuk menyalakan mesinnya. Jika kebiasaan ini terus-terusan dilakukan, maka umur aki kering dalam mobil bisa pendek dan harus segera diganti.

3. Pastikan alternator dalam kondisi baik

Hal yang perlu dipantau selain aki mobil itu sendiri adalah komponen alternator. Kondisi alternator yang baik akan mempengaruhi umur aki kering menjadi lebih panjang. Sebaliknya, alternator yang buruk berakibat pada kemampuan aki kering menjadi terhambat dan memburuk sehingga aki akan cepat soak dan umur aki menjadi lebih pendek dari yang seharusnya. Jadi, pastikan untuk memantau performa alternator agar aki yang sehat tidak menjadi buruk karena komponen lainnya.

4. Pastikan ventilasi udara pada aki kering normal

Pada kondisi ekstrem, aki kering pada mobil juga akan berpengaruh pada performanya menghantarkan arus listrik. Kamu bisa menambahkan aksesoris pelindung aki mobil untuk mempertahankan suhu udara pada aki kering di dalam mobil. Perlindungan aki kering dengan ventilasi yang baik dan terhindar dari suhu ekstrim akan memperpanjang umur aki dan tentu meminimalisir perawatan yang lebih besar lagi.

5. Jaga sirkulasi listrik

Cara merawat aki mobil paling sederhana adalah dengan rutin menyalakan mesin. Bisa dibilang memanaskan mobil setiap hari bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan mesin mobil termasuk aki. Menyalakan mesin secara rutin akan membuat oli dan bagian mesin lainnya tetap berjalan. Mesin yang menyala akan membuat aki terisi oleh arus listrik sehingga komponen-komponen penunjang menjadi hidup.

Aki yang terus mendapatkan asupan listrik baru setiap hari akan memiliki performa baik dan berumur panjang dibandingkan dengan aki yang tidak pernah digunakan sama sekali. Untuk itu, jika kamu tidak menggunakan mobil dalam waktu yang lama, sebaiknya lepaskan kabel aki untuk menjaga aki soak.

Hal ini merupakan cara mengatasi aki tekor pada mobil yang sering dialami oleh kebanyakan orang. Mengetahui cara merawat aki mobil yang jarang dipakai dengan cara menyalakan mesin mobil setiap hari juga berlaku untuk aki basah dan aki kering. Jika memang aki tidak ingin digunakan dalam waktu yang lama, maka cara menyimpan aki tidak terpakai adalah melepaskannya dari dalam kap mesin atau bisa melepaskan kabel listrik yang terhubung ke kepala aki.

6. Proteksi Mobil Anda dengan produk Asuransi di Qoala

Tips terakhir yang bisa kamu terapkan adalah memproteksi kendaraanmu dengan membeli asuransi mobil di Qoala. Saat tiba-tiba aki kering yang kamu gunakan soak, otomatis mobilmu tidak bisa dihidupkan.

Oleh karena itu dengan proteksi asuransi mobil dari Qoala, kamu tidak perlu khawatir dengan kejadian seperti ini yang bisa saja terjadi padamu sewaktu-waktu. Beberapa produk asuransi mobil di Qoala menawarkan jasa derek ke bengkel terdekat saat mobilmu mogok di jalan.

Jad tunggu apalagi, yuk cek asuransi mobil di Qoala yang bisa kamu beli.

Keunggulan dan Kekurangan Aki Basah dan Aki Kering

Berikut ini adalah keunggulan serta kekurangan dari aki kering hingga aki basah yang perlu kamu ketahui. Simak rinciannya yang juga merangkum jawaban untuk pertanyaan berapa lama umur aki mobil?

Keunggulan Aki Basah

Beberapa keunggulan aki basah antara lain:

  • Harga aki basah lebih murah
  • Banyak penyedia layanan servis aki basah
  • Pemakaian dalam jangka waktu lama

Kekurangan Aki Basah

Sementara itu, aki basah juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

  • Cairan elektrolit mudah menguap sehingga cairan bisa habis
  • Harus rajin memantau kadar air aki secara berkala
  • Air aki yang tumpah bisa menyebabkan korosi pada komponen mesin

Keunggulan Aki Kering

Keunggulan aki kering antara lain:

  • Mudah dalam perawatan, hanya dibersihkan dengan kain kering
  • Cairan elektrolit tidak menguap
  • Cocok bagi pengguna yang tidak tahu cara merawat aki mobil

Kekurangan Aki Kering

Kekurangan aki kering:

  • Harga mahal dan sulit diperbaiki jika rusak
  • Umur pemakaian yang pendek hanya 2 tahun

Perbedaan Harga Aki Mobil Basah dan Aki Kering

Dengan fitur-fitur yang jauh berbeda, ternyata aki basah dan aki kering memiliki selisih harga yang cukup jauh. Bisa dibilang harga aki kering bisa dua kali lipat dari harga aki basah. Selisih harga aki basah dan aki kering ini juga berpengaruh pada cara perawatan aki mobil yang harus kamu siapkan.

Aki basah memiliki usia pakai yang sangat sebentar hanya sekitar maksimal 1 tahun, sedangkan aki kering bisa mencapai 4 tahun. Namun perlu diperhatikan juga bahwa ukuran awet aki mobil bisa juga dipengaruhi oleh komponen lain seperti dinamo ampere dan alternatornya. Akan percuma jika kamu mengganti aki baru jika kedua komponen ini bermasalah. Idealnya, tegangan listrik yang dihasilkan oleh aki mobil adalah 12-14 volt.

Nah sudah tau kan, tips merawat aki mobil penting untuk diketahui sebagai bagian dari perawatan mobil. Dengan kondisi mobil yang sehat, tentunya aktivitas harian akan lebih tenang. Setelah itu untuk membuatmu merasa nyaman dan aman saat bepergian, kamu bisa juga dengan memproteksikan mobilmu dengan membeli asuransi mobil di Qoala dengan premi murah dan ketentuan khusus, bahkan tersedia produk syariah.

Dengan menggunakan asuransi mobil, masalah perawatan seperti aki soak dan lainnya bisa ditanggung oleh premi asuransi. Perawatan aki mobil yang optimal didukung oleh asuransi mobil terpercaya akan membuat kendaraanmu mendapatkan perlindungan maksimal.