Mandalika adalah kawasan wisata yang terletak di bagian selatan Pulau Lombok. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014, Mandalika menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Luas areanya sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia sehingga amat potensial untuk dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kawasan ini memiliki wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang mempesona. Penamaan Mandalika berasal dari nama seorang tokoh legenda yakni Putri Mandalika dengan parasnya yang cantik. Masyarakat Lombok Tengah merayakan upacara Bau Nyale yakni ritual mencari cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika setiap tahunnya. Perayaan budaya ini mampu menarik wisatawan baik lokal maupun internasional.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang telah mengembangkan Nusa Dua Bali lalu mengusulkan pembentukan KEK Mandalika karena melihat potensi dan keunggulan Mandalika. Kawasan yang memiliki wisata bahari dan budaya andalan ini juga berdekatan dengan Pulau Dewata sehingga diperkirakan bisa menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.

Dari segi keuangan, per akhir tahun 2019, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mendapat alokasi dana tambahan dari keuangan pemerintah pada APBN untuk pengembangan sebesar Rp 1,9 triliun.

Belum lagi kawasan ini akan menjadi arena ajang balap dunia MotoGP yang sebelum pandemi COVID-19 direncanakan tahun 2021. Pembangunan Sirkuit Mandalika tentu akan semakin meningkatkan potensi wisata di kawasan ini.

Lalu, apa saja berita dan bagaimana informasi seputar sirkuit Mandalika terkini dan terbaru? Simak pembahasannya berikut ini.

Alasan Pembangunan Sirkuit MotoGP

Tulisan Tanda Nama Wilayah di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika
Sumber foto: Ayenk Rocnap via Shutterstock

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014. Selanjutnya proyek ini dilanjutkan Presiden Joko Widodo yang meresmikan KEK Mandalika pada Oktober 2017.

Pembangunan Mandalika sirkuit memang menarik perhatian banyak orang karena direncanakan menjadi arena balap MotoGP. Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,32 kilometer ini jadi bagian dari distrik olahraga dan hiburan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata The Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB). Sirkuit Mandalika Lombok akan jadi tuan rumah perhelatan MotoGp dan Superbike World Championship, bila tidak ada kendala.

Ternyata ada misi lain yang diemban sirkuit di pinggir pantai itu selain menjadi panggung perhelatan olahraga dunia yakni memperkenalkan pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) pada dunia. Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, menyatakan perhelatan internasional seperti MotoGP bisa mengatasi pengangguran, mengatasi kemiskinan dan tentunya mendongkrak pariwisata nasional, khususnya di Nusa Tenggara Timur.

Tahun lalu, Carmelo Ezpeleta–CEO DORNA Sports selaku pemegang hak siar MotoGP–dan Sporting Director Carlos Ezpeleta berada di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika, Lombok. Menurut Carmelo Ezpeleta, proyek sirkuit Mandalika memiliki beberapa keunikan yakni pertama, lokasinya yang indah, dan kedua, berada di negara yang penduduknya merupakan fans terbesar MotoGP.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, juga memasukkan Mandalika dalam 5 destinasi wisata super prioritas akan menjadi kebanggaan baru bangsa Indonesia. Lima destinasi wisata super prioritas yakni Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Likupang, dan Danau Toba. Ia berharap destinasi wisata super prioritas itu bisa menjadi kebanggan baru bagi bangsa Indonesia selain Bali.

Fakta-fakta Sirkuit Mandalika Lombok

Papan Nama dan Area Perencanaan Pembangunan Sirkuit MotoGP di Kompleks atau Kawasan Mandalika
Sumber foto: Sanatana via Shutterstock

Mengenal Mandalika? Sebelum namanya mencuat, mungkin kita bertanya Mandalika dimana dan berada di kepulauan apa. Sekarang kita sudah tahu bahwa kawasan yang berada di Lombok ini rencananya akan digunakan sebagai tempat ajang balap MotoGP 2021 mendatang.

Perhelatan ajang kejuaraan balap internasional itu tentunya akan mendatangkan banyak turis mancanegara untuk menyaksikan perhelatan akbar ini. Tentu kita juga sudah tidak sabar untuk menyaksikan para pembalap kelas dunia memacu motornya di Mandalika Sirkuit Lombok. Supaya tidak penasaran kamu bisa menyimak berbagai fakta menarik yang sudah Qoala rangkum tentang Sirkuit Mandalika Lombok berikut ini.

1. Dipersiapkan Sebagai Lintasan Sirkuit untuk MotoGP

Sejak Oktober 2019, pembangunan Sirkuit Mandalika sudah dimulai. Sirkuit ini memiliki 17 tikungan dengan panjang 4,31 kilometer. Kapasitas penonton Sirkuit Mandalika mencapai 195.700 orang yang terdiri dari tribune berdiri, duduk, dan VIP atau Hospitality Suites. Area paddock Mandalika sirkuit sanggup menaungi 40 garasi.

Sirkuit di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) ini terus berbenah untuk menyambut Kejuaraan Dunia Balap Motor MotoGP musim 2021. Situs resmi MotoGP juga memasukkan Sirkuit Mandalika sebagai salah satu tuan rumah balapan musim depan dan ditempatkan di urutan ke-15, setelah MotoGP Thailand dan sebelum MotoGP Argentina.

Kondisi terkini Sirkuit Mandalika Lombok sampai Desember 2020 yakni pekerjaan tanah atau proses groundwork menunjukkan progres yang positif karena sudah mencapai 94,3 persen, dan Land Clearing seluas 497.239 meter persegi atau 94,74 persen.

Sementara untuk pemasangan pagar beton precast keliling sudah mencapai sepanjang 5.502 meter atau 88,03 persen, dan galian tanah trek sudah mencapai 97,03 persen atau 243.023 meter kubik.

2. Aspal untuk Pembangunan Didatangkan dari Inggris oleh ITDC

PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) mendatangkan aspal khusus dari Inggris untuk lintasan balap MotoGP di sirkuit Mandalika. Aspal itu bukan sembarang aspal karena diperuntukkan untuk lintasan MotoGP.

Aris Joko Santoso, Kepala Kontruksi The Mandalika, menyatakan bahwa aspal ini akan digunakan untuk melapisi bagian paling atas lintas sirkuit yang akan digunakan untuk MotoGP. Sementara aspal bagian bawah dibuat di Indonesia.

Tak hanya aspal, ITDC juga mendatangkan pagar pembatas atau airfence yang berisi angin seperti layaknya balon udara dan posisinya di pinggiran sirkuit. Untuk Airfence dan saluran sendiri didatangkan dari Jerman karena tidak diproduksi di Indonesia.

Sedangkan komponen bahan lain untuk lintasan sirkuit MotoGP Mandalika diproduksi dan diambil dari lokal NTB misalnya batu-batu kerikil untuk Gravel.

Menurut Aris Joko Santoso, ITDC harus mengeluarkan total biaya ratusan miliar dan untuk saluran itu anggarannya Rp75 miliar. Sirkuit Mandalika merupakan salah satu sirkuit terindah di dunia. Terlebih lokasinya berada di tengah klaster sport dan entertainment kawasan pariwisata.

3. Estimasi Penonton Mencapai 160 Ribu Orang

Berapa jumlah kapasitas penonton di Sirkuit Mandalika Lombok? Menurut perkiraan, jumlah penonton di sirkuit ini mencapai 160 ribu orang dengan catatan bahwa COVID-19 berakhir. Tapi bila pandemi masih berlangsung, angkanya diperkirakan 114 ribu orang.

Jumlah penonton itu dihitung dengan rincian 40 persen penonton lokal dan selebihnya berasal dari luar atau wisatawan mancanegara selama tiga hari perhelatan MotoGP. Dengan jumlah penonton sebanyak itu, tentunya juga dibutuhkan hotel yang banyak.

Sementara data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut bila ketersediaan hotel di NTB hanya 14 ribu kamar. Pihak ITDC Mandalika berupaya menyiasatinya dengan lokasi camping ground, desa wisata untuk penyediaan homestay, dan berkoordinasi dengan PT Pelni untuk menyediakan penginapan terapung menggunakan kapal yang disulap menjadi penginapan.

4. Optimis Masuk Kalender Sementara Superbike WSBK 2021

Jerih payah berbagai pihak untuk menjadikan Mandalika sirkuit sebagai lintasan balap kejuaraan internasional sepertinya semakin dekat. Sirkuit yang berada di Lombok ini resmi masuk dalam kalender sementara ajang balap motor Superbike WSBK musim 2021 alias Motul FIM World Superbike Championship (WorldSBK).

Penyelenggara Superbike WSBK, Federasi Motosport Internasional FIM dan Dorna WorldSBK Organization, merilis kalender sementara penyelenggaraan balap motor itu untuk 2021, pada Senin, 30 November 2020. Mandalika Circuit di Indonesia menjadi tuan rumah Superbike WSBK seri ke-11 yang dijadwalkan pada 12-14 November 2021 setelah hanya menjadi venue cadangan di MotoGP 2021.

Balapan motor di Indonesia itu akan berlangsung sebelum seri di Sirkuit Philip Island, Australia, yang masih menyelesaikan pembahasan kontrak. Walau begitu, ajang balap motor di Sirkuit Mandalika baru bisa berlangsung bila pembangunan sirkuit udah mendapatkan homologasi FIM, sesuai catatan penyelenggara.

Ricky Baheramsjah, CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA), optimistis sirkuit bisa selesai pada pertengahan 2021. Menurutnya pihaknya berupaya menyelesaikan proses homologasi dapat di pertengahan tahun 2021.

Kalender provisional WSBK 2021 sebagai berikut:

  • Sirkuit Assen, Belanda: 23-25 April
  • Sirkuit Estoril, Portugal (STC): 7-9 Mei
  • Aragon, Spanyol: 21-23 Mei
  • Sirkuit Misano, San Marino: 11-13 Juni
  • Donington, Inggris: 2-4 Juli
  • Magny-Cours, Prancis: 3-5 September
  • Barcelona, Catalunya: 17-19 September
  • Sirkuit Jerez, Spanyol: 24-26 September
  • Sirkuit Algarve, Partimao, Portugal: 1-3 Oktober
  • San Juan, Argentina: 15-17 Oktober
  • Sirkuit Mandalika, Indonesia (subject to homologation) pada 12-14 November
  • Phillip Island, Australia (STC): tanggal menyusul
  • Akan segera diumumkan (TBA)

5. Rencana Uji Coba Sirkuit Mandalika pada April 2021

Proses pembangunan sirkuit MotoGP yang berada di Lombok ini memang masih berjalan. Bila tidak ada hambatan, uji coba sirkuit sudah bisa dilakukan pada bulan April 2021. Hal ini sesuai penuturan Moh Faozal, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada bulan Agustus 2020 saja, sirkuit dengan panjang lintasan 4,31 kilometer dan 17 tikungan itu sudah masuk dalam tahap pengaspalan.

Menurutnya, dengan adanya rencana uji race lintasan pada 2021, tentunya menepis isu yang berkembang bahwa pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika tertunda akibat pandemi COVID-19. Pasalnya pergelaran MotoGP di trek Mandalika menjadi harapan bagi pariwisata NTB. Pembangunan sirkuit MotoGP ini juga menerapkan SOP COVID-19 sehingga bisa terus berjalan sesuai rencana.

Sebelumnya Gubernur NTB H Zulkieflimansyah memastikan pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah tetap berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Tambahnya, Kementerian PUPR sudah memberikan perhatian khusus kepada NTB karena akan menjadi tuan rumah MotoGP 2021.

6. Estimasi Selesai di Pertengahan Tahun 2021

Pengerjaan trek balap Mandalika memang sedang dikebut supaya bisa selesai pertengahan tahun 2021. Pasalnya lintasan ini menjadi salah satu dari tiga tempat cadangan pada versi sementara kalender tahun depan bersama Sirkuit Portimao di Portugal dan Sirkuit Drive Igora di Rusia.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengatakan bahwa kalender MotoGP 2021 sudah memiliki 20 lintasan yang siap beroperasi. Bila salah satu dari sirkuit itu tidak memungkinkan, maka akan diajukan Sirkuit Portimao dan Sirkuit Drive Igora sebagai cadangan kedua. Selanjutnya Mandalika akan menjadi cadangan ketiga. Tapi terdapat kemungkinan perubahan kalender yang membuat sirkuit cadangan menjadi pilihan utama bila mereka siap.

Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang meninjau pembangunan lintasan Mandalika juga optimis event balapan tingkat dunia itu bisa terlaksana di Tanah Air pada tahun depan. Pasalnya pemerintah daerah dan pemerintah pusat bahu-membahu serta bekerja sebaik mungkin supaya Dorna puas dengan hasilnya sehingga penyelenggaraan MotoGP bisa terlaksana.

Lebih lanjut, Zainudin menerangkan, sinergi antar semua pihak menjadi kunci dalam menyukseskan MotoGP di Mandalika. Kedatangannya dalam meninjau sirkuit menjadi bukti penegasan bahwa event tersebut masih tetap dalam progres.

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara menyebut pembangunan arena MotoGP Mandalika akan rampung Juni 2021 secara keseluruhan. Selanjutnya pada Juli, pembalap akan melakukan uji coba sirkuit untuk persiapan perhelatan MotoGP 2021 di akhir tahun.

Dorna Sports sudah merilis jadwal sementara MotoGP 2021 dan Indonesia berada dalam daftar reserve date alias bisa memilih tanggal pelaksanaan balapan di bulan yang ditetapkan antara Oktober atau November 2021.

Dampak pandemi COVID-19 memang sempat membuat pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika terkendala. Mulai dari pembatasan tenaga kerja karena harus mengikuti protokol kesehatan sampai telatnya material bangunan karena ada pembatasan wilayah.

Bila tidak ada halangan, Dorna dan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) akan datang ke Indonesia pada Februari 2021 mendatang. Tujuannya untuk memeriksa kesiapan lintasan Mandalika yang masih berstatus subject to homologation alias wajib memenuhi persyaratan dan spesifikasi dari FIM untuk menyelenggarakan MotoGP 2021.

FIM akan mengecek berbagai fasilitas pendukung MotoGP 2021 seperti pit, run-off area, fasilitas medis, paramedis, paddock atau area penonton di sirkuit, gravel atau area bebatuan kerikil, dan fasilitas penunjang lainnya.

7. Klaim ITDC atas Proses Pembangunan Sirkuit Mandalika yang Patuhi Aturan Hukum

Dalam proses pembangunan Sirkuit Mandalika, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengklaim telah mematuhi ketentuan hukum. Miranti Nasti Rendranti, Sekretaris Perusahaan ITDC, menyebut pihaknya telah menghormati hak asasi masyarakat yang terdampak pembangunan arena balap di Lombok itu. Menurutnya, status lahan yang masuk dalam HPL (hak pengelolaan lahan) ITDC sudah berstatus clean and clear.

Sebelumnya, Abdul Hakim Bafagih, Anggota DPR, menyoroti sengketa lahan antara dengan pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembang Sirkuit Mandalika dengan warga dalam pembangunan Mandalika Sirkuit.

ITDC akan menggusur karena mengklaim punya hak pengelolaan lahan (HPL) untuk membangun Sirkuit Mandalika Lombok. Sementara warga yang sudah memiliki sertifikat atas tanah itu tetap menolak mengosongkan lahan sebelum pembayaran dilunasi.

Menanggapi hal itu, Miranti menyebutkan apabila masih terdapat klaim dari warga masyarakat dengan bukti berupa surat keterangan tanah atau sporadik yang ternyata tumpang tindih dengan HPL ITDC untuk menyelesaikan melalui jalur gugatan di pengadilan.

Sementara untuk warga yang memiliki hak atas tanah di dalam kawasan, ITDC akan memberikan penggantian sesuai nilai appraisal sepanjang: memiliki bukti kepemilikan hak atas tanah yang sah secara hukum dan tidak tumpang tindih dengan HPL ITDC. Lokasi lahan sesuai dengan Master Plan The Mandalika dan belum pernah dibebaskan oleh ITDC sebelumnya.

8. Adanya Sengketa Lahan Pembangunan

Proses pembangunan Sirkuit Mandalika Moto GP memang tidak selancar kelihatannya karena terdapat sengketa lahan dengan warga. Berbagai negosiasi dan solusi dilakukan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) supaya pembangunan Sirkuit Mandalika yang membentang sepanjang 4,31 kilometer bisa tepat waktu.

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh ITDC adalah merelokasi penduduk yang lahannya tergusur ke tempat lain. Total ada 121 kepala keluarga (KK) yang rumahnya berada pada lahan seluas 2,5 hektar di dalam kawasan milik ITDC di Dusun Mertak, direlokasi ke tempat lain.

Tidak hanya merelokasi, ITDC juga menyiapkan infrastruktur dasar sehingga siap dan layak digunakan oleh masyarakat yang direlokasi. Proses penyiapan infrastruktur itu diperkirakan selesai pada pertengahan September 2020. Menurut Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Ngurah Wirawan, warga akan tinggal di hunian sementara sampai hunian tetap tersedia dan layak huni.

Seluruh warga yang direlokasi akan ditempatkan di relokasi permanen/hunian tetap seluas dua hektar di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Lombok Tengah setelah lokasi itu siap.

9. Perkembangan Tahap Terkini

Sirkuit Mandalika yang letaknya di Lombok Tengah ini memiliki status Reserve Grand Prix Venue atau seri cadangan di kalender sementara MotoGP 2021. Sampai akhir tahun 2020, pembangunan sirkuit MotoGP ini semakin dikebut pengerjaannya dan pekerjaan tanah atau proses groundwork menunjukkan progres yang positif.

Proses pengerjaan tanah sudah mencapai 94,3 persen, yang terdiri dari Land Clearing seluas 497.239 meter persegi atau 94,74 persen. Selain itu, pemasangan pagar beton precast keliling sudah mencapai sepanjang 5.502 meter atau 88,03 persen.

Sementara proses galian tanah trek sudah mencapai 97,03 persen atau 243.023 meter kubik. Proses pekerjaan timbunan tanah mencapai 89,32 persen atau 311.413 meter kubik dan ground improvement seluas 16.540 meter persegi atau 100 persen. Selain itu, pengerjaan untuk jalan spesifikasi khusus juga sudah mencapai 33,78 persen.

Pihak ITDC menuliskan kalau pembangunan selalu dilakukan siang dan malam demi menyelesaikan sirkuit itu.

10. Mandalika Racing Team

Mandalika Racing Team adalah tim balap Grand Prix Sepeda Motor asal Indonesia yang rencananya akan memulai debutnya di kelas Moto2 musim 2021. Mulanya tim ini akan diluncurkan pada 28 Oktober 2020 di Jakarta dan akan mewakili Indonesia di ajang balap kelas Moto2, seiring dengan masuknya lomba Grand Prix Sepeda Motor Indonesia di Mandalika di Nusa Tenggara Barat di musim 2021.

Tim motor ini didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga Kementerian BUMN. Berbagai sponsornya didominasi oleh perusahaan BUMN seperti Pertamina, Telkom Indonesia, BNI, Garuda Indonesia dan Pegadaian.

Spesifikasi motor Mandalika Racing Team menggunakan kapasitas mesin 765 cc dengan mesin Triumph 3 silinder dan sasis dari Kalex. Kecepatannya mencapai lebih dari 300 km/jam dengan 140 hp di 14.000 rpm.

11. Berbagai Kawasan Wisata di Sekitar Sirkuit Mandalika

Lombok dikenal dengan kawasannya yang memikat dan keindahan alamnya tidak kalah dengan Bali. Saat ini pemerintah sedang mengebut pengerjaan sirkuit MotoGP Mandalika untuk memenuhi tenggat waktu uji coba yang akan dilaksanakan pada Juni 2021 mendatang. Selain itu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika juga didapuk sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas Indonesia.

Pengunjung yang datang ke kawasan Lombok tengah ini tidak hanya bisa menikmati lomba motor bertaraf internasional, melainkan juga berbagai tempat wisata lainnya. Berikut berbagai tempat wisata di Mandalika yang bisa kamu kunjungi.

a. Bukit Merese

Bukit Merese adalah tempat melihat sunset terbaik di KEK Mandalika di seluruh Pulau Lombok. Lokasinya dekat sirkuit MotoGP Mandalika dan menyimpan pemandangan hijau yang berpadu dengan birunya laut yang mempesona.

b. Pantai Tanjung Aan

Pantai Tanjung Aan merupakan pantai dengan pasir putih dan laut birunya yang indah. Pengunjung juga bisa membeli souvenir dari para pedagang.

c. Pantai Seger

Pantai Seger adalah pantai yang menjadi lokasi festival tahunan Bau Nyale. Wisatawan dan masyarakat lokal berlomba mencari nyale atau cacing laut untuk dikumpulkan dan diolah menjadi sajian khas Lombok.

d. Pantai Kuta Mandalika

Pantai Kuta Mandalika merupakan pantai yang membuat pengunjung bisa menikmati berbagai wahana dan water sports seperti banana boat, windsurfing, hingga paralayang.

e. Pantai Gerupuk

Pantai Gerupuk termasuk ke dalam pantai dengan debur ombak yang menjadi magnet tersendiri bagi para peselancar dari seluruh dunia.

f. Desa Adat Sade

Di Desa Adat Sade, pengunjung bisa melihat kehidupan suku sasak secara tradisional dan minim tersentuh arus modernisasi.

g. Desa Adat Ende

Saat berada di Desa Adat Ende, pengunjung bisa melihat aktivitas tradisional Suku Sasak. Keramahan warganya dijamin akan membuat kamu merindukan desa ini.

Bagaimana, sudah mengenal dan tahu letak sirkuit Mandalika? Sambil menonton balapan Moto GP, kamu juga bisa mengunjungi berbagai spot menarik yang ada di Lombok. Yuk, ketahui informasi seputar ekonomi hingga pembangunan negara lainnya hanya di Qoala Blog. Qoala juga sempat membahas tentang Meikarta, Bandara Kertajati, dan perkembangan lainnya yang bisa kamu ketahui untuk menambah informasi.