Perbedaan spooring dan balancing adalah hal yang sering kali membuat bingung para pemilik kendaraan roda empat. Spooring dan balancing adalah dua prosedur perawatan yang berbeda yang diberikan kepada sistem roda kendaraan untuk memastikan kalau kinerjanya tetap optimal.

Spooring lebih berfokus pada penyesuaian sudut roda supaya roda tetap berada dalam posisi yang benar, sementara balancing bertujuan untuk memastikan bobot roda tetap rata pembagiannya. Meskipun keduanya penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara, mereka memiliki tujuan dan metode yang berbeda.

Dalam artikel Qoala ini, kita akan membahas perbedaan antara spooring dan balancing serta kenapa keduanya penting untuk dilakukan ketika kamu ingin merawat kendaraan. Kami harap dengan adanya artikel ini, kamu sebagai pengguna kendaraan bisa mengerti betapa pentingnya memberikan perawatan spooring dan balancing kepada kendaraanmu supaya keamanan berkendara tetap terjaga.

Apa itu spooring mobil

Apa itu spooring mobil
Sumber Foto: Rudy Wijanarko Via Shutterstock

Spooring merupakan sebuah proses penting dalam perawatan kendaraan bermotor dengan tujuan untuk mengembalikan keempat roda mobil ke posisi yang sudah seharusnya. Dalam proses ini, roda-roda kendaraan akan disesuaikan sedemikian rupa supaya mereka kembali sejajar dan sejajar dengan arah pergerakan kendaraan. Spooring penting untuk dilakukan karena keamanan ban sangat berpengaruh pada kemudi mobil. Ban yang sejajar dan seimbang sangat penting untuk menjaga kendaraan tetap stabil di jalan dan membuat kinerja rem semakin optimal. Oleh karena itu, spooring mobil bukan hanya merupakan pilihan ketika kamu ingin merawat mobil, tapi menjadi suatu keharusan yang harus dipertimbangkan oleh setiap pemilik kendaraan.

Apa itu balancing mobil

Fungsi balancing adalah untuk menyeimbangkan semua roda kendaraan dan memastikan kendaraan berada dalam posisi seimbang di pusat roda. Proses balancing, secara umum dilakukan setelah mengganti velg atau ban kendaraan. Tujuannya adalah supaya ketika kendaraan bergerak, roda-roda selalu berada dalam kondisi terbaiknya dan bisa berputar dengan lancar. Dalam proses balancing, mesin balancing digunakan untuk mendeteksi ketidakseimbangan pada roda, dan kontrapes (biasanya berupa timah) ditempatkan pada roda untuk menjaga keseimbangan tersebut. Dengan melakukan balancing, kamu bisa memastikan kalau roda kendaraan berputar dengan baik dan tidak menimbulkan getaran yang akan sangat mengganggu saat berkendara.

Perbedaan spooring dan balancing

Perbedaan antara spooring dan balancing bisa dikenali lewat ciri-ciri tertentu, seperti getaran di setir meskipun jalanan tidak rusak atau berlubang. Gejala ini sering muncul saat mobil melaju di kecepatan di atas 60 km/jam. Kamu juga mungkin akan merasa kesulitan untuk mengendalikan mobil atau mobil memiliki perilaku yang aneh saat belok. Selain pemakaian yang terus-menerus, kondisi ban yang aus atau botak juga bisa menjadi alasan untuk pemilik kendaraan melakukan spooring.

Ban yang rusak bisa menyebabkan performa ban tidak optimal saat digunakan di jalan yang lurus. Kamu juga perlu memperhatikan komponen kaki mobil. Jika beberapa komponen kaki depan rusak, alangkah lebih baiknya bagi kamu untuk melakukan spooring. Namun, penting untuk diingat kalau perbaikan seperti ini tidak akan berhasil jika hanya dilakukan sekali atau dua kali spooring.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala. Balancing adalah proses untuk menyeimbangkan berat di seluruh roda mobil. Biasanya, setiap ban atau roda mobil memiliki berat yang berbeda. Balancing dilakukan dengan menambahkan kepingan besi kecil atau timah di yang ada di pelek. Tujuannya adalah untuk membuat bobot ban setiap roda menjadi seimbang dan seragam.

Kepingan besi atau timah ditempatkan di bagian luar atau dalam pelek. Jika balancing tidak dilakukan maka mengendarai mobil akan terasa tidak nyaman. Seperti kendaraan roda dua, mobil juga perlu diberikan balancing setiap jarak tertentu. Perlu diingat kalau setiap kendaraan memiliki jarak yang berbeda, sesuai dengan karakteristik dari mobil tersebut. Biasanya, mobil menjalani balancing setiap 20 ribu kilometer atau setahun sekali. Dengan itu, kamu harus rajin mengecek jarak dari kendaraan yang kamu miliki supaya kamu tidak terlewat untuk melakukan spooring dan balancing.

Ciri-ciri mobil yang harus di spooring

Berikut ini adalah beberapa ciri ciri mobil yang harus di spooring, ini dia listnya:

Setir Bergetar

Ketika mobil kamu berjalan lurus, kamu mungkin merasa getaran pada setir ketika mencapai kecepatan tertentu. Biasanya, gejala ini akan terasa saat mobil berjalan di atas kecepatan 60 km/jam di jalan yang lurus. Jika kamu mengalami ini, kamu harus segera memeriksa kondisi kaki-kaki mobil kamu secepat mungkin.

Setir Mobil Tidak Lurus

Ketika mobil melaju di atas kecepatan 60 km/jam, setir mobil mungkin terasa bergoyang-goyang. Jika kamu mengalami ini, coba periksa kaki-kaki mobil kamu. Jika kondisi kaki-kaki masih baik, mungkin yang kamu butuhkan adalah proses spooring.

Setir Tidak Kembali ke Posisi Semula

Biasanya, setir mobil yang memerlukan spooring tidak akan kembali ke posisi semula. Hal ini bisa menjadi tanda kalau mobil kamu perlu ke bengkel dan dikenakan perbaikan berupa spooring.

Mobil Berjalan Miring

Mobil yang memerlukan perbaikan spooring di bengkel, mungkin akan terlihat miring saat berjalan. Ketidakseimbangan pada mobil bisa menjadi tanda kerusakan yang serius. Hal ini sering disebabkan oleh perubahan sudut roda depan seiring waktu. Jika hal ini terjadi, kamu harus segera memeriksakan mobilmu ke bengkel.

Ban Sudah Mulai Botak

Selain faktor pemakaian, kondisi ban yang aus atau botak juga bisa mempengaruhi apakah mobil memerlukan spooring atau tidak. Biasanya, ban yang sudah tidak baik akan mempengaruhi keseimbangan setir, terutama pada roda depan.

Ban Terlihat Miring Saat Parkir

Saat mobil diparkir, kamu bisa memeriksa kondisi roda depan dari depan. Jika salah satu ban terlihat miring, ini bisa menjadi tanda kalau mobil perlu menjalani proses spooring di bengkel.

Komponen Kaki-Kaki Rusak

Jika komponen kaki-kaki bagian depan mobil mengalami kerusakan, proses spooring mungkin tidak akan memberikan efek yang baik. Oleh karena itu, penting untuk secara berkala memeriksa kondisi kaki-kaki mobil, termasuk dengan membuka ban depan dan belakang, jika diperlukan.

Sebelum lanjut ke ciri mobil yang harus di balancing, jangan lupa lihat artikel Qoala lainnya yang terkait, seperti Cara Spooring Mobil dengan Mudah dan Tepat.

Ciri-ciri mobil yang harus di balancing

Berikut ini adalah ciri ciri mobil yang harus di balancing, ini dia daftarnya:

Setir Bergetar pada Kecepatan Tinggi

Saat kamu mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi, jika kamu merasa getaran pada setir, hal ini bisa disebabkan oleh masalah pada sistem suspensi roda depan. Juga, longgarnya batang penyambung (long tie rod) pada kemudi bisa menjadi penyebabnya.

Mobil Terasa Miring saat Dikendarai

Jika kamu merasa mobil kamu bergerak miring saat dikendarai, ini bisa menjadi indikasi kalau keseimbangan mobil sudah tidak baik. Masalah ini bisa berdampak negatif pada kenyamanan dan keamanan berkendara.

Permukaan Ban yang Tidak Rata atau Aus

Jika permukaan ban kamu sudah tidak rata atau aus, hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada roda dan bisa mempengaruhi kendali mobil. Periksa kondisi ban secara berkala untuk memastikan mereka dalam kondisi baik.

Mobil Terasa Berbelok Sendiri

Jika mobil kamu tampak berbelok ke arah tertentu padahal kamu sedang mengemudi lurus, atau jika mobil terasa berbelok sendiri ke arah lain, ini bisa menunjukkan masalah pada suspensi dan spooring. Hal ini bisa mengganggu kemampuan kamu untuk mengendalikan mobil.

Roda Miring saat Parkir

Ketika kamu memarkir mobil dan melihat salah satu roda dalam posisi miring, ini bisa menjadi tanda kalau mobil memerlukan pengecekan dan perbaikan suspensi serta spooring.

Setir Tidak Kembali ke Posisi Semula

Saat kamu mengendalikan setir untuk berbelok tetapi setir tidak kembali ke posisi semula ketika kamu melepaskannya, ini bisa menjadi tanda kalau ada masalah pada sistem suspensi atau spooring mobil kamu. Pastikan untuk memeriksanya supaya kendali setir tetap responsif.

Estimasi biaya spooring mobil dan balancing

Setelah memahami perbedaan antara spooring dan balancing pada kendaraan roda empat, penting juga bagi kamu untuk mengetahui perkiraan biaya kendaraan yang mungkin akan kamu keluarkan saat kamu akan melakukan spooring dan balancing. Memang biaya ini bisa bervariasi sesuai dengan tempat servis dan bengkel yang kamu pilih, tetapi perbedaannya tidak terlalu signifikan.

Biasanya, biaya balancing per ban di bengkel servis berkisar antara Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000. Sementara itu, untuk spooring, kamu bisa mengharapkan biaya sekitar Rp. 90.000 hingga Rp. 150.000. Terakhir, biaya penyeimbangan setiap roda biasanya sekitar Rp. 40.000.

Meskipun sebagian orang mungkin merasa kalau merawat kendaraan adalah tugas yang merepotkan, penting untuk selalu diingat kalau tanpa perawatan yang tepat, kendaraan bisa mengalami masalah pada beberapa komponennya. Masalah ini bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan kamu saat mengemudi, bahkan di jalan yang seharusnya lurus.

Untuk itu, mengunjungi bengkel resmi terdekat atau bengkel yang kamu percayai, seperti bengkel resmi Daihatsu, adalah langkah yang bijaksana untuk melakukan spooring dan balancing kendaraan kamu. Dengan demikian, kendaraan kesayangan kamu akan tetap dalam kondisi terbaik.

Biaya Spooring

Berdasarkan Lifepal, biaya spooring di bengkel, biasanya berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp175 ribu per ban. Harga ini lebih terjangkau karena prosedur spooring cenderung lebih sederhana dan tidak memerlukan peralatan khusus seperti balancing. Waktu pengerjaan spooring relatif singkat, biasanya selesai dalam waktu sekitar 30-60 menit. Namun, perlu diingat kalau harga ini tetap bervariasi sesuai dengan tempat dimana kamu melakukan perawatan spooring. Mungkin akan ada bengkel yang lebih mahal atau bahkan ada yang lebih murah.

Biaya Balancing

Untuk perbaikan balancing di bengkel, biaya kendaraan yang perlu dikeluarkan berkisar antara Rp90 ribu hingga Rp150 ribu. Selain biaya balancing, ada juga biaya tambahan untuk pemeriksaan dan penyesuaian bobot pada velg, yang disebut finish balance. Biaya untuk finish balance biasanya sekitar Rp40 ribu per roda. Proses balancing memerlukan lebih banyak waktu, sekitar 45-60 menit, tergantung pada kondisi mobil dan tingkat penyesuaian yang diperlukan. Banyaknya proses dan alat yang digunakan saat melakukan balancing menjadi salah satu alasan dari berbagai macam alasan yang membuat harga balancing menjadi lebih mahal dibandingkan dengan spooring.

Berapa lama pengerjaan spooring dan balancing

Berapa lama pengerjaan spooring dan balancing
Sumber Foto: Rudy Wijanarko Via Shutterstock

Mengenai lama pengerjaan spooring dan balancing pada kendaraan roda empat, banyak faktor yang bisa mempengaruhi seberapa cepat atau lambat proses ini selesai. Pemahaman tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan bisa membantu kamu merencanakan kunjungan ke bengkel dengan lebih baik. Mari kita bahas lebih lanjut tentang perkiraan waktu yang terlibat dalam kedua proses ini.

Spooring adalah proses yang melibatkan pengukuran dan penyesuaian sudut roda pada kendaraan. Waktu yang diperlukan untuk spooring biasanya akan berbeda-beda sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pertama, jenis kendaraan akan mempengaruhi lama pengerjaan ini. Kendaraan dengan suspensi atau sistem kemudi yang rumit mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk diberikan spooring.

Pada umumnya, proses spooring memakan waktu sekitar 15 hingga 30 menit per roda. Hal ini terdiri dari kegiatan pengukuran sudut caster, camber, dan toe yang mempengaruhi bagaimana roda bersentuhan dengan permukaan jalan. Namun, jika ada masalah atau ketidaksempurnaan pada suspensi atau sistem kemudi yang ditemukan selama pemeriksaan, waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya bisa lebih lama.

Selain itu, kondisi bengkel dan jumlah pekerjaan yang antri di bengkel pada saat itu juga bisa mempengaruhi lama pengerjaan spooring. Pemilihan bengkel yang ramai mungkin akan menyebabkan kamu untuk menyediakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan bengkel yang lebih sepi.

Balancing adalah proses yang digunakan untuk menyeimbangkan berat roda kendaraan. Seperti halnya spooring, waktu yang dibutuhkan untuk balancing juga akan berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor. Proses balancing melibatkan penggunaan mesin balancing untuk menentukan titik ketidakseimbangan pada roda. Hal ini dilakukan dengan mengukur berat roda secara akurat.

Kemudian, kontrapes ditempatkan pada roda untuk supaya bisa memberikan keseimbangan. Balancing biasanya memakan waktu sekitar 15 hingga 30 menit per roda. Jika kendaraan kamu memiliki empat roda, maka keseluruhan proses balancing akan memerlukan waktu sekitar 1 hingga 2 jam. Hal ini termasuk pengukuran, penempatan kontrapes, dan pengecekan akhir untuk memastikan kalau roda berputar dengan seimbang.

Sama seperti spooring, faktor lain yang bisa mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk balancing adalah kondisi roda dan jumlah pekerjaan di bengkel pada saat itu. Jika ada masalah atau perlu penyesuaian ekstra, waktu pengerjaan bisa lebih lama.

Dalam kedua proses perbaikan ini, penting untuk berkonsultasi dengan teknisi atau bengkel yang bisa memberikan perkiraan waktu yang lebih akurat berdasarkan situasi spesifik kendaraan kamu. Dengan begitu, kamu bisa merencanakan kunjungan ke bengkel dengan lebih baik, dan kendaraan kamu akan tetap berada dalam kondisi yang optimal untuk digunakan berkendara.

Dalam merawat kendaraan, perbedaan antara spooring dan balancing adalah dua proses yang saling melengkapi. Spooring membantu menjaga kendaraan tetap dalam jalur yang benar, mengoptimalkan keamanan dan kinerja rem. Sementara itu, balancing memastikan kalau roda-roda kendaraan berputar dengan baik dan bebas getaran, meningkatkan kenyamanan berkendara.

Keduanya memiliki peran penting dalam menjaga kendaraan kamu dalam kondisi optimal. Oleh karena itu, pemilik kendaraan yang bijaksana akan mempertimbangkan untuk secara teratur melakukan keduanya sebagai bagian dari perawatan rutin. Dengan cara ini, kamu bisa memastikan kalau kendaraan kamu selalu siap untuk menghadapi perjalanan tanpa gangguan. Itu dia pembahasan tentang perlindungan diri dari terkait perbedaan spooring dan balancing. Baca juga artikel Qoala lainnya yang terkait ya, seperti rekomendasi toko ban mobil terdekat!