Biaya operasi kanker sangat mahal? Pertanyaan tersebut begitu lumrah didengar. Sebenarnya, tidak semua penderita kanker harus mendapatkan operasi. Beberapa pasien dengan kondisi kanker awal bisa mendapatkan pengobatan dengan biaya yang lebih ringan. Operasi kanker biasanya dilakukan untuk kondisi lanjut yang mengkhawatirkan karena perkembangan dan penyebaran sel kanker yang terus terjadi.

Untuk informasi selengkapnya tentang biaya operasi kanker, baca artikel Qoala satu ini hingga selesai ya!

Apakah Penyakit Kanker Harus Dioperasi?

Apakah Penyakit Kanker Harus Dioperasi
Sumber Foto: Gorodenkoff Via Shutterstock

Saat mendengar vonis bahwa seseorang terkena kanker jenis tertentu, sebagian dari kamu mungkin bertanya apakah penyakit kanker harus di operasi? Jawabannya adalah tidak semua jenis kanker harus menjalani operasi sebagai proses penyembuhan. Hal tersebut tergantung dari jenis kanker, stadium, dan lokasi kanker, kesehatan umum pasien, dan faktor-faktor lainnya. Meskipun operasi seringkali merupakan pilihan yang umum untuk mengobati kanker, tidak semua kasus memerlukan intervensi bedah.

Misalnya, kanker limfoma atau kelenjar getah bening yang tidak sembuh apabial diobati dengan cara operasi. Namun, dalam kondisi tertentu, jenis kanker satu ini memerlukan operasi karena sudah menyerang organ tubuh lain yang menghambat metabolisme tubuh pasien. Bisa jadi kanker limfoma menyerang usus atau paru-paru sehingga pasien harus segera mendapatkan tindakan operasi. Sedangkan penyembuhan kanker limfoma secara umum adalah melalui radioterapi atau kemoterapi secara teratur.

Kondisi lain yang tidak mengharuskan penderita kanker melakukan operasi adalah kanker payudara stadium 0 atau 1. Karena kanker masih bersifat jinak atau belum menyebar ke seluruh jaringan payudara. Oleh sebab itu, pasien tidak harus melakukan prosedur operasi. Lakukan pengobatan sesuai perintah dan saran dokter serta mengubah pola hidup sehat. Selain itu, pasien juga bisa melakukan SADARI.

Tentunya perlu tidaknya prosedur operasi untuk penderita kanker bisa pasien tanyakan kepada dokter saat konsultasi dan melakukan serangkaian pengobatan.

Biaya Operasi Kanker

Biaya operasi kanker merupakan salah satu hal penting yang harus pasien ketahui apabila dokter menyarankan untuk segera melakukan prosedur operasi untuk tujuan kesembuhan pasien. Berikut adalah estimasi biaya kesehatan terkait operasi kanker berdasarkan jenisnya:

1. Biaya Operasi Kanker Payudara

Salah satu jenis kanker yang harus individu waspadai adalah kanker payudara. Dalam kondisi tertentu, penyakit satu ini mungkin memerlukan penanganan berupa tindakan operasi. Umumnya, biaya operasi kanker payudara menjadi perhatian pasien dan keluarga karena jumlahnya tidak sedikit.

Adapun estimasi biaya operasi bisa bervariasi tergantung dari rumah sakit yang dipilih. Setidaknya, penderita dan keluarga harus mempersiapkan dana tidak kurang dari Rp 7 juta karena estimasi biaya operasi kanker tersebut mulai dari Rp 7 jutaan hingga Rp 83 jutaan. Informasi lebih lanjut bisa pasien dapatkan dengan menghubungi atau mendatangi rumah sakit rujukan atau preferensi masing-masing. Untuk mengcover biaya tersebut saat tak terduga, maka Anda bisa mendaftarkan diri di asuransi kesehatan untuk wanita yang direkomendasikan.

2. Biaya Operasi Kanker Otak

Kondisi lain yang mengharuskan seseorang melakukan prosedur operasi adalah menderita kanker otak. Tujuan dari prosedur satu ini adalah mengangkat sel kanker guna mencegah berkembang dan menyebar semakin parah. Bila berbicara tentang estimasi biaya pengobatan, tentu saja tergantung dari jenis pengobatan yang dilakukan.

Untuk biaya operasi kanker otak biasanya berkisar antara Rp 15 jutaan hingga Rp 100 jutaan. Biaya tersebut bahkan belum termasuk biaya lainnya, seperti rawat inap, obat, atau penggunaan fasilitas dan layanan lain.

3. Biaya Operasi Kanker Paru-paru

Biaya operasi kanker paru-paru mungkin mengharuskan pasien menjual beberapa aset apabila tidak memiliki persiapan finansial yang cukup. Terlebih bila mereka tidak membekali diri dengan perlindungan dari asuransi yang tepat.

Setiap jenis pengobatan kanker mengharuskan pasien mengeluarkan sejumlah uang. Adapun biaya operasi untuk pasien yang harus mendapatkan pengobatan berupa operasi, estimasinya adalah mulai dari Rp 5 jutaan hingga Rp 70 jutaan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap besaran biaya operasi adalah tingkat keparahan sel kanker yang berkembang dan menyebar di tubuh pasien.

4. Biaya Operasi Kanker Serviks

Dengan berbekal estimasi biaya operasi kanker serviks, pasien bisa melakukan persiapan secara finansial. Kondisi yang mengharuskan pasien melakukan prosedur operasi tentu bukanlah kondisi yang mudah untuk dilalui. Terlebih kisaran biaya operasi yang bisa menambah beban finansial pasien. Biaya operasi yang harus dipersiapkan untuk tindakan operasi mulai dari Rp 1,8 jutaan hingga Rp 25 jutaan. Agar tidak mengeluarkan biaya operasi seperti, maka Anda harus mencegahnya dengan mengenali penyebab kanker serviks.

5. Biaya Operasi Kanker Hati

Kanker hati adalah jenis kanker yang tidak menutup kemungkinan terjadi kepada siapa saja. Dalam kondisi tertentu, dokter menyarankan pasien untuk mendapatkan tindakan berupa operasi untuk tujuan kesembuhan dan pengobatan yang lebih maksimal.

Akan tetapi, biaya operasi kanker hati tentu menjadi perhatian pasien mengingat operasi biasanya mengharuskan pasien mengeluarkan sejumlah dana. Estimasi dari biaya tersebut mulai dari Rp 5 jutaan untuk kanker stadium awal dan bisa mencapai Rp 70 jutaan untuk stadium lanjut.

Estimasi Biaya Pengobatan Kanker Diluar Operasi

Informasi seputar biaya operasi kanker payudara biasanya tersedia di rumah sakit. Bahkan kamu juga bisa mendapatkan estimasinya secara online. Meski demikian, informasi dari rumah sakit secara langsung tentu lebih jelas sehingga pasien bisa mempersiapkan biaya apabila mereka harus melakukan tindakan operasi.

Selain operasi, kanker juga biasanya diobati dengan beberapa pengobatan dan tindakan lain, termasuk:

1. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan paling populer di kalangan medis.Mengedepankan metode pengobatan dengan zat kimia dan obat-obatan yang membunuh sel abnormal di dalam tubuh pasien.

Sebagai pengobatan yang dianjurkan bagi pasien dengan kondisi sel kanker yang sudah menyebar di dalam tubuh, biaya kemoterapi tentunya bervariasi. Untuk sekali kemoterapi, pasien mungkin harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 550 ribuan hingga Rp 7 jutaan.

2. Radioterapi

Selain kemoterapi, kanker juga bisa diobati dengan radioterapi untuk membunuh sel kanker guna mencegah kanker datang kembali. Pengobatan ini juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker di area yang ditargetkan. Untuk mendapatkan pengobatan satu ini, pasien harus menyiapkan sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 jutaan sebagai biaya pengobatan kanker.

Pada umumnya, radioterapi biasanya memerlukan beberapa kali tindakan. Bahkan bisa mencapai 30 kali tindakan. Jadi, untuk satu siklus, pengobatan satu ini mungkin memerlukan biaya hingga Rp 60 juta atau lebih. Hal tersebut bergantung pada rumah sakit yang pasien pilih, jenis kanker yang diderita, dan tingkat keparahan kanker.

3. Imunoterapi

Dibandingkan dengan dua jenis pengobatan kanker populer, kemoterapi dan radioterapi, imunoterapi tergolong baru sebagai pengobatan kanker. Meski demikian, pengobatan satu ini dinilai cukup ampuh karena mengandalkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan sel-sel kanker di dalam tubuh pasien.

Sayangnya, pasien harus menyiapkan dana yang tidak sedikit karena biaya pengobatan ini berkisar Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar.

4. Terapi Target

Pengobatan kanker mungkin juga melibatkan terapi target dengan membidik satu molekul atau protein tertentu. Tujuannya adalah menghentikan pertumbuhan sel kanker sehingga tidak semakin menyebar. Pengobatan ini memerlukan biaya dengan kisaran Rp 20 hingga 80 juta.

5. Terapi Hormon

Terapi hormon umumnya diberikan kepada pengidap penyakit kanker yang dipicu oleh hormon, yaitu kanker prostat dan kanker payudara. Adapun tujuan dari terapi hormon adalah menghentikan produksi hormon guna menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Biaya yang harus pasien bayarkan sangat bervariasi tergantung dari rumah sakit yang mereka pilihan. Namun secara umum terapi target memerlukan biaya sekitar Rp 30 juta hingga Rp 70 juta.

Daftar Rumah Sakit Khusus Kanker

Untuk dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien, pengobatan kanker sangat diperlukan. Beberapa pengobatan yang umum dilakukan adala kemoterapi, radioterapi, atau lainnya yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pasien.

Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sekaligus biaya kemoterapi atau pengobatan kanker lainnya, berikut adalah beberapa rumah sakit yang bisa pasien datangi untuk mendapatkan pengobatan terbaik:

1. Rumah Sakit Mayapada

Salah satu rumah sakit kanker adalah Rumah Sakit Mayapada. Mayapada Healthcare Group hadir di beberapa kota besar, yaitu Jakarta, Tangerang, Bogor, hingga Surabaya. Di rumah sakit ini, pasien bisa mendapatkan pelayanan terbaik yang menggunakan teknologi medis berbasis modern untuk pengobatan kanker.

Untuk pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kanker, rumah sakit ini menyediakan klinik Oncology Centre.

2. Primaya Hospital

Dengan adanya pusat layanan onkologi dengan didukung oleh tenaga medis profesional, Primaya Hospital menjadi salah satu rumah sakit yang bisa pasien kanker datangi untuk mendapatkan layanan terbaik. Rumah sakit ini juga menawarkan fasilitas modern yang berfokus pada penyembuhan kanker.

Beberapa layanan dan fasilitas tersebut di antaranya adalah endoskopi, CT scan, bronkoskopi, kemoterapi, mammografi, pap smear, MRI, dan lainnya. Semua layanan tersebut bisa pasien dapatkan dengan harga bervariasi, tergantung dari layanan yang dibutuhkan, mulai dari Rp 300 ribuan hingga Rp 8 jutaan.

3. Rumah Sakit Kanker Dharmais

Apabila kamu mencari rumah sakit khusus kanker, Rumah Sakit Kanker Dharmais adalah pilihan tepat. Dengan berbekal informasi biaya pengobatan kanker yang sudah kamu dapatkan sebelumnya, kamu bisa membawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan terbaik. Lokasinya ada di Jl. Letjen Jend. S. Parman No. 84-96, Jakarta Barat, Indonesia.

Rumah sakit ini mempunyai visi menj di rumah sakit kanker komprehensif dan mengembangkan Pusat Kanker Nasional yang setara dengan tingkat Asia. Tersedia berbagai layanan dan fasilitas, termasuk:

  • Minimal invasive surgery
  • Stem cell transplantation
  • Laboratorium terpadu
  • Cancer wound care
  • UTDRS
  • Berbagai jenis operasi untuk pasien kanker

4. Siloam Hospitals

Siloam Hospitals adalah rumah sakit yang berlokasi di Jalan R.A. Kartini No.8, RW.4, Cilandak Barat., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan. Rumah sakit ini juga menjadi rumah sakit rujukan untuk pasien penderita kanker paru-paru, kanker payudara, dan lainnya. Terdapat berbagai layanan unggulan di rumah sakit ini, termasuk kardiologi, onkologi, ortopedi, dan neurosains.

Di rumah sakit ini, ada banyak dokter spesial dan perawat berpengalaman. Selain itu, rumah sakit ini juga menggunakan teknologi modern. Pasien juga bisa mendapatkan layanan skrining kanker dengan kisaran biaya bervariasi. Biaya deteksi kanker dini mulai dari Rp 180 ribuan hingga Rp 2 jutaan.

Lantas, apakah penyakit kanker harus di operasi? Untuk mendapatkan jawaban yang tepat, pasien bisa berkonsultasi dengan dokter. Dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter akan memutuskan apakah bisa perlu melakukan operasi atau tidak.

5. Rumah Sakit Kanker FUDA

Rumah Sakit Kanker FUDA atau FUDA Cancer Hospital Indonesia berlokasi di Jl. Raya Boulevard Bukit Gading Mediterania Blok RK/1-A, RT.5/RW.14, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia. Hadir sebagai rumah sakit yang menangani kanker dan tumor, rumah sakit ini menerapkan 3C+P yang menjadi bagian dari Personalized Cancer Therapy.

Beberapa jenis kanker yang bisa ditangani oleh rumah sakit ini adalah kanker hati, kanker payudara, kanker usus, dan kanker paru-paru.

6. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan salah satu rumah sakit nasional yang berperan dalam pengobatan kanker dan menjadi rumah sakit kanker terbaik di Indonesia. Pasien kanker bisa mendapatkan layanan dan pengobatan terbaik dengan mendatangi rumah sakit yang berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro No.71, RW.5, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat.

Alasan Penting Mempunyai Asuransi Penyakit Kritis

Alasan Penting Mempunyai Asuransi Penyakit Kritis
Sumber Foto: BlurryMe Via Shutterstock

Besarnya biaya operasi kanker mungkin turut menyadarkan orang-orang betapa pentingnya memiliki asuransi penyakit kritis. Apakah kamu salah satunya? Penyakit kritis adalah kondisi yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun. Tentu tidak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin mengalami risiko tersebut, bukan? Akan tetapi, risiko bisa terjadi bahkan tanpa mengenal persiapan atau apapun. Oleh sebab itu, sebaiknya mulai pertimbangkan betapa pentingnya manfaat perlindungan dari asuransi penyakit kritis.

Berikut adalah beberapa alasan yang bisa kamu pertimbangkan mengapa asuransi penyakit kritis itu penting:

1. Menghindari Masalah Finansial yang Lebih Berat

Asuransi penyakit kritis adalah bentuk perlindungan yang dapat membantu menghindari masalah finansial yang lebih berat akibat penyakit serius. Mempersiapkan diri dengan mengetahui cara menghitung biaya operasi kanker dapat membantu menghitung berapa uang yang harus kamu persiapkan apabila mengalami risiko yang mengharuskan melakukan operasi kanker.

Akan tetapi, masalah finansial bisa diminimalisir karena perusahaan asuransi akan menanggung biaya tersebut. Dengan begitu, tertanggung bisa berfokus pada kesembuhan dan tidak akan terbebani dengan biaya pengobatan kanker yang tidak sedikit.

2. Bisa Menjadi Tabungan

Berbicara tentang biaya operasi kanker, kamu mungkin mulai menyadari bahwa asuransi kritis memberikan jaminan pengembalian premi. Biasanya, hal tersebut berlaku apabila tertanggung tidak terdiagnosis penyakit kritis dan tidak menggunakan asuransi sama sekali untuk pengobatan penyakit tersebut hingga masa kontrak asuransi berakhir.

Meski jumlah pengembalian premi dapat berbeda antara satu perusahaan asuransi dengan lainnya, tetapi uang tersebut bisa nasabah jadikan tabungan. Jadi, sebenarnya membeli asuransi tidak merugikan tetapi memberikan proteksi termasuk dalam segi finansial.

3. Meringankan Beban Pikiran

Asuransi penyakit kritis dapat meringankan beban pikiran dengan memberikan perlindungan finansial tambahan saat seseorang menghadapi risiko penyakit serius.

4. Menghindari Kehilangan Aset untuk Pengobatan Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis dapat membantu melindungi aset dan gaya hidup sehat yang telah dibangun. Dengan menerima pembayaran tunai lump sum. Jadi, nasabah bisa menghindari penjualan aset atau penarikan dana darurat yang mungkin merugikan kondisi keuangan secara keseluruhan.

5. Mendapatkan Manfaat Santunan Meninggal Dunia

Terkena risiko penyakit kritis tentu bukan kondisi yang diharapkan siapapun. Akan tetapi, risiko tersebut bisa terjadi tanpa pandang usia dan kondisi finansial. Risiko tersebut juga bisa diikuti risiko lain yaitu meninggal dunia. Dengan membeli asuransi penyakit kritis, nasabah bisa mendapatkan manfaat santunan meninggal dunia. Santunan tersebut bisa membantu kondisi finansial anggota keluarga setelah kepergian nasabah untuk selama-lamanya.

Mengingat biaya operasi kanker yang tidak sedikit, bahkan dalam kondisi tertentu mengharuskan pasien mengeluarkan uang Rp ratusan juta untuk melawan penyakit kanker, setiap individu sudah seharusnya lebih waspada dan berhati-hati. Selain menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan dini apabila menemukan tanda-tanda kanker, sebaiknya miliki asuransi yang tepat sebagai perlindungan terbaik.

Perlu informasi perlindungan diri, asuransi dan kesehatan lainnya? Jangan ragu untuk selalu mengandalkan Qoala yang memberikan beragam informasi sesuai kebutuhan.