Salah satu pemain besar di bisnis asuransi di Indonesia adalah Prudential. Perusahaan tersebut sangat terkenal di tanah air dan telah memiliki nasabah yang cukup banyak. Namun, meski namanya sudah terkenal dan produknya memiliki banyak peserta, tetap masih banyak masyarakat yang belum terlalu paham mengenai tata cara mencairkan asuransi Prudential. Padahal jika dilihat, cara yang disediakan terhitung sederhana dan mudah untuk dilakukan.

Sebenarnya bagaimana cara mencairkan asuransi Prudential? Seperti normalnya pencairan asuransi, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan lebih dulu oleh pemegang polis asuransi dan tak boleh ada yang terlewatkan dalam proses penarikan dana yang dia lakukan. Selain runtutan prosedur ada juga persyaratan yang perlu dikumpulkan untuk mendukung proses klaim.

Untuk caranya sendiri, ada beberapa opsi berbeda yang bisa dilakukan. Qoala akan membahas satu per satu dari pilihan yang tersedia. Selain itu, Qoala juga akan membahas mengenai persyaratan yang dibutuhkan dan juga beberapa tips yang bisa membantu pencairan lebih lancar. Yuk, simak!

Sekilas Tentang Asuransi Prudential

Sekilas Tentang Asuransi Prudential
Sumber foto: sdx15 Via Shutterstock

Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance yang merupakan bagian dari Prudential PLC adalah perusahaan penyedia asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan juga manajemen aset yang memfokuskan layanannya untuk wilayah Asia dan Afrika. Pengalaman internasional yang dimilikinya di bidang asuransi jiwa dan juga pengetahuan tata cara bisnis lokal mendorong perusahaan tersebut melalui Prudential Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya di tanah air.

Prudential Indonesia pun mengklaim dirinya berhasil menjadi pemimpin pasar Indonesia untuk produk asuransi yang dengan tambahan manfaat investasi sejak meluncurkan produk unit link pertamanya pada 1999. Mereka juga memiliki Unit Usaha Syariah yang dibentuk sejak 2007 yang lagi-lagi dipercaya sebagai salah satu pemimpin pasar asuransi jiwa syariah oleh masyarakat tanah air sejak pendiriannya.

Prudential Indonesia pun diketahui mempunyai kantor pusat dan kantor pemasaran yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Tercatat sampai 31 Desember 2021, mereka memiliki kantor pusat yang terletak di Jakarta, sedangkan untuk kantor pemasaran berjumlah 6 kantor berada di kota besar, yaitu Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Batam serta memiliki 361 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sampai akhir 2021, perusahaan asuransi yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) ini diketahui telah melayani 2,5 juta tertanggung yang disokong oleh dukungan lebih dari 172.000 Tenaga Pemasar berlisensi.

Cara Mencairkan Asuransi Prudential

Ada setidaknya empat cara mencairkan asuransi Prudential yang dapat dilakukan oleh nasabahnya. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Mencairkan Melalui Customer Service

Seperti umumnya jasa keuangan, Prudential juga menyediakan saluran yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan untuk menanyakan solusi terhadap masalah atau pertanyaan lainnya terkait produk yang sedang digunakan. Kamu juga bisa menggunakan layanan ini sebagai salah satu cara mencairkan asuransi prudential.

Caranya cukup mudah, nasabah hanya perlu menghubungi nomor 1500085 melalui telepon. Nantinya, petugas customer service akan membantu mengarahkan untuk proses pengumpulan berkas hingga pencairan dana. Walau nomor hotline ini cukup sibuk, namun kamu dapat mengandalkannya karena begitu tersambung, bagian pelayanan pelanggan Prudential cukup tanggap dalam memberikan solusi dari permasalahan nasabah.

Biasanya, kamu akan diminta menyebutkan nomor serta nama pemegang polis dan mungkin perlu menjawab beberapa pertanyaan lain yang dibutuhkan. Selain melalui nomor di atas, kamu juga bisa menghubungi pihak Prudential melalui e-mail yang dikirim ke alamat customer.idn@prudential.co.id.

Tentu saja, pada email yang kamu kirimkan jelaskanlah kebutuhanmu yaitu pencairan dana, agar petugas lebih mudah merespon pesanmu tersebut. Selain itu, lampirkan juga berkas-berkas yang diperlukan. Sama halnya dengan menghubungi via telepon, untuk urusan pencairan asuransi Prudential kamu juga harus menyertakan nomor dan nama pemegang polis. Biasanya, e-mail akan ditanggapi saat hari kerja maksimal 7 hari setelah dikirimkan.

2. Mencairkan Melalui Agen Asuransi

Prudential melibatkan agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mencari dan mengajak bergabung calon peserta asuransi sebagai langkah marketing mereka. Umumnya, nasabah yang mendaftar secara mandiri di kantor cabang mendapat informasi serta ajakan dari para agen asuransi tersebut.

Nah, kamu juga bisa mengontak kembali agen yang mendaftarkan kamu bergabung ke asuransi prudential untuk membantumu dalam mencairkan dana yang sudah masuk ke asuransi. Cara ini lebih praktis untuk dilakukan dan tidak menyita terlalu banyak waktu.

Para agen nantinya yang akan mengumpulkan berkas-berkas persyaratan darimu dan mengurusnya di kantor, lalu memberikan dana kepadamu saat pencairan berhasil dilakukan. Hal ini juga bisa meminimalisir kekeliruan yang dilakukan nasabah karena semuanya dilakukan oleh agen yang jelas sudah memahami betul tentang cara mencairkan asuransi prudential.

Nah namun ada catatan penting ketika kamu ingin mengambil cara ini, pastikan agen asuransi yang akan kamu minta pertolongannya memiliki dedikasi yang baik dan jujur. Tidak sedikit agen yang memiliki sifat buruk dan merugikan nasabah ketika mencairkan dana.

3. Datang Langsung ke Kantor Prudential

Seperti dibahas tadi, prudential memiliki kantor pusat dan banyak kantor cabang yang tersebar di hampir seluruh penjuru Indonesia. Nah kamu bisa mendatangi salah satu kantor yang terdekat dengan rumahmu untuk mengurus pencairan asuransi prudential milikmu.

Jika memutuskan untuk mengambil cara mencairkan asuransi prudential dengan datang sendiri ke kantor Prudential, maka sudah tentu kamu sendiri yang harus menyiapkan semua berkas dan persyaratan yang diperlukan. Secara umum, berkas yang harus dilengkapi adalah sebagai berikut:

  1. Photo Copy kartu identitas diri yang masih berlaku (KTP, SIM atau Passport)
  2. Mengisi Formulir Penebusan Polis yang disertai surat pernyataan tambahan.
  3. Buku polis asli

Siapkan dan isi berkas-berkas tersebut dengan benar dan lengkap, lalu serahkan langsung ke kantor Prudential terdekat. Namun, jika kamu di kawasan Jakarta, maka lebih baik melakukan penarikan dana ke kantor pusat yang berlokasi di Prudential Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 79, Jakarta.

Bisa dibilang cara ini membuat data yang diperlukan langsung diterima pihak terkait sehingga memangkas waktu tunggu. Setelah semua prosedur lainnya selesai dilakukan, maka penarikan dana akan segera dilakukan dan umumnya bisa diterima olehmu melalui rekening yang sebelumnya didaftarkan dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan.

4. Penarikan Melalui Kantor Pos

Kamu juga bisa mengirimkan berkas yang diperlukan untuk mencairkan asuransi melalui kantor pos, namun cara ini akan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan datang langsung ke kantor. Kamu juga harus benar-benar memastikan dokumen sudah benar-benar lengkap karena setelah pos akan langsung mengirimkannya sehingga tak ada waktu lagi untuk mengecek ulang.

Persyaratan Mencairkan Asuransi Prudential

Seperti yang kita tahu, perusahaan asuransi selalu menerapkan syarat-syarat khusus untuk nasabah yang ingin mengajukan klaim asuransi mereka. Setiap produk asuransinya memiliki persyaratannya masing-masing, berikut penjelasan tentang persyaratan mencairkan asuransi Prudential:

1. Persyaratan Mencairkan Klaim Meninggal Dunia

Untuk klaim asuransi jiwa saat tertanggung meninggal dunia, kamu perlu mengumpulkan beberapa persyaratan sebagai berikut ini:

  • Buku Polis asli
  • Formulir Klaim Meninggal Dunia yang telah diisi dan ditandatangani Pemegang Polis atau Penerima Manfaat Polis.
  • Surat Keterangan untuk klaim meninggal dunia yang didapat dari Dokter.
  • Catatan medis Tertanggung (jika diminta)
  • Photo copy semua hasil pemeriksaan penunjang (jika ada)
  • Photo copy kartu identitas diri yang masih berlaku (KTP, SIM atau Paspor)
  • Surat Keterangan Kematian yang ditandatangani Pemerintah setempat.
  • Photo copy Surat Pengubahan/Penetapan ganti nama (jika pengubahan nama pernah dilakukan)
  • Jika Tertanggung meninggal dunia karena kecelakaan yang melibatkan pihak kepolisian, maka dibutuhkan Surat Berita Acara Kepolisian (asli)
  • Dokumen-dokumen lain yang masih berhubungan dengan proses pertanggungan serta penyelesaian klaim.
  • Identitas yang dibutuhkan untuk menerima manfaat pertanggungan
  • Untuk polis syariah dibutuhkan Ikrar wakaf.

2. Persyaratan Mencairkan Klaim Cacat Tetap

Klaim cacat tetap juga harus dilakukan dengan melengkapi beberapa syarat dokumen. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:

  • Buku Polis asli
  • Formulir Klaim cacat tetap yang telah diisi dan ditandatangani Pemegang Polis atau Penerima Manfaat Polis.
  • Surat Keterangan untuk klaim cacat tetap yang didapat dari Dokter.
  • Catatan medis Tertanggung (jika diminta)
  • Photo copy semua hasil pemeriksaan penunjang (jika ada)
  • Photo copy kartu identitas diri yang masih berlaku (KTP, SIM atau Paspor)
  • Photo copy Surat Pengubahan/Penetapan ganti nama (jika pengubahan nama pernah dilakukan)
  • Jika Tertanggung meninggal dunia karena kecelakaan yang melibatkan pihak kepolisian, maka dibutuhkan Surat Berita Acara Kepolisian (asli)
  • Dokumen-dokumen lain yang masih berhubungan dengan proses pertanggungan serta penyelesaian klaim.
  • Identitas yang dibutuhkan untuk menerima manfaat pertanggungan
  • Untuk polis syariah dibutuhkan Ikrar wakaf.

3. Persyaratan Mencairkan Klaim Penyakit Kritis

Sama seperti sebelumnya, Klaim untuk penyakit kritis pun harus dilakukan dengan melengkapi beberapa syarat dokumen, yaitu sebagai berikut:

  • Buku polis asli, jika klaim menyebabkan polis berakhir
  • Formulir klaim untuk penyakit kritis yang telah diisi secara lengkap dan benar.
  • Surat keterangan dokter sesuai dengan penyakit kritis yang menimpa tertanggung
  • Catatan medis Tertanggung apabila diminta oleh PT Prudential Life Assurance
  • Photo copy semua hasil pemeriksaan penunjang (jika ada)
  • Photo copy kartu identitas diri yang masih berlaku (KTP, SIM atau Paspor)
  • Photo copy Surat Pengubahan/Penetapan ganti nama (jika pengubahan nama pernah dilakukan)
  • Dokumen-dokumen lain yang wajar dan masih ada hubungannya dengan proses pertanggungan serta penyelesaian klaim

Tips Mencairkan Asuransi Prudential

Tips Mencairkan Asuransi Prudential
Sumber foto: 9dream studio Via Shutterstock

Nah, agar usahamu untuk mencairkan asuransi Prudential dapat berjalan dengan lebih lancar dan aman, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Berikut beberapa tips yang sebaiknya kamu lakukan dalam mencairkan asuransi Prudential:

1. Persiapkan Dokumen yang Diperlukan

Seperti yang kita bahas tadi, bahwa Prudential menetapkan berbagai dokumen sebagai syarat ketika kamu ingin melakukan pencairan dana asuransi. Agar klaim yang kamu lakukan bisa langsung disetujui, pastikan kamu sudah mempersiapkan semua dokumen yang menjadi syarat tersebut secara lengkap.

Jika ada salah satu dokumen tidak kamu kumpulkan, kemungkinan besar klaim asuransi yang kamu lakukan akan ditolak. Oleh karena itu, cek kembali dokumen persyaratan klaim sebelum kamu memberikannya ke pihak Prudential.

2. Informasikan Data yang Sebenarnya

Kamu juga perlu mengisi formulir dengan data diri dan informasi lainnya ketika mengajukan klaim. Isilah formulir dengan informasi yang benar dan jujur agar proses pencairan menjadi lebih mudah. Pengajuan klaim asuransi Prudential bermasalah jika kamu mengisikan datang yang tidak sesuai dengan kebenaran. Hal ini akan terlihat karena sebelum menyetujui klaim, pihak Prudential akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

3. Pastikan Tidak Ada Tunggakan Premi

Premi adalah kewajiban peserta asuransi yang harus dibayarkan secara rutin tiap bulan agar statusnya pesertanya tetap aktif dan bisa menikmati berbagai fitur dan manfaat asuransi yang dia ikuti. Melihat definisinya, maka salah satu konsekuensi ketika kamu tidak melakukan kewajiban membayar premi asuransi adalah penolakan terhadap klaim asuransi yang kamu lakukan. Oleh karena itu, sebelum mengajukan klaim pastikan dulu kamu tidak memiliki tunggakan premi.

4. Lakukan Pemantauan Berkala

Nah setelah mengajukan klaim ada masa tunggu hingga dana bisa sampai padamu. Tak ada salahnya kamu selalu melakukan pemantauan terhadap klaim yang telah kamu lakukan. Dengan begitu kamu tahu apakah ada hambatan yang mengganggu proses pencairan dana yang kamu ajukan.

Terutama jika kamu memilih cara mencairkan Asuransi Prudential melalui agen. Seperti yang kita bahas tadi, tak semua agen asuransi jujur dalam membantu proses pencairan dana. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan pemantauan secara berkala sebagai tindakan preventif.

Pertanyaan Umum Seputar Cara Mencairkan Asuransi Prudential

Ada beberapa pertanyaan yang cukup umum diajukan oleh para nasabah Prudential terkait cara mencairkan asuransi Prudential. Diantara yang paling sering ditanyakan adalah dua pertanyaan sebagai berikut:

1. Berapa lama pencairan asuransi Prudential?

Lama proses pencairan klaim asuransi Prudential sangat dipengaruhi oleh kelengkapan persyaratan dokumen dan juga proses pengesahan yang dilakukan petugas administrasi Prudential. Oleh karena itu kelengkapan dokumen dan kebenaran data harus diperhatikan agar prosesnya berjalan dengan normal.

Jika tidak ada masalah, umumnya pencairan asuransi membutuhkan waktu berkisar dua hingga tiga minggu hingga uangnya bisa kamu terima. Namun apabila ada kendala, terutama di bagian kelengkapan dokumen persyaratan dan kebenaran informasi yang kamu isikan, proses pencairan akan memakan waktu lebih lama dari waktu normal tersebut.

2. Bagaimana cara berhenti asuransi Prudential?

Ada beberapa cara berbeda ketika kamu ingin berhenti dari kepesertaan Asuransi Prudential. Silakan berikut adalah opsi cara yang bisa kamu lakukan untuk berhenti alias menutup asuransi Prudential:

  1. Melakukan penutupan melalui agen asuransi, nantinya mereka akan membantumu melakukan prosedur yang diperlukan.
  2. Datang ke kantor cabang maupun kantor pusat untuk melakukan penutupan
  3. Penutupan asuransi juga bisa dilakukan melalui Customer Service Prudential

Ada lagi cara menutup asuransi diluar opsi yang disediakan pihak Prudential, namun tak jarang peserta asuransi melakukannya untuk terhindar dari kerugian akibat penutupan. Cara tersebut adalah menutup asuransi dengan tidak membayar premi.

Itulah cara mencairkan invest asuransi Prudential yang perlu kamu ketahui. Semua cara di atas bisa kamu lakukan dengan mudah dan sederhana, namun membutuhkan pengawasan serta ketelitian dalam pengumpulan syarat dokumen. Untuk tahu informasi produk asuransi lainnya, yuk kunjungi Qoala App!