Ada sangat banyak jenis asuransi yang bisa kamu temukan di pasaran. Banyaknya jenis asuransi yang disediakan oleh perusahaan asuransi diharapkan bisa memenuhi semua kebutuhan yang dimiliki oleh masyarakat dalam melindungi suatu aset atau jiwa. Salah satu jenis asuransi yang kurang banyak disebutkan oleh masyarakat adalah asuransi proyek. Sesuai dengan namanya, asuransi proyek merupakan asuransi yang bisa melindungi proyek yang kamu miliki. Namun, penjelasan semacam ini mungkin masih belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kamu miliki mengenai asuransi proyek dan kenapa kamu harus memilikinya. Itulah kenapa, di artikel Qoala ini, kamu akan menemukan berbagai macam penjelasan mengenai asuransi proyek dan jenis-jenisnya supaya kamu bisa mengerti lebih lanjut dan memutuskan apakah kamu membutuhkan asuransi ini.

Apa Itu Asuransi Proyek?

Apa Itu Asuransi Proyek
Sumber Foto: Zephyr_p Via Shutterstock

Asuransi proyek merupakan asuransi umum yang bisa mengurangi kerugian finansial atau kecelakaan kerja yang dapat mengganggu proses proyek yang sedang dijalani. Secara umum, fungsi dari asuransi ini adalah untuk menjamin kalau proses proyek konstruksi bisa terlaksana dengan baik lewat menjamin keselamatan tenaga kerja dan pihak yang ada di dalam proyek tersebut. Bahkan kondisi mesin juga bisa ditanggung oleh asuransi ini. Ada beberapa objek pertanggungan yang dimiliki oleh asuransi ini, seperti pekerjaan konstruksi sampai harta benda. Beberapa objek pertanggungan asuransi ini adalah sebagai berikut.

  • Bangunan gedung, seperti perkantoran, hotel, apartemen dan pusat perbelanjaan
  • Bangunan komersial, seperti gudang, pabrik dan toko
  • Proyek infrastruktur seperti stasiun, bandara, jalan dan jembatan
  • Mesin proyek
  • Nilai kontrak kerja
  • Biaya pembersihan puing
  • Material yang dimiliki oleh pemilik atau prinsipal

Jenis Asuransi Proyek

Penjelasan yang kami berikan di atas tentunya bisa menjawab pertanyaan mendasar kamu mengenai asuransi proyek dan hal apa saja yang menjadi objek pertanggungan pada asuransi ini. Namun, kalau kamu masih penasaran mengenai asuransi proyek maka kamu mungkin ingin mengetahui beberapa jenis asuransi proyek yang terdapat di pasaran. Ada cukup banyak jenis asuransi proyek yang bisa kamu temukan dan bisa kamu pilih. Setiap dari jenis asuransi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan yang kamu miliki terhadap proyek yang sedang kamu jalani. Informasi mengenai jenis asuransi proyek bisa kamu temukan pada penjelasan lengkap di bawah ini.

1. Asuransi Jaminan Proyek ( Surety Bond)

Polis asuransi yang satu ini merupakan polis yang paling sering ditawarkan oleh perusahaan asuransi karena memberikan jaminan kepada pemilik proyek saat kontraktor gagal atau tidak bisa mengerjakan proyek dan memberikan wanprestasi. Perjanjian akan dilakukan oleh tiga pihak, yaitu asuransi, kontraktor dan pemilik proyek. Kalau kontraktor gagal melaksanakan kewajibannya sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan dengan pemilik proyek maka asuransi akan menjamin hal tersebut. Ada berbagai kategori yang bisa ditemukan pada polis asuransi ini seperti jaminan penawaran, jaminan pembayaran uang muka, jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan. Jaminan ini juga terdiri dari dua kondisi, yaitu kondisi sebagai berikut.

  • Jaminan bersyarat merupakan jaminan yang akan dicairkan ketika sebab pasti dari pencairan sudah diketahui. Penjamin hanya harus mengganti kerugian sesuai yang diderita oleh oblige.
  • Jaminan tanpa syarat adalah jaminan yang dicairkan saat ketentuan dalam kontrak tidak dipenuhi tanpa harus menunjukkan kegagalan.

2. Erection All Risks

Jenis asuransi proyek yang di satu ini akan memberikan ganti rugi atas kerusakan mesin saat pemasangan atau instalasi mesin dan juga perlengkapannya sesuai dengan apa yang tercantum di dalam polis. Jenis ini juga bisa mengganti rugi pekerjaan konstruksi seperti pembangkit tenaga, penyulingan minyak dan konstruksi jembatan besi. Ada dua bagian pada jenis jaminan asuransi yang satu ini, penjelasannya adalah sebagai berikut.

Bagian 1

Asuransi akan menjamin kerugian atau kerusakan fisik atas kerusakan material yang tidak terduga yang terhubung dengan proses pemasangan atau instalasi mesin. Objek pertanggungan yang dimiliki oleh asuransi adalah biaya pengangkutan, biaya pemasangan, harga mesin, bea masuk dan biasanya pajak pertambahan nilai. Pekerjaan konstruksi teknik sipil seperti biaya pembersihan puing, pondasi dan harta benda milik atau dalam pengawasan prinsipal juga merupakan bagian dari objek pertanggungan.

Bagian 2

Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan atas adanya cedera pada badan, biaya hukum dan kerusakan harta benda.

3. Comprehensive General Liability Insurance

Polis asuransi yang satu ini akan memberikan ganti rugi finansial yang diderita oleh pihak ketiga karena kelalaian atau kesalahan pihak tertanggung atau orang yang berada di pengawasan pihak tertanggung pada lokasi tertanggung saat mengelola bisnis. Jaminan pada polis asuransi yang satu ini adalah sebagai berikut.

  • Property damage merupakan jaminan ketika adanya kerugian atau kerusakan fisik pada harta benda.
  • Defense cost dan expense merupakan jaminan atas biaya untuk membela, mempertahankan diri dari pihak ketiga. Jaminan ini terdiri dari biaya saksi, pengadilan dan pengacara.
  • Personal injury merupakan jaminan ketika adanya cedera badan, ketakutan, gangguan mental dan shock. Polis asuransi ini juga menjamin efek dari pemberitaan yang yang menjurus kepada pencemaran nama baik serta fitnah.
  • Advertising liability adalah jaminan yang diberikan atas persaingan tidak sehat, penyalahgunaan iklan, pelanggaran kode etik dan pelanggaran hak cipta.

4. Workmen’s Compensation & Employers Liability

Jenis asuransi yang satu ini merupakan salah satu asuransi yang cukup populer. Polis asuransi ini juga sering digunakan sebagai syarat pada kontrak kerja konstruksi, apalagi di industri MIGAS. Polis asuransi yang masuk ke dalam asuransi tenaga kerja ini memiliki tujuan untuk memberikan perlindungan tambahan dari BPJS Ketenagakerjaan supaya pekerja bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar.

Workmen Compensation Insurance

Polis asuransi Ini bisa memberikan santunan atau kompensasi ke pekerja yang mengalami cedera tubuh atau kematian karena kecelakaan di pekerjaan. Tertanggung tidak membutuhkan bukti kelalaian supaya jaminan bisa cair pada polis asuransi ini.

Asuransi Employer Ability

Polis asuransi ini juga bisa menjamin kerugian atas gugatan atau tuntunan hukum yang dialami oleh tertanggung yang diajukan oleh pekerja yang terdaftar dan dipekerjakan oleh tertanggung saat bekerja menderita kerugian, seperti luka badan karena adanya kelalaian.

5. Professional Indemnity Insurance

Polis asuransi yang satu ini biasanya dimasukkan ke dalam kontrak kerja proyek ketika pekerjaan pada proyek tersebut membutuhkan keahlian khusus secara profesional. Professional indemnity insurance, yang biasa juga disebut sebagai professional liability insurance, tapi lebih sering disebut sebagai error omission, merupakan bentuk dari asuransi yang membantu melindungi profesional dan perusahaan dari menanggung biaya keseluruhan untuk membela diri atas adanya klaim kelalaian yang dibuat oleh klien, dan kerusakan yang biasanya terdapat pada tuntutan.

6. Heavy Equipment Insurance (include TPL)

Jenis asuransi yang satu ini bisa menjamin risiko kerusakan atau adanya kerugian fisik yang terjadi tanpa disengaja dan tak terduga atas objek pertanggungan. Polis asuransi ini juga bisa menjamin kerusakan dan kerugian atas alat-alat berat yang sedang bekerja, sedang diam, atau sedang dibongkar untuk proses perawatan.

Objek Pertanggungan Asuransi Proyek

Dalam asuransi ada beberapa obyek pertanggungan. Ada pun obyek pertanggungan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Bagian pertama

Kerusakan material dapat berbentuk properti atau material yang diasuransikan, biasanya akan sejumlah total kontrak pekerjaan. Tertanggung bisa menambahkan objek pertanggungan, seperti peralatan dan mesin yang digunakan kontraktor di tempat bekerja, properti milik prinsipal, properti di sekitar yang syarat nilainya akan dimasukkan ke nilai pertanggungan.

Bagian kedua

Tertanggung akan mendapatkan jaminan ketika mendapatkan tuntutan dari pihak ketiga saat adanya kecelakaan ketika bekerja yang menyebabkan pihak ketiga mengalami cedera atau kematian atau bahkan properti yang rusak. Bagian ini biasanya memiliki batas pertanggungan, seperti 10% dari nilai yang ada di bagian 1.

Manfaat Asuransi Proyek

Manfaat Asuransi Proyek
Sumber Foto: anelerim Via Shutterstock

Asurnasi proyek memiliki beberapa manfaat. Ada pun manfaat-manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  • Asuransi Ini bisa memberikan ganti rugi atas adanya kerusakan material yang terjadi akibat bencana alam, pencurian, ledakan, kelalaian pekerja, kebakaran penggunaan bahan yang keliru saat konstruksi pembangunan dilakukan.
  • Asuransi ini akan memberikan ganti rugi ketika tertanggung mengalami cedera badan atau kerusakan harta benda yang terjadi karena adanya kecelakaan saat konstruksi dilakukan.
  • Tertanggung bisa mendapatkan ganti rugi atas manfaat perluasan dengan premi tambahan yang yang terjadi akibat pemogokan, kerusuhan dan huru-hara.

Perhitungan Premi Asuransi Proyek

Beberapa hal yang akan mempengaruhi biaya asuransi proyek adalah kontraktor, pemilik, jenis dan lokasi proyek, jangka waktu penyelesaian proyek dan penggunaan mesin. Setiap jenis polis asuransi proyek menggunakan rumus yang berbeda dalam perhitungan premi nya tapi ada cara sederhana yang bisa kamu gunakan untuk menghitung premi.

Premi sama dengan jumlah uang pertanggungan x suku premi per jangka waktu penyelesaian proyek.
Contohnya, kontraktor memenangkan tender untuk membangun gedung perkantoran dengan perkiraan beban pertanggungan sebesar 2 miliar rupiah dan memiliki suku premi sebesar 0,1%. Maka kamu bisa menghitung premi dengan cara 2 miliar * 0,1% = Rp2.000.000.

Prosedur Klaim Asuransi Proyek

Klaim atas asuransi proyek punya prosedur. Terkait prosedur tersebut, berikut ini adalah pembahasannya!

Laporkan Kecelakaan dan Kehilangan dengan Segera

Perlu Anda ketahui bawah polis asuransi dari sebuah asuransi proyek memiliki batas waktu dalam urusan pelaporan. Antara satu polis dengan lainnya tidak memiliki kesamaan alias berbeda. Jadi, Anda harus selalu mengecek polis asuransi milik Anda. Namun, ada rata-rata batas waktu pelaporan. Berdasarkan info dari banyak sumber terkait pelaporan asuransi proyek, diketahui bahwa rata-rata batas waktu pelaporan adalah 3 hari sejak terjadinya klaim. Apabila klaim asuransi dilaporkan lebih dari batas waktu tersebut, maka pihak asuransi bisa menolak untuk mengganti kerugian. Oleh karena itu, Anda diharapkan segera melaporkan klaim asuransi Anda.

Pembayaran Premi Asuransi Tidak Macet

Agar pelaporan klaim asuransi proyek berjalan lancar, pastikan premi asuransi proyek selalu dibayarkan. Jangan sampai terjadi macet bayar ketika klaim terjadi. Bila ini terjadi, pihak asuransi bisa menolak untuk membayar. Apabila, pihak asuransi bersedia membayar, maka Anda perlu melunasi cicilan premi yang belum dibayarkan terlebih dahulu.

Menunjuk Loss Adjuster

Klaim asuransi proyek dalam jumlah besar dengan kisaran di atas 500 juta, maka perlu loss adjuster. Pastikan, perusahaan asuransi menunjuk loss adjuster dengan segera agar pencairan klaim asuransi proyek menjadi cepat bila nilai penggantian tergolong besar.

Menganalisa Kerusakan

Ketika loss adjuster sudah ditunjuk pastikan analisa kerusakan sesuai dengan perjanjian. Pertama, apakah kecelakaan atau kerugian dijamin polis asuransi atau tidak dan kedua berapa besar nilai penggantian atas kerugian yang timbul.

Melengkapkan Dokumen untuk Klaim

Agar pelaporan lancar, maka Anda wajib melengkapkan dokumen untuk klaim asuransi. Ada pun dokumen yang dimaksud adalah:

  • Laporan resmi oleh tertanggung
  • Formulir klaim yang telah dilengkapi
  • Berita acara terkait kecelakaan
  • Rincian atas kerusakan yang telah terjadi
  • Estimasi atas biaya penggantian
  • Surat penawaran atas harga perbaikan
  • Persetujuan nilai klaim

Menegosiasikan Penggantian Klaim

Estimasi biaya penggantian yang diajukan oleh tertanggung atau Anda akan menemui perbedaan dengan hasil estimasi yang telah dibuat oleh adjuster. Perbedaan ini lazim, dan Anda harus menegosiasikan ini dengan pihak asuransi.

Cari Win-Win Solution dengan Perusahaan Asuransi

Dalam negosiasi harus mencari akhir berupa win-win solution dengan perusahaan asuransi. Ini dimaksudkan agar pelaporan klaim menjadi lancar, sehingga mengakibatkan pencairan atas klaim tersebut.

Rekomendasi Asuransi Proyek Terbaik di Indonesia

Semua informasi yang kami berikan di atas adalah informasi yang berhubungan mengenai informasi umum tentang asuransi proyek. Kalau kamu ingin melaksanakan suatu proyek dan ingin membeli asuransi untuk melindungi proyek tersebut maka kamu mungkin bisa memilih salah satu jenis asuransi yang sudah kami sebutkan di atas. Memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kamu adalah sesuatu yang sangat penting tetapi memilih perusahaan asuransi juga sangatlah penting.

Di sini kami akan memberikan rekomendasi asuransi proyek terbaik di Indonesia untuk kamu yang tertarik untuk membeli asuransi proyek dan tidak tahu harus memilih perusahaan mana. Setiap perusahaan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga kamu bisa memilih salah satu yang paling cocok dengan kebutuhan kamu.

1. Asuransi Konstruksi ACA

Asuransi yang pertama adalah asuransi konstruksi ACA. Hal-hal yang bisa diasuransikan pada asuransi ini adalah pekerjaan sementara, pekerjaan persiapan, pekerjaan utama, biaya pembersihan reruntuhan, alat-alat besar dan mesin yang digunakan untuk bekerja, tanggung jawab pihak ketiga dan bahan-bahan yang digunakan.

Biaya pemasangan, biaya penyingkiran reruntuhan, biaya pengangkutan dan mesin-mesin beserta peralatannya juga merupakan bagian dari hal-hal yang bisa diasuransikan. Hal-hal yang dijamin pada asuransi ini adalah kebakaran, ledakan, kelalaian pekerja, penggunaan bahan yang keliru, bencana alam, pencurian dan kurang cakap pekerja.

Jaminan hubungan pendek serta jatuhnya objek yang akan diasuransikan juga menjadi bagian dari hal-hal yang dijamin. Namun, ada beberapa hal yang tidak dijamin oleh asuransi ini, seperti reaksi nuklir. kesalahan perencanaan, sanksi-sanksi pembangunan, uang tunai, kehilangan keuntungan yang diharapkan, perang, kesengajaan atau kelalaian, penghematan pekerjaan, surat berharga, dan gambar. Asuransi ini akan sangat diperlukan oleh individu atau perusahaan yang menggunakan jasa dari teknik sipil atau pemasangan mesin mesin, pemilik proyek, pemasok atau pembuat mesin yang akan dipasang.

2. Simas Surety Bond

Asuransi ini akan menjamin risiko yang berbentuk perjanjian tambahan akan perjanjian pokok yang diberikan oleh penjamin, yaitu perusahaan asuransi ini. Jaminan ini diberikan kepada kontraktor karena kesanggupan nya untuk melakukan kewajiban yang ada pada perjanjian pokok yang dibuat antara pemilik proyek dan juga kontraktor.

Ketika kontraktor tidak bisa menjalankan kewajibannya sesuai dengan yang ada pada kontrak, maka penjamin akan membayar semua ganti rugi kepada pemilik proyek sesuai dengan maksimum nilai jaminan.

Asuransi ini merupakan jaminan yang menjadi syarat yang sudah ditentukan oleh pemilik proyek atau pemberi kerja, pelaksana proyek pembangunan, jaminan uang muka jaminan dalam masa pemeliharaan proyek pembangunan yang sedang dilakukan atau sudah selesai dikerjakan. Asuransi ini juga bisa digunakan menjadi kontrak pengadaan barang.

Asuransi ini tidak meminta adanya setoran jaminan atau kolateral sehingga likuiditas perusahaan menjadi tidak terganggu. Sifat dari asuransi ini adalah conditional sehingga iklim yang diselesaikan akan sesuai dengan kerugian yang diderita oleh pemilik proyek.

Jangka waktu dari asuransi ini akan sesuai dengan jangka waktu kontrak yang dibuat oleh kontraktor dan pemilik proyek. Asuransi ini, sebagai penjamin, bisa menanggung risiko dalam jumlah yang cukup besar.
Asuransi ini memiliki beberapa jenis yaitu sebagai berikut.

Simas Bid Bond

Asuransi ini akan menjamin pemilik proyek ketika kontraktor yang sudah menjadi pemenang tender tidak bisa menandatangani kontrak atau tidak bisa menyerahkan jaminan pelaksanaan dalam waktu yang sudah disepakati. Nilai dari asuransi ini adalah sebesar 1% sampai 3% dari nilai tender.

Simas Performance Bond

Asuransi bisa menjamin pemilik proyek ketika kontraktor yang sudah menandatangani kontrak memutuskan kontrak secara sepihak atau mengundurkan diri atau kedua belah pihak setuju Untuk membatalkan kontrak. Nilai asuransinya adalah sebesar 5% sampai 10% dari nilai kontrak.

Simas Advance Payment Bond

Asuransi yang satu ini akan menjamin pemilik proyek ketika kontraktor tidak bisa mengembalikan atau menghitung uang muka yang sudah diterima pada awal kontrak kepada pemilik proyek sampai proyek selesai. Nilai asuransinya adalah sebesar maksimal 30% dari nilai proyek.

Simas Maintenance Bond

Asuransi ini akan menjamin pemilik proyek ketika kontraktor tidak melaksanakan kewajiban untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi setelah pekerjaan selesai sesuai dengan apa yang sudah disepakati di awal kontrak. Nilai angsuran sini adalah sebesar maksimal 5% dari nilai proyek.

Rate untuk asuransi ini adalah berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Namun, setiap jenis dihitung per 3 bulan. Asuransi Bid Bond memiliki rate 0,2%. Performance Bond memiliki rate 0,3%. Advance Payment Bond memiliki rate 0,5%. Maintenance bon memiliki rate 0,35%.

Kamu bisa membeli asuransi ini dengan cara menyiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan.

  • Surat permohonan penerbitan jaminan
  • Company profile dan surat izin usaha
  • Akta perusahaan dan akta perubahan
  • Laporan rekening koran yang aktif selama 3 bulan terakhir
  • Laporan keuangan 3 tahun terakhir yang sudah diaudit
  • Salinan surat perjanjian pemborong
  • Salinan surat penunjukan pemenang tender dan surat perintah kerja
  • Salinan undangan tender
  • Surat perjanjian ganti rugi yang sudah ditandatangani dan disahkan notaris
  • Salinan berita serah terima pekerjaan 1

3. Asuransi Teknik MSIG

Asuransi yang satu ini merupakan salah satu perusahaan asuransi proyek terbaik yang bisa kamu pilih di pasaran perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi ini juga memiliki cara klaim yang sangat mudah sehingga kamu tidak perlu takut kalau perusahaan asuransi ini tidak akan memenuhi kewajibannya sebagai penjamin.

Kamu hanya perlu melakukan 2 langkah saja untuk bisa mengklaim asuransi atas kerugian yang kamu alami. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengurangi kerugian atau kerusakan serta mengumpulkan informasi.

Ketika insiden sedang terjadi, maka kamu harus melakukan hal yang dibutuhkan untuk mengurangi kerugian yang bisa dialami. Kamu harus menjaga semua bagian yang terkena dampak supaya bisa diinspeksi.

Simpan bagian-bagian yang terkena dampak di tempat yang aman supaya bisa mengalami pemulihan atau bisa diselamatkan sampai mendapatkan info lebih lanjut dari perusahaan asuransi. Kamu harus menjaga hak penanggung atas setiap kerugian yang terjadi karena pihak ketiga.

Langkah kedua yang harus kamu lakukan adalah memberi tahu pihak asuransi dan mengajukan dokumen. Kamu bisa langsung menelepon perusahaan asuransi pada nomor 021 252 3110 atau mengirim faksimile pada nomor 021 252 4083 atau 021 252 4084 saat jam kerja ke Departemen klaim Non Marine. Kamu bisa langsung merujuk kepada polis asuransi untuk mendapatkan jadwal pemberitahuan kehilangan. Serahkan dokumen dokumen apa saja yang diminta oleh perusahaan.

4. Asuransi Alat Berat Adira

Kamu membutuhkan alat-alat berat dengan jumlah yang banyak untuk melakukan proyek. Harga dari alat-alat ini tentunya sangat mahal sehingga ketika rusak atau hilang maka kerugian yang sangat besar akan kamu alami. Itulah kenapa, perusahaan ini memberikan asuransi untuk alat berat proyek. Polis asuransi ini akan menjamin semua alat berat dari kerugian yang terjadi karena tabrakan, kebakaran, pencurian dan hal lainnya yang terjadi karena cuaca. Hampir semua alat berat yang digunakan pada konstruksi bisa diasuransikan. Contohnya seperti truk, ekskavator, mobile crane, bulldozer, articulated heavy duty compaction, forwarder, hydraulic shovel dan banyak lagi.

Semua alat berat yang kamu miliki akan dijamin atas terjadinya peristiwa kebakaran yang terjadi karena petir, ledakan, kebakaran, kejatuhan pesawat terbang dan asap. Kamu juga bisa mendapatkan ganti rugi saat alat berat kamu tertabrak atau tidak sengaja menabrak ketika digunakan ataupun tidak. Pencurian juga menjadi alasan kenapa kamu bisa mendapatkan jaminan. Terjadinya angin topan, badai, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir adalah hal-hal yang juga dijamin oleh asuransi.

Itulah beberapa informasi yang dapat kami berikan terkait dengan asuransi proyek. Setelah membaca informasi yang kami berikan di atas, kamu pasti sadar akan betapa pentingnya jenis asuransi yang satu ini ketika kamu memiliki proyek. Bukan hanya proyek besar tetapi proyek kecil juga membutuhkan perlindungan karena kecelakaan tidak hanya terjadi pada proyek-proyek besar saja.

Perlindungan yang diberikan oleh asuransi proyek akan membuat kamu menjadi lebih tenang ketika adanya kecelakaan atau musibah lainnya yang tidak bisa kamu juga di awal pelaksanaan proyek. Memang tidak semua proyek akan mengalami kecelakaan, tetapi lebih baik bersiap siap daripada nantinya kamu harus membayar dalam jumlah yang besar sekaligus. Semoga informasi yang kami berikan di atas dapat membantu kamu untuk mengerti mengenai asuransi proyek dan alasan kenapa asuransi ini sangat penting.