Saat ini masyarakat Indonesia mungkin belum terlalu familiar dengan istilah bancassurance. Namun, pada kenyataannya, program ini sering dipilih sebagai sebuah fitur kemudahan bagi seorang nasabah bank dalam mengelola tabungannya. Seperti apa bancassurance di Indonesia dan bagaimana seorang nasabah bisa mendapatkan keuntungan dari program yang dikeluarkan oleh sebuah bank ini? Berikut penjelasannya yang sudah Qoala rangkum untuk kamu.

Pengertian Bancassurance

Pengertian bancassurance adalah sebuah program kerjasama antara bank dengan perusahaan asuransi. Pihak bank akan menjual produk asuransi dari sebuah perusahaan asuransi langsung kepada nasabahnya dan nantinya kedua belah pihak akan berbagi keuntungan dari komisi penjualan produk asuransi tersebut. Secara ekonomi, program akan memberikan keuntungan pada bank dengan menjual produk tambahan kepada nasabahnya, serta keuntungan perusahaan asuransi yang mendapatkan tambahan konsumen langsung dari nasabah suatu bank.

Sejarah Singkat Bancassurance

Praktek kerja sama antara bank dan perusahaan asuransi ini sudah ada sejak awal 1990 di Prancis. Pada awal kemunculannya, program ini sempat ditolak karena salah persepsi di kalangan nasabah. Pada umumnya, para nasabah beranggapan praktek ini hanya menjual produk asuransi lewat bank. Tapi nyatanya, berlaku juga kebalikannya yaitu perusahaan asuransi menjual produk bank. Perubahan persepsi dari awal pertanyaan apa itu bancassurance berubah menjadi penerimaan masyarakat terhadap sistem investasi model baru.

Bahkan konsep bancassurance ini sempat dilarang di Amerika Serikat sekitar tahun 1999 saat pencabutan Undang-Undang Glass-Steagall. Namun, kebalikannya di Eropa justru semakin berkembang pesat. Selanjutnya, bancassurance mulai merambah Asia di tahun 2015 dengan dukungan dari perusahaan asuransi Allianz dan Bank Nasional Filipina. Meski praktik ini masih kontroversial di beberapa negara, tapi Undang-Undang Perbankan mulai menerimanya dengan sasaran pasar domestik untuk perusahaan asing.

Manfaat Bancassurance

Dalam perkembangan bancassurance di Indonesia sendiri, program ini sudah mulai digalakkan di beberapa bank yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi besar. Tentu dengan banyaknya keuntungan yang didapat dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin jika akan menjadi tren program investasi yang saling terkait satu sama lain.

Keuntungan dan Manfaat Bancassurance bagi Bank

Berikut ini beberapa keuntungan yang didapat oleh bank dalam menjalani program kerja sama bank dan perusahaan asuransi.

1. Memperkuat produk dan meningkatkan pangsa pasar

Dengan adanya fitur ini, maka pihak bank telah mengembangkan produk mandiri sehingga bisa meningkatkan kekuatan produk perbankan yang dihasilkan. Dengan demikian, apa saja produk asuransi yang ditawarkan bancassurance bisa menarik minat pasar dan dijadikan daya tarik pada nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan.

2. Meningkatkan pendapatan

Tentu saja adanya kerja sama ini menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan pendapatan bank. Jika banyak nasabah yang membeli produk asuransi yang ditawarkan, maka bank juga akan mendapatkan komisi lebih besar dari perusahaan asuransi. Dengan demikian, bank tidak hanya sebagai penyedia layanan perbankan saja, tapi juga secara langsung menjadi agen asuransi.

3. Meningkatkan efisiensi

Bank akan mendapatkan bantuan dari aspek SDM dan prasarana dari perusahaan asuransi untuk memasarkan produknya. Tentu jaringan luas dan kantor cabang yang banyak akan membuat kerja sama semakin efisien. Pihak asuransi juga akan mengerahkan agen asuransi untuk memasarkan produk-produknya sehingga bank mendapatkan tambahan tenaga yang lebih besar, tapi dengan biaya yang kecil.

4. Meningkatkan loyalitas nasabah

Dengan adanya pilihan asuransi ini, maka nasabah akan semakin aktif dalam melakukan perputaran uang seperti membayar premi asuransi setiap bulan langsung dari saldo aktif. Dengan fitur ini, nasabah akan menjaga saldo tetap terisi dan cukup untuk membayarkan premi setiap bulannya dan terjadi hubungan yang lebih harmonis antara nasabah dan pihak bank. Berbeda dengan nasabah yang pasif menunggu bunga dan tidak ada tanggungan membayar premi setiap bulan.

Keuntungan dan Manfaat Bancassurance bagi Perusahaan Asuransi

Berikut ini beberapa keuntungan yang didapat oleh perusahaan asuransi dalam menjalani program kerja sama bank dan perusahaan asuransi.

1. Peningkatan penjualan dan perluasan pangsa pasar

Perusahaan asuransi mendapatkan keuntungan dari nasabah bank yang sudah memiliki pasar tersendiri sehingga peluang untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan pangsa pasar sungguh sangat mungkin terjadi. Meskipun polis asuransi yang dijual dalam kerja sama ini terbilang rendah nilainya, tapi perusahaan asuransi bisa mendorong nasabah untuk meningkatkan nilai polis atas dasar kepercayaan pihak bank dalam mengelola saldo aktifnya.

2. Meningkatkan kualitas produk

Tentu saja program ini akan membuat perusahaan asuransi meningkatkan kualitas produknya. Fitur-fitur yang terintegrasi dengan pihak bank dan kemudahan pembayaran dengan sistem yang semakin tertata, menjadikan asuransi semakin berkembang dengan kualitas produk yang menyesuaikan kebutuhan nasabah bank. Adanya jaringan pendukung kantor cabang dan sistem database nasabah, memudahkan perusahaan asuransi dalam bertransaksi. Adanya kerja sama dengan bank perihal pembayaran premi juga bisa menghindari adanya setoran tidak langsung ke rekening perusahaan melalui agen yang rentan terhadap manipulasi data.

3. Memanfaatkan database nasabah

Perusahaan asuransi jelas diuntungkan dengan database nasabah untuk keperluan pemasaran. Informasi valid dan data-data nasabah bisa membuat perusahaan asuransi mampu menentukan cara efektif berpromosi dan memasarkan produk lebih tepat sasaran.

Keuntungan dan Manfaat Bancassurance bagi Nasabah

Berikut ini beberapa keuntungan yang didapat oleh nasabah dalam menjalani program bancassurance ini.

1. Kemudahan bertransaksi

Kemudahan nasabah sebuah bank yang juga membeli produk asuransi dari program ini tentu tak diragukan lagi. Transaksi bisa langsung dilakukan untuk memenuhi dua kebutuhan sekaligus dengan prinsip one stop shopping sehingga pembayaran tidak perlu dilakukan dengan cara datang langsung ke bank atau ke kantor asuransi.

2. Meningkatkan minat berasuransi

Banyak nasabah yang belum memahami pentingnya investasi asuransi. Meskipun berminat dengan asuransi, tapi banyak hal yang perlu disiapkan untuk bisa datang ke perusahaan asuransi dan membeli produk asuransi. Namun, dengan adanya kerja sama ini, nasabah bisa langsung mendapatkan tabungan khusus asuransi atau fitur autodebet dari saldo aktif untuk membayarkan premi setiap bulan. Dengan kemudahan ini, minat berasuransi menjadi lebih besar karena kemudahan yang ditawarkan dalam satu sistem.

Perbedaan Bancassurance dengan Asuransi Biasa

Pada umumnya, program ini memang merupakan kerja sama antar bank dengan perusahaan asuransi untuk menjual produk-produk asuransi kepada nasabah aktif seperti bancassurance BCA. Tentu produk asuransi yang ditawarkan juga hampir sama dengan program asuransi biasanya seperti asuransi jiwa, asuransi pendidikan, unit link, dan lainnya. Tapi tentu saja ada beberapa perbedaaan antara bancassurance dengan asuransi biasa, seperti:

  • Proses pembayaran premi jadi lebih mudah dan aman karena langsung autodebet dari rekening aktif nasabah. Tidak ada lagi kekhawatiran terlambat bayar premi atau uang pembayaran masih berada di agen asuransi.
  • Setiap proses transaksi akan mendapatkan pengawalan dari pihak bank dengan sistem terintegrasi dan standar tinggi.
  • Adanya fitur tambahan dari pihak bank dalam merencanakan dana manfaat seperti tabungan pendidikan atau dana pensiun.
  • Pihak bank akan mendukung penuh segala keperluan asuransi karena sudah menjadi nasabah aktif.

Tentu saja beberapa hal di atas tidak akan didapatkan jika kamu membeli produk asuransi langsung ke agen asuransi atau perusahaan asuransi tertentu.

Jenis-Jenis Model Bisnis Bancassurance

Ada beberapa jenis model bisnis yang dikenal di dunia, tetapi di Indonesia sendiri, jenis model bisnis ini dibedakan menjadi 3 model bisnis saja, yaitu:

Referensi

Model bisnis ini merupakan satu program kerja sama pemasaran produk asuransi di mana bank berperan untuk merekomendasikan produk asuransi kepada nasabah. Aktivitas referensi produk ini juga dibedakan menjadi:

  1. Referensi dalam rangka produk bank, yaitu merekomendasikan produk asuransi sebagai syarat memperoleh produk perbankan kepada nasabah.
  2. Referensi tidak dalam rangka produk bank, yaitu produk asuransi yang tidak menjadi syarat mendapatkan produk perbankan kepada nasabah.

Kerja Sama Distribusi

Dalam bentuk kerja sama distribusi, pihak bank akan memasarkan produk asuransi dengan memberikan penjelasan kepada nasabah. Penjualan produk asuransi juga bisa dilakukan langsung melalui telemarketing, call center, atau direct marketing pihak bank. Ada pula sistem integrasi produk yang menawarkan kerja sama pemasaran produk asuransi kepada nasabah dengan cara melakukan modifikasi atau penggabungan produk bank dengan produk asuransi.

Contoh Kerja Sama Bancassurance di Indonesia

Dalam proses kerja sama antara bank dan perusahaan asuransi, ada 3 bentuk kerja sama yang dijalankan untuk mendukung pengembangannya di Indonesia, yaitu:

  • Perjanjian Pemasaran (Distribution Agreement), yaitu kerja sama yang tidak saling terikat dan tidak memiliki exclusivity agreement. Pihak bank hanya berfungsi sebagai outlet pemasaran dan tidak berkewajiban memberikan data nasabah ke pihak asuransi.
  • Perjanjian Aliansi Strategis (Strategic Alliance Agreement), yaitu kerja sama eksklusif antara bank dengan perusahaan asuransi. Pihak asuransi boleh menggunakan data-data nasabah bank untuk mendukung pemasaran dan bersama-sama dengan bank mengembangkan produk asuransi.
  • Joint Venture, yaitu perusahaan asuransi dan bank memiliki sebagian kepemilikan saham. Keduanya bisa memiliki saham satu sama lain dengan visi jangka panjang dan memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Kerja sama ini memungkinkan bank mendapatkan akses data nasabah dari pihak asuransi dan pihak asuransi mendapatkan akses data nasabah.

Produk Bancassurance di Indonesia

Dengan adanya kerja sama antara bank dan perusahaan asuransi, maka kedua belah pihak bisa merencanakan produk-produk yang sudah terintegrasi satu sama lain. Bahkan produk asuransi yang ditawarkan sudah menjadi milik bersama untuk bisa dipasarkan dengan cara masing-masing. Bank merekomendasikan produk asuransi kepada nasabah, dan perusahaan asuransi merekomendasikan fitur layanan bank.

Di Indonesia sudah banyak perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan bank dalam menjalankan program ini. Misalnya adalah PT AXA Mandiri Financial Services atau sering dikenal dengan AXA Mandiri, yaitu bentuk kerja sama antara PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki 51% saham, dengan perusahaan asuransi AXA dengan 49% saham. Selain itu ada juga kerja sama antara PT DBS Indonesia dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dengan program MiWealth Protection untuk produk asuransi unit link yang menyasar nasabah kelas atas untuk melindungi harta kekayaannya. Ada juga PT Bank KEB Hana Indonesia yang bekerja sama dengan PT FWD Life Indonesia yang memasarkan asuransi unit link single premium dengan pembayaran satu kali untuk para nasabah Bank KEB Hana. Dengan segmentasi nasabah menengah ke atas, produk DBS-Manulife dan KEB Hana-FWD Life diperuntukkan untuk nasabah berpenghasilan lebih untuk menikmati kekayaannya di masa tua.

Berbeda lagi dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang menggandeng Manulife sebagai exclusive partner dengan meluncurkan produk asuransi Zafirah Proteksi Sejahtera. Produk ini menyasar nasabah menengah ke bawah dengan pembayaran premi mulai dari Rp 50 ribu per bulan. Kemudian ada juga tugas bancassurance BRI Life yang bertujuan memberikan informasi terkait layanan kepada nasabah BRI.

Keunggulan Membeli Asuransi dari Layanan Bancassurance

Untuk memastikan para nasabah mendapatkan benefit dari program yang ditawarkan, tentu saja ada banyak keunggulan yang ditawarkan oleh bank dan asuransi dalam memasarkan produk asuransi. Lalu apa keunggulan membeli asuransi dari layanan bancassurance?

Beberapa keunggulannya adalah:

  • Pembayaran premi lebih mudah karena nasabah tinggal menyetujui autodebet dari rekening bank tanpa khawatir terlambat membayar setiap bulan
  • Proses transaksi didampingi pihak bank sehingga lebih aman
  • Adanya tambahan fitur yang diberikan bank untuk nasabah yang membeli produk asuransi
  • Pihak bank mendukung penuh saat proses klaim asuransi

Cara Daftar Bancassurance

Kemudahan dalam membeli produk asuransi di bank ataupun di kantor asuransi sangat mudah. Biasanya bank yang memiliki produk asuransi akan membuat booth khusus untuk melayani nasabah membeli produk asuransi yang ditawarkan. Hal ini sangat memudahkan karena kamu cukup datang ke bank sebagai nasabah dan melanjutkan ke booth khusus asuransi. Data pribadi yang sudah dimiliki oleh bank akan memudahkan proses selanjutnya.

Hak Nasabah yang Membeli Produk Bancassurance

Untuk mengetahui apa saja hak dan kewajiban nasabah bancassurance, maka berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan. Nasabah yang membeli produk asuransi dari bank akan memperoleh hak-hak sebagai berikut:

  • Berhak mendapatkan uang pertanggungan
  • Berhak mendapatkan manfaat tambahan untuk produk asuransi tertentu seperti penyakit kritis, rawat inap, kecelakaan, dan lainnya
  • Berhak mendapatkan informasi perubahan dan perkembangan produk asuransi terkini

Kewajiban Nasabah yang Membeli Produk Bancassurance

Selain memperoleh haknya, seorang nasabah juga harus menjalankan kewajibannya, yaitu:

  • Wajib membayar premi sesuai dengan perjanjian
  • Wajib memberikan informasi terbaru jika ada perubahan data diri dan informasi penting lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Bancassurance Specialist

Dalam menjalankan program kerja sama ini, terdapat satu profesi yang umumnya ditemui yaitu bancassurance specialist. Profesi yang disebut juga bancassurance officer adalah tenaga ahli yang akan memberikan solusi keuangan kepada nasabah dengan produk-produk asuransi seperti kesehatan, pensiun, pendidikan, dan investasi lainnya. Pengalaman kerja sebagai bancassurance specialist tentunya membutuhkan keahlian dan kecakapan khusus untuk mendukung kinerjanya.

Adapun tugas dan tanggung jawab seorang bancassurance specialist adalah:

  • Membuat perencanaan kegiatan pemasaran asuransi ke berbagai perusahaan
  • Bekerja di luar kantor
  • Melakukan monitoring dan review target
  • Menjalin hubungan antara bank dan perusahaan

Tips Memilih Bancassurance Terbaik di Indonesia

Tentu saja dalam merencanakan investasi, kamu perlu tahu cara memilih bancassurance yang baik dan terpercaya. Berikut ini beberapa tips dalam menentukan mana produk asuransi yang tepat untukmu.

    1. Pahami informasi tentang asuransi melalui situs resmi atau petugas bank
    2. Pilih beberapa rekomendasi dan bandingkan produk asuransi untuk mendapatkan satu produk asuransi paling tepat manfaatnya dan sesuai dengan kebutuhanmu
    3. Cari tahu tentang pengalaman nasabah yang menggunakan layanan asuransi tersebut. Jika komentarnya positif, maka ini adalah pertanda baik
    4. Yakinkan produk asuransi sudah terdaftar OJK
    5. Pilih premi asuransi yang sesuai dengan kemampuan finansial, mengingat membeli produk asuransi berarti akan ada tanggungan premi tiap bulan dalam jangka waktu tertentu

Risiko Bancassurance

Meskipun produk asuransi diinisiasi oleh perusahaan asuransi ternama dan besar serta dukungan perbankan yang aman dan terpercaya, tapi ada beberapa risiko yang perlu kamu perhatikan. Berikut ini 5 risiko yang mungkin akan ditemui oleh nasabah bancassurance.

Dana tidak dijamin LPS

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bertugas untuk melindungi dana nasabah jika bank mengalami krisis atau kolaps. Namun, sayangnya dana yang disetorkan dalam pembelian produk asuransi tidak dijamin oleh LPS sehingga dana akan lenyap jika terjadi masalah terhadap program tersebut.

Terjadi monopoli

Seharusnya suatu bank bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi untuk memberikan keleluasaan bagi nasabah untuk memilih produk asuransi yang mereka inginkan. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/35/DPNP tanggal 23 Desember 2010 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas Kerja Sama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi. Namun, hal yang terjadi adalah pihak bank hanya bekerja sama dengan satu perusahaan asuransi saja yang berarti nasabah bank tersebut harus menjadi nasabah perusahaan asuransi yang sama.

Tata kelola tidak sesuai

Pada penerapannya, produk asuransi dijalankan dengan tata kelola yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Misalnya pihak bank yang meminta license fee berupa biaya tetap yang dibayar di muka selama kerja sama bancassurance. Namun, hal ini seharusnya bertentangan dengan Peraturan OJK Nomor 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian yang melarang perusahaan asuransi menawarkan atau memberikan sesuatu kepada pihak lain untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dalam hal transaksi asuransi.

Investasi jangka panjang

Seharusnya, asuransi ini merupakan produk asuransi jangka panjang yang dikelola oleh bank dan perusahaan asuransi. Nyatanya, saat ini ada praktek pemutusan kontrak atau pencairan polis asuransi dalam jangka pendek. Hal ini terjadi jika dana cadangan perusahaan asuransi tidak mencukupi, maka akan ada risiko terhadap pembayaran polis karena dana asuransi sebenarnya diputar dalam investasi yang memberikan hasil maksimal dalam jangka panjang.

Produk asuransi bisa merugi

Semua nasabah asuransi akan berekspektasi tinggi terhadap produk asuransi yang dibelinya. Namun, investasi asuransi bisa merugi jika dana yang disetorkan tidak diputar untuk instrumen yang menguntungkan seperti reksadana, obligasi, dan lainnya.

Setelah memahami konsep bisnis bancassurance ini, tentu kamu bisa lebih siap dan jeli dalam memilih metode investasi asuransi yang tepat. Memahami objek investasi bisa menghindari penipuan dan kesalahan perencanaan finansial di masa depan. Untuk mengetahui informasi lain mengenai asuransi dan financial, yuk kunjungi Qoala Blog!