Asuransi penyakit kritis terbaik adalah asuransi yang memberikan solusi finansial bila nasabah mengalami risiko penyakit kritis. Manfaat yang diberikan mencakup pertanggungan biaya perawatan nasabah selama menjalani pengobatan.

Banyak yang menyamakan asuransi penyakit kritis dengan asuransi kesehatan, padahal manfaat keduanya berbeda. Sesuai namanya, asuransi ini akan aktif ketika nasabah menderita penyakit serius seperti terdiagnosa penyakit jantung, kanker, diabetes, gagal ginjal, gangguan paru-paru dan lainnya, alias penyakit yang membutuhkan biaya lebih besar.

Selain itu, setiap perusahaan asuransi memiliki kebijakan tertentu tentang jenis penyakit kritis yang menerima perlindungan. Ada yang mencantumkan 40 sampai 60 jenis penyakit kritis yang dilindungi oleh beberapa perusahaan asuransi. Kamu juga harus mencermati jenis-jenis asuransi penyakit kritis, apakah memberikan perlindungan pada beberapa penyakit berat sekaligus atau hanya pada satu cakupan penyakit saja misalnya jantung atau kanker. Jadi, pahami produknya sebelum membeli agar kamu tidak salah memilih perlindungan. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan Qoala berikut ini, ya.

Jenis-jenis Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi ini memiliki dua jenis kategori yakni asuransi penyakit kritis murni atau stand alone dan polis tambahan atau rider. Supaya tidak bingung, kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini:

1. Asuransi Penyakit Kritis Murni

Jenis asuransi ini memberikan manfaat hanya pada penyakit kritis saja dan tidak disertai dengan polis asuransi lainnya. Bila sudah memiliki asuransi jiwa atau kesehatan, kamu disarankan ingin menambahkan proteksi penyakit kritis

2. Asuransi Penyakit Kritis Rider

Asuransi berjenis rider memberi manfaat tambahan atau menanggung lebih banyak yakni sekitar 100 jenis penyakit kritis. Hanya saja karena bersifat tambahan, maka nasabah harus terlebih dahulu tergabung dalam polis asuransi kesehatan baru bisa membeli polis tambahan penyakit kritis.

Apa Keuntungan dari Asuransi Penyakit Kritis?

Setiap asuransi tentu memberi perlindungan pada sebuah risiko dalam hal ini berbagai penyakit kritis. Penyakit berat tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga dibutuhkan perlindungan ekstra. Berikut berbagai manfaat yang kamu terima bila menggunakan jasa asuransi penyakit kritis terbaik

1. Memberikan ketenangan

Setiap orang tentu bisa memiliki rencana, namun tidak ada yang bisa menebak apa yang terjadi pada masa mendatang. Itulah gunanya asuransi untuk membantu kamu hidup lebih tenang dengan menyediakan jasa untuk membantu saat terjadi masalah. Khususnya saat kamu mengidap penyakit kritis atau berat.

2. Sebagai “investasi” dan “tabungan”

Biasanya premi yang telah dibayarkan akan dikembalikan pada akhir kontrak bila kamu tidak terdiagnosis atau mengidap penyakit kritis selama masa asuransi. Artinya, kamu mendapatkan reward atau ganjaran atas hidup sehat yang telah dijalani. Hanya saja jumlah uang yang dikembalikan tergantung pada perjanjian yang telah tertera pada polis. Namun, perlu dicatat, makna investasi dan tabungan ini bukanlah secara harfiah, ya.

3. Membantu mengatur keuangan

Pada dasarnya asuransi merupakan jasa untuk membantu kamu mempersiapkan biaya dan sekaligus mengantisipasi kejadian tidak terduga. Jadi kamu tidak perlu lagi menyisihkan pendapatan untuk biaya tidak terduga karena sudah membayarkan premi asuransi. Asuransi akan menanggung segala biaya (tergantung polis).

4. Jaminan mendapatkan bantuan medis

Menurut sebuah penelitian di Cina, asuransi penyakit kritis meningkatkan tingkat jaminan masyarakat dalam mendapat bantuan medis sampai batas tertentu. Batas yang dimaksud tentu bergantung pada polis setiap perusahaan penyedia jasa asuransi.

Asuransi bisa membantu kamu mendapat tenaga dan bantuan medis yang baik sehingga meningkatkan kesempatan untuk pulih. Manfaatnya pun bisa mencakup rawat jalan hingga rawat inap, tergantung dari polis yang dikeluarkan dan disepakati.

5. Mendapat santunan ketika meninggal dunia

Keuntungan asuransi penyakit kritis terbaik terakhir, nasabah akan mendapat santunan dana sesuai kesepakatan polis bila meninggal dunia. Tentu tidak ada seorangpun yang bisa menebak kapan waktu untuk meninggal dunia. Jadi kamu bisa mempertimbangkan menggunakan risiko asuransi penyakit kritis bila rentan mengidap penyakit tertentu atau ingin mendapatkan semua keuntungan dari asuransi jenis ini.

Contoh Produk Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Setiap perusahaan asuransi besar tentu memiliki program perlindungan terhadap penyakit kritis. Berikut produk yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Asuransi Sun Critical Medcare

Pertama, ada Asuransi Sun Critical Medicare yang akan melindungi kamu dari biaya perawatan penyakit kritis dengan harga terjangkau dan bisa digunakan oleh semua golongan. Nasaba cukup membayar premi sebesar Rp8.000 per hari dan akan terlindungi dari biaya penyakit kritis seumur hidup.

2. PRUearly Stage Crisis Cover Plus

Asuransi penyakit berat terbaik selanjutnya, ada PRUearly Stage Crisis Cover Plus dari Prudential. Program ini memberikan perlindungan penyakit kritis mulai dari stadium awal sampai stadium lanjut. Nasabah bisa terlindungi dari 112 jenis penyakit kritis, 3 tahap stadium, dan 7 penyakit kritis tambahan yang ditetapkan oleh Prudential.

Pihak asuransi kesehatan Prudential akan memberikan uang pertanggungan yang sesuai dengan tahap stadium mulai dari 50 sampai 100 persen bila terdiagnosa penyakit kritis.

3. FWD Critical Illness

Asuransi kesehatan FWD memiliki dua jenis produk asuransi khusus dalam menangani perawatan penyakit kritis yakni:

  • FWD Critical Illness Accelerated: manfaat kepada nasabah berusia 1 bulan hingga 80 tahun dengan perlindungan 49 jenis penyakit kritis dan santunan uang mencapai Rp2 miliar. Perhitungan ini diambil sesuai persentase 80 persen dari jumlah uang pertanggungan dasar
  • FWD Critical Illness Non-Accelerated: yang membedakan dengan produk sebelumnya yakni jumlah pertanggungan dasar yang diterima. Nasabah akan mendapatkan persentase uang santunan sebanyak 100 persen dengan nilai maksimal Rp2 miliar. Selain itu, nasabah juga bisa mendapat uang santunan minimal 25 persen dari uang tanggungan dasar.

4. Manulife Crisis Cover Protection

Asuransi penyakit kritis Manulife ini menawarkan perlindungan dari 50 jenis penyakit kritis dengan uang tanggungan sebesar 100 persen. Khusus penyakit kritis yang membutuhkan medis Angioplasty, asuransi Manulife Indonesia akan memberikan uang tanggungan sebesar 25 persen.

Selain itu, uang tanggungan yang diterima tidak akan mengurangi pertanggungan tambahan yang sudah dimiliki sebelumnya. Manulife Crisis Cover Protection juga cocok untuk semua umur mulai dari usia 6 bulan hingga 60 tahun.

5. AIA Critical Protection

Masih kurang puas dengan asuransi penyakit kritis terbaik di atas? Kamu bisa mempertimbangkan AIA Critical Protection yang bisa melindungi seluruh nasabah sampai berusia 99 tahun dengan pembayaran premi selama 10 sampai 20 tahun. Perlindungan yang ditawarkan termasuk biaya perawatan terhadap 60 jenis penyakit kritis dan uang pertanggungan dari risiko meninggal dalam 2 keadaan berbeda.

Tak hanya itu, Asuransi AIA juga punya penawaran perlindungan penyakit kritis tambahan yakni penyakit kritis minor yang memberikan perlindungan terhadap 58 jenis penyakit kritis minor.

6. Cigna for Your Serenity

Perusahaan asuransi Cigna juga memiliki produk asuransi penyakit kritis yang menanggung usia nasabah mulai dari 18 hingga 55 tahun. Salah satu keunggulan polis ini ada pada nilai uang pertanggungannya yang cukup tinggi yakni Rp400 juta. Tak hanya manfaat penyakit kritis, Cigna for Your Serenity ini juga memberikan manfaat asuransi jiwa berupa santunan meninggal dunia akibat sakit maupun kecelakaan sebesar Rp400 juta.

Namun polis ini hanya menanggung 10 jenis penyakit kritis yang umum terjadi seperti, operasi penggantian katup jantung, operasi by pass stroke, kanker, gagal ginjal, gagal hati, koma luka bakar hebat, infarm miokard, dan transplantasi organ.

7. Asuransi Mandiri Proteksi Kanker

AXA Mandiri tentu tidak ketinggalan karena memiliki empat jenis asuransi penyakit berat yakni Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini, Asuransi Mandiri Proteksi Jantung, Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah–Perlindungan Penyakit Kritis, dan Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera–Solusi Perlindungan Penyakit Kritis.

Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini cocok untuk nasabah yang memiliki riwayat penyakit kanker dalam keluarganya. Preminya mulai dari Rp150 ribuan per bulan dan nasabah akan mendapat berbagai manfaat yang menarik yakni uang pertanggungan sampai Rp250 juta dan manfaat pengembalian premi sampai 100 persen.

8. Critical Illness 100

Sebagai perusahaan asuransi besar, Allianz juga memiliki asuransi penyakit kritis bernama Criticall Illness 100 yang kerap disebut terbaik di kelasnya. Pasalnya asuransi kesehatan Allianz ini menanggung 100 jenis penyakit kritis dengan uang pertanggungan yang sangat tinggi yakni Rp1 hingga Rp5 miliar. Hal ini menjadi kelebihan asuransi penyakit kritis Allianz dibanding program sejenis

9. Flexi CI Protection

Flexi CI Protection adalah produk unggulan asuransi kanker yang dimiliki oleh Astra Life. Polis ini memiliki keunggulan seperti bisa diperpanjang sampai usia nasabah 85 tahun. Uang pertanggungannya juga amat tinggi yaitu sampai Rp2 miliar. Menariknya, untuk bisa bergabung dengan asuransi ini nasabah tidak perlu melakukan medical check up.

10. Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider

Asuransi penyakit kritis terbaik terakhir, ada Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider dari perusahaan asuransi Sequis. Produk ini bisa disebut sebagai polis tambahan atau rider. Maksudnya, kamu perlu beli polis dasar terbelih dahulu untuk bisa mendapatkan manfaat tambahan asuransi penyakit kritis. Salah satu keunggulan polis in bisa menanggung sampai 113 jenis penyakit kritis dengan uang pertanggungan sampai Rp3 miliar.

Perbandingan Premi Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Kamu harus tahu bahwa besaran premi asuransi penyakit berat tergantung pada jenis polis yang dipilih. Bila memilih jenis asuransi kesehatan murni atau stand alone, besaran premi asuransinya akan lebih murah. Sedangkan untuk manfaat tambahan atau rider biasanya preminya akan lebih mahal.

Selain itu harga premi asuransi penyakit kritis terbaik juga bervariasi. Harga premi Asuransi Mandiri Proteksi Kanker Dini sebesar Rp150 ribu, Asuransi Sun Critical Medicare mulai Rp8 ribu perhari, dan banyak pula asuransi yang harus melalui proses underwriting atau melakukan proses identifikasi dan seleksi risiko pada nasabah lalu baru bisa menentukan besaran premi.

Cara Beli Asuransi Penyakit Kritis

Umumnya pembelian produk asuransi penyakit kritis atau kesehatan harus melalui konsultasi dengan penasehat keuangan atau tenaga pemasar dari pihak asuransi. Tujuannya supaya calon nasabah bisa mendapatkan penjelasan produk asuransi secara komprehensif yang sesuai kebutuhan beserta kondisi finansialnya. Hal ini penting supaya tidak salah memilih produk atau terjadi mis-informasi dari produk itu. Kamu bisa mengajukan informasi produk secara offline dengan datang ke kantor cabang asuransi terdekat atau melakukan kontak secara online/via telepon.

Untuk pengajuan secara online, setiap produk asuransi penyakit berat umumnya memiliki cara yang hampir sama. Berikut cara yang bisa kamu coba:

  • Pertama, kamu bisa kunjungi situs perusahaan asuransi yang hendak dituju
  • Selanjutnya kamu bisa memilih menu “Produk” atau “Asuransi Kami”, biasanya ada di menu atas atau samping kiri
  • Kamu bisa memilih “Asuransi Penyakit Kritis” dan nantinya akan muncul berbagai produk asuransi penyakit berat. Kamu bisa memilih salah satunya
  • Pada halaman produk asuransi yang dipilih, kamu bisa membaca secara detail dan bila perlu dengan mengunduh brosurnya. Selain itu, pada halaman produk biasanya terdapat menu hotline dan kamu bisa mengisi data diri berupa nama, alamat, dan email
  • Nantinya pihak asuransi yang menerima data kamu akan menghubungi kamu. Sebisa mungkin mengisi datanya saat jam kerja
  • Dokumen yang diperlukan tentu berbeda-beda tergantung dari produk asuransi yang dipilih. Biasanya berupa Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ), menandatangani ilustrasi manfaat, fotokopi kartu identitas yang masih berlaku (KTP/KITAS/KIMS), dan dokumen lain bila diperlukan

Cara Klaim Asuransi Penyakit Berat Terbaik

Setiap perusahaan asuransi memiliki cara klaim yang berbeda, namun secara umum prosesnya hampir mirip. Sebagai gambaran, cara klaim asuransi penyakit berat dari AXA Mandiri sebagai berikut:

  • Pertama, kamu bisa melengkapi formulir pengajuan klaim yang bisa diunduh di situs resmi perusahaan asuransi terkait. Isi formasi secara detail seperti nomor KTP atau paspor, nomor polis, nama pemegang polis, dan lain sebagainya
  • Sertakan dokumen asli, rekaman medis, dan tagihan rumah sakit. Bila nasabah menjalani rawat inap, sertakan juga resep asli, tagihan asli rumah sakit, dan rekam medis yang dikeluarkan oleh dokter
  • Kamu juga harus menyertakan semua dokumen yang diminta oleh perusahaan asuransi bersama dan formulir pengajuan klaim untuk diserahkan kepada agen atau perusahaan asuransi
  • Proses verifikasi dan analisis sampai keputusan perusahaan asuransi untuk membayar klaim memiliki waktu yang berbeda-beda sesuai kebijakan dari perusahaan asuransi masing-masing. Mulai dari 7 hari kerja hingga 14 hari kerja dan pada kasus tertentu sampai 60 hari saat ditemukan data yang perlu diverifikasi lebih lanjut

Syarat dan dokumen pengajuan klaim AXA Mandiri:

  • Memiliki formulir klaim penyakit kritis yang sudah diisi lengkap
  • Mengembalikan formulir dan dokumen lainnya kepada pihak asuransi
  • Menyertakan hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan pemeriksaan lainnya yang diperlukan
  • Menyertakan surat keterangan kepolisian bila keadaan melibatkan pihak kepolisian

Bagaimana Jika Klaim Asuransi Kesehatan Ditolak?

Bila klaim tidak dibayar penuh atau ditolak, kamu bisa mengajukan surat banding kepada pihak asuransi. Surat banding asuransi merupakan sebuah penjelasan rasional yang kamu berikan tentang kenapa seharusnya klaim kamu diterima atau dibayar penuh dengan menyertakan bukti-bukti dan fakta-fakta yang kamu miliki.

Sebelum menulis surat banding, ada baiknya kamu mengetahui penyebab umum klaim asuransi kesehatan ditolak:

  • Polis asuransi sudah tidak aktif / lapse
  • Penyakit yang diklaim tidak termasuk dapat tanggungan
  • Waktu pengajuan klaim sudah melewati batas waktu yang ditentukan dan biasanya maksimal sekitar 30 hari sejak keluar rumah sakit
  • Masa tunggu belum selesai dan biasanya selama 90 hari setelah polis disetujui
  • Berbohong dan menyembunyikan riwayat penyakit saat awal membeli asuransi kesehatan
  • Dokumen klaim tidak lengkap
  • Pemegang polis melanggar hukum
  • Wilayah terjadinya risiko di luar cakupan perusahaan asuransi
  • Sudah melebihi limit yang ditanggung oleh perusahaan asuransi
  • Memilih asuransi penyakit kritis yang tepat
  • Asuransi tidak menerima manfaat double claim
  • Nasabah tidak dirawat di rumah sakit rekanan

Bagaimana Solusi Bila Klaim Ditolak?

Kamu sudah menyertakan semua persyaratan lengkap dan klaim ditolak? Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan yakni:

1. Cek polis asuransi

Pertama, kamu bisa mengecek polis asuransi dan memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Manfaat klausul asuransi
  • Pengecualian polis asuransi
  • Limit asuransi dalam polis
  • Rumah sakit rekanan
  • Status polis asuransi aktif atau tidak aktif

2. Hubungi perusahaan asuransi

Bila setelah memeriksa semua polis dan seharusnya mendapat klaim namun ditolak, kamu bisa menghubungi perusahaan terkait. Beberapa perusahaan asuransi sudah memberikan layanan nasabah melalui aplikasi.

3. Hubungi broker asuransi

Kamu juga bisa menghubungi broker atau agen asuransi terkait bila mendapatkan produk asuransi melalui mereka. Mereka akan menindaklanjuti laporan konsumen supaya mendapatkan haknya sesuai yang tercantum dalam polis.

4. Melakukan somasi dan menggugat ke pengadilan perdata

Kamu bisa mengajukan gugatan perdata kepada pihak Perusahaan Asuransi bila hendak menempuh jalur hukum. Tapi sebelum hal itu dilakukan, ada baiknya kamu mengajukan somasi terlebih dahulu. Jika somasi tidak dihiraukan oleh pihak asuransi, maka kamu bisa mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri.

Cara Kerja Asuransi Penyakit Kritis

Seperti asuransi pada umumnya, nasabah yang memegang polis asuransi penyakit berat akan mendapat santunan selama penyakit yang diderita termasuk dalam daftar proteksi. Hanya saja besaran dana santunan bisa seratus persen langsung cair atau ada juga yang secara bertahap sesuai perkembangan penyakit kritis yang diderita oleh tertanggung.

Semakin banyak dan lengkap cakupan penyakit yang ditanggung asuransi, maka semakin bagus pula proteksi risiko yang kamu dapat. Banyaknya cakupan proteksi juga membuat pemilik polis harus menanggung premi yang lebih besar tiap bulannya.

Faktor yang menentukan harga premi asuransi penyakit:

  • Jumlah pembayaran tunai sekaligus asuransi yang ingin kamu miliki
  • Usia calon nasabah
  • Kesehatan umum calon nasabah
  • Calon nasabah merokok atau tidak
  • Produk asuransinya berdiri sendiri atau sebagai dukungan untuk polis yang ada seperti asuransi jiwa

Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Memilih asuransi untuk penyakit berat memang tidak bisa sembarangan. Kondisi keuangan bisa terganggu bila kita terus membayar premi, namun perlindungan yang ditawarkan asuransi malah tidak tepat guna. Untuk mengantisipasi hal itu, berikut hal yang bisa kamu coba.

1. Mengenali penyakit turunan

Tips mencari asuransi penyakit berat terbaik pertama, kamu bisa mengetahui riwayat penyakit atau penyakit turunan diri maupun keluarga. Penyakit keturunan biasanya diwariskan dari salah satu atau kedua orangtua kepada anaknya.

Kita tentu ingin punya badan yang sehat, namun penyakit keturunan umumnya sulit dihindari dan bisa menyerang pada suatu waktu. Tak hanya penyakit turunan, kamu juga harus tahu riwayat kesehatan dengan baik untuk bisa memahami risiko-risiko kesehatan di masa depan.

2. Sesuaikan premi dengan penghasilan

Kamu harus tahu bahwa semakin banyak cakupan perlindungan yang diambil dalam asuransi penyakit kritis, maka makin besar pula premi yang harus dibayar. Seperti sudah dibahas poin sebelumnya, kamu harus mengenali riwayat penyakit diri dan keluarga untuk meminimalisir penyakit turunan dan penyakit lain yang berpotensi menyerang di masa depan. Selanjutnyam kamu tinggal menyesuaikan penyakit apa saja yang ingin di-cover oleh asuransi kesehatan keluarga tersebut.

Ada cukup banyak produk asuransi penyakit kritis yang mungkin sudah banyak ditawarkan pada kamu. Baik asuransi penyakit kritis yang berdiri sendiri ataupun yang muncul sebagai rider alias manfaat tambahan asuransi kesehatan. Bagaimana memilih asuransi penyakit kritis yang paling tepat sesuai kebutuhan? Yuk, simak beberapa pertimbangan penting berikut ini:

3. Jangkauan perlindungan

Walau melindungi dari berbagai penyakit kritis, kamu juga harus tahu perlindungan apa saja termasuk jenis-jenis penyakit kritis yang masuk dalam coverage perlindungan. Selain itu, pahami juga sejauh mana perlindungan yang diberikan: apakah diberikan sejak penyakit kritis di tahap awal atau saat sudah memasuki tahap lanjut saja. Selanjutnya, seperti apa bentuk perlindungan yang diberikan: apakah berupa santunan atau penggantian biaya medis, dan sebagainya.

Ingat, semakin luas perlindungan penyakit kritis yang diberikan, premi yang kamu bayar juga kemungkinan semakin mahal. Untuk tidak membebani keuangan pribadi, kamu harus memilih asuransi penyakit kritis yang paling efektif melindungi.

4. Cek santunan penyakit kritis pada polis

Tips memilih asuransi penyakit kritis terbaik selanjutnya, dengan mengecek beberapa manfaat yang tercantum dalam polis. Biasanya asuransi penyakit kritis ditawarkan sebagai tambahan atau waiver dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Setelah mengecek santunan penyakit kritis, kamu bisa membandingkannya dengan total kebutuhan dana yang kamu butuhkan untuk mengantisipasi risiko. Besaran santunan asuransi penyakit kritis pun beragam, ada yang Rp250 juta sampai Rp5 miliar.

5. Memahami aturan pengecualian

Setiap produk asuransi tentu memiliki aturan pengecualian. Untuk asuransi penyakit kritis, beberapa pengecualian seperti survival period atau masa bertahan hidup si tertanggung sejak divonis penyakit kritis. Misalnya, bila tertanggung meninggal dunia akibat penyakit kritis sebelum masa survival period asuransi berakhir, polis asuransinya tidak bisa diklaim. Jadi kamu bisa memilih asuransi penyakit kritis dengan masa survival period pendek sehingga perlindungan asuransi bisa segera berlaku.

Itulah definisi, manfaat, dan cara klaim asuransi penyakit kritis yang bisa kamu coba. Mempunyai asuransi kesehatan kritis tentunya amat penting untuk meminimalisir risiko kesehatan yang terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Lengkapi juga perlindungan risiko kamu dengan produk asuransi kesehatan Qoala. Di Qoala, kamu bisa menemukan beragam produk asuransi kesehatan murni, mulai dari Asuransi Rawat Inap, Asuransi Rawat Jalan, dan Asuransi Rawat Inap yang dikombinasikan dengan asuransi Rawat Jalan dengan premi terjangkau, mulai Rp100.000 per bulan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu sudah melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko penyakit pada jangka pendek maupun mendatang. Untuk informasi lainnya seputar asuransi kesehatan, kamu bisa cek selengkapnya di Qoala Blog.