Untuk bisa memahami tujuan investasi jangka panjang, kamu bisa menyimak artikel Qoala satu ini. Dengan begitu, kamu akan memiliki alasan dan tujuan investasi yang kuat yang nantinya bisa direalisasikan melalui cuan atau keuntungan yang didapatkan.

Apa Itu Investasi Jangka Panjang?

Apa Itu Investasi Jangka Panjang
Sumber Foto: Thapana_Studio Via Shutterstock

Apa sih sebenarnya investasi jangka panjang itu? Investasi jangka panjang adalah investasi dimana daya yang digunakan akan dijalankan secara terus menerus hingga waktu jatuh tempo tiba, dimana investor bisa mencairkan pendapatan mereka. Biasanya, jangka waktu investasi jangka panjang itu sekurang-kurangnya satu tahun atau bisa lebih tergantung pilihan masing-masing investor.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Sudah tahu kan apa itu investasi jangka panjang, istilah dalam investasi yang banyak dibahas oleh orang-orang? Secara singkat, investasi jangka panjang adalah investasi yang diharapkan memberikan keuntungan dan dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Adapun tujuan investasi jangka panjang bisa investor sesuaikan dengan apa yang ingin mereka capai. Nah, secara umum, ada beberapa tujuan di balik keputusan seseorang dalam berinvestasi jangka panjang, diantaranya adalah:

  • Mendapatkan pendapatan tetap dalam jangka waktu tertentu baik berupa royalti, dividen, uang sewa, atau bentuk keuntungan lain
  • Membentuk dana untuk mencapai tujuan tertentu bagi pengusaha termasuk kepentingan ekspansi atau perluasan produk
  • Mewujudkan tujuan finansial seperti biaya ibadah haji atau umrah, dana pendidikan, biaya pensiun, atau lainnya
  • Membentuk dana khusus seperti dana darurat
  • Menjadi pengendali atas kepemilikan sebuah usaha atau aset
  • Menjamin perusahaan atau bisnis tetap beroperasi meski saat berada dalam kondisi yang sulit
  • Mengontrol perusahaan atau bisnis lain melalui kepemilikan ekuitas perusahaan atau bisnis tersebut

Karakteristik Investasi Jangka Panjang

Setiap jenis invest tentunya memiliki karakteristik dan ciri masing-masing. Hal tersebutlah yang kemudian akan membuat investasi satu berbeda dengan lainnya sehingga akan lebih mudah dikenali. Lantas, apa saja karakteristik investasi jangka panjang?

Investasi jangka panjang memiliki tiga karakteristik (menurut Setyowati), yaitu:

  1. Jangka waktu di atas satu tahun dan ada yang tidak dijual selamanya
  2. Investasi jangka panjang merupakan bagian dari sisi aktiva
  3. Memberikan keuntungan yang lebih besar dari investasi jangka pendek

Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang

Kira-kira apa saja jenis investasi jangka panjang? Apakah kamu pernah mendengar instrumen investasi apa saja yang masuk dalam kategori ini?

Bagi yang masih bingung dalam menentukan jenis investasi yang tepat untuk mendapatkan manfaat investasi jangka panjang, berikut adalah beberapa jenis investasi jangka panjang:

1. Saham

Jenis investasi jangka panjang yang pertama adalah saham. Apa itu saham? Saham adalah surat berharga yang merupakan bukti kepemilikan investor pada perusahaan atau perseroan terbatas.

Dengan memilih saham sebagai instrumen investasi jangka panjang, kamu bisa mendapatkan dividen, yaitu keuntungan yang perusahaan berikan kepada pemegang saham. Keuntungan juga bisa didapatkan dari capital gain atau selisih antara harga beli dan harga jual saham yang bisa didapatkan baik dari saham mahal dan saham murah.

2. Reksadana

Jika merasa mempelajari saham perlu waktu yang cukup lama, mungkin kamu bisa mempertimbangkan reksadana sebagai pilihan investasi jangka panjang yang tepat. Reksadana merupakan surat berharga yang mewakili aset atau klaim aset.

Saat memilih reksadana, investor bisa memilih keuntungan seperti obligasi, pasar mata uang, atau saham. Pilihan tersebut dapat mereka sesuaikan dengan modal investasi serta risiko yang siap dihadapi.

3. Obligasi

Jenis investasi jangka panjang selanjutnya adalah obligasi, yaitu surat hutang yang peminjam serahkan kepada pemberi pinjaman. Surat tersebut berisi nama investor dan tanggal jatuh tempo pinjaman serta bunga.

Mengapa obligasi menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang? Investasi jangka panjang umumnya memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun. Obligasi sendiri menawarkan waktu investasi yang panjang, mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun.

4. Properti

Investasi di bidang properti sudah tidak lagi asing, bukan? Nah, apabila kamu memiliki ketertarikan untuk mendapatkan cuan di bidang satu ini, kamu bisa memilih properti sebagai jenis investasi jangka panjang yang diharapkan bisa memberikan cuan.

Properti merupakan instrumen investasi yang bernilai tinggi. Jadi tidak heran apabila banyak investor yang menjadikannya sebagai sumber passive income. Properti yang bisa kamu jadikan sebagai pilihan investasi diantaranya adalah rumah, apartemen, atau ruko yang berada di lokasi strategis.

Kelebihan lain dari properti adalah harganya yang cenderung mengalami kenaikan serta mempunyai prospek yang baik sepanjang tahun. Sayangnya, investasi ini mengharuskan kamu mempersiapkan modal yang besar. Juga adanya biaya perawatan dan pajak yang harus kamu pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk berinvestasi di bidang properti.

5. Emas atau Logam Mulia

Emas tidak hanya bisa dijadikan sebagai perhiasan yang menambah kecantikan seseorang saja. Nyatanya, emas atau logam mulia dipilih sebagai salah satu jenis investasi yang berjalan dalam jangka panjang.

6. Asuransi

Bagi sebagian orang, asuransi bisa menjadi salah satu jenis investasi yang tepat. Asuransi hadir dengan risiko kerugian yang kecil. Tujuan dari memiliki asuransi adalah mendapatkan perlindungan terhadap objek yang diasuransikan, tergantung dari jenis dan produk asuransi yang nasabah pilih.

7. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka hadir melengkapi pilihan investasi bagi mereka yang ingin mewujudkan tujuan investasi jangka panjang. Tabungan satu ini merupakan tabungan yang bisa nasabah atur berapa lama mereka akan menabung. Besaran nominalnya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Untuk tabungan ini, kamu tidak perlu repot melakukan setoran karena tabungan berjangka memanfaatkan fitur autodebet dari rekening tabungan yang nasabah bank punya.

Manfaat Investasi Jangka Panjang

Dengan mempertimbangkan tujuannya, mereka yang memilih investasi jangka panjang bisa merasakan segudang manfaatnya. Jadi, apabila ingin mendapatkan manfaat investasi jangka panjang, pastikan kamu sudah mengatur dan menentukan tujuan yang ingin dicapai.

Pada umumnya, ada banyak manfaat yang bisa investor dapatkan saat mereka memutuskan untuk mulai berinvestasi jangka panjang, seperti:

1. Menjaga Aset dari Inflasi

Salah satu manfaat investasi jangka panjang adalah menjaga aset dari inflasi. Seperti yang kita tahu bahwa angka inflasi cenderung naik dari tahun ke tahun. Kenaikan tersebut dapat berdampak pada nilai aset meskipun angkanya tidak selalu signifikan.

Hal tersebut juga menyebabkan nilai mata uang, terutama rupiah melemah atau menurun. Apabila kamu ingin menjaga nilai aset sehingga tetap terjaga dari inflasi yang terjadi setiap tahun, kamu bisa mulai berinvestasi jangka panjang. Itu artinya, mengalihkan modal aset ke instrumen investasi jangka panjang bisa menjadi keputusan yang tepat dan bijak.

Akan tetapi, kamu harus membekali diri dengan informasi yang cukup agar tidak salah langkah. Sehingga bisa tetap merasakan manfaat dari investasi jangka panjang yang dilakukan.

2. Memberikan Jaminan Masa Tua

Bagi yang ingin mendapatkan manfaat investasi jangka panjang, apakah itu artinya kamu ingin mendapatkan jaminan di masa tua? Jika demikian, kamu bisa mulai mempersiapkan diri dengan memiliki tujuan investasi jangka panjang yang jelas.

Tahukah kamu? Passive income dari hasil investasi bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan di masa tua. Dengan begitu, kamu bisa merasa nyaman dan aman secara fisik dan psikis karena tidak harus lagi bekerja seperti yang dilakukan pada masa usia produktif.

Pasalnya, nilai investasi akan bertambah dari waktu ke waktu. Sehingga investasi bisa menjadi tabungan yang akan memberikan jaminan masa tua. Jadi, tidak heran jika saat ini semakin banyak anak mudah yang mulai berinvestasi terlepas dari apapun tujuan keuangan yang ingin mereka capai.

3. Mempersiapkan Masa Depan yang Lebih Baik

Mempersiapkan masa depan bisa dilakukan dengan berbagai hal dalam berbagai aspek, termasuk dalam hal keuangan. Hal tersebut berlaku baik untuk investor secara pribadi maupun untuk pasangan hingga mempersiapkan masa depan anak-anak tercinta.

Kamu bisa mulai berinvestasi sedini mungkin dengan memilih tujuan investasi jangka panjang agar bisa terealisasi suatu hari nanti, seperti memiliki dana pensiun atau dana pendidikan anak.

4. Menjadi Lebih Sigap dalam Menghadapi Masa Pensiun

Mengapa investasi harus kamu mulai sedini mungkin? Dengan memiliki dana yang cukup saat berusia muda melalui investasi, kamu bisa menghadapi masa pensiun. Di usia pensiun, seseorang sudah tidak lagi produktif. Masa tersebut akan tiba sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja. Oleh sebab itu, investasi diyakini bisa membantu individu menjadi lebih sigap dalam menghadapi masa pensiun.

Dengan memilih program investasi yang tepat sesuai kebutuhan, preferensi, dan kemampuan finansial, kamu bisa mempersiapkan masa pensiun tanpa beban finansial meski sudah tidak lagi bisa bekerja seperti saat masih berusia produktif.

5. Kebebasan Finansial

Kebebasan finansial merupakan manfaat lain dari investasi jangka panjang. Dengan dana yang ada, seseorang akan mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari bahkan tanpa harus bekerja. Ini tentunya merupakan hal yang didambakan oleh banyak orang sehingga mereka bisa menikmati kehidupannya dengan melakukan hal-hal yang disukai.

Nilai investasi yang besar memungkinkan kamu mendapatkan peluang cuan yang besar. Jadi, akan semakin besar pula peluang merasakan kebebasan finansial di kemudian hari. Meski demikian, pastikan untuk berhati-hati dalam memilih investasi yang tepat.

Risiko Investasi Jangka Panjang

Meski bisa menjadi salah satu sumber pendapatan atau yang dikenal dengan istilah passive income, tetapi investasi jangka panjang hadir dengan sejumlah risiko. Seperti yang kita tahu kalau tidak ada investasi yang tidak memiliki risiko, baik besar atau kecil.

Apa saja risiko investasi jangka panjang? Berikut adalah berbagai risiko yang hadir melengkapi perjuangan dan tantangan para investor yang memilih instrumen investasi jangka panjang:

1. Risiko Pasar

Dengan mengetahui 10 contoh investasi jangka panjang, kamu bisa mencari informasi seputar risiko pasar masing-masing instrumen investasi tersebut.

Risiko pasar adalah risiko yang bisa terjadi pada siapapun yang menjalankan investasi jangka panjang. Risiko ini muncul akibat terjadinya sentimen keuangan atau yang juga dikenal dengan istilah risiko sistematis. Sayangnya, risiko satu ini memang tidak bisa dihindari. Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya risiko pasar, seperti, kerusuhan, resesi ekonomi, dan adanya isu-isu politik.

2. Risiko Suku Bunga

Risiko lain dari investasi jangka panjang adalah risiko suku bunga yang bisa meningkat di kemudian hari. Risiko satu ini akan memengaruhi nilai aktiva berbunga seperti obligasi dan pinjaman. Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan harga obligasi menurun. Risiko ini dapat diukur berdasarkan jangka waktu obligasi yang kamu pilih sebagai instrumen investasi jangka panjang.

3. Risiko Inflasi

Jenis risiko lain pada investasi jangka panjang adalah risiko inflasi atau risiko daya beli. Daya beli masyarakat akan menurun seiring dengan meningkatkan harga konsumsi. Hal ini terjadi akibat uang yang beredar terlalu banyak, dimana inflasi menyebabkan nilai uang berkurang.

4. Risiko Likuiditas

Apabila berencana memulai investasi dengan berbekal tujuan investasi jangka panjang, kamu juga harus menyadari adanya risiko likuiditas. Risiko ini merupakan akibat dari kesulitan dalam menyediakan uang tunai pada jangka waktu tertentu. Misalnya, ada pihak yang tidak bisa membayar kewajibannya secara tunai di saat tanggal jatuh tempo.

Meskipun pihak tersebut memiliki aset yang bernilai cukup untuk melunasi kewajibannya. Sayangnya, aset tersebut sulit untuk bisa dikonversikan menjadi uang tunai. Dengan kata lain, aset tersebut masuk ke dalam golongan aset tidak likuid.

5. Risiko Valas

Risiko pada investasi jangka panjang juga bisa terjadi karena perubahan kurs di pasaran. Risiko satu ini dkenal sebagai risiko valuta asing (valas).

6. Risiko Negara

Sudah tahukan kamu kalau investasi jangka panjang ternyata memiliki risiko negara? Risiko satu ini juga banyak dikenal sebagai risiko politik. Investasi bisa gagal karena negara dalam keadaan genting, terlebih jika terjadi kerusuhan. Kondisi akan semakin memburuk apabila terjadi kudeta pada pemerintahan yang sah atau berwenang saat itu.

Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek

Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek
Sumber Foto: Thapana_Studio Via Shutterstock

Setelah mengetahui berbagai hal tentang investasi jangka panjang termasuk pengertian, tujuan, hingga risikonya, apakah kamu tidak penasaran apa yang membedakan antara investasi jangka panjang dengan investasi jangka pendek?

Guna mendapatkan manfaat investasi yang diharapkan, sebaiknya kenali dulu apa saja yang membedakan investasi jangka panjang dan jangka pendek, termasuk:

1. Modal

Belum punya tujuan investasi jangka panjang yang jelas? Mungkin saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengetahui mengapa investasi jangka panjang adalah pilihan tepat. Dari segi modal, investasi satu ini berbeda dengan investasi jangka pendek.

Nah, bagi siapapun yang memutuskan untuk memilih investasi jangka panjang, siapkan modal yang besar. Dengan begitu, investor akan mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal. Bila ingin memulainya dengan modal yang minim, kamu juga harus puas dengan hasil keuntungan atau cuan yang tidak banyak.

Sementara investasi jangka pendek bisa kamu mulai tanpa harus memiliki modal yang besar. Itu artinya, kamu bisa memanfaatkan modal yang ada atau kecil agar bisa segera memulai investasi. Bahkan hanya dengan ratusan ribu saja pun, kamu sudah bisa berinvestasi.

Modal inilah yang menjadi salah satu perbedaan antara investasi jangka panjang dan pendek terlepas dari apapun tujuan investasi yang kamu ingin capai.

2. Risiko

Perbedaan lain antara investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek terletak pada risiko antara keduanya. Investasi jangka panjang nyatanya hadir dengan risiko yang minim. Mengapa demikian? Pergerakan modal atau uang pada investasi satu ini tidak cepat. Akan tetapi, para investor harus sabar hingga nantinya mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Sebaliknya, investasi jangka pendek justru memiliki tingkat risiko yang cukup besar. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah pergerakan harga pasar yang tidak stabil serta berbagai faktor lain.

Terlepas dari apapun jenis investasi yang akan kamu pilih, pastikan untuk mempertimbangkannya dengan matang dan hati-hati. Sudah punya tujuan investasi jangka panjang maupun jangka pendek?

3. Tujuan Investasi

Berbicara tentang tujuan investasi jangka panjang, maka hal ini juga yang membedakannya dengan investasi jangka pendek. Biasanya, investasi jangka panjang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dana dalam jumlah cukup besar. Adapun contoh investasi jangka panjang diantaranya adalah biaya pendidikan anak, dana darurat, dana pensiun, atau lainnya.

Sementara investasi jangka pendek bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Nah, beberapa contoh tujuan investasi jangka pendek diantaranya adalah renovasi rumah, liburan, atau membeli mobil. Akan tetapi, para investasi bisa menetapkan tujuan lain sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

4. Jangka Waktu Investasi

Bagi yang penasaran dengan apa saja hal-hal yang membuat investasi jangka panjang dan jangka pendek berbeda, tentunya kamu bisa mengenali pada jangka waktu investasi. Investasi jangka pendek dilakukan kurang dari satu tahun sedangkan investasi jangka panjang satu tahun atau bahkan lebih. Jadi, kamu akan bisa mengetahui investasi jangka panjang berapa tahun, begitu pula dengan investasi jangka pendek.

5. Instrumen Investasi

Perbedaan lain antara investasi jangka panjang dengan investasi jangka pendek adalah di bagian instrumen investasi. Beberapa instrumen jangka pendek diantaranya adalah P2P lending, deposito, dan reksadana pasar uang. Untuk investasi jangka panjang, ada berbagai instrumen yang tersedia, termasuk asuransi, emas, tanah, properti, saham, saham blue chip, dan lainnya.

Sudah punya tujuan investasi jangka panjang namun masih ragu? Eits, jangan tergesa-gesa dalam berinvestasi. Pahami berbagai hal agar investasi yang kamu lakukan bisa menghasilkan cuan serta terhindar dari risiko kerugian atau pun salah langkah terutama bagi pemula.

Informasi seputar managemen aset serta investasi jangka panjang lainnya bisa kamu dapatkan dengan mengakses Qoala blog. Bagi yang tertarik untuk memilih asuransi sebagai salah satu jenis investasi jangka panjang, jangan ragu untuk menghubungi Qoala sekarang juga.