Bisnis merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Namun dulu hanya beberapa orang saja yang berani untuk menciptakan bisnis karena berbagai resiko yang dimilikinya. Berbeda dengan zaman sekarang di mana hampir semua orang bisa masuk ke dalam dunia bisnis dan menjadi pelaku usaha. Kebanyakan orang masuk ke dalam bisnis makanan yang terbilang sangat tinggi peminatnya. Bisnis pakaian juga menjadi salah satu bisnis yang memiliki banyak peminat. Ada sangat banyak orang yang terbantu dengan UMKM yang bisa memberikan pakaian dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas yang sangat baik. Sayangnya, kebanyakan pelaku usaha baru masih belum mengetahui contoh rencana bisnis pakaian yang baik. Padahal hal ini sangat penting untuk bisa menarik lebih banyak investor. Melihat itu, Qoala berikan pembahasan contoh rencana bisnis pakaian ini.

Isi dari Contoh Rencana Bisnis Pakaian

Isi dari Contoh Rencana Bisnis Pakaian
Sumber Foto: Jacob Lund Via Shutterstock

Jika kamu adalah pelaku bisnis usaha, terutama bisnis pakaian, maka kamu harus langsung merapat untuk mengetahui apa saja isi dari contoh rencana bisnis pakaian. Kalau kamu masih belum tahu, rencana bisnis atau bisnis plan merupakan dokumen yang berisi rencana yang dimiliki oleh perusahaan kamu. Di sini kamu, harus bisa memberikan informasi mengenai perusahaan kamu sebaik mungkin supaya bisa dibaca oleh investor dengan lebih mudah. Ada empat bagian yang harus kamu masukkan ke dalam bisnis plan, yaitu identitas perusahaan, visi dan misi perusahaan, deskripsi usaha, serta tujuan dan detail produksi. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian perencanaan tersebut.

1. Identitas Perusahaan

Akan sulit untuk calon pembeli supaya bisa mengenali produk yang akan kamu pasarkan apabila kamu tidak memiliki identitas. Hal ini merupakan hal yang cukup penting untuk diperhatikan oleh pemilik usaha. Kamu bisa menentukan nama perusahaan kamu secara bebas, tetapi kamu harus memilih nama yang unik dan berbeda supaya bisa diingat dengan baik oleh masyarakat terutama untuk target pasar yang kamu tuju. Bukan hanya nama perusahaan, kamu juga harus memberikan berbagai informasi lainnya, seperti nomor akta pendirian, izin pendirian, nama pendiri, dan beberapa hal lainnya yang memiliki hubungan dengan identitas perusahaan yang kamu miliki. Adanya identitas perusahaan ini bisa membantu investor dan pembaca rencana bisnis untuk mengetahui kalau bisnis kamu sudah dilindungi oleh hukum.

2. Visi dan Misi Perusahaan

Kamu tidak boleh meremehkan visi dan misi. Visi dan misi adalah hal yang harus diketahui oleh pegawai dan pihak lain yang memiliki hubungan dengan usaha yang kamu miliki seperti konsumen dan investor. Hal ini tetap penting meski usaha yang kamu miliki masih terbilang baru.

3. Deskripsi Usaha

Hal ini bisa kamu temukan pada rencana bisnis pakaian adalah deskripsi usaha. Pada bagian ini, kamu harus bisa menggambarkan dan menjelaskan detail usaha yang sedang kamu jalankan supaya pihak yang memiliki kepentingan bisa mengetahui jenis usaha apa yang sedang kamu jalankan. Kaget produk dan keunggulan produk juga merupakan hal yang cukup penting untuk dimasukkan.

4. Tujuan dan Detail Produksi

Kamu, sebagai pemilik usaha, harus mengetahui tujuan dari produksi yang kamu lakukan, sebelum kamu menyampaikannya ada di dalam rencana bisnis pakaian. Setelah kamu mengetahui secara pasti tujuan dari produksi tersebut, maka kamu bisa memasukkannya ke dalam rencana bisnis dan melengkapi bagian detail produksi. Detail produksi ini harus diisi sedetail mungkin.

Cara Membuat Rencana Bisnis Pakaian

Cara Membuat Rencana Bisnis Pakaian
Sumber Foto: Prostock-studio Via Shutterstock

Setelah kamu mengetahui kegunaan dari bisnis plan dan juga apa saja isi yang terdapat pada bisnis plan, maka sekarang kamu harus mengetahui cara membuat contoh rencana bisnis pakaian. Cara membuat contoh rencana bisnis pakaian yang kami berikan ini akan membantu kamu untuk bisa menghasilkan bisnis plan secara lebih baik supaya bisa menarik banyak investor untuk memasukkan dananya ke usaha yang kamu miliki. Karena ada sangat banyak hal yang harus diperhatikan saat kamu menyusun rencana bisnis dan semuanya bisa kamu temukan pada artikel di bawah ini. Jadi, kalau kamu masih kebingungan akan hal apa saja yang perlu kamu masukkan ke dalam bisnis plan usahamu, maka kamu bisa memperhatikan contoh perencanaan usaha yang kami berikan di bawah ini.

1. Lakukan Riset Data Sebelum Menyusun Rencana Bisnis Pakaian

Sebelum kamu mengisi rencana bisnis, kamu harus melakukan riset dan mengumpulkan data terlebih dahulu. Riset yang bisa kamu lakukan adalah mencari tahu kebutuhan pasar dan setelah itu menyesuaikannya dengan tujuan dari usaha yang kamu miliki. Kamu juga bisa mencari tahu kompetitor kamu serta kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki. Hal ini kamu lakukan supaya bisnis yang kamu miliki bisa berbeda dan lebih menarik di mata kebanyakan konsumen. Dengan hal ini, konsumen akan lebih mudah untuk memilih produk yang kamu miliki dibandingkan dengan produk kompetitor.

2. Tentukan Tujuan Membuat Bisnis Pakaian

Tentukan alasan yang membuat kamu memilih bisnis pakaian. Bisnis bukanlah sesuatu yang dibuat secara cepat karena membutuhkan pertimbangan yang matang dan keberanian untuk mengambil resiko serta konsekuensi yang ada. Dengan kamu memilih bisnis pakaian, kamu pasti memiliki suatu tujuan yang ingin kamu capai. Itulah kenapa kamu harus membuat tujuan bisnis, karena dari sekian banyak bisnis lainnya yang bisa kamu pilih, kamu akhirnya memilih bisnis pakaian. Walaupun tujuan utama Kamu adalah untuk mendapatkan keuntungan tapi kamu pasti memiliki alasan lain dalam memilih bisnis ini. Tentukan tujuan utama kamu dalam membangun bisnis ini supaya bisa berjalan dengan lebih baik dan kamu juga akan selalu semangat untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Susun Profil Perusahaan

Profil perusahaan adalah pengenalan bisnis Anda yang merinci apa yang Anda jual, bagaimana perusahaan Anda didirikan, apa misi Anda, bagaimana Anda memproduksi produk Anda, dan mengapa Anda melayani pelanggan. Profil perusahaan Anda harus memberi pembeli alasan tambahan untuk berbisnis dengan Anda.

Profil perusahaan adalah pengenalan bisnis Anda yang bertujuan untuk memberi tahu audiens tentang produk atau layanan Anda. Namun, profil perusahaan seharusnya tidak hanya memberi tahu audiens Anda apa yang Anda jual — itu juga harus memberi tahu mereka mengapa Anda menjualnya. Ini sering kali mencakup cerita yang menarik tentang bagaimana perusahaan dimulai, serta visi dan nilai-nilai perusahaan.

Profil perusahaan bukanlah suatu hal yang hanya bisa diisi oleh perusahaan besar saja. Meski kamu memiliki bisnis kecil tetapi kamu harus tetap pemasukan bagian ini ke dalam rencana bisnis pakaian. Adanya nama dan alamat yang jelas membuat perusahaan kamu menjadi lebih terpercaya dan bisa menarik lebih banyak investor di masa depan.

4. Lakukan Analisis SWOT dan PEST untuk Bisnis Pakaian

Saat kamu membangun bisnis, kamu harus sudah siap dalam menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi saat kamu merintisnya. Bukan hanya tantangan tetapi kamu juga akan menemukan berbagai macam masalah lainnya. Itulah kenapa, penting untuk memahami analisis SWOT. SWOT merupakan singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Analisis ini merupakan cara yang biasa digunakan oleh pengusaha untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada sebuah bisnis. Ada juga PEST yang merupakan singkatan dari Politic, Economy, Social, dan Technology yang merupakan cara untuk mengetahui pengaruh lingkungan yang berhubungan dengan jalannya bisnis. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah yang mungkin ada di masa depan.

5. Jelaskan Ringkasan Jenis Usaha dan Visi Misi Perusahaan

Semua usaha pasti memiliki visi dan misinya mereka masing-masing. Hal selanjutnya yang bisa dilakukan untuk bisa menyusun rencana bisnis pakaian adalah dengan menjelaskan visi dan misi dari perusahaan dengan singkat.

Ringkasan perusahaan dalam rencana bisnis—juga dikenal sebagai deskripsi atau ikhtisar perusahaan—adalah pandangan tingkat tinggi tentang diri Anda sebagai sebuah perusahaan dan bagaimana semua elemen bisnis cocok bersama. Ringkasan perusahaan yang efektif harus memberi pembaca, seperti calon investor, cara cepat dan mudah untuk memahami bisnis Anda, produk dan layanannya, misi dan tujuannya, bagaimana memenuhi kebutuhan pasar sasarannya, dan bagaimana menonjol dari pesaing.

Pernyataan visi untuk perusahaan atau organisasi berfokus pada potensi yang melekat pada masa depan perusahaan; ini tentang apa yang mereka inginkan. Sementara pernyataan visi mungkin berisi referensi tentang bagaimana perusahaan bermaksud membuat masa depan itu menjadi kenyataan, “bagaimana” sebenarnya adalah bagian dari pernyataan misi. Pernyataan visi adalah deskripsi dari “apa,” yang berarti, apa yang dicita-citakan perusahaan.

Pernyataan misi digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menjelaskan, secara sederhana dan singkat, tujuannya (s) untuk menjadi. Pernyataan tersebut umumnya pendek, baik berupa kalimat tunggal maupun paragraf pendek.

Pernyataan misi memiliki tujuan ganda dengan membantu karyawan tetap fokus pada tugas yang ada, dan mendorong mereka untuk menemukan cara inovatif untuk bergerak menuju peningkatan produktivitas mereka dengan tujuan mencapai tujuan perusahaan.

6. Lakukan Analisis Pangsa Pasar dan Strategi Pemasaran

Cobalah untuk menganalisis pangsa pasar apabila kamu belum menentukan target pasar bisnis kamu. Karena tidak semua orang bisa dijadikan target penjualan. Kamu bisa menentukan konsumen seperti apa yang ingin kamu jangkau, dengan cara memperhatikan usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, sampai tingkat sosial. Tentukan juga strategi pemasaran yang cocok dengan pangsa pasar dan kondisi pasar yang kamu tuju supaya produk pertama yang kamu luncurkan bisa langsung mendapatkan banyak perhatian.

Cari segmen yang kuat supaya bisa mendapatkan posisi yang menguntungkan dan masuklah kedalam pasar pada waktu yang tepat supaya produk kamu bisa diterima dengan baik oleh pasar. Kamu bisa menggunakan media sosial atau menggunakan jasa endorsement untuk memperkenalkan produk yang kamu miliki. Hal ini akan membuat banyak orang bisa mengenal produk kamu dan mencari tahu produk yang sedang kamu tawarkan.

7. Rangkum Analisis Produksi Usaha

Analisis Produksi memberikan representasi visual dari hasil produksi dan memungkinkan Anda menghitung kerugian produksi dan biaya yang terkait dengannya. Dengan penggunaan Analisis Produksi secara teratur, perusahaan Anda dapat menentukan di mana Anda kehilangan uang paling banyak dan kemudian mengambil tindakan korektif yang akan membantu menghasilkan produksi yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Analisis Produksi memungkinkan Anda untuk mengevaluasi keandalan proses manufaktur. Analisis Produksi menganalisis data keluaran produksi untuk membantu Anda melihat pola dalam keluaran dan menentukan keandalan proses tersebut.

Seringkali, sejumlah besar keuntungan hilang karena masalah produksi, bukan hanya masalah Aset. Oleh karena itu, analisis kerugian akibat masalah operasional diperlukan untuk melakukan analisis kerugian produksi yang komprehensif. Untuk menghitung kerugian akibat masalah operasional, selain menganalisis Aset individu, Anda juga harus menganalisis proses di mana mereka terlibat. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan Analisis Produksi.

Melakukan bisnis bukan hanya tentang memproduksi barang, menjualnya, dan mendapatkan keuntungan saja. Jika kamu ingin bisnis kamu bisa berkembang dengan cepat maka kamu harus melakukan analisis produksi. Tanpa data, kamu tidak akan bisa mengembangkan bisnis yang kamu miliki. Rangkum semua proses produksi sedetail mungkin, termasuk peralatan yang kamu gunakan. Masukkan juga bahan yang kamu gunakan, cara memproduksinya, cara mendistribusikannya, dan permintaan dari konsumen.

8. Lakukan Analisis Sumber Daya Manusia yang Diperlukan

Bukan hanya analisis pasar dan produksi usaha, lakukan juga analisis sumber daya manusia. Meski awalnya kamu melakukan usaha kamu sendirian, tetapi semakin berkembangnya bisnis yang kamu miliki maka kamu juga membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia. Sumber daya manusia harus diperhatikan dan diperhitungkan dengan baik. Kamu harus mengetahui jumlah karyawan yang kamu butuhkan dan membuat rincian kompetensi serta deskripsi pekerjaan untuk masing-masing bagian.

9. Cantumkan Analisis Modal dan Keuangan

Analisis investasi modal adalah prosedur penganggaran yang digunakan perusahaan untuk menilai potensi keuntungan dari investasi jangka panjang. Analisis investasi modal menilai investasi jangka panjang, yang mungkin mencakup aset tetap seperti peralatan, mesin, atau real estate.

Tujuan dari proses ini adalah untuk mengidentifikasi opsi yang dapat menghasilkan pengembalian tertinggi atas modal yang diinvestasikan. Bisnis dapat menggunakan berbagai teknik untuk melakukan analisis investasi modal, yang melibatkan penghitungan nilai yang diharapkan dari arus kas masa depan dari proyek, biaya pembiayaan, dan pengembalian risiko proyek.

Analisis keuangan adalah proses mengevaluasi bisnis, proyek, anggaran, dan transaksi terkait keuangan lainnya untuk menentukan kinerja dan kesesuaiannya. Biasanya, analisis keuangan digunakan untuk menganalisis apakah suatu entitas stabil, pelarut, likuid, atau cukup menguntungkan untuk menjamin investasi moneter.

Saat menyusun rencana bisnis pakaian, kamu harus memasukkan modal dan laporan keuangan. Perhatikan kebutuhan anggaran dan juga harus keuangan dalam usaha yang kamu miliki. Bagian ini berisi pemasukan, pengeluaran, pengembalian modal, dan bahkan pengembalian investasi.

10. Masukkan Rencana Pengembangan Usaha

Pemilik bisnis sekaligus pemegang saham biasanya ingin mengembangkan bisnisnya sampai menjadi sangat besar. Itulah kenapa rencana pengembangan usaha dan upaya yang akan dilakukan harus kamu masukkan ke dalam rencana bisnis ini. Hal ini dapat membantu kamu untuk menarik lebih banyak investor.

11. Resiko yang Bisa Menghambat Usaha

Tidak ada bisnis yang tidak memiliki resiko. Kamu pasti akan selalu menemui banyak resiko dan hambatan saat kamu menjalankan bisnis. Kamu bisa mengetahui kemungkinan risiko yang kamu akan dapatkan apabila kamu melakukan riset. Bukan hanya mengetahui risiko, tetapi kamu juga bisa menentukan strategi yang tepat agar dampak dari risiko tersebut bisa dikurangi. Hal ini harus kamu masukkan ke dalam rencana bisnis pakaian yang akan kamu buat.

Itulah contoh rencana bisnis pakaian yang bisa kamu gunakan saat kamu harus membuat rencana bisnis. Rencana bisnis ini merupakan hal yang harus dipersiapkan secara baik karena dengan adanya rencana ini kamu bisa mendapatkan pemasukan modal dari banyak investor. Menyiapkan yang secara asal-asalan dapat membuat usaha kamu memiliki reputasi yang buruk dimata investor sehingga akan sulit untuk mendapatkan suntikan modal. Cobalah untuk mengikuti semua cara yang kami berikan di atas untuk mendapatkan bisnis plan terbaik untuk usaha yang kamu miliki. Buatlah bisnis plan kamu sebenarnya dan seunik mungkin supaya bisa diingat oleh investor yang membuat bisnis plan. Semoga informasi yang Qoala berikan di atas dapat membantu kamu membuat rencana bisnis dengan baik.