Saat ini banyak orang yang mulai tersadar akan pentingnya investasi. Inilah yang membuat aplikasi investasi pun semakin populer di kalangan masyarakat, utamanya di kalangan milenial. Apalagi ketika pandemi melanda, banyak yang mulai sadar pentingnya perencanaan keuangan, mulai dari dana darurat, menabung, hingga investasi. Bahkan menurut data OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pada November 2021 terdapat lonjakan yang melesat hingga 100% pada jumlah investor pasar modal di Indonesia dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dulu, investasi dikenal rumit dan sulit untuk dijalankan, karena terbatasnya akses masyarakat ke berbagai instrumen investasi. Pengetahuan investasi yang minim pun menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mulai berinvestasi. Nah, dengan hadirnya aplikasi investasi, masyarakat semakin mudah untuk melakukan investasi secara online.

Lantas apa saja aplikasi untuk investasi terbaik dan terpercaya yang terdaftar dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tahun 2020 hingga 2021
yang direkomendasikan karena fiturnya yang mudah serta user friendly? Yuk, simak ulasan Qoala berikut ini agar kamu bisa membandingkan berbagai pilihan aplikasi yang cocok, seperti Bibit vs Ajaib atau aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhanmu.

1. Bareksa

Aplikasi Investasi Bareksa
Sumber foto: farzand01 via Shutterstock

Diantara aplikasi investasi reksadana online yang kian menjamur, Bareksa merupakan pionir yang muncul lebih awal dibanding para kompetitornya. Bareksa adalah platform investasi yang menawarkan lebih dari 100 produk reksa dana yang dapat dibeli.

Tak sebatas reksa dana, ada juga tawaran produk lain, seperti rekomendasi reksadana dengan robo, tabungan umroh, fund academy hingga produk obligasi pemerintah. Jika kamu tertarik dengan instrumen reksa dana, aplikasi ini juga menyediakan paket layanan data yang terdiri dari data historis reksa dana, saham, obligasi, alat investasi, simulator reksa dana, evaluator, matriks saham dan lainnya.

Bareksa juga termasuk salah satu aplikasi investasi yang mudah digunakan oleh para pemula. Selain mudah dalam memahami interface-nya, aplikasi ini juga menyediakan pilihan minimal investasi yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp10 ribu.

Masalah keamanan, Bareksa memiliki opsi login menggunakan sidik jari. Aplikasi ini juga menerima pembayaran melalui beberapa metode, yaitu transfer bank, OVO dan OY sehingga memberikan kemudahan bagi para pengguna.

2. Bibit

Aplikasi Bibit untuk Berinvestasi Online
Sumber soto: Shalstock via Shutterstock

Meskipun sudah rilis sejak tahun 2017, aplikasi investasi Bibit yang sempat diakuisisi oleh Stockbit, harus melakukan re-launch pada 15 Januari 2019. Pada tahun 2019, Bibit pun muncul dengan berbagai produk yang lebih menarik dan interface yang mudah dijalankan.

Sebenarnya, Bibit itu menawarkan investasi lewat aplikasi seperti apa sih? Bibit mengadopsi prinsip modern portfolio dari teori Harry Markowitz untuk membantu alokasi investor secara optimal. Nantinya kamu akan lebih mudah dalam memilih produk reksa dana terbaik untuk dibeli, karena semuanya dijalankan otomatis oleh robot pintar yang terdapat dalam aplikasi.

Bibit mengusung desain interface yang user-friendly sehingga membuat investor tidak bingung dalam penggunaannya. Kelebihan lain dari aplikasi investasi ini adalah verifikasi akun baru yang hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. Setelah itu, kamu dapat langsung membeli produk reksa dana.

Aplikasi Bibit juga menyediakan layanan investasi reksa dana syariah yang ditujukan bagi investor yang lebih nyaman berinvestasi pada instrumen syariah. Bibit juga tidak membebankan biaya komisi, jadi setiap pembelian produk reksa dana yang dilakukan di aplikasi ini tidak ada potongan atau biaya pembelian.

Keamanan dana pada aplikasi Bibit terjamin karena investasi yang masuk tidak disimpan oleh pihak Bibit, melainkan oleh bank kustodian. Sayangnya tidak seperti Bareksa, produk reksa dana yang ada di aplikasi investasi Bibit masih relatif sedikit. Ini yang membuat kamu tidak leluasa dalam memilih produk reksa dana.

3. KoinWorks

Saat ini, KoinWorks telah menjadi aplikasi investasi yang tidak kalah populer dengan aplikasi investasi lainnya. Namun platform yang berdiri sejak tahun 2016 ini sedikit berbeda, karena KoinWorks tidak menawarkan investasi saham, emas atau reksadana seperti kebanyakan aplikasi investasi lainnya. KoinWorks bergerak pada sektor P2P Lending yang menjembatani antara peminjam dan pendana.

Peminjam membutuhkan dana untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti bisnis, pendidikan, atau kesehatan. Di sisi lain, Pendana dapat berinvestasi, yang mana uangnya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan Peminjam dengan bunga yang disepakati.

Nilai bunga dari P2P Lending cukup tinggi, yaitu mencapai 20 persen lebih per tahun. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan deposito atau investasi konvensional lainnya. Namun tak perlu khawatir mengenai legalitasnya, KoinWorks merupakan aplikasi investasi terpercaya yang telah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Sebagai jaminan keamanan kepada para penggunanya, KoinWorks berusaha untuk menghindari potensi gagal bayar dari peminjam. Caranya dengan melakukan analisis pada data peminjam secara menyeluruh, mulai dari latar belakang pribadi dan latar belakang keuangan hingga aspek karakteristik peminjam secara psikologis.

4. Tanam Duit

Tampil dengan desain interface yang cukup colorful, Tanam Duit menjadi salah satu aplikasi investasi terbaik 2021. Desain yang diusungnya menunjukkan bahwa platform satu ini menargetkan kaum milenial yang ingin berinvestasi.

Sebenarnya Tanam Duit memiliki empat jenis produk investasi, yaitu reksa dana, asuransi, SBN, dan emas. Namun karena yang ditonjolkan adalah investasi emas, Tanam Duit pun menjadi salah satu aplikasi investasi emas yang direkomendasikan.

Hal yang menarik dari aplikasi ini adalah adanya kartu emas yang akan diberikan pada investor yang menabung emas di Tanam Duit. Kartu tersebut bisa dialihkan ke pihak lain seperti pasangan, orang tua atau teman. Nantinya, kartu tersebut dapat menjadi salah satu syarat pencairan. Sistem pencairannya pun tidak sulit, kamu hanya perlu menjual kembali emas yang dimiliki melalui aplikasi Tanam Duit.

Tanam Duit membuat kategori investor sesuai dengan profil risikonya, yaitu risiko rendah, menengah dan tinggi. Adanya kategori ini lebih memudahkan para nasabah untuk memilih produk yang sesuai. Jadi dapat disimpulkan bahwa aplikasi investasi Tanam Duit merupakan aplikasi investasi yang cukup ramah untuk para investor pemula.

5. Ajaib

Aplikasi Investasi Ajaib
Sumber foto: farzand01 via Shutterstock

Sempat berkolaborasi dengan aktor Korea ternama, Kim Seon Ho, aplikasi investasi Ajaib merupakan salah satu platform yang cukup hits di tahun 2021. Sebagai salah satu aplikasi investasi online terpercaya, Ajaib dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti jual beli saham, reksa dana, dan lain sebagainya.

Aplikasi Ajaib dimiliki dan dikelola oleh perusahaan Ajaib Group yang juga menaungi dua perusahaan lain, yaitu Perusahaan Ajaib Sekuritas (PT Ajaib Sekuritas Asia) dan Ajaib Reksadana (PT Takjub Teknologi Indonesia). Awalnya Ajaib hanya menawarkan layanan investasi reksa dana di aplikasinya, namun pada perkembangannya aplikasi ini juga menawarkan layanan trading atau jual beli saham online setelah mengakuisisi perusahaan Primasia Unggul Sekuritas pada pertengahan tahun 2020 lalu.

6. Pluang

Aplikasi Pluang untuk Invest Emas, Saham, hingga Aset Digital
Sumber foto: mouby studio via Shutterstock

Pluang merupakan aplikasi milik PT Bumi Santosa Cemerlang yang menawarkan produk investasi dari berbagai instrumen keuangan seperti investasi emas, aset kripto, hingga reksa dana. Tak hanya itu, Pluang juga merupakan salah satu aplikasi investasi saham terbaik yang bahkan menjadi platform pertama yang bisa memberikan kamu akses ke pasar saham Amerika Serikat (S&P 500) di Indonesia.

Pluang menghadirkan micro e-mini S&P index futures yang ditransaksikan pada bursa Chicago Mercantile Exchange. Layanan cryptocurrency serta indeks saham global (S&P 500 Index Futures) yang lengkap ini menjadikan aplikasi ini lengkap dan mudah diaplikasikan oleh investor untuk investasi dollar hingga Bitcoin.

7. HSB Investasi

HSB Investasi menawarkan produk komoditi berjangka, mata uang asing (forex), energi dan indeks saham. Secara legalitas, HSB investasi telah mengantongi legalitas BAPPEBTI Kementerian Perdagangan dan terdaftar sebagai anggota Bursa Komoditi dan ICDX serta Lembaga Kliring Indonesia (ICH). Semua transaksi yang terjadi di HSB Investasi tercatat di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) dan Lembaga Kliring Indonesia (ICH). Kamu dapat memanfaatkan fitur CITRA untuk mengecek transaksi secara transparan.

Tak hanya itu, dana dari nasabah pun terjamin keamanannya karena disimpan di akun terpisah atas nama nasabah, tidak digabungkan dengan dana operasi perusahaan. Aplikasi ini juga menerapkan sistem reward untuk setiap transaksi minimal 0,2 lot yang akan diberi poin yang dapat ditarik setiap minggu.

HSB Investasi tidak meminta komisi untuk setiap transaksi, bahkan aplikasi investasi gratis ini memberikan akses secara cuma-cuma untuk para trader yang ingin menguji keterampilan mereka soal trading. Sebelum memulai trading, kamu bisa mencobanya terlebih dahulu menggunakan akun demo yang disediakan.

8. LandX

LandX merupakan aplikasi investasi yang berbeda dari aplikasi yang disebutkan sebelumnya. Jika aplikasi lain menyediakan layanan investasi untuk produk reksa dana, saham, hingga emas, LandX memberikan layanan aplikasi investasi di bidang properti.

Kamu dapat menemukan berbagai rumah dan bangunan di aplikasi LandX yang menerapkan sistem patungan dalam berinvestasi. Misalnya ada sebuah rumah yang dijual dengan harga Rp300 juta dengan harga satu saham Rp3 juta, maka investor tak perlu mengeluarkan uang 300 juta. Aplikasi ini memungkinkan investor untuk membeli beberapa lot saham saja atas properti tersebut.

Mengenai legalitas tak perlu dikhawatirkan karena selain sudah terdaftar OJK, LandX melakukan semua proses transaksi secara terbuka dan transparan. Kamu dapat mengakses informasi yang lengkap terkait perusahaan properti yang terdaftar di aplikasi tersebut. Saham yang kamu beli melalui salah satu aplikasi investasi aman di Indonesia ini juga terjamin karena LandX sudah tercatat secara legal di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

9. Tokopedia Investasi

Unicorn e-commerce Indonesia, yaitu Tokopedia juga memiliki layanan investasi reksa dana. Tokopedia berafiliasi dengan Bareksa sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan Syailendra Capital sebagai Manajer Investasi (MI) untuk dapat menghadirkan fitur ini.

Layanan investasi reksa dana dari Tokopedia tergolong aman dan terpercaya karena sudah memiliki lisensi APERD dari OJK. Layanan ini juga dapat menjadi alternatif aplikasi investasi tanpa modal besar untuk pelajar karena investasinya sudah bisa dilakukan hanya dengan modal Rp10 ribu.

Pencairannya cukup instan, uang hasil investasi bisa masuk ke saldo Tokopedia hanya dalam hitungan menit. Tak hanya pencairan, proses daftarnya pun cepat, hanya butuh waktu sekitar 2 menit dengan persyaratan sederhana yaitu hanya e-KTP.

Selain itu, tidak ada potongan pajak atau biaya administrasi untuk setiap keuntungan investasi yang didapat. Produk investasi Tokopedia terdiri dari dua jenis, yaitu Reksa Dana Syailendra Dana Kas (konvensional) dan Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra (syariah).

10. IPOT

Aplikasi investasi selanjutnya adalah IPOT (Indo Premier Online Technology). Aplikasi saham ini telah terdaftar di OJK dan cukup populer di Indonesia. Selain saham, aplikasi ini juga menawarkan produk reksa dana dan ETF dengan tawaran fitur yang cukup lengkap.

Pada aplikasi IPOT terdapat fitur otomatisasi order jual dan beli. Otomatisasi ini tak lepas dari kehadiran Robot Trading yang dapat menjalankan order jual dan beli yang telah diinstruksikan sebelumnya secara otomatis. Kamu pun tidak akan kehilangan momen ketika nilai saham mencapai harga yang diharapkan. Selain itu, kamu juga akan dimudahkan dalam menentukan pilihan investasi pertama saat berinvestasi reksa dana karena adanya fitur Fund Evaluator.

Pendaftaran untuk menjadi investor di IPOT bisa dilakukan secara online, tanpa perlu tatap muka. Selain itu, aplikasi ini tidak menerapkan minimum deposit saat pertama membuka akun saham. Aplikasi ini menerapkan fee jual sebesar 0,29% per transaksi dan 0,19% per transaksi untuk fee beli.

11. OVO Invest

Aplikasi investasi yang patut dilirik berikutnya adalah OVO Invest. OVO Invest yang merupakan bagian dari e-wallet OVO membantu para investor untuk berinvestasi dengan mudah dan praktis. OVO Invest merupakan hasil kerjasama antara pihak OVO dengan Ciptadana Asset Management (CAM).

Kerja sama kedua perusahaan ini membuat para pengguna OVO dapat membuka rekening Investasi di CAM melalui aplikasi OVO. Tak perlu modal besar, mulai dari Rp10 ribu saja kamu sudah dapat mulai berinvestasi tanpa dikenakan biaya admin. Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk dapat menikmati layanan ini kamu harus meningkatkan akun OVO milikmu menjadi OVO Premier.

12. MOST dari Mandiri Sekuritas

MOST dari Mandiri Sekuritas
Sumber foto: haryanto.p via Shutterstock

Opsi aplikasi lain yang bisa kamu pilih adalah MOST dari Mandiri Sekuritas. Aplikasi ini menawarkan solusi jual beli saham, reksa dana, dan obligasi dalam satu platform. MOST juga bisa menjadi pilihan aplikasi online untuk pelajar baru di dunia investasi karena kamu akan dibimbing langsung oleh MOST Advisors dan analis andal yang bebas biaya training alias secara gratis.

Berapa setoran awal Mandiri Sekuritas? Untuk transaksi pada fasilitas Layanan Online Trading Mandiri Sekuritas, calon nasabah tetap membutuhkan biaya investasi trading saham dengan setoran deposit awal sebesar Rp10.000.000 atau Rp5.000.000 untuk mahasiswa.

MOST tak hanya tersedia melalui aplikasi mobile, tapi juga versi desktop dan web browser demi. Kamu tidak perlu khawatir soal keamanan karena PT Mandiri Sekuritas terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Itulah 12 aplikasi investasi terbaik yang dapat digunakan para investor pemula yang ingin berinvestasi dengan praktis dan mudah. Kamu dapat mempelajari masing-masing aplikasi beserta dengan produknya terlebih dahulu sebelum mulai menginvestasikan uang. Jangan lupa tentukan tujuan investasi baru kemudian memilih produk yang tepat.

Sebagai tambahan informasi, jika kamu ingin membuka reksa dana menggunakan aplikasi investasi tanpa KTP karena belum cukup umur, kamu bisa menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) dari Kartu Keluarga (KK) sebagai dokumen pendataan pembukaan rekening reksa dana. Untuk NPWP, kamu bisa menggunakan milik orang tua asalkan identitas orang tua di NPWP sesuai dengan yang tertera di KK. Pada investasi reksadana, hal ini mudah diterapkan karena reksa dana tidak memerlukan pembukaan RDN (Rekening Dana Nasabah) di bank.

Nah, untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang aplikasi investasi, informasi keuangan, dan asuransi, yuk kunjungi Qoala blog! Sambil berinvestasi, pastikan juga kamu memiliki perlindungan yang tepat untuk keuanganmu. Kamu bisa memantapkan pengelolaan keuangan dengan memiliki asuransi. Jangan khawatir, kamu tetap bisa menemukan beragam produk asuransi terbaik dengan harga yang tetap ramah di kantong. Yuk, mulai berinvestasi dan berasuransi sekarang juga!