Apa itu NFT? pertanyaan ini mungkin lebih sering didengar karena kini non-fungible token atau NFT sedang naik daun setelah ada warga Negara Indonesia yang mendapatkan uang dari hasil karyanya yang dijual berupa karya seni digital.

Bagi para pelaku investasi di dunia digital, non-fungible token nampak seperti angin segar karena memberikan peluang yang lebih tinggi untuk mendapatkan return dari apa yang mereka investasikan di marketplace non-fungible token.

Untuk mengetahui apa itu non-fungible token dan kenapa bisa menjadi begitu populer belakangan ini, Qoala akan membantu kamu mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul di benakmu.

Apa Itu NFT?

Apa Itu NFT
Sumber foto: Sashkin Via Shutterstock

Istilah aset kripto saja masih cukup sulit untuk dimengerti meski sudah banyak investor yang meraup keuntungan yang fantastis dari mata uang digital tersebut. Sekarang, ada non-fungible token yang mulai populer di berbagai kalangan. Meski popularitasnya belum bisa menyamai cryptocurrency atau mata uang digital, tapi non-fungible token mulai dilirik oleh para investor di bidangnya.

Apa sebenarnya NFT? NFT merupakan singkatan dari non-fungible token yaitu aset digital yang dibuat menggunakan teknologi blockchain yang mendukung bitcoin, ethereum, dan aset kripto lainnya untuk merekam transaksi di dalamnya. NFT mewakilkan barang berharga yang bersifat unik dengan nilai tukar yang tidak dapat diganti.

Setiap non-fungible token itu unik karena berbeda dari lainnya sehingga akan menjadi aset digital milik kamu. Dengan adanya non-fungible token, seniman dan para kreator seolah memiliki wadah lain untuk menuangkan kreativitasnya dan berkesempatan mendapatkan imbalan yang besar untuk setiap karya seninya.

Tidak sedikit investor yang bersedia membayar aset digital non-fungible token dengan harga yang fantastis. Selain foto, aset game, musik, dan dokumen juga bisa dijadikan sebagai aset non-fungible token. Ada beberapa hal yang secara umum memengaruhi harga jual aset tersebut seperti kreativitas, kualitas, da reputasi seniman atau pembuat aset tersebut.

Ya, non-fungible token kini tengah populer sehingga semakin banyak seniman non-fungible token Indonesia yang menjual hasil karyanya di berbagai platform jual beli non-fungible token. Tapi tahukah kamu jika non-fungible token atau NFT sudah mulai dilirik dari tahun 2017?

Perbedaan NFT dan Cryptocurrency

Setelah tahu apa itu NFT, kamu mungkin mengira bahwa non-fungible token sama seperti crypto atau mata uang digital. Keduanya memang dibuat dalam blockchain yang menggunakan teknologi dan prinsip yang sama. Sehingga sangat wajar jika non-fungible token dan kripto mampu menarik peminat yang sama. Akan tetapi, NFT berbeda dari cryptocurrency.

Jika non-fungible token merupakan token yang tidak bisa ditukarkan, lantas apa itu cryptocurrency? Dilihat dari namanya, cryptocurrency sudah jelas mata uang namun dalam bentuk digital. Kripto bisa diartikan sebagai mata uang digital yang dijamin dengan kriptografi sehingga hampir tidak mungkin untuk digandakan atau dipalsukan.

Kripto dan non-fungible token tidak memiliki nilai yang sama, di mana non-fungible tokencenderung digunakan sebagai platform investasi untuk jual beli yang kemudian mendapatkan kode atau sertifikat sebagai penjual atau pembeli aset virtual tersebut. Sedangkan kripto memiliki nilai yang dijadikan alat tukar dalam penjualan di blockchain. Kripto memiliki nilai ekonomi seperti jenis mata uang lainnya. Nilai tersebutlah yang membuat nun-fungible token dan kripto berbeda.

Singkatnya, 1 bitcoin bernilai tukar 1 bitcoin namun 1 klip non-fungible token tidak bernilai sama dengan 1 klip aset non-fungible token lainnya.

Cara Kerja NFT

Cara Kerja NFT
Sumber foto: archy13 Via Shutterstock

Harga non-fungible token yang tidak masuk akal mungkin membuat kamu penasaran dengan bagaimana cara kerja aset non-fungible token. Dengan mengetahui cara kerjanya, kamu mungkin memiliki ketertarikan untuk menjajal keberuntungan dengan menjadi seniman yang memamerkan hasil karya di platform jual beli non-fungible token.

Karena non-fungible token merupakan bagian dari jaringan blockchain, mungkin tidak begitu sulit untuk memahami cara kerjanya. Pembeli aset non-fungible token bisa memverifikasi aset tersebut setelah ia melakukan pembayaran. NFT adalah aset digital yang tidak bisa diproduksi ulang karena memiliki sifat terbatas. Sehingga antara satu NFT dengan lain tidak akan sama.

Agar bisa diperjualbelikan di pasar non-fungible token, aset digital tersebut harus melalui proses minting yaitu proses pengubahan dari file digital untuk kemudian dijadikan aset dalam blockchain. Aset tersebut tidak bisa dihapus maupun dimodifikasi, namun tetap bisa disalin, diunduh, dan bahkan dibagikan. Meski demikian, non-fungible token yang asli serta bukti kepemilikannya akan tersimpan di blockchain sehingga tidak bisa dipalsukan.

Untuk proses minting sendiri bisa dilakukan di platform marketplace pilihan, misalnya OpenSea dengan melakukan langkah-langkah berikut.

  • Pertama, pastikan kamu sudah memiliki akun di platform OpenSea.
  • Buka akun dan kemudian buka koleksi yang telah dibuat.
  • Selanjutnya, klik Tambah Item Baru dan unggah non-fungible token, jangan lupa untuk menamai non-fungible token tersebut.
  • Isi detail deskripsi aset digital tersebut dan klik Create.
  • Aset digital kamu akan menjadi non-fungible token yang dapat diperjualbelikan apabila sudah terunggah.

Contoh Penerapan NFT

Sepertinya, non-fungible token akan menjadi tren dan salah satu metode jual beli aset digital. Sertifikasi kepemilikan aset non-fungible token hanya bisa diakses oleh pembeli dan penjual. Ternyata, non-fungible token sudah banyak diterapkan di berbagai industri di berbagai sektor.

1. Penerapan NFT Dalam Sektor Bisnis

Contoh penerapan non-fungible token bisa dilihat di sektor bisnis, di mana non-fungible token digunakan untuk menghubungkan aset fisik seperti tanah atau properti lain. Akta fisik yang disimpan dalam blockchain dianggap lebih aman terlebih dengan verifikasi yang terbilang singkat. Pembeli aset tidak perlu takut sertifikat hilang, rusak, atau dicuri karena kepemilikan sudah tercatat dalam blockchain.

2. Penerapan NFT Dalam Sektor Kesenian

Tidak bisa dipungkiri jika non-fungible token kini menjadi teknologi yang booming di dunia kesenian. Karakteristik non-fungible token yang unik telah mengevaluasi kembali sektor seni digital. Para pelaku seni yang ingin mempublikasikan karyanya secara online, bisa memilih non-fungible token yang juga menawarkan keamanan untuk setiap karya tersebut.

Dengan adanya jaminan atas kepemilikan karya seni, para seniman tidak perlu lagi khawatir perihal plagiarisme dan pencurian kreatifitas. NFT memiliki sistem smart contract sehingga seniman bisa melihat dan mencatat persentase royalti saat karya mereka berpindah tangan.

3. Penerapan NFT Dalam Sektor Hiburan

Contoh penerapan non-fungible token juga ada di sektor hiburan termasuk game, barang-barang koleksi, dan olahraga. Barang-barang koleksi yang dinilai memiliki nilai tinggi kini bisa dipasarkan melalui non-fungible token. Pasar gaming berbasis non-fungible token dan blockchain ternyata menjadi sektor yang juga menjanjikan dalam dunia kripto.

Pecinta game mungkin sudah tidak asing dengan game non-fungible token yang terkenal yaitu CryptoKitties. Game ini mengharuskan para pemainnya untuk mengumpulkan, memelihara, dan membiakan kucing digital yang terlihat unik.

Pada umumnya, game berbasis non-fungible token menggunakan skema pay-to-earn. Para pemain game tersebut bisa mendapatkan token apabila mereka bermain secara aktif.

Alasan untuk Membeli NFT

Terkadang, kita membeli sesuatu bukan karena kita membutuhkannya karena setiap orang memiliki alasan berbeda saat memilih sesuatu, bukan? Begitu pula saat memutuskan untuk membeli non-fungible token, yang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat. Jika sudah tahu apa itu NFT dan yakin bahwa membeli aset digital ini bisa menjadi langkah mendapatkan sesuatu yang bernilai investasi.

Berikut adalah dua alasan kenapa membeli non-fungible token bisa menjadi sesuatu yang menarik.

1. Tidak Memiliki Nilai Tukar dan Unik

NFT itu unik karena hanya ada di satu barang yang kemudian akan menjadi identitas barang tersebut. Kamu bisa membuktikan non-fungible token sebagai keaslian karya atau benda. Tidak hanya itu, non-fungible token juga tidak memiliki nilai tukar tapi hal tersebut yang justru menjadi daya tarik non-fungible token sehingga banyak diburu oleh para investor non-fungible token. Tetapi tahukah kamu jika nilai jual kembali non-fungible token sangat fantastis?

2. Sedang Populer di Berbagai Kalangan

Popularitas suatu barang atau benda mungkin mendorong orang-orang untuk memilikinya karena rasa penasaran atau alasan lainnya. Hal ini juga menjadi alasan lain kenapa non-fungible token layak dibeli, terlebih belum baru dimiliki oleh sebagian orang saja.

Cara Membeli NFT

Untuk mendapatkan non-fungible token, kamu bisa membelinya. Tetapi, karena non-fungible token ini merupakan sesuatu yang belum begitu familiar, tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara membelinya. Sebenarnya, ada banyak marketplace yang memperjualbelikan NFT, seperti Rarible, OpenSea, dan platform lain. Cara beli NFT token sebenarnya sama saja di semua platform, paling hanya ada perbedaan kecil pada detailnya.

Jika kamu tertarik untuk memilih NFT OpenSea, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk membelinya.

1. Buat Wallet Crypto

Sudah memiliki wallet crypto? Wallet crypto diperlukan dan harus dihubungkan ke platform marketplace yang kamu pilih untuk beli non-fungible token, dalam hal ini contohnya adalah OpenSea. Masing-masing platform memiliki wallet atau dompet khusus yang pastinya kompatibel dengan sistem mereka. OpenSea kompatibel dengan beberapa wallet seperti MetaMask, Fortmatic, WalletConnect, Bitski, dan lain sebagainya.

2. Cari Koleksi NFT

Jika sudah memiliki wallet kripto yang kompatibel dengan OpenSea seperti beberapa contoh yang disebutkan di atas, kamu bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu Mencari Koleksi NFT OpenSea. Setelah berhasil masuk dengan akun milikmu, kamu bisa membeli non-fungible token yang diinginkan. Lakukan pencarian koleksi non-fungible token untuk menemukan berbagai koleksi yang ditawarkan di platform marketplace pilihanmu.

3. Gunakan Menu Filter

Jika ingin menyeleksi objek yang sedang dicari, kamu bisa menggunakan menu filter. Dengan begitu, non-fungible token yang ditampilkan akan sesuai dengan preferensi kamu apakah non-fungible token yang sedang dilelang atau yang merupakan karya seni baru. Menu filter juga bisa digunakan untuk mencari item berdasarkan kategori atau harga non-fungible token itu sendiri.

4. Beli NFT

Langkah selanjutnya adalah bagian yang paling ditunggu-tunggu karena di langkah ini kamu bisa mendapatkan non-fungible token yang diincar. Di platform OpenSea, ada dua cara untuk membeli atau mendapatkan non-fungible token yaitu dengan cara lelang atau fixed price yang bisa disesuaikan dengan keinginan.

Membeli NFT dengan Sistem Fixed Price

Membeli dengan sistem fixed price berarti non-fungible token yang ditawarkan memiliki harga yang sudah ditetapkan oleh penjual. Artinya, kamu setuju untuk melakukan pembelian senilai harga tersebut. Jika sudah yakin untuk membeli koleksi non-fungible token yang ditampilkan di layar perangkatmu, klik tombol Buy now dan ikuti semua tahapan yang harus dilalui.

Setelah pembayaran dilakukan menggunakan aset kripto, kamu akan langsung mendapatkan non-fungible token. Dengan kata lain pembelian sudah dilakukan dan berhasil. Namun apabila kamu merasa harga yang ditawarkan terlalu tinggi, kamu bisa mengajukan penawaran agar bisa mendapatkan kesempatan untuk membelinya dengan harga yang lebih murah.

Membeli NFT dengan Sistem Lelang

Selain melalui fixe price, non-fungible token juga tersedia dan bisa dibeli dengan sistem lelang. Artinya, pembeli bisa mengajukan bid dengan menuliskan harga yang mereka tawarkan untuk membayar non-fungible token tersebut. Karena sistemnya lelang, kamu harus bersaing dengan peserta lelang lain. Peserta lelang yang menang bid kemudian akan bisa mendapatkan non-fungible token sementara yang kalah tidak bisa memilikinya.

Untuk melihat non-fungible token yang berhasil dibeli, kamu bisa masuk ke akun profil dan kemudian pilih menu In Wallet. Semakin banyak non-fungible token yang kamu beli, semakin banyak aset non-fungible token yang tersimpan di wallet milikmu.

Cara Menjual NFT

Tidak memiliki nilai tukar bukan berarti aset non-fungible token tidak bisa kamu jual kembali. Ada banyak platform jual beli non-fungible token. Jika kamu sebelumnya membeli aset tersebut di OpenSea, kamu bisa menjualnya kembali kepada pengguna lain di platform tersebut. Caranya adalah dengan membuka halaman profil yang ada di pojok kanan atas layar komputer. Kemudian pilih NFT yang ingin kamu jual.

Selanjutnya, kamu tinggal klik tombol Sell dan tunggu hingga ada calon pembeli yang tertarik dengan non-fungible token yang kamu jual. Untuk menjual aset tersebut, ada dua tipe penjualan yang tersedia yaitu fixed price dan time auction. Fixed price berarti harga yang ditawarkan sudah kamu tetapkan. Jika ada pembeli yang setuju dengan harga tersebut dan melakukan pembayaran, maka ia akan mendapatkan non-fungible token tersebut dan kamu akan mendapatkan pembayaran. Sedangkan time auction adalah cara jual dengan membuka peluang untuk mendapatkan harga jual NFT termahal melalui lelang dengan memilih bid harga yang paling tinggi dari peserta lelang.

Untuk melihat aset mana saja yang sudah terjual, buka menu My Profile dan pilih Activity. Di sana, kamu bisa melihat daftar non-fungible token yang berhasil dijual. Di Platform jualbeli non-fungible token ini, kamu bahkan bisa menentukan durasi penjualan misalnya 1 hari, 1 minggu, atau sesuai keinginanmu.

Selain di OpenSea, mengapa tidak kamu coba untuk memperjualbelikan aset non-fungible token milikmu di platform lain?

Keunggulan NFT

Siapa bilang kalau non-fungible token bukanlah sesuatu yang bernilai? Meski tidak memiliki nilai tukar, tetapi NFT bisa dijadikan sebagai investasi, terutama bagi mereka yang menyukai kripto. Agar semakin yakin bahwa NFT bukanlah sesuatu yang sia-sia, terlebih dengan keberhasilan orang-orang yang menjual aset mereka dengan harga yang sangat tinggi, mengapa tidak mencari tahu apa saja keunggulan NFT.

Ada beberapa kelebihan atau keunggulan non-fungible token yang juga menjadi alasan kenapa sekarang semakin banyak orang mulai bermain non-fungible token dengan menawarkan aset yang unik, seperti:

1. Langka dan Tidak Bisa Dipalsukan

Salah satu kelebihan NFT adalah langka dan tidak bisa dipalsukan. Pencipta dan pemilik asal aset NFT juga bisa dengan mudah dilacak sehingga bisa dijadikan sebagai aset invest yang bernilai tinggi di masa mendatang. Seniman atau pembuat NFT bisa mendapatkan royalti tanpa khawatir karyanya ditiru oleh pihak lain karena bukti kepemilikan tersimpan dalam blockchain.

2. Nilainya Tinggi dan Mudah Dijual Kembali

Nilai NFT tinggi terlebih jika banyak orang atau investor yang bersedia membeli aset NFT dengan harga yang fantastis. Saat menjual aset NFT, kamu bisa menawarkannya secara lelang di mana setiap calon pembeli akan memberikan bid harga yang dirasa layak untuk mendapatkan aset tersebut.

Selain nilainya yang tinggi, non-fungible token atau NFT juga mudah dijual kembali. Setiap pemilik aset NFT bisa kembali menjual aset mereka kepada mereka yang tertarik untuk memiliki NFT tersebut.

3. Tidak Bisa Dibatalkan Hak Kepemilikannya

Blockchain telah menyimpan bukti kepemilikan aset digital NFT jadi tidak ada yang bisa membatalkannya. Itulah kenapa kepemilikan NFT tidak bisa dibatalkan meski aset tersebut sudah beberapa kali berpindah tangan dengan semakin seringnya aset tersebut diperjualbelikan. Ini adalah kelebihan lain dari non-fungible token (NFT).

4. Hak Cipta Hanya Bisa Dipegang dan Dikelola Oleh Pembeli

Setelah NFT menjadi milik pembeli, ia akan menjadi satu-satunya orang atau pihak yang akan memegang hak cipta dari aset tersebut. Dengan begitu, pemilik aset tersebut tidak perlu khawatir ada orang yang mengklaim bahwa aset tersebut adalah milik mereka.

5. Keamanan Terhadap Aset Sangat Tinggi

NFT adalah karya seni digital yang menggunakan teknologi blockchain seperti mata uang digital. Teknologi yang digunakan pada NFT adalah milik Ethereum sehingga keamanannya sangat tinggi. Dengan menggunakan teknologi blockchain, setiap orang bisa melacak konde unik NFT yang dimiliki. Alhasil, kita bisa melihat riwayat kepemilikan aset digital ini dengan mudah mulai dari penerbit awal, pembeli pertama hingga pemilik aset NFT terbaru.

Beberapa NFT Termahal di Dunia

Berbicara tentang NFT termahal, kamu mungkin sudah tidak asing dengan nama Ghozali, warga Indonesia yang berhasil menjual aset NFT yang berupa foto selfie seharga miliaran rupiah. Mungkin NFT Ghozali adalah NFT termahal yang pernah kamu tahu. Namun, ternyata adaa set digital yang bernilai fantastis sehingga masuk dalam kategori NFT termahal di dunia.

Berikut adalah ulasan dari beberapa NFT termahal yang pernah di jual di dunia:

1. The Merge

The merge di jual pada 2 Desember tahun lalu dengan hampir 30 ribu kolektor yang totalnya mencapai hampir $100 juta. Ini tentunya membuat aset NFT tersebut dikategorikan sebagai NFT termahal di dunia. Pembuat NFT dikenal sebagai jawara di dunia non-fingle token yang hasil karya seninya selalu ikonik.

2. Everydays: the First 5000 Days

Selain the merge, ada everydays: the First 5000 Days masuk dalam kategori NFT termahal kedua. Aset tersebut adalah kolase gambar dari lima ribu karya seni yang dibuat oleh Beeple yang mulai ia buat dari tahun 2007 NFT tersebut dibeli oleh investor kripto asal Singapura pada tanggal 11 Maret 2021. NFT ini terjual melalui lelang Christie’s dengan harga mencapai $69,3 juta. Jika dirupiahkan, nilai tersebut setara dengan Rp 991 miliar. Sebuah harga yang fantastis, bukan?

3. Human One

Berbeda dari NFT sebelumnya yang berupa kolase gambar, human one merupakan NFT potret bergerak yang menggambarkan manusia pertama di dunia. Aset NFT ini juga dibuat oleh orang yang sama yaitu Beeple atau Mike Winkleman. Berhasil dijual pada 9 November 2021, human one masuk dalam kategori NFT termahal di dunia dengan harga $28,9 atau sekitar Rp 426 miliar.

Selain ketiga NFT di atas, masih ada aset non-fungible token lain yang juga terjual dengan harga tinggi seperti CryptoPunk #7523 dengan harga $ 11,75 juta (Rp 168 miliar), CryptoPunk #3100 dengan harga $7,8 juta (Rp 109 miliar), CryptoPunk #7804 dengan harga $7,6 juta (Rp 108 miliar lebih), dan masih banyak lagi.

Setelah booming di berbagai kalangan, kini semakin banyak orang yang tahu apa itu NFT token dan kenapa banyak investor yang rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memiliki karya seni digital tersebut.

Kemajuan teknologi membuka peluang bagi semua orang untuk mewujudkan mimpi serta mendapatkan keuntungan termasuk dari aset digital yang diperdagangkan seperti non-fungible token. Semoga informasi ini bermanfaat! Kamu bisa selalu mengakses Qoala blog untuk mengetahui peluang investasi yang menguntungkan di masa mendatang, termasuk NFT.