Penyakit adalah suatu hal yang ingin kita selalu hindari dan tidak mau kita rasakan. Itulah kenapa penting untuk mengetahui penyebab dari berbagai macam penyakit supaya kita bisa menghindarinya. Salah satu penyakit yang sering menyerang wanita dan sangat mematikan adalah kanker serviks. Kanker yang satu ini menjadi penyebab kematian nomor satu bagi wanita. Kita pasti tidak ingin menjadi bagian dari korban penyakit yang satu ini. Untuk menghindarinya, Anda bisa mengetahui penyebab kanker serviks di bawah ini. Ketahui juga berbagai macam tanda-tanda dan gejala kalau Anda mengidap penyakit ini supaya Anda bisa mengetahuinya lebih cepat dan bisa ditangani sesegera mungkin.

Apa Itu Kanker Serviks?

Apa Itu Kanker Serviks
Sumber Foto: Helena Nechaeva Via Shutterstock

Kanker serviks merupakan kanker yang terdapat pada sel-sel di leher rahim dan biasanya akan berkembang secara perlahan dan mau menunjukkan gejala nya ketika sudah berada di stadium yang tinggi. Itulah kenapa Anda harus mengetahui adanya penyakit ini sesegera mungkin supaya Anda bisa segera ditangani.

Serviks merupakan bagian rahim yang terhubung dengan vagina dan berfungsi untuk memproduksi lendir supaya sperma dari vagina bisa sampai ke rahim. Serviks juga bisa melindungi rahim dari berbagai macam bakteri dan benda asing yang berasal dari luar. Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering diidap oleh wanita dan sudah ada 342000 kematian dari 600000 kasus kanker serviks pada tahun 2020. Kanker serviks ini menjadi pembunuh nomor dua setelah kanker payudara terkait dengan kanker paling banyak terjadi pada tahun 2020. Ada 21000 kematian dan 36000 kasus yang disebabkan oleh kanker ini.

Jenis Kanker Serviks

Kanker serviks sendiri bukan hanya terdiri dari satu jenis saja tetapi memiliki banyak jenis. Setidaknya ada dua jenis kanker serviks yang harus diketahui dan banyak dihadapi oleh wanita. Jenis-jenis tersebut adalah karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma. Jenis-jenis ini dibagi oleh sel apa yang menyebabkan kanker ini tumbuh dan letak dari sel ini berada.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis kanker serviks tersebut, Anda bisa membaca penjelasan di bawah ini. Ketahui juga tanda serta penyebab yang membuat kanker serviks bisa diidap oleh banyak wanita di seluruh dunia. Dengan mengetahui penyebab kanker serviks, Anda bisa menghindari kanker ini dengan lebih baik lagi.

1. Squamous Cell Carcinoma

Kanker yang satu ini merupakan kanker yang paling sering diidap oleh wanita dan awalnya terdapat pada sel skuamosa serviks. Sel ini bisa ditemukan pada bagian luar leher rahim.

2. Adenocarcinoma

Adenokarsinoma merupakan salah satu jenis kanker serviks yang awalnya terdapat di sel kelenjar yang ditemukan pada saluran leher rahim.

Tanda dan Gejala Kanker Serviks

Tanda-tanda yang bisa dialami ketika Anda mengidap kanker serviks adalah terjadinya pendarahan lewat vagina saat Anda tidak sedang menstruasi, muncul cairan yang memiliki bau tidak sedap dari vagina dan bisa bercampur dengan darah, adanya rasa sakit setiap berhubungan seksual serta mengalami nyeri panggul.

Kalau kanker ini berhasil menyebar ke berbagai jaringan yang ada di sekitarnya maka akan muncul gejala-gejala lain, seperti buang air kecil yang sakit sulit buang air kecil, urine yang memiliki darah, diare, kaki bengkak, mual dan muntah, buang air besar yang memiliki darah, selera makan yang hilang, berat badan menurun, perut membengkak, kejang-kejang dan mudah lelah.

Penyebab dan Faktor Resiko Kanker Serviks

Kanker serviks memiliki penyebab dan faktor resiko kesehatan. Berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab dan faktor resiko yang dimaksud!

Human papillomavirus

Hampir semua kanker serviks yang terjadi pada wanita disebabkan oleh infeksi virus HPV. Hal ini disebabkan oleh sel-sel yang ada di leher rahim terinfeksi oleh virus ini mengalami pertumbuhan yang tidak normal. Wanita bisa terinfeksi HPV kalau melakukan hubungan intim yang beresiko, seperti sering berganti pasangan atau tidak menggunakan kondom.

Penyakit menular seksual

Siapa penelitian mengatakan kalau wanita akan lebih mudah untuk terkena kanker serviks kalau pernah menderita penyakit menular seksual. Wanita yang terinfeksi virus HPV biasanya juga kan bisa terkena kanker serviks secara lebih mudah. Hal ini disebabkan oleh infeksi HPV yang biasanya muncul bersamaan dengan penyakit menular seksual.

Pola hidup tidak sehat

Pola hidup tidak sehat menjadi penyebab kanker serviks. Wanita yang berat badan yang berlebih dan cara mengonsumsi sayuran serta buah bisa terkena kanker serviks dengan lebih mudah, apalagi kalau wanita tersebut sering merokok. Zat kimia yang terdapat pada tembakau bisa merusak DNA pada sel dan menyebabkan kanker serviks. Kekebalan tubuh juga akan menjadi lemah saat merokok sehingga akan kurang efektif untuk melawan infeksi HPV.

Sistem kekebalan tubuh lemah

Wanita yang sistem imun tubuhnya lemah bisa terinfeksi HPV secara lebih mudah. Wanita yang juga melakukan pengobatan yang menekan daya tahan tubuh, seperti pengobatan kanker atau autoimun bisa menyebabkan wanita tersebut lebih mudah untuk terinfeksi HPV.

Menggunakan pil KB

Beberapa penelitian menunjukkan kalau penggunaan kontrasepsi oral dalam waktu yang lama bisa menyebabkan risiko kanker serviks menjadi lebih tinggi. Anda bisa memilih metode kontrasepsi yang lain untuk mencegah kanker serviks. Penyebab yang satu ini memang masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut ke tapi kalau Anda kurang yakin maka Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Hamil di usia muda dan sudah sering hamil dan melahirkan’

Mengandung saat usia wanita kurang dari 17 tahun akan membuat dia lebih mudah terkena kanker serviks. Wanita yang sudah hamil dan melahirkan lebih dari tiga kali juga bisa terkena kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh kekebalan tubuh yang semakin melemah dan perubahan hormon yang juga menyebabkan wanita menjadi lebih mudah terinfeksi HPV.

Pernah mengkonsumsi obat hormon DES

Diethylstilbestrol merupakan obat hormon yang bisa mencegah keguguran. Obat ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kritis kanker serviks bukan hanya untuk wanita yang mengonsumsinya tetapi juga untuk janin yang dikandungnya.

Keturunan

Seseorang akan lebih mudah untuk terkena kanker serviks kalau ada keluarga yang sudah terkena penyakit ini sebelumnya. Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi tetapi faktor terbesar yang mungkin menyebabkan nya adalah genetik.

Pengobatan dan Diagnosis Kanker Serviks

Kalau Anda sudah terlanjur mengidap penyakit ini, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat pengobatan yang bisa membantu Anda untuk sembuh dari penyakit ini. Anda juga harus selalu memeriksa keadaan tubuh Anda sesering mungkin supaya penyakit ini bisa didiagnosis secepat mungkin dan Anda bisa ditangani oleh dokter yang tahu cara untuk mengobati mu.

Di sini Qoala akan memberikan penjelasan terkait pengobatan dan diagnosis kanker serviks yang mungkin akan Anda dapatkan ketika Anda mengidap penyakit ini. Anda harus melewati berbagai macam tes untuk bisa benar-benar dipastikan kalau Anda mengidap penyakit ini. Hati-hati juga terhadap berbagai macam komplikasi yang mungkin terjadi kalau Anda mengidap penyakit ini.

Tes yang Digunakan untuk Mendeteksi Kanker Serviks

Ada beberapa tes yang dilakukan untuk mengetahui tingkat penyebaran dari kanker serviks. Tes tes yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Tes darah dilakukan untuk mengetahui kondisi dari organ ginjal, hati dan sumsum tulang
  • Sistoskopi dilakukan untuk mengetahui apakah kanker sudah mencapai kandung kemih dan uretra.
  • Proktoskopi dilakukan untuk mengetahui apakah kanker serviks sudah mencapai ke rektum.
  • Rontgen dada dilakukan untuk mengetahui apakah Anda sudah mencapai paru-paru.
  • MRI, CT Scan atau PET scan dilakukan untuk mengetahui ukuran dari tumor dan mengetahui tingkat penyebaran kanker secara lebih baik lagi.

Pengobatan Kanker Serviks

Kanker serviks bisa diobati dengan beberapa cara, caranya adalah sebagai berikut.

Bedah Mengangkat jaringan tumor

Tumor bisa diangkat dengan beberapa cara, seperti menggunakan bedah laser agar sel kanker bisa dihancurkan dengan cara menembakkan sinar laser lewat vagina, cyrosurgery yang bisa membekukan dan menghancurkan sel kanker menggunakan nitrogen cair atau kinosasi yang bisa mengangkat jaringan sel kanker menggunakan pisau bedah.

Bedah Trakelektomi radikal

Cara yang satu ini bisa mengangkat serviks vagina bagian atas dan kelenjar getah bening yang ada di area pinggul. Pada cara yang satu ini, rahim tidak akan diangkat, tetapi akan langsung disambungkan ke bagian bawah vagina sehingga pasien tetap bisa memiliki anak.

Bedah Histerektomi

Cara yang satu ini akan mengangkat seluruh bagian rahim dan leher rahim lewat sayatan yang ada di perut, vagina atau laparoskopi. Cara yang satunya dilakukan untuk kanker yang sudah menyebar secara luas di mana dokter juga akan mengangkat vagina, ligamen dan jaringan yang ada di sekitarnya. Ovarium, saluran indung telur dan kelenjar getah bening juga akan diangkat. Pasien yang melakukan pengobatan ini bisa mengalami menopause dini dan tidak bisa memiliki anak.

Bedah Pelvic exenteration

Operasi ini hanya dilakukan kalau muncul kanker serviks setelah sembuh. Operasi ini dilakukan kalau kanker muncul ke daerah panggul tetapi tidak menyebar ke daerah lain. Kanker akan diangkat, dan diikuti oleh vagina, kandung kemih dan rektum. Dokter duakan membuat lubang di bagian perut sebagai tempat keluarnya urine dan tinja. Kotoran akan masuk ke dalam kantong kolostomi yang ada di stoma. Setelah bedah selesai, dokter akan menggunakan kulit dan jaringan yang ada di bagian tubuh untuk membuat vagina baru.

Radioterapi

Radioterapi merupakan cara yang akan menggunakan sinar proton radiasi tinggi supaya kanker bisa terbunuh. Radioterapi bisa dilakukan sebagai terapi tunggal atau bersama prosedur bedah. Radioterapi juga bisa dikombinasikan dengan kemoterapi supaya nyeri dan perdarahan pada kanker serviks bisa dikendalikan.

Radioterapi bisa dilakukan dengan menembakkan gelombang berenergi tinggi ke bagian panggul supaya sel kanker mati, memasukkan implan radioaktif lewat vagina atau mengkombinasikan kedua hal tersebut. Penembakan gelombang dengan energi tinggi biasanya dilakukan selama 5 hari 5 minggu. Cara ini bisa diberikan untuk pasien yang tidak melakukan kemoterapi dan bedah.

Brachytherapy bisa dilakukan menggunakan dosis tinggi maupun rendah. Dosis rendah bisa diberikan selama beberapa hari dan dosis tinggi hanya diberikan selama beberapa menit. Radioterapi bisa menyebabkan mandul sehingga dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pengambilan sel telur sebelum melakukan pengobatan ini supaya pasien nanti bisa melakukan program bayi tabung. Supaya tidak terjadi menopause dini maka ovarium harus dipindahkan ke area panggul agar tidak terkena radiasi.

Kemoterapi

Kemoterapi merupakan obat antikanker dalam bentuk suntik atau minum. Obat ini akan masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai pembunuh kanker. Kemoterapi juga biasanya dikombinasikan dengan radioterapi. Contoh obat yang digunakan adalah cisplatin.

Obat ini akan diberikan setiap minggu sebagai obat tunggal dan juga digunakan bersama obat lainnya setiap 4 minggu. Cara yang satu ini bisa digunakan untuk mengatasi kanker yang sudah menyebar ke organ tubuh lain. Obat yang biasa digunakan adalah carboplatin, gemcitabine, dan paclitaxel.

Bukan hanya dikombinasikan dengan radioterapi saja tetapi pengobatan ini juga bisa dilakukan sebagai terapi tunggal yang digunakan untuk menghambat penyebaran sel kanker dan meredakan gejala yang dirasakan. Namun, obat kemoterapi bisa merusak ginjal sehingga pasien harus selalu melakukan tes darah secara berkala supaya keadaan ginjal bisa terus terpantau.

Terapi target

Cara yang satu ini merupakan pemberian obat kemoterapi yang dilakukan secara spesifik supaya pertumbuhan tumor bisa terhambat tanpa adanya efek samping. Obat yang digunakan pada pengobatan ini biasanya memiliki fungsi yang berbeda dari obat kemoterapi biasa. Contoh obat terapi target adalah bevacizumab yang merupakan obat penghambat angiogenesis. Obat ini bisa mengurangi proses pembentukan pembuluh darah pada tumor sehingga pertumbuhan tumor bisa terhambat dan tumor bisa menjadi kecil.

Komplikasi Kanker Serviks

Beberapa komplikasi yang bisa terjadi karena kanker serviks adalah beberapa hal ini.

  • Lymphedema yang merupakan pembengkakan tungkai karena penyumbatan pada pembuluh getah bening yang disebabkan oleh kanker.
  • Penggumpalan darah yang disebabkan oleh kanker sehingga pembuluh darah di panggul tertekan.
  • Pendarahan karena kanker yang menyebar ke usus, vagina dan juga kantung kemih.
  • Fistula merupakan saluran yang terhubung secara tidak normal pada vagina dan kandung kemih atau vagina dan rektum.
  • Nyeri yang sangat luar biasa karena kanker sudah menyebar ke ujung saraf, otot dan tulang.
  • Kejang karena kanker sudah sampai otak
  • Urine menumpuk di ginjal sehingga bisa gagal ginjal.

Komplikasi yang bisa terjadi karena pengobatan dari kanker serviks adalah sebagai berikut.

  • Vagina menyempit, infertilitas dan menopause dini
  • Rambut rontok, obat diare dan ginjal rusak
  • Vagina kering, tidak bisa memiliki anak dan inkontinensia urine.

Cara Mencegah atau Pencegahan Kanker Serviks

Cara Mencegah atau Pencegahan Kanker Serviks
Sumber Foto: Peakstock Via Shutterstock

Kanker serviks bisa dicegah dengan cara mendapatkan vaksin HPV. Vaksin ini juga merupakan vaksin yang wajib untuk didapatkan oleh anak-anak karena Angka kejadian kanker serviks yang cukup tinggi di Indonesia. Anjuran pemberian vaksin HPV adalah sebagai berikut.

Anak usia 9 sampai 13 tahun akan mendapatkan 2 kali vaksinasi HPV dengan selang waktu 12 bulan.
Perempuan yang berusia 13 sampai 45 tahun bisa mendapatkan vaksinasi HPV sebanyak 3 kali dengan jarak waktu 2 bulan untuk vaksinasi pertama dan kedua serta 6 bulan untuk vaksinasi kedua dan ketiga.

Anak-anak yang berusia 9 sampai 13 tahun akan mendapatkan patung secara gratis dan akan mendapatkannya setiap bulan Agustus. Vaksin ini juga tidak hanya akan diberikan kepada wanita saja tetapi juga kepada pria. Vaksin HPV bisa diberikan kepada pria dan wanita dengan usia 27 sampai 45 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin ini sebelumnya. Beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker ini adalah sebagai berikut.

  • Berhubungan seks secara aman, dengan menggunakan kondom dan tidak melakukannya dengan lebih dari satu pasangan.
  • Menjalani pemeriksaan IVA dan medical check up secara berkala supaya bisa memantau kondisi serviks dan bisa dilakukan penanganan yang lebih cepat ketika kanker diketahui.
  • Tidak merokok

Itulah beberapa informasi yang dapat Qoala berikan terkait dengan penyebab kanker serviks. Setelah membaca informasi penyebab kanker serviks di atas, Anda pasti sadar kalau penyakit ini adalah penyakit yang sangat mematikan dan harus ditangani secepat mungkin supaya tidak membahayakan diri Anda.

Untuk bisa mendapatkan penanganan secepat mungkin, Anda perlu memeriksakan diri Anda ke dokter sesering mungkin atau sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan agar Anda bisa langsung diobati dan Anda tidak terkena komplikasi yang pastinya akan membuat keadaan Anda semakin buruk. Komplikasi juga akan membuat Anda lebih sulit untuk disembuhkan sehingga Anda harus menghindari keadaan seperti ini.

Semoga dengan adanya artikel ini, Anda bisa terhindar dari kanker serviks dan memiliki umur yang panjang. Pastikan diri Anda selalu terlindungi melalui asuransi penyakit kritis, sehingga ketika sakit, khususnya kanker serviks, maka Anda bisa mendapatkan perlindungan terbaik. Cek berbagai pilihan asuransi kesehatan terbaik hanya di Qoala App.