Tak bisa dihindari, saat usia sudah mulai bertambah, hampir seluruh bagian tubuh mengalami pelemahan, termasuk juga gigi. Bukan tidak mungkin gigi akan menjadi lemah dan akhirnya tanggal sebagian atau bahkan seluruhnya. Agar dapat makan dengan nyaman, salah satu solusinya adalah dengan pemakaian gigi palsu. Untuk mengetahui beberapa jenis gigi palsu dan cara pasang, berikut ulasan lengkap dari Qoala.

Apa Itu Gigi Palsu?

Apa Itu Gigi Palsu
Sumber Foto: sujit kantakat Via Shutterstock

Gigi palsu merupakan sebuah gigi tiruan yang bisa dilepas-pasang untuk menggantikan gigi asli yang hilang. Jenis gigi palsu ini juga umum disebut gigi palsu lepasan (removable denture).

Cara ini kerap menjadi salah satu solusi untuk merapikan gigi yang dapat menjadi pilihan jika ada banyak gigi yang hilang akibat penyakit gigi dan mulut. Gigi tiruan akan dibuat sangat mirip dengan gigi asli agar kondisinya kurang lebih sama seperti sedia kala.

Tak hanya soal estetika, gigi tiruan atau gigi palsu juga berfungsi untuk mengembalikan kemampuanmu untuk mengunyah atau berbicara secara normal.

Gigi lepasan umumnya lebih direkomendasikan dibandingkan gigi permanen, seperti dental bridge atau implan gigi. Hal ini disebabkan karena harganya yang jauh lebih murah dan prosedur pemasangannya yang juga relatif lebih cepat.

Manfaat Pasang Gigi Palsu

Berikut adalah beberapa manfaat pasang gigi palsu yang kamu peroleh, diantaranya seperti:

1. Daya tahan yang lama

Menanam gigi palsu dengan cara implan bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan gigi tiruan sementara. Jika disertai dengan perawatan yang baik, daya tahan implan gigi bahkan bisa mencapai seumur hidup.

2. Lebih mudah dipakai untuk mengunyah

Penanaman gigi palsu permanen akan memudahkan kamu saat mengunyah makanan. Hal ini sangat mungkin, mengingat gigi palsu permanen akan bekerja seperti gigi asli, sehingga dapat meminimalkan terjadinya pergeseran gigi.

3. Membantu mencegah gangguan saat bicara

Gigi palsu yang tidak ditanam lebih berisiko bergeser atau terlepas. Ketika berbicara, hal ini membuat suara yang keluar akan terdengar tidak jelas. Dalam hal ini, implant gigi membuat seseorang berbicara dengan lancar tanpa khawatir gigi terlepas.

4. Kesehatan gigi lebih terjaga

Pemakaian implan gigi dianggap lebih mampu untuk menjaga kesehatan mulut secara umum. Keuntungan ini dikaitkan dengan penempatan implan gigi yang tidak memerlukan pengurangan gigi normal di sebelahnya.

Selain itu, penempatannya juga tidak menutup akses antar gigi, sehingga kamu akan lebih mudah menjaga kebersihan masing-masing gigi.

5. Meningkatkan rasa percaya diri

Lupakan senyum janggal saat gigi tanggal, karena hal tersebut tidak akan terjadi dengan implan gigi. Implan gigi dapat menggantikan gigi yang hilang dengan tepat, sehingga proporsi mulut tetap terjaga, karena dirancang agar terlihat dan terasa seperti gigi asli.

6. Kenyamanan tetap terjaga

Seseorang yang memakai gigi implan akan merasa lebih nyaman, mengingat gigi yang ditanam sudah dirancang sedemikian rupa menyerupai gigi asli, sehingga tidak akan terasa ada yang mengganjal di dalam mulut.

7. Manfaat Kecantikan

Pasang gigi palsu permanen ini bisa digunakan untuk menggantikan gigi yang telah hilang. Gigi palsu dipasang agar terhindar dari pergeseran gigi asli dan sebagai pendukung bentuk wajah. Gigi palsu ini akan bisa memberikan bentuk asli pada pipi dan juga pada bagian mulut. Untuk bisa mengembalikan senyummu maka gigi palsu ini memiliki peran dan fungsi yang sangat vital.

Jenis-jenis Gigi Palsu

Untuk menentukan jenis yang paling tepat sesuai kondisi rongga mulut, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi. Secara umum, ada dua pengelompokan besar untuk jenis gigi palsu, yaitu gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan permanen. Lalu, kedua jenis tersebut kembali bisa dibedakan menjadi beberapa jenis.

Gigi Palsu Lepasan

Berikut ini adalah beberapa jenis gigi tiruan lepasan yang bisa kamu pilih:

Gigi palsu sebagian berbahan akrilik

Gigi tiruan sebagian atau gigi palsu akrilik untuk gigi geraham atas kiri dan kanan. Ini akan dipasang, apabila gigi yang hilang hanya satu atau beberapa. Terbuat dari bahan akrilik beserta kawat untuk menyambungkan gigi palsu dengan gigi yang masih tersisa di rahang.

Gigi palsu sebagian berbahan lentur

Gigi palsu dari bahan lentur untuk gigi geraham bawah kiri dan kanan. Bentuknya hampir sama dengan gigi palsu berbahan akrilik. Hanya saja, dengan bahan yang lebih lentur, tidak dibutuhkan kawat, agar alat ini bisa menempel di gusi.

Gigi tiruan ini lebih tipis dan warnanya pun lebih mudah untuk disesuaikan dengan warna gusi. Secara estetis akan terlihat lebih baik, daripada dengan gigi palsu dari akrilik.

Gigi palsu penuh

Gigi tiruan penuh akan dipasang jika seluruh gigi di rahang atas, rahang bawah, maupun kedua rahang telah hilang. Jenis gigi palsu inilah yang biasa digunakan oleh lansia.

Gigi tiruan penuh, bisa terbuat dari akrilik atau bahan lain yang lebih lentur.

Selain tiga jenis di atas, gigi tiruan kerangka logam juga dapat dipilih. Namun saat ini, jenis tersebut sudah sangat jarang dibuat karena dianggap kurang baik secara estetika.

Gigi Palsu Permanen

Ada dua jenis gigi palsu permanen yang bisa kamu pilih, yaitu:

Gigi palsu implan (dental implan)

Pada implan, gigi tiruan akan dipasang pada sekrup implan yang sudah ditanam ke dalam tulang rahang, melalui prosedur operasi. Penggunaan implan adalah untuk mengganti satu gigi atau semua gigi yang hilang.

Gigi palsu jembatan (dental bridge)

Gigi tiruan jembatan untuk menggantikan salah satu gigi geraham bawah. Jenis gigi palsu ini sering disebut sebagai gigi tiruan cekat (GTC). GTC masuk ke dalam gigi palsu permanen, karena akan direkatkan secara permanen pada gigi-gigi di sebelahnya.

Sebagai contoh, jika ada satu gigi geraham yang hilang dan ingin diganti gigi tiruan jembatan, gigi palsu jenis ini akan berbentuk tiga gigi berjejer. Satu gigi di tengah akan berbentuk gigi utuh, sebagai pengganti gigi geraham yang hilang. Sementara itu, dua gigi di sampingnya akan direkatkan secara permanen di sebelah gigi geraham yang hilang.

Proses Pasang Gigi Palsu

Sebelum menjalani proses pemasangan gigi palsu, ada beberapa aktivitas persiapan yang perlu kamu lakukan seperti:

  • Pertama, dokter gigi akan mengukur rahang pasien, kemudian membuat model gigi palsu dari lilin untuk dicoba oleh pasien. Model lilin ini berfungsi untuk mencocokkan bentuk gigi palsu dan rahang pasien sebelum gigi palsu dicetak.
  • Kemudian, pasien yang akan dipasangkan jenis gigi palsu sebagian tidak akan menjalani tindakan cabut gigi terlebih dahulu. Namun, pasien yang akan menggunakan gigi palsu lengkap dapat dipertimbangkan untuk menjalani cabut gigi yang masih tersisa, sesuai dengan kondisi gigi dan rahang pasien.
  • Dokter akan mencetak gigi palsu dari bahan plastik, nilon, atau logam. Setelah gigi palsu dicetak, dokter akan memeriksa kondisi kesehatan mulut pasien sebelum melakukan pemasangan gigi palsu.

Selanjutnya, untuk pemilihan gigi palsu sebagian dan gigi palsu lengkap tergantung pada kondisi pasien. Berikut ini adalah penjelasannya:

Gigi palsu sebagian

Gigi palsu sebagian digunakan ketika ada satu atau beberapa gigi yang hilang, tetapi pasien masih memiliki beberapa gigi tetap yang sehat di rahang atas atau bawah. Gigi palsu sebagian dipasang dengan cara dikaitkan ke gigi tetap yang masih sehat menggunakan pengait logam.

Gigi palsu lengkap

Gigi palsu lengkap digunakan ketika semua gigi atas atau gigi bawah perlu dicabut. Gigi palsu jenis ini juga dapat digunakan untuk menggantikan gigi palsu yang sudah lama dipakai oleh pasien.

Gigi palsu lengkap bisa dipasang segera setelah gigi asli dicabut (immediate denture). Namun, immediate denture memerlukan beberapa penyesuaian, karena tulang dan gusi pasien akan mengecil selama proses penyembuhan setelah cabut gigi.

Dokter juga dapat menunggu untuk memasang gigi palsu lengkap sampai gusi benar-benar sembuh (conventional denture). Tidak seperti immediate denture, conventional denture biasanya tidak memerlukan penyesuaian kembali.

Jika diperlukan, dokter dapat menggunakan lem khusus untuk menempelkan gigi palsu ke rongga mulut. Lem ini berguna untuk menjaga posisi gigi palsu dan menjaga kestabilan gigi saat menggigit, serta membantu gigi palsu lebih menempel pada penderita mulut kering.

Lem gigi palsu dioleskan sedikit demi sedikit secara merata ke seluruh permukaan gigi palsu. Bila dirasa perlu, lem akan ditambahkan kembali secara bertahap sampai gigi palsu menempel sempurna.

Gigi palsu, baik yang sebagian maupun lengkap, tetap memerlukan perawatan secara rutin layaknya gigi asli. Untuk membersihkan gigi palsu, lakukan cara-cara berikut ini:

  • Lepas dan cuci gigi tiruan dengan air mengalir setelah makan agar terbebas dari plak dan sisa-sisa makanan yang menempel.
  • Alasi gigi palsu dengan lap, kain, atau tisu untuk menghindari gigi pecah atau terjatuh ke tempat yang tidak bersih sewaktu mencuci.
  • Pastikan kamu tidak menekuk plastik atau pengait agar tidak rusak saat membersihkannya.
  • Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang tidak bersifat abrasif.
  • Gerakkan tangan secara perlahan saat menyikat gigi palsu, lalu bilas dengan air bersih.
  • Bersihkan gigi tiruan sesuai dengan alur gigi dan gusi untuk menghilangkan perekat yang mungkin masih tersisa.
  • Hindari penggunaan pemutih gigi karena hanya akan membuat gigi tiruan berubah warna menjadi kemerahan.
  • Rendam gigi tiruan dalam larutan khusus atau air bersih semalaman untuk menjaga kelembapan gigi dan mempertahankan bentuknya.
  • Hindari penggunaan air panas atau hangat untuk merendam gigi karena ini bisa mengubah bentuknya menjadi lebih melengkung.
  • Sebelum digunakan kembali, sebaiknya bersihkan gigi tiruan terlebih dahulu.

Selain membersihkan, kamu juga harus melakukan perawatan gigi palsu dengan cara:

  • Lepaskan gigi palsu tiap malam agar mulut dan gusi dapat beristirahat.
  • Sikat gigi palsu dengan cara yang telah dijelaskan di atas, kemudian rendam di dalam air hangat. Bila perlu, tambahkan pembersih khusus untuk gigi palsu ke dalam air.
  • Simpan gigi palsu di dalam wadah berisi air bersih jika tidak sedang digunakan. Perlu diingat, jangan merendam gigi palsu di dalam air yang terlalu panas.
  • Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin. Jika terdapat keretakan pada gigi palsu, bawa ke dokter gigi untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.

Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami gejala seperti:

  • Gigi palsu berbunyi “klik” saat berbicara
  • Gigi palsu tidak lagi pas dan terus menerus lepas
  • Gigi palsu terasa mengganggu dan membuat tidak nyaman
  • Gusi menjadi berdarah atau timbul bau mulut

Harga Pasang Gigi Palsu Berdasarkan Jenisnya

Harga Pasang Gigi Palsu Berdasarkan Jenisnya
Sumber Foto: wutzkohphoto Via Shutterstock

Jenis gigi palsu dan harganya keduanya berbeda-beda. Hal ini karena besaran nominalnya ditentukan oleh jenis gigi palsu dan harganya.

Misal pada gigi palsu akrilik biasanya lebih murah. Namun, semakin banyak gigi ompong atau gigi yang hilang, gigi palsu akrilik juga akan akan semakin mahal.

Gigi tiruan juga jadi jenis gigi palsu dan harganya pun lebih murah, jika dibandingkan dengan gigi tiruan implan. Implan adalah jenis gigi tiruan yang membutuhkan biaya kesehatan paling banyak untuk pemasangannya. Berikut rincian jenis gigi palsu dan harganya terkini.

1. Harga gigi palsu permanen

Jenis gigi palsu dan harganya ganti implan gigi adalah berkisar antara Rp 8.5 juta– Rp 21 juta per gigi. Untuk jenis biaya pasang gigi palsu tipe Crown berkisar antara Rp 1.9 juta – Rp 2 juta per gigi. Sedangkan jenis gigi palsu dan harganya tipe Bridge berkisar antara Rp 2.8 juta

2. Harga gigi palsu lepasan

Jenis gigi palsu dan harganya bahan porselen akrilik berkisar antara Rp 1.2 juta – Rp 1.35 juta per gigi. Kemudian harga gigi palsu valplast atau Fleksi denture/thermosen berkisar antara Rp 2.3 juta – Rp 2.5 juta per 1 plat. Lalu untuk biaya kerangka logam sebesar Rp 2.2 juta – Rp 2.8 juta untuk 1 rahang

Pasang Gigi Palsu dengan BPJS

Untuk meringankan biaya pemasangan gigi tiruan, kamu juga bisa menggunakan BPJS Kesehatan, dengan ketentuan sebagai berikut.

  • Biaya pasang gigi palsu akan dibantu sesuai batas yang telah ditentukan dan tidak gratis sepenuhnya.
  • Pelayanan pembuatan gigi palsu bisa dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, atau fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.
  • Tarif maksimal penggantian gigi tiruan adalah sebesar Rp 1.000.000, dengan ketentuan tarif untuk masing-masing rahang maksimal adalah Rp 500.000.
  • Apabila jumlah gigi hilang sebanyak 1-8 gigi, penggantian biayanya sebesar Rp 250.000 rupiah per rahang.
  • Apabila gigi yang hilang sebanyak 9-16 gigi, penggantian biayanya Rp 500.000 per rahang.

Sebagai contoh, untuk penggantian 1 gigi rahang atas dan 1 gigi rahang bawah. Biaya yang akan diganti sebesar Rp 500.000. Namun, jika yang hilang adalah 2 gigi rahang atas saja, maka penggantiannya hanya Rp 250.000.

Lalu, apabila di rahang atas ada 1 gigi hilang dan di rahang bawah ada 10 gigi hilang, penggantiannya Rp 750.000. Jika gigi lepas, sebaiknya segera ganti dengan gigi tiruan sebelum terjadi pergeseran gigi atau dampak lainnya.

Gigi patah yang hampir tidak menyisakan struktur gigi serta saraf sudah mati pun bisa dicabut, lalu menggantinya dengan gigi palsu. Semakin cepat gigi palsu dipasang, penampilan kamu kembali seperti semula. Tak kalah penting, fungsi gigi dalam menggigit serta mengunyah makanan pun bisa normal lagi.

Selain menggunakan BPJS, kamu juga bisa menggunakan asuransi. Asuransi cover implan gigi biasanya termasuk bagian dari manfaat asuransi gigi. Produk asuransi gigi sendiri adalah bagian dari asuransi kesehatan.

Implan gigi sendiri merupakan pembuatan akar gigi buatan yang ditanam pada rahang untuk mengganti akar gigi yang hilang atau rusak.

Untuk melakukan implan gigi prosedur yang dilakukan biasanya dengan melakukan pembedahan. Biaya yang diperlukan untuk melakukan implan gigi tidaklah murah, karena mencakup banyak prosedur. Untuk informasi lebih lengkapnya kamu bisa langsung melihatnya di Qoala Apps atau Blog Qoala.