Setiap orang yang memiliki kondisi kulit kepala kering tentu menyebabkan rasa tidak nyaman. Apalagi, kondisi ini seringkali menjadi penyebab munculnya ketombe dan membuat rambut semakin menipis. Sebagai informasi, ciri-ciri dari kulit kepala mulai kering umumnya muncul rasa gatal, iritasi,dan mengelupas yang biasanya berupa serpihan kecil dan kering.

Tak hanya itu seperti halnya lapisan pelindung alami pada kulit kepala bisa menghilang dan dapat menyebabkan benda-benda asing masuk lalu menempel. Sehingga hal tersebut, menjadi penyebab kulit kepala kering sehingga terjadi iritasi, memerah, gatal, dan sensasi tegang atau kencang. Terdapat beragam penyebab kulit kepala menjadi kering, baik dari faktor internal maupun eksternal. Berikut ini Qoala akan berikan ulasan terkait penyebab kulit kepala kering dan cara mengatasi kulit kepala kering yang kamu alami.

Penyebab Kulit Kepala Kering

Penyebab Kulit Kepala Kering
Sumber Foto: fongbeerredhot Via Shutterstock

Biasanya, penyebab utama kulit kepala terasa gatal hingga mengelupas yaitu memiliki kulit kepala yang terlalu kering. Dalam artian, kulit kepala hanya menghasilkan sedikit minyak untuk membuat kulit tetap lembab.

Oleh karena itu, kondisi kulit kepala yang satu ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Berikut beberapa penyebab kulit kepala kering dan mengelupas yang tampak seperti masalah ketombe.

1. Eksim

Eksim merupakan salah satu masalah kulit yang bisa terjadi di kulit kepala. Eksim yang menyerang kulit kepala terkadang bisa berupa dermatitis seboroik atau yang biasa disebut sebagai ketombe. Pada bayi, kondisi ini dikenal dengan cradle cap.

Eksim di kulit kepala bisa menjadi kondisi membandel yang bertahan selama bertahun-tahun. Kondisi ini bisa hilang dan muncul kapan saja. Gejala eksim di kulit kepala dapat dikelola, sayangnya, kondisinya tidak bisa sembuh sepenuhnya.

Belum ada penyebab pasti dari eksim di kulit kepala. Kondisi ini lebih sering menyerang pria dibandingkan dengan wanita. Gen, hormon, penyakit, dan stres, bisa memicu timbulnya eksim di kulit kepala pada sebagian orang.

Eksim di kulit kepala juga bisa dipicu oleh beberapa kondisi kulit kepala, seperti kehadiran sebum atau minyak alami kulit, jamur yang hidup di kulit yang disebut Malassezia, dan lain-lain. Ketika kelenjar sebaceous memproduksi terlalu banyak sebum di kulit kepala, ini bisa menyebabkan rambut dan kulit kepala berminyak. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan jamur berlebih di kulit kepala yang disebut Malassezia.

Ketombe terjadi ketika jamur Malassezia mengiritasi kelenjar sebaceous di kulit kepala. Ini memicu respons kekebalan tubuh dan menyebabkan ruam bersisik yang khas dengan kondisi eksim. Singkatnya, ketombe hanyalah salah satu dari gejala eksim kulit kepala. Selain ketombe, gejala lainnya adalah bercak kulit kemerahan, kulit bersisik, dan gatal-gatal di kulit.

2. Psoriasis

Selain eksim, ada juga kondisi psoriasis dapat menjadi penyebab kulit kepala kering dan gatal. Perlu diketahui, Psoriasis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah bersisik yang menebal. Psoriasis pun dapat menyerang kulit kepala. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit kepalamu mengering dan terasa sangat gatal.

Psoriasis termasuk jenis penyakit kulit yang tidak menular. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya, tapi kemunculannya berkaitan erat dengan gangguan pada sistem imun. Respons sistem imun yang tidak normal akan mendorong pertumbuhan sel kulit secara lebih cepat.

Proses pergantian sel-sel tubuh, termasuk sel kulit kepala, pada orang sehat biasanya memakan waktu sekitar satu bulan. Pada orang dengan psoriasis, proses ini hanya terjadi dalam waktu beberapa hari. Akibatnya, sel-sel kulit baru menumpuk di permukaan kulit dan membentuk plak-plak kering kemerahan.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), sebanyak 50 persen orang yang memiliki penyakit psoriasis di bagian tubuh mana pun rentan mengalami gejala yang sama pada kulit kepala. Artinya, sekali kamu terkena psoriasis, entah itu di siku, lutut, atau kuku, maka gejala juga berisiko muncul di kulit kepala.

3. Dermatitis seboroik

Penyebab kulit kering di kepala yang terakhir adalah dermatitis seboroik. Ini adalah kondisi yang hampir sama dengan psoriasis, yaitu peradangan akibat jamur Malassezia yang berada di kulit kepala.

Pada bayi, kondisi ini biasanya disebut dengan cradle crap. Orang dewasa dengan usia 30-60 tahun juga sering terserang oleh kondisi kulit ini. Sampai saat ini belum ada yang mengetahui apa penyebab dermatitis seboroik. Akan tetapi, masalah kulit kepala kering ini sering dialami oleh orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang lemah, dan juga mereka yang mengalami kondisi stres.

Cara Mengatasi Kulit Kepala Kering

Cara Mengatasi Kulit Kepala Kering
Sumber Foto: kei907 Via Shutterstock

Kamu tentu tidak mau hal itu terjadi padamu, bukan? Namun, apabila ciri-ciri kulit kepala kering sudah mulai terjadi, kamu harus segera melakukan tindakan. Berikut ini ada 10 cara mengatasi kulit kepala kering agar sehat kembali. Apa saja?

1. Hindari Produk Perawatan Rambut yang Mengandung Alkohol

Niatnya ingin merawat rambut dengan rajin keramas, memakai conditioner, dan perawatan lainnya. Namun, apabila produk perawatan rambut kamu mengandung alkohol, perawatan yang kamu lakukan tentunya sia-sia. Sebab, alkohol cenderung berpotensi membuat kulit kering. Sehingga, kamu perlu perhatikan kembali kandungan produk perawatan rambut kamu dan singkirkan yang mengandung alkohol.

Cara mengatasi kulit kering di kepala, yakni, dengan menggunakan produk yang memiliki kekuatan melembapkan namun tetap ringan seperti minyak argan, zaitun atau lidah buaya. Perawatan seperti spa atau krimbat dengan wortel dan lidah buaya juga baik dicoba tiap 2 minggu sekali.

2. Jangan Terlalu Sering Keramas

Berbeda halnya dengan pemilik kulit kepala berminyak yang harus rajin keramas untuk meluruhkan minyak dari kulit kepala, kamu yang kulit kepalanya kering justru harus melakukan kebalikannya agar minyak alami yang ada di kulit kepala tidak terus menerus hilang karena keramas. Sehingga, apabila selama ini kamu keramas setiap hari, kamu perlu mengubahnya menjadi dua sampai tiga hari sekali.

3. Hindari Keramas Menggunakan Air Hangat

Selanjutnya, hindari menggunakan air panas atau hangat saat membilas rambut setelah keramas. Air dengan suhu tinggi dapat membuat kulit kepala semakin kering, rambut menjadi mudah patah, dan terlihat kusam.

Ketika membilas rambut sebaiknya kamu menggunakan juga kondisioner andalan kamu pada batang rambut. Kondisioner sendiri memiliki fungsi untuk memberikan nutrisi tambahan pada rambutmu sehingga lebih sehat dan mudah diatur. Apa lagi jika rambutmu tergolong kering, maka kondisioner adalah salah satu produk yang wajib digunakan untuk perawatan harian.

4. Rutin Gunakan Masker Rambut yang Melembabkan

Untuk menutrisi rambut dan kulit kepala, kamu juga bisa gunakan masker rambut dengan bahan-bahan alami, seperti minyak zaitun, lidah buaya, masker pisang atau minyak kelapa. Bahan-bahan ini bisa membuat rambut menjadi lebih lembut dan melembabkan rambut yang kering.

Penggunaan masker secara rutin juga menjadi langkah memberikan asupan nutrisi pada kulit kepala. Pasalnya, kurangnya nutrisi pada kulit kepala menyebabkan rambut tampak kering dan kusam. Kamu juga bisa merawat kulit kepala dengan minyak vitamin E, setidaknya dua kali sebulan untuk meningkatkan tekstur rambut.

5. Gunakan Scalp Oil Secara Rutin

Perlu diingat, selain menggunakan sampo, conditioner, serum, dan vitamin rambut, tambahkan scalp oil (minyak untuk kulit kepala) dalam perawatan rambut dan kulit kepalamu. Pilih scalp oil yang diformula khusus untuk pemilik kulit kepala kering untuk membuat kulit kepalamu lembab.

Beberapa tahun belakangan ini, scalp shampoo juga sudah mulai banyak dicari orang. Kamu bisa mendapatkannya dengan mudah melalui online shop di Indonesia. Namun, di antara banyaknya produk tersebut, mungkin kamu belum mengetahui perbedaan antara sampo biasa dengan sampo khusus untuk kulit kepala.

Sampo biasa memiliki fungsi untuk membersihkan dan membuat rambut halus, serta tampak berkilau. Sementara itu, scalp shampoo lebih berfungsi untuk membersihkan kulit kepalamu.

Perawatan rambut dengan scalp shampoo akan menyehatkan rambutmu serta memperkuat kulit kepala sebagai dasar tempat tumbuhnya rambut. Hasilnya, rambutmu dapat tumbuh lebih sehat dan kuat. Tentu saja, produk scalp shampoo juga dapat dipakai oleh kamu yang tidak memiliki masalah dengan kulit kepala.

6. Lakukan Eksfoliasi Kulit Kepala Seminggu

Agar kulit kepala selalu bersih dan tidak kering alangkah baiknya kamu melakukan eksfoliasi kulit kepala secara rutin. Disarankan kamu melakukan perawatan ini sebanyak satu kali seminggu. Tidak perlu terlalu sering melakukan eksfoliasi kulit kepala ini agar tidak terjadi iritasi.

Tak perlu bingung, gula bisa kamu gunakan sebagai bahan eksfoliasi kulit kepala. Trik ini memang belum banyak yang tahu, namun tekstur gula yang dapat bekerja seperti scrub dipercaya dapat mengeksfoliasi kulit kepalamu dengan lembut dan memberikan kelembaban untuk rambut.

Kamu hanya butuh 2 sdm gula pasir, 1 sdt minyak kelapa dan 2 tetes peppermint oil. Bahan-bahan alami seperti gula pasir dan minyak kelapa akan jadi perpaduan yang pas, ditambah lagi peppermint oil yang memiliki kandungan anti-bakteri.

Cara membuatnya pun mudah. Kamu cukup campurkan semua bahan menjadi satu dan pastikan tidak ada yang menggumpal. Gosokkan pada kulit kepala basah sambil memijatnya. Bilas dengan shampoo lalu lanjutkan dengan conditioner.

7. Melembabkan Kulit Kepala saat Berada di Ruangan AC

Terakhir, bukan hanya udara panas saja yang dapat membuat kulit kepala dehidrasi, saat kamu berada di udara dingin atau di ruangan AC dalam durasi waktu yang lama, ternyata kulit kepala juga bisa kehilangan kelembabannya.

Oleh karena itu, cara mengatasi kulit kepala kering yang selanjutnya adalah, pastikan kamu melembabkan kulit kepala dengan gel pelembab kulit kepala. Kalau memang kamu akan menghabiskan waktu seharian di tempat dingin, gel ini bisa kamu aplikasikan beberapa kali.

Meski terlihat sepele, kulit kepala kering yang dibiarkan begitu saja justru akan memicu berbagai masalah, seperti gatal, iritasi, ketombe, hingga rambut rontok. Oleh karena itu, sebelum terlambat, sebaiknya kamu mulai melakukan perawatan kulit kepala sejak dini. Beberapa cara terbaik yang sudah dijelaskan tadi semoga bisa membantu kamu mendapatkan kulit kepala yang lebih sehat dan terawat.

Cara Mengatasi Kulit Kepala Kering Secara Alami

Kulit kepala yang kering dengan rasa gatal, memerah, dan mengelupas bisa menyebabkan kesehatanmu terganggu. Apabila terjadi secara berkelanjutan akan membuat kualitas hidup menjadi terganggu atau menurun. Ada beberapa cara mengatasi kulit kepala yang kering, diantaranya konsultasi dengan dokter atau menggunakan bahan alami. Simak ulasannya di bawah ini.

1. Lidah buaya

Sifat anti radang dari lidah buaya dapat melembabkan kulit kepala yang kering dan mengurangi iritasi kulit yang diakibatkannya.

Cara pakainya sangat mudah. Belah lidah buaya segar dan usapkan bagian daging berairnya langsung di kulit kepala. Diamkan kurang lebih 10 menit sampai gel meresap dengan baik.

Alternatifnya, kamu bisa pakai gel lidah buaya asli yang dicampur dengan minyak esensial seperti lavender, tea tree, atau peppermint. Pijat campuran tersebut di kulit kepala dan diamkan selama 30 menit sebelum dibilas bersih dengan sampo.

Selain dioleskan langsung ke kulit kepala, kamu juga bisa meminum jus lidah buaya agar hasilnya lebih maksimal.

2. Yogurt dan telur

Kandungan protein serta lemak baik dalam telur dan yogurt dapat membantu melembabkan kulit kepala kering yang mengelupas. Kombinasi kandungan keduanya juga membantu menyehatkan dan melindungi kulit kepala dengan mencegah kerusakan sel kulit akibat paparan radikal bebas dari polusi udara.

Caranya, ambil beberapa sendok yogurt murni tanpa zat tambahan dan campurkan telur ke dalamnya. Oleskan campuran ini langsung ke kulit kepala dan pijat perlahan sampai meresap sempurna.

Biarkan kurang lebih 10 menit sebelum dibersihkan. Usahakan untuk membilasnya dengan air hangat sampai bersih. Gunakan sampo untuk membersihkan kulit kepala secara menyeluruh dari sisa-sisa telur dan yogurt yang mungkin menempel.

3. Alpukat

Buah alpukat mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat melembabkan kulit. Buah atau minyak alpukat sama-sama membantu mengatasi masalah kulit kepala. Lakukan perawatan dari dalam juga dengan konsumsi alpukat.

Jika kamu berniat untuk menggunakan buah alpukat, usahakan untuk menghancurkannya hingga halus. Setelah itu, jangan lupa untuk mencampurkan minyak zaitun ke dalamnya.

Pastikan bahwa kamu telah melumuri kulit kepalamu dengan campuran bahan ini dengan baik untuk kemudian melakukan pemijatan. Biarkan selama 10 – 15 menit sebelum dibersihkan.

Seperti biasa, jangan lupa untuk membersihkan kulit kepala secara menyeluruh dari sisa-sisa alpukat. Cara yang sama juga bisa kamu terapkan jika menggunakan minyak alpukat.

4. Minyak kelapa

Selanjutnya, minyak kelapa termasuk jenis minyak yang juga bermanfaat untuk merawat kulit kepala kering. Selain melembabkan, minyak kelapa mengandung sifat antijamur dan antibakteri yang dapat bantu mengurangi risiko infeksi di kulit kepala yang kering.

Bahkan, minyak kelapa dapat membantu mengobati dermatitis atopik dan membuat rambut menjadi lebih halus. Cara menggunakannya sangat mudah, kamu hanya perlu mengoleskan minyak kelapa ke kulit kepala. Pijat hingga meresap dan diamkan selama 10 menit sebelum membilas rambut.

5. Masker pisang

Terakhir, buah pisang dapat digunakan untuk melembapkan kulit kepala yang kering. Selain melembabkan, pisang juga mengandung zat antimikroba alami yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala.

Untuk menggunakannya pun cukup mudah, kamu bisa menghaluskan pisang dengan menambahkan beberapa sendok minyak kelapa atau minyak zaitun. Jangan lupa untuk memijatnya secara perlahan dan membiarkannya selama 10 hingga 15 menit sebelum dibilas.

Apabila beberapa cara di atas masih belum bisa mengatasi kulit kepalamu yang kering, kamu bisa langsung datang ke dokter spesialis kulit terdekat. Tentunya, biaya yang dibutuhkan tak sedikit. Oleh karena itu, asuransi kesehatan memiliki peran penting di saat kamu membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pergi ke rumah sakit atau dokter spesialis. Ada beragam pilihan asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih. Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa langsung melihatnya di Qoala Apps atau mengunjungi Blog Qoala untuk melihat info gaya hidup sehat.