Seperti yang diketahui, operasi lasik mata umumnya dilakukan untuk memperbaiki penglihatan. Kata Lasik adalah singkatan dari laser-assisted in situ keratomileusis. Prosedur ini umumnya dilakukan oleh dokter spesialis mata. Pertanyaannya adalah apakah operasi lasik mata dengan BPJS bisa dilakukan? Berikut ini jawaban lengkapnya yang telah dirangkum oleh pihak Qoala.

Apa Itu Lasik Mata?

Apa Itu Lasik Mata
Sumber foto: Roman Zaiets Via Shutterstock

Lasik merupakan singkatan dari laser in-situ keratomileusis. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan sinar laser untuk mengikis jaringan kornea mata, sehingga cahaya yang melewati kornea dapat ditangkap sempurna oleh retina. Dengan demikian, penglihatan dapat menjadi lebih baik. Operasi Lasik sendiri dapat dilakukan untuk menangani beberapa gangguan penglihatan berikut ini:

  1. Rabun jauh (miopia)

Rabun jauh (miopia) adalah kondisi ketika bola mata terlalu panjang atau kornea mata terlalu cembung. Kondisi ini menyebabkan bayangan suatu benda tidak sampai pada retina. Akibatnya, semakin jauh suatu objek, semakin buram penampakannya di penglihatan penderita.

Operasi Lasik pada penderita rabun jauh (miopia) akan memipihkan kornea mata yang terlalu tebal, sehingga bayangan benda dapat jatuh tepat pada retina dan penderita dapat melihat objek yang jauh dengan lebih jelas. Namun, rabun jauh yang diderita tidak boleh lebih dari -12 dioptri.

  1. Rabun dekat (hipermetropi)

Rabun dekat (hipermetropi) adalah kondisi ketika bola mata terlalu pendek atau lengkungan kornea terlalu datar. Kondisi ini menyebabkan bayangan suatu benda terfokus di belakang retina. Akibatnya, objek yang dekat dengan mata akan tampak buram.

Operasi Lasik pada penderita rabun dekat akan membuat kornea mata lebih cembung, sehingga fokus cahaya jatuh tepat pada retina. Rabun dekat yang bisa ditangani dengan operasi Lasik tidak boleh lebih dari +6 dioptri.

  1. Astigmatisme

Astigmatisme adalah kondisi mata yang terjadi akibat lengkungan kornea atau lensa mata tidak simetris. Kondisi ini menyebabkan bayangan benda yang tertangkap mata tidak dapat terfokus dengan baik.

Operasi Lasik pada penderita astigmatisme akan memperbaiki bentuk kornea yang tidak simetris, sehingga bayangan benda yang diterima retina bisa lebih jelas. Akan tetapi, astigmatisme yang akan dioperasi Lasik tidak boleh lebih dari 5 dioptri.

Tidak semua penderita gangguan penglihatan di atas dapat menjalani operasi Lasik. Berikut ini adalah beberapa persyaratan bagi calon pasien operasi Lasik:

  • Berusia minimal 18 tahun, karena penglihatan seseorang akan terus berubah sepanjang waktu hingga maksimal 18 tahun
  • Memiliki mata yang sehat, tidak mengalami infeksi atau kelainan
  • Memiliki ketajaman penglihatan yang stabil setidaknya dalam 1 tahun terakhir
  • Tidak menderita penyakit autoimun, seperti rheumatoid artitis; memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat pengobatan imunosupresan atau infeksi HIV; atau gangguan mata tertentu, seperti keratoconus, keratitis, uvetitis, herpes simplex di sekitar mata, glaukoma, dan katarak

Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi Lasik, pasien perlu mengetahui keuntungan dan kerugian menjalani operasi Lasik. Berikut ini adalah keuntungan dari menjalani operasi Lasik:

  • Tingkat keberhasilan tinggi, sekitar 96% pasien mengalami perbaikan kualitas penglihatan
  • Tidak menyebabkan rasa sakit yang parah, karena penggunaan obat anestesi tetes
  • Efek perbaikan penglihatan umumnya langsung terasa setelah operasi
  • Tanpa jahitan dan penggunaan perban setelah operasi
  • Dapat dilakukan penyesuaian jika ketajaman penglihatan berubah seiring bertambahnya usia

Sementara itu, kerugian dari menjalani operasi Lasik adalah:

  • Teknik operasi rumit dan sedikit kesalahan bisa berdampak secara permanen terhadap penglihatan pasien
  • Meski jarang terjadi, hasil operasi bisa tidak lebih baik daripada pandangan terjelas yang sebelumnya dapat dicapai oleh pasien dengan bantuan kacamata
  • Mahal dan tidak ditanggung oleh asuransi

Beberapa risiko yang dapat dialami oleh pasien operasi Lasik adalah sebagai berikut:

  • Koreksi tidak maksimal, terutama pada penderita rabun dekat
  • Sinar laser menghilangkan jaringan kornea terlalu banyak
  • Penglihatan kembali ke kondisi sebelum operasi
  • Astigmatisme, yang disebabkan oleh pengikisan kornea secara tidak merata
  • Mata kering
  • Masalah flap kornea, seperti penyembuhan luka yang tidak normal atau infeksi pada flap
  • Masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau mudah kesilauan
  • Lebam berwarna merah atau merah muda di sekitar mata yang dioperasi
  • Penglihatan hilang atau berkurang secara permanen

Beberapa risiko di atas juga membuka kemungkinan pasien harus menjalani operasi koreksi tambahan atau pasien harus tetap memakai kacamata maupun lensa kontak.

Biaya Lasik Mata di Klinik dan Rumah Sakit

Bicara tentang biaya, Lasik di luar negeri tentu mengharuskanmu untuk merogoh budget dalam-dalam alias lebih mahal. Misal saja Singapura. Biaya Lasik di luar negeri jelas lebih mahal daripada Lasik di dalam negeri. Misalnya di Singapura, kisaran harga Lasik di negara tetangga tersebut bisa mencapai Rp 50 sampai dengan 60 Juta. Ditambah lagi, kamu membutuhkan biaya penginapan, penerbangan, dan sebagainya untuk mendukung kelancaran proses pemeriksaan tahap awal, tindakan, hingga recovery.

Padahal, di Indonesia sudah banyak pusat layanan khusus mata yang menawarkan Lasik, bahkan Pusat Laser Vision Correction (LVC) atau pusat Lasik seperti National Lasik Center. Biaya Lasik di ibu kota Jakarta, berkisar dari Rp. 15 Juta untuk satu mata, hingga puluhan juta untuk kedua mata. Sedangkan di kawasan Metropolis, yakni Surabaya dan sekitarnya, biaya Lasik berkisar Rp. 16 Juta untuk 1 mata dan berkisar puluhan juta rupiah untuk 2 mata.

Nominal biaya Lasik tidak bisa menjadi patokan, karena setiap pusat layanan kesehatan mata akan memberikan harga yang berbeda dengan penawaran yang berbeda-beda. Setidaknya hal-hal berikut ini akan mempengaruhi biaya Lasik yang kamu pilih:

  • Metode Lasik yang dipilih
  • Kualitas pelayanan pusat layanan LVC/kesehatan mata
  • Kompetensi dokter mata atau Lasik Surgeon
  • Jenis Layanan (Umum/VIP/dll)

Karena itu, sangat penting bagi kamu untuk melakukan riset sebelum memilih tempat Lasik yang tepat. Jangan tergiur dengan harga “Termurah”, namun pastikan semua hal yang dibutuhkan di cover dengan baik.

Meskipun biaya Lasik tidak bisa dikatakan “Murah”, namun manfaatnya yang berjangka panjang dan mempengaruhi kualitas hidupmu ini sangat berarti. Investasi terbaik untuk kesehatan mata, adalah cara menarik dan terbaik untuk menjaga kualitas hidup seseorang.

Berikut terdapat penjelasan lengkap terdapat harga operasi lasik mata di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Biaya Lasik Mata di Jakarta

Melansir dari berbagai sumber, berikut daftar biaya operasi lasik mata di salah satu klinik atau rumah sakit mata ternama, yaitu Jakarta Eye Center atau JEC.

Rumah Sakit/Klinik Biaya
Jakarta Eye Center (JEC) Menteng Z-Lasik 1 mata: Rp13,5 juta

Z-Lasik 2 mata: Rp 26 juta

Photorefractive Keractomy 1 mata: Rp7 juta

Photorefractive Keractomy 2 mata: Rp11 juta

Phototherapy Keractomy 1 mata: Rp16 juta

Phototherapy Keractomy 2 mata: Rp22 juta

Lasek 1 mata: Rp12,6 juta

Lasek 2 mata: Rp23,1 juta

Epilasik 1 mata: Rp13,7 juta

Epilasik 2 mata: Rp24,2 juta

M-Lasik 1 mata: Rp12 juta

M-Lasik 2 mata: Rp16 juta

Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya ReLex Smile 1 mata: Rp18 juta

ReLex Smile 2 mata: Rp32 juta

7D Lasik 1 mata (Z dan V Lasik): Rp15 juta

7D Lasik 2 mata (Z dan V Lasik): Rp27 juta

7D Lasik Xtra 1 mata (Z dan V Lasik): Rp22 juta

7D Lasik Xtra 2 mata (Z dan V Lasik): Rp41 juta

Presby Lasik 1 mata: Rp17,5 juta

Presby Lasik 2 mata: Rp30,9 juta

M-Lasik 1 mata: Rp12 juta

M-Lasik 2 mata: Rp16 juta

No Touch Lasik 1 mata: Rp11,5 juta

No Touch Lasik 2 mata: Rp15,5 juta

Photorefractive Keratectomy (PRK) 1 mata: Rp7 juta

Photorefractive Keratectomy (PRK) 2 mata: Rp11 juta

Photorefractive Keratotomy 1 mata: Rp16 juta

Photorefractive Keratotomy 2 mata: Rp22 juta

Cross-linking 1 mata: Rp16 juta

Cross-linking 2 mata: Rp26 juta

Biaya Lasik Mata di Bandung

Saat ini, lasik mata juga bisa dilakukan di Bandung. Harga lasik mata di Bandung adalah sebagai berikut.

Rumah Sakit/Klinik Biaya
Rumah Sakit Mata Bandung Eye Center Mulai dari Rp19 juta
RS Mata Cicendo Hospital Bandung Lasik 2 mata: Rp13,25 juta

V-Lasik 2 mata: Rp19,25 juta

Smile 2 mata: Rp26,5 juta

Biaya Lasik Mata di Palembang

Biaya operasi LASIK mata di Palembang berkisar dari Rp10 Juta hingga Rp 25 Juta per mata. Kisaran biaya ini ada yang sudah termasuk jasa konsultasi dokter dan obat-obatan, ada juga yang belum.

Biaya Lasik Mata di Surabaya

Daftar harga lasik mata di Surabaya dapat diketahui dalam tabel berikut ini.

Rumah Sakit/Klinik Biaya
Surabaya Eye Clinic Mulai dari Rp 11 juta
Ciputra SMG Lasik Center Surabaya Mulai dari Rp 16 juta

Biaya Lasik Mata di Semarang

Sedangkan, untuk daftar harga lasik mata di Semarang adalah:

Rumah Sakit/Klinik Biaya
KMN Eyecare Satu mata: Rp14 juta

Dua mata: Rp28 juta

Pemeriksaan (terdiri dari 8 tahap): Rp6.395.000

Apakah Biaya Lasik Mata Ditanggung BPJS?

Hingga saat ini, biaya operasi lasik mata belum ditanggung oleh BPJS. Sebab, lasik mata bukanlah jenis operasi mata yang esensial atau wajib dilakukan. Operasi ini termasuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk kosmetik atau estetika. Jadi, tidak ada bahaya atau ancaman kesehatan lanjutan apabila tidak melakukannya.

Jenis operasi mata yang ditanggung BPJS bersifat pengobatan, misalnya tindakan operasi katarak. Namun, tentunya harus berdasarkan rekomendasi dokter spesialis mata. Sementara itu, untuk penanganan masalah rabun jauh, rabun dekat, ataupun silinder, BPJS bisa menanggung biaya untuk kacamata. Selain itu, periksa mata dengan BPJS juga dapat dilakukan.

Dengan begitu, jawaban dari pertanyaan apakah operasi lasik bisa menggunakan BPJS adalah tidak bisa dilakukan dengan tujuan kosmetik atau estetika. Akan tetapi, pada kondisi tertentu, operasi lasik mata dengan BPJS masih memungkinkan apabila ada persyaratan lain yang terpenuhi.

Operasi lasik mata ditanggung BPJS dalam kondisi ini

Beberapa persyaratan yang memungkinkan operasi lasik mata dengan BPJS adalah:

  1. Kondisi ablasio retina

Hanya beberapa jenis penyakit mata yang ditanggung oleh BPJS. Contohnya adalah ablasio retina, yaitu kondisi darurat ketika retina terlepas dari epitel karena kecelakaan atau faktor usia.

Operasi ablasio retina termasuk jenis tindakan operasi darurat yang harus segera dilakukan karena berisiko untuk membuat pasien mengalami kebutaan. Untuk operasi semacam ini, BPJS akan menanggung biayanya. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan dilakukannya operasi lasik mata dengan BPJS, bersamaan operasi ablasio retina.

  1. Sesuai rujukan

Penanganan apa pun yang melibatkan BPJS, termasuk lasik mata, harus sesuai dengan rujukan. Rangkaian pemeriksaan akan dimulai di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan seterusnya. Pemeriksaan berjenjang tersebut akan menentukan kebutuhanmu dalam menjalani operasi lasik.

Apabila tujuannya hanya untuk kebutuhan yang tidak mendesak, maka operasi lasik mata menggunakan BPJS tidak bisa ditanggung. Jadi, penting bagi kamu untuk mencari tahu berapa biaya operasi lasik mata yang diperlukan bila tetap ingin melakukannya.

Metode Lasik Mata

Ada dua metode operasi lasik mata yang paling umum yakni, FemtoLASIK dan ReLEx Smile. Keduanya memberikan kenyamanan lebih pada pasien dalam hal tingkat presisi yang tinggi, waktu operasi yang lebih cepat, dan waktu pemulihan pasca operasi yang lebih singkat.

  1. Metode FemtoLASIK

Metode ini menggunakan laser Femtosecond untuk mengoreksi penglihatan mata minus dan silinder dengan membentuk lipatan tipis/flap pada kornea. Selanjutnya, laser excimer bertujuan untuk membentuk kelengkungan kornea. Setelahnya, flap dikembalikan ke posisi semula. Laser Femtosecond dapat menggantikan fungsi pisau bedah untuk memotong flap seperti pada metode Lasik microkeratome. Metode ini membuat pasien merasa lebih nyaman.

Kelebihan lainnya adalah ketebalan flap kornea lebih mudah diprediksi, mengurangi risiko luka kornea selama operasi dan peradangan yang rendah. Dalam beberapa kasus, laser ini mampu mengoreksi jumlah rabun jauh yang lebih tinggi karena mampu membuat flap kornea yang lebih tipis. Jika menggunakan mesin MEL-80, operasi menggunakan laser Femtosecond bisa memakan waktu yang relatif cepat hingga 10-15 menit. Prosedur sebagai berikut.

  • Laser Femtosecond akan membuat flap/bukaan pada area kornea
  • Buka flap yang sudah dibuat oleh laser dengan menggunakan excimer laser pada permukaan kornea yang telah dibuka.
  • Terakhir, mengembalikan posisi flap seperti semula.
  1. Metode ReLEx® SMILE (SMall Incision Lenticule Extraction)

Metode ini menggunakan laser Femtosecond Visumax, yang merupakan teknologi terkini di bidang optik. Membandingkan dengan metode di atas, metode ReLEx® SMILE yang juga merupakan metode operasi lasik terbaru ini tidak perlu pembukaan/flap pada kornea.

Operasi menggunakan metode ReLEx® SMILE hanya memakan waktu sekitar 10 menit dengan 24 detik proses laser per mata. Struktur kornea bisa tetap stabil karena insisinya hanya dibuat sebesar 2-4 mm. Selain itu, risiko dan gejala mata kering pasca operasi sangat minim. Ada tiga tahap dalam prosedur ReLEx® SMILE, yaitu:

  • Pembuatan Lenticule. Laser Femtosecond Visumax akan membuat lapisan tipis dari jaringan kornea (lentisel) dan potongan kecil 2-4 mm pada sisi kornea.
  • Mengeluarkan Lenticule melalui potongan kecil yang sudah dibuat di sisi kornea.
  • Koreksi kelainan Refraksi.

Setelah lentisel dikeluarkan, bentuk kornea akan berubah dan jalan sinar yang masuk ke mata kembali tajam.

Prosedur Lasik Mata

Kebanyakan operasi LASIK selesai dalam waktu 30 menit. Prosedurnya adalah sebagai berikut:

  • Pasien akan diminta untuk berbaring di kursi khusus.
  • Pasien mungkin akan diberikan obat agar bisa lebih tenang selama menjalani prosedur.
  • Pasien akan diberikan anestesi lokal berbentuk obat tetes mata agar tidak merasakan sakit saat operasi.
  • Dokter akan menggunakan sebuah alat untuk menahan kelopak agar tetap terbuka setelah anestesi diberikan.
  • Dokter akan meminta pasien untuk fokus melihat ke satu titik cahaya selama proses operasi.
  • Dokter akan memasangkan cincin penghisap di mata.
  • Dokter akan mulai membuat sayatan kecil pada permukaan bola mata dengan menggunakan pisau bedah kecil atau laser.
  • Dari sayatan ini kemudian akan dibentuk lipatan pada kornea. Pembedahan ini bertujuan untuk mengubah bentuk kornea yang hendak diperbaiki sesuai kebutuhan.
  • Setelah selesai, kornea mata akan ditutup kembali dan lipatan akan melekat dengan sendirinya tanpa memerlukan jahitan.

Segera setelah operasi Lasik, mata pasien mungkin akan terasa gatal, berpasir, panas, dan berair. Untuk membantu meredakannya, dokter akan memberikan obat tetes mata. Pasien juga bisa melanjutkan aktivitas kembali pasca operasi, tetapi dokter mungkin akan menyarankan untuk istirahat setidaknya 1 hari.

Penglihatan pasien pasca operasi Lasik belum langsung normal hingga 2–3 bulan. Untuk mempercepat penyembuhan, beberapa hal berikut perlu pasien lakukan:

  • Memakai pelindung mata selama tidur
  • Tidak menggosok mata dengan kasar
  • Tidak berenang atau menggunakan bak mandi air panas selama sekitar 2 minggu setelah operasi
  • Tidak melakukan olahraga berat setidaknya selama seminggu
  • Memeriksakan kondisi mata secara rutin ke dokter mata untuk memantau perkembangan penglihatan pasca operasi
  • Meminum obat yang diresepkan dokter dengan teratur

Persiapan Lasik Mata

Persiapan Sebelum Operasi Lasik, dokter biasanya akan melakukan hal-hal berikut sebelum operasi berlangsung:

  • Melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh untuk memastikan mata dalam kondisi yang baik untuk menjalani prosedur, seperti mengukur ketebalan kornea, pupil, refraksi, dan tekanan mata
  • Menanyakan riwayat kesehatan pasien secara umum dan obat-obatan yang diminum
  • Menjelaskan secara garis besar mengenai prosedur selama operasi Lasik, penanganan setelahnya, serta risiko dan manfaat operasi ini

Bagi pasien, beberapa hal di bawah ini perlu dipatuhi agar operasi Lasik berjalan dengan lancar:

  • Tidak menggunakan lensa kontak setidaknya selama 3 minggu sebelum pemeriksaan mata dan sebelum operasi
  • Membawa kacamata yang biasa digunakan
  • Tidak memakai riasan mata atau aksesoris rambut yang dapat mengganggu posisi kepala pada saat operasi LASIK
  • Membersihkan bulu mata setiap hari menjelang operasi LASIK untuk menghilangkan kotoran dan meminimalkan risiko infeksi

Tujuan Lasik Mata

Lasik mata biasanya dilakukan oleh penderita rabun jauh atau pemilik mata rabun jauh. Lasik ini dilakukan untuk mengatasi masalah mata minus, sehingga penglihatan menjadi lebih baik.

Dengan proses lasik yang mengubah bentuk kornea, maka kondisi minus bisa diatasi. Kamu pun tidak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak seperti saat sebelum lasik. Tapi, lasik tidak terbatas untuk penderita mata minus saja. Terkadang, lasik juga bisa dilakukan untuk mata plus dan silinder, walaupun lebih umum dilakukan untuk mengatasi mata minus. Nah agar tidak perlu dilasik, maka sedari dini jagalah kondisi mata Anda agar tetap sehat. Anda bisa mengikuti cara menjaga kesehatan mata ini, untuk hidup yang lebih baik.

Kondisi yang Tidak Disarankan untuk Lasik Mata

Kondisi yang Tidak Disarankan untuk Lasik Mata
Sumber foto: Kiselev Andrey Valerevich Via Shutterstock

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya hindari metode operasi LASIK jika kamu:

  • Memiliki penglihatan yang masih cukup baik
  • Sering melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang berhubungan dengan benturan ke wajah
  • Memiliki pupil yang besar atau kornea yang tipis
  • Memiliki masalah penglihatan terkait penggunaan obat-obatan atau penuaan, seperti presbiopi
  • Sedang dalam masa kehamilan atau menyusui
  • Menderita penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat pengobatan imunosupresif atau menderita HIV
  • Menderita gangguan mata tertentu, seperti mata kering, radang kornea, kelainan kelopak mata, glaukoma, katarak, dan herpes simpleks

Mengingat mata adalah salah satu organ tubuh yang penting, kesehatannya harus selalu dijaga dengan baik. Dengan menerapkan cara hidup sehat sederhana, Anda bisa menjaga kesehatan mata.

Kamu juga perlu memiliki asuransi kesehatan yang mengcover risiko penyakit yang terjadi pada mata.

Jadi apabila ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi, kamu tidak perlu menggunakan uang tabunganmu. Bisa dilihat sendiri kan kalau biaya perawatan medis untuk mata itu tidak murah.

Hampir mirip dengan BPJS, asuransi kesehatan hanya akan menanggung tindakan medis yang dinilai memiliki urgensi tinggi. Jadi jika sifatnya untuk estetika, apalagi tidak didukung rujukan dari dokter, maka asuransi tidak akan menanggung.

Lain halnya jika seseorang mengalami kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada mata dan membutuhkan penanganan serius melalui operasi, maka biayanya bisa ditanggung asuransi.

Umumnya selama ada faktor yang bersifat ketidaksengajaan atau kecelakaan, maka pihak asuransi akan membiayai operasi. Sama halnya jika dokter bisa memberikan rujukan lasik mata wajib dilakukan karena ada faktor keselamatan atau keamanan, maka biaya yang dikenakan rumah sakit atau klinik akan ditanggung asuransi kesehatan.

Jika kamu tertarik untuk memiliki asuransi kesehatan agar mengurangi resiko kedepannya, kamu bisa mencari yang sesuai dan memilihnya di Qoala Apps atau Blog Qoala.